A. Perbedaan karakteristik Stable Angina, Unstable Angina, Angina Printzmetal
No. Jenis Angina Karakteristik
1 Stable Angina Dapat diprediksi karena menunjukkan pola yang pasti Disebabkan oleh olahraga atau aktivitas fisik, seperti berjalan atau berlari Berlangsung dakam waktu yang singkat, biasanya selama 3-5 menit Rasa sakit dapat mereda dengan beristirahat atau mengkonsumsi obat yang sesuai Rasa sakit di dada kadang-kadang menyebar ke bagian lain dari tubuh, seperti lengan, punggung, bahu, dll. Rasa sakit dapat dipicu oleh tekanan mental atau emosional (stress) Stable angina berpotensi bertanggung jawab meningkatkan risiko serangan jantung 2 Unstable Angina Tidak dipicu oleh aktivitas fisik Bersifat lebih parah dari stable angina Dapat terjadi/kambuh meskipun saat beristirahat Rasa sakit berlangsung 10-15 menit Biasanya disertai dengan keluhan sesak nafas, mual, muntah, keringat dingin, dan frekuensi serangan angina meningkat secara progresif Rasa sakit tidak dapat mereda dengan mengkonsumsi obat ataupun dengan beristirahat Tidak dapat diprediksi Unstable angina tidak mengikuti pola tertentu seperti pada stable angina Dapat menjadi indikasi serangan jantung dalam waktu dekat 3 Angina Printzmetal Dapat terjadi saat seseorang sedang beristirahat atau tidur Biasanya terjadi antara tengah malam dan pagi hari Seringkali lebih terasa menyakitkan Dapat diatasi dengan mengkonsumsi obat yang sesuai Tipe angina printzmental dapat disebabkan oleh vasopasma, yaitu kekejangan yang disebabkan oleh penyempitan arteri koronari dan berkurangnya aliran darah ke jantung Tipe angina printzmetal jarang terjadi
B. Perbedaan karakteristik STEMI dan NonSTEMI (NSTEMI)
No. Nama Karakteristik
1 STEMI (ST-elevation infark Oklusi total dari arteri koroner yang miocard) menyebabkan area infark yang lebih luas meliputi seluruh ketebalan miokardium yang ditandai dengan adanya elevasi segmen ST pada EKG Menyebabkan kerusakan ketebalan menyeluruh dari otot jantung Jumlah STEMI berkisar 70% dari semua serangan jantung Disebabkan oleh tidak terpenuhinya pasokan darah akibat sumbatan akut arteri koroner, sumbatan disebabkan oleh rupture plak, ateroma pada arteri koroner yang diikuti dengan thrombosis, vaskontriksi Gejala nyeri dada, mual, muntah, berkeringan, dan kesulitan bernafas Temuan EKG untuk STEMI adalah elevasi segmen ST Penanda pada jantung pada STEMI seringkali berat dibanding NSTEMI Pengobatan STEMI dapat menggunakan Antiplatelet(Aspirin,Clopidogrel), Antikoagulan(Enoxaparin, Dalteparin), beta blocker(Atenolol, Metoprolol), nitrat(giserin trinitrat), statin(atorvastatin, simvastatin), ACE inhibitor(ramipril, enalapril), atau ARB(valvasartan, losartan). Pada terapi reperfusi, PCL primer ialah pengobatan pilihan untuk STEMI, bila PCL primer tidak tersedia maka terapi trombolitik harus diberikan 2 NSTEMI (non ST-elevation Oklusi sebagian dari arteri koroner tanpa infark miocard) melibatkan seluruh ketebalan miokardium sehingga tidak ada elevasi segmen ST pada EKG Menyebabkan kerusakan ketebalan parsial otot jantung Jumlah NSTEMI berkisar 30% dari semua serangan jantung Disebabkan oleh penurunan suplai oksigen atau peningkatan kebutuhan oksigen miokard yang diperberat oleh obstruksi koroner Terjadi karena thrombosis akut pada arteri koroner yang diawali dengan adanya rupture plak yang tidak stabil Gejala nyeri dada, mual, muntah, berkeringan, dan kesulitan bernafas Temuan EKG untuk NSTEMI adalah depresi segmen ST Penanda pada jantung pada NSTEMI seringkali lebih ringan disbanding STEMI Pengobatan NSTEMI dapat menggunakan Antiplatelet(Aspirin,Clopidogrel), Antikoagulan(Enoxaparin, Dalteparin), beta blocker(Atenolol, Metoprolol), nitrat(giserin trinitrat), statin(atorvastatin, simvastatin), ACE inhibitor(ramipril, enalapril), atau ARB(valvasartan, losartan).