Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
4 Patogenesis Glaukoma
Aqueous humor adalah suatu cairan jernih yang mengisi bilik mata depan dan
belakang. Volumenya sekitar 250 uL dan kecepatan pembentukannya memiliki variasi
diurnal yaitu 2,5 uL/menit. Tekanan osmotiknya lebih tinggi dibandingkan dengan
plasma. Komposisi aqueous humor sama dengan plasma, tetapi cairan ini memiliki
konsentrasi askorbat, piruvat dan laktat yang lebih tinggi, protein, urea dan glukosa
yang lebih rendah.2,5
Aqueous humor diproduksi di corpus siliaris. Ultrafiltrat plasma yang
dihasilkan di stroma processus siliaris dimodifikasi oleh fungsi sawar dan processus
sekretorius epitel siliaris. Setelah mengisi bilik mata belakang, cairan aqueous hmor
akan mengalir melalui pupil ke bilik mata depan. Cairan ini akan keluar melalui 2 jalur
aliran yang berbeda, yaitu melalui jalur konvensional dan jalur uveoscleral. Aliran
melalui jalur konvensional ( jalur trabekulum ) yang merupakan jalur utama, dimana
sekitar 90% aliran aqueous humor melalui jalinan trabekular menuju kanal Schlemm
yang terdiri dari sekitar 30 saluran pengumpul dan 12 vena aqueous menyalurkan ke
sistem vena. Jalur uveoscleral dimana sekitar 10% aliran aquoues humor melalui ruang
suprakoroid dan ke dalam sistem sistem vena corpus siliaris, koroid dan sklera. 2,5
Setiap hari mata memproduksi sekitar 1 sdt humor aquos yang menyuplai makanan
dan oksigen untuk kornea dan lensa dan membawa produk sisa keluar dari mata melalui
anyaman trabekulum ke Canalis Schlemm. Pada keadaan normal tekanan intraokular
ditentukan oleh derajat produksi cairan mata oleh epitel badan siliar dan hambatan
pengeluaran cairan mata dari bola mata. Pada glaukoma tekanan intraokular berperan penting
oleh karena itu dinamika tekanannya diperlukan sekali. Dinamika ini saling berhubungan
antara tekanan, tegangan dan regangan :2,5
a. Tekanan
Tekanan hidrostatik akan mengenai dinding struktur (pada mata berupa dinding
korneosklera). Hal ini akan menyebabkan rusaknya neuron apabila penekan pada sklera
tidak benar.
b. Tegangan
Tegangan mempunyai hubungan antara tekanan dan kekebalan. Tegangan yang rendah
dan ketebalan yang relatif besar dibandingkan faktor yang sama pada papil optik
ketimbang sklera. Mata yang tekanan intraokularnya berangsur-angsur naik dapat
mengalami robekan dibawah otot rektus lateral.
c. Regangan
Regangan dapat mengakibatkan kerusakan dan mengakibatkan nyeri. Tingginya tekanan
intraokuler tergantung pada besarnya produksi aquoeus humor oleh badan siliar dan
pengaliran keluarnya. Besarnya aliran keluar aquoeus humor melalui sudut bilik mata
depan juga tergantung pada keadaan sudut bilik mata depan, keadaan jalinan trabekulum,
keadaan kanal Schlemm dan keadaan tekanan vena episklera. 2,5