Vous êtes sur la page 1sur 17

0

Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Dukungan Keluarga Dengan Keaktifan Lanjut Usia Dalam Mengikuti
Kegiatan di Posyandu Lansia Desa Gajahan Kecamatan Colomadu

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN DUKUNGAN KELUARGA


DENGAN KEAKTIFAN LANJUT USIA DALAM MENGIKUTI
KEGIATAN DI POSYANDU LANSIA DESA GAJAHAN
KECAMATAN COLOMADU

NASKAH PUBLIKASI

Oleh:

DIAN PUSPITASARI
J210 100 085

FAKULTAS ILMU KESEHATAN


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2014

Naskah Publikasi - Dian Puspitasari- J210 100 085


0

Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Dukungan Keluarga Dengan Keaktifan Lanjut Usia Dalam Mengikuti
Kegiatan di Posyandu Lansia Desa Gajahan Kecamatan Colomadu

Naskah Publikasi - Dian Puspitasari- J210 100 085


1

Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Dukungan Keluarga Dengan Keaktifan Lanjut Usia Dalam Mengikuti
Kegiatan di Posyandu Lansia Desa Gajahan Kecamatan Colomadu

Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Dukungan Keluarga Dengan Keaktifan


Lanjut Usia Dalam Mengikuti Kegiatan di Posyandu Lansia Desa Gajahan
Kecamatan Colomadu

Dian Puspitasari*
Abi Muhlisin**
Sahuri Teguh K.***

Abstrak
Manfaat diadakan kegiatan posyandu lansia adalah agar kesehatan para lansia
dapat tetap terkontrol dengan baik. Namun kegiatan posyandu lansia yang
diadakan secara rutin tiap bulan ternyata tidak selalu hadiri oleh para lansia.
Faktor pengetahuan dan dukungan keluarga merupakan faktor-faktor penting
yang dapat mempengaruhi agar lansia mengikuti kegiatan posyandu lansia secara
baik. Kurangnya pengetahuan lansia dan dukungan keluarga dapat mengakibatkan
lansia menjadi tidak aktif dalam mengikuti kegiatan posyandu. Tujuan penelitian
mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dan dukungan keluarga dengan
keaktifn lanjut usia dalam mengikuti kegiatan di posyandu lansia Desa Gajahan
Kecamatan Colomadu. Jenis penelitian adalah penelitian kuantitatif. Metode
penelitian deskriptif korelatif. Pendekatan penelitian menggunakan Cross
Sectional. Sampel penelitian adalah 78 lansia yang tercatat sebagai anggota
posyandu Posyandu Lansia Desa Gajahan dengan teknik pengambilan sampel
proporsional random sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner
pengetahuan tentang posyandu dan dukungan keluarga dan buku presensi
kehadiran responden dari kader posyandu selama 1 tahun terakhir. Analisis data
menggunakan uji korelasi Rank Spearman. Hasil penelitian diketahui 48
responden (61,5%) mempunyai pengetahuan yang baik, 36 responden (46,2%)
mendapatkan dukungan keluarga kategori cukup, 47 responden (60,3%) tidak
aktif dalam mengikuti kegiatan posyandu lansia. Hasil uji statistic korelasi antara
pengetahuan dan keaktifan diketahui nilai = 0,186 ; p = 0,182. Hasil
statistic korelasi antara dukungan keluarga dan keaktifan diketahui nilai =
0,420 ; p = 0,000. Simpulan penelitian adalah tidak terdapat hubungan tingkat
pengetahuan dengan keaktifan lanjut usia Dalam Mengikuti Kegiatan di
Posyandu. terdapat hubungan tingkat pengetahuan dan dukungan keluarga dengan
keaktifan lanjut usia dalam mengikuti kegiatan di posyandu Lansia Desa Gajahan
Kecamatan Colomadu.

Kata kunci: pengetahuan, dukungan keluarga, keaktifan, posyandu lansia.

Naskah Publikasi - Dian Puspitasari- J210 100 085


2

Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Dukungan Keluarga Dengan Keaktifan Lanjut Usia Dalam Mengikuti
Kegiatan di Posyandu Lansia Desa Gajahan Kecamatan Colomadu

RELATIONS KNOWLEDGE AND FAMILY SUPPORT WITH


LIVELINES OF ELDERLY TO FOLLOW IN POSYANDU OF
GAJAHAN VILLAGE
COLOMADU SUB-DISTRICT

ABSTRACT

Benefits of posyandu activity of elderly is to get health and their healthy can be
controlled. But elderlys posyandu every month is not always actually attended
by the elderly. Factor knowledge and support families are important factors that
might affect elderly to follow posyandu elderly along well. Lack of knowledge
senior people and support the family can result in elderly be inactive in following
posyandu. Objective study is to know relations knowledge and family support
with liveliness following in posyandu of Gajahan village Colomadu sub-district.
This study is quantitative. Research methods is using descriptive correlative and
Cross Sectional approach. The sample research are 78 elderly as member of
Elderly posyandu at Gajahan Village with taking sample is using proportional
random sampling. Instrument research is using knowledge questionnaires about
posyandu, family support and liveliness from presence book as long as the last 1
year. Data analysis is using Spearman Rank correlation test. Results of study is
48 respondents (61.5%) with good knowledge, 36 respondents (46,2%) with fair
family support, 47 respondents (60.3%) inactive following elderly posyandu.
Results of statistic correlation between knowledge and liveliness is = 0,186; p =
0,182. Results of statistic correlation between family support and the liveliness is
=0,420 p = 0.000. Conclusion that is there is no relationship knowledge level
with elderly liveliness to follow at Posyandu. There is a relationship family
support with elderly liveliness to follow at Posyandu of Gajahan Village
Colomadu sub-District.

Keywords: knowledge, family support, liveliness, posyandu, elderly.

Naskah Publikasi - Dian Puspitasari- J210 100 085


3

Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Dukungan Keluarga Dengan Keaktifan Lanjut Usia Dalam Mengikuti
Kegiatan di Posyandu Lansia Desa Gajahan Kecamatan Colomadu

PENDAHULUAN Posyandu Lansia Desa Gajahan, 5


Latar belakang lansia mengatakan kalau sering lupa
Pengadaan posyandu lanjut usia dengan jadwal kegiatan di posyandu,
bertujuan untuk meningkatkan kualitas keluarga tidak pernah mengingatkan
sumber daya lanjut usia. Diharapkan tentang jadwal kegiatan di posyandu,
dengan adanya posyandu lanjut usia keluarga juga tidak pernah
akan tercapai penduduk lanjut usia menanyakan kepada lansia tentang
yang sehat, masih produktif, serta tidak kedatangan di kegiatan posyandu
sakit-sakitan (Dep Kes RI, 2005). lansia dan 1 lansia mengatakan kalau
Dalam kegiatan posyandu ini keluarga selalu mengingatkan tentang
dukungan keluarga sangat berperan jadwal kegiatan di posyandu.
karena keluarga merupakan lingkungan Kemudian hasil wawancara dari 6
yang paling dekat dengan lansia. keluarga lansia, 6 keluarga lansia
Mubarak (2009). mengatakan tidak pernah
Data dari Dinas Kesehatan mengantarkan lansia ke posyandu
Karanganyar tahun 2013, terdapat lansia, 5 keluarga diantaranya tidak
12.229 lansia. Tercatat 4.369 lansia pernah mengingatkan tentang jadwal
yang terdaftar dalam posyandu lansia, kegiatan di posyandu lansia, dan 1
dari jumlah tersebut yang aktif dalam keluarga lansia mengatakan selalu
kegiatan Posyandu ada 990 lansia mengingatkan tentang jadwal kegiatan
(28%). Survey pendahuluan dari di posyandu lansia tetapi tidak pernah
Puskesmas Colomadu desa Gajahan mengantarkan lansia ke posyandu.
merupakan jumlah lansia yang aktif di Tujuan penelitian mengetahui adakah
Posyandu Lansia paling sedikit, yaitu hubungan tingkat pengetahuan dan
135 lansia dari 356 lansia yang dukungan keluarga dengan keaktifan
terdaftar, tercatat dari bulan Maret lanjut usia dalam mengikuti kegiatan di
2013 Maret 2014. Jumlah lanjut usia Posyandu Lansia Desa Gajahan
dari 4 posyandu lansia yang berada di Kecamatan Colomadu.
Desa Gajahan terdapat 356 orang.
Berdasarkan hasil observasi peneliti
pada tanggal 28 Maret 2014 di 4 Tinjauan Pustaka
Posyandu Lansia Desa Gajahan, Lanjut Usia
dengan frekuensi kehadiran dikatakan World Health Organization (WHO)
aktif 75% dan dinyatakan tidak aktif mengemukakan ada empat tahap usia
< 75%, yang datang ke posyandu pada lansia yaitu : usia pertengahan (midlle
bulan Februari 2013 sebanyak 220 age) yaitu usia antara 45 - 59 tahun,
orang (81,1%), namun tiap bulan lanjut usia (elderly) yaitu antara usia
sampai bulan Maret 2014 lanjut usia 60 - 74 tahun, usia tua (old) yaitu usia
yang datang ke Posyandu hanya sekitar antara 75 - 90 tahun, dan usia sangat
135 orang (53,3%). tua (very old) yaitu usia diatas 90 tahun
Berdasarkan hasil wawancara (Bandiyah, 2009).
dari 6 lansia yang terdaftar di

Naskah Publikasi - Dian Puspitasari- J210 100 085


4

Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Dukungan Keluarga Dengan Keaktifan Lanjut Usia Dalam Mengikuti
Kegiatan di Posyandu Lansia Desa Gajahan Kecamatan Colomadu

Pengetahuan deskripsi korelasi dengan mengkaji


Pengetahuan merupakan hubungan antara variabel. teknik
hasil dari pemenuhan rasa ingin tahu pengambilan data menggunakan
dan ini setelah orang melakukan pendekatan cross sectional)
penginderaan terhadap obyek tertentu. (Notoatmodjo, 2010). Populasi
Penginderaan terjadi melalui panca penelitian ini adalah semua lansia yang
indera manusia, yakni indera terdaftar di 4 posyandu lansia Desa
penglihatan, pendengaran, penciuman, Gajahan Kecamatan Colomadu pada
rasa dan raba. Sebagaian besar bulan April 2014 sebanyak 356 lansia.
pengetahuan manusia diperoleh Teknik pengambilan sampel dengan
melalui mata dan telinga metode proporsional random sampling
(Notoatmodjo, 2007). (Sugiono, 2010). sampel yang
digunakan 78 responden
Dukungan Keluarga
Dukungan keluarga adalah sikap, Kriteria inklusi:
tindakan dan penerimaan keluarga 1) Lanjut usia di Desa Gajahan yang
terhadap anggota keluarganya yang berusia 60 tahun keatas
bersifat mendukung selalu siap 2) Lansia yang terdaftar di Posyandu
memberikan pertolongan dan bantuan Lansia Desa Gajahan
jika diperlukan. Dalam hal ini 3) Lansia yang tinggal 1 rumah
penerima dukungan keluarga akan tahu dengan anggota keluarga
bahwa ada orang lain yang 4) Lansia yang bersedia menjadi
memperhatikan, menghargai dan responden.
mencintainya. (Friedman, 2010). Kriteria eksklusi :
1) Lansia menderita penyakit yang
Keaktifan mengharuskan tidak bisa datang ke
Keaktifan adalah suatu posyandu
kesibukan yang dilakukan oleh 2) Lansia yang pergi ke luar kota
seseorang untuk memperoleh sesuatu lebih dari 2 minggu
(Soegondo, 2006). Keikutsertaan 3) Lanjut usia yang mempunyai
(peran serta) lanjut usia pada kegiatan penyakit Alzheimer dan Demensia
posyandu lansia merupakan perilaku (pikun)
lansia terhadap kesehatan.
Posyandu Lansia Instrumen Penelitian
Posyandu Lansia adalah pos Kuesioner pengetahuan lansia
pelayanan terpadu untuk masyarakat menggunakan metode Guttman
usia lanjut di suatu wilayah tertentu Kuesioner dukungan keluarga
yang sudah disepakati, yang menggunakan skala likert. Analisa
digerakkan oleh masyarakat dimana bivariat menggunakan Rank Spearman
mereka bisa mendapatkan pelayanan karena penelitian bertujuan mengetahui
kesehatan (Saripawan, 2007). hubungan antara skala data ordinal.
METODE PENELITIAN
Jenis penelitian ini adalah
kuantitatif dengan jenis penelitiannya HASIL PENELIITIAN

Naskah Publikasi - Dian Puspitasari- J210 100 085


5

Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Dukungan Keluarga Dengan Keaktifan Lanjut Usia Dalam Mengikuti
Kegiatan di Posyandu Lansia Desa Gajahan Kecamatan Colomadu

Karakteristik responden
Table 1. Karakteristik responden
Umur N (%) Tabel 2 diperoleh data 61,5%
60-74 tahun 69 79.5 responden mempunyai pengetahuan
>74 tahun 9 9.0 yang baik
Jenis kelamin
Dukungan keluarga
Laki-laki 20 25.6 Tabel 3 Distribusi responden berdasarkan
Perempuan 58 74.4 dukungan keluarga
Tingkat pendidikan
Tidak sekolah 20 25.6 Dukungan keluarga N (%)
SD/sederajat 23 29.5 Baik 24 30.8
SMP/sederajat 18 23.1 Sedang 36 46.2
SMA/sederajat 11 14.1 Kurang 18 23.1
perguruan tinggi 6 7.7 Total 78 100.0
Status pekerjaan
tidak bekerja 57 73.1 Tabel 3 diketahui 46,2% responden
mendapatkan dukungan keluarga
buruh/tani 8 10.3
kategori cukup.
Swasta 6 7.7 Keaktifan mengikuti kegiatan
Wiraswasta 6 7.7 posyandu lansia
Pegawai negeri 1 1.3 Tabel 4 Distribusi responden berdasarkan
keaktifan
Tabel 1 diketahui sebagian Keaktifan N (%)
besar responden berumur 60-74 tahun Tidak aktif 47 60.3
sebesar 79,5%. 74,4% responden Aktif 31 39.7
adalah perempuan. 29,5% responden Total 78 100.0
berpendidikan SD atau sederajat.
73,1% responden tidak bekerja atau
Tabel 4 diketahui sebagian besar
dirumah atau pensiun.
responden tidak aktif dalam mengikuti
kegiatan posyandu lansia sebesar
Analisis Univariat
60,3%.
Pengetahuan lansia
Tabel 2. Distribusi tingkat pengetahuan
lansia
Pengetahuan N %
lansia
Baik 48 61.5
Sedang 24 30.8
Kurang 6 7.7
Total 78 100.0

Naskah Publikasi - Dian Puspitasari- J210 100 085


6

Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Dukungan Keluarga Dengan Keaktifan Lanjut Usia Dalam Mengikuti
Kegiatan di Posyandu Lansia Desa Gajahan Kecamatan Colomadu

Analisis Bivariat
Hubungan pengetahuan dengan keaktifan lansia dalam mengikuti kegiatan
posyandu
Tabel 5. Distribusi responden menurut pengetahuan dan keaktifan

Keaktifan Ho
Total p
Pengetahuan Tidak aktif Aktif
n % n % n % Ho
Baik 25 21.8 23 29.5 48 61.5 diterima
Sedang 17 21.8 7 9 24 30.8 0,186 0.102
Kurang 5 6.4 1 1.3 6 7.7
Total 47 60.3 31 39.7 78 100

Berdasarkan tabel 5 diketahui Hasil pengujian Rank


dari 48 responden dengan Spearman diperolah nilai = 0,186
pengetahuan baik banyak yang tidak dengan p = 0,182 (p>0,05), sehingga
aktif dalam mengikuti kegiatan keputusan hipotesis penelitian adalah
posyandu lansia. Responden yang Ho diterima, yang artinya mempunyai
mendapat pengetahuan sedang banyak arti tida ada hubungan Tingkat
yang tidak aktif, demikian juga Pengetahuan Dengan Keaktifan Lanjut
responden dengan pengetahuan kurang Usia Dalam Mengikuti Kegiatan di
banyak yang tidak aktif dalam Posyandu Lansia Desa Gajahan
kunjungan posyandu lansia. Kecamatan Colomadu.

Hubungan dukungan keluarga dengan keaktifan lansia dalam mengikuti


kegiatan posyandu
Tabel 6. Distribusi responden menurut dukungan keluarga dan keaktifan

Keaktifan Ho
Dukungan Total p
Tidak aktif aktif
keluarga
n % n % n % Ho
Baik 12 15.4 12 15.4 24 30.8 ditolak
Sedang 23 29.5 13 16.7 36 46.2 0,420 0,000
Kurang 12 15.4 6 7.7 18 23.1
Total 47 60.3 31 39.7 78 100

Berdasarkan tabel 6 diketahui kategori sedang banyak yang tidak


dari 24 responden yang mendapat aktif. Hal yang sama pada responden
dukungan keluarga secara baik, yang kurang mendapat dukungan,
menjadikan responden yang aktif dan banyak yang tidak tidak aktif .
tidak aktif sama banyak masing- Hasil uji Rank Spearman
masing 15,4%. Responden yang diperolah nilai = 0,420 dengan p =
mendapat dukungan keluarga dalam 0,000 (p<0,05), sehingga keputusan

Naskah Publikasi - Dian Puspitasari- J210 100 085


7

Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Dukungan Keluarga Dengan Keaktifan Lanjut Usia Dalam Mengikuti
Kegiatan di Posyandu Lansia Desa Gajahan Kecamatan Colomadu

hipotesis penelitian adalah Ho ditolak, nasional masih menjadi pendidikan


yang artinya mempunyai arti ada wajib belajar 9 tahun. Dengan
hubungan dukungan keluarga Dengan keterbatasan pendidikan akan juga
Keaktifan Lanjut Usia Dalam berpengaruh mengenai pola hidup
Mengikuti Kegiatan di Posyandu sehat. Purwanto (2005), yang
Lansia Desa Gajahan Kecamatan mengemukakan bahwa salah satu
Colomadu. faktor yang berpengaruh pada perilaku
kesehatan adalah tingkat pendidikan.
Hasil pendidikan ikut membentuk pola
berpikir, pola persepsi dan sikap
PEMBAHASAN pengambilan keputusan seseorang.
Karakteristik responden Pendidikan seseorang yang meningkat
Berdasarkan hasil penelitian mengajarkan individu mengambil
diketahui 79,5% responden berusia keputusan yang terbaik untuk dirinya.
60-74 tahun. Hal ini sesuai dengan Namun tingkat pendidikan yang rendah
sensus penduduk tahun 2012 dari tidak selamanya akan menghambat
Badan Pusat Statistik presentasi seseorang untuk belajar dari media
penduduk lanjut usia menurut umur, lain, seperti televisi, koran, majalah,
yaitu sebanyak 71,22% di dominasi radio dan pengalaman-pengalaman
lansia yang berumur 75 tahun orang lain yang dijadikan reverensi
(Depkes RI, 2013). Hardywinoto bagi dirinya. Keadaan ini tercermin
(2008) menyatakan bahwa pada umur pada responden penelitian dimana
lansia sangat butuh sarana pelayanan tingkat pendidikan mayoritas SD,
kesehatan terkait penurunan berbagai namun responden masih mau
fungsi dan kelemahan. mengikuti kegiatan posyandu lansia.
Jenis kelamin responden Berdasarkan hasil penelitian
penelitian juga diketahui 74,4% adalah mengenai status pekerjaan diketahui
perempuan, kondisi ini juga seseui sebagian besar responden bekerja
dengan data dari Badan Pusat Statistik sebanyak 57 responden (73,1%).
(2012) menyatakan bahwa jumlah Profesi yang dilakukan oleh lansia
lansia di Indonesia berdasarkan jenis Desa Gajahan Colomadu adalah buruh
kelamin, jumlah lansia laki-laki di tani karena lansia tidak ingin
Indonesia pada tahun 2011 berjumlah tergantung pada orang lain maupun
9.290.782 jiwa dan lansia perempuan keluarga walaupun tinggal 1 rumah,
berjumlah 11.256.759 jiwa dengan jadi mereka ingin mempunyai
demikian jumlah peserta posyandu pendapatan sendiri meskipun hasilnya
ditempat penelitian sesuai dengan sedikit. Hal ini didukung oleh
jumlah lansia perempuan di Indonesia Handayani & Wahyuni (2012) yang
yang lebih banyak jumlahnya mengatakan bahwa ketidakaktifan
dibanding lansia laki-laki. lansia dikarenakan mayoritas lansia
Tingkat pendidikan responden masih bekerja, lansia tidak ingin
diketahui 29,9% lulus SD. Secara bergantung pada keluarganya, lansia
formal pendidikan responden masuk ingin hidup mandiri tanpa bantuan dari
dalam pendididkan dasar, jika keluarganya.
dikaitkan dengan tingkat pendidikan
SD dalam program pendidikan

Naskah Publikasi - Dian Puspitasari- J210 100 085


8

Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Dukungan Keluarga Dengan Keaktifan Lanjut Usia Dalam Mengikuti
Kegiatan di Posyandu Lansia Desa Gajahan Kecamatan Colomadu

Tingkat pengetahuan lansia bahwa terdapat anggota keluarga yang


Berdasarkan hasil penelitian tidak pernah memberikan nasehat
diketahui 61,5% responden memiliki tentang manfaat mengikuti posyandu.
pengetahuan yang baik. Hal ini Hasil penelitian ini memperkuat
disebabkan karena pengalaman yang penelitian Kresnawati (2009) bahwa
lansia peroleh saat aktif menghadiri ada hubungan yang signifikan antara
kegiatan posyandu. Dengan selalu dukungan keluarga dengan keaktifan
menghadiri kegiatan posyandu, lansia lansia (lanjut usia) dalam mengikuti
akan mendapatkan penyuluhan kegiatan di Posyandu Lansia Desa
kesehatan dan mampu merasakan Gonilan Kecamatan Kartasura.
manfaat dari kegiatan posyandu yang
lansia dapatkan selama menghadiri Keaktifan mengikuti kegiatan
posyandu serta lansia akan menyadari posyandu lansia
pentingnya kegiatan posyandu untuk Berdasarkan hasil penelitian
kesehatan para lanjut usia. Sejalan diketahui 60,3% tidak aktif dalam
dengan penelitian Fadhilah (2012) mengikuti kegiatan posyandu. Masih
bahwa pengetahuan lansia diperoleh banyaknya responden tidak aktif
dari hasil pengalaman lansia selama berdasarkan penelitian diketahui
proses aktif di posyandu, sehingga adanya waktu yang bersamaan dengan
lansia mampu merasakan manfaat dari kegiatan individu responden, jarak
kegiatan Posyandu Lansia. yang cukup jauh, ataupun
sakit.Keaktifan menurut (Soegondo,
Dukungan keluarga 2006) keaktifan adalah suatu
Berdasarkan hasil penelitian kesibukan yang dilakukan oleh
diketahui 46,2% responden mendapat seseorang memperoleh sesuatu. Namun
dukungan keluarga dalam kategori keaktifan seseorang untuk
sedang. Dukungan keluarga dapat mendapatkan sesuatu juga dipengaruhi
terjadi dari anggota keluarga seperti oleh berbagai faktor seperti jarak
anak, istri ataupun suami. Di desa tempuh atau letak geografis.
Gajahan sebagian besar lansia masih Berdasarkan hasil penelitian
tinggal dengan anaknya yang sudah mengenai jarak tempuh antara rumah
berumah tangga. responden dengan posyandu lansia
Dukungan keluarga yang sedang tidak terlalu jauh, namun berdasarkan
dapat diartikan bahwa masih ada informasi dari kader posyandu bahwa
responden yang kurang baik mendapat anggota posyandu dalam mengikuti
dukungan keluarga terhadap keaktifan kegiatan lebih banyak diantar oleh
dalam mengikuti posyandu. Anggota anggota keluarga, apabila tidak ada
keluarga seperti anak mempunyai anggota keluarga yang mengantar
aktivitas bekerja untuk menghidupi maka lebih banyak yang tidak datang.
ekonomi keluarga. Bahkan anak Notoatmojo (2010) menyatakan
responden tidak memberikan dukungan bahwa faktor lingkungan fisik atau
seperti dukungan informasi tentang letak geografis mempengaruhi perilaku
jadwal kegiatan posyandu karena pagi seseorang atau masyarakat terhadap
hari sudah berangkat untuk bekerja dan kesehatan. Hasil penelitian ini
lupa memberitahu serta menurut hasil memperkuat penelitian Kresnawati
wawancara dengan sebagian lansia (2009) yang menyimpulkan

Naskah Publikasi - Dian Puspitasari- J210 100 085


9

Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Dukungan Keluarga Dengan Keaktifan Lanjut Usia Dalam Mengikuti
Kegiatan di Posyandu Lansia Desa Gajahan Kecamatan Colomadu

kurangnya lansia aktif dalam posyandu. Kondisi ini disebabkan oleh


mengikuti kegiatan senam lansia di adanya aktivitas lain yang bersamaan
posyandu Kondang Waras Desa waktunya kegiatan posyandu lansia.
Ngargorejo, Ngemplak Boyolali Acara yang diadakan pada pagi hari
dipengaruhi oleh faktor jarak yang menjadikan responden sulit untuk
cukup jauh dan rendahnya pengetahuan menentukan pilihan yang ada seperti
tentang manfaat senam lansia. membantu memasak yang dilakukan
pagi hari untuk keperluan kebutuhan
Hubungan antara tingkat rumah tangga dimana responden hidup
pengetahuan dengan Keaktifan bersama anak dan cucunya. Oleh
dalam Mengikuti Kegiatan karena itu pengetahuan yang baik pada
Posyandu Lansia responden tidak cukup kuat untuk
Hasil penelitian diketahuai tidak menjadikan responden selalu aktif
ada hubungan antara tingkat mengikuti kegiatan posyandu lansia.
pengetahuan dengan keaktifan dalam
mengikuti kegiatan posyandu lansia. Hubungan antara Dukungan
Hasil penelitian ini bertolak belakang Keluarga dengan Keaktifan dalam
dengan penelitian Damayanti (2012) Mengikuti Kegiatan Posyandu
dengan simpulan ada hubungan tingkat Lansia
pengetahuan dan sikap lansia dengan Berdasarkan hasil penelitian
keikutsertaan sikap lansia dalam diketahui hubungan dukungan keluarga
mengikuti posyandu Lansia di dengan keaktifan lanjut usia dalam
Kelurahan Sambungharjo. mengikuti kegiatan di posyandu lansia
Desa Gajahan Kecamatan Colomadu.
Berdasarkan tabel 5 terdapat 1 Hasil penelitian ini memperkuat
responden yang memiliki pengetahuan penelitian Damayanti (2012) dengan
kurang, namun responden aktif simpulan ada hubungan tingkat
mengikuti kegiatan senam di posyandu pengeetahuan dan sikap lansia dengan
lansia. Faktor pendukung untuk keikutsertaan sikap lansia dalam
menjadikan responden aktif adalah mengikuti posyandu Lansia di
ajakan dari kader posyandu dan Kelurahan Sambungharjo. Hasil
keinginan dapat bertemu dengan rekan penelitian yang sama adalah penelitian
sesama lansia. Meskipun secara Kresnawati (2009) bahwa ada
pengetahuan responden kurang, namun hubungan yang signifikan antara
responden lebih banyak mengikuti dukungan keluarga dengan keaktifan
ajakan untuk mengkitui kegitan lansia (lanjut usia) dalam mengikuti
posyandu. Faktor yang tidak kalah kegiatan di Posyandu Lansia Desa
penting adalah adanya kesempatan Gonilan Kecamatan Kartasura.
bagi responden untuk dapat Berdasarkan hasil penelitian
bersosialisasi dengan rekan sesama diketahui dari 12 responden yang
lansia. Pertemuan bagi rekan lain yang mendapat dukungan keluarga baik
berjauhan rumah menjadi kesempatan namun respond aktif mengikuti
baik yang digunakan oleh responden. kegiatan posyandu. Dua belas
Terdapat 25 responden yang responden dengan dukungan keluarga
memiliki pengetahuan baik namun yang baik tentunya sangat membantu
tidak aktif mengikuti kegiatan dalam mengikuti kegiatan posyandu

Naskah Publikasi - Dian Puspitasari- J210 100 085


10

Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Dukungan Keluarga Dengan Keaktifan Lanjut Usia Dalam Mengikuti
Kegiatan di Posyandu Lansia Desa Gajahan Kecamatan Colomadu

yang telah terjadwal. Adanya baru mengikuti 2 kali pertemuan.


dukungan yang baik ini dapat Meskipun anggota keluarga tetap
diterjemahkan seperti responden mengingatkan untuk mengikuti
banyak mendapat dukungan emosional. kegiatan posyandu lansia, namun
Anggota keluarga mengingatkan responden lebih memilih dirumah dan
kepada responden untuk meminta mengasuh cucunya, sementara kedua
respoden untuk ikut aktif mengikuti orang tuanya berjualan di pasar.
kegiatan posyandu lansia. Anggota Berdasarkan hasil penenlitian
keluarga bahkan meluangkan waktu juga diketahui dari 36 responden yang
untuk mengantar responden dalam mendapat dukungan sedang terdapat 13
kegiatan posyandu. responden tidak aktif mengikuti
Keluarga sebagai tempat yang kegiatan posyandu lansia. Hal ini
aman dan damai untuk istirahat dan mencerminkan bahwa dukungan yang
belajar serta membantu dalam diterima tidak cukup kuat untuk
penguasaan terhadap emosi, menjadikan responden aktif mengikuti
diantaranya menjaga hubungan kegiatan posyandu lansia. Anggota
emosional meliputi dukungan yang keluarga seperti anak mempunyai
diwujudkan dalam bentuk empati, akftivitas bekerja untuk menghidupi
kepedulian, adanya kepercayaan, ekonomi keluarga. Meskipun anak
perhatian dan mendengarkan atau responden memberikan dukungan
didengarkan terhadap orang yang seperti dukungan informasi tentang
bersangkutan. Adanya ikatan batin jadwal kegiatan posyandu,
antara responden dengan anggota memberikan nasehat tentang manfaat
keluarga menumbuhkan rasa sayang, mengikuti posyandu namun responden
artinya anggota keluarga ingin tetap memilih tidak mengikuti kegiatan
kesehatan responden dapat diketahui posyndu dengan alasan jarak yang
apabila mengikuti kegiatan posyandu. lumayan jauh, tidak ada yang
Safarino (2006) menerangkan bahwa mengantar maupun menjemput.
dukungan emosional yang diterima Safarino (2006) bahwa keluarga
menjadi sebuah pesan bagi individu berfungsi sebagai kolektor dan
bahwa individu tersebut disayangi. diseminator (penyebar) informasi.
Kenyamanan dan ketenteraman yang Nasehat, saran, petunjuk dan
ditimbulkan dari dukungan emosional pemberian informasi yang baik akan
akan membantu individu untuk menjadikan seseorang menjadi patuh
mengatasi berbagai reaksi emosional terhadap nasihat tersebut, termasuk
mereka melahirkan. dalam memberikan informasi tentang
Terdapat 12 responden yang jadwal dan manfaat mengikuti kegiatan
mendapat dukungan secara baik namun posyandu lansia.
tetap tidak aktif mengikuti kegiatan Terdapat 6 responden yang
posyandu lansia. Hal ini terjadi karena mendapat dukungan keluarga yang
responden mempunyai kesibukan kurang, namun responden aktif
tersendiri. Satu responden ini lebih mengikuti kegiatan di posyandu lansia.
suka mengasuh cucu dengan usia yang Faktor pendukung untuk menjadikan
pada saat penelitian usia cucu sudah 8 responden aktif adalah faktor dekat
bulan. Menurut responden ini sejak dengan lokasi kegiaatan yang dekat
adanya cucu pertamanya, respoden dengan rumah. Faktor lokasi

Naskah Publikasi - Dian Puspitasari- J210 100 085


11

Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Dukungan Keluarga Dengan Keaktifan Lanjut Usia Dalam Mengikuti
Kegiatan di Posyandu Lansia Desa Gajahan Kecamatan Colomadu

menjadikan responden ini lebih mudah 5. Terdapat hubungan dukungan


menjangkau dilaksanakan kegiatan keluarga dengan keaktifan lanjut
posyandu lansia. Meskipun secara usia dalam mengikuti kegiatan di
dukungan keluarga yaitu keluarga posyandu lansia Desa Gajahan
responden kurang, namun responden Kecamatan Colomadu.
lebih banyak mengikuti ajakan dari
kader untuk mengikuti kegiatan Saran
posyandu lansia. 1. Bagi Keluarga lansia
Berdasarkan hasil penelitian di Anggota keluarga lansia
lapangan, selain faktor dukungan hendaknya untuk meningkatkan
keluarga, faktor jarak tempuh, jadwal dukungannya terhadap lansia untuk
yang sama dengan dengan aktivitas di mau memanfaatkan posyandu
rumah yaitu memasak terdapat faktor lansia.
lain yang ikut menjadikan responden 2. Bagi lansia
tidak aktif, mengasuh cucu dan bekerja Diharapkan lansia tetap mau
di sawah. Kondisi ini menjadikan melakukan kunjungan ke posyandu
responden tidak dapat mengikuti acara lansia agar kesehatan dapat tetap
kegiatan posyandu lansia yang sudah terkontrol secara baik
dijadwalkan oleh kader posyandu 3. Bagi Puskesmas
lansia. Hal tersebut sebagaimana Puskesmas hendaknya melakukan
dikemukakan oleh Zainudin (2002) upaya-upaya untuk meningkatkan
yang menyatakan bahwa proses menua penyuluhan berbagai macam hal
(aging) adalah proses alami yang berkaitan dengan masalah
disertai adanya penurunan kondisi kesehatan dalam pelayanan
fisik, psikologis maupun keluarga yang posyandu lansia sehingga dapat
saling berinteraksi satu sama lain. lebih mengerti pada masalah
Keadaan itu dapat berpegaruh pada kesehatan dan mau untuk lebih
kemampuan beraktivitas seperti aktif mengikuti posyandu lansia.
mengikuti kegiatan posyandu lansia 4. Petugas kesehatan
secara aktif. Diharapkan perlu peningkatan
peran petugas kesehatan untuk
Simpulan lebih aktif melakukan kunjungan
1. Sebagian besar pengetahuan kepada lansia di rumah-rumah
repsonden kategori baik. penduduk untuk mengetahui
2. Sebagian besar dukungan keluarga kondisi kesehatan dan pengobatan
dalam kegiatan posyandu lansia secara gratis kepada lansia dan
dalam kategori sedang tidak terpancang pada kegiatan
3. Sebagian besar lansia tidak aktif posyandu lansia saja.
dalam mengikuti kegiatan 5. Peneliti selanjutnya
posyandu lansia Hasil penelitian ini dapat dijadikan
4. Tidak terdapat hubungan tingkat dasar pengembangan bagi peneliti
pengetahuan dengan keaktifan lain yang meneliti factor terjadinya
lanjut usia dalam mengikuti ketidakaktivan anggota posyandu
kegiatan di posyandu lansia Desa lansia seperti factor dari kader
Gajahan Kecamatan Colomadu. posyandu seperti perilaku, macam

Naskah Publikasi - Dian Puspitasari- J210 100 085


12

Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Dukungan Keluarga Dengan Keaktifan Lanjut Usia Dalam Mengikuti
Kegiatan di Posyandu Lansia Desa Gajahan Kecamatan Colomadu

kegiatan yang dapat menarik bagi Posyandu Kondang Waras Desa


anggota posyandu. Ngargorejo Boyolali. Media
Ners. Vol 2 No.1, Mei 2010 hal
1-8. http://ejournal.undip.ac.id

DAFTAR PUSTAKA Hardywinoto dan Setiabudhi, T. 2005.


Panduan Gerontologi Tinjauan
Bandiyah, Siti. 2009. Lanjut Usia dan dari Berbagai Aspek. Jakarta:
Keperawatan Gerontik. Gramedia pustaka utama.
Yogyakarta : Nuha Medika
Kresnawati, I. 2009. Hubungan
BPS (2012. Jumlah penduduk usia Dukungan Keluarga Dengan
lanjut. Keaktifan Lansia Dalam
http://www.bps.go.id/rb/Statistik Mengikuti Kegiatan Di Posyandu
_Perpustakaan_BPS_2012.pdf Lansia Desa Kemayoran
Surabaya. Jurnal Keperawatan.
Bratanegara, W & Hasan Basri, M. Vol 3 No. 2 SSN 1979-8091.
2012. Implementasi Posyandu digilib.poltekkesdepkes-
dan Supervisi oleh Puskesmas di sby.ac.id. Diakses pada 19
Pontianak. Jurnal Manajemen januari 2013.
Pelayanan Kesehatan. Vol. 10
No 2. Yogyakarta : Pusat Mubarak, W. I dan Chayatin, N. 2009.
Manajemen Pelayanan Ilmu Kesehatan Masyarakat :
Kesehatan FK UGM Teori dan Aplikasi. Jakarta :
Salemba Medika
Damayanti F N. 2012. Hubungan Notoatmodjo, Soekidjo. 2003.
Tingkat Pengetahuan Dan Sikap Pendidikan Dan Perilaku
Lansia Dengan Keikutsertaan Kesehatan. Rineka Cipta.
Lansia Dalam Posyandu Lansia Jakarta.
Di Kelurahan Sembung Harjo
Kota Semarang. Jurnal kesehatan _________. 2010. Promosi Kesehatan
vol. X No, 4. 2012. & Ilmu Perilaku. Jakarta :
http://digilib.unimus.ac.id/ Rineka cipta.
_________. 2010. Metodologi
Departemen Kesehatan RI. 2005. Penelitian Kesehatan (Edisi
Menyongsong Lanjut Usia Tetap Revisi). Jakarta: PT Rineka Cipta
Sehat Dan Berguna.
www.depkes.go.id. Purwanto, N. 2005. Psikologi
Pendidikan. Bandung: PT.
Friedman, M. 2010. Keperawatan Remaja Rosdakarya.
Keluarga:Riset, Teori, dan
Praktik, Edisi 5. Jakarta : EGC Sarafino, E.P. (2006). Healt
Handayani, A dan Wahyuni. 2012. Psychology : Biopsychosocial
Hubungan Dukungan Keluarga Interactions. Fifth Edition. USA
Dengan Tingkat Kepatuhan : John Wiley & Son Schaffer,
Lanjut Usia Dalam
Melaksanakan Senam Lansia Di Saripawan, W & Hasan Basri, M.
2007. Implementasi Posyandu

Naskah Publikasi - Dian Puspitasari- J210 100 085


13

Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Dukungan Keluarga Dengan Keaktifan Lanjut Usia Dalam Mengikuti
Kegiatan di Posyandu Lansia Desa Gajahan Kecamatan Colomadu

dan Supervisi oleh Puskesmas di


Pontianak. Jurnal Manajemen
Pelayanan Kesehatan, Vol. 10
No 2, Yogyakarta : Pusat
Manajemen Pelayanan
Kesehatan FK UGM

Setyawan (2008), Hubungan Antara


Jenis Kelamin Dan Tingkat
Pendidikan Dengan Keaktifan
Lansia Dalam Berpartisipasi
Pada Kegiatan Posyandu Lansia
III Di Desa Saren Wilayah Kerja
Puskesmas Kalijambe Sragen.
Skripsi, Universitas
Muhammadiyah Surakarta.
Soegondo. 2006. Faktor-faktor yang
Berhubungan Dengan Keaktifan
Ibu Balita Pada
Kegiatan di Posyandu Kabupaten
Riau. Tesis UGM. Tidak
diterbitkan.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian


Kuantitatif Kualitatif dan R&B.
Bandung: Alfabeta.
Zaenal, A. 2010. Hubungan Dukungan
Keluarga Dengan Tingkat
Kepatuhan Lanjut Usia Dalam
Melaksanakan Senam Lansia Di
Posyandu Kondang Waras Desa
Ngargorejo Boyolali. Media
Ners. Vol 2 No.1, Mei 2010 hal
1-8. http://ejournal.undip.ac.id
Dian Puspitasari* :
Mahasiswa Keperawatan S-1 FIK
UMS
Abi Muhlisin** :
Dosen FIK UMS
Sahuri Teguh K*** :
Dosen FIK UMS

Naskah Publikasi - Dian Puspitasari- J210 100 085

Vous aimerez peut-être aussi