Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Kawasan sempadan pantai termasuk ke dalam kawasan lindung setempat. Pada RTRW
Provinsi, strategi untuk melaksanakan kebijakan untuk kawasan sempadan pantai antara lain
dengan:
EXECUTIVE SUMMARY II - 1
MATERI TEKNIS DAN KEBIJAKAN PEMANFAATAN RUANG
KAWASAN SEMPADAN PANTAI SELATAN
2. mencegah kegiatan di sepanjang pantai yang dapat mengganggu fungsi pantai; dan
3. mengembalikan fungsi lindung pantai yang telah mengalami kerusakan.
Arahan penetapan kawasan lindung setempat pada kawasan sempadan pantai ialah di
sepanjang dataran Pantai Selatan dengan daerah selebar minimum 100 meter dari titik pasang
tertinggi ke arah darat. Untuk rencana pengelolaan pada kawasan sempadan pantai yaitu:
1. mencegah kegiatan budidaya yang mengganggu fungsi lindung kawasan sempadan
pantai;
2. mengndalikan kegiatan budidaya di dalam kawasan sempadan pantai;
3. mengembalikan fungsi lindung pantai yang telah mengalami kerusakan; dan
4. meningkatkan usaha konservasi ekologi pantai berpasir.
EXECUTIVE SUMMARY II - 2
MATERI TEKNIS DAN KEBIJAKAN PEMANFAATAN RUANG
KAWASAN SEMPADAN PANTAI SELATAN
g. Tidak diperbolehkan seluruh kegiatan yang mengganggu fungsi pantai, merusak kualitas
air, kondisi fisik, dan dasar pantai.
Kawasan sempadan pantai yaitu di wilayah pesisir/bagian selatan Kabupaten Bantul yang
mencakup areal sepanjang garis pantai dengan lebar paling rendah 100 (seratus) meter dari
pasang paling tinggi ke arah daratan dan sepanjang 13,5 (tiga belas koma lima) km direncanakan
seluas kurang lebih 123 (seratus dua puluh tiga) Hektar atau 0,24% (nol koma dua empat persen)
dari luas wilayah Kabupaten Bantul tersebar di 3 (tiga) wilayah kecamatan yaitu Desa Poncosari
Kecamatan Srandakan, Desa Gadingsari, Desa Srigading Kecamatan Sanden dan Desa
Tirtohargo, Desa Parangtritis Kecamatan Kretek.
Peraturan zonasi untuk kawasan lindung setempat berupa kawasan sempadan pantai
disusun dengan memperhatikan:
a. Dilarang semua kegiatan dan bangunan hunian, tempat usaha pada kawasan sempadan
pantai
b. Dilarang semua kegiatan dan bangunan yang mengancam kerusakan pantai
c. Diperbolehkan aktifitas wisata alam dengan syarat tidak mengganggu kualitas air laut
d. Dibolehkan pemanfaatan ruang sempadan pantai untuk bangunan yang menjaga
keamanan lingkungan, menunjang fungsi taman rekreasi, dan
e. Dibolehkan pemanfaatan ruang untuk ruang terbuka hijau.
Kawasan sempadan pantai seluas kurang lebih 770 (tujuh ratus tujuh puluh) hektar
terletak di sepanjang dataran Pantai Selatan Gunungkidul dengan daerah selebar minimum 100
(seratus) meter dari titik pasang tertinggi ke arah darat. Kawasan sempadan pantai untuk
melindungi ekosistem pantai terutama habitat bagi flora spesifik (pandan, widuri, cemara) dan
fauna spesifik (penyu hijau, dan organisme lain), serta berlangsungnya rantai ekosistem yang ada.
Peraturan zonasi untuk sempadan pantai disusun dengan ketentuan:
EXECUTIVE SUMMARY II - 3
MATERI TEKNIS DAN KEBIJAKAN PEMANFAATAN RUANG
KAWASAN SEMPADAN PANTAI SELATAN
a. Pemanfaatan ruang didominasi untuk kegiatan yang mempunyai manfaat penting untuk
mempertahankan kelestarian fungsi pantai.
b. Pemanfaatan ruang yang diperbolehkan meliputi:
1. Ruang terbuka hijau
2. Pengembangan struktur alami dan struktur buatan untuk mencegah bencana pesisir
3. Penelitian dan pendidikan
4. Kepentingan adat dan kearifan lokal yang mencakup upacara adat, upacara
keagamaan, hak dan kewajiban masyarakat adat, serta tradisi dan kebiasaan
5. Pertahanan dan keamanan
6. Perhubungan
7. komunikasi
c. Pada kawasan sempadan pantai, pemanfaatan ruang yang diperbolehkan dengan syarat
tertentu meliputi kegiatan rekreasi, wisata bahari, dan ekowisata.
d. Kegiatan yang dibatasi pendirian bangunan hanya untuk menunjang kegiatan rekreasi
pantai dengan tidak merusak fungsi lindung sempadan pantai.
e. Kegiatan yang dilarang pendirian bangunan pada kawasan sempadan pantai, dan semua
jenis kegiatan yang dapat menurunkan luas dan nilai ekologis pantai.
2.5. Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil Prov. DIY dalam
Perda Prov. DIY No 16 Tahun 2011
Arahan pengelolaan zona sempadan pantai ditetapkan dengan lebar minimal 100 meter
untuk Kabupaten Gunungkidul dan minimal 200 meter untuk Kabupaten Bantul dan Kulon Progo
yang dihitung dari titik pasang tertinggi ke arah darat. Arahannya dilakukan dengan cara:
EXECUTIVE SUMMARY II - 4
MATERI TEKNIS DAN KEBIJAKAN PEMANFAATAN RUANG
KAWASAN SEMPADAN PANTAI SELATAN
Setelah pada bab sebelumnya diidentifikasi temuan-temuan kegiatan, dan tipe pantai di
kawasan sempadan pantai selatan Provinsi DIY, maka arahan teknis pemanfaatan ruang pada
ruang kawasan sempadan pantai pada dasarnya adalah penjabaran dari arahan kebijakan
pemanfaatan ruang kawasan sempadan pantai dalam RTRW Provinsi DIY, RTRW Kabupaten
Kulon Progo, RTRW Kabupaten Bantul, RTRW Kabupaten Gunungkidu, dan Rencana Zonasi
Pulau-Pulau Kecil DIY. Namun demikian, hasil materi teknis ini cukup banyak memberikan data
terbaru mengenai sebaran bangunan dan kegiatan di sempadan pantai serta lebar sempadan
pantai dari titik pasang tertinggi di Pantai Selatan Provinsi DIY. Arahan teknis pemanfaatan ruang
kawasan sempadan pantai adalah sebagai berikut:
1. Penetapan kawasan sempadan pantai untuk kegiatan permukiman ialah selebar 30 meter
dari titik pasang tertinggi sedangkan untuk kegiatan perdagangan dan jasa selebar 100
meter dari titik pasang tertinggi. Untuk di Kawasan Pantai Ngobaran sejauh 200 meter
dari titik pasang tertinggi.
2. Mencegah pendirian bangunan di kawasan sempadan pantai. Tidak diperbolehkan adanya
pendirian bangunan permukiman, perdagangan dan jasa, industri, dan sebagainya di kawasan
sempadan pantai. Pendirian boleh dilakukan diluar garis sempadan pantai yang telah ditetapkan
yaitu 30 meter untuk permukiman khusunya di kawasan pantai Gesing dan Kawasan Pantai
Ngrenehan serta 100 meter untuk perdagangandan jasa di sepanjang pantai selatan kecuali di
kawasan pantai Ngobaran yang jarak pembangunannya adalah 200 meter dari titik pasang
tertinggi.
3. Mengendalikan kegiatan budidaya yang dapat mengganggu fungsi lindung kawasan
sempadan pantai.
EXECUTIVE SUMMARY II - 5
MATERI TEKNIS DAN KEBIJAKAN PEMANFAATAN RUANG
KAWASAN SEMPADAN PANTAI SELATAN
Pada Pansela bagian Barat terdapat empat ODTW yaitu Pantai Congot,
Pantai Glagah, Pantai Bugel, dan Pantai Trisik. Kawasan pariwisata yang berada
pada Pansela bagian Tengah terletak di Pantai Pandansimo, Pantai Kuaru,
Pantai Patehan, Pantai Pandansari, Pantai Samas, Pantai Depok, Pantai
Parangkusumo, dan Pantai Parangtritis. Pantai-pantai tersebut juga merupakan
generator pengembangan yang ada pada wilayah kawasan pantai selatan. Untuk
Pansela bagian Timur tersebar di Pantai Gesing, PantaI Ngobaran, Pantai
Ngrenehan, Pantai Baron, Pantai Kukup, Pantai Sepanjang, Pantai Drini, Pantai
Krakal, Pantai Sundak, Pantai Indrayanti, Pantai Siung, Pantai Wediombo dan
Pantai Sadeng.
4. Memulihkan fungsi lindung sempadan pantai yang sudah mengalami kerusakan dengan
cara Mereklamasi kawasan bekas tambang pasir besi terutama pada Daerah
EXECUTIVE SUMMARY II - 6
MATERI TEKNIS DAN KEBIJAKAN PEMANFAATAN RUANG
KAWASAN SEMPADAN PANTAI SELATAN
EXECUTIVE SUMMARY II - 7
MATERI TEKNIS DAN KEBIJAKAN PEMANFAATAN RUANG
KAWASAN SEMPADAN PANTAI SELATAN
EXECUTIVE SUMMARY II - 8
MATERI TEKNIS DAN KEBIJAKAN PEMANFAATAN RUANG
KAWASAN SEMPADAN PANTAI SELATAN
EXECUTIVE SUMMARY II - 9
MATERI TEKNIS DAN KEBIJAKAN PEMANFAATAN RUANG
KAWASAN SEMPADAN PANTAI SELATAN
EXECUTIVE SUMMARY II - 10
MATERI TEKNIS DAN KEBIJAKAN PEMANFAATAN RUANG
KAWASAN SEMPADAN PANTAI SELATAN
EXECUTIVE SUMMARY II - 11