Vous êtes sur la page 1sur 9

MAKALAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

KONSTITUSI DI INDONESIA

DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 1
AMAL MAULANA SARI
MUHAMMAD YUSRAN
NASRULLAH
MUHAMMAD HASRIL
ABDUR RAHMAN
WAHYU SAPUTRA
ALI AKBAR RAHMATULLAH

DDI AD DARY TAKKALSI


2017
A. KONSTITUSI DI INDONESIA
1. Pengertian Konstitusi
Dalam kamus besar bahasa indonesia, konstitusi diartikan sebagai
segala ketentuan dan aturan tentang ketatanegaraan.
Berikut pengertian konstitusi menurut ahli kenegaraan :
a) C. F. Strong
Konstitusi adalah suatu himpuanan prinsip-prinsip yang mengatur
kekuasaan pemerintahan, hahk-hak dari yang diperintah dan hubungan
antara keduanya.
b) K. C. Wheare
Konstitusi adalah keseluruhan sistem ketatanegaraan dari suatu negara,
erupa kumpualan peraturan=peraturan yang membentuk dan mengatur
atau memerintah dalam pemerintahan suatu negara.
c) Menurut Engsiklopedia Nasioanal Indonesia
Konstitusi adalah suatu pola kehidupan berkelompok didalam
organisasi yang disebut negara, sekalipun digunakan pulah oleh
organisasi lainnya.
2. Kedudukan Dan Fungsi Konstitusi
Dalam kehidupan negara konstitusi mempunyai kedudukan dan fungsi
sebagai berikut:
a) Dokumen Negara
b) Piagam Kelahiran Baru
c) Sumber Hukum Tertinggi
d) Identitas Negara
e) Alat Pembatas Kekuasaan
f) Pelindung HAM dan Kebebasan Warga Negara
3. Tujuan Konstitusi
Berikut beberapa tujuan dari konstitusi sebuah negara:
a) Membatasi kekuasaan penguasa agar tidak sewenag-wenag .
b) Melindungi HAM
c) Pedoman penyelenggaraan Negara
4. Isi konstitusi
Konstitusi/UUD berisi tiga hal pokok yaitu sebagai berikut:
a) Adanya jaminan terhadap hak-hak asasi manusia dan warga
negara.
b) Ditetapkan susunan ketatanegaraan yang bersipat fundamental
c) Adanya pembagian dan pembatasan tugas ketatanegaraan yang
bersifat fundamental.
5. Nilai Konstutusi
Konstitusi juaga memiliki nilai yang terkandung didalamnya, antara
lain sebagai berikut:
a) Nilai Normatif
b) Nilai Nominal
c) Nilai Sementik
6. Perubahan Konstitusi
Perubahan suatu konstitusi pada dasarnya dapat dilihat dari dua sisi,
yaitu perubahan secara meteriil dan perubahan secara formal. Perubahan
secara materiil dapat berupa penafsiran, perkembangan, edangkan
perubahan formal lazimnya ditentukan sendiri dalam UUD itu sendiri.
7. Klasifikasi Konstitusi
Berikut ini klasifikasi konstitusi menurut K.C. Wheare dalam bukunya
modern constitution.
a) Konstitusi Tertulis dan Tidak Tertulis (Written constitution and
Unwritten Constitution).
b) Konstitusi Fleksibel dan Rigid (Flexible and Rigid Constitution).
c) Konstitusi Derajat tinggi dan deraat tidak tinggi (Supreme and not
supreme contitution).
d) Konstitusi negara serikat dan negara kesatuan (federal and unitary
constitution).
e) Konstitusi pemerintah presidensial dan parlementer (president
executive and parlementary constitution).
B. KEMERDEKAAN KONTITUSI YANG PERNAH BERLAKU DI
INDONESIA
Perjalanan sejarah bangsa indonesia mencatat behwaa sejak proklamasi 17
agustus 1945, jalannya pemerintahan indonesia mengalami pasang surut.
Keadaan ini tercermin dala priodisasi perkembangan ketatanegaraan
indonesis sesuai dengan undang-undang dasar yang dipergunakan.
Ditinjau dari segi priodisasi yang dilakukan, konstitusi yang berlaku di
indonesia adalah sebagai berikut:
1. Masa berlakunya konstitusi pertama, yaitu UUD 1945 (tanggal 18
Agustus 1945 27 Desember 1949)
2. Masa berlakunya konstitusi kedua, yaitu konstitusi republik indonesia
serikat (RIS) (tanggal 27 desember 1949 17 agustus 1950)
3. Masa berlakunya konstitusi ketiga, yaitu undang-undang sementara
(UUDS) (tanggal 17 agustus 1950 5 juli 1959)
4. Masa berlakunya konstitus keempat, yaitu UUD 1945 (tanggal 5 juli
1959 sekarang). Dalam perkembangannya, UUD 1945 mengalami
amandemen sebanyak empar kali, yaitu:
- Amandemen pertama ditetapkan pada tanggal 10 oktober 1999
- Amademen kedua ditetapkan pada tanggal 18 agustus 2000
- Amandemen ketiga ditetapkan pada tangal 9 november 2001
- Amandemen keempat ditetapkan pada tanggal 10 agustus 2002

C. SISTEM KETATANEGRAAN DI INDONESIA BERDASARKAN


KONSTITUSI YANG BERLAKU DAN BENTUK
PENYIMPANGANNNYA.
1. Sistem Ketatanegaraan Menurut UUD 1945 Sebelum Amandemen
a) Bentuk negara
Pasal 1 ayat 1 menegaskan, negara indonesia adalah negara
kesatuan yang berbentuk republik.
b) Kedaulatan negara
Pasal 1 ayat 2 menegaskan, kedaulatan adalah ditangan rakyat dan
dilaksanakan sepenuhnya oleh majelis permusyawaratan rakyat.
c) Bentuk pemerintahan
Bentuk pemerintahan indonesia adalah republik
d) Sitem pemerintahan negara
Penjelasan UUD 1945 menyatakan bahwa sistem pemerintahan
negara adalah sebagai berikut.
- Indonesia ialah negara yang berdasarkan atas hukum
(rechtstaat), tidak berdasarkan atas kekuasaan belaka
(machtstaat).
- Pemerintahan berdasarkan atas sistem konstitusi (hukum
dasar) tidak bersifat absolut (kekuasaan yang tidak terbatas).
- Kekuasaan tertinggi di tangan rayat, majlis permusyawaratan
rakyat sebagai penjelmaan seluruh rakyat indonesia.
- Presiden ialah penyelenggara pemerintah negara yang tertinggi
di bawahnya majelis.
- Presiden tidak bertanggung awab kepada DPR
- Mentri-mentri ialah pembantu presiden
- Kekuasaan kepala negara tidak terbatas.
Salah satu Bentuk penyimpangan yang terjadi ketika
diberlakukannya UUD 1945 sebelum amandemen adalah komite
nasional indonesia pusat berubah fungsi darai pembantu presiden
menjadi bagian yang memiliki kekuasaan legislatif dan ikut
menetapkan GBHN yang menjadi tugas MPR berdasarkan maklumat
wakil presiden No. X (esk) tanggal 16 oktober 1945.
2. Sistem Ketatanegaraan Menurut Konstitui RIS
a) Bentuk dan kedudukan
Sesuai dengan pasal 1 konstitusi RIS, bentuk negara adalah federal
dan kekuasaan berkedaulatan RIS dilakukan oleh pemerintah
bersama-sama degan DPR.
b) Kabinet perlementer
Parlemen RIS terdiri atas dua badan (sistem bikameral), yaitu senat
dan dewan perwkilan rakyat (DPR). Kekuasaan perundang-
undangan dilakukan bersama oleh pemerintah dengan DPR dan
senat.
Salah satu bentuk penyimpangan yang terjadi ketika
diberklakukannya konstitusi RIS adalah negara kesatuan republik
indonesia berubah menjadi megara federal republik indonesi serikat
(RIS) berdasarkan pada konstitusi RIS.
3. Sistem Ketatanegaraan Menurut UUD Sementara 1950
a) Bentuk negara adalah kesatuan
b) Kedaulatan ditangan rakyat dan dilakukan oleh pemerintah
bersama-sama DPR
c) Sitem pemerintahan negara sesuai pasal 44. Alat kelengkapan
negara ialah presiden dan wakil presiden, mentri-mentri, DPR,
MA, DPK
Salah satu bentuk penyimpangan yang terjadi ketika
diberlakukannnya UUDS 1950 adalah sebagai perubahan sistem
kabinet presidensial menjadi parlementer sehingga tidak tercapai
stabilitas politik dan pemeritahan dan berakibat seringnya terganti
kabinet.
4. Sistem Ketatatnegaraan Menurut UUD 1945 (Dekret Presiden
1959)
a) Masa pemerintahan Orde lama (1959-1965)
Pada masa pemerintahan orde lama diganti dengan asas demokrasi
terpimpin. Demokrasi terpimpin ialah kerakyatan yang dipimpin
oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan.
Demokraso terpimpin meliputi bidang politik, ekonomi, sosial
budaya dan lain-lain.
b) Masa pemerintahan orde baru (1966-1998)
Pada masa pemerintahan oerde baru, sistem ketatanegaraan diawali
dengan adanya konsensus/kesepakatan nasioanal, yaitu:
- Untukmepertahankan pancasila dan UUD 1945
- Cara-cara mempertahankan pancasila dan UUD 1945
c) Masa pemeritahan reformasi (1998 sakarang)
Masa pemerintahan ini ditandai dengan adanya keterbukaan dan
tuntutan perbaikan disegala bidang kehidupan. Pelaksanaa sistem
ketatanegaraan menurut konstitusi yang berlaku (seperti diurutkan)
tidak selalu berjalan baik. Pada kenyataannya ada beerapa
penyimpangan yang tejadi.
Penyimpangan terhadap konstitusi dapat disebabkan oleh beberapa
faktor berikut:
- Adanya pemahaman atau penafsran terhadap konstitusi yang
berlaku
- Adanya kelompok-kelompok tertetu yang dengan segaja
membelokka atau memanfaatkan konstitusi untuk tujuan tertentu.
- Ambisi kekuasaan untuk sekelompok orang

D. ARTI PENTING AMANDEMEN UUD 1945


1. Latar Belakang Dan Dasar Pemikiran
Gerakan reformasi yang dimotori para mahasiswa dan pemuda
menuntut adanya perubahan dsegala aspek kehidupan, gerakan ini
digulirkan pada mei 1998. Gerakan ini mendorong pemerintah
melakukan evaluasi akan kekurangan dan kelemahan yang ada.
Dasar pemikiran yang melatar belakangi dilakukan perubahan UUD
1945, atntara lain sebagai berikut:
- UUD 1945 membentuk struktura ketatanegaraan yang bertumpu
kekuasaan tertinggi ditangan MPR.
- UUD 1945 memberi kekuasaan yang sangat besar kepada presiden.
- Dalam UUD 1945 terdapat pasal-pasal yang terlalu luwes
sehingga menimbulkan penafsiran yang berbeda.
- UUD 1945 terlalu banyak memberikan kewenangan kepada
kekuasaan presiden untuk mengatur hal-hal penting dengan
undang-undang.
2. Tujuan Perubahan UUD 1945
Perubahan terhadap UUD 1945 bertujuan untuk menyempurnakan
aturan dasar mengenai hal berikut:
- Tatanan negara dalam mencapai tujuan nasioanal sebagaimana
tertuang dalam pembukaan UUD 1945 dan memperkokoh negara
kesatuan republik indonesia.
- Jaminan dan pelaksanaan kedaulatan rakyat secara memperluas
partisipasi rakyat agar sesuai dengan perkembangan paham
demokrasi.
- Jaminan dan perlindungan hak asasi manusia agar sesuai dengan
perkembangan paham HAM dan peradaban umat manusia yang
sekaligus merupakan syarat bagi suatu negara hukum.
- Penyelenggaraan neara secara demokrasi dan modren, antara lain
mealalui sistem pembagian kekuasaan yang lebih tegas, sistem
saling mengawasi, saling mengimbangi yang lebih ketat dan
transparan dan pembentukan negara baru.
- Jaminan konstitusional dan kewajiban negara mewujudkan
kesejahteraan sosial, mencerdaskan kehidupan bangsa,
menegakkkan etika, moral dan solidaritas.
- Penyelenggaraan negara bagai eksistensi negara dan perjuangan
negara mewujudkan demokrasi.
- Kehidupan bernegara dan berbangsa sesuai perkembangan aspirasi,
kebutuhan, serta kepentingan bangsa dan negara.
E. MENAMPILKAN SIKAP POSITIF TERHADAP PELAKSANAAN
UUD 1945 HASIL PERUBAHAN
Uasah mengembangkan sikap positif terhadap pelaksanaan UUD 1945
hasil amandemen adalah sebagai berikut:
- memberikan saksi yang tegas kepada pihak yang membahyakan
keselamtan bangsa dan negara.
- Pelaksanaan pendidikan formal dan non formaldisesuaikan dengan
isi UUD 1945
- Mengadakan sosialisi isi konstitusi hasi amandemen kepada
masyarkat lewat kursus.
- Engiatkan kegiatan yang sesuai dengan makna UUD 1945.

Vous aimerez peut-être aussi