Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
A
Analisis sistem informasi proses penjadwalan produksi yang dilakukan
AY
kebutuhan informasi pemakai/manajemen. Kelemahan dari sistem penjualan
yang lama adalah proses penjadwalan hanya terpaku pada FIFO (first in first out)
AB
tanpa melihat jenis pesanan yang masuk, sehingga terkadang apabila ada jenis
pesanan yang sama tidak dapat diketahui. Informasi stok barang yang diterima
untuk setiap kali proses. Sehingga setiap pesanan yang masuk akan langsung
berdasarkan pesanan, pesanan yang datang akan diterima oleh bagian pemasaran,
ST
27
28
adanya pengelolaan data terlebih dahulu seperti jenis barang, jumlah stok dan
tanggal mesin siap digunakan. Jadi bila terdapat order dengan tipe produk yang
sama yang seharusnya dapat dikerjakan bersamaan sering kali terabaikan dan
A
hanya berfokus pada setiap order yang datang terlebih dahulu. Padahal pesanan
dapat digabungkan sesuai tipe barang yang sama. Selain itu, perusahaan
AY
menghadapi pesanan dengan status prioritas, yaitu pesanan yang harus
diselesaikan terlebih dahulu. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 3.1.
AB
Laporan Owner
Order1 Laporan
Costomer1
Perkiraan selesai1 Data Order
Perkiraan selesai2
Order2 Bag,Pemasaran
R
Perkiraan selesai
Laporan
Laporan
i3 Bag,Produksi
Costomer2 s elesa Laporan
ir aan Manager
Perk
SU
Order3
Costomer3
sedang dihadapi oleh CV. Djibril Jaya untuk divisi produksi adalah masalah
O
perusahaan. Selain itu masalah lain yang timbul adalah bagaimana perusahaan
dapat menghitung waktu yang diperlukan dalam setiap order yang masuk, serta
ST
berapa lama proses antrian hingga order tersebut dapat dikerjakan. Padahal dalam
pembuatannya masih dihitung oleh manusia yang tingkat human error nya tinggi.
Oleh sebab itu dilakukan observasi dan studi pustakan untuk mengidentifikasinya.
29
A. Melakukan Observasi
Observasi dilakukan pada CV. Djibril Jaya untuk mencari data yang
A
mempelajari mesin yang berjalan di perusahaan dengan mengamati kegiatan
proses produksi.
AY
Kegiatan produksi yang berjalan di Djibril Jaya akan terjadi jika ada
pesanan yang masuk dan akan dikerjakan jika proses mesin sudah siap, namun
AB
pesanan yang masuk akan langsung dijadwalkan untuk menunggu giliran
diproduksi.
setiap order yang datang akan langsung masuk di dalam antrian untuk menunggu
giliran dikerjakan berikutnya. Bila gilirannya tiba maka pesanan tersebut siap
akan dikerjakan, jadi jika pesanan tersebut merupakan prioritas utama perusahan
M
dengan tipe yang sama padahal jika perusahaan dapat menyaring itu maka dapat
dioptimalkan jadwal yang ada dengan menggabungkan tipe barang yang sama.
IK
Sirkulasi stok di gudang pun seringkali tidak diperhatikan karena belum ada
selama 10 jam (2 shift) selama hari Senin hingga hari Sabtu dengan perincian jam
sebagai berikut: Hari senin sampai dengan sabtu pada jam 09.00 pagi sampai
15.00 sore untuk shift 1 dan jam 15.00 sore sampai 21.00 malam untuk shift2.
A
menentukan metode analisis yang benar, penulis menggunakan buku-buku
perencanaan produksi.
AY
Tujuan utama kegiatan penjadwalan produksi adalah menjadwalkan
produksi agar tercipta penjadwalan yang tepat untuk pesanan yang masuk. Untuk
AB
mencapai tujuan tersebut pihak manajemen harus membuat beberapa keputusan
penting, yaitu:
proses siklus produksi. Hal ini membutuhkan akses yang mudah ke data terinci
O
mengenai berapa lama waktu yang digunakan dalam proses produksi. Kemudian,
agar dapat berguna dan relevan untuk pengambilan keputusan, data tersebut
IK
sebagai berikut:
31
seperti informasi jenis barang yang dipesan, jumlah barang yang dipesan,
A
3. Informasi Jadwal produksi.
AY
mengetahui masukan yang dibutuhkan. Data yang diharapkan dapat memberi
masukan ke dalam sistem antara lain: data pesanan, data pelanggan, data barang,
AB
data tipe barang, data jumlah pesanan, data stok barang, data prioritas, data urutan
pesanan, data mesin, data jadwal produksi barang, data pegawai, data shift
Proses pengurutan pesanan dengan metode shortest job first dalam proses ini
Jika sudah memenuhi kapasitas akan diurutkan, namun jika belum memenuhi
M
tersebut akan dikerjakan, pada mesin mana saja pesanan dikerjakan dan pada jam
IK
berapa saja pesanan itu dikerjakan. Proses pembuatan jadwal kerja karyawan
yang berisi pada mesin mana karyawan tersebut bekerja dan pada jam berapa
ST
produksi setsebut adalah sebagai berikut: Laporan urutan pesanan, laporan jadwal
induk produksi, laporan jadwal produksi barang dan laporan informasi tanggal
32
selesai pesanan, laporan jadwal karyawan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat
A
Data Pesanan,
Data Pelanggan,
Data Barang, Laporan Urutan
Proses Pengurutan
Data Tipe Barang Pesanan,
AY
Pesanan ( metode
Data Jumlah Laporan Jadwal
shortest job first )
Pesanan, Induk Produksi.
Data Inventory,
Data Prioritas.
AB
Laporan Jadwal
Data Urutan
Proses Pembuatan Produksi Barang,
Pesanan,
jadwal Produksi Barang Laporan Tanggal
Data Mesin.
Selesai Pesanan.
Data Jadwal
R
Produksi Barang.
Proses Pembuatan Laporan Jadwal
Data Pegawai.
SU
Jadwal Karyawan Karyawan
Data Shift,
Data Mesin.
Berdasarkan Gambar 3.2 blok diagram tersebut, maka dapat dijelaskan input,
O
proses dan output, untuk jelasnya dapat dilihat pada penjelasan berikut:
a. Input
IK
1. Data Pesanan
ST
2. Data Pelanggan
Berisi tentang data pelanggan antara lain, nama, asal perusahaan, alamat
3. Data Barang
A
Data barang berisi tentang nama barang serta inventory yang dimiliki
barang tersebut
AY
4. Data Tipe Barang
AB
yang nantinya sebagai informasi tipe tersebut dapat dikerjakan pada mesin
mana saja
6. Data Inventory
barangnya, bisa juga didapat dari hasil sisa penjadwalan yang sudah
M
terjadi.
O
7. Data Prioritas
barang dengan tipe yang sama dan pengurutan dari barang dengan jumlah
terkecil ke terbesar.
9. Data mesin
A
Merupakan penjelasan banyaknya mesin yang dimiliki oleh pihak
AY
durasi pengerjaan untuk setiap kapasitas tersebut.
AB
Berisi data hasil pengolahan dari proses penjadwalan produksi barang,
Berisi penjelasan nama pegawai dan posisi mesin yang dipegang, berisi
Berisi penjelasan siapa yang bekerja pada hari itu dan jam itu untuk
O
b. Proses
IK
tersebut prioritas atau bukan jika prioritas maka akan diurutkan di awal,
selanjutnya akan dicek apakah ada barang dengan tipe barang yang sama
35
A
dan data mesin
Sehingga dari pesanan yang masuk akan dikerjakan pada mesin yang
AY
bekerja, sebelumnya akan dilakukan pengecekan kapan mesin siap untuk
AB
tanggal selesai proses pengerjaan pesanan.
jadwal produksi berfungsi melihat hasil barang mana yang harus diproses
dan pada mesin mana saja yang harus bekerja sehingga akan dicek dari
data mesin pegawai mana yang bisa mengoperasikan mesin tersebut dan
M
dicek pada hari dan jam tersebut siapa pegawai yang bekerja di dapat dari
O
data shift pegawai. Dan didapatkan hasil yaitu laporan jadwal karyawan
yang berisi informasi siapa yang bekerja pada jam tersebu dan dimesin
IK
mana saja.
c. Output
ST
Berisi informasi perencanaan kuantitas dari item barang tertentu yang ada
A
selanjutnya dibandingkan antara stok dan pesanan, jika lebih besar
pesanan maka tidak perlu diproduksi namun jika lebih besar pesanan maka
AY
akan menghasilkan net requirement yaitu jumlah bersih pesanan yang
AB
pesanan yang harus diproduksi.
Berisi informasi jadwal karyawan yang bekerja pada hari tersebut dan jam
ST
dimilikinya.
37
cara merancang sistem dan membuat database, pertama akan dibuat system flow
A
untuk mengetahui alur sistem yang terjadi untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada
penjelasan berikut.
AY
3.2.1 System Flow
AB
alur yang terdapat pada perusahaan untuk mengetahui tahapan jalannya sistem.
data mesin yang ada pada perusahaan saat ini, pengecekan mesin dilakukan
untuk mengetahui mesin tersebut merupakan mesin baru atau mesin lama yang
M
akan diperbarui data mesinnya. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar
3.3.
O
Pada system flow maintenance master tipe ini merupakan proses pengecekan
data tipe, yang saling terkait dengan tipe baru yan terdapat pada perusahaan,
ST
jika memang terdapat data baru maka akan dimasukkan datanya. Untuk lebih
A
AY
Ada
Data Mesin
AB
Mesin
T
R
Mengisi data
mesin
Y
SU
M
Mengisi data
mesin baru
O
IK
Y Simpan Data
Mesin
update
ST
T Selesai
A
AY
Ada
Data Tipe
AB
Tipe
T
R Y
Mengisi data Tipe
SU
Y
Simpan Data Tipe
IK
update
ST
T Selesai
pengecekan data-data barang, terkait dengan adanya barang baru untuk lebih
A
Bag. Produksi Sistem
AY
Mulai Cek Data Barang
AB
R Ada
Data Barang
Barang
T
SU
Mengisi data
Barang
Y
M
Mengisi data
O
barang baru
IK
Y Simpan Data
Barang
update
ST
T Selesai
pelanggan baru untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 3.6.
A
Bag. Produksi Sistem
AY
Cek Data
Mulai
Pelanggan
AB Ada
Data Pelanggan
R
Pelanggan
T
SU
Mengisi data
Pelanggan
Y
M
O
Mengisi data
Pelanggan baru
IK
Y Simpan Data
Pelanggan
update
ST
T Selesai
Pada system flow maintenance master shift ini merupakan proses pengecekan
data-data shift, yang saling terkait dengan adanya shift baru untuk lebih
A
Bag. Produksi Sistem
AY
Mulai Cek Data Shift
AB Ada
Data Shift
R
Shift
SU
T
Y
Simpan Data Shift
ST
update
T Selesai
pegawai baru untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 3.8.
A
Bag. Produksi Sistem
AY
Mulai Cek Data Pegawai
AB Ada
Data Pegawai
R
Pegawai
T
SU
Mengisi data
Pegawai
Y
M
O
Mengisi data
Pegawai baru
IK
Y Simpan Data
Pegawai
update
ST
T Selesai
Pada system flow proses mencatat pesanan ini merupakan proses pencatatan
apakan pelanggan dan barang sudah memiliki datanya atau belum, untuk
A
lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 3.9.
AY
Bag.Pemasaran Bag. Produksi Sistem
Counter ID
Mulai Pesanan
Pesanan
AB
Data Pesanan
Menginputkan
data pelanggan
Cek Nama
Pelanggan
R Pelanggan
Menginputkan
Prioritas
SU
Cek Prioritas
Tipe
Barang
Menginputkan ID
barang
Barang
M
Cek Nama
Barang & Tipe
O
Menginputkan
Jumah Pesanan
IK
Informasi Stok
Ada Stok Y
Cukup
Menyimpan Data
Pesanan
Pesanan
Selesai
A
untuk status prioritasnya selanjutnya pesanan akan digabungkan dengan
pesanaan dengan jenis yang sama, selanjutnya akan di cek apakah sudah
AY
memenihi kapasitas atau belum, karena jika belum maka akan menunggu
AB
diurutkan dari pesanan dengan jumlah terkecil ke pesanan terbesar, untuk
Bag. Produksi
R Sistem
Mulai Pesanan 1
SU
Pelanggan
Memilah
Cek Status
Pengurutan Memindah
Prioritas
Pesanan menjadi
Pesanan
Pertama
Y
Apakah
Pelanggan
Prioritas
M
T
Penjadwalan
Cek jenis
Barang
O
Penggabungan
Apakah jenis
Y barang tipe
barang sama
sama
IK
Cek
Kapasitas Simpan Urutan
Pesanan
ST
Apakah Mengurutkan
memenuhi pesanan
Y
kapasitas terkecil ke
terbesar
T
1
Memilah
pesanan yang
belum 1
memenuhi
kapasitas
Selesai
proses penjadwalan perlu untuk mengecek jadwal yang kosong yang nantinya
A
untuk mendukung terbentunya informasi penjadwalan produksi, informasi
AY
pesanan yang mereka pesan selesai. Informasi jadwal karyawan yang
AB
proses penjadwalan produksi dapat dilihat pada Gambar 3.11.
1
R Mengecek
jumlah pesanan
Pesanan D
yang belum di
jadwalkan
SU
Penjadwalan A
Ada
Mengecek
P jadwal A
M
Jadwal
kosong
produksi
1
barang
Membuat
D Jadwal
Informasi jadwal
Informasi produksi
O
T
Informasi
Jadwal tanggal selesai 2
IK
pegawai 3
A
Membuat
Jadwal Pegawai P
Pegawai
B
ST
Shift
Jadwal
pegawai 3
Selesai
dan mendapat informasi tanggal selesai dari sistem. Untuk lebih jelasnya, context
A
diagram dapat dilihat pada Gambar 3.12.
AY
data Tipe
Data Mesin data barang
AB
data peg awai
0
data pesanan
data Laporan
Pemasaran
R Sistem Infprmasi
Penjadwalan Produksi data laporan informasi tangg al selesai
Dari system flow yang telah dibuat maka akan menghasilkan diangram
O
memiliki subproses lagi, untuk mengelola data master memiliki enam subproses,
membuat laporan memiliki tiga sub proses. Untuk lebih jelasnya, diagram jenjang
Sistem Informasi
Penjadwalan Produksi
1 2 3
Mengelola Data
Master Transaksi Laporan
A
3.1 3.2 3.3
2.1 2.3
1.1 1.2 1.3 1.4 1.5 1.6 2.2 Laporan Laporan
Laporan jadwal
AY
Master Mencatat Penjadwalan Jadwal Kerja Informasi
Master Master Master Master Mengurutkan Produksi Barang
Master Mesin Tipe Pesanan Karyawan Tanggal Selesai
Barang Pelanggan Shift Pegawai Pesanan
AB
Cek Data Cek Data Cek Data 2.2.1 2.2.2 2.3.1
Mesin Cek Data 2.1.1 2.1.2
Tipe Barang
Pelanggan Shift Pegawai
Memilih Cek Satus Mengecek
Counter ID Cek Nama Prioritas Jumlah
pesanan Pelanggan Pesanan
1.1.2 1.2.2 1.3.2 Pesanan
1.4.2 1.4.2 1.4.2 yang belum
Simpan Data dijadwalkan
Simpan Data Simpan Data
Simpan Data Simpan Data Simpan Data
Mesin Tipe Barang
Pelanggan Shift Pegawai 2.2.3 2.2.4 2.3.2
2.1.3 2.1.4
R Cek Prioritas
Cek Nama
Meminda
Data Pesana
Cek Jenis
Barang
Mengecek
Jawal
Barang dan Pertama Kosong
jenis
SU
2.2.5 2.2.6 2.3.3
2.1.5 2.1.6
Penggabung Cek Membuat
Memberi an Tipe Kapasitas Jadwal
Cek Stok Informasi Barang Produksi
Barang Stok Sama Barang
Data flow diagram dibuat berdasarkan context diagram yang telah dibuat
ST
Untuk lebih jelasnya data flow diagram level 0 dapat dilihat pada Gambar 3.14.
49
data tipe
Data Tipe 13 Tipe Data Tipe
data mesin
data mesin 6 Mesin Data Mesin
data barang
1 Barang
A
1
data barang
Data Barang Meng elola Data data peg awai
Data Pelang g an
data pesanan Master
AY
data pelang g an +
2 data pelang g an Data Mesin
5 Pesanan
data pesanan
data Tipe
AB
data barang
data penjadwalan Manag er
Data Penjadwalan Pemas aran data s hift
data Laporan
3
data laporan jadwal produks i barang
Membuat data laporan penjadwalan peg awai
4 Penjadwalan data penjadwalan Laporan data laporan informasi tangg al seles ai
R +
master mesin, master tipe, master barang, master pelanggan, master shift dan
master pegawai. DFD level 1 mengelola data master dapat dilihat pada Gambar
M
3.15.
O
1.1 1.6
[data pegawai]
IK
1 Barang
Subsistem master mesin dijabarkan menjadi 2 sub proses yaitu: cek data
mesin data mesin dan simpan data mesin. DFD level 2 master mesin dapat
A
[data mesin]
6 Mesin
AY
[Data Mesin]
1.1.1
1.1.2
AB
Manag er
Cek Data Mesin Simpan data
[Data Mesin] data mesin mesin
dan simpan data tipe. DFD level 2 master tipe dapat dilihat pada Gambar
3.17.
M
1.2.1
1.2.2
Manag er
[data Tipe] cek data tipe data tipe simpan data
IK
tipe
Subsistem master barang dijabarkan menjadi 2 sub proses yaitu: cek data
barang dan simpan data barang. DFD level 2 master barang dapat dilihat pada
Gambar 3.18.
51
[Data Barang ]
[data barang ] 1 Barang
1.3.1
1.3.2
Manag er
cek data
[data barang ] barang data barang simpan data
barang
A
AY
d. Subsistem master pelanggan
Subsistem master pelanggan dijabarkan menjadi 2 sub proses yaitu: cek data
pelanggan dan simpan data pelanggan. DFD level 2 master pelanggan dapat
AB
dilihat pada Gambar 3.19.
Subsistem master shift dijabarkan menjadi 4 sub proses yaitu: cek data shift
dan simpan data shift. DFD level 2 master shift dapat dilihat pada Gambar
IK
3.20.
ST
1.5.1 1.5.2
Manager
simpan data
Cek data shift data shift
[data shift] Shift
Subsistem master pegawai dijabarkan menjadi 2 sub proses yaitu: cek data
pegawai dan simpan data pegawai. DFD level 2 master pegawai dapat dilihat
A
[data pegawai] [data pegawai]
2 Peg awai
AY
1.6.1 1.6.2
Manag er
Cek data Simpan Data
[data pegawai]
pegawai data peg awai Peg awai
AB
Gambar 3.21 DFD Level 2 Subsistem Master Pegawai
R
Selanjutnya subsistem melakukan penjadwalan dijabarkan menjadi 3 sub
2.1
2.2
Pemas aran data pelang g an data pelang g an
Mencatat
[data pesanan] Meng urutkan
pesanan
Pesanan
+ data barang
data barang +
O
1 Barang
[data barang ]
5 Pesanan
[data pesanan]
IK
[Data Penjadwalan]
2.3
4 Penjadwalan
id pesanan, cek nama pelanggancek prioritas, cek nama barang dan jenis, cek
stok barang, menyimpan data pesanan. DFD level 2 mencatat pesanan dapat
A
dilihat pada Gambar 3.23.
AY
2.1.1
Counter ID
data pesanan Pesanan
[data pesanan]
Pesanan
2.1.2
AB
data nama pelang gan Cek Nama
data pelang g an
Pelang g an
data pelang g an
Pemasaran
[data pesanan]
data pelang g an
SU
13 Tipe
2.1.4
[Data Tipe]
data nama barang Cek Nama
data barang
Barang dan
Jenis
[data barang ]
data barang
Barang
M
2.1.5
data barang
Cek Stok
2.1.6
O
[data pesanan]
5 Pesanan
ST
memilih pesanan, cek status prioritas, memindah data pesanan pertama, cek
54
kapasitas. Untuk lebih jelasnya DFD level 2 pengurutan pesanan dapat dilihat
A
2.2.1
Memilih
AY
[data pesanan]
Pesanan
AB
data pelang g an
Pelang g an
2.2.3
R
[data barang ]
Memindah
Data Pesanan
Pertama
SU
data pesanan
Barang
2.2.4
Cek Jenis
6 Mesin Barang
M
2.2.5
[data mesin]
Peng g abung an data pesanan
Tipe Barang
O
2.2.6 Sama
2.2.8
2.2.7
data pesanan Peng urutan Memilah Pesanan
data pesanan
ST
[data pesanan]
membuat Penjadwalan
A
DFD level 2 membuat penjadwalan dapat dilihat pada Gambar 3.25.
AY
4 Penjadwalan
2.3.1
[Data Penjadwalan]
Meng ecek Jumlah
[data pesanan] Pesanan yang belum
dijadwalkan
AB
Meng urutkan Pesanan data penjadwalan
R 2.3.2
2.3.3
data penjadwalan
Pemasaran Membuat Jadwal 4 Penjadwalan
[data informasi tang g al selesai] Produksi Barang
M
data penjadwalan
[data penjadwalan]
O
7 Shift 2.3.4
[data shift]
Membuat jadwal
data peg awai
2 Peg awai Kerja Pegawai
[data pegawai]
IK
selesai dan membuat jadwal kerja pegawai yang nantinya berfungsi sebagai bahan
4 Penjadwalan
[data penjadwalan]
A
3.2
Manag er 3.1 3.3
[data Laporan] membuat
membuat laporan membuat
AY
informasi
jadwal produksi data produksi barang data tangg al penjadwalan jadwal
tang g al selesai
barang pegawai
AB
[data laporan penjadwalan peg awai]
Manag er
Model atau CDM dan Physical Data Model atau PDM, keduanya berfungsi untuk
logik atau konsep rancangan pembuatan database yang terdiri dari beberapa entity
ST
antara lain: master barang, master tipe, master pelanggan, detil pemesanan, detil
Master Barang
ID Barang <pi> Variable characters (20) <M>
Nama Barang Variable characters (20) <M>
Jenis Variable characters (20) <M>
Keterangan Variable characters (20)
Stok Integer Memiliki
A
... Status Pelanggan Variable characters (10)
Tanggal Selesai Date & Time
Jam Selesai Date & Time
Memesan
AY
Detil Penjadwalan
Transaksi Pemesanan memiliki_detil Jumlah Integer
ID Pesanan <pi> Variable characters (20) <M> memiliki_jumlah_pesanan memiliki_Detil Tipe
Total Barang Integer <M>
Tanggal Masuk Date & Time <M>
Jam Masuk Date & Time <M> mempunyai_jumlah
Keterangan Variable characters (20)
Transaksi Pemesanan Primary Key <pi>
AB
...
Transaksi Penjadwalan
ID Penjadwalan <pi> Variable characters (20) <M>
Tanggal Date & Time <M>
Master Pegawai
Jam Mulai Date & Time <M>
ID Pegawai <pi> Variable characters (20) <M> Jam Selesai Date & Time
Nama Pegawai Variable characters (20) <M> Total Integer
Jabatan Variable characters (20) <M> Deskripsi Proses Variable characters (50) <M>
Melakukan
Alamat Pegawai
Telepon Pegawai
Password
Variable characters (20)
Variable characters (20)
Variable characters (20) <M>
R Transaksi Penjadwalan Primary Key <pi>
...
Master Mesin
ID Mesin <pi> Variable characters (20) <M>
Master Shift
Nama Mesin Variable characters (20) <M>
ID Shift <pi> Variable characters (20) <M> digunakan_pada Kapasitas Integer <M>
Hari Variable characters (20) Kecepatan Integer <M>
Jam Mulai Date & Time Keterangan Variable characters (20)
Jam Selesai Date & Time
Shift Integer Master Mesin Primary Key <pi>
...
Master Shift Primary Key <pi>
...
M
mempunyai sejumlah kolom dimana Setiap kolom memiliki nama yang unik. Tipe
data PDM bersifat lebih khusus dan spesifik. Perancangan PDM merupakan
representasi fisik atau sebenarnya dari database. Untuk lebih jelasnya PDM
Master Barang
ID Barang varchar(20) <pk>
ID Tipe varchar(20) <fk> FK_MASTER_B_MEMILIKI_MASTER_T Master Tipe
Nama Barang varchar(20) ID Tipe varchar(20) <pk>
Jenis varchar(20) Nama Tipe varchar(20)
Keterangan varchar(20) Tahap Proses int
Stok int Keterangan varchar(20)
... ...
FK_DETIL_PE_MEMILIKI__MASTER_B
Master Pelanggan
ID Pelanggan varchar(20) <pk> Detil Pemesanan
Nama Pelanggan varchar(20) ID Pesanan varchar(20) <pk,fk1>
Nama Perusahaan varchar(20) ID Barang varchar(20) <pk,fk2>
Alamat Pelangan varchar(20) Jumlah int
Kota varchar(20) Status Pelanggan varchar(10)
Telepon Pelanggan varchar(13) Tanggal Selesai datetime
Status Pelanggan varchar(10) Jam Selesai datetime
A
... ...
FK_TRANSAKS_MEMESAN_MASTER_P
Detil Penjadwalan
ID Pesanan varchar(20) <pk,fk1>
ID Barang varchar(20) <pk,fk1>
FK_DETIL_PE_MEMILIKI__DETIL_PE
AY
ID Penjadwalan varchar(20) <pk,fk2>
Jumlah int
...
Transaksi Pemesanan
FK_DETIL_PE_MEMILIKI__TRANSAKS memiliki_Detil Tipe
ID Pesanan varchar(20) <pk>
ID Pelanggan varchar(20) <fk> FK_DETIL_PE_MEMPUNYAI_TRANSAKS ID Tipe varchar(20) <pk,fk1>
Total Barang int FK_MEMILIKI_MEMILIKI__MASTER_T
ID Mesin varchar(20) <pk,fk2>
Tanggal Masuk datetime
Jam Masuk datetime
Keterangan varchar(20)
...
AB
Transaksi Penjadwalan
ID Penjadwalan varchar(20) <pk>
ID Pegawai varchar(20) <fk1>
Master Pegawai ID Mesin varchar(20) <fk2>
ID Pegawai varchar(20) <pk> Tanggal datetime
Nama Pegawai varchar(20) FK_TRANSAKS_MELAKUKAN_MASTER_P Jam Mulai datetime FK_MEMILIKI_MEMILIKI__MASTER_M
Jabatan varchar(20) Jam Selesai datetime
Alamat Pegawai varchar(20) Total int
Telepon Pegawai varchar(20) Deskripsi Proses varchar(50)
Password varchar(20) ...
...
R FK_TRANSAKS_MENGGUNAK_MASTER_M
SU
FK_MASTER_S_MEMILIKI__MASTER_P
Master Mesin
Master Shift
ID Mesin varchar(20) <pk>
ID Shift varchar(20) <pk> Nama Mesin varchar(20)
ID Pegawai varchar(20) <fk1> Kapasitas int
ID Mesin varchar(20) <fk2> FK_MASTER_S_DIGUNAKAN_MASTER_M Kecepatan int
Hari varchar(20) Keterangan varchar(20)
Jam Mulai datetime ...
Jam Selesai datetime
Shift int
...
M
Dari Physical Data Model yang sudah terbentuk, dapat disusun struktur
IK
basis data yang nantinya akan digunakan untuk menyimpan data yang diperlukan.
ST
Jumlah seluruh tabel yang ada pada basis data adalah 11 tabel, yaitu : tabel master
pelanggan, master pegawai, master mesin, master barang, master tipe, detil tipe,
berikut.
59
Foreign key :-
A
Fungsi : Menyimpan data pelanggan
AY
Tabel 3.1 Struktur Tabel Pelanggan
AB
3 Nama_perusahaan Varchar 20 Nama perusahaan
4 Alamat_pelanggan Varchar 20 Alamat Pelanggan
5 Kota Varchar 20 Kota Pelanggan
6 Telepon Varchar 20 Telepon Pelanggan
Pelanggan
R
SU
b. Struktur Tabel Pegawai
Foreign key :-
A
Fungsi : Menyimpan data shift pegawai
AY
Tabel 3.3 Struktut Tabel Shift Pegawai
AB
3 ID Mesin Fk2 Varchar 20 Kode Mesin
4 Hari Varchar 20 Hari kerja
5 Jam mulai Datetime Jam mulai
6 Jam selesai Datetime Jam Selesai
7 Shift
R int Untuk
mengetahui shift
ke berapa
SU
Foreign key :-
O
A
Fungsi : Menyimpan data Jadwal Produksi
AY
Tabel 3.5 Struktur Tabel Penjadwalan
AB
3 ID_Pesanan FK2 Varchar 20 Kode Pesanan
4 ID_Mesin FK3 Varchar 20 Kode Mesin
5 Jam Datetime Jam produksi
6 Tanggal Datetime Tanggal produksi
7 Total
R Int Total pesanan
8 Des_proses varchar 50 Deskripsi proses
SU
A
Fungsi : Menyimpan data pesanan
AY
Tabel 3.7 Struktur Tabel Pesanan
AB
3 Total_Barang Int Total barang
4 Tgl_masuk Datetime Tangal masuk
5 Jam_Masuk Datetime Jam masuk
6 Keterangan varchar 20 Prioritas atau
R bukan
SU
h. Struktur Tabel Detail Pemesanan
A
Fungsi : Menyimpan data barang
AY
Tabel 3.9 Struktur Tabel Barang
AB
3 Nama_Barang Varchar 20 Nama barang
4 Jenis Varchar 20 Jenis seri barang
5 Keterangan varchar 20 Keterangan
6 Stok Varchar 20 Stok barang
R
j. Struktur Tabel Master Tipe
SU
A
1 ID_Tipe PK,FK1 Varchar 20 Kode Tipe
2 ID_Mesin PK,FK2 Varchar 20 Kode Mesin
AY
3.2.7 Perancangan Input dan Output
AB
merupakan tahapan yang penting dalam perancangan sistem informasi. Oleh
karena itu, data input/output yang dirancang harus sesuai dengan kebutuhan
R
pengguna sistem.
SU
A. Perancangan Input
produksi. Input data pesanan merupakan form untuk informasi data pesanan yang
dipesan oleh pelanggan, yang nantinya digunakan sebagi inputan sebagai jadwal
O
Nota Pemesanan
CV. Djibril Jaya
ST
Nama Pemesan
Alamat
No Tlp
B. Perancangan Output
A
Output yang diharapkan adalah jadwal induk produksi yang dapat
memberikan informasi nama barang, stok barang, dipesan, pesanan bersih dan
AY
jumlah yang harus diproduksi, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar
3.30.
AB
Laporan Jadwal Induk Produksi
R
CV. Djibril Jaya
Tanggal
SU
Nama
NamaBarang
Barang
pihak perusahaan sebagai acuan untuk pelakukan proses produksi, untuk lebih
jelasnya dapat dilihat pada Gambar 3.31, dimana kolomnya berisi nama
A
AY
AB
Gambar 3.31 Perancangan Form Output Jadwal Produksi
R
c. Output penjadwalan pegawai
SU
untuk tampilan formnya sama seperti Gambar 3.31, hanya saja pada kolom
M
Form-form yang diperlukan dalam aplikasi ini, yaitu: form input data
barang, form data tipe barang, form input data pelanggan, form input data
pegawai, form input data shift pegawai, form input data mesin, form input data
A
pesanan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada penjelasan berikut.
AY
Tampilan Form Pegawai digunakan sebagai master data pegawai yang
AB
jadwalkan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 3.32.
R
SU
M
O
IK
ST
A
AY
AB
Gambar 3.33 Perancangan Interface Input Data Mesin
menetukan jadwalkan kerja pegawai. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada
Gambar 3.34.
M
O
IK
ST
Tampilan form data tipe barang digunakan sebagai master untuk menentukan
tipe barang yang nantinya digunakan sebagai informasi mesin yang dilewati
pada proses penjadwalan produksi. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada
A
Gambar 3.35.
AY
AB
R
SU
M
barang yang nantinya di pesan oleh pelanggan dan di jadwalkan pada proses
ST
penjadwalan produksi. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 3.36.
melakukan pesanan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 3.37.
70
A
AY
AB
Gambar 3.36 Perancangan Interface Input Barang
R
SU
M
O
IK
A
AY
AB
Gambar 3.38 Perancangan Interface Input Pesanan
ada pada periode tersebut yang dapat menghasilkan informasi antara lain: sisa
stok yang ada atau OHI (on hand inventory) dalam hal ini nilai OHI. Selain
O
itu bisa melihat pesanan yang masuk, net requirement (NR) atau pesanan
IK
bersih merupakan akumulasi dari Pesanan dikurangi OHI dan jumlah barang
kebutuhan, dapat menampilkan harian dan juga bulanan. Untuk lebih jelasnya
A
AY
AB
R
Gambar 3.39 Interface Output Jadwal Induk Produksi Berdasarkan Barang
SU
b. Interface output penjadwalan produksi
penjadwalan produksi yang berisi informasi antara lain: pada sisi kiri akan
M
dan akan keluar pada textbox periode berapa tanggal tersebut, pada sisi kana
O
trdapat jumlah bang yang diproduksi pada periode tersebut, selanjutnya pada
IK
yang akan dibagi menjadi 2 shift sesuai ketentuan di perusahaan dan 1-9
ST
adalah mesin yang akan beroperasi dan A-R merupakan Pegawai yang
A
AY
AB
Gambar 3.40 Interface Output Penjadwalan Produksi
R
c. Interface output tanggal selesai pesanan
SU
Dari jadwal produksi barang, terdapat informasi yang dapat dikelola lagi
jadwal kerja, informasi yang ditampilkan berupa nama pegawai, jam kerja
74
serta mesin yang digunakan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar
3.42.
A
AY
AB
R
SU
keluar berfungsi untuk keluar dari form. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat
A
AY
AB
R
SU
keluar berfungsi untuk keluar dari form. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat
A
AY
AB
R
SU
keluar berfungsi untuk keluar dari form. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat
A
AY
AB
R
SU
keluar berfungsi untuk keluar dari form. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat
A
AY
AB
R
SU
keluar berfungsi untuk keluar dari form. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat
A
AY
AB
R
SU
dan tombol keluar berfungsi untuk keluar dari form. Untuk lebih jelasnya
A
AY
AB
R
SU
Gambar 3.48 Interface Output Laporan Shift Pegawai
gambaran fungsi dari sistem ini. Untuk Aplikasi Sistem Informasi Penjadwalan
O
Testing. Pengujian black box adalah pengujian aspek fundamental sistem tanpa
IK
berjalan secra otomatis dibalik layar. Pengujian black box merupakan metode
perancangan uji coba yang didasarkan pada spesifikasi perangkat lunak yang
dibuat. Adapun hal-hal yang akan diujikan menggunakan metode black box.
81
A
a. Desain Uji Coba Menginputkan Data Pesanan
AY
Data pesanan yang diinputkan oleh petugas digunakan sebagai parameter
AB
yang disimpan ke dalam database merupakan hasil pengambilan data dari
proses pesanan yang diterima oleh bagian pemasaran. Untuk desain uji coba
R
menginputkan data pesanan dapat kita lihat pada Tabel 3.13.
SU
Tabel 3.13 Desain Uji Coba Menginputkan Data Pesanan
nantinya akan
digunakan untuk
proses
O
penjadwalan
IK
yang telah masuk akan dicek staus pesanannya apakah merupakan pelanggan
prioritas atau bukan, selanjutnya apakah ada barang yang sama yang bisa
digabungkan, lalu kan dicek mana yang memenuhi kapasitas dan mana yang
pengurutan dari pesanan terkecil ke terbesar (shortest job first). Untuk desain
uji coba pengurutan pesanan dapat kita lihat pada Tabel 3.14.
A
Case ID diharapkan
2 Mengurutkan Data pesanan, Data pesanan
Pesanan lalu membuka sudah terurut
AY
fungsi dari pesanan
penjadwalan prioritas dan
pesanan yang
sudah di urutkan
dari pesanan
AB
terkecil ke
terbesar.
c.
R
Desain Uji Coba Menampilkan Jadwal Induk Produksi
Data Pesanan yang sudah dikelola dapat menghasilkan informasi jadal induk
SU
kriteria: Jumlah Stok, Jumlah Pesanan, Jumlah Pesanan Bersih dan Jumlah
yang harus diproduksi. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 3.15
M
berikut.
O
A
Tabel 3.16 Desain Uji Coba Proses Penjadwalan
AY
Test Case Tujuan Input Output yang
ID diharapkan
4 Melakukan Memilih Pesanan
Penjadwalan pesanan terjadwal dan
yang ingin muncul tanggal
AB
dijadwalkan selesai.
5 Menampilkan Tanggal Jadwal produksi
Jadwal Produksi yang tampil pada
diinginkan datagridview
R
e. Desain Uji Coba Menampilkan Jadwal Kerja Produksi
SU
Tabel 3.17.
O