Vous êtes sur la page 1sur 13

ASAL MULA MINYAK BUMI

Ada tiga faktor utama dalam


pembentukan minyak dan/atau gas bumi, yaitu :
Pertama, ada bebatuan asal (source rock) yang
secara geologis memungkinkan terjadinya
pembentukan minyak dan gas bumi.
Kedua, adanya perpindahan (migrasi)
hidrokarbon dari bebatuan asal menuju ke
bebatuan reservoir (reservoir rock),
umumnyasandstone ataulimestone yang berpori-
pori (porous) dan ukurannya cukup untuk
menampung hidrokarbon tersebut. Ketiga,
adanya jebakan (entrapment) geologis. Struktur
geologis kulit bumi yang tidak teratur bentuknya,
akibat pergerakan dari bumi sendiri (misalnya
gempa bumi dan erupsi gunung api) dan erosi
oleh air dan angin secara terus menerus, dapat
menciptakan suatu ruangan bawah tanah yang
menjadi jebakan hidrokarbon. Kalau jebakan ini
dilingkupi oleh lapisan yangimpermeable, maka
hidrokarbon tadi akan diam di tempat dan tidak
bisa bergerak kemana-mana lagi. Temperatur
bawah tanah, yang semakin dalam semakin
tinggi, merupakan faktor penting lainnya dalam
pembentukan hidrokarbon. Hidrokarbon jarang
terbentuk pada temperatur kurang dari 65oC dan
umumnya terurai pada suhu di atas 260oC.
Hidrokarbon kebanyakan ditemukan pada suhu
moderat, dari 107 ke 177oC.
Apa saja komponen-komponen pembentuk
minyak bumi ?
Minyak bumi merupakan campuran rumit dari
ratusan rantai hidrokarbon, yang umumnya
tersusun atas 85% karbon (C) dan 15% hidrogen
(H). Selain itu, juga terdapat bahan organik
dalam jumlah kecil dan mengandung oksigen (O),
sulfur (S) atau nitrogen (N). Apakah ada
perbedaan dari jenis-jenis minyak bumi ?. Ya, ada
4 macam yang digolongkan menurut umur dan
letak kedalamannya, yaitu:young-shallow,old-
shallow,young-deep danold-deep. Minyak
bumiyoung-shallow biasanya bersifat masam
(sour), mengandung banyak bahan aromatik,
sangat kental dan kandungan sulfurnya tinggi.
Minyakold-shallow biasanya kurang kental, titik
didih yang lebih rendah, dan rantai paraffin yang
lebih pendek.Old-deep membutuhkan waktu
yang paling lama untuk pemrosesan, titik
didihnya paling rendah dan juga viskositasnya
paling encer. Sulfur yang terkandung dapat
teruraikan menjadi H2S yang dapat lepas,
sehinggaold-deep adalah minyak mentah yang
dikatakan paling sweet. Minyak semacam inilah
yang paling diinginkan karena dapat
menghasilkan bensin (gasoline) yang paling banyak

Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk membentuk minyak bumi ?


Sekitar 30-juta tahun di pertengahan jaman
Cretaceous, pada akhir jaman dinosaurus, lebih
dari 50% dari cadangan minyak dunia yang
sudah diketahui terbentuk. Cadangan lainnya
bahkan diperkirakan lebih tua lagi. Dari sebuah
fosil yang diketemukan bersamaan dengan
minyak bumi dari jaman Cambrian, diperkirakan
umurnya sekitar 544 sampai 505-juta tahun yang
lalu. Para geologis umumnya sependapat bahwa
minyak bumi terbentuk selama jutaan tahun dari
organisme, tumbuhan dan hewan, berukuran
sangat kecil yang hidup di lautan purba. Begitu
organisme laut ini mati, badannya terkubur di
dasar lautan lalu tertimbun pasir dan lumpur,
membentuk lapisan yang kaya zat organik yang
akhirnya akan menjadi batuan endapan
(sedimentary rock). Proses ini berulang terus,
satu lapisan menutup lapisan sebelumnya. Lalu
selama jutaan tahun berikutnya, lautan di bumi
ada yang menyusut atau berpindah tempat.
Deposit yang membentuk batuan endapan
umumnya tidak cukup mengandung oksigen
untuk mendekomposisi material organik tadi
secara komplit. Bakteri mengurai zat ini, molekul
demi molekul, menjadi material yang kaya
hidrogen dan karbon. Tekanan dan temperatur
yang semakin tinggi dari lapisan bebatuan di
atasnya kemudian mendistilasi sisa-sisa bahan
organik, lalu pelan-pelan mengubahnya menjadi
minyak bumi dan gas alam. Bebatuan yang
mengandung minyak bumi tertua diketahui
berumur lebih dari 600-juta tahun. Yang paling
muda berumur sekitar 1-juta tahun. Secara
umum bebatuan dimana diketemukan minyak
berumur antara 10-juta dan 270-juta tahun.

Bagaimana caranya menemukan minyak bumi ?

Ada berbagai macam cara : observasi geologi,


survei gravitasi, survei magnetik, survei seismik,
membor sumur uji, atau dengan educated guess
dan faktor keberuntungan.
Survei gravitasi : metode ini mengukur variasi
medan gravitasi bumi yang disebabkan
perbedaan densitas material di struktur geologi
kulit bumi. Survei magnetik : metode ini
mengukur variasi medan magnetik bumi yang
disebabkan perbedaan properti magnetik dari
bebatuan di bawah permukaan. Kedua survei ini
biasanya dilakukan di wilayah yang luas seperti
misalnya suatu cekungan (basin). Dari hasil
pemetaan ini, baru metode seismik umumnya
dilakukan. Survei seismik menggunakan
gelombang kejut (shock-wave) buatan yang
diarahkan untuk melalui bebatuan menuju target
reservoir dan daerah sekitarnya. Oleh berbagai
lapisan material di bawah tanah, gelombang kejut
ini akan dipantulkan ke permukaan dan
ditangkap oleh alatreceivers sebagai pulsa
tekanan (olehhy dr ophone di daerah perairan)
atau sebagai percepatan (olehgeophone di darat).
Sinyal pantulan ini lalu diproses secara digital
menjadi sebuah peta akustik bawah permukaan
untuk kemudian dapat diinterpretasikan.

Aplikasi metode seismik :


1.Tahap eksplorasi : untuk menentukan struktur
dan stratigrafi endapan dimana sumur nanti akan
digali.
2.Tahap penilaian dan pengembangan : untuk
mengestimasi volume cadangan hidrokarbon dan
untuk menyusun rencana pengembangan yang
paling baik.
3.Pada fase produksi : untuk memonitor kondisi
reservoir, seperti menganalisis kontak antar fluida
reservoir (gas-minyak-air), distribusi fluida dan
perubahan tekanan reservoir.
Setelah mengevaluasi reservoir, selanjutnya tahap
mengembangkan reservoir. Yang pertama
dilakukan adalah membangun sumur (well-
construction) meliputi pemboran (drilling),
memasang tubular sumur (casing) dan
penyemenan (cementing). Lalu prosescompletion
untuk membuat sumur siap digunakan. Proses ini
meliputi perforasi yaitu pelubangan dinding
sumur; pemasangan seluruh pipa-pipa dan katup
produksi beserta asesorinya untuk mengalirkan
minyak dan gas ke permukaan; pemasangan
kepala sumur (wellhead atau chrismast tree) di
permukaan; pemasangan berbagai peralatan
keselamatan, pemasangan pompa kalau
diperlukan, dsb. Jika dibutuhkan, metode
stimulasi juga dilakukan dalam fase ini.
Selanjutnyawell-evaluation untuk mengevaluasi
kondisi sumur dan formasi di dalam sumur.
Teknik yang paling umum dinamakanlogging
yang dapat dilakukan pada saat sumur masih
dibor ataupun sumurnya sudah jadi.
Ada berapa macam jenis sumur ?
Di dunia perminyakan umumnya dikenal tiga
macam jenis sumur : Pertama, sumur eksplorasi
(sering disebut jugawildcat) yaitu sumur yang
dibor untuk menentukan apakah terdapat minyak
atau gas di suatu tempat yang sama sekali baru.
Jika sumur eksplorasi menemukan minyak atau
gas, maka beberapa sumur konfirmasi
(confirmation well) akan dibor di beberapa
tempat yang berbeda di sekitarnya untuk
memastikan apakah kandungan hidrokarbonnya
cukup untuk dikembangkan. Ketiga, sumur
pengembangan (development well) adalah sumur
yang dibor di suatu lapangan minyak yang telah
eksis. Tujuannya untuk mengambil hidrokarbon
semaksimal mungkin dari lapangan tersebut
Istilah persumuran lainnya :

Sumur produksi : sumur yang menghasilkan


hidrokarbon, baik minyak, gas ataupun
keduanya. Aliran fluida dari bawah ke atas.
Sumur injeksi : sumur untuk menginjeksikan
fluida tertentu ke dalam formasi (lihat Enhanced
Oil Recovery di bagian akhir). Aliran fluida dari
atas ke bawah.
Sumur vertikal : sumur yang bentuknya lurus
dan vertikal.
Sumur berarah (deviated well, directional well) :
sumur yang bentuk geometrinya tidak lurus
vertikal, bisa berbentuk huruf S, J atau L.
Sumur horisontal : sumur dimana ada
bagiannya yang berbentuk horisontal. Merupakan
bagian dari sumur berarah

Apakah rig ? Apa saja jenis-jenisnya ?


Rig adalah serangkaian peralatan khusus yang digunakan untuk membor sumur atau
mengakses sumur. Ciri utama rig adalah adanya
menara yang terbuat dari baja yang digunakan
untuk menaik- turunkan pipa-pipa tubular sumur.
Umumnya, rig dikategorikan menjadi dua macam
menurut tempat beroperasinya :
1.Rig darat (land-rig) : beroperasi di darat.
2.Rig laut (offshore-rig) : beroperasi di atas
permukaan air (laut, sungai, rawa-rawa, danau
atau delta sungai)

Kegunaan Minyak Bumi


BAB 1
PENDAHULUAN
Minyak bumi hasil pertambangan yang belum di olah dinamakan
minyak mentah (crude oil). Minyak mentah adalah campuran yang
kompleks, yaitu sekitar 50 95% adalah hidrokarbon terutama golongan
alkana dengan berat molekul di atas 100-an, skloalkana, senyawa
aromatic, senyawa mikro, seperti asam-asam anorganik dan unsur-unsur
anorganik seperti belerang.

1.1 Rumusan Masalah


1. Apakah yang dimaksud minyak bumi??
2. Apa saja kegunaan dari minyak bumi??

1.2 Tujuan penulisan


Tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud minyak bumi
2. Untuk mengetahui kegunaan dari minyak bumi

1.3 Manfaat Penulisan


Dari tujuan penulisan di atas kami simpulkan manfaat pebulisan sebagai
berikut:
1. Mengetahui pengertian dari minyak bumi
2. Mengetahui berbagai kegunaan dari minyak bumi

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian minyak bumi


Minyak bumi terbentuk dari fosil fosil hewan dan tumbuhan
kecil yang hidup di laut dan tertimbun selama berjuta-juta tahun lampau.

Ketika hewan dan tumbuhan laut mati, jasad mereka tertimbun


oleh pasir dan lumpur di dasar laut. Setelah ribuan tahun tertimbun,
akibat pengaruh tekanan dan suhu bumi yang tinggi, lapisan-lapisan
lumpur dan pasir berubah menjadi batuan. Akibat tekanan dan panas
bumi, fosil hewan dan tumbuhan-tumbuhan yang terjebak di lapisan
batuan secara perlahan berubah menjadi minyak mentah dan gas alam.
Kedua bahan tersebut terperangkap di antara lapisan-lapisan batuan dan
tidak dapat keluar. Minyak bumi biasanya berada 3 4km di bawah
permukaan.

2.2 Kegunaan minyak bumi

Adapun kegunaannya adalah sebagai berikut :

2.2.A Fraksi Gas


Gas alam sebagian besar terdiri dari alkana berantai karbon rendah yaitu
antara lain metana, etana, propana, butana dan iso-butana. Gas alam
dapat dipergunakan sebagai:

1 Bahan bakar rumah tangga atau pabrik


Propana yang merupakan salah satu fraksi gas pada perusahaan biasanya
digunakan sebagai :
- Mengelas paduan-paduan tembaga, alumunium dan magnesium.
- Mengelas besi tuang.
- Menyolder dan mengelas solder.
- Menyemprot Jogam.
- Memotong besi dengan gas karbit.
- Penerangan pantai.

Butana dipakai dalam rumah tangga sebagai :


- Pemanas ruangan.
- Penerangan.
- Pemakaian di dapur.
Butana mempunyai batas meledak yang lebih kecil bila dibandingkan
dengan
propana.

2 Tujuan-tujuan Sintesis
Hasil sintesis dibuat dengan oksidasi zat-zat hidrokarbon dari gas alamo
Proses pembuatan lainnya, yaitu :
- Pembuatan zat cair dari metana.
- Pembuatan bensin-bensin untuk kapal terbang yang bernilai tinggi
dengan cara menggandeng (alkylering) iso-butana dengan butena-
butena.

2.2.B Bensin
Bensin biasanya digunakan sebagai :

1. Bahan bakar motor


Sebagai bahan bakar motor ada beberapa sifat yang diperhatikan untuk
menentukan baik atau tidaknya bensin tersebut.

2. Bahan Ekstraksi, Pelarut dan Pembersih


Bensin biasanya digunakan untuk mengekstraksi berbagai bahan, seperti
minyak kedelai, minyak kacang tanah, minyak kelapa dan bahan-bahan
alam lain.
Sebagai bahan pelarut bagi karet digunakan fraksi dengan titik didih
antara
80 -130C dan 100 -130C. Larutan karet ini biasanya digunakan untuk :
- Mencelupkan kanvas pada pembuatan ban.
- Melekatkan karet.
- Perekat-perekat untuk industri sepatu.
- Larutan untuk pasta-pasta karet untuk memadatkan dan melaburkan
tenunan.

Bensin juga dapat digunakan sebagai bahan pembersih yaitu


membersihkan
secara kimia dengan cara diuapkan.

3. Bahan bakar penerangan dan pemanasan


Bensin digunakan pada lampu-lampu tambang dimana tidak terdapat
tenaga
listrik. Dan sebagai pemanas digunakan pada:
- Lampu soldir dan lampu pembakar cat.
- Penghangus yang dapat menghilangkan serat-serat yang menonjol dari
tenunan dan rambut kulit.

2.2.C Nafta
Adalah material yang memiliki titik didih antara gasolin dan kerasin.
Beberapa naphta digunakan sebagai :
- Pelarut dry cleaning (pencuci)
- Pelarut karet
- Bahan awal etilen
- Dalam kemileteran digunakan sebagai bahan bakar jet dikenanl sebagai
jP-4.

2.2.D Kerosin
Pemakaian terpenting dari kerosin antara lain:
1. Minyak Lampu
Kerosin sebagai minyak lampu dihasilkan dengan jalan penyulingan
langsung.

2. Bahan bakar untuk pemanasan untuk memasak


Macam-macam alat pembakar kerosin:
- Alat pembakar dengan sumbu gepeng: baunya tidak enak.
- Alat pembakar dengan sumbu bulat: mempunyai pengisian hawa yang
dipusatkan.
- Alat pembakar dengan pengabutan tekan: merek dagang primus

3. Bahan bakar motor


Motor-motor yang menggunakan kerosin sebagai bahan bakar adalah :
- Alat-alat pertanian (traktor).
- Kapal perikanan.
- Pesawat penerangan listrik kecil.
Motor ini selain memiliki sebuah karburator juga mempunyai alat penguap
untuk kerosin.

4. Bahan pelart untuk bitumen


Kerosin jenis white spirit sering digunakan sebagai pelarut untuk
bitumenaspal.

5. Bahan pelarut untuk insektisida


Bubuk serangga dibuat dari bunga Chrysant (Pyerlhrum cinerarieotollum)
yang
telah dikeringkan dan dihaluskan, sebagai bahan pelarut digunakan
kerosin.
Untuk keperluan ini kerasin harus mempunyai bau yang enak atau
biasanya obat semprot itu mengandung bahan pengharum.

2.2.E Minyak Gas


Minyak gas pada awalnya banyak digunakan sebagai penerangan dalam
gerbong kereta api, tetapi sekarang sebagian telah diganti oleh listrik
karena lebih mudah dipakai dan sedikit bahaya kebakaran jika ada
kecelakaan kereta api.
Minyak gas juga digunakan sebagai :
- Bahan bakar untuk motor diesel.
- Pesawat-pesawat pemanasan pusat otomatis dengan nama minyak
bakar untuk keperluan rumah tangga, biasanya adalah minyak gas tanpa
bagian-bagian residual.
2.2.F Minyak pelumas
Heavy destilates merupakan komponen dengan berat molekul tinggi.
Fraksi ini
biasanya dirubah menjadi minyak pelumas (lubricant oils), minyak
dengan berat jenis tinggi dari bahan bakar, lilin dan stock cracking.
Digunakan sebagai minyak pelumas. Hal ini terkait dengan kekentalannya
(Viskositas) yang cukup besar.

2.2.G Minyak Bakar


Bahan bakar / minyak bakar digunakan sebagai :
- Motor diesel tipe besar.
- Minyak yang dinyalakan dengan pembakar dalam tungku masak yang
digunakan untuk :
- Memproduksi uap
- Pengerjaan panas dari logam
- Mencairkan hasil perindustrian
- Membakar batu, emaile, dan sebagainya.

2.2.H Bitumen
Minyak bumi juga dapat digunakan sebgai bitumen yaitu :
Materi aspal jalan dan atap bangunan,
- Anti korosi,
- Isolasi listrik,
- Kedap suara pada lantai

2.2.I Tebel Kegunaan Minyak Bumi


Dari berbagai informasi di atas jika di sajikan dalam bentuk tabel
maka akan didapatkan hasil sebagai berikut :

Jumlah Titik didih


Fraksi Kegunaan
atom C (C)
Bahan bakar LPG dan
Gas C1 - C4 < 20 bahan baku untuk
senyawa organik.
Bensin (Gasolin) C5 - C10 40 - 180 Bahan bakar organik.
Nafta diperoleh dari fraksi
bensin, digunakan untuk
Nafta C6 - C10 70 - 180 sintetis senyawa organik,
pembuatan plastik, karet
sintetis, detergen, obat,
cat, bahan pakaian dan
kosmetik.
Digunakan sebagai bahan
bakar pesawat udara dan
Kerosin C11 - C14 180 - 250
bahan bakar kompor
parafin.
Digunakan sebagai bahan
Minyak solar dan diesel C15 - C17 250 - 300 bakar kendaraan bermesin
diesel dengan rotasi tinggi.
Digunakan sebagai minyak
pelumas. Hal ini terkait
Minyak pelumas C18 - C20 300 - 350 dengan kekentalannya
(Viskositas) yang cukup
besar.
Sebagai lilin parafin untuk
Lilin > C20 > 350 membuat lilin, kertas
pembungkus berlapis, dll.
Bahan bakar dikapal,
Minyak bakar > C20 > 350 industri pemanas dan
pembangkit listrik.
Materi aspal jalan dan atap
bangunan, anti korosi,
Bitumen > C40 > 350
isolasi listrik, kedap suara
pada lantai

BAB III
PENUTUP

Minyak bumi terbentuk dari fosil fosil hewan dan tumbuhan


kecil yang hidup di laut dan tertimbun selama berjuta-juta tahun lampau.
Saat ini keberadaan minyak bumi sangatlah berperan penting dalam
kehidupan. Hal ini dikarenakan minyak bumi memiliki kegunaan yang
sangat banyak untuk memenuhi kebutuhan masyarakat maupun untuk
fasilitas umum lainnya. Oleh karena itu manfaatkanlah minyak bumi
dengan sebaik-baiknya agar tetap lestari.
2. Fraksi-Fraksi Minyak Bumi

Kegunaan fraksi-fraksi minyak bumi terkait dengan sifat fisisnya seperti titik didih dan
viskositasnya (kekentalan), dan juga sifat kimianya. Hasil dari distilasi minyak bumi
menghasilkan beberapa fraksi minyak bumi seperti berikut.

2.1. Residu

Saat pertama kali minyak bumi masuk ke dalam menara distilasi, minyak bumi akan
dipanaskan dalam suhu diatas 500oC. Residu tidak menguap dan digunakan sebagai bahan
baku aspal, bahan pelapis antibocor, dan bahan bakar boiler (mesin pembangkit uap panas).
Bagian minyak bumi yang menguap akan naik ke atas dan kembali diolah menjadi fraksi
minyak bumi lainnya.

Aspal digunakan untuk melapisi permukaan jalan. Kandungan utama aspal adalah senyawa
karbon jenuh dan tak jenuh, alifatik, dan aromatik yang mempunyai atom karbon sampai 150
per molekul. Unsur-unsur selain hidrogen dan karbon yang juga menyusun aspal adalah
nitrogen, oksigen, belerang, dan beberapa unsur lain. Secara kuantitatif, biasanya 80% massa
aspal adalah karbon, 10% hidrogen, 6% belerang, dan sisanya oksigen dan nitrogen, serta
sejumlah renik besi, nikel, dan vanadium.

2.2. Oli

Oli adalah pelumas kendaraan bermotor untuk mencegak karat dan mengurangi gesekan. Oli
dihasilkan dari hasil distilasi minyak bumi pada suhu antara 350-500oC. Itu dikarenakan oli
tidak dapat menguap di antara suhu tersebut. Kemudian, bagian minyak bumi yang lainnya
akan menguap dan menuju ke atas untuk diolah kembali.

2.3. Solar

Solar adalah bahan bakar mesin diesel. Solar adalah hasil dari pemanasan minyak bumi
antara 250-340oC. Solar tidak dapat menguap pada suhu tersebut dan bagian minyak bumi
lainnya akan terbawa ke atas untuk diolah kembali.

Umumnya, solar mengandung belerang dengan kadar yang cukup tinggi. Kualitas minyak
solar dinyatakan dengan bilangan setana. Angka setana adalah tolak ukur kemudahan
menyala atau terbakarnya suatu bahan bakar di dalam mesin diesel. Saat ini, Pertamina telah
memproduksi bahan bakar solar ramah lingkungan dengan merek dagang Pertamina DEX
(Diesel Environment Extra). Angka setana DEX dirancang memiliki angka setana minimal 53
sementara produk solar yang ada di pasaran adalah 48. Bahan bakar ramah lingkungan
tersebut memiliki kandungan sulfur maksimum 300 ppm atau jauh lebih rendah dibandingkan
solar di pasaran yang kandungan sulfur maksimumnya mencapai 5.000 ppm.

2.4. Kerosin dan Avtur

Kerosin (minyak tanah) adalah bahan bakar kompor minyak. Avtur adalah bahan bakar
pesawat terbang bermesin jet. Kerosin dan avtur dihasilkan dari pemanasan minyak bumi
pada suhu antara 170-250oC. Kerosin dan avtur tidak dapat menguap pada suhu tersebut dan
bagian minyak bumi lainnya akan terbawa ke atas untuk diolah kembali.
Kerosin adalah cairan hidrokarbon yang tidak berwarna dan mudah terbakar. Kerosin yang
digunakan sebagai bahan bakar kompor minyak disebut minyak tanah, sedangkan untuk
bahan bakar pesawat disebut avtur.

2.5. Nafta

Nafta adalah bahan baku industri petrokimia. Nafta dihasilkan dari pemanasan minyak bumi
pada suhu antara 70-170oC. Nafta tidak dapat menguap pada suhu tersebut dan bagian
minyak bumi lainnya akan terbawa ke atas untuk diolah kembali.

2.6. Petroleum Eter dan Bensin

Petroleum eter adalah bahan pelarut dan untuk laundry. Bensin pada umumnya adalah bahan
bakar kendaraan bermotor. Petroleum eter dan bensin dihasilkan dari pemanasan minyak
bumi pada suhu antara 35-75oC. Petroleum eter dan bensin tidak dapat menguap pada suhu
tersebut dan bagian minyak bumi lainnya akan terbawa ke atas untuk diolah kembali.

Bensin akhir-akhir ini menjadi perhatian utama karena pemakaiannya untuk bahan bakar
kendaraan bermotor sering menimbulkan masalah. Kualitas bensin ditentukan oleh bilangan
oktan, yaitu bilangan yang menunjukkan jumlah isooktan dalam bensin. Bilangan oktan
adalah ukuran kemampuan bahan bakar mengatasi ketukan ketika terbakar dalam mesin.

Bensin merupakan fraksi minyak bumi yang mengandung senyawa n-heptana dan isooktan.
Misalnya bensin Premium (salah satu produk bensin Pertamina) yang beredar di pasaran
dengan bilangan oktan 80 berarti bensin tersebut mengandung 80% isooktan dan 20% n-
heptana. Bensin super mempunyai bilangan oktan 98 berarti mengandung 98% isooktan dan
2% n-heptana. Pertamina meluncurkan produk bensin ke pasaran dengan 3 nama, yaitu:
Premium dengan bilangan oktan 80-88, Pertamax dengan bilangan oktan 91-92, dan
Pertamax Plus dengan bilangan oktan 95.

Penambahan zat antiketikan pada bensin bertujuan untuk memperlambat pembakaran bahan
bakar. Untuk menaikkan bilangan oktan antara lain dengan ditambahkan MTBE (Metyl
Tertier Butil Eter), tersier butil alkohol, benzena, atau etanol. Penambahan zat aditif Etilfluid
yang merupakan campuran 65% TEL (Tetra Etil Lead/Tetra Etil Timbal), 25% 1,2-
dibromoetana dan 10% 1,2-dikloro etana sudah ditinggalkan karena menimbulkan dampak
pencemaran timbal ke udara. Timbal (Pb) bersifat racun yang dapat menimbulkan gangguan
kesehatan seperti pusing, anemia, bahkan kerusakan otak. Anemia terjadi karena ion Pb2+
bereaksi dengan gugus sulfhidril (-SH) dari protein sehingga menghambat kerja enzim untuk
biosintesis hemoglobin.

Permintaan pasar terhadap bensin cukup besar maka untuk meningkatkan produksi bensin
dapat dilakukan dengan cara:

1. Cracking (perengkahan), yaitu pemecahan molekul besar menjadi molekul-molekul kecil.


Contoh:
2. Reforming, yaitu mengubah struktur molekul rantai lurus menjadi rantai bercabang.
3. Alkilasi atau polimerisasi, yaitu penggabungan molekul-molekul kecil menjadi molekul besar.
Seperti dan
2.7. Gas

Hasil olahan minyak bumi yang terakhir adalah gas. Gas merupakan bahan baku LPG (Liquid
Petroleum Gas) yaitu bahan bakar kompor gas. Supaya gas dapat disimpan dalam tempat
yang lebih kecil, gas didinginkan pada suhu antara -160 sampai -40oC supaya dapat berwujud
cair.

Sebenarnya, senyawa alkana yang terkandung dalam LPG berwujud gas pada suhu kamar.
LPG dibuat dalam bentuk gas untuk berat yang sama. Wujud gas LPG diubah menjadi cair
dengan cara menambah tekanan dan menurunkan suhunya.

Vous aimerez peut-être aussi