Vous êtes sur la page 1sur 12

ASUHAN KEPERAWATAN GANGGUAN ANSIETAS

PADA Tn.B di RS BHAYANGKARA MAKASSAR

INFORMASI UMUM
Inisial klien : Tn.B
Usia : 43 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Suku : Makassar
Bahasa dominan : Indonesia
Status perkawinan : Menikah
Alamat : Jl. Plamjaya Barut
Tanggal masuk : 20 Mei 2017
Tanggal pengkajian : 23 Mei 2017
Ruang rawat : Maleo
Nomor rekam medik : 13-60-55
Diagnosa medis : DM Tipe 2 + Abses Pedis
Riwayat alergi : Tidak ada alergi
Diet : Diet makanan tinggi karbohidrat dan gula

KELUHAN UTAMA
Pasien cemas dengan kondisinya sekarang

PENAMPILAN UMUM DAN PERILAKU MOTOR


Fisik
Berat badan : 85 kg
Tinggi badan : 165 cm
Tanda-tanda vital : TD : 120/90 mmHg P : 20x/i N : 84x/i S : 36,5oc
Riwayat pengobatan fisik : Tidak ada riwayat pengobatan fisik sebelumnya
Lainnya : Pasien mual dan muntah 1x
Hasil pemeriksaan laboratorium : Tgl : 21 Mei 2017
Jenis Hasil Nilai Normal Kesan
Glukosa Puasa 202 80-110 mg/dl Meningkat
Glukosa 2 JPP 186 100-140 mg/dl Meningkat
Ureum 28 10-50 mg/dl Normal
Kreatinin 0,93 L. 0,6-2,0 mg/dl Normal
P. 0,5-1,2 mg/dl
Albumin 2,44 3,8-4,0 gr % Rendah
SGOT 37oc 30 L. 37 / P. 31 U/l Rendah
SGPT 37oc 62 L. 42 / P. 32 U/l Meningkat
Natrium 131,4 136-145 mmol/L Rendah
Kalium 3,95 3,5-5,1 mmol/L Normal
Clorida 106,6 98-106 mmol/L Meningkat

Tingkat Ansietas
Tingkat ansietas (lingkari tingkat ansietas dan chek list perilaku yang ditampilkan)
Ringan Sedang Berat Panik
PERILAKU PERILAKU
Tenang Menarik diri
Ramah Bingung
Pasif Disorientasi
Waspada Ketakutan
Merasa membenarkan lingkungan Hiperventilasi
Kooperatif Halusinasi/ delusi
Gangguan perhatian Depersonalisasi
Gelisah Obsesi
Sulit berkonsentrasi Kompulsi
Waspada berlebihan Keluhan somatik
Tremor Hiperaktivitas
Bicara cepat Lainnya:

Masalah Keperawatan: Ansietas Ringan


KELUARGA
Genogram :

GI

GII

GIII

Keteramgan :

: laki-laki : pasien

: perempuan : garis pernikahan

: meninggal dunia

GI : Kakek dan nenek klien semua telah meninggal dunia, nenek dan kakek dari
ayah dan ibu klien tidak ada riwayat diabetes melitus, hipertensi atau
penyakit lainnya
GII : Ayah dan ibu klien. Ibu klien telah meninggal dunia, ayah klien saat ini
dalam keadaan sehat
GIII : Klien. Klien anak ke 4 dari 7 bersaudara, klien saat ini mengalami diabetes
melitus dan terdapat bekas post op di kaki kanan bawah. Saudara klien saat
ini sehat semua
Tipe keluarga
nuclear family diad family
extended family single parent family
Pengambilan keputusan
kepala keluarga istri
orang tua bersama-sama
Hubungan klien dengan kepala keluarga
kepala keluarga istri
orang tua anak
lain-lain, sebutkan:
Kebiasaan yang dilakukan bersama keluarga
Jelaskan : di rumah menonton TV
Kegiatan yang dilakukan keluarga dalam masyarakat
Jelaskan : masyarakat biasa

RIWAYAT SOSIAL
Pola sosial
Teman/ orang terdekat : Keluarga dan tetangga
Peran serta dalam kelompok : Masyarakat biasa
Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain : Tidak ada hambatan dalam
berhubungan dengan orang lain
Obat-obatan yang dikonsumsi
Adakah obat herbal/ obat lain yang dikonsumsi diluar resep :
Tidak ada obat lain yang dikonsumsi diluar resep
Obat-obatan yang dikonsumsi klien saat ini :
1. Cefriaxon 2x1/IV
2. Ranitidin 2x1/IV
3. Santagenik 3x1/IV
4. Naurophil 1x1/IV
5. Lantus 1x1/IV
Apakah klien menggunakan obat-obatan dan alkohol untuk mengatasi masalahnya :
Pasien tidak menggunakan atau mengkonsumsi obat-obatan atupun alkohol

STATUS MENTAL DAN EMOSI


Penampilan
1. Cacat fisik
ada
tidak ada, jelaskan : Pasien tidak memiliki cacat fisik tetapi memiliki luka di
kaki sebalah kanan bawah
2. Kontak mata
ada, jelaskan : Kontak mata pasien baik, pasien melihat perawat saat di ajak
bicara
tidak ada
3. Pakaian
tidak rapi
penggunaan tdk sesuai
lainnya : pasien saat dikaji menggunakan sarung
4. Perawatan diri
Jelaskan : Perawatan diri parsial, pasien dibantu berpakaian, kerapihan, BAB,
BAK, mobilisasi ditempat tidur, dan ambulasi

Tingkah Laku
Tingkah Laku Jelaskan
Resah Tidak ada
Agitasi Tidak ada
Letargi Tidak ada
Sikap Melindungi diri
Ekspresi wajah Tegang
Lain-lain Tidak ada

Pola Komunikasi
POLA KOMUNIKASI POLA KOMUNIKASI
Jelas Aphasia
Koheren Perseverasi
Bicara kotor Rumination
Inkoheren Tangensial
Neologisme Banyak bicara/ dominan
Asosiasi longgar Bicara lambat
Flight of ideas Sukar berbicara:
Lainnya:

Mood dan Afek


PERILAKU JELASKAN
Senang Tidak ada
Sedih Tidak ada
Patah hati Tidak ada
Putus asa Tidak ada
Gembira Tidak ada
Euporia Tidak ada
Curiga Pasien menutupi kondisi
kesehatannya
Lesu Tidak ada
Marah/ Bermusuhan Tidak ada
Lain-lain: Tidak ada

Proses Pikir
PERILAKU
Jelas
Logis
Mudah diikuti
Relevan
Bingung
Bloking
Delusi
Arus cepat
Asosiasi lambat
Curiga
Memori jangka pendek Hilang Utuh
Memori jangka panjang Hilang Utuh

Persepsi
PERILAKU JELASKAN
Halusinasi Tidak ada
Ilusi Tidak ada
Depersonalisasi Tidak ada
Derealisasi Tidak ada
Halusinasi jelaskan
pendengaran Tidak ada
penglihatan Tidak ada
perabaan Tidak ada
pengecapan Tidak ada
penghidu Tidak ada
Lain-lain: Tidak ada

Kognitif
1. Orientasi realita
Waktu : Baik, pasien mengatakan hari selasa dan pagi
Tempat : Baik, pasien mengatakan dia di rumah sakit bhayangkara
Orang : Baik, pasien mengatakan ini istrinya dan perawat
Situasi : Baik, situasinya sekarang dia terbaring di rumah sakit
2. Memori
Gangguan Jelaskan
gangguan daya ingat jangka Tidak ada
panjang
gangguan daya ingat jangka Tidak ada
pendek
gangguan daya ingat saat ini Tidak ada
paramnesia, sebutkan Tidak ada
hipermnesia, sebutkan Tidak ada
amnesia, sebutkan Tidak ada

3. Tingkat konsentrasi dan berhitung


Tingkatan jelaskan
mudah beralih Tidak ada
tidak mampu berkonsentrasi Tidak ada
tidak mampu berhitung Tidak ada
sederhana
IDE-IDE BUNUH DIRI
Ide-ide merusak diri sendiri/ orang lain
Ya Tidak
Jelaskan : Tidak ada ide-ide merusak diri sendiri maupun orang lain

KULTURAL DAN SPIRITUAL


Agama yang dianut
1. Bagaimana kebutuhan klien terhadap spiritual dan pelaksanaannya?
Pasien mengatakan kadang-kadang menjalankan shalat dan kadang-kadang
tidak menjalankan shalat
2. Apakah klien mengalami gangguan dalam menjalankan kegiatan spiritualnya
setelah mengalami kekerasan atau penganiayaan?
Tidak ada pengalaman mengalami kekerasan atau penganiayaan
3. Adakah pengaruh spiritual terhadap koping individu
Ada, pasien menjadi tenang setelah menjalankan shalat
Budaya yang diikuti
Apakah ada budaya klien yang mempengaruhi terjadinya perilaku kekerasan?
Tidak ada budaya pasien yang mempengaruhi terjadinya perilaku kekerasan
ANALISA DATA

NO DATA MASALAH
KEPERAWATAN
1 Data subjektif : Halaman : 346
Pasien mengatakan tahu bahwa dia Domain 9 : Koping / Toleransi
mengalami penyakit DM namun tidak Stres
menghindari makanan yang dapat Kelas 2 : Respons Koping
meningkatkan kadar gula darahnya Kode Dx : 00069
Data objektif : Dx : Ketidakefektifan Koping
Pasien menutupi kondisi kesehatannya Faktor yang berhubungan :
Pasien curiga Tingkat persepsi kontrol yang
tidak adekuat
2 Data subjektif : Halaman : 343
Pasien mengatakan baru kali ini Domain 9 : Koping / Toleransi
mengalami penyakit seperti ini Stres
Pasien mengatakan cemas dengan Kelas 2 : Respons Koping
kondisi nya sekarang Kode Dx : 00146
Data objektif : Dx : Ansietas
Pasien tampak waspada Faktor yang berhubungan :

Sikap pasien melindungi diri Perubahan status kesehatan

Ekspresi wajah pasien tegang


POHON MASALAH

Ansietas

EFEK

Status Kesehatan

CORE PROBLEM

Ketidakefektifan Koping

ETIOLOGI

DAFTAR PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN


1. Ketidakefektifan koping b.d tingkat persepsi kontrol yang tidak adekuat.
2. Ansietas b.d perubahan status kesehatan.
PERENCANAN KEPERAWATAN
( NURSING CARE PLAN )
Inisial Klien : Tn.B
Ruangan : Maleo
No Hari/Tgl Dx Keperawatan Tujuan/Kriteria Evaluasi Intervensi
1 Selasa, Kode Dx : 00069 Setelah melakukan tindakan 5820 Pengurangan kecemasan
23 Mei 2017 Dx : keperawatan 3x8 jam, dilakukan 31-45 menit/hari :
Ketidakefektifan pasien akan menunjukkan : 1. Gunakan pendekatan yang
koping b.d tingkat 1300 Penerimaan : Status tenang dan menyakinkan
persepsi kontrol Kesehatan dengan kriteria : 2. Jelaskan semua prosedur
yang tidak adekuat 1. Dilakukan secara termasuk sensasi yang
konsisten melaporkan dirasakan yang mungkin akan
harga diri yang positif dialami klien selama prosedur
2. Dilakukan secara dilakukan
konsisten mencari 3. Dorong keluarga untuk
informasi tentang mendapingi klien dengan cara
kesehatan yang tepat
1212 Tingkat Stres dengan 4. Puji/kuatkan perilaku yang
kriteria : baik secara tepat
3. Tidak ada gangguan 4350 Manajemen perilaku
perut dilakukan 46-60 menit/hari :
4. Tidak ada gangguan 5. Konsultasikan dengan
tidur keluarga dalam rangka
5. Tidak ada kecurigaan mendapatkan informasi
mengenai kondisi kognisi
dasar pasien
6. Gunakan suara bicara yang
lembut dan rendah
7. Kolaborasi obat sesuai
kebutuhan
2 Selasa, Kode Dx : 00146 Setelah melakukan tindakan 5270 Dukungan emosional
23 Mei 2017 Dx : Ansietas b.d keperawatan 3x8 jam, dilakukan 16-30 menit/hari :
perubahan status pasien akan menunjukkan : 1. Bantu pasien untuk mengenali
kesehatan 1211 Tingkat Kecemasan perasaannya seperti adanya
dengan kriteria : cemas, marah atau sedih
1. Tidak ada tidak dapat 7140 Dukungan keluarga dilakukan
beristrirahat lebih dari 1 jam/hari :
2. Tidak ada rasa cemas 2. Yakinkan keluarga bahwa
yang disampaikan pasien sedang diberikan
secara lisan perawatan terbaik
3. Tidak ada peningkatan 3. Dukung harapan yang realistis
tekanan darah 5430 Dukungan kelompok
4. Tidak ada peningkatan dilakukan 46-60 menit/hari :
frekuensi nadi 4. Ciptakan suasana yang
5. Tidak peningkatan menyenangkan
pernapasan 6680 Monitor tanda-tanda vital
dilakukan 15 menit atau
kurang/hari :
5. Monitor tekanan darah, nadi,
suhu dan status pernapasan
dengan tepat

Vous aimerez peut-être aussi