Vous êtes sur la page 1sur 2

Nizam Safaraz/

110110140190

Analisis Yuridis Pesawat Drone atau Unmanned Aerial Vehicle Ditinjau dari
International Humanitarian Law dan Air Law

1. Apakah topic tersebut dapat dijangkau, dikuasai (manageable topic)?


Perkembangan senjata yang digunakan dalam peperangan, konflik maupun dalam perlindungan
untuk sebuah negara dan keamanan internasional tetap berada dalam koridor regulatif dalam
Pasal 36 dari Protokol Tambahan I dari Konvensi Jenewa 1949.

Pesawat ini termasuk dalam kategori pesawat tempur paling moderen, memiliki konfigurasi
otomatis autopilot, dilengkapi dengan berbagai sensor serta diprogram untuk bermanuver rutin
sesuai dengan pengaturan awal.

Penggunaan drones atau pesawat tanpa awak sebagai senjata menjadi perbincangan yang
kontroversial dalam forum internasional. Beberapa mengungkapkan penggunaan drones tidak
sesuai dengan Hukum Humaniter Internasional dikarenakan penggunaannya menyebabkan
kematian yang tidak seharusnya. Akan tetapi, kemampuan drone sebagai pesawat tempur tanpa
awak yang memiliki sejumlah kemampuan teknis di atas rata-rata serta tidak beresiko terhadap
keselamatan nyawa pilot menjadi pertimbangan yang cukup kuat dalam segi eketifitas
penggunaannya. Dari segi Hukum Udara sendiri, tepat nya pada Chicago Convention 1944,
terdapat beberapa kontradiksi antara aturan pada konvensi ini dengan praktik penggunaan Drone
ini sendiri.

2. Apakah fasilitas tersedia secukupnya (obtainable data)?


Penelitian ini dilaksanakan melalui konvensi internasional, buku-buku hukum udara dan
humaniter terkait, serta contoh kasus dari penggunaan Pesawat Drone ini.
Dalam penelitian ini digunakan bahan pustaka yang berupa data sekunder sebagai sumber
utamanya. Data sekunder mencakup:
1. Bahan hukum primer, yaitu bahan-bahanhukum yang mengikat, mulai dari Konvensi
Internasional, Hukum Kebiasaan Internasional, Prinsip Hukum Umum, dan contoh-
contoh kasus internasional.
2. Bahan hukum sekunder, yaitu yang memberikan penjelasan mengenai bahan hukum
primer

3. Apakah topic tersebut penting untuk diteliti (significance of topic)?


Penggunaan Pesawat Drone ini sudah menjadi perbincangan hangat di dunia internasional, tetapi
seakan-akan tidak pernah menghasilkan resolusi, melainkan hanya menjadi perdebatan saja, oleh
karena itu, dengan adanya tinjauan yuridis mengenai topik ini, diharapkan akan ada resolusi yang
bisa menjelaskan legalitas dari fenomena Pesawat Drone ini

4. Apakah topic tersebut cukup menarik minat untuk diteliti dan dikajikan (interested
topic)?
Fenomena ini cukup menarik untuk diteliti dikarenakan masih belum adanya aturan yang jelas
serta mengikat terkait penggunaan Pesawat Drone ini, terkhusus untuk kekuatan militer, disisi
lain, penggunaan Pesawat Drone ini telah menyebabkan korban jiwa sejumlah 416 hingga 951
warga sipil telah tewas akibat serangan drone AS, termasuk diantaranya 168 sampai 200 korban
yang masih anak-anak. Oleh karena itu, adanya dampak dari penggunaan pesawat ini, harus
diteliti dengan tinjauan yuridis yang memadai.

Vous aimerez peut-être aussi