Vous êtes sur la page 1sur 15

Abses Mammae Sinistra

Roykedona Lisa Triksi

Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana, Jakarta

Pendahuluan

Pada saat ini penyakit peradangan payudara sangat merajala rela pada kalangan wanitakhususnya pada
wanita yang baru pertama kali hamil. Penyakit yang menyerang payudaraternyata tak hanya kanker
payudara saja. Ada penyakit lain yang tak kalah berbahayanya yaituabses mammae. Abses mammae ini
biasanya diderita oleh ibu yang baru melahirkan danmenyusui. Radang ini terjadi karena si ibu tidak
menyusui atau puting payudaranya lecet karenamenyusui. Kondisi ini bisa terjadi pada satu atau kedua
payudara sekaligus. Abses mammaemerupakan istilah medis untuk peradangan payudara. Abses ini
biasanya terjadi pada wanita yang menyusui dan paling sering terjadi dalamwaktu 1- bulan setelah
melahirkan. !ekitar 1- " wanita menyusui mengalami abses mammae pada beberapa minggu pertama
setelah melahirkan. Abses mammae merupakan penyakit yangsulit untuk sembuh sekaligus mudah
untuk kambuh. Peluang kekambuhan bagi yang pernahmengalaminya berkisar di antara #$-%$ persen.
!esuai dengan skenario& seorang perempuan '(tahun dengan payudara kiri dirasa membengkak& terasa
sakit disertai demam sejak 1 mingguyang lalu. )aka dari itu& untuk mengetahui secara lengkap dan
jelas& penulis akan membahastentang abses mammae mulai dari anamnesa& pemeriksaan *isik&
diagnosis dan lain sebagainya.

Anamnesis

Anamnesis yaitu suatu proses wawancara dua arah antara dokter dengan pasiennya untuk mendapatkan
in*ormasi mengenai keluhan yang membuatnya datang ke dokter. Anamnesis bisadilakukan secara
autoanamnesis ,langsung ataupun alloanamnesis ,tidak langsung . Padaanamnesis& ditanyakan
nama& umur& jenis kelamin& keluhan utama& riwayat penyakit dahulu&riwayat penyakit sekarang&
riwayat sosial& riwayat keluarga& dan riwayat obat. Penyakit pada payudara bisa menimbulkan keluhan
benjolan nyeri& ruam& sekret dari puting& atau gejala sistemik ,misalnya demam pada abses payudara
atau penurunan berat badandan nyeri punggung pada kanker payudara metastatik .

Anamnesis yang bisa ditanyakan+

a. Keluhan 0tama+ Pada kasus ini pasien datang dengan keluhan payudara kiri yangmembengkak dan
terasa nyeri. b. Riwayat penyakit sekarang+ Kita menanyakan keluhan di payudara dan sekitar ketiak.
Adatidaknya benjolan di payudara& apakah membesar atau tidak dan bila membesar
bagaimanakecepatan tumbuhnya serta adakah rasa sakit di ketiak. Rasa sakit nyeri atau
berhubungandengan menstruasi. ;airan keluar dari puting& berdarah atau tidak. Puting retraksi&
meninggi& ataumelipat. Perubahan kulit di payudara& borok atau ulserasi.c. Riwayat penyakit dahulu+
Tanyakan pada klien dan keluarganya< apakah klien dahulu pernahmenderita sakit seperti ini& apakah
sebelumnya pernah menderita penyakit lain& seperti panastinggi. Apakah sebelumnya pernah
melakukan biopsi atau operasi& mamogra*i& radioterapi& ataumamoterapi payudara & apakah
sekarang mengkonsusmsi obat-obatan& hormon& termasuk pil K6dan sudah berapa lama.d. Riwayat
reproduksi+ kapan haid terakhir& usia menarche& *rekuensi dan lama menstruasi&teratur atau tidak.
3umlah kehamilan& anak laki-laki atau perempuan& riwayat abortus. Riwayatmenyusui& lamanya
menyusui. 0sia menopause& sudah berapa lama menopause. ;ara K6 yangdipakai& apakah pil K6 =
injeksi = >0? = kondom = cara sistem kalender.e. Riwayat penyakit keluarga+ Apakah ada diantara
anggota keluarga klien yang menderita penyakit seperti klien saat ini atau sehubungan dengan penyakit
kanker lain ,;a o arium& ;arekti& sarkoma jaringan lunak .

Pemeriksaan

?iagnosis suatu penyakit dapat ditegakkan berdasarkan gejala klinik yang ditemukan pada pemeriksaan
*isik& terutama sekali bagi penyakit yang memiliki gejala klinik spesi*ik.Pemeriksaan yang dilakukan
dapat berupa pemeriksaan *isik namun& bagi penyakit yang tidak memiliki gejala klinik khas& untuk
menegakkan diagnosisnya kadang-kadang diperlukan pemeriksaan laboratorium ,diagnosis
laboratorium . 1.Pemeriksaan /isik ?ari pemeriksaan umum dan *isik sering didapat keterangan @
keterangan yangmenuju ke arah tertentu dalam usaha membuat diagnosis. Pemeriksaan *isik
dilakukandengan berbagai cara diantaranya adalah pemeriksaan *isik dan pemeriksaan
penunjang.Pemeriksaan *isik dilakukan dengan melihat keadaan umum pasien& kesadaran& tanda-
tanda ital ,TT & pemeriksaan mulai dari bagian kepala dan berakhir pada anggota gerak yaitukaki.
!angat penting pada saat pemeriksaan supaya penderita dalam keadaan senyamanmungkin& kita
jelaskan maksud dan tujuan pemeriksaan& tangan pemeriksa dan kamar dalam keadaan hangat dengan
kamar periksa mempunyai pennerangan yang cukup. 6iladokter pria& saat melakukan pemeriksaan
sebaiknya ditemani paramedis wanita.

'

a. >nspeksi+ penderita diminta untuk membuka pakaian sampai pingang. Pemeriksaandilakukan dengan
posisi penderita duduk menghadap dokter dengan kedua lengan penderitadi samping tubuh dan di
pinggang. Perhatikan apakah kedua payudara simetris& bentuk dankontur. ?ilihat adakah nodul pada
kulit& lokasi& warna dan jumlahnya. Adakah perubahanwarna& luka atau borok. Adakah
pembengkakan pada kulit atau kulit yang tertarik ,dimpling . Adakah nipple discharge atau keluar cairan
dari papilla mammae. A8ila jugadiinspeksi untuk melihat ada tidaknya pembengkakan akibat
pembesaran lim*onodi karenatumor atau karena in*eksi& ditandai dengan adanya perubahan warna
kemerahan.

'

b. Palpasi+ Prosedur yang direkomendasikan yaitu pemeriksaan dimulai dari lateral atasdari tiap
payudara& melingkar searah jarum jam ke arah dalam sampai ketengah& dilakukandengan tekanan
yang ringan. 6ila pemeriksa mencurigai adanya discharge dari puting&maka cara untuk menemukannya
adalah dengan melakukan pijatan pada payudara ke arah puting secara lembut. ?engan demikian bila
ada discharge akan dapat diketahui dan dariduktus mana discharge tersebut berasal. 6ila ditemukan
suatu discharge yang hemoragismaka perlu dilakukan pemeriksaan sitologis dengan menampungnya
pada preparat dan difiksasi.

'gambar 1. Palpasi payudara

Pemeriksaan Penunjang

Pada penderita abses biasanyadianjurkan untuk melakukan pemeriksaan& yaitu+1 Pemeriksaan


darah+- Peningkatan jumlah sel darah putih. ' )ammogra*i+ pemeriksaan payudara menggunakansinar
B yang dapat memperlihatkan kelainan pada payudara dalam bentuk terkecil yaitu mikrokalsi*ikasi.
)ikrokalsi*ikasi adalah deposit-deposit kecil kalsium dalam jaringan payudara yang terlihat sebagai titik-
titik kecil putihdi sekitar jaringan payudara. )ikrokalsi*ikasi yang dicurigai sebagai tanda kanker
adalahtitik-titik yang sangat kecil& dan berkumpul dalam suatu kelompok ,cluster . )assa yangtampak
pada mammogram dapat disebabkan oleh kanker atau bukan kanker& tetapi untuk memastikan
biasanya dilakukan biopsi. )assa yang tampak dapat berupa massa padatatau kistik ,berongga dan berisi
cairan .

0!C payudara+ pemeriksaan payudara menggunakan gelombang suara. 0!C dapatmembedakan


benjolan berupa tumor padat atau kista. 0!C biasa digunakan untuk menge aluasi masalah payudara
yang tampak pada mammogram dan lebihdirekomendasikan pada wanita usia muda ,di bawah $
tahun . Pemeriksaan 0!C sajatanpa mammogra*i tidak direkomendasikan untuk deteksi kanker
payudara. Tetapidengan kombinasi 0!C dan mammogra*i& kelainan pada payudara dapat
ditentukandengan lebih akurat. 0!C saat ini cukup banyak dilakukan karena tidak bersi*at in asi* dan
tidak semahal pemeriksaan lainnya. Tetapi& e*ekti*itas pemeriksaan 0!C sangattergantung dari
pengalaman dan keahlian operator.

Ternyata untuk melakukan 0!C ataupun )amogra*i tidak dapat dilakukan kapan saja&karena waktu yang
tepat untuk melakukan 0!C dan )amogra*i adalah +

!ebaiknya dilakukan dalam keadaan sedang tidak menstruasi

6agi wanita usia reproduksi sebaiknya dilakukan pada hari 1 -1# dari siklushaid atau ' minggu sebelum
haid yang akan datang&

3angan melakukan mamogra*i 1 minggu sebelum haid karena pada saat ini payudara agak bengkak dan
kadang-kadang ada rasa sakit

6agi wanita usai nonprodukti* ,menopause dapat dilakukan kapan saja)emang tidak ada persyaratan
khusus sebelum melakukan pemeriksaan tapi ada hal yangharus dipersiapkan yaitu& 3angan
menggunakan deodorant& bedak badan atau lotion pada payudara dan ketiak satu hari sebelum
dilakukan pemeriksaan dan hingga pemeriksaan.

Usg Abses )amma


)ammogra*i

Diagnosis

Proses diagnosa medis merupakan langkah pertama yang dilakukan untuk menanganisuatu penyakit.
Proses diagnosa adalah proses yang dilakukan seorang ahli kesehatan untuk menentukan jenis penyakit
yang diderita oleh pasien& kemudian menentukan diagnosis penyakit pasien tersebut sehingga dapat
memberi pengobatan yang tepat dengan jenis penyakit ,etiologik maupun gejalanya ,simptomatik .

I. Differential Diagnosis

Differential diagnosis

atau diagnosis pembanding merupakan diagnosis yangdilakukan dengan membanding-bandingkan tanda


klinis suatu penyakit dengan tandaklinis penyakit lain. 6erdasarkan hasil pemeriksaan *isik dan gejala
yang dialami pasien& pasien bias dicurigai menderita beberapa penyakit seperti+

a. Mastitis Sinistra
)astitis adalah peradangan pada payudara yang dapat disertai in*eksi atautidak& yang disebabkan oleh
kuman terutama

Staphylococcus aureus

melalui luka pada puting susu atau melalui peredaran darah. Penyakit ini biasanya menyertailaktasi&
sehingga disebut juga mastitis laktasional atau mastitis purpuralis. >n*eksiterjadi melalui luka pada
puting susu& tetapi mungkin juga melalui peredaran darah.Kadang-kadang keadaan ini bisa menjadi
*atal bila tidak diberi tindakan yang

6
adekuat. Abses payudara& penggumpalan nanah lokal di dalam payudara& merupakankomplikasi berat
dari mastitis.

Penyebab utama mastitis adalah statis A!> dan in*eksi. !tatis A!> biasanyamerupakan penyebab primer
yang dapat disertai atau menyebabkan in*eksi. !tatis A!>terjadi jika A!> tidak dikeluarkan dengan e*isien
dari payudara. Dal ini terjadi jika payudara terbendung segera setelah melahirkan& atau setiap saat jika
bayi tidak mengisap A!>& kenyutan bayi yang buruk pada payudara& pengisapan yang tidak e*ekti*&
pembatasan *rekuensi=durasi menyusui& sumbatan pada saluran A!>& suplaiA!> yang sangat
berlebihan dan menyusui untuk kembar dua=lebih. Erganisme yang paling sering ditemukan pada
mastitis dan abses payudara adalah organismekoagulase-positi*

Staphylococcus aureus

dan

Staphylococcus albus
.

scherichia coli

dan !treptococcus kadang-kadang juga ditemukan.

!elain pembesaran berat& precursor tanda dan gejala mastitis biasanya tidak ada sebelum akhir minggu
pertama pasca partum. !etelah masa itu& wanita mungkinmengalami gejala-gejala berikut+ 4yeri ringan
pada salah satu lobus payudara& yangdiperberat jika bayi menyusu. Cejala seperti *lu + nyeri otot&
sakit kepala& keputihan.)astitis hampir selalu terbatas pada satu payudara. Tanda dan gejala actual
mastitismeliputi + Peningkatan suhu yang cepat dari 7&% - #$

;. Peningkatan kecepatan nadi&menggigil& malaise umum& sakit kepala& nyeri hebat& bengkak&
in*lamasi& area payudara keras& kemerahan dengan batas jelas. 6iasanya hanya satu payudara&
terjadiantara -# minggu pasca persalinan. Peningkatan kadar natrium dalam A!> yangmembuat bayi
menolak menyusu karena A!> terasa asi. Timbul garis-garis merah kearah ketiak

Cambar #. Area )astitis gambar %. )astitis

Working Diagnosis

Working Diagnosis

atau diagnosis kerja merupakan suatu kesimpulan berupahipotesis tentang kemungkinan penyakit yang
ada pada pasien. 6erdasarkan gejala-gejalayang timbul dan hasil dari pemeriksaan *isik serta
penunjang& dapat ditarik kesimpulankalau pasien tersebut menderita abses mammae sinistra.Abses
payudara adalah suatu penimbunan nanah& biasanya terjadi akibat suatuin*eksi bakteri. 3ika bakteri
menyusup ke dalam jaringan yang sehat& maka akan terjadiin*eksi. !ebagian sel mati dan hancur&
meninggalkan rongga yang berisi jaringan dan sel-sel yang terin*eksi. !el-sel darah putih yang
merupakan pertahanan tubuh dalam melawanin*eksi& bergerak ke dalam rongga tersebut dan setelah
menelan bakteri& sel darah putihakan mati. !el darah putih inilah yang mengisi rongga tersebut. Akibat
penimbunannanah ini& maka jaringan disekitarnya akan terdorong. 3aringan pada akhirnya tumbuh di
sekeliling abses dan menjadi dinding pembatasabses. Dal ini merupakan mekanisme tubuh untuk
mencegah penyebaran in*eksi lebihlanjut. 3ika suatu abses pecah didalam& maka in*eksi bisa
menyabar di dalam tubuhmaupun dibawah permukaan kulit& tergantung pada lokasi abses

Etiologi

>n*eksi payudara biasanya disebabkan oleh bakteri yang banyak ditemukan pada kulityang normal ,

Staphylococcus aureus

. 6akteri seringkali berasal dari mulut bayi dan masuk kedalam saluran air susu melalui sobekan atau
retakan di kulit ,biasanya pada puting susu . >n*eksiterjadi khususnya pada saat ibu menyusui. 6akteri
masuk ke tubuh melalui kulit yang rusak& biasanya pada puting susu yang rusak pada masa awal
menyusui. Area yang terin*eksi akan terisidengan nanah.

Abses payudara bisa terjadi disekitar puting& bisa juga diseluruh payudara.

Epidemiologi

Abses merupakan komplikasi mastitis yang biasanya terjadi karena pengobatan terlambatatau tidak
adekuat. 6ila terdapat daerah payudara teraba keras & merah dan tegang walaupun ibutelah diterapi&
maka kita harus pikirkan kemungkinan terjadinya abses. Kurang lebih " darikejadian mastitis berlanjut
menjadi abses.
Patofisiologi

Luka atau lesi pada puting menyebabkan terjadinya peradangan sehingga organismemasuk ,organisme
ini biasanya dari mulut bayi mengakibatkan pengeluaran susu terhambat padahal produksi susu
normal. Akibatnya terjadi penyumbatan duktus dan bentuk abses. Absesdikulit atau dibawah kulit
sangat mudah dikenali& sedangkan abses dalam seringkali sulitditemukan. Pada penderita abses
biasanya pemeriksaan darah menunjukkan peningkatan jumlahsel darah putih. !uatu abses seringkali
membaik tanpa pengobatan& abses pecah dengansendirinya dan mengeluarkan isinya. Kadang abses
menghilang secara perlahan karena tubuh

Etiologi

>n*eksi payudara biasanya disebabkan oleh bakteri yang banyak ditemukan pada kulityang normal ,

Staphylococcus aureus

. 6akteri seringkali berasal dari mulut bayi dan masuk kedalam saluran air susu melalui sobekan atau
retakan di kulit ,biasanya pada puting susu . >n*eksiterjadi khususnya pada saat ibu menyusui. 6akteri
masuk ke tubuh melalui kulit yang rusak& biasanya pada puting susu yang rusak pada masa awal
menyusui. Area yang terin*eksi akan terisidengan nanah.

Abses payudara bisa terjadi disekitar puting& bisa juga diseluruh payudara.

5
Epidemiologi

Abses merupakan komplikasi mastitis yang biasanya terjadi karena pengobatan terlambatatau tidak
adekuat. 6ila terdapat daerah payudara teraba keras & merah dan tegang walaupun ibutelah diterapi&
maka kita harus pikirkan kemungkinan terjadinya abses. Kurang lebih " darikejadian mastitis berlanjut
menjadi abses.

Patofisiologi

Luka atau lesi pada puting menyebabkan terjadinya peradangan sehingga organismemasuk ,organisme
ini biasanya dari mulut bayi mengakibatkan pengeluaran susu terhambat padahal produksi susu
normal. Akibatnya terjadi penyumbatan duktus dan bentuk abses. Absesdikulit atau dibawah kulit
sangat mudah dikenali& sedangkan abses dalam seringkali sulitditemukan. Pada penderita abses
biasanya pemeriksaan darah menunjukkan peningkatan jumlahsel darah putih. !uatu abses seringkali
membaik tanpa pengobatan& abses pecah dengansendirinya dan mengeluarkan isinya. Kadang abses
menghilang secara perlahan karena tubuh

menghancurkan in*eksi yang terjadi dan menyerap sisa-sisa in*eksi. Abses tidak pecah dan
bisameninggalkan benjolan yang keras.

Manifestasi klinik

Cejala dari abses tergantung pada lokasi dan pengaruhnya terhadap *ungsi suatu organatau syara*.
Cejala dan tanda yang sering ditimbulkan oleh abses payudara diantaranya +

menghancurkan in*eksi yang terjadi dan menyerap sisa-sisa in*eksi. Abses tidak pecah dan
bisameninggalkan benjolan yang keras.

Manifestasi klinik

Cejala dari abses tergantung pada lokasi dan pengaruhnya terhadap *ungsi suatu organatau syara*.
Cejala dan tanda yang sering ditimbulkan oleh abses payudara diantaranya +

1.Tanda-tanda in*lamasi pada payudara ,merah& panas jika disentuh& membengkak dan adanyanyeri
tekan .'.Teraba massa& suatu abses yang terbentuk tepat dibawah kulit biasanya tampak sebagai
suatu benjolan. 3ika abses akan pecah& maka daerah pusat benjolan akan lebih putih karena
kulitdiatasnya menipis. .Cejala sistematik berupa demam tinggi& menggigil& malaise.#.4ipple discharge
,keluar cairan dari puting susu& bisa mengandung nanah %.Catal-gatal5.Pembesaran kelenjar getah
bening ketiak pada sisi yang sama dengan payudara yangterkena.

Penatalaksanaan

Adapun penanganan untuk abses diantaranya adalah +

a 0ntuk meringankan nyeri dan mempercepat penyembuhan& suatu abses bisa ditusuk dandikelaurkan
isinya dengan insisi. >nsisi bisa dilakukan radial dari tengah dekat pinggir areola& ke pinggir supaya tidak
memotong saluran A!>. b !uatu abses tidak memliki aliran darah& sehingga pemberian antibiotic
biasanya sia-sia.Antibiotic bisa diberikan setelah suatu abses mengering dan hal ini dilakukan
untuk mencegah kekambuhan. Antibiotic juga diberikan jika abses menyebarkan in*eksi ke bagiantubuh
lainnya.c ?apat diberikan parasetamol %$$mg tiap # jam sekali bila diperlukan.d ?ilakukan
pengompresan hangat pada payudara selama 1% @ '$ menit& # kali=hari.e !ebaiknya dilakukan
pemijatan dan pemompaan air susu pada payudara yang terkena untuk mencegah pembengkakan
payudara.

0ntuk mengurangi nyeri bisa diberikan obat pereda nyeri ,misalnya asetamino*en atauibupro*en
karena kedua obat tersebut aman diberikan untuk ibu menyusui dan bayinya.

Pencegahan

1.Puting susu dan payudara harus dibersihkan sebelum dan setelah menyusui.'.!etelah menyusui&
puting susu diolesi kembali dengan A!> dan biarkan kering dengansendirinya ,dapat diberikan salep
lanolin atau itamin A dan ? .Dindari pakaian yang menyebabkan iritasi pada payudara #.)enyusui
secara bergantian payudara kiri dan kanan %.0ntuk mencegah pembengkakan dan penyumbatan
saluran& kosongkan payudaradengan cara memompanya 5.Cunakan teknik menyusui yang baik dan
benar untuk mencegah robekan=luka pada puting susu. .)inum banyak cairan (.)enjaga kebersihan
puting susu 7.)encuci tangan sebelum dan sesudah menyusui

Komplikasi

;acat payudara

)engalami kesulitan dalam pemberian A!>

)ungkin memiliki resiko yang lebih tinggi untuk sepsis

4yeri payudara yang kronis

Pembentukan jaringan parut pada jaringan payudara

Prognosis

Pasien yang memperoleh perawatan biasanya memperoleh hasil yang baik. 4amun padaabses
mammae& kekambuhan sering ditemukan.

Kesimpulan

Dipotesis diterima. 2anita berusia '( tahun tersebut menderita abses mammae. ?iagnosisditentukan
dengan dilihat dari gejala klinis pasien dimana terdapat peradangan pada payudara.Abses mammae
merupakan mastitis yang tidak mendapat penanganan yang baik sehingga terjadiabses. Eleh karena itu
perlu dilakukan penanganan yang baik untuk mencegah komplikasi buruk terjadinya abses pada
payudara. ?engan pengobatan yang baik& prognosisnya juga akan baik.

Daftar Pustaka

1.Cleadle 3. At a glance anamnesis dan pemeriksaan *isik. 3akarta+ 9rlangga< '$$%.h. #.'.2illms 3L&
!chneiderman D& Algranati P!. ?iagnosis *isik+ e aluasi diagnosis dan *ungsidi bangsal. 3akarta+ 9C;<
'$$#.h. 1 -((. .)organ C& Damilton ;. Ebstetri dan ginekologi panduan praktis. 9disi ke-'. 3akarta+9C;<
'$$7.h. ' (-#1.#.4elson 29& 6ehrman 9R& Kliegman R& Ar in )A. 4elson ilmu kesehatan anak. olume'.
9disi ke-1%. 3akarta+ 9C;< '$1'.h.15%(-5 & 1#%%-(.%.6ahiyatum. 6uku ajar asuhan kebidanan ni*as
normal. 3akarta+ 9C;< '$$7.h. '7- (.5.Taber 6F. Kapita selekta kedaruratan obstetri dan ginekologi. 9disi
ke-'. 3akarta+ 9C;<'$$ .h. 7(-1$ . .6enson R;& Pernol )L. 6uku saku obstetri dan ginekologi. 9disi ke-7.
3akarta+ 9C;<'$$7.h. #((-7$.

Vous aimerez peut-être aussi