Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Definisi
Tumor otak adalah lesi oleh karena ada desakan ruang baik jinak maupun ganas yang
tumbuh di otak, meningen dan tengkorak.1 Craniopharyngioma adalah tumor otak yang terletak
di area hipotalamus di atas sella tursica. atau bagian infundibulum.2,3 Craniopharyngioma adalah,
tumor kistik yang berkalsifikasi, ekstra-aksial, epitel-skuamosa, dan tumbuh dengan lambat yang
timbul dari sisa-sisa duktus craniopharyngeal dan / atau celah Rathke dan menempati bagian
(supra) Sellar.3
Patogenesis
Craniopharyngioma dianggap didapat secara kongenital dan timbul dari sisa-sisa kantong
Craniopharyngioma adalah tumor epitel yang jinak. Sel-sel skuamosa yang ditemukan
menunjukkan gambaran metaplastik dan dapat menetap untuk suatu jangka masa yang signifikan
sebelum transformasi terjadi. Terdapat juga pendapat yang mengatakan bahwa tumor ini berasal
dari malformasi dari sel embrio yang terlalu lama menetap di daerah tersebut dan tidak diserap
sewaktu janin sehingga menyebabkan pertumbuhan yang abnormal. Pada saat tumor telah
mencapai diameter 3 sampai 4 cm, hampir selalu ianya menjadi kistik dan sebagian
terkalsifikasi. Biasanya ianya terletak di atas turcica sella dan menekan Chiasma optik hingga ke
diperkaya dengan kontras pada bagian suprasella menuju ke bagian atas yang menekan
hypothalamus.
Gambaran histopatologis
Tumor ini terdapat dalam berbagai ukuran dari nodul bulat yang sangat kecil sehingga
kista yang besar. Dua jenis histologis utama ditemukan. Ada dua jenis histologi utama, yang
tampak pada anak-anak dan yang tampak pada orang dewasa, di mana terdapat dua kemungkinan
tempat asal yang berbeda. Pada sebagian besar anak-anak, bentuk adamantinomatous yang
kelihatan menyerupai gigi dan terdiri dari jaringan fibrous dan nekrotik yang bercampur serta
kista yang banyak. Kolesterol dan cairan kista berminyak juga bisa ada, dan cairan dari karung
bisa masuk ke dalam ruang subarachnoid, menyebabkan meningitis. Jenis craniopharyngioma ini
lebih sering ditemukan bersama deposit kalsium yang dapat dilihat pada radiograf polos
tengkorak. Pada orang dewasa, bentuk papiler skuamosa ditemui di mana sebuah kista dengan
epitel skuamosa berlapis gepeng dapat ditemukan secara histologis. Deposisi keratin juga dapat
terjadi. Dalam banyak kasus, mungkin sulit untuk membedakan kedua bentuk ini sehingga ada
Tumor ini bisa lonjong, bulat, atau berlobular dan memiliki permukaan halus. Dinding
kista dan bagian-bagian solid tumor terdiri sel epitel (sering dengan jembatan antar sel dan
keratohyalin) yang dipisahkan oleh jaringan longgar sel-sel stellate. Jika terdapat jembatan antara
sel-sel tumor, yang memiliki epitel, tumor tersebut digolongkan sebagai sebuah adamantinoma.
Kista ini berisi cairan albumin yang berwarna gelap, kristal kolesterol, dan deposit kalsium
dimana kalsiumnya dapat dilihat dalam foto polos atau CT scan dari bagian suprasellar pada 70
sampai 80 persen dari kasus. Sella di bawah tumor cenderung meleper dan membesar.2
Manifestasi klinis
Karena tumor ini terletak dekat dengan kelenjar pituitari, sindrom yang dihasilkan mirip
berbulan-bulan. Keluhan yang paling umum adalah kompresi chiasma, menyebabkan gangguan
visual ( hemianopsia bitemporal ) atau terhalangnya jalur CSF, menyebabkan papil edema, sakit
kepala, mual, atau muntah. Keterlibatan hipotalamus atau pituitari dapat menyebabkan gangguan
endokrin. Dengan pembesaran, tekanan pada ventrikel III pada anak dapat menyebabkan
gangguan perkembangan, manakala pada orang dewasa, dapat terjadinya proses demensia.
Dalam 90 persen kasus, terdapat kelainan endokrin, biasanya melibatkan hipofisis anterior.
Sebagian besar pasien merupakan anak-anak, tetapi tumor ini tidak jarang pada orang
dewasa. Sindrom yang terlihat mungkin salah satu dari gejala peningkatan tekanan intrakranial,
tetapi lebih sering terjadinya gangguan penglihatan. Gejala sering tidak ketara dan terjadi apabila
berdiri lama. Pada anak-anak, kehilangan visual dan diabetes insipidus merupakan temuan yang
paling sering didapat, diikuti oleh adipositas, gangguan pertumbuhan dan perkembangan, sakit
kepala, dan muntah. Pada orang dewasa, berkurang libido, amenore, kelemahan dengan sedikit
spastic pada salah satu atau kedua kaki, sakit kepala tanpa papil edema, gangguan penglihatan,
Prosedur diagnostik
neurologis dan endokrin) dan radiologi (massa solid yang calcified / kistik), dan kemudian
dikonfirmasi dengan temuan histologis yang khas. Evaluasi pasien dengan craniopharyngioma
terdiri dari:
a. Imejing
Tampilan klasik dari craniopharyngioma adalah separuh bagian Sellar/para Sellar yang padat,
dan separuhnya bagian cyctic calcified mass lesion. Tumor ini terjadi pada daerah supra
Sellar (75%), supra dan infra Sellar (20%) dan infra Sellar (5%). Tumor supra Sellar ini
dapat dibagikan lagi kepada subkelompok tergantung pada hubungan mereka ke ventrikel III
dan optik kiasma. Kalsifikasi ini paling baik terlihat pada computerized tomography (CT)
scan. Bagaimanapun, Magnetic resonance imaging (MRI) dengan atau tanpa kontras dapat
pendekatan bedah. Magnetic resonance angiography (MRA) berguna tidak hanya untuk
menggambarkan perjalanan aliran darah yang bisa melewati tumor, tetapi juga untuk
tiroid, serta luteinising hormon dan follicle-stimulating hormon harus diukur bersama-sama
dengan tingkat kortisol dan penilaian terhadap serum dan osmolalitas urin. Selain itu,
perkiraan usia tulang dan, untuk wanita muda, USG ovarium sangat berguna. Idealnya, setiap
kelainan harus diperbaiki pra-bedah, paling tidakpun, tingkat kortisol yang rendah dan
c. Evaluasi Oftalmologi
Ketajaman visual dan penilaian lapangan pandang diperlukan untuk menyingkirkan defisit
lainnya (contohnya ; field defects, central scotoma). Selain itu, visualisasi dari cakram optik,
d. Histologi
adamantinomas, papiler, dan campuran. Adamantinomas terdiri dari massa epitel retikuler.
Hal ini terlihat terutama pada anak-anak. Salah satu ciri khas adalah lapisan basal yang terdiri
dari sel-sel kecil yang membungkus zona retikuler stellata, serta bidang-bidang sel skuamosa
yang padat. Ianya berisi nodul dari keratin ("wet" keratin), yang merupakan ciri khas dari
Jenis dari skuamosa papiler terdiri dari pulau-pulau skuamosa yang metaplasia, tertanam
dalam stroma jaringan ikat, dan jarang mempunyai degenerasi kistik dan kalsifikasi. Subtipe
ini jarang terlihat pada anak-anak dan tidak mempunyai nodul keratin.
Ada dua jalur manajemen utama berkaitan dengan pengobatan tumor. Yang pertama
melibatkan reseksi total dari tumor, dan pendekatan yang kedua adalah untuk operasi yang lebih
terbatas, debulking tumor untuk mengurangi efek massa pada jalur optik dan / atau untuk
membangun kembali jalur cairan cerebrospinal (CSF), dan diikuti oleh radioterapi. Jalur kedua
dikembangkan karena tingginya morbiditas pada jalur reseksi total tumor yang menyerang
Residual tumor, yang dikonfirmasi dengan MRI pasca operasi, umumnya akan dirawat
gamma) telah digunakan. Penggunaan proton-beam radioterapi untuk residual tumor pada saat
Tidak ada tempat untuk kemoterapi sistemik, namun, baru-baru ini penggunaan terapi
diberikan secara sistemik tetapi cuma ada beberapa kali keberhasilan bila digunakan secara
intracystically.
Biasanya, akan ada peningkatan dari defisit penglihatan paska operasi. Namun, tetap
dianjurkan pasien untuk berjumpa dokter mata bagi pemeriksaan berkelanjutan seumur hidup.
Sebaliknya, gangguan endokrin cenderung bersifat permanen, dan seringkali bisa diperburuk
oleh operasi. Obesitas hadir dalam 50% pasien, sementara sekitar 80% dari pasien memerlukan
dua atau lebih terapi pengganti hormon pituitari anterior dan diabetes insipidus permanen terjadi
pada 75% orang dewasa dan 90% anak. Ini jelas menunjukkan kebutuhan manajemen seumur
Kelangsungan hidup lima tahun secara keseluruhan adalah 80% tetapi adalah lebih baik
pada anak-anak (85% untuk kelangsungan hidup 5-tahun) dibandingkan pada orang dewasa yang
lebih tua (40% untuk kelangsungan hidup 5-tahun). Ketahanan hidup, bagaimanapun, dapat
Pengangkatan total tumor yang menyerang hipotalamus sangat menuntut secara teknis
tetapi bisa tercapai. Ada, bagaimanapun, kematian pasti (hingga 10%) dengan prosedur ini dan
walaupun dilakukan reseksi total tetap ada kekambuhan (hingga 15%). Namun hasil klinis bisa
kurang dari ideal dengan adanya disfungsi hipotalamus (hyperphagia, obesitas, gangguan
(gangguan konsentrasi, kesulitan dalam organisasi perseptual, kekurangan memori verbal), yang
bahkan dengan pengobatan terapi pengganti hormon, memiliki dampak signifikan pada kegiatan