Vous êtes sur la page 1sur 103

Hotel Harison Ultima Pale,bang 22 oktober 2016

LUNG CANCER UPDATE

SEPTA EKANITA HAKIM


Kanker Paru

oleh
Septa Ekanita Hakim

Horison Ultima 22 oktober 2016


1-Nov-16
Tumor Paru
Terbagi atas :
Tumor Jinak

Tumor Ganas : Kanker paru

1-Nov-16
Tumor Ganas Paru

Bronhogenic Carcinoma

Lung Carcinoma

Kanker Paru

1-Nov-16
1
Pendahuluan
Kanker paru atau Karsinoma bronkus ,tumor primer paru yang paling
sering ,hampir 95 %

Banyak faktor penyebab ,terutama asap rokok

Kanker paru bersifat fatal,


Penyebab kematian utama pada laki laki
dan
Penyebab kematian nomor tiga pada perempuan

1-Nov-16
Pendahuluan
Diagnosis sering terlambat atau Inoperable Stage , maka prognosanya jelek dan
survival rate rendah.

Keluhan dan gejala hampir sama dengan penyakit paru lain, sehingga sering tidak
terpikirkan.

Meningkatnya ilmu,ketrampilan dokter,alat diagnostik dan perhatian penderita


diagnosis semakin cepat.

Penatalaksanaan baik penderitaan berkurang ,kualitas hidup meningkat dan


ketahanan hidup lebih baik.

Deteksi dini sangat penting dan perlu di usahakan.


1-Nov-16
Kanker
Nama umum untuk neoplasma ganas
Carcinoma : Neoplasma ganas sel epithelial
Sarcoma : Neoplasma ganas dari jaringan atau
mesenkhim
Etiologi pasti belum diketahui
Multi faktorial : Eksogen (karsinogen) dan
Endogen (genetik)
Perubahan ditingkat DNA akibat paparan
karsinogen bertahap dan waktu yang
lama neoplasma

1-Nov-16
Kanker Paru
Definisi:
Semua keganasan mengenai paru, baik berasal
dari paru sendiri maupun dari tempat lain yang
ber metastasis ke paru

Asal terutama dari epitel bronkus ( 90 95 % )

Karsinoma bronkus

1-Nov-16
Macamnya Kanker Paru
Primer : Berasal dari organ paru sendiri

Metastase : Berasal dari organ di luar paru


seperti :
- Mamma
- Ginjal
- Ovarium
- Testis
- Usus dll

1-Nov-16
Epidemiologi
Dikenal sudah lama, sejak abad ke 15

Meningkat sejak hampir satu abad yang lalu

Banyak faktor diperkirakan sebagai penyebab

Bersifat fatal dengan 5` SR kurang dari 15 %

Kejadian Laki laki : Perempuan : 3 : 1 atau 6: 1

Umur sering dikenai di atas 40 tahun


1-Nov-16
Insidens dan Mortalitas
Kanker paru meningkat di seluruh dunia:
Tiap tahun terdapat lebih 1,3 juta kasus dengan angka
kematian 1,1 juta.
Menurut National Cancer Institute di USA, tahun 2008
terdapat 215.000 kasus dan kematian 161.840.
Di Indonesia, peringkat ke 4 terbanyak
Penyebab utama kematian , masalah klinik dan sosial
masyarakat di masa datang

1-Nov-16
5 FAKTA TENTANG KANKER PARU

I. Merupakan penyakit di dunia yang belum bisa disembuhkan (


WHO )
II. Penyebab kematian utama, karena kanker
III. Penderita datang 80 - 90% sudah stadium
lanjut
IV. Angka tahan hidup 5 th paling rendah
V. Angka tahan hidup 5 tahun stadium I = 70%
1-Nov-16
Epidemiologi Kanker Paru
Dunia Dibandingkan Indonesia
Dunia Indonesia

Jenis kelamin Lk > Pr Idem

Staging Late stage >>> Idem

Jenis KPKBSK Idem

Terapi Multimodaliti Idem

Prognosis Buruk Idem


1-Nov-16
Epidemiologi kanker paru
Dunia VS Indonesia
Dunia Indonesia

Mortaliti Ranking I ?!

Prevalensi Me ?!

Perokok aktif 85% 92% *

Perokok pasif OR 2,4 - 3,4 OR 2,7

Genetik ? ?

1-Nov-16
Etiologi
Tidak jelas, belum diketahui secara pasti
Faktor : Bahan karsinogen ( Enviromental diseases )
Asap rokok 5 10 kali
3,4 Benzpyrene
Polonium 210
Zat kimia 6 10 kali
Asbes Chromium
Arsen Besi
Uranium Nikel
Fibrosis paru : 7 % Ca Jaringan parut
23,2 % Jaringan parut TBC

1-Nov-16
1
Resiko Kanker Paru Akibat Rokok

Merokok :

1 10 batang / hari resiko meningkat 15 kali

20 30 batang / hari resiko meningkat 40 - 50 kali

40 50 batang / hari resiko meningkat 70 - 80 kali

1-Nov-16
1
Karsinogen Dalam Rokok
Fase Partikulat :
Netral fraksi : Benzpyrene
Dibenzanthracene
Benzofluoranthenes
Basik fraksi : Nitrosamines
Asidik fraksi : Tumor promoting agent
Residual fraksi : Nikel, cadmium,
Polonium 210
Nitrogen oksida
1-Nov-16
Karsinogen Dalam Rokok

Fase uap : : Nikel karbonyl


Hydrazin
Vinyl chlorida
Nitrogen oksida
Nitrosodiethylamine

1-Nov-16
Patogenesis kanker paru

Kanker adalah penyakit gen

1-Nov-16
Onkogen Normal Gen tumor
supresor
k-ras
myc P 53
rb

Proliferasi Apoptosis

Siklus sel Siklus sel


faktor pertumbuhan p53
bcl2
Cancer
1-Nov-16
Multi-Step Karsinogenesis

m d m
n et i e
o a s k t
r pl p T a a
m as l I n s
a ia a S k t
l s e a
i r s
a i
s

1-Nov-16
Diagnosis

Anamnesa : - Keluhan
- Kebiasaan
- Pekerjaan
- Riwayat penyakit

1-Nov-16
1
Gambaran Klinik

Tidak banyak berbeda dari penyakit paru lain


Terdiri dari keluhan subyektif dan temuan obyektif

Dari anamnesa didapatkan :


Keluhan utama sangat beragam

Sering juga yang pertama terlihat adalah gejala akibat metastasis dan keluhan akibat
perjalanan penyakit

Ada pula gelaja yang tidak khas , seperti :


** Berat badan berkurang ** Demam hilang timbul serta
** Nafsu makan menurun ** Gejala paraneoplatik

1-Nov-16
Gambaran Klinik

1. Pengaruh kanker terhadap saluran nafas :

** Berupa iritasi dan gangguan mekanik,


Batuk-batuk kronis , Hemoptysis

** Infeksi paru / pneumonitis berulang

** Obstruksi saluran nafas Sesak nafas


Atelektasis
1-Nov-16
Gambaran Klinik

2. Penekanan sekitar / infiltrasi :

Vena cava superior sindroma


Dispagia ( gangguan menelan )
Kelumpuhan diaphragma
pita suara
N. brachialis
Deviasi Trachea
1-Nov-16
Gambaran Klinik
3. Metastasis : Gejala sesuai dimana terjadi metastasis
KGB hilus / mediastinum

Tulang

Otak, Dan lain lain

4. Non metastasis extra pulmonary manifestation of


bronchogenic carcinoma atau sindrom paraneoplastik
Hypertropic osteoathropaty

Neurophati

1-Nov-16
Pemeriksaan

- Keadaan umum : Bervariasi tergantung


keadaan penyakit

- Gejala atau Gambaran Klinik : Sangat bervariasi

- Radiologi : Rontgen foto toraks PA / Lateral

Computerized Tomography ( CT )-Scan toraks

CT Otak, Bone survey ,Bone Scan ,Ultrasonography dll

1-Nov-16
Gejala klinik :

Asimetris wajah

Bengkak atau sembab muka dan leher

Suara serak

Sembab lengan dengan rasa nyeri

Pelebaran vena pada leher / dada

Kelainan bentuk torak : Hidrotoraks


Atelektasis
1-Nov-16
1
Perubahan sendi kecil kecil

Pembesaran kelenjar leher, axila, subclavicula,


supraclavicula, dll

Kelainan pemeriksaan fisik paru

Kelainan alat-alat lain

1-Nov-16
Pemeriksaan Laboratorium
:
Rutin

Histopatologi , Sitologi dari :

Sputum ,
Bilasan bronkus
Sikatan bronkus
Cairan Pleura
Bahan biopsi aspirasi kelenjar dan tumor

1-Nov-16
Pemeriksaan Penunjang
- Bronkoskopi
- Biopsi aspirasi trantorakal
- Punksi dan biopsi pleura
- CT scanning
- Biopsi kelenjar getah bening
- Mediastinoskopi
- Torakotomi explorasi
- Tumor marker

1-Nov-16
1
Deteksi / Diagnosa Dini
Deteksi dini sangat di harapkan,terutama pada orang yang patut dipertimbangkan.

Penatalaksanaan kasus yang masih dini :


** Memberi harapan hidup yang baik
** Mengurangi penderitaan dan
** Meningkatkan kualitas hidup

Untuk itu perlu : Perhatian para dokter untuk mengusahakan pembuktian sesegera
mungkin ada atau tidak adanya kanker paru pada seseorang yang di curigai

1-Nov-16
Diagnosa Dini
Tujuan :
Menemukan kanker paru dini atau masih Karsinoma insitu

Pertumbuhan sel kanker masih terbatas pada epitel dan belum


menembus membran basalis.
Merupakan stadium awal dari suatu karsinoma

1-Nov-16
1
Golongan Yang di Curigai
Golongan Resiko Tinggi ( GRT ) adalah :

Laki-laki

Umur 40 tahun

Perokok berat / sedang

Terpapar zat karsinogen

1-Nov-16
Golongan Lain yang Perlu di Waspadai

Perempuan perokok pasif disertai salah satu gejala atau keluhan


respiratorik dan berat badan menurun

Sesorang dengan gejala klinik respiratorik dan penurunan berat badan


tanpa penyakit yang jelas

Seseorang yang mempuyai riwayat ,tentang adanya keluarga dekat yang


menderita kanker paru

1-Nov-16
Diagnosa Dini

Tumor 1 cm ( 10 mm) -- 25 - 30 Doubling time


-- 7 - 590 hari
-- 60 -- 70 % umur nya

Ikeda :
Tumor < 20 mm 0,9 % metastase ke KGB
Tumor 20 30 mm 35 % metastase ke KGB

1-Nov-16
Alur Deteksi Dini Kanker Paru
Deteksi Dini Kanker Paru
(Skrining)

Golongan Risiko Tinggi Bukan GRT dengan gejala batuk


(GRT) kronik, sesak nafas
batuk darah, berat badan turun

Foto toraks, sitologi sputum dan


bronkoskopi autoflouresen Diagnostik dan terapi penyakit paru
non kanker

Semua hasil (- ) Ada hasil yang (+) Curiga kanker paru

Re-skrining Teruskan prosedur Teruskan prosedur


4 6 bulan diagnostik kanker paru diagnostik kanker paru

1-Nov-16
Pemeriksaaan saringan untuk G.R.T
Sitologi sputum tiap 4-6 bulan

- Curiga +

Foto Curiga TDK TDK Evaluasai


toraks derajat /
diobati
tiap 6
Mungkin ganas tapi TDK TDK TDK
bulan perlu DD

Tidak mencurigakan Pem saringan di TDK TDK


atas diteruskan

1-Nov-16
TDK : Tindakan Diagnostik Khusus 1
Tindakan Diagnostik Khusus

Foto toraks lateral


Tomografi
Bronkhoskopi
Biopsi transbronkial
Biopsi transtorakal
Mediastinoskopi
Bila perlu torakotomi

1-Nov-16
1
TERIMA KASIH

1-Nov-16
Pengobatan Kanker Paru

1-Nov-16
Modaliti Pengobatan Utama
Kanker Paru

Operasi atau Pembedahan

Radioterapi

Kemoterapi

1-Nov-16
Modaliti Lain Pengobatan
Kanker Paru
Imunoterapi , mamfaat belum jelas
Terapi hormon , belum ada hasil penelitian di Indonesia
Terapi target, belum memuaskan karena :
Masih banyak pertimbangan, respon terbatas
kasus-kasus tertentu, obat masih mahal dan
Respon baik pada perempuan, tidak merokok,
karsinoma jenis adeno dan bangsa Asia

1-Nov-16
Pedoman pengobatan
Jenis histologis

Derajat atau Stadium klinis penyakit

Tampilan atau Performace status

Faktor nonmedis : Fasiliti di rumah sakit,


Kondisi ekonomi penderita
( Indonesia )
1-Nov-16
Jenis Histologis

Klasifikasi histologis WHO


1. Karsinoma epidermoid atau Karsinoma sel
skuamosa ( Squamous cell ca )

2. Karsinoma sel kecil ( Small cell ca )

3. Adeno karsinoma ( Adeno ca )

4. Karsinoma sel besar ( Large cell ca )


1-Nov-16
Pembagian lain

1. Kanker paru jenis karsinoma sel kecil


( K P K S K ) atau Small cell lung cancer
(SCLC)

2. Kanker paru jenis bukan karsinoma sel kecil


(K P B K S K ) atau Non small cell lung cancer ( N S C L C
)

1-Nov-16
Stadium Kanker Paru
Jenis Bukan Karsinoma Sel kecil
Derajat nya berdasarkan : T, N, M.

T : Tumor primer

N : Nodul, telibatnya kelenjar getah


bening regional

M : Metastasis ada atau tidak


1-Nov-16
Kategori T , N , M Kanker paru
T : Tumor primer

To : Tidak terbukti adanya tumor primer atau Tumor ( - )

Tx : Tumor ( - ), Sitologi ( + )

Tis : Karsinoma insitu

T1 : Tumor < 3 cm, masih dalam bronkus lobus

T2 : Tumor > 3 cm, mengenai bronkus utama lebih jauh 2 cm dari


karina . Mengenai pleura visceral , atelektasis dan pneumonitis
obstruktif yang meluas hanya ke daerah hilus.

1-Nov-16
T3 : Sebarang ukuran , mengenai dinding dada,
diafragma, pleura mediastinum atau tumor
dalam bronkus utama kurang dari 2cm
sebelah distal karina, atelektasis dan
pneumonitis seluruh paru

T4 : Sebarang ukuran , mengenai mediastinum,


jantung, pembuluh besar, trakea, esofagus, korpus
vertebra, karina, efusi pleura ganas dan tumor
satelit ipsilateral pada lobus yang sama
,
1-Nov-16
N : Kelenjar getah bening ( KGB )
regional
Nx : Kelenjar tidak dapat dinilai
No : Tidak terbukti keterlibatan kelenjar
N1 : Didapatkan keterlibatan KGB peribronkial
dan / atau hilus ipsilateral
N2 : Didapatkan keterlibatan KGB mediastinum ipsi
lateral dan / atau KGB subkarina
N3 : Didapatkan keterlibatan KGB hilus atau
mediastinum kontralateral , skalenus ,
supraklavikula ipsilateral dan kontralateral
1-Nov-16
M : Metastasis ( Anak sebar ) jauh

Mx : Tidak dapat dinilai adanya metastasis jauh

Mo : Tidak ditemukan adanya metastasis jauh

M1 : Ditemukan adanya metastasis jauh


Metastatic tumor nodule ( s ) ipsilateral di luar
lobus tumor primer.

1-Nov-16
Penderajatan kanker paru
Stage T N M
Occult cancer Tx N0 M0

Derajat 0 Tis N0 M0

Derajat I A T1 N0 M0
Derajat I B T2 N0 M0
Derajat II A T1 N1 M0

Derajat II B T2 N1 M0
T3 N0 M0

1-Nov-16
Penderajatan kanker paru
Stage T N M

Derajat III A T1 N2 M0
T2 N2 M0
T3 N1 M0
T3 N2 M0

Derajat III B Sebarang T N3 M0


T4 Sebarang N M0

Derajat IV Sebarang T Sebarang N M1

1-Nov-16
Staging Kanker Paru
Jenis Karsinoma Sel Kecil

Limited / Tingkatan terbatas ;


- Tumor ditemukan dalam satu paru
- Penjalaran ke kelejar getah bening paru
yang sama.

Extensive / Tingkatan luas ;


- Tumor telah menyebar keluar dari satu
paru atau ke organ lain di luar paru

1-Nov-16
Tampilan Menurut Skala Karnofsky dan WHO
Nilai Skala Karnofsky Nilai skal WHO Keterangan

90 -100 0 Aktifiti normal

70 80 1 Ada keluhan,tetapi masih aktif dan dapat mengurus diri


sendiri

50 60 2 Cukup aktif, namun kadang kadang memerlukan


bantuan
30 40 3 Kurang aktif, , perlu rawatan

10 - 20 4 Tidak dapat meninggalkan tempat tidur , perlu rawat di


rumah sakit

0 - 10 - Tidak sadar

1-Nov-16
Pengobatan Kanker Paru
Pengobatan Standar selama ini adalah :
Pembedahan, Radioterapi, Kemoterapi

Terapi tersebut biasanya diberikan secara bersama atau Multi-


modality

Pendekatan pengobatan lain yaitu terapi pendukung dikenal


dengan BSC atau Best Supportive Care

1-Nov-16
Hasil Pengobatan Kanker Paru

Hasil pengobatan umumnya belum memuaskan

Perlu suatu strategi baru dan penelitian

Ilmu telah berkembang dengan pesat

Survival masih belum banyak berobah

5 Year survival rate masih rendah, < 15%

1-Nov-16
Hasil Pengobatan Kanker Paru
Masa tengah tahan hidup ( MTTH ) atau Median survival
:
Kanker paru yang tidak bisa diobati lagi adalah 4 - 5 bulan
dan
Angka tahan hidup satu tahun nya rata- rata 10%
Hasil Pengobatan Kanker Paru
Kanker paru yang potensial masih dapat dilakukan terapi
bedah belum mencapai angka 100 %.
Stadium I A : 67 % ,
I B : 57 % ,
II A : 55 %,
II B : 39 % dan
III A : 23 %

1-Nov-16
Pengobatan Kanker Paru
Terutama tergantung :
*** Jenis Histopatologik
*** Stadium ( Stage ) atau derajat
penyakit

Jenis sel kecil : Kemoterapi

Jenis bukan sel kecil : Tergantung stadium

1-Nov-16
PENGOBATAN KANKER PARU
JENIS KARSINOMA BUKAN SEL KECIL

** Stadium I dan II : - Pilihan adalah pembedahan

- Jumlah sedikit 5 - 10 %

- Angka Tahan Hidup ( ATH ),

5 tahun , terutama stadium I ada

yang sampai 70%

1-Nov-16
Stadum III A, pilihan adalah terapi :
Neoajuvan, dilanjutkan dengan Operasi ,
kemudian dilanjutkan lagi dengan Ajuvan

Stadium III B dan IV pilihan adalah terapi :


Kemoterapi di kombinasi dengan Radioterapi
Angka tahan hidup 5 tahun hanya 5 10 %
Masa tengah tahan hidup , rata-rata 9 bulan

1-Nov-16
Pembedahan
Cara yang terbaik

Kuratif : Tumor terlokalisir / dini , derajat I dan II

Paliatif : Tumor telah lanjut

Konta indikasi pembedahan :

** Metastasis sudah terjadi


** Faal paru jelek
** Penyakit berat / Jantung
** Jenis Oat cell carsinoma


1-Nov-16
Prinsip Terapi Pembedahan
Mengangkat tumor secara lengkap
~ Lobektomi / pneumonektomi, termasuk
KGB intrapulmoner
~ Segmentektomi : bila faal paru tidak memadai
~ KGB mediastinum : diseksi sistematik
~ Batas sayatan harus bebas tumor
(potong beku)

1-Nov-16
Toleransi bedah
Toleransi diukur dengan uji faal paru
Alternatif : Analisis gas darah

KVP paru kontralateral baik


VEP1 > 60% ------------- Risiko ringan
untuk
pneumonektomi

KVP paru kontralateral < 35 %


VEP1 < 60% -------------- Risiko sedang
untuk
pneumonektomi

1-Nov-16
Radioterapi
Pilihan ke II sesudah pembedahan
Efektif pada jenis anaplastik
Kurang efektif pada jenis epidermoid dan adeno karsinoma
Tujuan paliatif adalah membantu keadaan seperti :
** Obstruksi vena cava superior
** Metastasis ke tulang / Nyeri
** Massa besar
** Pasca bedah

1-Nov-16
Radioterapi
Kuratif :
Untuk keadaan baik atau favourable group dapat :

~ Merupakan bagian kemoterapi neoadjuvan untuk stage IIIA

~ Kadang-kadang menjadi alternatif terhadap modaliti lain

Paliatif :
Untuk keadaan kurang baik atau unfavourable group, yaitu

Tampilan < 70 %

Penurunan BB 2 bulan terakhir > 5%

Faal paru buruk

1-Nov-16
Radioterapi
~ Dosis radiasi :
Umumnya 5000 - 6000 cGy
Dengan cara pemberian 200 cGx / kali,
5 hari / minggu

~ Syarat standar pemberian radioterapi


adalah :
Hb > 10 g%, trombosit > 100.000 / mm3
dan leukosit > 3000 / dl
Kemoterapi
Bila tumor sudah luas , telah terdapat metastasis
atau tumor in operabel

Hasil belum memuaskan


Tujuan :
** Melepaskan penderitaan
** Meningkatkan kualitas hidup

1-Nov-16
Kemoterapi

Dapat diberikan pada semua kasus


Memberi kemungkinan reduksi tumor
(% response rate) dan perbaikan
prognosis (1 - 2 years survival rate,
median survival time, median time to
progression atau waktu rekurensi )
Kewenangan dokter spesialis paru
1-Nov-16
Pemilihan Paduan Obat
Platinum based ( Sisplatin atau Karboplatin )
Umumnya kombinasi 2 obat anti-kanker
Respon objektif masing-masing obat > 15%
Efek samping ( Toksisiti ) obat yang minimal
Stop atau diganti bila progresif setelah 3 siklus

1-Nov-16
Paduan Obat Untuk KPKBSK

CAP II : Sisplatin, Adriamisin dan Siklofosfamid


PE : Sisplatin atau karboplatin + Etoposid
Tax - PC : Paklitaksel + Karboplatin atau Sisplatin
Gem - P : Gemsitabin + Sisplatin atau Karboplatin
Dose-P : Dosetaksel + sisplatin atau Karboplatin
Terapi target (Gefitinib oral) sebagai ajuvant ,kombinasikan
dengan yang lain
Paduan Obat Lain

1. Cyclofosfamid , Adriamisin dan


Vinkristin ( CAV ), untuk karsinoma
sel kecil ( KPKSK )

2. 5 Fluorourasil , Adrimisin / Epirubisin


dan Mitomisin C ( FAM ) untuk KPBKSK

1-Nov-16
Ketentuan Kemoterapi

Konfirmasi diagnosis histologis


Tampilan > 70
Hb > 10 g%
Trombosit > 100.000 / m2
Leukosit (PMN) > 1.500
Faal ginjal CCT > 70 mg/menit
Faal hati baik
1-Nov-16
Dosis obat

Dosis obat dihitungan berdasarkan ketentuan


farmakologik masin-masing :

Dosis biasa dihitung sesuai dengan


~ Luas Permukaan Badan LPB ( m2 )
~ Rumusan AUC atau Area Under the Curve

Siklus umumnya 6 x, bila respon memadai

1-Nov-16
Evaluasi Hasil Pengobatan
Sesudah siklus ke - 2 dengan foto toraks
Bila mungkin setelah siklus ke-4 dengan CT Scan

Respon subyektif : Menilai perobahan keluhan awal


Respon semisubyektif : Menilai perobahan tampilan dan
berat badan
Respon obyektif : Menilai hasil foto toraks / CT Scan
toraks, ukuran tumor, apakah terjadi
lesi baru ?
Efek samping obat, toksisiti

1-Nov-16
Respons obyektif
Respon komplit (complete response, CR)
Tumor menghilang 100%, lebih dari 4 minggu

Respon sebagian (partial response, PR)


Pengecilan ukuran tumor terjadi > 50% ,
tetapi < 100%

1-Nov-16
Respons obyektif
Menetap (stable disease, SD)
Ukuran tumor tidak bertambah atau pengecilan
tumor > 25% tetapi < 50%

Tumor progresif (progressive disease, PD)


Ukuran tumor bertambah > 25% atau muncul
lesi baru di paru / di tempat lain atau terjadi
metastasis
Immuterapi
Meningkatkan daya tahan

Meningkatkan hasil terapi lain


( Post operatif )

Obatnya antara lain : Vaksin BCG


Corine bacterium pavum
Levamisol, 3x 50 mg 2 x /
minggu - 3==6 bulan

1-Nov-16
Pencegahan
Mungkinkah kanker paru dapat dicegah ?
Insidens kanker paru:

Pada perokok : 3 / 1000 perokok / tahun

Pada bukan perokok : 7 / 100.000 penduduk

Dengan tidak merokok maka insidens kanker paru :

Dimungkinkan akan dapat di turunkan

1-Nov-16
Konsep Pencegahan *

** Primer : Menghentikan Merokok dan

Mencegah menjadi perokok

Strategis Stop merokok

Mudah, murah, menguntungkan dan rasional

** Sekunder : Penemuan kasus dini

Hasilnya tidak positif

1-Nov-16
Langkah - Langkah Strategis
Pusat data
Pusat informasi
Pendidikan masyarakat
PP & UU pembatasan rokok
Aktiviti membantu berhenti merokok (klinik berhenti
merokok)

1-Nov-16
Fenomena - Berhenti Merokok

Tanpa intervensi apapun : 1%

Sekedar anjuran Dr/ Zr : 5%

Tenaga kesehatan di tambah dengan metode yang


baik : 50 - 60%
1-Nov-16
Tujuan Kampanye Anti Rokok
Mencegah remaja / anak menjadi perokok
( Murid SD kelas. V & VI : 12% ; Pemula: 14% )

Mengubah sikap dan perilaku perokok

Melestarikan Budaya Tidak Merokok menjadi Norma Sosial

1-Nov-16
Hasil belum memuaskan, karena :
Komitmen pemerintah kurang
Faktor sosial - budaya
Kepedulian tenaga kesehatan
kurang
Faktor ekonomi

1-Nov-16
Pencegahan Sekunder

Skrining, yaitu pemeriksaan berkala


Foto Ro toraks x / 4 bulan
Sitologi sputum x / 6 bulan
Gold standard :
Penurunan mortaliti ,efektiviti dan efisiensi (?)

1-Nov-16
Re-definisi golongan risiko tinggi
Pengembangan teknologi pemeriksaan sputum
Peningkatan teknik pemeriksaan endobronkial
Peningkatan teknik pemeriksaan radiologi
Peningkatan terapi endobronkial :
Brakiterapi
Kauterisasi Uni-polar
Terapi laser
Krioterapi

1-Nov-16
TERIMA KASIH

1-Nov-16
TERIMA KASIH ATAS PERHATIANNYA.

Vous aimerez peut-être aussi