Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
No. Revisi :
SOP Tanggal Terbit : 15 Februari 2017
KABUPATEN
KONAWE Halaman : 1/2
UTARA
PUSKESMAS
LASOLO
Nursaniah, SKM
19860212 200903 2 003
A.Pengertian 1. Stomatitis aftosa rekurens (SAR) merupakan penyakit mukosa mulut
tersering dan memiliki prevalensi sekitar 10 25% pada populasi.
Sebagianbesar kasus bersifat ringan, self-limiting, dan seringkali
diabaikan oleh pasien.
2. Stomatitis herpes merupakan inflamasi pada mukosa mulut akibat
infeksi virus Herpes simpleks tipe 1 (HSV 1). Penyakit ini cukup sering
ditemukan pada praktik layanan tingkat pertama sehari-hari. Beberapa
diantaranya merupakan manifestasi dari kelainan imunodefisiensi yang
berat, misalnya HIV.
B. Tujuan Penatalaksanaan kasus stomatitis sesuai standar terapi.
No. Revisi :
SOP Tanggal Terbit : 15 Februari 2017
KABUPATEN
KONAWE Halaman : 1/2
UTARA
PUSKESMAS
LASOLO
Nursaniah, SKM
19860212 200903 2 003
A.Pengertian Hepatitis A adalah infeksi akut di liver yang disebabkan oleh hepatitis A
virus (HAV), sebuah virus RNA yang disebarkan melalui rute fekal oral.
Lebih dari 75% orang dewasa simtomatik, sedangkan pada anak <6 tahun
70% asimtomatik.
B. Tujuan Penatalaksanaan kasus hepatitis virus A sesuai standar terapi.
No. Revisi :
SOP Tanggal Terbit : 15 Februari 2017
KABUPATEN
KONAWE Halaman : 1/2
UTARA
PUSKESMAS
LASOLO
Nursaniah, SKM
19860212 200903 2 003
A.Pengertian Hepatitis B adalah virus yang menyerang hati, masuk melalui darah
ataupun cairan tubuh dari seseorang yang terinfeksi. Infeksi hepatitis B
dapat berupa keadaan yang akut dengan gejala yang berlangsung kurang
dari 6 bulan.
Apabila perjalanan penyakit berlangsung lebih dari 6 bulan maka kita sebut
sebagai hepatitis kronik (5%). Hepatitis B kronik dapat berkembang
menjadi penyakit hati kronik yaitu sirosis hepatis, 10% dari penderita
sirosis hepatis akan berkembang menjadi kanker hati (hepatoma).
B. Tujuan Penatalaksanaan kasus hepatitis virus B sesuai standar terapi.
No. Revisi :
SOP Tanggal Terbit : 15 Februari 2017
KABUPATEN
KONAWE Halaman : 1/2
UTARA
PUSKESMAS
LASOLO
Nursaniah, SKM
19860212 200903 2 003
A.Pengertian Gastroenteritis (GE) adalah peradangan mukosa lambung dan usus halus
yang ditandai dengan diare dengan frekuensi 3 kali atau lebih dalam waktu
24 jam. Apabila diare > 30 hari disebut kronis. Infeksi yang menyebabkan
GE akibat Entamoeba histolytica disebut disentri, bila disebabkan oleh
Giardia lamblia disebut giardiasis, sedangkan bila disebabkan oleh Vibrio
cholera disebut kolera.
B. Tujuan Penatalaksanaan kasus gastroenteritis sesuai standar terapi.
No. Revisi :
SOP Tanggal Terbit : 15 Februari 2017
KABUPATEN
KONAWE Halaman : 1/2
UTARA
PUSKESMAS
LASOLO
Nursaniah, SKM
19860212 200903 2 003
A.Pengertian Gastritis adalah proses inflamasi/peradangan pada lapisan mukosa dan
submukosa lambung sebagai mekanisme proteksi mukosa apabila terdapat
akumulasi bakteri atau bahan iritan lain. Proses inflamasi dapat bersifat
akut, kronis, difus, atau lokal.
B. Tujuan Penatalaksanaan kasus gastritis sesuai standar terapi.