Vous êtes sur la page 1sur 1

Nama : Andi Fildah Yakub

NIM : 161051601002

PERBEDAAN ASSESMEN, PENGUKURAN DAN EVALUASI


Pada akhir pembelajaran selalu dilakukan proses penilaian terhadap hasil
pembelajaran peserta didik. Terdapat beberapa istilah yang terkait dengan
penilaian yaitu assesmen, pengukuran dan evaluasi yang sampai saat ini masih
banyak yang sulit membedakan ketiga istilah ini. Adapun perbedaan ketiganya
yaitu
1. Assesmen adalah proses untuk mendapatkan data/informasi dari proses
pembelajaran yang bertujuan untuk memantau perkembangan proses
pembelajaran serta memberikan umpan balik baik kepada guru maupun
kepada peserta didik. Terdapat berbagai macam jenis assesmen dan salah
satunya adalah tes. Assesmen misalnya tes, menghasilkan informasi
pencapaian relatif terhadap tujuan pembelajaran. Setelah diperoleh hasil
assesmen maka dilakukan proses pengukuran ataupun evaluasi.
2. Pengukuran merupakan kegiatan membandingkan suatu hal dengan satuan
ukuran tertentu sehingga sifatnya menjadi kuantitatif. Lebih jelasnya
pengukuran dapat diartikan sebagai proses penyematan atribut atau dimensi
atau kuantitas terhadap hasil asesmen dengan membandingkannya terhadap
suatu instrumen standar. Setelah dilakukan pengukuran maka hasilnya dapat
digunakan sebagai bahan evaluasi.
3. Evaluasi menurut Kumano (2001) merupakan penilaian terhadap data yang
dikumpulkan melalui kegiatan asesmen. Sementara itu menurut Calongesi
(1995) evaluasi adalah suatu keputusan tentang nilai berdasarkan hasil
pengukuran. Berdasarkan defenisi-defenisi tersebut maka dapat disimpulkan
bahwa evaluasi merupakan suatu proses yang sistematis untuk menentukan
atau membuat keputusan sampai sejauhmana tujuan-tujuan pengajaran telah
dicapai oleh siswa atau dengan kata lain, evaluasi merupakan pemberian
makna terhadap hasil assesmen dan/atau pengukuran.
Untuk memudahkan pemahaman berikut adalah contoh proses pada
pembelajaran di kelas yang digolongkan sebagai assesmen, pengukuran, dan
evaluasi. Contoh assesmen adalah pemberian tugas maupun penyelenggaraan
ujian (UTS dan UAS). Pengukuran dilakukan oleh guru berdasarkan hasil
assesmen berupa lembar jawaban tugas atau ujian. Guru memberikan nilai, dapat
berupa angka atau huruf, terhadap hasil pekerjaan peserta didik. Setelah semua
hasil assesmen dinilai/diukur maka memasuki tahapan evaluasi. Seluruh hasil
belajar peserta didik diklasifikasikan, ada yang lulus atau tidak lulus.

Vous aimerez peut-être aussi