Vous êtes sur la page 1sur 3

BPS

Press Release

TAHUN 2025, ANGKA HARAPAN HIDUP PENDUDUK INDONESIA


73,7 TAHUN

JAKARTA, 2 Agustus 2005 Penduduk Indonesia diperkirakan akan mencapai 273,65 juta
jiwa pada tahun 2025. Pada tahun yang sama angka harapan hidup diperkirakan mencapai
73,7 tahun, suatu peningkatan yang cukup tinggi dari angka 69,0 tahun pada saat ini.
Selain itu, dalam periode 20 tahun yang akan datang, Indonesia diperkirakan dapat
menekan angka kelahiran total (Total Fertility Rate TFR) dan angka kematian bayi
(Infant Mortality Rate IMR) serta meningkatkan proporsi penduduk usia lanjut.

Data estimasi menunjukkan bahwa TFR yang saat ini 2,23 per wanita akan turun
menjadi 2,07 per wanita pada tahun 2025, dan IMR dapat ditekan dari 32 per 1000
kelahiran hidup saat ini menjadi 15 per 1000 kelahiran hidup pada tahun 2025. Sementara
itu proporsi penduduk usia lanjut (65 tahun ke atas) akan meningkat dari 5,0% saat ini
menjadi 8,5% di tahun 2025.

Data estimasi ini tercatat dalam buku Proyeksi Penduduk Indonesia 2000-2025
yang disusun oleh Kantor Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan
Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) dan Badan Pusat Statistik. Buku yang
penyusunan materi dan penerbitannya dibiayai oleh Dana Kependudukan PBB (The
United Nations Population Fund UNFPA) ini diluncurkan pada tanggal 2 Agustus 2005
oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Proses penyusunan proyeksi penduduk untuk penulisan buku ini telah dimulai
sejak pertengahan bulan November 2004 melalui kerjasama dengan lembaga terkait
antara lain Departemen Kesehatan, Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional,
Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi, dan Ikatan Peminat dan Ahli Demografi
Indonesia (IPADI) serta tim konsultan yang terdiri dari para pakar demografi dan statistik.

Bagi Pemerintah khususnya Bappenas, Proyeksi Penduduk ditujukan guna


mendukung penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) maupun Rencana
Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) sebagai penjabaran Undang-Undang Nomor 25
Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional. Penyusunan RPJP
memerlukan gambaran mengenai kondisi kependudukan saat ini maupun 20 tahun
mendatang.

Dengan diluncurkannya buku Proyeksi Penduduk Indonesia 2000-2025,


diharapkan semua lembaga baik Pemerintah maupun swasta memiliki acuan yang sama
dalam menggunakan data penduduk untuk berbagai kepentingan pembangunan nasional.
Buku ini diharapkan bermanfaat untuk setiap daerah dalam mempersiapkan penyusunan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) dan Rencana Kerja Pembangunan
Daerah (RKPD) masing-masing.
ANGKA HARAPAN HIDUP AMERIKA

Seseorang yang memasuki dunia kerja hari ini di Amerika kemungkinan akan
menghadapi waktu karir yang lebih lama daripada ayah dan ibunya. Harapan hidup (life
expectancy) di AS kini sekitar 78 tahun. Namun jika terapi usia ini terus berlanjut, tahun
2050 kemungkinan usai manusia bisa rata-rata 120 tahun.

Dampaknya adalah dari segi ekonomi, jika ekonomi tetap ingin berkembang maka hal ini
akan membuat waktu usia pensiun adalah dari 65 tahun atau lebih rendah, ke 85 tahun,
untuk mencegah kolapsnya ekonomi, kata Shripad Tuljapurkar dari Universitas Stanford,
seperti dikutip LiveScience, 21 Februari lalu.

Ada 285 juta orang kini hidup di AS, dengan median (tengah) umur sekitar 36. Setiap dua
orang berusia lebih 65 tahun mengantungkan hidup pada dana dari 10 pekerja berusia 20-
65 tahun.

Jika trend ini berlanjut, hingga tahun 2050 mendatang populasi akan menjadi 368 juta,
usia tengah 43 tahun, dan 3,6 orang usia lebih 65 per 10 pekerja, kata Tuljapurkar, pada
pertemuan tahunan American Association for the Advancement of Science.

Angka-angka ini merupakan estimasi konservatif yang didasarkan pada bada 50 tahun
lalu, ketika angka harapan hidup meningkat seperlima per tahun pada negara-negara
industri.

Berikut adalah perkembangan penduduk dunia termasuk estimasi hingga tahun 2050.(bj)
Tahun / Penduduk
1 / 200 juta
1000 / 275 juta
1500 / 450 juta
1650 / 500 juta
1750 / 700 juta
1804 / 1 miliar
1850 / 1.2 miliar
1900 / 1.6 miliar
1927 / 2 miliar
1950 / 2.55 miliar
1955 / 2.8 miliar
1960 / 3 miliar
1965 / 3.3 miliar
1970 / 3.7 miliar
1975 / 4 miliar
1980 / 4.5 miliar
1985 / 4.85 miliar
1990 / 5.3 miliar
1995 / 5.7 miliar
1999 / 6 miliar
2000 / 6.1 miliar
2005 / 6.45 miliar
2006 / 6.5 miliar
2010 / 6.8 miliar
2020 / 7.6 miliar
2030 / 8.2 miliar
2040 / 8.8 miliar
2050 / 9.2 miliar
Angka Harapan Hidup Kabupaten Purbolinggo

Angka harapan hidup (AHH) Kabupaten Probolinggo berangsur-angsur naik. Hasil survei
indeks pembangunan manusia yang dikeluarkan UNDP dan BPS tahun 2005
menyebutkan, AHH Kabupaten Probolinggo tahun 1996 tercatat 58,8 tahun, tahun 2002
naik menjadi 60,15 tahun, tahun 2004 naik lagi menjadi 60,47 tahun dan tahun 2005 naik
menjadi 61,08 tahun.

Badan Kesehatan Dunia (WHO) pekan ini melansir hasil survei World Health Statistic
2007 tentang kesehatan dan usia harapan hidup manusia di 193 negara anggotanya.
Ternyata, negara yang penduduknya panjang umur adalah San Marino, sebuah republik
kecil di sekitar Italia. Disana, angka harapan hidup warganya terutama pria, berkisar 80
tahun ke atas.

Perempuan di Jepang masih menduduki peringkat pertama untuk kategori perempuan


panjang umur, yakni mencapai 86 tahun. Bandingkan dengan penduduk di AS yang
memiliki harapan hidup hanya sampai usia 75 tahun.

Sementara itu, pria di Sierra Leone memiliki usia harapan hidup terpendek di dunia,
hanya sampai usia 37 tahun, sama halnya seperti perempuan di Swaziland, di wilayah
selatan Afrika.

Penduduk di negara Kanada, Italia, Monako dan Singapura, rata-rata mencapai usia 78
tahun, sedangkan Perancis berada sedikit dibawahnya, 77 tahun, sama seperti penduduk
di Selandia Baru dan Inggris. Negara lain yang berada di urutan ini adalah Jerman dengan
usia 76 tahun, dan Kuba yang bersaing dengan AS ditempat ke-33, yaki mencapai 75
tahun.

Bagaimana dengan Indonesia? Ternyata usia harapan hidup penduduk di sini masih
rendah, yakni hanya mencapai 66 tahun untuk pria dan 69 tahun untuk wanita.

Vous aimerez peut-être aussi