Vous êtes sur la page 1sur 6

KLIPPING

BUAH DAN SAYURAN YANG MENGANDUNG AKTIOKSIDAN


Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Biologi Kimia

Disusun oleh :

Ma`i Zamzama Rahmawati

NIM 1314774006

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


SEMESTER V
UNIVERSITAS WAHIDIYAH KEDIRI
2016
1. Kurma (Dactylifera Phoenix)

Buah kurma adalah buah yang selalu hadir disaat momen puasa. Rasanya manis, bentuknya
bulat atau lonjong, warnanya kecoklatan, kehitaman, dan dia adalah buah yang sangat kaya
akan nutrisi baik. Buah kurma mengandung kalium (potassium), serat, kalsium, zat besi (Fe),
Vit A, B2, B12, dan Vit C, aspirin, salisilat, fosfor, sulfur, natroum (sodium), magnesium,
cobalt, seng, fluorin, tembaga (Cu), mangaan, selulosa, dan karbohidrat (berupa glukosa dan
fruktosa). Kandungan vitamin C nya berperan sebagai antioksidan. Kurma mengandung
antioksidan yang dikenal sebagai tanin. Tanin diketahui bersifat anti infeksi, anti-inflamasi
dan anti-hemoragik. Kurma adalah sumber vitamin A, yang dikenal memiliki sifat antioksidan
dan sangat penting untuk kesehatan mata. Vitamin A juga diperlukan menjaga kulit tetap
sehat. Mengkonsumsi buah-buahan alami yang kaya akan vitamin A diketahui membantu
melindungi dari kanker paru-paru dan rongga mulut.

2. Kismis (Muehlenbeckia Platyclada)

Kismis adalah anggur yang dikeringkan dan dapat dimakan langsung atau digunakan dalam
masakan. Manfaat yang terkandung dalam kismis adalah memperlambat proses penuaan,
mencegah penggumpalan darah, menghambat pertambahan kolesterol jahat, dan membantu
mencegah serangan jantung atau darah tinggi. Anti-oksidan yang melimpah menjadikan
kismis sangat efektif untuk memerangi kanker. Sel-sel kanker terbentuk karena radikal bebas
yang tercipta karena tekanan oksidatif. Oleh karena itu kismis hadir sebagai anti oksidan yang
sangat efektif untuk melawan kanker. Antioksidan tertinggi berikutnya adalah kismis dengan
tingkat antioksidan yaitu 2830. Kismis adalah buah anggur (hijau atau hitam) yang
dikeringkan. Tak mengejutkan jika kismis masuk dalam daftar 10 buah kaya antioksidan.
Tentu saja karena bahan dasar kismis adalah anggur yang memang mengandung zat
antioksidan yang tinggi. Kismis dapat ditemui di dalam roti, namun bisa ditaburkan pada
oatmeal, rasanya lezat dan tidak akan membuat bosan. Catechin, salah satu dari antioksidan
pada ksimis yang sangat berguna dalam pencegahan tumor dan kanker kolon serta menjaga
kesehatan jantung kita. Phenolic Phytonutrients dikenal karena memiliki fungsi sebagai
pembunuh kuman, antibiotik dan antioksidan, banyak ditemui di kismis. Saat demam,
Phenolic Phytonutrients akan membantu menyembuhkannya dengan melawan infeksi bakteri.
Kismis mengandung senyawa antioksidan alami yang berupa Oleanolic acid, Oleanolic
aldehyde, Betulin, Betulinic acid dan 5 (hydroxymethyl)-2-furfural yang ternyata ampuh
untuk melawan bakteri penyebab kerusakan gigi dan gusi.

3. Cherry (Prunus avium)


Buah cherry ini manis bentuknya, kaya pula nutrisinya, rasanya unik, asam dan manis
(terutama jika sudah dikalengkan). Pigmen adalah senyawa flavonoid polifenol yang dikenal
sebagai glikosida antosianin. Anthocyanin adalah yang membuat pigmen warna pada buah
dan sayuran seperti merah, ungu atau biru, terutama yang terkonsentrasi di kulit. Antochyanin
diketahui memiliki sifat anti-oksidan yang kuat. Buah, ceri sangat kaya flavonoid poli fenolik
dan antioksidan seperti lutein, zea-xanthin dan beta karoten. Senyawa ini bertindak sebagai
zat perlindungan terhadap efek radikal bebas berbahaya, sehingga berperan dalam
memperlambat proses penuaan, mencegah kanker dan berbagai penyakit lain. Sifat zat anti
inflamasi buah ceri ditemukan efektif untuk mengurangi faktor risiko penyakit jantung ,
dengan melakukan pembersihan tubuh terhadap radikal bebas. Cerry akan kaya Vit C dan
dapat membantu mengatur tekanan darah serta kaya akan serat pencegahan kanker. Beta
karoten yang terkandung di dalamnya mampu membantu mencegah kanker secara efektif.
Selain itu , Cherry dapat juga meningkatkan kekebalan tubuh serta mengurangi resiko infeksi
pernafasan (flu dan pilek).

4. Blueberry (Vaccinum corymbosum)

Blueberry diketahui mengandung antioksidan yang lebih banyak dibandingkan dengan buah
segar lainnya. Antioksidan memiliki peran dalam membantu menguatkan sistem imun dengan
menetralisir radikal bebas. Sebagian besar antioksidan dalam buah blueberry adalah
antosianin, pigmen yang bertanggung jawab terhadap warna biru blueberry. Senyawa dalam
blueberry yang dikenal sebagai anthocyanosides, dalam studi klinis telah diketahui dapat
memperlambat merosotnya daya penglihatan. Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam
Archives of Ophtalmology menunjukkan bahwa mengonsumsi 3 buah blueberry dalam sehari
bisa membantu mengurangi turunnya penglihatan di usia lanjut hingga 36 persen. Blueberry
adalah buah yang berasal dari Amerika Utara. Buah yang tumbuh di musim panas di Amerika
Utara ini tumbuh secara liar seperti semak, memiliki khasiat banyak sekali yang terkandung di
dalamnya. Sedangkan untuk di Indonesia sendiri masih jarang kita jumpai, namun berbagai
olahannya bisa ditemukan di berbagai gerai minuman dan es krim. Warnanya hijau, dan akan
berubah menjadi ungu jika sudah matang dengan rasa manis. Rasa buahnya agak asam dan
biasa dijadikan selai dan untuk topping roti dan kue. Bluberry mengandung berbagai zat gizi,
contohnya beberapa mineral (mangan, kalsium, fosfor, besi, kalium, dan seng), Vit B1, B2,
B3, dan B6, Vit C, Vit E. Vit K, karbohidrat, lemak, dan antosinin. Antisinin adalah zat
antioksidan yang mampu menghambat perkembangan sel kanker, inflamasi, serta baik untuk
kesehatan kulit serta mencegah penuaan. Jika Anda tertarik mengonsumsi blueberry ini, di
Indonesia tersedia blueberry kalengan yang siap dimakan. Selain buahnya, akar dan daun
blueberry ternyata juga sama saktinya. Apabila diolah menjadi teh, akar pohon blueberry
dapat membantu mengurangi rasa sakit pada saat melahirkan dan memberikan efek relaksasi.
Sedangkan daunnya, apabila direbus dan diminum, dapat menjadi tonik penambah darah
untuk memurnikan tubuh serta meredakan batuk. Sedangkan buah Blueberry memiliki tingkat
antiokdidan 2400.

5. Plum (Prunus Domestica)

Plum adalah salah satu buah segar dan lezat yang mengandung antioksidan tinggi. memiliki
tingkat antioksidan tertinggi yaitu 57.701 oracs Manfaat makan buah plum bagi kesehatan
termasuk mencegah gangguan pencernaan, influenza dan masalah yang berhubungan dengan
depresi. Kekuatan antioksidan dalam buah plum dapat membantu mengobati penyakit seperti
osteoporosis, degenerasi makula, kanker, diabetes dan obesitas. Hal ini karena membantu
menjaga kadar kolesterol sehat, kesehatan jantung, kesehatan kognitif, sistem kekebalan
tubuh, kesehatan sel, keseimbangan elektrolit, sistem saraf dan membantu perawatan kulit dan
mencegah pembekuan darah.

6. Jagung (Zea mays L.)

Jagung merupakan tanaman rumput berumah satu, berakar serabut, dan biasanya berbatang
tunggal. Tumbuhan yang dimanfaatkan bijinya sebagai sumber pangan ini dalam bahasa
Inggris dikenal dengan sebutan Maize, Indian corn, atau Corn. Menurut studi yang dilakukan
di Cornell University, jagung merupakan sumber yang kaya antioksidan yang memiliki
kemampuan untuk melawan kanker. Jagung merupakan sumber yang kaya asam fenolik
senyawa ferulic, agen anti-kanker yang telah terbukti efektif dalam memerangi tumor pada
kanker payudara dan kanker hati. Anthocyanin, ditemukan dalam jagung ungu juga bertindak
sebagai pembasmi radikal bebas yang menyebabkan kanker.

7. Jewawut (Pennisetum Glaucum)


Jewawut merupakan salah satu jenis serealia yang pemanfaatannya di Indonesia masih
terbatas. Adanya kejadian penyakit degeneratif yang berkaitan erat dengan kurangnya asupan
serat dan antioksidan menjadikan jewawut sebagai salah satu bahan yang patut dikembangkan
pengolahannya untuk dikonsumsi. Jewawut mengandung komponen fenolik yang berfungsi
sebagai antioksidan dan memiliki potensi meningkatkan proliferasi sel limfosit manusia.
Juwawut merupakan tanaman serealia berbiji kecil. Dalam bahasa Inggris dikenal dengan
sebutan Foxtail millet, Italian millet, atau German millet.

8. Kentang (Solanum Tuberosum L.)

Kentang adalah sumber besar dari segala macam vitamin, dan mempunyai peringkat sangat
tinggi di antara makanan antioksidan. Kentang adalah tanaman dari suku Solanaceae yang
memiliki umbi batang yang telah menjadi salah satu makanan pokok penting. Dalam bahasa
Inggris disebut sebagai potato. Nama latinnya adalah Solanum tuberosum L.

9. Brokoli (Brassica Oleracea)

Brokoli adalah sayuran yang mengandung antioksidan paling kuat, termasuk kale, kubis
brussel, kol, sawi hijau, lobak. Tidak hanya mengandung vitamin antioksidan dan mineral,
sayuran tersebut juga mengandung serat penting yang membantu mencegah kanker .

10. Bayam (Amarantus Tricolor L.)


Bayam terkenal sebagai sayuran unggul dengan kadar zat besi yang tinggi. Tak hanya unggul
dalam hal nutrisi, bayam juga berkhasiat sebagai antioksidan. Kekuatan antioksidan bayam
hijau menjadi tanggung jawab lutein dan beta-karoten.

Vous aimerez peut-être aussi