ABSTRAK

Menurut hasil SDKI, Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia pada tahun 2012 hasilnya 359
per 100.000 kelahiran hidup, sedangkan untuk Angka Kemtian Bayi (AKB) di Indonesia
pada tahun 2012 hasilnya menurun menjadi 32 per 1.000 kelahiran hidup. (SDKI, 2012).
Kematian ibu terjadi pada perempuan yang terlalu muda untuk hamil, ada juga terlalu tua
untuk hamil, jarak kehamilan yang terlalu berdekatan, serta kehamilan yang terlalu sering.
Dari dinas kesehatan provinsi Banten tahun 2014, Angka Kematian Ibu (AKI) melahirkan
mencapai189 per 1.000 kelahiran hidup. Angka kematian ibu dan bayi di kota Tangerang
pada tahun 2014 terdapat 35.067 kelahiran hidup dan jumlah kematian bayi sebanyak 120
kasus. Dengan begitu, dari 1.000 bayi yang dilahirkan di kota tangerang ada 4 bayi yang
meninggal. Angka tersebut masih dibawah rata- rata nasional yang mencapai 32 bayi
meninggal dalam 1000 kelahiran. Tujuan dilakukan studi kasus ini adalah untuk
mendapatkan pengalaman yang nyata dalam melaksanankan manajemen asuhan kebidanan
secara komprehensif dengan menggunakan pendekatan manajemen kebidanan. Melakukan
asuhan kebidanan komprehensif pada Ny. S sejak usia kehamilan 34 minggu 1 hari sampai
6 minggu postpartum dengan metode pendokumentasian bentuk SOAP. Asuhan kebidanan
komprehensif ini dilakukan dalam bentuk studi kasus. Kasus yang dilakukan asuhan
kebidanan adalah Ny. S usia 23 tahun G1P0A0 dengan usia kehamilan mulai dari 34 minggu
1 hari sampai dengan nifas 6 minggu. Hasil pengkajian Ante Natal Care (ANC) pertama
sampai ketiaga klien mengalami anemia ringan. Penyusun memberikan konseling pada Ny.
S untuk mengatasi masalah tersebut. Ibubersalinpadausia 40 minggu 4 hari yang
merupakan kehamilan aterm. Hasil pengkajian Intranatal care (INC) pada kala I berlangsung
selama 4 jam, kala II 35 menit, kala III 5 menit dan k ala IV terdapat robekan perineum
grade II. Hasil pengkajian nifas sampai 6 minggu berlangsung normal tanpa komplikasi. Pada
pemeriksaan bayi dilakukan bahwa keadaan bayi baru lahir baik, bayi lahir spontan dan
segera dilakukan perawatan bayi baru lahir normal. Dapat disimpulkan bahwa begitu
pentingnya asuhan yang diberikan oleh bidan secara komprehensif baik pada masa
kehamilan, persalinan, nifas maupun bayi baru lahir, sehingga deteksi dini resiko yang
mungkin terjadi dapat dihindari. Saran diharapkan setelah melakukan Asuhan Kebidanan
Komprehensif pasien lebih rutin lagi memeriksa kehamilannya.

Referensi :13Buku (2010-2013)