Vous êtes sur la page 1sur 12

Praktikum Perancangan Teknik Industri 3 ATA 2017/2018

BAB III
PROSES KERJA DAN MATERIAL

3.1 Landasan Teori


Peta proses operasi merupakan suatu diagram yang menggambarkan
langkah-langkah proses yang akan dialami bahan baku mengenai urutan
operasi dan pemeriksaan (Sutalaksana, 2005).
Material dari awal sampai menjadi produk jadi utuh maupun sebagai
komponen, dan juga memuat informasi-informasi yang diperlukan untuk
menganalisa lebih lanjut, seperti waktu yang dihabiskan material yang
digunakan, dan tempat atau alat atau mesin yang digunakan. Peta proses
operasi, kegiatan yang dicatat hanyalah kegiatan-kegiatan operasi dan
pemeriksaan saja, kadang-kadang pada akhir proses dicatat tentang
penyimpanan (widyatama.ac.id, 2016).
Struktur produk merupakan suatu informasi yang menunjukkan
hubungan antara satu komponen dengan komponen lainnya dan
menunjukkan item-item pembentuk suatu produk. Struktur produk
merupakan informasi tentang hubungan antara komponen-komponen dalam
suatu perakitan. Informasi ini sangat penting dalam penentuan dalam
penentuan kebutuhan kotor dan kebutuhan bersih. Struktur produk juga
memberikan informasi tentang item, seperti nomor item, jumlah yang
dibutuhkan dalam perakitan dan berapa jumlah akhir yang harus dibuat.
Struktur produk merupakan sesuatu yang mutlak harus ada untuk dapat
diterapkan pada sistem MRP. Manfaat struktur produk adalah untuk
mengetahui berapa jumlah item komponen penyusun untuk menyusun suatu
produk akhir. Memberikan rincian mengenai komponen apa saja yang
dibutuhkan untuk menghasilkan suatu produk (Baroto, 2002).
Bill of material (BOM) merupakan rangkaian struktur semua
komponen yang digunakan untuk memproduksi barang jadi sesuai dengan

III-1
III-2

Master Production Scheduling. Bill of material (BOM) adalah daftar atau list
dari bahan, material atau komponen yang dibutuhkan untuk dirakit,
dicampur atau mebuat produk akhir. Bill of material dibagi menjadi Bill of
material yang berupa modular Bill of material dapat diatur di seputar modul
produk. Modul bukan merupakan produk akhir yang akan dijual, tapi
merupakan komponen yang dapat diproduksi dan dirakit menjadi satu unit
produk. Modul-modul ini mungkin merupakan komponen inti dari suatu
produk akhir atau pilihan produk. Bill of material untuk modul-modul
tersebut disebut modular bill (Baroto, 2002).
Bill untuk perencanaan dan Phantom Bills Ada lagi jenis Bill of
material yang lain. Yaitu meliputi bill untuk perencanaan dan Phantom Bills.
Bill untuk perencanaan diciptakan agar dapat menugaskan induk buatan
kepada Bill of materialnya. Bill untuk perencanaan mungkin juga dikenal
sebagai sebutan pseudo bill atau angka peralatan. Phantom Bill of material
adalah Bill of material untuk komponen, biasanya sub-sub perakitan yang
hanya ada sementara waktu. Bill ini langsung bergerak ke perakitan lainnya,
sehingga bill ini diberi kode agar diperlakukan secara khusus. Lead time nya
nol dan ditangani sebagai bahan integral dari bahan induknya. Phantom bill
tidak pernah dimasukkan kedalam persediaan. Berikut merupakan beberapa
format dari Bill of material (BOM), yaitu Single-Level BOM yaitu BOM yang
menggambarkan hubungan sebuah induk dengan satu level komponen-
komponen pembentuknya. Multi-Level BOM BOM yang menggambarkan
struktur produk lengkap dari level 0 sampai level paling bawah. Indented
BOM yaitu BOM yang dilengkapi dengan informasi level setiap komponen.
Summarized BOM BOM yang dilengkapi dengan jumlah total tiap komponen
yang dibutuhkan (Binus.ac.id, 2016).
3.2. Hasil dan Pembahasan
Hasil dan pembahasan berisi penjelasan mengenai hasil yang
didapatkan berupa detail proses kerja yang telah dilakukan pada produk

Praktikum Perancangan Teknik Industri 3 ATA 2017/2018


III-3

tempat alat tulis. Berikut merupakan hasil yang didapatkan setelah


melakukan proses kerja dalam pembuatan tempat alat tulis.

3.2.1 Deskripsi Produk


Produk yang telah dibuat adalah tempat alat tulis yang tersusun dari
6 komponen yaitu papan alas, papan samping, papan depan, papan belakang,
papan penutup, dan papan pegangan. ukuran papan alas 18x6x1 cm, ukuran
papan samping 17,5x5,5x1 cm, papan belakang 5,5x5,7x1, papan depan
6x4,5x1,5 cm, ukuran papan penutup 17,5x7x0,5 cm, ukuran papan pegangan
penutup 3,5x1x1 cm. dibuat dari kayu jati karena kayu jati memiliki kualitas
yang lebih baik dibandingkan kayu lain.

Gambar 3.1 3D tempat alat tulis

Praktikum Perancangan Teknik Industri 3 ATA 2017/2018


III-4

Gambar 3.2 Drafting 3D tempat alat tulis

Praktikum Perancangan Teknik Industri 3 ATA 2017/2018


III-5

Produk tempat alat tulis ini tidak terdapat sekat didalam nya, memliki
jenis penutup slide untuk memudahkan pengguna menggunakan nya, produk
tempat alat tulis ini dirakit menggunakan paku agar lebih kuat perekatan
antar sisi nya,

Tabel 3.1 Komponen Utama


Ber
Ukuran Ukuran
at
No. Nama Unit/ Tipe Pakai Terima Harga/Unit
Simbol /Unit
Komponen Komponen Assy Bahan (cm) (cm) (Rp)
(kg
(pxlxt) (pxlxt)
)
Papan 0,1
001
Alas
PA 1 Kayu 18x6x1 19X7X1,1
09
961
Papan 18,5X6,5X1, 0,1
002
Samping
PS 2 Kayu 17,5x5,5x1 1 83
320
Papan 0,0
003
Belakang
PB 1 Kayu 5,5x5,7x1 6,5X6,7X1,1
44
320
Papan 0,0
004
Depan
PD 1 Kayu 6x4,5x1,5 7X5,5X1,6
43
623
Papan 0,0
005
Penutup
PP 1 Kayu 17,5x7x0,5 18,5X8X0,6
95
31
Papan
0,0
006 Pegangan PPP 1 Kayu 3,5x1x1 4,5X2,2X1,1
08
900
Penutup
Tabel 3.1 komponen utama menjelaskan produk tempat bumbu
disusun dari 6 komponen yang diberi nomor 001 sampai 006. Tiap-tiap nama
komponen diberikan simbol untuk memudahkan dalam proses perakitan.
Unit/Assy berisikan kuantitas atau jumlah dari setiap komponen misal untuk
komponen depan belakang berjumlah 2 dan untuk komponen tutup
berjumlah 1. Tipe bahan yang digunakan untuk semua komponen adalah
kayu jati. Ukuran terima adalah ukuran yang didapat sebelum semua
komponen di proses dan ukuran pakai adalah ukuran komponen yang sudah
mengalami proses dan siap dipakai contoh untuk ukuran terima sebelum
diproses komponen alas adalah 29x9x0,6 setelah diproses dengan cara
dipotong ukuran alas yang siap pakai menjadi 28x8x0,5.
Berat/unit adalah berat yang ditimbang per komponen dengan
satuan kg untuk komponen alas memiliki berat 0,109. Harga per unit
didapatkan dari ukuran pakai dibagi ukuran terima dikalikan harga bahan

Praktikum Perancangan Teknik Industri 3 ATA 2017/2018


III-6

yang dibeli. Harga/unit untuk komponen alas adalah 303 rupiah yang
didapatkan dari selisih uuran pakai dengan ukuran terima dikali harga
barang nya Rp. 3220.
Tabel 3.2 Komponen Tambahan
Ukuran
Berat
No. Nama Unit/ Tipe Kemasan Unit Harga/Unit
Simbol /Unit
Komponen Komponen Assy Bahan (cm) Tersedia (Rp)
(kg)
(pxlxt)
007 paku PK 0,071 besi 10 x 8 x 2 1 0,025 kg 900

Komponen tambahan menjelaskan komponen penunjang apa saja


yang digunakan dalam proses pembuatan produk tempat alat tulis.
Komponen tambahan nya paku yang diberikan no komponen dan simbol per
komponen tambahan.. Contoh perhitungan memotong alas:
Ukuran dipakai
Memotong = (1- ( )) 100%
Ukuran diterima

28,1x8,2x0,5
Memotong = (1- ( )) 100%
29x9x0,6

= 26,43%

Tabel 3.3 Persen Scrap


Sbelum Proses ( Ukuran
Nama Komponen Operasi Diterima) Setelah Proses (Ukuran Pakai) %Scrap
Mengukur 19x7x1,1 19x7x1,1 0%
Memotong 19x7x1,1 18x6x1,1 19%
Papan Alas
Menghaluskan 18x6x1,1 18x6x1 9,10%

Mengukur 18,5x6,5x1,1 18,5x6,5x1,1 0%


Memotong 18x6x1,1 17,5x5,5x1,1 27,30%
Papan Samping
Menghaluskan 17x5,5x1,1 17,5x5,5x1 9,10%

Praktikum Perancangan Teknik Industri 3 ATA 2017/2018


III-7

Mengukur 7x5,5x1,6 7x5,5x1,6 0%


Memotong 7x5x1,6 6x4,5x1,6 29,90%
Papan depan
Menghaluskan 6x4,5x1,6 6x4,5x1,5 6,30%

Mengukur 6,5x6,7x1,1 6,5x6,7x1,1 0%


Memotong 6,5x6,7x1,1 5,5x5,7x1,1 27,40%
Papan Belakang
menghaluskan 5,5x5,7x1,1 5,5x5,7x1 9,10%

Mengukur 18,5x8x0,6 18,5x8x0,6 0%


Memotong 18x8x0,6 17,5x7x0,6 17,30%
Papan Penutup
Menghaluskan 17,5x7x0,6 17,5x7x0,5 16,70%

Mengukur 4,5x2x1,1 4,5x2x1,1 0%


Papan Pegangan Penutup Memotong 4,5x2x1,1 3,5x2x1,1 22,30%
Menghaluskan 3,5x2x1,1 3,5x2x1 9,10%

Berdasarkan tabel data persen scrap diatas dapat diketahui nilai


persentase scrap dari masing-masing kegiatan. Kegiatan mengukur dan
mengecat tidak memiliki persen skrap karena kedua kegiatan tersebut tidak
megubah bentuk atau ukuran dari komponen yang diproses.
Tabel 3.4 Data Perakitan (Menit)
No. Nama Komponen Perakitan (Menit) Kuantitas
001 A + DB + LM 2,31 2
002 P1 + KS + LM 2,95 2
003 P2 + K + LM 0,76 1
004 T + H + LM 0,12 1
005 P3 + TH 0,05 1

Tabel 3.4 menjelaskan data perakitan tiap komponen yang


menyusun produk tempat alat tulis

3.2.2 Operation Process Chart dan Assembly Process Chart


Peta proses dan peta perakitan menjelaskan proses pengerjaan dan
proses perakitan yang dilakukan dalam pembuatan produk tempat alat tulis
Berikut merupakan data peta proses operasi dan data peta perakitan.

Praktikum Perancangan Teknik Industri 3 ATA 2017/2018


III-8

Praktikum Perancangan Teknik Industri 3 ATA 2017/2018


III-9

Peta Proses Operasi


NAMA OBYEK : TEMPAT ALAT TULIS
NOMOR PETA :1
DIPETAKAN OLEH : KELOMPOK 2 (DUA)
TANGAL DIPETAKAN : 3 Maret 2017

(4,5x2X1,1) (18,5x8x0,6) (7x5,5X1,6) (6,5x6,7x1,1) (18,5x6,5x1,1) (19x7x1,1 cm)


Pegangan Penutup Penutup Papan Depan Papan Belakang Papan Samping Papan Alas
(3,5X1X1)cm (17,5X7X0,5)cm (6X4,5X1,5)cm (5,5X5,7X1)cm (17,5X5,5X1)cm (18X6X1)cm
1 Unit 1 Unit 1 Unit 1 Unit 2 Unit 1 Unit

Mengukur Mengukur Mengukur Mengukur Mengukur Mengukur


0,03' O-20 (Meja 0,11' O-16 (Meja 016' O-12 (Meja 0,12' O-8 (Meja 0,15' O-4 (Meja 0,11' O-1 (Meja
pengukuran) pengukuran) pengukuran) pengukuran) pengukuran) pengukuran)

O-21 Memotong 0,19' O-17 Memotong O-13 Memotong


O-9 Memotong O-5 Memotong 0,24' O-2 Memotong
0,08' (Meja 0,12' (Meja
0,14'
I-11 (Meja I-9 (Meja I-7 I-5 (Meja 0,15' I-3 (Meja I-1
pemotongan) pemotongan) pemotongan) pemotongan) pemotongan) pemotongan)

17,3% 29,9% 27,4% 27,3% 19%


22,3%

0,86' 0,29' 0,20' Menghaluskan 0,27' 0,47'


O-22 Menghaluskan O-18 Menghaluskan O-14 O-10 Menghaluskan O-6 Menghaluskan0,37' O-3 Menghaluskan
(Meja (Meja (Meja (Meja (Meja (Meja
I-12 I-10 penghalusan)
I-8 penghalusan) I-6 I-4 I-2 penghalusan)
penghalusan) penghalusan) penghalusan)

9,1% 16,7% 6,3% 9,1% 9,1% 9,1%

Paku (3unit)

O-23 Merakit
4,54'
I-13 (Meja perakitan)

Paku (3unit)

O-23 Merakit
1,91'
I-14 (Meja perakitan)

Paku (3unit)

1,80 O-24 Merakit


' I-15 (Meja perakitan)

Paku (3unit)

Merakit
0,44' O-25 (Meja perakitan)
I-16

Paku (3unit)

O-26 Merakit
0,17'
I-17 (Meja perakitan)

Kompresor
Pengecatan
2,00 0-27 (Meja pengecatan)
I-18

Penyimpanan
(Gudang)

RINGKASAN
KEGIATAN JUMLAH WAKTU(MENIT)

OPERASI 27 13,32

PEMERIKSAAN 18 -

TOTAL 45 13,32

Gambar 3.3 Peta Proses Operasi

Praktikum Perancangan Teknik Industri 3 ATA 2017/2018


III-10

Informasi yang didapat dari peta proses operasi produk seasoning


box diatas adalahsebagai berikut. Jumlah kegiatan operasi yang ada
berjumlah 24 operasi dan jumlah kegiatan pemeriksaan berjumlah 18
sehingga total kegiatan keseluruhan 42 dengan total waktu kesemua kegiatan
57,84 menit atau dapat dikatakan dalam pembuatan produk seasoning box
dibutuhkan waktu sebesar 57,84 menit. Terdapat 6 komponen penyusun
yaitu komponen alas, depan belakang, komponen kiri dan sekat, komponen
kanan, komponen tutup, dan komponen handle.

PETA PROSES PERAKITAN

NAMA OBJEK : SEASONING BOX


NOMOR PETA : 2
DIPETAKAN OLEH : KELOMPOK IV
TANGGAL DIPETAKAN : 28 MARET 2016

Komponen Handle Komponen Tutup Komponen Kanan Komponen Kiri dan Sekat Komponen Depan Belakang Komponen Alas
Tutup Seasoning Box Seasoning Box Seasoning Box Seasoning Box Seasoning Box Seasoning Box
(20 x 20 x 5 mm) (275 x 70 x 5 mm) (135 x 70 x 5 mm) (130 x 70 x 5 mm) (280 x 135 x 5 mm) (280 x 80 x 5 mm)
1 unit 1 unit 1 unit 2 unit 2 Unit 1 Unit

Lem

Merakit
Lem
2,31' O -1 (Meja
Assembly)
Merakit
0,12' O -4 (Meja
Lem
Assembly)

Merakit
2,95' O -2 (Meja
Assembly)

Lem

Merakit
0,76' O -3 (Meja
Assembly)

Merakit
0,05' O -5 (Meja
Assembly)

RINGKASAN
WAKTU
KEGIATAN JUMLAH
(MENIT)

OPERASI 5 6,14

INSPEKSI 1 0,116

TOTAL 6 6,256

Gambar 3.4 Peta Proses Perakitan


Penyusunan produk seasoning box terdiri dari 5 perakitan. Ukuran
yang ada pada peta proses perakitan adalah ukuran pakai yang siap untuk
dirakit. Alat yang digunakan dalam peakitan adalah meja perakitan dengan

Praktikum Perancangan Teknik Industri 3 ATA 2017/2018


III-11

komponen tambahan berupa lem untuk merekatkan. Ringkasan yang ada


pada peta proses perakitan menjelaskan kegiatan operasi yaitu kegiatan
perakitan yang berjumlah 5 dengan waktu 6,14 menit dan kegiatan inspeksi
berjumlah 1 dengan waktu 0,116. Total kegiatan berjumlah 6 dengan
keseluruhan waktu yang digunakan sebesar 6,256 menit.

3.2.3 Struktur Produk


Struktur produk menjelaskan hubungan antar komponen satu
dengan komponen lainnya yang menyusun suatu produk. Struktur produk
secara umum dibagi menjadi 2 yaitu explosion dan implosion. Berikut ini
adalah struktur produk explosion dalam pembuatan seasoning box.
Level 0
Tempat Alat Tulis

12 12 4 4
2 1 Papan Pegangab penutup paku
Perakitan 1 Level 1
006 005 007 60

5 1 005 005 7 2
Papan penutup paku Level 2
Perakitan 1
005 005 007 60

8 1 9 1 10 2
Papan Depan paku Level 3
Perakitan 1
004 400 007 60

11 1 12 1 13 2
Perakitan 1 Papan Belakang paku Level 4
003 350 007 60

14 1 15 1 16 2
Papan Alas Papan Samping paku
Level 5
001 623 002 31 007 60
Z
Gambar 3.5 Struktur Produk explotion
Struktur produk seasoning box dibuat explotion yaitu dimulai dari
induk pada level 0 sampai komponen-komponen penyusun untuk level 1, 2,
dan seterusnya. Komponen yang tertera pada struktur produk tersebut
terdiri dari 2, yaitu komponen pembentuk (child) dan induk (parent).

Praktikum Perancangan Teknik Industri 3 ATA 2017/2018


III-12

3.2.4 Bill of Material (BOM)


Bill of material merupakan daftar bahan, material, dan jumlah
komponen yang dibutuhkan dalam pembuatan produk seasoning box. Bill of
material merupakan gambaran dari struktur produk explosion yang dibuat
dalam bentuk tabel. Berikut merupakan bill of material dari produk
seasoning box.
Tabel 3.5 Bill Of Material

Praktikum Perancangan Teknik Industri 3 ATA 2017/2018

Vous aimerez peut-être aussi