Vous êtes sur la page 1sur 6

Satuan Acara Penyuluhan

Pokok Bahasan : Reproduksi Manusia


Sub Pokok Bahasan : fertilisasi
Sasaran : Keluarga Tn R
Target : Kepala Keluarga dan anggota
Waktu : 60 menit
Hari / tanggal
Tempat : Rumah Tn R Jenturan

I. LATAR BELAKANG
Dari hasil pengkajian di dapatkan data bahwa Keluarga Tn R pernah
memiliki anak tetapi meninggal dunia setelah berusia 15 bulan. Sekarang ini
upayanya selama 9 tahun untuk mendapatkan kehamilan kembali belum berhasil .
keluarga belum mengetahui waktu tepat efektif untuk memungkinkan terjadinya
fertilisasi. Keluarga belum berupaya untuk memeriksakan kesuburannya ke tim
medis. Karena saat ini keluarga juga sedang menanggung hutang untuk kebutuhan
membangun rumah dan biaya perawatan Tn R sekitar 1 tahun yang lalu. Malah
keluarga enggan untuk berhubungan badan karena tidak pernah berhasil
mendapatkan keturunan.
II. TUJUAN
A. Umum :
Setelah mengikuti proses penyuluhan kesehatan Tn R dan keluarganya
dapat memahami tentang proses fertilisasi dan infertilisasi
B. Khusus :
Setelah mengikuti proses penyuluhan Tn UR dan Istri diharapkan dapat
mengerti dan memahami dengan benar tentang :
1. organ reproduksi pris dan wanita
2. fisiologi sederhana proses reproduksi
3. ovulasi dan fertilisasi
4. penghambat dan pendukung fertilisasi
5. penatalaksanaan pasangan infertil
III. GARIS-GARIS BESAR MATERI
1. organ reproduksi pris dan wanita
2. fisiologi sederhana proses reproduksi
3. ovulasi dan fertilisasi
4. penghambat dan pendukung fertilisasi
5. penatalaksanaan pasangan infertil
IV. METODE
1. Ceramah
2. Tanya jawab
V. MEDIA
1. Makalah
2. Lembar anatomi organ seksual Pria
3. Flif chard
VI. KEGIATAN PENYULUHAN
NO KEGIATAN PENYULUH WAKTU KEGIATAN PESERTA
1. Pendahuluan
Memberi salam Menjawab salam
Memberi pertanyaan apersepsi Mendengarkan
Mengkomunikasikan pokok 5 `
bahasan Mendengarkan
Mengkomunikasikan tujuan

2. Kegiatan Inti
Memberikan penjelasan tentang Mendengarkan
organ & proses reproduksi
manusia Bertanya
Memberikan penjelasan tentang
50`
infertilitas Memperhatikan
Memberikan kesempatan
peserta untuk bertanya
Menjawab pertanyaan peserta

3. Penutup
Menyimpulkan materi Memperhatikan
penyuluhan bersama peserta
Memberikan evaluasi secara 5 ` Menjawab
lisan
Memberikan salam penutup

VII. PERTANYAAN EVALUASI


1. waktu tepat untuk terjadinya pembuahan
2. kesiapan suami dan istri untuk pembuahan
3. makanan yang baik untuk kesuburan suami dan istri
4. penanganan infertilitas.

VIII. REFERENSI

Wiknjosastro, Hanifa., prof, dr. 1999, Ilmu Kebidanan, Yayasan Bina Pustaka
Sarwono Prawirohardjo, Jakarta
www.infokes.com/infertilitas/senin 16 oktober 2000 06:51:55
Women's Health Advisor 2003.2 Index
www.sp18.com
webmaster@weddingparade.com
Price A. S, Wilson L.M, 1995, Patofisiologi, EGC, Jakarta
Brunner & Suddath, 1986, Manual et Nursing Practice, Fourth Edition, JB
Lippincott Company, Philadelphia

KEMANDULAN

Suatu pasangan mungkin akan mengalami kesulitan mendapatkan keturunan apabila selama setahun
berhubungan badan secara normal tanpa kontrasepsi tetapi tidak terjadi kehamilan. Ketidak suburan
bisa berasal dari suami, isteri atau kedua-duanya. Faktor-faktor yang mempengaruhi kesuburan:
Usia : Wanita mengalami masa paling subur dalam usia remaja dan awal dewasa muda.
Keadaan kesehatan secara umum : wanita dengan gangguan kelenjar tiroid atau kencing manis
yang tidak yang tidur terkontrol biasanya dikaitkan dengan ketidak suburan.
Faktor psikologis : Rasa cemas dan tekanan batin sering menjadi penyebab pada bebrapa
kasus.
Perokok berat dan peminum alcohol berat juga mempengaruhi tingkat kesuburan.

Penyebab pada wanita


Kegagalan dari indung telur untuk menghasilkan tetelur untuk pembuahan.
Sumbatan pada tuba Fallopii dari indung telur menuju rahim (biasanya karena jaringan perut
disebabkan oleh infeksi atau peradangan).
Tumor atau jaringan fibrosa didalam rahim yang akan menghambat implatansi telur yang telah
dibuahi.
Cairan dalam leher rahim (cervix) bersifat melawan sperma dan menghambat sperma masuk
ke rahim.
Keadaan yang disebut endometriosis uang menyebabkan peradangan dan jarungan parut
didalam organ pelvic dan juga menyebabkan timbulnya rasa sakit selama hubungan badan.

Pada pria
Kegagalan untuk menghasilkan jumlah sperma sehat dan aktif.
Sumbatan pada tuba dari buah zakar kearah penis.
Gangguan ejakulasi.

Tindakan dokter anda


Pemeriksaan infertilitas seharusnya mengikutsertakan kedua pasangan dan selalu dimulai
dengan riwayat medis secara lengkap dan riwayat reproduksi (missal paparan terhadap
penyakit kelamin, masalah menstruasi, gangguan ereksi). Kemudian dilakukan pemeriksaan
darah mungkin diperlukan untuk meneliti ketidakseimbangan hormon tertentu.
Tahaap selanjutnya biasanya analusa cairan semen karena bila didalam seman tidak terdapat
sperma, maka tidak diperlukan lagi pemeriksaan pada wanita. Cairan yang akan diperiksa
sebaiknya dikumpulkan kedalam tabung plastik setelah 3 hari tidak berhubungan badan dan
diperiksa dalam beberapa jam setelah dikumpulkan. Cairan semen yang normal seharusnya
terkumpul dalam jumlah uang cukup (3 ml), mengandung jumlah sperma yang cukup, (lebih
dari 20 juta per ml) dan sebagian besar (50%) harus dalam keadaan aktif dan selalu bergerak.
Apabila hasil pemeriksaan semen normal, kemudian dilakukan pemeriksaan untuk memastikan
apakah wanita tersebut menghasilkan sel telur (ovulasi) dan memeriksa apakah tuba fallopii
tersumbat.

Pemeriksaan ovulasi meliputi :


o Memeriksa suhu badan melalui mulut setiap pagi waktu bangun tidur dan mencatatnya
dalam suatu grafik khusus (tanda ovulasi adalah apabila terjadi sedikit kenaikan suhu
badan pada pertengahan siklus haid).
o Memeriksa perubahan cairan leher rahim.
o Memeriksa kadar hormon tertentu dalam darah.
o Memeriksa indung telur dengan ultrasonografi pada masa ovulasi.
o Sumbatan pada tuba fallopii bisa diketahui dengan cara menyuntikan zat pewarna
khusus kedalam rahim (uterus). Dengan alat sinar X atau dengan peralatan laparoskop
(yang dimasukkan melalui dinding perut untuk memeriksa isi rongga perut), maka bisa
dilihat aliran zat pewarna tersebut melalui rahim dan keluar dari tuba.
Untuk melihat apakah cairan leher rahim dari wanita tersebut bersifat melawan sperma, maka
perlu pemeriksaan sesudah hubungan badan (post-coital) pada saat mendekati masa ovulasi.
Cairan leher rahim diambil dalam 6 jam setelah berhubungan badan dan diperiksa dibawah
mikroskop. Pada keadaan normal, bisa terlihat sejumlah sperma yang bergerak
aktif.Pengobatan pada infertilitas berupa pengenalan dan perbaikan dari penyebab dasar
infertilitas. Mungkin diperlukan obat untuk memacu ovulasi. Tindakan bedah bisa dilakukan
untuk menghilangkan penyumbatab tuba. Infeksi pelvis, endometriosis dan ketidak
seimbangan hormon akan memerlukan pengobatan yang khusus. Cara pembuahan in-vitro
(bayi tabung) dan inseminasi buatan mungkin merupakan pilihan yang terbaik bagi pasangan

Infertility in Men: Brief Version


What is infertility?
Infertility is when a couple has had sex without using birth control for 1
year and no pregnancy has happened. It can be caused by problems in a
man's or a woman's body.
What is the cause of infertility in men?
Most often, a man is not able to get a woman pregnant because his body
makes too few sperm or no sperm at all. This can happen for many
reasons. For example, you may have a medical problem:
You may have a genetic disorder.
You may have had mumps when you were a teen or adult.
You may have problems with your hormones.
You may have had an infection that caused your tubes to be scarred.
You may have other problems that affect how many sperm you have.
You may have been around toxic chemicals or radiation.
You may take long hot baths or use a hot tub often.
You may use street drugs or tobacco, or drink too much alcohol.
You may wear jockey shorts.
Your sperm may not be formed right. They may not be able to swim the
right way or may not live long. This may happen because:
Your testicles are swollen.
The veins in your scrotum are twisted or swollen.
Your testicles may not have grown the right way.
Sometimes the problem may be getting the sperm into your partner's
vagina:
You may ejaculate too soon.
Your semen may go back into your bladder.
You may not keep an erection.
You may have had surgery or a medical treatment.
Men also become less fertile as they get older.
How can I find out what is wrong?
You and your partner will have thorough exams. You both will be asked
questions about:
your sexual history and whether there have been pregnancies before
your medical history
your use of drugs and alcohol
how often you have sex
any surgery on your sex organs.
You may also have these tests:
A test of your semen. This checks how many sperm you have and how healthy they
are.
Blood tests. These tests check for infections and hormone levels.
An exam of fluid from your penis to check for infections.
How is it treated?
If your health care provider finds a problem that makes it hard for you to
get a woman pregnant, he or she will give you treatment for the problem.
You may need to do one or more of the following:
You may need to keep your sperm cool. Don't take long, hot showers. Stay away from
hot tubs and saunas.
Wear boxer shorts rather than jockey shorts.
You may need to take hormones.
You may need to take drugs to help you make more sperm.
You may need to take antibiotics to clear up an infection.
You may need counseling to help with ejaculation problems.
You may need surgery to treat a problem with the testicles or a blockage in the tubes
that carry sperm.
You have some other choices for treatment:
If your sperm count is low, you can collect sperm at different times. Then your sperm
can be placed in your partner's body when her egg leaves the ovary.
You can use sperm given by another man.
Your sperm and your partner's egg can be put together in the lab. Then the growing
egg can be put in your partner's body. This procedure can cost a lot though, and it
doesn't always work.
You should know that all this can be hard for you and your partner. It can
help to get counseling.
What can be done to help prevent infertility?
There are many things you can do to lower your chances of being infertile.
Use latex condoms when you have sex. This helps prevent the diseases that people get
from having sex. These diseases often cause problems later on.
Have sex only with your partner.
Do not drink alcohol.
Do not use street drugs.
Stay away from chemicals that can hurt you, like herbicides and pesticides.
Stay out of hot tubs.
Wear boxer shorts instead of jockey shorts

Vous aimerez peut-être aussi