Vous êtes sur la page 1sur 2

PEMBAHASAN

Pada praktikum kali ini akan membahas tentang uji reaksi warna asam amino dengan
menggunakan uji Ninhidrin, uji Hopkins-Cole, uji Millon-Nasse, uji Xanthoprotein, dan uji
Nitroprusida. Sampel asam amino yang digunakan adalah Glisin, Tirosin, Triptofan,
Fenilalanin, sistein, dan sistin.
Pada uji Ninhidrin yang bertujuan mengetahui adanya asam amino bebas yang
mengandung gugus asam amino primer (-NH2) , untuk sempel diatas rata-rata menunjukkan
reaksi positif terhadap uji Ninhidrin karena pada sampel glisin, tirosin, triptofan, fenilalanin,
dan sistin memiliki gugus amino primer, kecuali untuk sistein menunjukkan reaksi negatif
karena pada struktur sistein tidak memiliki asam amino bebas yang mengandung gugus asam
amino primer (-NH2). Terjadinya reaksi positif ditandai oleh perubahan warna larutan menjadi
ungu berdasarkan reaksi : ( cari reaksi).
Pada uji Hopkins-Cole yang bertujuan menunjukkan adanya asam amino bergugus
indol. Untuk sampel diatas yang menunjukkan reaksi positif hanya Triptofan karena diduga
terjadinya kompleks berwarna dari jenis asam 2,3,4,5-tetrahidro--karbolin-4-karboxilat, hasil
kondensasi dua inti indol dari triptofan dengan aldehid bila ada H2SO4 pekat. Terjadinya reaksi
positif ditandai oleh adanya cincin kuning pada bidang batas. Berdasarkan reaksi : (cari reaksi)
Pada uji Millon-Nasse yang bertujuan menunjukkan adanya asam amino fenolat. Untuk
sampel diatas yang menunjuk reaksi positif hanya Tirosin karena mengandung gugus hidroksil
fenil dapat mengikat Hg dalam reagen Millon dan membentuk senyawa kompleks berwarna
merah. Berdasarkan reaksi : ( cari reaksi )
Pada uji Xanthoprotein yang bertujuan mengetahui asam amino yang berinti benzen.
Untuk sampel diatas yang menunjukkan reaksi positif adalah Tirosin, Fenilalanin, dan
Triptofan, karena mengandung asam amino dengan inti benzene. Gugus aromatik dari protein
mengalami nitrasi pada kondisi panas dengan asam nitrat pekat dan membentuk produk
berwarna kuning / orange / jingga. Berdasarkan reaksi : ( cari reaksi )
Untuk Fenilalanin reaksi positif yang ditunjukkan oleh warna kuning tidak terlihat jelas.
Kemungkinan dipengaruhi oleh faktor reagen yang sudah lama atau penetesan reagen yang
kurang akurat atau metode yang kurang tepat.
Pada Uji Nitroprusida bertujuan menunjukkan adanya asam amino bergugus tiol. Untuk
sampel diatas yang menunjukkan reaksi positif hanya Sistein karena mengandung gugus tiol (-
SH) dapat bereaksi dengan Na-Nitroprusida (Na2Fe(CN)5NO3), dengan adanya amoniak
berlebihan membentuk senyawa merah. Berdasarkan reaksi : ( Cari reaksi )
KESIMPULAN
Pada praktikum uji reaksi warna asam amino dapat disimpulkan :
1. Uji Ninhidrin : Reaksi positif glisin, tirosin, triptofan, fenilalanin, dan sistin
Reaksi negatif Sistein
2. Uji Hopkins Cole : Reaksi positif triptofan
Reaksi negatif Sistein, glisin, tirosin, fenilalanin, dan sistin
3. Uji Millon-Nasse : Reaksi positif tirosin
Reaksi negatif Sistein, glisin, triptofan, fenilalanin, dan sistin
4. Uji Xanthoprotein : Reaksi positif tirosin, triptofan, fenilalanin
Reaksi negatif Sistein, glisin, dan sistin
5. Uji Nitroprusida : Reaksi positif Sistein
Reaksi negatif tirosin, glisin, triptofan, fenilalanin, dan sistin

Vous aimerez peut-être aussi