Vous êtes sur la page 1sur 3

A.

Akun dalam akuntansi penyewa


a. Akun dalam Laporan Posisi Keuangan
1. Aktiva tetap
2. Akumulasi aktiva tetap
3. Uang muka sewa
b. Akun dalam Laporan laba rugi
1. Beban sewa Ijarah
2. Beban pemeliharaan asset

B. Beban Sewa

Beban sewa adalah harga sewa yang harus dibayar oleh penyewa objek ijarah. Dalam PSAK 107 tentang
akuntansi Ijarah menjelaskan pengakuan dan pengukuran Beban Ijarah yang dilakukan oleh penyewa
sebagai berikut;

1. Beban sewa diakui selama masa akda pada saat manfaat atas asset telah diterima
2. Uang sewa diukur sebesar jumlah yang harus dibayar atas manfaat yang telah diterima

C. Akuntansi Penyewa Ijarah

Contoh:

Pada tanggal 10 Maret 2008, LKS Mitra Mandiri melakukan transaksi Ijarah dengan data sebagai berikut:

1. Jenis Akad : Ijarah


Nama Penyewa : Hasan
Jenis Barang : Kijang Inova
Harga Barang Perolehan : Rp. 120.000.000
Nilai Sisa : Rp. 1
Total Pembayaran sewa/thn : Rp. 28.800.000 (2.400.000/bln)
Uang Muka sewa dari Penyewa : Rp. 14.400.000 (6 bulan sewa)
Jangka Waktu Sewa : 1 tahun
Biaya Administrasi : Rp. 300.000
Pengikatan : dibawah tangan

Berikut tahapan pencatatan akuntansi:

1. Pada saat pembayaran sewa sebesar Rp. 2.400.000 per bulan dilakukan oleh penyewa:
Dr. Beban Sewa Ijarah Rp. 2.400.000
Cr. Kas/Rek bank(lessor) Rp. 2.400.000

2. Jika pembayaran harga sewa dilakukan terlebih dahulu, maka pembayaran tersebut dicatat
sebagai sewa dibayar dimuka
(a) Atas transaksi ijarah dilakukan pembayaran harga sewa kepada pemilik objek sewa sebesar
Rp. 10.000.000
Dr. Sewa dibayar dimuka Rp. 10.000.000
Cr. Kas/Rek bank(lessor) Rp. 10.000.000
(b) Pada saat jatuh tempo atau pengakuan beban sewa pada bulan yang bersangkutan sebesar
Rp. 2400.000
Dr. Beban Sewa Ijarah Rp. 2.400.000
Cr. Sewa dibayar dimuka ijarah Rp. 2.400.000
3. Jika sewa telah jatuh tempo tetapi penyewa belum melakukan pembayarann:
(a) Pada saat pengakuan beban ijarah
Dr. beban sewa ijarah Rp. 2.400.000
Cr. Kas/rek bank Rp. 2.400.000
(b) Pada saat melakukan pembayaran beban ijarah yang tertunggak
Dr. Hutang Sewa Ijarah Rp. 2.400.000
Cr. Kas/rek bank Rp. 2.400.000

D. Akuntansi Penyewa Ijarah Muntahia Bitamllik (IMBT)

Untuk akad ini ada sedikit tambahan yaitu opsi untuk pemindahan kepemilikan sehingga terjadi
akuntansi pemindahan kepemilikan dari pemilik objek IMBT ke penyewa. Contoh:

4. Jenis Akad : Ijarah Muntahiya Bittamlik


Nama Penyewa : Amir
Jenis Barang : Kijang Inova
Harga Barang Perolehan : Rp. 120.000.000
Nilai Sisa : Rp. 1
Total Pembayaran sewa/thn : Rp. 72.000.000 (6.000.000/bln)
Uang Muka sewa dari Penyewa : Rp. 36.000.000 (6 bulan sewa)
Jangka Waktu Sewa : akhir masa sewa
Biaya Administrasi : Rp. 300.000
Pengikatan : dibawah tangan

Berikut tahapan pencatatan akuntansi untuk akad ini:

1) Pada saat pembayaran sewa sebesar Rp. 6.000.000 per bulan dilakukan oleh penyewa
Dr. Beban Sewa IMBT Rp. 6.000.000
Cr. Kas/Rek bank Rp. 6.000.000

2) Jika pembayaran sewa dilakukan terlebih dahulu, maka pembayaran tersebut dicatat
sebagai sewa dibayar dimuka.
(a) Atas transaksi ijarah dilakukan pembayaran harga sewa kepada pemilik objek sewa
sebesar Rp. 10.000.000
Dr. Beban Sewa IMBT Rp. 10.000.000
Cr. Kas/Rek bank Rp. 10.000.000
(b) Pada saat jatuh tempo atau pengakuan beban sewa pada bulan yang bersangkutan
sebesar Rp. 6.000.000
Dr. Beban Sewa IMBT Rp. 6.000.000
Cr. Sewa dibayar dimuka IMBT Rp. 6.000.000

3) Jika sewa telah jatuh tempo tetapi penyewa belum melakukan pembayaran
a. Pada saat pengakuan beban ijarah(akrual)
Dr. Beban Sewa IMBT Rp. 6.000.000
Cr. Hutang sewa IMBT Rp. 6.000.000
b. Pada saat melakukan pembayaran beban ijarah yang tertunggak

Dr. hutang sewa IMBT Rp. 6.000.000

Cr. Kas/ Rek bank Rp. 6.000.000

Vous aimerez peut-être aussi