Vous êtes sur la page 1sur 140

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Salah satu faktor yang menyebabkan tingginya angka kematian ibu dan bayi adalah
infeksi dimana sebanyak 14,9 % dari seluruh kematian ibu disebabkan infeksi. Hal ini
disebabkan karena masih banyak pertolongan persalinan yang dapat membahayakan
keadaan ibu.
Maka sebab itu penulis ingin mendidikan asuhan pada ibu bersalin untuk dapat
mendeteksi komplikasi-komplikasi yang mungkin terjadi selama persalinan dan
kelahiran memberikan dukungan pada persalinan normal serta memperhatikan
kebutuhan ibu, pasangan serta keluarganya selama persalinan dan kelahiran bayi,
sehingga dengan demikian dapat menurunkan angka kematian ibu dan bayi.

1.2. Tujuan Penulisan


Memberikan asuhan kebidanan yang adekuat, komprehensif dan terstandar pada
ibu intranatal dengan memperhatikan riwayat ibu selama kehamilan, kebutuhan dan
respon ibu serta mengantisipasi resiko-resiko yang terjadi selama proses persalinan.

1
BAB 2
TINJAUAN TEORITIS

2.1. TEORITIS MEDIS


2.1.1. Defenisi Persalinan
Persalinan adalah proses pengeluaran hasil konsepsi (janin) ciri-ciri telah
cukup bulan atau dapat hidup di luar kandungan melalui jalan lahir atau jalan lahir
dengan bantuan atau tanpa bantuan (kekuatan sendiri).
2.1.2. Macam-Macam Persalinan
1. Persalinan Spontan
Adalah bila persalinan seluruhnya berlangsung dengan kekuatan
sendiri.
2. Persalinan Buatan
Adalah bila proses persalinan dengan bantuan tenaga dari luar dengan
contoh eksrtraksi vakum
3. Persalinan Anjuran
Adalah bila kekuatan yang diperlukan dalam persalinan ditimbulkan
dari luar dengan jalan rangsangan.
2.1.3. Tanda Dan Gejala Persalinan
a. Kekuatan harus semakin sering terjadi dan teratur.
b. Adanya bloody slim.
c. Dapat dijumpai ketuban pecah.
d. Pada VT dijumpai :
- Perlunakan serviks.
- Pendataran serviks.
- Terjadinya pembukaan serviks.
2.1.4. Persalinan Dibagi Menjadi 4 Kala
1. Kala I : Kala pembukaan 10 cm.
2. Kala II : Kala pengeluaran janin.
3. Kala III : Kala pengeluaran plasenta.
4. Kala IV : Kala observasi 2 jam.
2.1.5. Fase Dalam Persalinan

2
a. Fase laten berlangsung selama 8 jam, pembukaan terjadi sangat lambat
sampai mencapai ukuran 3 cm.
b. Fase aktif dibagi 3, yaitu :
- Fase akselerasi dalam waktu 2 jam pembukaan 2 cm 4 cm.
- Fase dilatasi maximal dalam waktu pembukaan berlangsung cepat
dari 4 cm menjadi 9 cm.
- Fase deselerasi pembukaan menjadi lambat kembali dalam waktu 2
jam pembukaan 9 cm menjadi lengkap.
Fase-fase tersebut dijumpai pada gravida, pada multi gravidapun terjadi
demikian tetapi fase laten, fase aktif terjadi lebih pendek.
Premigravida Multigravida
Kala I 13 14 jam Kala I 7 jam
Kala II 1 1 jam Kala II jam
Kala III Kala III jam
Kala IV 2 jam Kala IV 2 jam

2.1.6. Perubahan-Perubahan Fisiologis Pada Ibu Bersalin


Yang harus diperhatikan pada Kala I :
Tekanan Darah
Tekanan darah akan meninggi selama kontraksi dengan kenaikan
sistolik rata-rata sebesar 15 (10 20) mmHg dan tekanan diastolik rata-
rata 5 10 mmHg. Diantara kontraksi tekanan-tekanan darah tersebut
akan kembali ketingkat pra persalinan. Perubahan posisi ibu dari
terlentang menjadi miring/kesamping akan menghilangkan perubahan
dalam tekanan darah ibu selama kontraksi, rasa sakit, takut, cemas, rasa
nyeri, juga akan meningkatkan tekanan darah.
Metabolisme
Metabolisme, KH aerob dan an aerob akan meningkat secara berangsur
karena kecemasan dan aktivitas otot kerangka tubuh peningkatan ini
ditandai dengan adanya peningkatan suhu tubuh, denyut nadi, cardi out
put, pernafasan dan cairan-cairan yang hilang.
Suhu Tubuh

3
Karena terjadi peningkatan metabolisme maka suhu tubuh sedikit
selama persalinan, terutama dan setelah persalinan, peningkatan jalan
melebihi 0,511 OC.
Denyut Jantung
Berhubungan dengan peningkatan metabolisme, denyut jantung secara
dinamis naik selama kontraksi, detak jantung sedikit meningkat
dibandingkan sebelum persalinan.
Pernafasan
Karena terjadi peningkatan metabolisme maka terjadi sedikit
peningkatan laju pernafasan yang dianggap normal. Hiper pentilasi
yang lama dianggap tidak normal dan bisa menyebabkan alkolosis.
Ginjal
Pollura sering terjadi selama persalinan, mungkin diakibatkan oleh pur
kardiak yang naik selama persalinan dan kemungkinan besar kenaikan
dalam angka filtrasi glomenuler serta aliran plasma canal polluria tidak
begitu ketara dalam posisi terlentang yang mempunyai efek mengurangi
aliran urine selama kehamilan.
Gastro Intestinal
Mobilitas lambung dan absorbsi makan ada secara substansi berkurang
banyak sekali selama persalinan. Pengeluaran getah lambung berkurang
menyebabkan aktivitas pencemaran hampir berhenti dan pengosongan
lambung menjadi sangat lambat. Cairan tidak berpengaruh dan
meninggalkan perut dalam tempo yang biasa mual atau muntah atau
bisa terjadi sampai ibu mencapai akhir kala satu.
2.1.7. Perubahan Psikologis Pada Kala I
Keseimbangan Control Diri
Selama persalinan wanita selalu berusaha untuk mengontrol baik
berprilaku, emosi fungsi tubuh, hubungan interpersonal dan
kemampuan untuk menipulasi lingkungan. Biasanya banyak rangsangan
stress mempengaruhi wanita dalam persalinan, seperti stesor, nyeri dan
kurang tidur, lingkungan yang berubah, peraturan yang baru dan
perubahan fisiologis yang dihasilkan dari proses persalinan. Stressor ini

4
meningkatkan kebutuhan kemampuan wanita dalam control atau
mengembangkan diri.
Kecemasan
Kecemasan yang timbul pada saat kala I karena adanya sikap yang
ambivalen pada diri seorang wanita. Seorang wanita pada dasarnya
ingin mengetahui bagaimana rasanya melahirkan dan memiliki harapan-
harapan tentang hal tersebut, tetapi juga merasa takut untuk mengalami
dan ditambah dia juga mengkhawatirkan kondisi dirinya dan keadaan
keluarga.
Perasaan Permusuhan dan Penolakan
Saat kala I seorang ibu kadang kaku membuat benteng pertahanan
terhadap lingkungan sekular akibat hal-hal yang dialami selama proses
persalinan, ibu tersebut dapat menunjukkan rasa permusuhan dan
penolakan terhadap lingkungan selular.
Pengekspresian Rasa Takut
Pengekspresian rasa takut merupakan hal yang psikologis dalam rangka
menghadapi dan menahan rasa sakit yang dirasakan ibu, dan
pengekspresian rasa sakit ini menekan tinggi rasa sakit juga bisa
dimulai timbulnya his.
Rasa Gelisah dan Rasa Takut
Rasa gelisah yang dialami pada kala I timbul dengan hebatnya akibat
ibu merasa cemas dalam menghadapi persalinannya nanti. Ibu juga
merasa takut bagaimana nantinya keadaan bayi dan kondisi ibu tersebut.
2.1.8. Manajemen Aktif Kala III
Penatalaksanaan pada aktif kala III membantu menghindari terjadinya
perdarahan pasca persalinan aktif kala III meliputi :
a. Pemberian oksitoksin dengan segera.
b. Pengendalian tarikan pada tali pusat.
c. Pemijatan uterus segere setelah plasenta lahir.
2.1.9. Cara Pelepasan Plasenta
a. Pelepasan yang dimulai dari tegak (sentral menurut Schultz).
b. Pelepasan dari pinggir plasenta (mengenal menurut Mathews Duncan).
c. Pelepasan yang serempak dari tengah dan dari pinggir plasenta.

5
2.1.10. Laserasi Perineum
Dilakukan bila perineum sudah menipis dan kepala janin tidak masuk lagi
dalam vagina yaitu dengan jalan mengiris atau menggantung perineum
menurut curah irisan ada tiga :
1. Medialis.
2. Medio ekstralis.
3. Lateralis.
2.1.11. Tanda-Tanda Pelepasan Plasenta
a. Perasat kustner tangan kanan menegangkan atau menarik tali pusat
tangan kiri di atas symphis, bila tali pusat masuk kembali dalam vagina
berarti plasenta belum lepas dan emplementasinya dalam sebaliknya.
b. Perasat stasman tangan kanan memegang atau menarik tali pusat,
tangan kiri mengetok-ngetok fundus uteri, bila terasa getaran pada tali
pusat berarti plasenta belum lepas dan sebaliknya.
c. Perasat klien wanita tersebut disuruh mengedan, tali pusat tampak turun
kebawah bila pengedanan dihentikan dan tali pusat masuk kembali ke
dalam vagina berarti plasenta belum lepas.
2.1.12. Posisi Ibu Dalam Persalinan
a. Posisi litotomi adalah posisi yang umum dimana wanita berbaring
terlentang dan lutut tekuk, kedua paha diangkat ke samping kanan dan
kiri.
b. Posisi duduk posisi bersalin duduk telah dikembangkan di negara-
negara Amerika Latin.
c. Cara berbaring :
- Menurut Walcher : ditepi tempat tidur.
- Menurut Tjerik Wiluint : memakai bantal.
- Menurut Jonges : untuk memperkuat PBP.
- Menurut posisi Sems : posisi miring.
2.2. Teoritis Manajemen Kebidanan
2.2.1. Defenisi Manajemen Kebidanan

6
Manajemen kebidanan pada ibu intranatal adalah proses pemecahan
masalah pada masa intranatal yang digunakan sebagai metode untuk
mengorganisasikan pikiran tindakan berdasarkan teori ilmiah, penemuan-
penemuan, keterampilan dalam rangkaian tahapan logis untuk keputusan
yang berfokus pada klien.
2.2.2. Tujuan Langkah Manajemen Menurut Varney
a. Pengumpulan data dasar
Pada langkah ini dilakukan pengkajian dengan mengumpulkan semua
data yang diperlukan untuk mengevaluasi keadaan klien secara lengkap.
b. Interpretasi data dasar
Dilakukan identifikasi terhadap masalah atau diagnosa berdasarkan
interpretasi yang benar atas data-data yang telah dikumpulkan.
c. Mengidentifikasi diagnosa/masalah potensial
Pada langkah ini bidan mengidentifikasi masalah atau diagnosa
potensial berdasarkan diagnosa atau masalah yang sudah teridentifikasi.
d. Menetapkan kebutuhan terhadap tindakan segera
Mengidentifikasi perlunya tindakan segera oleh bidan atau dukun dan
untuk dikonsultasikan atau ditangani bersama dengan anggota tim
kesehatan yang lain sesuai dengan kondisi lain.
e. Merencanakan asuhan keperawatan yang menyeluruh
Pada langkah ini direncanakan asuhan menyeluruh yang ditentukan oleh
hasil kajian pada langkah sebelumnya.
f. Merencanakan perencanaan
Melaksanakan asuhan yang menyeluruh yang telah direncanakan.
g. Evaluasi
Pada langkah ini dilaksanakan evaluasi keefektifan dari asuhan yang
sudah diberikan meliputi pemenuhan kebutuhan akan bantuan apakah
benar-benar sesuai kebutuhan akan bantuan.

7
MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN
PADA IBU BERSALIN

I. PENGUMPULAN DATA
A. Identitas
Nama Ibu : Ny.S Nama Suami : Tn. R
Umur : 24 Tahun Umur : 25 Tahun
Suku/bangsa : Jawa/Indonesia Suku/bangsa : Jawa/Indonesia
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMP Pendidikan : SMP
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Jln. Tiung no.189 Alamat : Jln. Tiung no.189
Telp :- Telp :-

B. Anamnesa ( Data Subyektif )


Pada tanggal : 23-10-2010 Pukul : 10.30 WIB
1. Alasan utama masuk kamar bersalin : Keluar lendir bercampur darah
2. Perasaan (sejak terakhir datang ke klinik) : rasa nyeri pada pinggang yang menjalar
keperut
3. Tanda tanda bersalin
Kontraksi : Ada, sejak tanggal : 23-10-2010 pukul : 04.00 Wib
Frekuensi : 3 x setiap 10 menit
Lamanya : 30 detik
Kekuatan : sedang
Lokasi ketidaknyamanan : perut bagian bawah dan sekitar pinggang
4. Pengeluaran pervaginam :
Darah lendir : ada
Air ketuban : tidak ada jumlah :- warna : -
Darah : tidak ada jumlah :- warna : -
5. Masalah-masalah khusus
Tidak ada

8
6. Riwayat kehamilan sekarang
HPHT : 16-01-2010
TTP : 23-10-2010
Haid bulan sebelumnya : lamanya : 3-5 hari
Siklus : 28 hari
ANC : teratur, frekuensi 4x diklinik bersalin
Keluhan lain : tidak ada
7. Riwayat imunisasi
TT1 : 24-05-2010
TT2 : 21-06-2010
8. Riwayat kehamilan, persalinan yang lalu
GI, P0, A0
Komplikasi Bayi Nifas
N Tgl lahir Usia Jenis Tempat
Penolong PB/BB
o. Umur kehamilan Persalinan Persalinan Ibu Bayi Keadaan Keadaan Laktasi
Jenis

1 H A M I L I N I

9. Pergerakan janin dalam 24 jam terakhir : 14 x dalam 10 menit dengan durasi 15 detik
10. Makan dan minum terakhir : pukul : 09.00 Wib
Jenis makanan : nasi + lauk + sayur + susu
11. Buang air besar terakhir : 06.00 Wib
12. Buang air kecil terakhir : 09.05 Wib
13. Tidur siang 1 jam, malam 7 jam / hari
14. Psikologis : stabil
15. Keluhan lain : Tidak ada
C. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan umum : Baik
Keadaan emosional : Stabil
2. Tanda Vital
Tekanan darah : 110/80 mmHg
Denyut nadi : 80 x/ menit
Pernafasan : 24 x/menit
Suhu : 37 0C

9
3. Tinggi badan : 156 Cm
Berat badan : 65 Kg

4. Muka
Kelopak mata : Tidak oedema
Konjungtiva : Merah jambu, tidak anemis
Sklera mata : Putih, Tidak ikterus
Mulut dan gigi
Lidah dan geraham : Tidak ada caries
Gigi : Tidak ada caries
Kelenjar tyroid
Pembesaran kelenjar : tidak ada
Kelenjar getah bening
Pembesaran : tidak ada
Dada : Simetris ka / ki
Paru : tidak ada kelainan
Jantung : tidak ada kelainan
Payudara
Pembesaran : ada
Puting susu : menonjol
Simetris : simetris kanan / kiri
Benjolan : tidak ada
Pengeluaran : ada, colostrum
Rasa nyeri : tidak ada
Lain-lain : tidak ada
Punggung dan pinggang : tidak ada kelainan
Posisi tulang belakang : lordosis
Pinggang (nyeri ketuk) : tidak ada kelainan
Ekstremitas atas dan bawah
Oedema : tidak ada
Kekakuan otot dan sendi : tidak ada
Kemerahan : tidak ada

10
Varises : tidak ada
Refleks : positif (kanan-kiri)
Abdomen
Pembesaran : ada, sesuai usia kehamilan
Benjolan : tidak ada
Bekas luka operasi : tidak ada
Pembesaran lien/liver : tidak ada
Kandung kemih : kosong

5. Pemeriksaan Kebidanan
1. Palpasi uterus :
TFU : 34 Cm
Kontraksi : kuat
Fetus :
Letak : Membujur
Presentasi : Kepala
Posisi : LBK
Pergerakan : ada Penurunan : 3/5
TBBJ : 34-11 x 155 = 3565 gram

2. Auskultasi : Dilakukan
DJJ : 128 x /i
Frekuensi : 11 10 11 teratur
Punctum maksimum : kuadran kanan bawah pusat

3. Ano-genital (Inspeksi)
Perineum
Luka parut : tidak ada
Vulva vagina
Warna : kemerahan
Luka : tidak ada
Fistula : tidak ada

11
Varices : tidak ada
Pengeluaran pervaginam : ada, warna : merah Jumlah : 30 cc
Kelenjar Bartolini
Pembengkakan : tidak ada
Konsistensi : tidak ada
Anus
Haemoroid : tidak ada

4. Pemeriksaan dalam
Atas indikasi : inpartu pukul : 11.00 Wib oleh : Bidan
Dinding vagina : licin
Portio : teraba, pembukaan serviks : 6 cm
Posisi portio : antefleksi konsistensi : lunak
Ketuban : utuh presentase : kepala
Penurunan bagian terendah : 3/5 posisi : LBK
Imbang fetofelvik : tidak dilakukan
D. Uji Diagnostik
Pemeriksaan laboratorium
Keton : tidak dilakukan
Haemoglobin : tidak dilakukan
Haemotokrit : tidak dilakukan
Golongan darah : tidak dilakukan
Rhesus : tidak dilakukan

II. INTERPRETASI DATA


Identifikasi diagnosa, masalah dan kebutuhan
Diagnosa : Primigravida, usia kehamilan 39 minggu 4 hari, punggung kanan,
presentase kepala, janin hidup, janin tunggal, intrauterine, kepala sudah
masuk PAP, in partus kala I, fase aktif
Data dasar : - Ibu mengatakan ini kehamilan yang pertama
- Ibu mengeluh keluar lendir bercampur darah dari liang senggama

12
- Ibu mengeluh nyeri pada perut menjalar ke pinggang
- kontraksi uterus dengan frekuensi 3 x dalam 10 menit lamanya 20
detik
- Pada VT pembukaan 6 Cm
- Bagian keras memapan teraba pada sebelah kanan ibu
- Penurunan kepala 3/5
- DJJ terdengar pada satu tempat di kuadran kanan dengan frekuensi
128 i /menit, teratur
- Leopold I : Pada daerah fundus teraba bagian yang bulat, lunak dan
tidak melenting yaitu bokong janin, TFU : 34 Cm
- Leopold II : Disebelah kanan perut ibu teraba bagian keras, panjang,
dasar, tegang yaitu punggung janin
- Leopold III : Pada daerah simpisis teraba bagian yang keras, bulat
dan melenting yaitu kepala
- Leopold IV : Bagian terbawah janin sudah masuk PAP karena kedua
ujung jari tangan pemeriksa tidak menyatu (divergen)

Masalah : - Cemas
- Nyeri
Dasar : - Ibu sering bertanya tentang kondisinya saat ini
- Ibu tampak meringis dan mengeluh mules pada perut bagian bawah

Kebutuhan : - Informasikan tentang proses persalinan


- Support mental
- Teknik relaksasi dan posisi mengedan yang baik
Dasar : - Ibu dalam proses persalinan inpartu kala I
- Pembukaan 6 Cm

III. IDENTIFIKASI DIAGNOSA DAN MASALAH POTENSIAL


Tidak ada

13
IV. IDENTIFIKASI KEBUTUHAN AKAN TINDAKAN SEGERA
Tidak ada

V. PERENCANAAN
1. Informasikan keadaan ibu dan janin pada ibu dan keluarga
2. Pantau keadaan umum ibu dan janin
3. Beri dukungan pada ibu untuk menghadapi persalinan
4. Melihat adanya tanda dan gejala kala II
5. Menyiapkan peralatan persalinan
6. Menyiapkan diri untuk melakukan pertolongan kelahiran bayi
7. Pantau kemajuan persalinan
8. Catat hasil pemeriksaan dengan partograf

VI. PELAKSANAAN
1. Menginformasikan kepada suami dan keluarga bahwa ibu dan janin dalam
keadaan baik, ibu dalam kala I persalinan pembukaan 6 Cm
2. Memantau keadaan umum ibu : baik
Vital sign :
TD : 110/80 mmhg RR : 24 x / menit
HR : 80 x / menit TEMP : 370C
Keadaan umum janin : baik
DJJ : 128 x /i
3. Memberi dukungan pada ibu dengan menghadirkan suami / keluarga untuk
mendampingi ibu dalam persalinan sesuai keinginan ibu
4. Melihat adanya tanda persalinan kala II:
-Ibu merasa ada dorongan yang kuat dan meneran
-Ibu merasakan tekanan yang semakin meningkat pada rektum dan vagina
-Perineum tampak menonjol
-Vulva dan anus membuka
5. - Memastikan kelengkapan peralatan bahan dan obat-obatan esensial untuk
menolong persalinan dan penatalaksanaan komplikasi ibu dan bayi baru lahir.
SAF 1

14
1. Partus set :
- Hans scoen : 2 pasang
- kocher : 1 buah
- Arteri klem : 2 buah
- Gunting talpus : 1 buah
- Kain kasa steril : secukupnya
- Stand doek : 1 buah
2. Koentang dalam tempatnya
3. Com obat berisi :
- Lidocain : 6 Ampul
- Sintosinon : 3 Ampul
- Methergin : 3 Ampul
- Spuit 3cc : 3 Pes
- Spuit 5cc : 1 Pes
4. Com berisi kapas DTT
5. Klorin spray 0,5 %
6. Nierbeken
7. Stetoskop monoral
8. Pita centimeter
9. Handuk kecil
SAF 2
1. Hecting set berisi
- Pingset chirurgis : 1 buah
- P[ngset anatomis : 1 buah
- Nald powlder : 1 buah
- Handscoen : 1 pasang
- Nald hecting : 1 buah
- Benang cronik cutgut dalam kemasan
- Tampon berekor
2. Tempat sampah ampul
3. Tempat sampah tajam
4. Bak istrumen berisi gunting episiotomi

15
5. Nelaton kateter
6. Klorin 0,5 %
7. Tensi meter
8. Termometer
9. Stetoskop
10. Piring plasenta beralaskan plastik
11. Betadine
12. Infus set
13. Cairan infus RL : 3 buah
14. Abokat no. 16 & 18
SAF 3
1. Box alat tenun secara berurutan dari atas ke bawah
- Masker
- Kacamata
- Celemek
- Tutup kepala
- Handuk pribadi
- Handuk bayi
- Under beg
- Bedong
- Topi
- Handuk ibu
- Sarung ibu
- Celana dalam
- Kamelux
- Baju ibu
2. Air klorin 0.5 %
3. Air DTT
Disediakan ruang PI
1. Sarung rumah tangga
2. Bros untuk alat
3. Detergen

16
Disediakan ruang untuk penimbangan
1. Timbangan
2. Vit.K
3. Tetes mata
4. Hepatitis B
Disediakan ruangan resusitasi
1. Tempat dasar dan luas
2. Lampu sorot 60 Watt
3. Ambu BAG
4. Kain kering
6.Menyiapkan diri untuk melakukan pertolongan kelahiran bayi dengan:
- Memakai celemek plastik, topi, masker, kacamata, dan sandal tertutup
- Mencuci tangan dengan sabun dan membersihkan dengan air mengalir lalu
mengeringkannya dengan handuk bersih dan kering
- Memakai sarung tangan DTT pada tangan kanan
- Masukkan oksitoksin kedalam tabung suntik dengan tangan kanan
- Memakai sarung tangan DTT pada tangan kiri
- Membersihkan vulva dan perineum dengan menggunakan kapas yang
dibasahi air DTT
- Melakukan periksa dalam untuk memastikan pembukaan lengkap, keadaan
jalan lahir dan keadaan selaput ketuban
- Melakukan dekontaminasi sarung tangan dengan cara mencelupkan tangan
yang masih memakai sarung tangan ke dalam larutan klorin 0,5 %
- Mencuci kedua tangan setelah sarung tangan di lepaskan
- Memeriksa DJJ setelah kontraksi, DJJ 140 x/menit
7. Memantau kemajuan persalinan terakhir, pukul:15.00WIB
- HIS semakin sering, kuat dan teratur dengan frekuensi : 4x dalam 10 menit
lamanya 45 detik
- Pembukaan: 10 cm
- Penurunan kepala: 0/5
- Ketuban pecah Warna : Jernih
- Ibu mengatakan adanya rasa seperti BAB
8. Mencatat hasil pemeriksaan dengan partograf

17
VII. EVALUASI
Tangggal : 23 Oktober 2010 Pukul : 15.10 Wib
1. Ibu dan keluarga telah diberi informasi tentang keadaan ibu dan janinnya
2. Keadaan umum Ibu dan janin : Baik
Vital sign:
- TD: 110/70 mmhg - RR: 29x/menit
- HR: 80x/menit - Temp: 37c
- DJJ: 140x/menit
3. Suami bersedia mendampingi ibu selama persalinan
4. Tanda dan gejala persalinan kala II telah terlihat
5. Alat-alat pertolongan persalinan tersedia siap pakai
6. Persiapan diri untuk melakukan pertolongan bayi telah dilakukan
7. Ibu memasuki kala II persalinan
8. Hasil pemeriksaan telah dicatat dalam patograf

DATA PERKEMBANGAN KALA II

Tanggal : 23 Oktober 2010 Pukul : 15.15 Wib


I. PENGKAJIAN
Data Subjektif
- Ibu mengatakan mules semakin sering
- Ibu mengatakan seperti ingin buang air besar

Data Objektif
- Uterus teraba keras dan bulat
- Perineum menonjol
- Vulva membuka dan anus membuka
- Frekuensi his 4x / dalam 10 menit lamanya 45-55 detik
- Pembukaan 10 cm
- Kandung kemih kosong
- DJJ 140 x /i, teratur
- TD : 110/70 mmhg

18
- RR : 24 x / menit
- HR : 80 x / menit
- Temp : 370C

II. INTERPRETASI DATA


Identifikasi diagnosa, masalah dan kebutuhan
Diagnosa : Ibu inpartu kala II
Dasar : - Ibu mengatakan adanya rasa seperti buang air besar
- Perineum menonjol
- Vulva dan anus membuka
- Pembukaan 10 cm
- His adekuat, frekuensi 5x / 10 menit, lamanya 45-55 detik
Masalah : nyeri
Dasar : - Ibu mengeluh rasa mules semakin sering
- Frekuensi his 5x / 10 menit lamanya 45-55 detik
Kebutuhan : - Support mental dan teknik mengedan
- Teknik relaksasi
- Pertolongan persalinan
Dasar : - Ibu dalam kala II persalinan
- Pembukaan 10 Cm
- Penurunan kepala : 0/5

III. IDENTIFIKASI MASALAH DIAGNOSA ATAU MASALAH POTENSIAL


Tidak ada

IV. IDENTIFIKASI KEBUTUHAN AKAN TINDAKAN SEGERA


Tidak ada

V. PERENCANAAN
1. Informasikan hasil pemeriksaan pada ibu dan keluarga
2. Pantau His, DJJ dan vital sign

19
3. Persiapan pertolongan persalinan yang aman
4. Bimbing ibu untuk meneran
5. Lakukan pertolongan persalinan yang aman

VI. PELAKSANAAN
1. Menginformasikan hasil pemeriksaan pada ibu dan keluarga bahwa pembukaan
sudah lengkap, ketuban sudah pecah pukul 15.00 Wib, warna : jernih
2. Memantau His, frekuensi 5x / 10 menit lamanya 45-55 detik
Vital sign :
TD : 110 / 80 mmhg
RR : 24 x / menit
HR : 88 x / menit
Temp : 370C
DJJ : 140 x /i, teratur
3. Mempersiapkan persiapan pertolongan persalinan siap pakai
- Partus set
- Hecting set
- Obat-obatan
- Persiapan ibu dan bayi
- Persiapan penolong
- Alat-alat vital sign
4. Membimbing ibu untuk meneran saat kontraksi dan bernafas pelan,serta
relaksasi pada saat tidak ada kontraksi ibu memberi minum untuk mencegah
dehidrasi
5. Melakukan pertolongan persalinan yang aman
Pada saat his yang adekuat, ibu dipimpin untuk meneran, tarik nafas
panjang, tangan merangkul paha, kepala diangkat sampai dagu
menyentuh dada jika posisi ibu setengah duduk
Letakkan handuk bersih diperut ibu
Buka tutup partus set dan perhatikan kembali kelengkapan alat
Pakai sarung tangan DTT
Letakkan kain 1/3 bagian dibawah bokong ibu

20
Pada saat sub occiput tampak dibawah simphisis atau vulva dengan
diameter 6 cm, tangan kanan menahan perineum dan tangan kiri
melindungi kepala
Setelah seluruh kepala lahir, ganti posisi tangan untuk memeriksa lilitan
tali pusat dengan menelusuri leher janin
Tunggu kepala janin putar paksi luar secara spontan
Dengan kedua tangan biparietal, kepala ditarik kebawah, untuk menarik
bahu depan, kemudian ditarik keatas untuk melahirkan bahu belakang
Setelah bahu depan dan belakang lahir, tangan kanan menyangga kepala
bayi, sementara tangan kiri menelusuri badan sampai bayi lahir
seluruhnya
Membuat seluruh bayi bertumpu pada tangan kanan penolong dan
menghadap penolong sambil menilai kebugaran bayi lalu meletakkan
bayi pada perut Ibunya
Mengeringkan seluruh tubuh bayi dan mengganti handuk basah dengan
handuk kering
Memeriksa kembali uterus untuk memastikan tidak ada lagi bayi dalam
uterus
Memberitahukan Ibu bahwa ia akan disuntik oksitoksin agar kontraksi
uterus baik
Menyuntikkan oksitoksin 10 unit IM kepada Ibu 2 menit setelah bayi
lahir
Menjepit tali pusat dengan klem 3 cm dari pusat bayi. Mengurut tali
pusat ke arah distal dan jepit kembali 2 cm dar klem pertama
Mengikat tali pusat dengan simpul mati kemudian bungkus dengan kasa
steril
Meletakkan bayi agar kontak kulit dengan tubuh Ibunya dengan cara
menengkurapkan bayi diatas perut Ibunya
Menyelimuti Ibu dan bayi dengan kain hangat

VII. EVALUASI
Tanggal : 23 Oktober 2010 pukul : 15.45 Wib

21
1. Bayi lahir spontan pukul : 15.30 WIB
Jenis kelamin : laki-laki
BB : 3500 gram
PB : 50 Cm
Segera menangis dengan apgar score : 8/10
2. Keadaan umum ibu : baik
TD : 130 / 90 mmhg
RR : 28 x / menit
HR : 82 x / menit
Temp : 37,20C
3. Persiapan pertolongan persalinan yang aman telah dilakukan
4. Ibu telah dibimbing untuk meneran
5. Pertolongan persalinan yang aman telah dilakukan

DATA PERKEMBANGAN KALA III


Tanggal : 23 Oktober 2010 Pukul : 15.50 Wib
I. PENGKAJIAN
Data Subjektif
- Ibu mengatakan perut masih terasa mules
- Ibu mengatakan merasa lelah
Data Objektif
- Uterus teraba keras dan bulat
- TFU : Setinggi pusat
- Kandung kemih kosong
- Plasenta belum lepas
- Perineum utuh
- Vital sign
- TD : 110/80 mmhg
- RR : 24 x / menit
- HR : 88 x / menit
- Temp : 370C

22
Masalah : nyeri dan lelah
Dasar : - Ibu mengatakan perut masih terasa mules
- Uterus teraba keras dan bulat
- Ibu mengatakan ia merasa lelah
Kebutuhan : beri nutrisi dan cairan
Dasar : - Ibu lelah setelah melewati kala II persalinan
- Ibu dalam kala III persalinan

III. IDENTIFIKASI MASALAH DIAGNOSA ATAU MASALAH POTENSIAL


Tidak ada

IV. IDENTIFIKASI KEBUTUHAN AKAN TINDAKAN SEGERA


Tidak ada

V. PERENCANAAN
1. Lakukan manajemen aktif kala III
2. Pantau tanda-tanda pelepasan plasenta
3. Lahirkan plasenta dengan teknik PTT
4. Lakukan penilaian kelengkapan plasenta dan selaput ketuban
5. Observasi kontraksi uterus
6. Periksa robekan jalan lahir
7. Observasi jumlah perdarahan
8. Pantau keadaan umum ibu

VI. PELAKSANAAN
1. Melakukan manajemen aktif kala III
2. Memantau tanda-tanda pelepasan plasenta:
- Semburan darah secara tiba-tiba
- Tali pusat memanjang
- Perubahan TFU
3. Memindahkan arteri klem hingga 10 cm dari vulva
Tangan kiri berada diatas sympisis, tangan kanan memegang tali pusat

23
Saat uterus berkontraksi, tangan kiri menekan uterus kearah dorsal
kranial dan tangan kanan melakukan peregangan tali pusat, lalu
pindahkan klem dekat kevulva ibu
Saat plasenta sudah tampak 1/3 bagian di introitus vagina, putar plasenta
searah jarum jam sampai seluruh plasenta dan selaput ketuban lahir
4. Menilai kelengkapan plasenta dan selaput ketuban
Plasenta lahir spontan, lengkap pukul :15.55 Wib
Diameter : 18 cm
Berat : 500 gr
Tebal : 3 Cm
Bentuk : bundar
Insersi : sentralis
Jumlah kotiledon : 20 buah
5. Mengobservasi kontraksi setelah plasenta lahir dan TFU
Kontraksi : baik, TFU : 2 jari dibawah pusat
6. Memeriksa robekan jalan lahir
7. Mengobservasi jumlah perdarahan
8. Memantau keadaan umum ibu
TD : 120/80 mmhg RR : 24 x / menit
HR : 80 x / menit Temp : 37,50C

VII. EVALUASI
Tanggal : 23 Oktober 2010 pukul : 16.00 Wib
1. Manajemen aktif kala III telah dilakukan
2. Tanda-tanda plasenta telah terlihat
3. Plasenta lahir spontan pukul : 15.55 Wib
4. Plasenta dan selaput ketuban telah dinilai
Panjang tali pusat : 50 cm
Jumlah kotiledon : 20 buah
Berat plasenta : 500 gram
5. Kontraksi uterus baik TFU: 2 jari di bawah pusat
6. Tidak ada robekan jalan lahir

24
7. Perdarahan 100 cc
8. Keadaan umum ibu : baik
TD : 120/80 mmhg RR : 24 x / menit
HR : 80 x / menit Temp : 37,50C

DATA PERKEMBANGAN KALA IV

Tanggal : 23 Oktober 2010 Pukul : 16.00 Wib


I. PENGKAJIAN
Data Subjektif
- Ibu mengatakan perut masih terasa mules
- Ibu mengatakan ia merasa lelah

Data Objektif
- Panjang tali pusat = 50 Cm
- Berat Plasenta = 500 grm
- Uterus teraba keras dan bulat
- TFU : 2 jari bawah pusat
- Perineum utuh
- Keadaan umum ibu : baik
- TD : 120/80 mmhg
- RR : 24 x / menit
- HR : 80 x / menit
- Temp : 370C

II. INTERPRETASI DATA


Identifikasi diagnosa, masalah dan kebutuhan
Diagnosa : Ibu dalam kala IV persalinan
Dasar : - Plasenta lahir lengkap
- Kontraksi uterus baik
- TFU : 2 jari dibawah pusat
- Uterus teraba keras dan bulat

25
Masalah : nyeri
Dasar : - Ibu mengatakan perut masih terasa mules
- Uterus teraba keras dan bulat
- Ibu dalam kala IV pengawasan

III. IDENTIFIKASI MASALAH DIAGNOSA ATAU MASALAH POTENSIAL


Tidak ada

IV. IDENTIFIKASI KEBUTUHAN AKAN TINDAKAN SEGERA


Tidak ada

V. PERENCANAAN
1. Informasikan keadaan ibu pada ibu dan keluarga
2. Pantau keadaan umum ibu dan vital sign setiap 15 menit pada jam pertama dan
setiap 30 menit pada jam ke-2
3. Observasi kontraksi uterus dan perdarahan
4. Beri rasa aman dan nyaman pada ibu
5. Menganjurkan ibu untuk istirahat
6. Beri nutrisi pada ibu untuk mencegah dehidrasi
7. Catat partograf
8. Beri penkes tentang
a. Personal hygiene
b. ASI eksklusif
c. Imunisasi pada bayi

VI. PELAKSANAAN ASUHAN YANG MENYELURUH

1. Menginformasikan keadaan ibu pada ibu dan kelurga bahwa ibu dalam keadaan
baik
2. Memantau keadaan umum ibu dan vital sign setiap 15 menit pada jam pertama
TD : 120/80 mmhg RR : 20 x / menit
HR : 76 x / menit Temp : 370C

26
3. Mengobservasi kontraksi uterus baik dan perdarahan 30 cc
- Biarkan bayi di atas perut ibu selama 1 jam
- Setelah 1 jam timbang bayi
- Beri tetes mata, suntik vit. K dan 1 jam kemudian beri imunisasi hepatitis
B
- Evaluasi kontraksi his
- Ajarkan pada ibu, suami, keluarga tentang kontraksi his, periksa tekanan
darah ibu, periksa nadi ibu
- Periksa pernafasan dan suhu tubuh ibu serta pernafasan bayi
- Bersihkan alat, buang kotoran-kotoran

4. Memberi rasa aman dan nyaman pada ibu dengan membersihkan ibu dari
kotoran
5. Menganjurkan ibu untuk istirahat yang cukup agar ibu cepat pulih kembali
6. Memberi nutrisi dan cairan berupa makanan dan teh manis pada ibu untuk
mengembalikan tenaga ibu selama persalinan dan mencegah dehidrasi
7. Catat hasil persalinan dalam partograf
8. Penkes tentang :
a. Personal hygiene
- Ibu harus mandi minimal dua kali sehari
- Mengajarkan ibu membersihkan daerah kelamin dengan sabun dan air
untuk membersihkan daerah sekitar vulva setiap kali selesai BAK/BAB
b. ASI Eksklusif
Adalah ASI yang diberikan pada bayi 0-6 bulan, hanya air susu tidak
boleh PASI, mudah dicerna memberi perlindungan terhadap infeksi
c. Imunisasi pada bayi
Dalam waktu 24 jam dan sebelum ibu dan bayi dipulangkan kerumah
BBL diberikan imunisasi, BCG, polio oral dan hepatitis B. Imunisasi ini
diberikan agar anak/ bayi mendapatkan kekebalan untuk terhindar dari
infeksi
VII. EVALUASI
Tanggal : 23 Oktober 2010 pukul : 16.30 Wib

27
1. Keadaan umum ibu : baik
2. Vital sign:
TD : 120/70 mmhg RR : 22 x / menit
HR : 86 x / menit Temp : 370C
3. Kontraksi uterus : baik
4. Ibu telah merasa aman dan nyaman
5. Ibu mengatakan ia ingin istirahat
6. Ibu telah diberi makan dan minum
7. Hasil persalinan telah dicatat dalam patograf
8. Penkes telah diberikan tentang :
a. Personal hygine
b. ASI eksklusif
c. Imunisasi pada bayi

28
DOKUMENTASI KEBIDANAN
KALA I
Data subjektif
- Ibu mengatakan adanya keluar lendir bercampur darah
- Ibu mengatakan rasa nyeri pada perut yang menjalar ke pinggang
- Ibu mengatakan ini kehamilan yang pertama

Data objektif
- Adanya bloody show, warna kemerahan
- Pada VT : pembukaan 6 cm
- Punggung kanan
- Penurun kepala 3/5
- DJJ : 128 x / i, teratur
- TD : 110/80 mmHg
- HR : 80 x /i RR : 24 x /i
- RR : 24 x /i T : 37,30C

Analisa
Ibu inpartu kala I, punggung kanan, persentase kepala, janin hidup, janin tunggal,
intrauterin, kepala sudah masuk PAP, Inpartu kala I, fase aktif

Planning
1. Informasikan keadaan ibu dan janin pada ibu dan keluarga
2. Pantau keadaan umum ibu dan janin
3. Beri dukungan pada ibu untuk menghadapi persalinan
4. Melihat adanya tanda dan gejala kala II
5. Menyiapkan peralatan persalinan
6. Menyiapkan diri untuk melakukan pertolongan kelahiran bayi
7. Pantau kemajuan persalinan
8. Catat hasil pemeriksaan dengan partograf

29
KALA II
Data subjektif
- Ibu mengatakan mules semakin sering
- Ibu mengatakan seperti ingin BAB
- Ibu mengatakan adanya dorongan untuk meneran
Data objektif
- Uterus teraba keras dan bulat
- Dorongan meneran
- Tekanan anus
- Perineum menonjol
- Frekuensi his 4x / 10 menit, lamanya : 45 detik
- Pembukaan : 10 cm
- Kandung kemih kosong
- Vital sign :
TD : 120/80 mmhg RR : 24 x / menit
HR : 80 x / menit Temp : 370C
Analisa
Ibu inpartu kala II

Planning
1. Informasikan hasil pemeriksaan pada ibu dan keluarga
2. Pantau His, DJJ dan vital sign
3. Persiapan pertolongan persalinan yang aman
4. Bimbing ibu untuk meneran
5. Lakukan pertolongan persalinan yang aman

KALA III
Data subjektif
- Ibu mengatakan perut terasa mules
- Ibu mengatakan ia merasa lelah
Data objektif
- Uterus teraba keras dan bulat

30
- TFU setinggi pusat
- Kandung kemih kosong
- Plasenta belum lepas
- Perdarahan 100 cc
- Perineum utuh
- Vital sign :
TD : 120/80 mmhg RR : 24 x / menit
HR : 80 x / menit Temp : 37,20C
Analisa
Ibu bersalin kala III

Planning
1. Lakukan manajemen aktif kala III
2. Pantau tanda-tanda pelepasan plasenta
3. Lahirkan plasenta dengan teknik PTT
4. Lakukan penilaian kelengkapan plasenta dan selaput ketuban
5. Observasi kontraksi uterus
6. Periksa robekan jalan lahir
7. Observasi jumlah perdarahan
8. Pantau keadaan umum ibu

31
KALA IV
Data subjektif
- Ibu mengatakan perut masih terasa mules
- Ibu mengatakan ia merasa lelah
Data objektif
- Plasenta lahir spontan
- Kontraksi uterus baik
- Uterus teraba keras dan bulat
- TFU : 2 jari dibawah pusat
- Perineum utuh
- Keadaan umum ibu : baik
TD : 120/80 mmhg RR : 24 x / menit
HR : 80 x / menit Temp : 37,20C
- Perdarahan : Kala I : 30 cc
Kala II : 80 cc
Kala III : 100 cc
Analisa
Ibu bersalin kala IV persalinan

Planning
1. Informasikan keadaan ibu pada ibu dan keluarga
2. Pantau keadaan umum ibu dan vital sign setiap 15 menit pada jam pertama dan
setiap 30 menit pada jam ke-2
3. Observasi kontraksi uterus dan perdarahan
4. Beri rasa aman dan nyaman pada ibu
5. Menganjurkan ibu untuk istirahat
6. Beri nutrisi pada ibu untuk mencegah dehidrasi
7. Catat partograf
8. Beri penkes tentang
a. Personal hygiene
b. ASI eksklusif
c. Imunisasi pada bayi

32
MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN
PADA IBU BERSALIN

I. PENGUMPULAN DATA
A. Identitas
Nama Ibu : Ny. F Nama Suami : Tn. R
Umur : 24 Tahun Umur : 25 Tahun
Suku/bangsa : Jawa/Indonesia Suku/bangsa : Jawa/Indonesia
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMP Pendidikan : SMP
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Jln. Garuda no.89 Alamat : Jln. Garuda no.89
Telp :- Telp :-

B. Anamnesa ( Data Subyektif )


Pada tanggal : 25-10-2010 Pukul : 05.30 WIB
1. Alasan utama masuk kamar bersalin : Keluar lendir bercampur darah
2. Perasaan (sejak terakhir datang ke klinik) : rasa nyeri pada pinggang yang menjalar
keperut
3. Tanda tanda bersalin
Kontraksi : Ada, sejak tanggal : 25-10-2010 pukul : 01.00 Wib
Frekuensi : 3 x setiap 10 menit
Lamanya : 30 detik
Kekuatan : sedang
Lokasi ketidaknyamanan : perut bagian bawah dan sekitar pinggang
4. Pengeluaran pervaginam :
Darah lendir : ada
Air ketuban : tidak ada jumlah :- warna : -
Darah : tidak ada jumlah :- warna : -
5. Masalah-masalah khusus
Tidak ada
6. Riwayat kehamilan sekarang

33
HPHT : 24-01-2010
TTP : 31-10-2010
Haid bulan sebelumnya : 12-12-2009 lamanya : 3-5 hari
Siklus : 28 hari
ANC : teratur, frekuensi 6x diklinik bersalin
Keluhan lain : tidak ada
7. Riwayat imunisasi
TT1 : 04-05-2010
TT2 : 02-06-2010
9. Riwayat kehamilan, persalinan yang lalu
GI, P0, A0
Komplikasi Bayi Nifas
N Tgl lahir Usia Jenis Tempat
Penolong PB/BB
o. Umur kehamilan Persalinan Persalinan Ibu Bayi Keadaan Keadaan Laktasi
Jenis

1 H A M I L I N I

9. Pergerakan janin dalam 24 jam terakhir : 14 x dalam 10 menit dengan durasi 15 detik
10. Makan dan minum terakhir : pukul : 19.00 Wib
Jenis makanan : nasi + lauk + sayur + susu
11. Buang air besar terakhir : 20.00 Wib
12. Buang air kecil terakhir : 04.05 Wib
13. Tidur siang 1 jam, malam 8 jam / hari
14. Psikologis : stabil
15. Keluhan lain : Tidak ada

C. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan umum : Baik
Keadaan emosional : Stabil

2. Tanda Vital
Tekanan darah : 120/80 mmHg
Denyut nadi : 82 x/ menit
Pernafasan : 22 x/menit

34
Suhu : 37 0C

3. Tinggi badan : 158 Cm


Berat badan : 68Kg

4. Muka
Kelopak mata : Tidak oedema
Konjungtiva : Merah jambu, tidak anemis
Sklera mata : Putih, Tidak ikterus
Mulut dan gigi
Lidah dan geraham : Tidak ada caries
Gigi : Tidak ada caries
Kelenjar tyroid
Pembesaran kelenjar : tidak ada
Kelenjar getah bening
Pembesaran : tidak ada
Dada : Simetris ka / ki
Paru : tidak ada kelainan
Jantung : tidak ada kelainan
Payudara
Pembesaran : ada
Puting susu : menonjol
Simetris : simetris kanan / kiri
Benjolan : tidak ada
Pengeluaran : ada, colostrum
Rasa nyeri : tidak ada
Lain-lain : tidak ada
Punggung dan pinggang : tidak ada kelainan
Posisi tulang belakang : lordosis
Pinggang (nyeri ketuk) : tidak ada kelainan
Ekstremitas atas dan bawah
Oedema : tidak ada

35
Kekakuan otot dan sendi : tidak ada
Kemerahan : tidak ada
Varises : tidak ada
Refleks : positif (kanan-kiri)
Abdomen
Pembesaran : ada, sesuai usia kehamilan
Benjolan : tidak ada
Bekas luka operasi : tidak ada
Pembesaran lien/liver : tidak ada
Kandung kemih : kosong

5. Pemeriksaan Kebidanan
1. Palpasi uterus :
TFU : 35 Cm
Kontraksi : kuat
Fetus :
Letak : Membujur
Presentasi : Kepala
Posisi : LBK
Pergerakan : ada Penurunan : 4/5
TBBJ : 35-11 x 155 = 3720 gram

2. Auskultasi : Dilakukan
DJJ : 128 x /i
Frekuensi : 11 10 11 teratur
Punctum maksimum : kuadran kanan bawah pusat

3. Ano-genital (Inspeksi)
Perineum
Luka parut : tidak ada
Vulva vagina
Warna : kemerahan

36
Luka : tidak ada
Fistula : tidak ada
Varices : tidak ada
Pengeluaran pervaginam : ada, warna : merah Jumlah : 30 cc
Kelenjar Bartolini
Pembengkakan : tidak ada
Konsistensi : tidak ada
Anus
Haemoroid : tidak ada

4. Pemeriksaan dalam
Atas indikasi : inpartu pukul : 06.00 Wib oleh : Bidan
Dinding vagina : licin
Portio : teraba, pembukaan serviks : 5 cm
Posisi portio : antefleksi konsistensi : lunak
Ketuban : utuh presentase : kepala
Penurunan bagian terendah : 4/5 posisi : LBK
Imbang fetofelvik : tidak dilakukan
D. Uji Diagnostik
Pemeriksaan laboratorium
Keton : tidak dilakukan
Haemoglobin : tidak dilakukan
Haemotokrit : tidak dilakukan
Golongan darah : tidak dilakukan
Rhesus : tidak dilakukan

II. INTERPRETASI DATA


Identifikasi diagnosa, masalah dan kebutuhan
Diagnosa : Primigravida, usia kehamilan 38 minggu 5 hari, punggung kanan,
presentase kepala, janin hidup, janin tunggal, intrauterine, kepala sudah
masuk PAP, in partus kala I, fase aktif
Data dasar : - Ibu mengatakan ini kehamilan yang pertama

37
- Ibu mengeluh keluar lendir bercampur darah dari liang senggama
- Ibu mengeluh nyeri pada perut menjalar ke pinggang
- kontraksi uterus dengan frekuensi 3 x dalam 10 menit lamanya 25
detik
- Pada VT pembukaan 5 Cm
- Bagian keras memapan teraba pada sebelah kanan ibu
- Penurunan kepala 4/5
- DJJ terdengar pada satu tempat di kuadran kanan dengan frekuensi
140 i /menit, teratur
- Leopold I : Pada daerah fundus teraba bagian yang bulat, lunak dan
tidak melenting yaitu bokong janin, TFU : 35 Cm
- Leopold II : Disebelah kanan perut ibu teraba bagian keras, panjang,
dasar, tegang yaitu punggung janin
- Leopold III : Pada daerah simpisis teraba bagian yang keras, bulat
dan melenting yaitu kepala janin
- Leopold IV : Bagian terbawah janin sudah masuk PAP karena kedua
ujung jari tangan pemeriksa tidak menyatu (divergen)

Masalah : - Cemas
- Nyeri
Dasar : - Ibu sering bertanya tentang kondisinya saat ini
- Ibu tampak meringis dan mengeluh mules pada perut bagian bawah

Kebutuhan : - Informasikan tentang proses persalinan


- Support mental
- Teknik relaksasi dan posisi mengedan yang baik
Dasar : - Ibu dalam proses persalinan inpartu kala I
- Pembukaan 5 Cm

III. IDENTIFIKASI DIAGNOSA DAN MASALAH POTENSIAL


Tidak ada

38
IV. IDENTIFIKASI KEBUTUHAN AKAN TINDAKAN SEGERA
Tidak ada

V. PERENCANAAN
1. Informasikan keadaan ibu dan janin pada ibu dan keluarga
2. Pantau keadaan umum ibu dan janin
3. Beri dukungan pada ibu untuk menghadapi persalinan
4. Melihat adanya tanda dan gejala kala II
5. Menyiapkan peralatan persalinan
6. Menyiapkan diri untuk melakukan pertolongan kelahiran bayi
7. Pantau kemajuan persalinan
8. Catat hasil pemeriksaan dengan partograf

VI. PELAKSANAAN
1. Menginformasikan kepada suami dan keluarga bahwa ibu dan janin dalam
keadaan baik, ibu dalam kala I persalinan pembukaan 5 Cm
2. Memantau keadaan umum ibu : baik
Vital sign :
TD : 120/80 mmhg RR : 24 x / menit
HR : 86 x / menit TEMP : 370C
Keadaan umum janin : baik
DJJ : 140 x /i
3. Memberi dukungan pada ibu dengan menghadirkan suami / keluarga untuk
mendampingi ibu dalam persalinan sesuai keinginan ibu
4. Melihat adanya tanda persalinan kala II:
-Ibu merasa ada dorongan yang kuat dan meneran
-Ibu merasakan tekanan yang semakin meningkat pada rektum dan vagina
-Perineum tampak menonjol
-Vulva dan anus membuka
5. - Memastikan kelengkapan peralatan bahan dan obat-obatan esensial untuk
menolong persalinan dan penatalaksanaan komplikasi ibu dan bayi baru lahir.

39
SAF 1
1. Partus set :
- Hans scoen : 2 pasang
- kocher : 1 buah
- Arteri klem : 2 buah
- Gunting talpus : 1 buah
- Kain kasa steril : secukupnya
- Stand doek : 1 buah
2. Koentang dalam tempatnya
3. Com obat berisi :
- Lidocain : 6 Ampul
- Sintosinon : 3 Ampul
- Methergin : 3 Ampul
- Spuit 3cc : 3 Pes
- Spuit 5cc : 1 Pes
4. Com berisi kapas DTT
5. Klorin spray 0,5 %
6. Nierbeken
7. Stetoskop monoral
8. Pita centimeter
9. Handuk kecil
SAF 2
1. Hecting set berisi
- Pingset chirurgis : 1 buah
- P[ngset anatomis : 1 buah
- Nald powlder : 1 buah
- Handscoen : 1 pasang
- Nald hecting : 1 buah
- Benang cronik cutgut dalam kemasan
- Tampon berekor
2. Tempat sampah ampul
3. Tempat sampah tajam

40
4. Bak istrumen berisi gunting episiotomi
5. Nelaton kateter
6. Klorin 0,5 %
7. Tensi meter
8. Termometer
9. Stetoskop
10. Piring plasenta beralaskan plastik
11. Betadine
12. Infus set
13. Cairan infus RL : 3 buah
14. Abokat no. 16 & 18
SAF 3
1. Box alat tenun secara berurutan dari atas ke bawah
- Masker
- Kacamata
- Celemek
- Tutup kepala
- Handuk pribadi
- Handuk bayi
- Under beg
- Bedong
- Topi
- Handuk ibu
- Sarung ibu
- Celana dalam
- Kamelux
- Baju ibu
2. Air klorin 0.5 %
3. Air DTT
Disediakan ruang PI
1. Sarung rumah tangga
2. Bros untuk alat

41
3. Detergen
Disediakan ruang untuk penimbangan
1. Timbangan
2. Vit.K
3. Tetes mata
4. Hepatitis B
Disediakan ruangan resusitasi
1. Tempat dasar dan luas
2. Lampu sorot 60 Watt
3. Ambu BAG
4. Kain kering
6.Menyiapkan diri untuk melakukan pertolongan kelahiran bayi dengan:
- Memakai celemek plastik, topi, masker, kacamata, dan sandal tertutup
- Mencuci tangan dengan sabun dan membersihkan dengan air mengalir lalu
mengeringkannya dengan handuk bersih dan kering
- Memakai sarung tangan DTT pada tangan kanan
- Masukkan oksitoksin kedalam tabung suntik dengan tangan kanan
- Memakai sarung tangan DTT pada tangan kiri
- Membersihkan vulva dan perineum dengan menggunakan kapas yang
dibasahi air DTT
- Melakukan periksa dalam untuk memastikan pembukaan lengkap, keadaan
jalan lahir dan keadaan selaput ketuban
- Melakukan dekontaminasi sarung tangan dengan cara mencelupkan tangan
yang masih memakai sarung tangan ke dalam larutan klorin 0,5 %
- Mencuci kedua tangan setelah sarung tangan di lepaskan
- Memeriksa DJJ setelah kontraksi, DJJ 140 x/menit
9. Memantau kemajuan persalinan terakhir, pukul:15.00WIB
- HIS semakin sering, kuat dan teratur dengan frekuensi : 4x dalam 10 menit
lamanya 45 detik
- Pembukaan: 10 cm
- Penurunan kepala: 0/5
- Ketuban pecah Warna : Jernih

42
- Ibu mengatakan adanya rasa seperti BAB
10. Mencatat hasil pemeriksaan dengan partograf

VII. EVALUASI
Tangggal : 25 Oktober 2010 Pukul : 06.15 Wib
1. Ibu dan keluarga telah diberi informasi tentang keadaan ibu dan janinnya
2. Keadaan umum Ibu dan janin : Baik
Vital sign:
- TD: 120/80 mmhg - RR: 22x/menit
- HR: 82x/menit - Temp: 37C
- DJJ: 140x/menit
3. Suami bersedia mendampingi ibu selama persalinan
4. Tanda dan gejala persalinan kala II telah terlihat
5. Alat-alat pertolongan persalinan tersedia siap pakai
6. Persiapan diri untuk melakukan pertolongan bayi telah dilakukan
7. Ibu memasuki kala II persalinan
8. Hasil pemeriksaan telah dicatat dalam patograf

43
DATA PERKEMBANGAN KALA II

Tanggal : 25 Oktober 2010 Pukul : 06.20 Wib


I. PENGKAJIAN
Data Subjektif
- Ibu mengatakan mules semakin sering
- Ibu mengatakan seperti ingin buang air besar

Data Objektif
- Uterus teraba keras dan bulat
- Perineum menonjol
- Vulva membuka dan anus membuka
- Frekuensi his 4x / dalam 10 menit lamanya 45-55 detik
- Pembukaan 10 cm
- Kandung kemih kosong
- DJJ 140 x /i, teratur
- TD : 120/80 mmhg
- RR : 22 x / menit
- HR : 82 x / menit
- Temp : 370C

II. INTERPRETASI DATA


Identifikasi diagnosa, masalah dan kebutuhan
Diagnosa : Ibu inpartu kala II
Dasar : - Ibu mengatakan adanya rasa seperti buang air besar
- Perineum menonjol
- Vulva dan anus membuka
- Pembukaan 10 cm
- His adekuat, frekuensi 5x / 10 menit, lamanya 45-55 detik
Masalah : nyeri
Dasar : - Ibu mengeluh rasa mules semakin sering
- Frekuensi his 5x / 10 menit lamanya 45-55 detik

44
Kebutuhan : - Support mental dan teknik mengedan
- Teknik relaksasi
- Pertolongan persalinan
Dasar : - Ibu dalam kala II persalinan
- Pembukaan 10 Cm
- Penurunan kepala : 0/5

III. IDENTIFIKASI MASALAH DIAGNOSA ATAU MASALAH POTENSIAL


Tidak ada

IV. IDENTIFIKASI KEBUTUHAN AKAN TINDAKAN SEGERA


Tidak ada

V. PERENCANAAN
1. Informasikan hasil pemeriksaan pada ibu dan keluarga
2. Pantau His, DJJ dan vital sign
3. Persiapan pertolongan persalinan yang aman
4. Bimbing ibu untuk meneran
5. Lakukan pertolongan persalinan yang aman

VI. PELAKSANAAN
1. Menginformasikan hasil pemeriksaan pada ibu dan keluarga bahwa pembukaan
sudah lengkap, ketuban sudah pecah pukul 10.00 Wib, warna : jernih
2. Memantau His, frekuensi 5x / 10 menit lamanya 45-55 detik
Vital sign :
TD : 130 / 90 mmhg
RR : 24 x / menit
HR : 88 x / menit
Temp : 370C
DJJ : 140 x /i, teratur
3. Mempersiapkan persiapan pertolongan persalinan siap pakai
- Partus set

45
- Hecting set
- Obat-obatan
- Persiapan ibu dan bayi
- Persiapan penolong
- Alat-alat vital sign
4. Membimbing ibu untuk meneran saat kontraksi dan bernafas pelan,serta
relaksasi pada saat tidak ada kontraksi ibu memberi minum untuk mencegah
dehidrasi
5. Melakukan pertolongan persalinan yang aman
a. Pada saat his yang adekuat, ibu dipimpin untuk meneran, tarik nafas
panjang, tangan merangkul paha, kepala diangkat sampai dagu
menyentuh dada jika posisi ibu setengah duduk
b. Letakkan handuk bersih diperut ibu
c. Buka tutup partus set dan perhatikan kembali kelengkapan alat
d. Pakai sarung tangan DTT
e. Letakkan kain 1/3 bagian dibawah bokong ibu
f. Pada saat sub occiput tampak dibawah simphisis atau vulva dengan
diameter 6 cm, tangan kanan menahan perineum dan tangan kiri
melindungi kepala
g. Setelah seluruh kepala lahir, ganti posisi tangan untuk memeriksa lilitan
tali pusat dengan menelusuri leher janin
h. Tunggu kepala janin putar paksi luar secara spontan
i. Dengan kedua tangan biparietal, kepala ditarik kebawah, untuk menarik
bahu depan, kemudian ditarik keatas untuk melahirkan bahu belakang
j. Setelah bahu depan dan belakang lahir, tangan kanan menyangga kepala
bayi, sementara tangan kiri menelusuri badan sampai bayi lahir
seluruhnya
k. Membuat seluruh bayi bertumpu pada tangan kanan penolong dan
menghadap penolong sambil menilai kebugaran bayi lalu meletakkan
bayi pada perut Ibunya
l. Mengeringkan seluruh tubuh bayi dan mengganti handuk basah dengan
handuk kering

46
m. Memeriksa kembali uterus untuk memastikan tidak ada lagi bayi dalam
uterus
n. Memberitahukan Ibu bahwa ia akan disuntik oksitoksin agar kontraksi
uterus baik
o. Menyuntikkan oksitoksin 10 unit IM kepada Ibu 2 menit setelah bayi
lahir
p. Menjepit tali pusat dengan klem 3 cm dari pusat bayi. Mengurut tali
pusat ke arah distal dan jepit kembali 2 cm dar klem pertama
q. Mengikat tali pusat dengan simpul mati kemudian bungkus dengan kasa
steril
r. Meletakkan bayi agar kontak kulit dengan tubuh Ibunya dengan cara
menengkurapkan bayi diatas perut Ibunya
s. Menyelimuti Ibu dan bayi dengan kain hangat

VII. EVALUASI
Tanggal : 25 Oktober 2010 pukul : 10.25 Wib
1. Bayi lahir spontan pukul : 10.20 WIB
Jenis kelamin : laki-laki
BB : 3500 gram
PB : 50 Cm
Segera menangis dengan apgar score : 8/10
2. Keadaan umum ibu : baik
TD : 130 / 90 mmhg
RR : 28 x / menit
HR : 82 x / menit
Temp : 37,20C
3. Persiapan pertolongan persalinan yang aman telah dilakukan
4. Ibu telah dibimbing untuk meneran
5. Pertolongan persalinan yang aman telah dilakukan

47
DATA PERKEMBANGAN KALA III
Tanggal : 25 Oktober 2010 Pukul : 10.25 Wib
I. PENGKAJIAN
Data Subjektif
- Ibu mengatakan perut masih terasa mules
- Ibu mengatakan merasa lelah
Data Objektif
- Uterus teraba keras dan bulat
- TFU : Setinggi pusat
- Kandung kemih kosong
- Plasenta belum lepas
- Perineum utuh
- Vital sign
- TD : 130/90 mmhg
- RR : 28 x / menit
- HR : 82 x / menit
- Temp : 370C

Masalah : nyeri dan lelah


Dasar : - Ibu mengatakan perut masih terasa mules
- Uterus teraba keras dan bulat
- Ibu mengatakan ia merasa lelah
Kebutuhan : beri nutrisi dan cairan
Dasar : - Ibu lelah setelah melewati kala II persalinan
- Ibu dalam kala III persalinan

III. IDENTIFIKASI MASALAH DIAGNOSA ATAU MASALAH POTENSIAL


Tidak ada

IV. IDENTIFIKASI KEBUTUHAN AKAN TINDAKAN SEGERA


Tidak ada

48
V. PERENCANAAN
1. Lakukan manajemen aktif kala III
2. Pantau tanda-tanda pelepasan plasenta
3. Lahirkan plasenta dengan teknik PTT
4. Lakukan penilaian kelengkapan plasenta dan selaput ketuban
5. Observasi kontraksi uterus
6. Periksa robekan jalan lahir
7. Observasi jumlah perdarahan
8. Pantau keadaan umum ibu

VI. PELAKSANAAN
1. Melakukan manajemen aktif kala III
2. Memantau tanda-tanda pelepasan plasenta:
- Semburan darah secara tiba-tiba
- Tali pusat memanjang
- Perubahan TFU
3. Memindahkan arteri klem hingga 10 cm dari vulva
a. Tangan kiri berada diatas sympisis, tangan kanan memegang tali pusat
b. Saat uterus berkontraksi, tangan kiri menekan uterus kearah dorsal
kranial dan tangan kanan melakukan peregangan tali pusat, lalu
pindahkan klem dekat kevulva ibu
c. Saat plasenta sudah tampak 1/3 bagian di introitus vagina, putar plasenta
searah jarum jam sampai seluruh plasenta dan selaput ketuban lahir
4. Menilai kelengkapan plasenta dan selaput ketuban
Plasenta lahir spontan, lengkap pukul :10.35 Wib
Diameter : 18 cm
Berat : 500 gr
Tebal : 3 Cm
Bentuk : bundar
Insersi : sentralis
Jumlah kotiledon : 20 buah
5. Mengobservasi kontraksi setelah plasenta lahir dan TFU

49
Kontraksi : baik, TFU : 2 jari dibawah pusat
6. Memeriksa robekan jalan lahir
7. Mengobservasi jumlah perdarahan
8. Memantau keadaan umum ibu
TD : 120/80 mmhg RR : 24 x / menit
HR : 80 x / menit Temp : 37,50C

VII. EVALUASI
Tanggal : 25 Oktober 2010 pukul : 10.35 Wib
1. Manajemen aktif kala III telah dilakukan
2. Tanda-tanda plasenta telah terlihat
3. Plasenta lahir spontan pukul : 10.30 Wib
4. Plasenta dan selaput ketuban telah dinilai
Panjang tali pusat : 50 cm
Jumlah kotiledon : 20 buah
Berat plasenta : 500 gram
5. Kontraksi uterus baik TFU: 2 jari di bawah pusat
6. Tidak ada robekan jalan lahir
7. Perdarahan 100 cc
8. Keadaan umum ibu : baik
TD : 120/80 mmhg RR : 24 x / menit
HR : 80 x / menit Temp : 37,50C

50
DATA PERKEMBANGAN KALA IV

Tanggal : 25 Oktober 2010 Pukul : 10.45 Wib


I. PENGKAJIAN
Data Subjektif
- Ibu mengatakan perut masih terasa mules
- Ibu mengatakan ia merasa lelah

Data Objektif
- Panjang tali pusat = 50 Cm
- Berat Plasenta = 500 grm
- Uterus teraba keras dan bulat
- TFU : 2 jari bawah pusat
- Perineum utuh
- Keadaan umum ibu : baik
- TD : 120/80 mmhg
- RR : 24 x / menit
- HR : 80 x / menit
- Temp : 370C

II. INTERPRETASI DATA


Identifikasi diagnosa, masalah dan kebutuhan
Diagnosa : Ibu dalam kala IV persalinan
Dasar : - Plasenta lahir lengkap
- Kontraksi uterus baik
- TFU : 2 jari dibawah pusat
- Uterus teraba keras dan bulat
Masalah : nyeri
Dasar : - Ibu mengatakan perut masih terasa mules
- Uterus teraba keras dan bulat
- Ibu dalam kala IV pengawasan

51
III. IDENTIFIKASI MASALAH DIAGNOSA ATAU MASALAH POTENSIAL
Tidak ada

IV. IDENTIFIKASI KEBUTUHAN AKAN TINDAKAN SEGERA


Tidak ada

V. PERENCANAAN
1. Informasikan keadaan ibu pada ibu dan keluarga
2. Pantau keadaan umum ibu dan vital sign setiap 15 menit pada jam pertama dan
setiap 30 menit pada jam ke-2
3. Observasi kontraksi uterus dan perdarahan
4. Beri rasa aman dan nyaman pada ibu
5. Menganjurkan ibu untuk istirahat
6. Beri nutrisi pada ibu untuk mencegah dehidrasi
7. Catat partograf
8. Beri penkes tentang
a. Personal hygiene
b. ASI eksklusif
c. Imunisasi pada bayi

VI. PELAKSANAAN ASUHAN YANG MENYELURUH

1. Menginformasikan keadaan ibu pada ibu dan kelurga bahwa ibu dalam keadaan
baik
2. Memantau keadaan umum ibu dan vital sign setiap 15 menit pada jam pertama
TD : 120/80 mmhg RR : 20 x / menit
HR : 76 x / menit Temp : 370C
3. Mengobservasi kontraksi uterus baik dan perdarahan 30 cc
- Biarkan bayi di atas perut ibu selama 1 jam
- Setelah 1 jam timbang bayi
- Beri tetes mata, suntik vit. K dan 1 jam kemudian beri imunisasi hepatitis
B

52
- Evaluasi kontraksi his
- Ajarkan pada ibu, suami, keluarga tentang kontraksi his, periksa tekanan
darah ibu, periksa nadi ibu
- Periksa pernafasan dan suhu tubuh ibu serta pernafasan bayi
- Bersihkan alat, buang kotoran-kotoran

4. Memberi rasa aman dan nyaman pada ibu dengan membersihkan ibu dari
kotoran
5. Menganjurkan ibu untuk istirahat yang cukup agar ibu cepat pulih kembali
6. Memberi nutrisi dan cairan berupa makanan dan teh manis pada ibu untuk
mengembalikan tenaga ibu selama persalinan dan mencegah dehidrasi
7. Catat hasil persalinan dalam partograf
8. Penkes tentang :
a. Personal hygiene
- Ibu harus mandi minimal dua kali sehari
- Mengajarkan ibu membersihkan daerah kelamin dengan sabun dan air
untuk membersihkan daerah sekitar vulva setiap kali selesai BAK/BAB
b. ASI Eksklusif
Adalah ASI yang diberikan pada bayi 0-6 bulan, hanya air susu tidak
boleh PASI, mudah dicerna memberi perlindungan terhadap infeksi
d. Imunisasi pada bayi
Dalam waktu 24 jam dan sebelum ibu dan bayi dipulangkan kerumah
BBL diberikan imunisasi, BCG, polio oral dan hepatitis B. Imunisasi ini
diberikan agar anak/ bayi mendapatkan kekebalan untuk terhindar dari
infeksi
VII. EVALUASI
Tanggal : 25 Oktober 2010 pukul : 10.55 Wib
1. Keadaan umum ibu : baik
2. Vital sign:
TD : 120/80 mmhg RR : 22 x / menit
HR : 76 x / menit Temp : 370C
3. Kontraksi uterus : baik

53
4. Ibu telah merasa aman dan nyaman
5. Ibu mengatakan ia ingin istirahat
6. Ibu telah diberi makan dan minum
7. Hasil persalinan telah dicatat dalam patograf
8. Penkes telah diberikan tentang :
d. Personal hygine
e. ASI eksklusif
f. Imunisasi pada bayi

54
DOKUMENTASI KEBIDANAN
KALA I
Data subjektif
- Ibu mengatakan adanya keluar lendir bercampur darah
- Ibu mengatakan rasa nyeri pada perut yang menjalar ke pinggang
- Ibu mengatakan ini kehamilan yang pertama

Data objektif
- Adanya bloody show, warna kemerahan
- Pada VT : pembukaan 5 cm
- Punggung kanan
- Penurun kepala 4/5
- DJJ : 140 x / i, teratur
- TD : 120/80 mmHg
- HR : 80 x /i RR : 24 x /i
- RR : 24 x /i T : 37,30C

Analisa
Ibu inpartu kala I, punggung kanan, persentase kepala, janin hidup, janin tunggal,
intrauterin, kepala sudah masuk PAP, Inpartu kala I, fase aktif

Planning
1. Informasikan keadaan ibu dan janin pada ibu dan keluarga
2. Pantau keadaan umum ibu dan janin
3. Beri dukungan pada ibu untuk menghadapi persalinan
4. Melihat adanya tanda dan gejala kala II
5. Menyiapkan peralatan persalinan
6. Menyiapkan diri untuk melakukan pertolongan kelahiran bayi
7. Pantau kemajuan persalinan
8. Catat hasil pemeriksaan dengan partograf

55
KALA II
Data subjektif
- Ibu mengatakan mules semakin sering
- Ibu mengatakan seperti ingin BAB
- Ibu mengatakan adanya dorongan untuk meneran
Data objektif
- Uterus teraba keras dan bulat
- Dorongan meneran
- Tekanan anus
- Perineum menonjol
- Frekuensi his 5x / 10 menit, lamanya : 45 detik
- Pembukaan : 10 cm
- Kandung kemih kosong
- Vital sign :
TD : 130/90 mmhg RR : 28 x / menit
HR : 82 x / menit Temp : 37,20C
Analisa
Ibu inpartu kala II

Planning
1. Informasikan hasil pemeriksaan pada ibu dan keluarga
2. Pantau His, DJJ dan vital sign
3. Persiapan pertolongan persalinan yang aman
4. Bimbing ibu untuk meneran
5. Lakukan pertolongan persalinan yang aman

KALA III
Data subjektif
- Ibu mengatakan perut terasa mules
- Ibu mengatakan ia merasa lelah
Data objektif
- Uterus teraba keras dan bulat

56
- TFU setinggi pusat
- Kandung kemih kosong
- Plasenta belum lepas
- Perdarahan 100 cc
- Perineum utuh
- Vital sign :
TD : 120/80 mmhg RR : 24 x / menit
HR : 80 x / menit Temp : 37,50C
Analisa
Ibu bersalin kala III

Planning
1. Lakukan manajemen aktif kala III
2. Pantau tanda-tanda pelepasan plasenta
3. Lahirkan plasenta dengan teknik PTT
4. Lakukan penilaian kelengkapan plasenta dan selaput ketuban
5. Observasi kontraksi uterus
6. Periksa robekan jalan lahir
7. Observasi jumlah perdarahan
8. Pantau keadaan umum ibu

KALA IV
Data subjektif
- Ibu mengatakan perut masih terasa mules
- Ibu mengatakan ia merasa lelah
Data objektif
- Plasenta lahir spontan
- Kontraksi uterus baik
- Uterus teraba keras dan bulat
- TFU : 2 jari dibawah pusat
- Perineum utuh
- Keadaan umum ibu : baik

57
TD : 120/80 mmhg RR : 22 x / menit
HR : 76 x / menit Temp : 370C
- Perdarahan : Kala I : 30 cc
Kala II : 50 cc
Kala III : 100 cc
Analisa
Ibu bersalin kala IV persalinan

Planning
1. Informasikan keadaan ibu pada ibu dan keluarga
2. Pantau keadaan umum ibu dan vital sign setiap 15 menit pada jam pertama dan
setiap 30 menit pada jam ke-2
3. Observasi kontraksi uterus dan perdarahan
4. Beri rasa aman dan nyaman pada ibu
5. Menganjurkan ibu untuk istirahat
6. Beri nutrisi pada ibu untuk mencegah dehidrasi
7. Catat partograf
8. Beri penkes tentang
a. Personal hygiene
b. ASI eksklusif
c. Imunisasi pada bayi

58
MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN
PADA IBU BERSALIN

I. PENGUMPULAN DATA
A. Identitas
Nama Ibu : Ny. P Nama Suami : Tn. R
Umur : 24 Tahun Umur : 27 Tahun
Suku/bangsa : Batak/Indonesia Suku/bangsa : Batak/Indonesia
Agama : Kristen Agama : Kristen
Pendidikan : D3 Pendidikan : S1
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Jln. Elang no.29 Alamat : Jln. Elang no.29
Telp :- Telp :-

B. Anamnesa ( Data Subyektif )


Pada tanggal : 27-10-2010 Pukul : 14.00 WIB
1. Alasan utama masuk kamar bersalin : Keluar lendir bercampur darah
2. Perasaan (sejak terakhir datang ke klinik) : rasa nyeri pada pinggang yang menjalar
keperut
3. Tanda tanda bersalin
Kontraksi : Ada, sejak tanggal : 27-10-2010 pukul : 06.00 Wib
Frekuensi : 2 x setiap 10 menit
Lamanya : 20 detik
Kekuatan : Sedang
Lokasi ketidaknyamanan : perut bagian bawah dan sekitar pinggang
4. Pengeluaran pervaginam :
Darah lendir : ada
Air ketuban : tidak ada jumlah :- warna : -
Darah : tidak ada jumlah :- warna : -
5. Masalah-masalah khusus
Tidak ada
6. Riwayat kehamilan sekarang

59
HPHT : 20-01-2010
TTP : 27-10-2010
Haid bulan sebelumnya : 20-12-2009 lamanya : 3-5 hari
Siklus : 28 hari
ANC : teratur, frekuensi 6x diklinik bersalin
Keluhan lain : tidak ada
7. Riwayat imunisasi
TT1 : 06-05-2010
TT2 : 04-06-2010
8. Riwayat kehamilan, persalinan yang lalu
GIII, PII, A0
Komplikasi Bayi Nifas
N Tgl lahir Usia Jenis Tempat
Penolong PB/BB
o. Umur kehamilan Persalinan Persalinan Ibu Bayi Keadaan Keadaan Laktasi
Jenis

Tidak Tidak 50/3400


1 2 Tahun Aterm Spontan Klinik Bidan Baik Baik Baik
ada ada Laki-laki
Tidak Tidak 50/3200
2 1 Tahun Aterm Spontan Klinik Bidan Baik Baik Baik
ada ada Laki-laki

3 H A M I L I N I

9. Pergerakan janin dalam 24 jam terakhir : 16 x dalam 10 menit dengan durasi 15 detik
10. Makan dan minum terakhir : pukul : 13.00 Wib
Jenis makanan : nasi + lauk + sayur + susu
11. Buang air besar terakhir : 06.00 Wib
12. Buang air kecil terakhir : 15.05 Wib
13. Tidur siang 1 jam, malam 8 jam / hari
14. Psikologis : stabil
15. Keluhan lain : Tidak ada

C. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan umum : Baik
Keadaan emosional : Stabil

60
2. Tanda Vital
Tekanan darah : 120/80 mmHg
Denyut nadi : 82 x/ menit
Pernafasan : 22 x/menit
Suhu : 37 0C

3. Tinggi badan : 160 Cm


Berat badan : 72 Kg

4. Muka
Kelopak mata : Tidak oedema
Konjungtiva : Merah jambu, tidak anemis
Sklera mata : Putih, Tidak ikterus
Mulut dan gigi
Lidah dan geraham : Tidak ada caries
Gigi : Tidak ada caries
Kelenjar tyroid
Pembesaran kelenjar : tidak ada
Kelenjar getah bening
Pembesaran : tidak ada
Dada : Simetris ka / ki
Paru : tidak ada kelainan
Jantung : tidak ada kelainan
Payudara
Pembesaran : ada
Puting susu : menonjol
Simetris : simetris kanan / kiri
Benjolan : tidak ada
Pengeluaran : ada, colostrum
Rasa nyeri : tidak ada
Lain-lain : tidak ada
Punggung dan pinggang : tidak ada kelainan

61
Posisi tulang belakang : lordosis
Pinggang (nyeri ketuk) : tidak ada kelainan
Ekstremitas atas dan bawah
Oedema : tidak ada
Kekakuan otot dan sendi : tidak ada
Kemerahan : tidak ada
Varises : tidak ada
Refleks : positif (kanan-kiri)
Abdomen
Pembesaran : ada, sesuai usia kehamilan
Benjolan : tidak ada
Bekas luka operasi : tidak ada
Pembesaran lien/liver : tidak ada
Kandung kemih : kosong

5. Pemeriksaan Kebidanan
1. Palpasi uterus :
TFU : 35 Cm
Kontraksi : kuat
Fetus :
Letak : Membujur
Presentasi : Kepala
Posisi : LBK
Pergerakan : ada Penurunan : 4/5
TBBJ : 35-11 x 155 = 3720 gram

2. Auskultasi : Dilakukan
DJJ : 140 x /i
Frekuensi : 12 11 12 teratur
Punctum maksimum : kuadran kanan bawah pusat

62
3. Ano-genital (Inspeksi)
Perineum
Luka parut : tidak ada
Vulva vagina
Warna : kemerahan
Luka : tidak ada
Fistula : tidak ada
Varices : tidak ada
Pengeluaran pervaginam : ada, warna : merah Jumlah : 30 cc
Kelenjar Bartolini
Pembengkakan : tidak ada
Konsistensi : tidak ada
Anus
Haemoroid : tidak ada

4. Pemeriksaan dalam
Atas indikasi : inpartu pukul : 16.30 Wib oleh : Bidan
Dinding vagina : licin
Portio : teraba, pembukaan serviks : 6 cm
Posisi portio : antefleksi konsistensi : lunak
Ketuban : utuh presentase : kepala
Penurunan bagian terendah : 3/5 posisi : LBK
Imbang fetofelvik : tidak dilakukan
D. Uji Diagnostik
Pemeriksaan laboratorium
Keton : tidak dilakukan
Haemoglobin : tidak dilakukan
Haemotokrit : tidak dilakukan
Golongan darah : tidak dilakukan
Rhesus : tidak dilakukan

63
II. INTERPRETASI DATA
Identifikasi diagnosa, masalah dan kebutuhan
Diagnosa : Primigravida, usia kehamilan 39 minggu 4 hari, punggung kanan,
presentase kepala, janin hidup, janin tunggal, intrauterine, kepala sudah
masuk PAP, in partus kala I, fase aktif
Data dasar : - Ibu mengatakan ini kehamilan yang pertama
- Ibu mengeluh keluar lendir bercampur darah dari liang senggama
- Ibu mengeluh nyeri pada perut menjalar ke pinggang
- kontraksi uterus dengan frekuensi 3 x dalam 10 menit lamanya 35
detik
- Pada VT pembukaan 6 Cm
- Bagian keras memapan teraba pada sebelah kanan ibu
- Penurunan kepala 3/5
- DJJ terdengar pada satu tempat di kuadran kanan dengan frekuensi
140 i /menit, teratur
- Leopold I : Pada daerah fundus teraba bagian yang bulat, lunak dan
tidak melenting yaitu bokong janin, TFU : 35 Cm
- Leopold II : Disebelah kanan perut ibu teraba bagian keras, panjang,
dasar, tegang yaitu punggung janin
- Leopold III : Pada daerah simpisis teraba bagian yang keras, bulat
dan melenting yaitu kepala janin
- Leopold IV : Bagian terbawah janin sudah masuk PAP karena kedua
ujung jari tangan pemeriksa tidak menyatu (divergen)

Masalah : - Cemas
- Nyeri
Dasar : - Ibu sering bertanya tentang kondisinya saat ini
- Ibu tampak meringis dan mengeluh mules pada perut bagian bawah

Kebutuhan : - Informasikan tentang proses persalinan


- Support mental

64
- Teknik relaksasi dan posisi mengedan yang baik
Dasar : - Ibu dalam proses persalinan inpartu kala I
- Pembukaan 6 Cm

III. IDENTIFIKASI DIAGNOSA DAN MASALAH POTENSIAL


Tidak ada

IV. IDENTIFIKASI KEBUTUHAN AKAN TINDAKAN SEGERA


Tidak ada

V. PERENCANAAN
1. Informasikan keadaan ibu dan janin pada ibu dan keluarga
2. Pantau keadaan umum ibu dan janin
3. Beri dukungan pada ibu untuk menghadapi persalinan
4. Melihat adanya tanda dan gejala kala II
5. Menyiapkan peralatan persalinan
6. Menyiapkan diri untuk melakukan pertolongan kelahiran bayi
7. Pantau kemajuan persalinan
8. Catat hasil pemeriksaan dengan partograf

VI. PELAKSANAAN
1. Menginformasikan kepada suami dan keluarga bahwa ibu dan janin dalam
keadaan baik, ibu dalam kala I persalinan pembukaan 6 Cm
2. Memantau keadaan umum ibu : baik
Vital sign :
TD : 120/80 mmhg RR : 22 x / menit
HR : 80x / menit TEMP : 370C
Keadaan umum janin : baik
DJJ : 140 x /i
3. Memberi dukungan pada ibu dengan menghadirkan suami / keluarga untuk
mendampingi ibu dalam persalinan sesuai keinginan ibu
4. Melihat adanya tanda persalinan kala II:

65
-Ibu merasa ada dorongan yang kuat dan meneran
-Ibu merasakan tekanan yang semakin meningkat pada rektum dan vagina
-Perineum tampak menonjol
-Vulva dan anus membuka
5. - Memastikan kelengkapan peralatan bahan dan obat-obatan esensial untuk
menolong persalinan dan penatalaksanaan komplikasi ibu dan bayi baru lahir.

SAF 1
1. Partus set :
- Hans scoen : 2 pasang
- kocher : 1 buah
- Arteri klem : 2 buah
- Gunting talpus : 1 buah
- Kain kasa steril : secukupnya
- Stand doek : 1 buah
2. Koentang dalam tempatnya
3. Com obat berisi :
- Lidocain : 6 Ampul
- Sintosinon : 3 Ampul
- Methergin : 3 Ampul
- Spuit 3cc : 3 Pes
- Spuit 5cc : 1 Pes
4. Com berisi kapas DTT
5. Klorin spray 0,5 %
6. Nierbeken
7. Stetoskop monoral
8. Pita centimeter
9. Handuk kecil
SAF 2
1. Hecting set berisi
- Pingset chirurgis : 1 buah
- P[ngset anatomis : 1 buah

66
- Nald powlder : 1 buah
- Handscoen : 1 pasang
- Nald hecting : 1 buah
- Benang cronik cutgut dalam kemasan
- Tampon berekor
2. Tempat sampah ampul
3. Tempat sampah tajam
4. Bak istrumen berisi gunting episiotomi
5. Nelaton kateter
6. Klorin 0,5 %
7. Tensi meter
8. Termometer
9. Stetoskop
10. Piring plasenta beralaskan plastik
11. Betadine
12. Infus set
13. Cairan infus RL : 3 buah
14. Abokat no. 16 & 18
SAF 3
1. Box alat tenun secara berurutan dari atas ke bawah
- Masker
- Kacamata
- Celemek
- Tutup kepala
- Handuk pribadi
- Handuk bayi
- Under beg
- Bedong
- Topi
- Handuk ibu
- Sarung ibu
- Celana dalam

67
- Kamelux
- Baju ibu
2. Air klorin 0.5 %
3. Air DTT
Disediakan ruang PI
1. Sarung rumah tangga
2. Bros untuk alat
3. Detergen
Disediakan ruang untuk penimbangan
1. Timbangan
2. Vit.K
3. Tetes mata
4. Hepatitis B
Disediakan ruangan resusitasi
1. Tempat dasar dan luas
2. Lampu sorot 60 Watt
3. Ambu BAG
4. Kain kering
6.Menyiapkan diri untuk melakukan pertolongan kelahiran bayi dengan:
- Memakai celemek plastik, topi, masker, kacamata, dan sandal tertutup
- Mencuci tangan dengan sabun dan membersihkan dengan air mengalir lalu
mengeringkannya dengan handuk bersih dan kering
- Memakai sarung tangan DTT pada tangan kanan
- Masukkan oksitoksin kedalam tabung suntik dengan tangan kanan
- Memakai sarung tangan DTT pada tangan kiri
- Membersihkan vulva dan perineum dengan menggunakan kapas yang
dibasahi air DTT
- Melakukan periksa dalam untuk memastikan pembukaan lengkap, keadaan
jalan lahir dan keadaan selaput ketuban
- Melakukan dekontaminasi sarung tangan dengan cara mencelupkan tangan
yang masih memakai sarung tangan ke dalam larutan klorin 0,5 %
- Mencuci kedua tangan setelah sarung tangan di lepaskan

68
- Memeriksa DJJ setelah kontraksi, DJJ 140 x/menit
7.Memantau kemajuan persalinan terakhir, pukul:20.30WIB
- HIS semakin sering, kuat dan teratur dengan frekuensi : 4x dalam 10 menit
lamanya 45 detik
- Pembukaan: 10 cm
- Penurunan kepala: 0/5
- Ketuban pecah Warna : Jernih
- Ibu mengatakan adanya rasa seperti BAB
8.Mencatat hasil pemeriksaan dengan partograf

VII. EVALUASI
Tangggal : 27 Oktober 2010 Pukul : 20.55 Wib
1. Ibu dan keluarga telah diberi informasi tentang keadaan ibu dan janinnya
2. Keadaan umum Ibu dan janin : Baik
Vital sign:
- TD: 120/80 mmhg - RR: 22x/menit
- HR: 82x/menit - Temp: 37C
- DJJ: 140x/menit
3. Suami bersedia mendampingi ibu selama persalinan
4. Tanda dan gejala persalinan kala II telah terlihat
5. Alat-alat pertolongan persalinan tersedia siap pakai
6. Persiapan diri untuk melakukan pertolongan bayi telah dilakukan
7. Ibu memasuki kala II persalinan
8. Hasil pemeriksaan telah dicatat dalam patograf

69
DATA PERKEMBANGAN KALA II

Tanggal : 27 Oktober 2010 Pukul : 20.55 Wib


I. PENGKAJIAN
Data Subjektif
- Ibu mengatakan mules semakin sering
- Ibu mengatakan seperti ingin buang air besar

Data Objektif
- Uterus teraba keras dan bulat
- Perineum menonjol
- Vulva membuka dan anus membuka
- Frekuensi his 4x / dalam 10 menit lamanya 45-55 detik
- Pembukaan 10 cm
- Kandung kemih kosong
- DJJ 140 x /i, teratur
- TD : 120/80 mmhg
- RR : 22 x / menit
- HR : 82 x / menit
- Temp : 370C

II. INTERPRETASI DATA


Identifikasi diagnosa, masalah dan kebutuhan
Diagnosa : Ibu inpartu kala II
Dasar : - Ibu mengatakan adanya rasa seperti buang air besar
- Perineum menonjol
- Vulva dan anus membuka
- Pembukaan 10 cm
- His adekuat, frekuensi 5x / 10 menit, lamanya 45-55 detik
Masalah : nyeri
Dasar : - Ibu mengeluh rasa mules semakin sering
- Frekuensi his 5x / 10 menit lamanya 45-55 detik

70
Kebutuhan : - Support mental dan teknik mengedan
- Teknik relaksasi
- Pertolongan persalinan
Dasar : - Ibu dalam kala II persalinan
- Pembukaan 10 Cm
- Penurunan kepala : 0/5

III. IDENTIFIKASI MASALAH DIAGNOSA ATAU MASALAH POTENSIAL


Tidak ada

IV. IDENTIFIKASI KEBUTUHAN AKAN TINDAKAN SEGERA


Tidak ada

V. PERENCANAAN
1. Informasikan hasil pemeriksaan pada ibu dan keluarga
2. Pantau His, DJJ dan vital sign
3. Persiapan pertolongan persalinan yang aman
4. Bimbing ibu untuk meneran
5. Lakukan pertolongan persalinan yang aman

VI. PELAKSANAAN
1. Menginformasikan hasil pemeriksaan pada ibu dan keluarga bahwa pembukaan
sudah lengkap, ketuban sudah pecah pukul 10.00 Wib, warna : jernih
2. Memantau His, frekuensi 5x / 10 menit lamanya 45-55 detik
Vital sign :
TD : 130 / 90 mmhg
RR : 24 x / menit
HR : 88 x / menit
Temp : 370C
DJJ : 140 x /i, teratur
3. Mempersiapkan persiapan pertolongan persalinan siap pakai
- Partus set

71
- Hecting set
- Obat-obatan
- Persiapan ibu dan bayi
- Persiapan penolong
- Alat-alat vital sign
4. Membimbing ibu untuk meneran saat kontraksi dan bernafas pelan,serta
relaksasi pada saat tidak ada kontraksi ibu memberi minum untuk mencegah
dehidrasi
5. Melakukan pertolongan persalinan yang aman
a. Pada saat his yang adekuat, ibu dipimpin untuk meneran, tarik nafas
panjang, tangan merangkul paha, kepala diangkat sampai dagu
menyentuh dada jika posisi ibu setengah duduk
b. Letakkan handuk bersih diperut ibu
c. Buka tutup partus set dan perhatikan kembali kelengkapan alat
d. Pakai sarung tangan DTT
e. Letakkan kain 1/3 bagian dibawah bokong ibu
f. Pada saat sub occiput tampak dibawah simphisis atau vulva dengan
diameter 6 cm, tangan kanan menahan perineum dan tangan kiri
melindungi kepala
g. Setelah seluruh kepala lahir, ganti posisi tangan untuk memeriksa lilitan
tali pusat dengan menelusuri leher janin
h. Tunggu kepala janin putar paksi luar secara spontan
i. Dengan kedua tangan biparietal, kepala ditarik kebawah, untuk menarik
bahu depan, kemudian ditarik keatas untuk melahirkan bahu belakang
j. Setelah bahu depan dan belakang lahir, tangan kanan menyangga kepala
bayi, sementara tangan kiri menelusuri badan sampai bayi lahir
seluruhnya
k. Membuat seluruh bayi bertumpu pada tangan kanan penolong dan
menghadap penolong sambil menilai kebugaran bayi lalu meletakkan
bayi pada perut Ibunya
l. Mengeringkan seluruh tubuh bayi dan mengganti handuk basah dengan
handuk kering

72
m. Memeriksa kembali uterus untuk memastikan tidak ada lagi bayi dalam
uterus
n. Memberitahukan Ibu bahwa ia akan disuntik oksitoksin agar kontraksi
uterus baik
o. Menyuntikkan oksitoksin 10 unit IM kepada Ibu 2 menit setelah bayi
lahir
p. Menjepit tali pusat dengan klem 3 cm dari pusat bayi. Mengurut tali
pusat ke arah distal dan jepit kembali 2 cm dar klem pertama
q. Mengikat tali pusat dengan simpul mati kemudian bungkus dengan kasa
steril
r. Meletakkan bayi agar kontak kulit dengan tubuh Ibunya dengan cara
menengkurapkan bayi diatas perut Ibunya
s. Menyelimuti Ibu dan bayi dengan kain hangat

VII. EVALUASI
Tanggal : 27 Oktober 2010 pukul : 21.05 Wib
1. Bayi lahir spontan pukul : 21.00WIB
Jenis kelamin : laki-laki
BB : 3600 gram
PB : 52 Cm
Segera menangis dengan apgar score : 8/10
2. Keadaan umum ibu : baik
TD : 130 / 90 mmhg
RR : 28 x / menit
HR : 82 x / menit
Temp : 37,20C
3. Persiapan pertolongan persalinan yang aman telah dilakukan
4. Ibu telah dibimbing untuk meneran
5. Pertolongan persalinan yang aman telah dilakukan

73
DATA PERKEMBANGAN KALA III
Tanggal : 27 Oktober 2010 Pukul : 21.10 Wib
I. PENGKAJIAN
Data Subjektif
- Ibu mengatakan perut masih terasa mules
- Ibu mengatakan merasa lelah
Data Objektif
- Uterus teraba keras dan bulat
- TFU : Setinggi pusat
- Kandung kemih kosong
- Plasenta belum lepas
- Perineum utuh
- Vital sign
- TD : 130/90 mmhg
- RR : 28 x / menit
- HR : 82 x / menit
- Temp : 370C

Masalah : nyeri dan lelah


Dasar : - Ibu mengatakan perut masih terasa mules
- Uterus teraba keras dan bulat
- Ibu mengatakan ia merasa lelah
Kebutuhan : beri nutrisi dan cairan
Dasar : - Ibu lelah setelah melewati kala II persalinan
- Ibu dalam kala III persalinan

III. IDENTIFIKASI MASALAH DIAGNOSA ATAU MASALAH POTENSIAL


Tidak ada

IV. IDENTIFIKASI KEBUTUHAN AKAN TINDAKAN SEGERA


Tidak ada

74
V. PERENCANAAN
1. Lakukan manajemen aktif kala III
2. Pantau tanda-tanda pelepasan plasenta
3. Lahirkan plasenta dengan teknik PTT
4. Lakukan penilaian kelengkapan plasenta dan selaput ketuban
5. Observasi kontraksi uterus
6. Periksa robekan jalan lahir
7. Observasi jumlah perdarahan
8. Pantau keadaan umum ibu

VI. PELAKSANAAN
1. Melakukan manajemen aktif kala III
2. Memantau tanda-tanda pelepasan plasenta:
- Semburan darah secara tiba-tiba
- Tali pusat memanjang
- Perubahan TFU
3. Memindahkan arteri klem hingga 10 cm dari vulva
a. Tangan kiri berada diatas sympisis, tangan kanan memegang tali pusat
b. Saat uterus berkontraksi, tangan kiri menekan uterus kearah dorsal
kranial dan tangan kanan melakukan peregangan tali pusat, lalu
pindahkan klem dekat kevulva ibu
c. Saat plasenta sudah tampak 1/3 bagian di introitus vagina, putar plasenta
searah jarum jam sampai seluruh plasenta dan selaput ketuban lahir
4. Menilai kelengkapan plasenta dan selaput ketuban
Plasenta lahir spontan, lengkap pukul :21.20 Wib
Diameter : 18 cm
Berat : 500 gr
Tebal : 3 Cm
Bentuk : bundar
Insersi : sentralis
Jumlah kotiledon : 20 buah
5. Mengobservasi kontraksi setelah plasenta lahir dan TFU

75
Kontraksi : baik, TFU : 2 jari dibawah pusat
6. Memeriksa robekan jalan lahir
7. Mengobservasi jumlah perdarahan
8. Memantau keadaan umum ibu
TD : 120/80 mmhg RR : 24 x / menit
HR : 80 x / menit Temp : 37,50C

VII. EVALUASI
Tanggal : 27 Oktober 2010 pukul : 21.25Wib
1. Manajemen aktif kala III telah dilakukan
2. Tanda-tanda plasenta telah terlihat
3. Plasenta lahir spontan pukul : 21.20 Wib
4. Plasenta dan selaput ketuban telah dinilai
Panjang tali pusat : 50 cm
Jumlah kotiledon : 20 buah
Berat plasenta : 500 gram
5. Kontraksi uterus baik TFU: 2 jari di bawah pusat
6. Tidak ada robekan jalan lahir
7. Perdarahan 100 cc
8. Keadaan umum ibu : baik
TD : 120/80 mmhg RR : 24 x / menit
HR : 80 x / menit Temp : 37,50C

76
DATA PERKEMBANGAN KALA IV

Tanggal : 27 Oktober 2010 Pukul : 21.45 Wib


I. PENGKAJIAN
Data Subjektif
- Ibu mengatakan perut masih terasa mules
- Ibu mengatakan ia merasa lelah

Data Objektif
- Panjang tali pusat = 50 Cm
- Berat Plasenta = 500 grm
- Uterus teraba keras dan bulat
- TFU : 2 jari bawah pusat
- Perineum utuh
- Keadaan umum ibu : baik
- TD : 120/80 mmhg
- RR : 24 x / menit
- HR : 80 x / menit
- Temp : 370C

II. INTERPRETASI DATA


Identifikasi diagnosa, masalah dan kebutuhan
Diagnosa : Ibu dalam kala IV persalinan
Dasar : - Plasenta lahir lengkap
- Kontraksi uterus baik
- TFU : 2 jari dibawah pusat
- Uterus teraba keras dan bulat
Masalah : nyeri
Dasar : - Ibu mengatakan perut masih terasa mules
- Uterus teraba keras dan bulat
- Ibu dalam kala IV pengawasan

77
III. IDENTIFIKASI MASALAH DIAGNOSA ATAU MASALAH POTENSIAL
Tidak ada

IV. IDENTIFIKASI KEBUTUHAN AKAN TINDAKAN SEGERA


Tidak ada

V. PERENCANAAN
1. Informasikan keadaan ibu pada ibu dan keluarga
2. Pantau keadaan umum ibu dan vital sign setiap 15 menit pada jam pertama dan
setiap 30 menit pada jam ke-2
3. Observasi kontraksi uterus dan perdarahan
4. Beri rasa aman dan nyaman pada ibu
5. Menganjurkan ibu untuk istirahat
6. Beri nutrisi pada ibu untuk mencegah dehidrasi
7. Catat partograf
8. Beri penkes tentang
a. Personal hygiene
b. ASI eksklusif
c. Imunisasi pada bayi

VI. PELAKSANAAN ASUHAN YANG MENYELURUH

1. Menginformasikan keadaan ibu pada ibu dan kelurga bahwa ibu dalam keadaan
baik
2. Memantau keadaan umum ibu dan vital sign setiap 15 menit pada jam pertama
TD : 120/80 mmhg RR : 20 x / menit
HR : 76 x / menit Temp : 370C
3. Mengobservasi kontraksi uterus baik dan perdarahan 30 cc
- Biarkan bayi di atas perut ibu selama 1 jam
- Setelah 1 jam timbang bayi
- Beri tetes mata, suntik vit. K dan 1 jam kemudian beri imunisasi hepatitis
B

78
- Evaluasi kontraksi his
- Ajarkan pada ibu, suami, keluarga tentang kontraksi his, periksa tekanan
darah ibu, periksa nadi ibu
- Periksa pernafasan dan suhu tubuh ibu serta pernafasan bayi
- Bersihkan alat, buang kotoran-kotoran

4. Memberi rasa aman dan nyaman pada ibu dengan membersihkan ibu dari
kotoran
5. Menganjurkan ibu untuk istirahat yang cukup agar ibu cepat pulih kembali
6. Memberi nutrisi dan cairan berupa makanan dan teh manis pada ibu untuk
mengembalikan tenaga ibu selama persalinan dan mencegah dehidrasi
7. Catat hasil persalinan dalam partograf
8. Penkes tentang :
a. Personal hygiene
- Ibu harus mandi minimal dua kali sehari
- Mengajarkan ibu membersihkan daerah kelamin dengan sabun dan air
untuk membersihkan daerah sekitar vulva setiap kali selesai BAK/BAB
b. ASI Eksklusif
Adalah ASI yang diberikan pada bayi 0-6 bulan, hanya air susu tidak
boleh PASI, mudah dicerna memberi perlindungan terhadap infeksi
e. Imunisasi pada bayi
Dalam waktu 24 jam dan sebelum ibu dan bayi dipulangkan kerumah
BBL diberikan imunisasi, BCG, polio oral dan hepatitis B. Imunisasi ini
diberikan agar anak/ bayi mendapatkan kekebalan untuk terhindar dari
infeksi
VII. EVALUASI
Tanggal : 27 Oktober 2010 pukul : 21.55 Wib
1. Keadaan umum ibu : baik
2. Vital sign:
TD : 120/80 mmhg RR : 22 x / menit
HR : 76 x / menit Temp : 370C
3. Kontraksi uterus : baik

79
4. Ibu telah merasa aman dan nyaman
5. Ibu mengatakan ia ingin istirahat
6. Ibu telah diberi makan dan minum
7. Hasil persalinan telah dicatat dalam patograf
8. Penkes telah diberikan tentang :
g. Personal hygine
h. ASI eksklusif
i. Imunisasi pada bayi

80
DOKUMENTASI KEBIDANAN
KALA I
Data subjektif
- Ibu mengatakan adanya keluar lendir bercampur darah
- Ibu mengatakan rasa nyeri pada perut yang menjalar ke pinggang
- Ibu mengatakan ini kehamilan yang pertama

Data objektif
- Adanya bloody show, warna kemerahan
- Pada VT : pembukaan 6 cm
- Punggung kanan
- Penurun kepala 3/5
- DJJ : 140 x / i, teratur
- TD : 120/80 mmHg
- HR : 80 x /i RR : 24 x /i
- RR : 24 x /i T : 37,30C

Analisa
Ibu inpartu kala I, punggung kanan, persentase kepala, janin hidup, janin tunggal,
intrauterin, kepala sudah masuk PAP, Inpartu kala I, fase aktif

Planning
1. Informasikan keadaan ibu dan janin pada ibu dan keluarga
2. Pantau keadaan umum ibu dan janin
3. Beri dukungan pada ibu untuk menghadapi persalinan
4. Melihat adanya tanda dan gejala kala II
5. Menyiapkan peralatan persalinan
6. Menyiapkan diri untuk melakukan pertolongan kelahiran bayi
7. Pantau kemajuan persalinan
8. Catat hasil pemeriksaan dengan partograf

81
KALA II
Data subjektif
- Ibu mengatakan mules semakin sering
- Ibu mengatakan seperti ingin BAB
- Ibu mengatakan adanya dorongan untuk meneran
Data objektif
- Uterus teraba keras dan bulat
- Dorongan meneran
- Tekanan anus
- Perineum menonjol
- Frekuensi his 5x / 10 menit, lamanya : 45 detik
- Pembukaan : 10 cm
- Kandung kemih kosong
- Vital sign :
TD : 130/90 mmhg RR : 28 x / menit
HR : 82 x / menit Temp : 37,20C
Analisa
Ibu inpartu kala II

Planning
1. Informasikan hasil pemeriksaan pada ibu dan keluarga
2. Pantau His, DJJ dan vital sign
3. Persiapan pertolongan persalinan yang aman
4. Bimbing ibu untuk meneran
5. Lakukan pertolongan persalinan yang aman

KALA III
Data subjektif
- Ibu mengatakan perut terasa mules
- Ibu mengatakan ia merasa lelah
Data objektif
- Uterus teraba keras dan bulat

82
- TFU setinggi pusat
- Kandung kemih kosong
- Plasenta belum lepas
- Perdarahan 100 cc
- Perineum utuh
- Vital sign :
TD : 120/80 mmhg RR : 24 x / menit
HR : 80 x / menit Temp : 37,50C
Analisa
Ibu bersalin kala III

Planning
1. Lakukan manajemen aktif kala III
2. Pantau tanda-tanda pelepasan plasenta
3. Lahirkan plasenta dengan teknik PTT
4. Lakukan penilaian kelengkapan plasenta dan selaput ketuban
5. Observasi kontraksi uterus
6. Periksa robekan jalan lahir
7. Observasi jumlah perdarahan
8. Pantau keadaan umum ibu

KALA IV
Data subjektif
- Ibu mengatakan perut masih terasa mules
- Ibu mengatakan ia merasa lelah
Data objektif
- Plasenta lahir spontan
- Kontraksi uterus baik
- Uterus teraba keras dan bulat
- TFU : 2 jari dibawah pusat
- Perineum utuh
- Keadaan umum ibu : baik

83
TD : 120/80 mmhg RR : 22 x / menit
HR : 76 x / menit Temp : 370C
- Perdarahan : Kala I : 30 cc
Kala II : 100 cc
Kala III : 150 cc
Analisa
Ibu bersalin kala IV persalinan

Planning
1. Informasikan keadaan ibu pada ibu dan keluarga
2. Pantau keadaan umum ibu dan vital sign setiap 15 menit pada jam pertama dan
setiap 30 menit pada jam ke-2
3. Observasi kontraksi uterus dan perdarahan
4. Beri rasa aman dan nyaman pada ibu
5. Menganjurkan ibu untuk istirahat
6. Beri nutrisi pada ibu untuk mencegah dehidrasi
7. Catat partograf
8. Beri penkes tentang
a. Personal hygiene
b. ASI eksklusif
c. Imunisasi pada bayi

84
MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN
PADA IBU BERSALIN

I. PENGUMPULAN DATA
A. Identitas
Nama Ibu : Ny. B Nama Suami : Tn. H
Umur : 28 Tahun Umur : 27 Tahun
Suku/bangsa : Batak/Indonesia Suku/bangsa : Batak/Indonesia
Agama : Kristen Agama : Kristen
Pendidikan : SMA Pendidikan : S1
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Jln. Tanjung no.29 Alamat : Jln. Tanjung no.29
Telp :- Telp :-

B. Anamnesa ( Data Subyektif )


Pada tanggal : 28-10-2010 Pukul : 17.00 WIB
1. Alasan utama masuk kamar bersalin : Keluar lendir bercampur darah
2. Perasaan (sejak terakhir datang ke klinik) : rasa nyeri pada pinggang yang menjalar
keperut
3. Tanda tanda bersalin
Kontraksi : Ada, sejak tanggal : 28-10-2010 pukul : 10.00 Wib
Frekuensi : 2 x setiap 10 menit
Lamanya : 20 detik
Kekuatan : Sedang
Lokasi ketidaknyamanan : perut bagian bawah dan sekitar pinggang
4. Pengeluaran pervaginam :
Darah lendir : ada
Air ketuban : tidak ada jumlah :- warna : -
Darah : tidak ada jumlah :- warna : -
5. Masalah-masalah khusus
Tidak ada

85
6. Riwayat kehamilan sekarang
HPHT : 23-01-2010
TTP : 30-10-2010
Haid bulan sebelumnya : 24-12-2009 lamanya : 3-5 hari
Siklus : 28 hari
ANC : teratur, frekuensi 6x diklinik bersalin
Keluhan lain : tidak ada
7. Riwayat imunisasi
TT1 :23-05-2010
TT2 : 25-06-2010
8. Riwayat kehamilan, persalinan yang lalu
GII, PI, A0
Komplikasi Bayi Nifas
N Tgl lahir Usia Jenis Tempat
Penolong PB/BB
o. Umur kehamilan Persalinan Persalinan Ibu Bayi Keadaan Keadaan Laktasi
Jenis

Tidak Tidak 50/3400


1 2 Tahun Aterm Spontan Klinik Bidan Baik Baik Baik
ada ada Laki-laki

2 H A M I L I N I

9. Pergerakan janin dalam 24 jam terakhir : 16 x dalam 10 menit dengan durasi 15 detik
10. Makan dan minum terakhir : pukul : 12.00 Wib
Jenis makanan : nasi + lauk + sayur + susu
11. Buang air besar terakhir : 11.00 Wib
12. Buang air kecil terakhir : 16.05 Wib
13. Tidur siang 1 jam, malam 8 jam / hari
14. Psikologis : stabil
15. Keluhan lain : Tidak ada

C. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan umum : Baik
Keadaan emosional : Stabil
2. Tanda Vital
Tekanan darah : 120/80 mmHg
Denyut nadi : 84 x/ menit

86
Pernafasan : 22 x/menit
Suhu : 37,2 0C

3. Tinggi badan : 158 Cm


Berat badan : 71 Kg

4. Muka
Kelopak mata : Tidak oedema
Konjungtiva : Merah jambu, tidak anemis
Sklera mata : Putih, Tidak ikterus
Mulut dan gigi
Lidah dan geraham : Tidak ada caries
Gigi : Tidak ada caries
Kelenjar tyroid
Pembesaran kelenjar : tidak ada
Kelenjar getah bening
Pembesaran : tidak ada
Dada : Simetris ka / ki
Paru : tidak ada kelainan
Jantung : tidak ada kelainan
Payudara
Pembesaran : ada
Puting susu : menonjol
Simetris : simetris kanan / kiri
Benjolan : tidak ada
Pengeluaran : ada, colostrum
Rasa nyeri : tidak ada
Lain-lain : tidak ada
Punggung dan pinggang : tidak ada kelainan
Posisi tulang belakang : lordosis
Pinggang (nyeri ketuk) : tidak ada kelainan
Ekstremitas atas dan bawah

87
Oedema : tidak ada
Kekakuan otot dan sendi : tidak ada
Kemerahan : tidak ada
Varises : tidak ada
Refleks : positif (kanan-kiri)
Abdomen
Pembesaran : ada, sesuai usia kehamilan
Benjolan : tidak ada
Bekas luka operasi : tidak ada
Pembesaran lien/liver : tidak ada
Kandung kemih : kosong

5. Pemeriksaan Kebidanan
1. Palpasi uterus :
TFU : 36 Cm
Kontraksi : kuat
Fetus :
Letak : Membujur
Presentasi : Kepala
Posisi : LBK
Pergerakan : ada Penurunan : 4/5
TBBJ : 36-11 x 155 = 3875 gram

2. Auskultasi : Dilakukan
DJJ : 140 x /i
Frekuensi : 12 11 12 teratur
Punctum maksimum : kuadran kanan bawah pusat

3. Ano-genital (Inspeksi)
Perineum
Luka parut : tidak ada

88
Vulva vagina
Warna : kemerahan
Luka : tidak ada
Fistula : tidak ada
Varices : tidak ada
Pengeluaran pervaginam : ada, warna : merah Jumlah : 30 cc
Kelenjar Bartolini
Pembengkakan : tidak ada
Konsistensi : tidak ada
Anus
Haemoroid : tidak ada

4. Pemeriksaan dalam
Atas indikasi : inpartu pukul : 17.30 Wib oleh : Bidan
Dinding vagina : licin
Portio : teraba, pembukaan serviks : 5 cm
Posisi portio : antefleksi konsistensi : lunak
Ketuban : utuh presentase : kepala
Penurunan bagian terendah : 4/5 posisi : LBK
Imbang fetofelvik : tidak dilakukan
D. Uji Diagnostik
Pemeriksaan laboratorium
Keton : tidak dilakukan
Haemoglobin : tidak dilakukan
Haemotokrit : tidak dilakukan
Golongan darah : tidak dilakukan
Rhesus : tidak dilakukan

II. INTERPRETASI DATA


Identifikasi diagnosa, masalah dan kebutuhan

89
Diagnosa : Primigravida, usia kehamilan 39 minggu 1 hari, punggung kanan,
presentase kepala, janin hidup, janin tunggal, intrauterine, kepala sudah
masuk PAP, in partus kala I, fase aktif
Data dasar : - Ibu mengatakan ini kehamilan yang pertama
- Ibu mengeluh keluar lendir bercampur darah dari liang senggama
- Ibu mengeluh nyeri pada perut menjalar ke pinggang
- kontraksi uterus dengan frekuensi 3 x dalam 10 menit lamanya 35
detik
- Pada VT pembukaan 5 Cm
- Bagian keras memapan teraba pada sebelah kanan ibu
- Penurunan kepala 4/5
- DJJ terdengar pada satu tempat di kuadran kanan dengan frekuensi
140 i /menit, teratur
- Leopold I : Pada daerah fundus teraba bagian yang bulat, lunak dan
tidak melenting yaitu bokong janin, TFU : 36 Cm
- Leopold II : Disebelah kanan perut ibu teraba bagian keras, panjang,
dasar, tegang yaitu punggung janin
- Leopold III : Pada daerah simpisis teraba bagian yang keras, bulat
dan melenting yaitu kepala janin
- Leopold IV : Bagian terbawah janin sudah masuk PAP karena kedua
ujung jari tangan pemeriksa tidak menyatu (divergen)

Masalah : - Cemas
- Nyeri
Dasar : - Ibu sering bertanya tentang kondisinya saat ini
- Ibu tampak meringis dan mengeluh mules pada perut bagian bawah

Kebutuhan : - Informasikan tentang proses persalinan


- Support mental
- Teknik relaksasi dan posisi mengedan yang baik
Dasar : - Ibu dalam proses persalinan inpartu kala I
- Pembukaan 5 Cm

90
III. IDENTIFIKASI DIAGNOSA DAN MASALAH POTENSIAL
Tidak ada

IV. IDENTIFIKASI KEBUTUHAN AKAN TINDAKAN SEGERA


Tidak ada

V. PERENCANAAN
1. Informasikan keadaan ibu dan janin pada ibu dan keluarga
2. Pantau keadaan umum ibu dan janin
3. Beri dukungan pada ibu untuk menghadapi persalinan
4. Melihat adanya tanda dan gejala kala II
5. Menyiapkan peralatan persalinan
6. Menyiapkan diri untuk melakukan pertolongan kelahiran bayi
7. Pantau kemajuan persalinan
8. Catat hasil pemeriksaan dengan partograf

VI. PELAKSANAAN
1. Menginformasikan kepada suami dan keluarga bahwa ibu dan janin dalam
keadaan baik, ibu dalam kala I persalinan pembukaan 5 Cm
2. Memantau keadaan umum ibu : baik
Vital sign :
TD : 120/80 mmhg RR : 22 x / menit
HR : 84x / menit TEMP : 37,20C
Keadaan umum janin : baik
DJJ : 140 x /i
3. Memberi dukungan pada ibu dengan menghadirkan suami / keluarga untuk
mendampingi ibu dalam persalinan sesuai keinginan ibu
4. Melihat adanya tanda persalinan kala II:
-Ibu merasa ada dorongan yang kuat dan meneran
-Ibu merasakan tekanan yang semakin meningkat pada rektum dan vagina
-Perineum tampak menonjol
-Vulva dan anus membuka

91
5. - Memastikan kelengkapan peralatan bahan dan obat-obatan esensial untuk
menolong persalinan dan penatalaksanaan komplikasi ibu dan bayi baru lahir.

SAF 1
1. Partus set :
- Hans scoen : 2 pasang
- kocher : 1 buah
- Arteri klem : 2 buah
- Gunting talpus : 1 buah
- Kain kasa steril : secukupnya
- Stand doek : 1 buah
2. Koentang dalam tempatnya
3. Com obat berisi :
- Lidocain : 6 Ampul
- Sintosinon : 3 Ampul
- Methergin : 3 Ampul
- Spuit 3cc : 3 Pes
- Spuit 5cc : 1 Pes
4. Com berisi kapas DTT
5. Klorin spray 0,5 %
6. Nierbeken
7. Stetoskop monoral
8. Pita centimeter
9. Handuk kecil
SAF 2
1. Hecting set berisi
- Pingset chirurgis : 1 buah
- P[ngset anatomis : 1 buah
- Nald powlder : 1 buah
- Handscoen : 1 pasang
- Nald hecting : 1 buah
- Benang cronik cutgut dalam kemasan

92
- Tampon berekor
2. Tempat sampah ampul
3. Tempat sampah tajam
4. Bak istrumen berisi gunting episiotomi
5. Nelaton kateter
6. Klorin 0,5 %
7. Tensi meter
8. Termometer
9. Stetoskop
10. Piring plasenta beralaskan plastik
11. Betadine
12. Infus set
13. Cairan infus RL : 3 buah
14. Abokat no. 16 & 18
SAF 3
1. Box alat tenun secara berurutan dari atas ke bawah
- Masker
- Kacamata
- Celemek
- Tutup kepala
- Handuk pribadi
- Handuk bayi
- Under beg
- Bedong
- Topi
- Handuk ibu
- Sarung ibu
- Celana dalam
- Kamelux
- Baju ibu
2. Air klorin 0.5 %
3. Air DTT

93
Disediakan ruang PI
4. Sarung rumah tangga
5. Bros untuk alat
6. Detergen
Disediakan ruang untuk penimbangan
5. Timbangan
6. Vit.K
7. Tetes mata
8. Hepatitis B
Disediakan ruangan resusitasi
9. Tempat dasar dan luas
10. Lampu sorot 60 Watt
11. Ambu BAG
12. Kain kering
6.Menyiapkan diri untuk melakukan pertolongan kelahiran bayi dengan:
- Memakai celemek plastik, topi, masker, kacamata, dan sandal tertutup
- Mencuci tangan dengan sabun dan membersihkan dengan air mengalir lalu
mengeringkannya dengan handuk bersih dan kering
- Memakai sarung tangan DTT pada tangan kanan
- Masukkan oksitoksin kedalam tabung suntik dengan tangan kanan
- Memakai sarung tangan DTT pada tangan kiri
- Membersihkan vulva dan perineum dengan menggunakan kapas yang
dibasahi air DTT
- Melakukan periksa dalam untuk memastikan pembukaan lengkap, keadaan
jalan lahir dan keadaan selaput ketuban
- Melakukan dekontaminasi sarung tangan dengan cara mencelupkan tangan
yang masih memakai sarung tangan ke dalam larutan klorin 0,5 %
- Mencuci kedua tangan setelah sarung tangan di lepaskan
- Memeriksa DJJ setelah kontraksi, DJJ 140 x/menit
7.Memantau kemajuan persalinan terakhir, pukul:21.30WIB
- HIS semakin sering, kuat dan teratur dengan frekuensi : 5 x dalam 10 menit
lamanya 45 detik

94
- Pembukaan: 10 cm
- Penurunan kepala: 0/5
- Ketuban pecah Warna : Jernih
- Ibu mengatakan adanya rasa seperti BAB
8.Mencatat hasil pemeriksaan dengan partograf

VII. EVALUASI
Tangggal : 28 Oktober 2010 Pukul : 21.35 Wib
1. Ibu dan keluarga telah diberi informasi tentang keadaan ibu dan janinnya
2. Keadaan umum Ibu dan janin : Baik
Vital sign:
- TD: 120/80 mmhg - RR : 22x/menit
- HR: 84x/menit - Temp : 37,2C
- DJJ: 140x/menit
3. Suami bersedia mendampingi ibu selama persalinan
4. Tanda dan gejala persalinan kala II telah terlihat
5. Alat-alat pertolongan persalinan tersedia siap pakai
6. Persiapan diri untuk melakukan pertolongan bayi telah dilakukan
7. Ibu memasuki kala II persalinan
8. Hasil pemeriksaan telah dicatat dalam patograf

95
DATA PERKEMBANGAN KALA II

Tanggal : 28 Oktober 2010 Pukul : 21.40 Wib


I. PENGKAJIAN
Data Subjektif
- Ibu mengatakan mules semakin sering
- Ibu mengatakan seperti ingin buang air besar

Data Objektif
- Uterus teraba keras dan bulat
- Perineum menonjol
- Vulva membuka dan anus membuka
- Frekuensi his 4x / dalam 10 menit lamanya 45-55 detik
- Pembukaan 10 cm
- Kandung kemih kosong
- DJJ 140 x /i, teratur
- TD : 120/80 mmhg
- RR : 22 x / menit
- HR : 84 x / menit
- Temp : 37,20C

II. INTERPRETASI DATA


Identifikasi diagnosa, masalah dan kebutuhan
Diagnosa : Ibu inpartu kala II
Dasar : - Ibu mengatakan adanya rasa seperti buang air besar
- Perineum menonjol
- Vulva dan anus membuka
- Pembukaan 10 cm
- His adekuat, frekuensi 5x / 10 menit, lamanya 45-55 detik
Masalah : nyeri
Dasar : - Ibu mengeluh rasa mules semakin sering
- Frekuensi his 5x / 10 menit lamanya 45-55 detik

96
Kebutuhan : - Support mental dan teknik mengedan
- Teknik relaksasi
- Pertolongan persalinan
Dasar : - Ibu dalam kala II persalinan
- Pembukaan 10 Cm
- Penurunan kepala : 0/5

III. IDENTIFIKASI MASALAH DIAGNOSA ATAU MASALAH POTENSIAL


Tidak ada

IV. IDENTIFIKASI KEBUTUHAN AKAN TINDAKAN SEGERA


Tidak ada

V. PERENCANAAN
1. Informasikan hasil pemeriksaan pada ibu dan keluarga
2. Pantau His, DJJ dan vital sign
3. Persiapan pertolongan persalinan yang aman
4. Bimbing ibu untuk meneran
5. Lakukan pertolongan persalinan yang aman

VI. PELAKSANAAN
1. Menginformasikan hasil pemeriksaan pada ibu dan keluarga bahwa pembukaan
sudah lengkap, ketuban sudah pecah pukul 21.30 Wib, warna : jernih
2. Memantau His, frekuensi 5x / 10 menit lamanya 45-55 detik
Vital sign :
TD : 130 / 90 mmhg
RR : 24 x / menit
HR : 88 x / menit
Temp : 370C
DJJ : 140 x /i, teratur
3. Mempersiapkan persiapan pertolongan persalinan siap pakai
- Partus set

97
- Hecting set
- Obat-obatan
- Persiapan ibu dan bayi
- Persiapan penolong
- Alat-alat vital sign
4. Membimbing ibu untuk meneran saat kontraksi dan bernafas pelan,serta
relaksasi pada saat tidak ada kontraksi ibu memberi minum untuk mencegah
dehidrasi
5. Melakukan pertolongan persalinan yang aman
a. Pada saat his yang adekuat, ibu dipimpin untuk meneran, tarik nafas
panjang, tangan merangkul paha, kepala diangkat sampai dagu
menyentuh dada jika posisi ibu setengah duduk
b. Letakkan handuk bersih diperut ibu
c. Buka tutup partus set dan perhatikan kembali kelengkapan alat
d. Pakai sarung tangan DTT
e. Letakkan kain 1/3 bagian dibawah bokong ibu
f. Pada saat sub occiput tampak dibawah simphisis atau vulva dengan
diameter 6 cm, tangan kanan menahan perineum dan tangan kiri
melindungi kepala
g. Setelah seluruh kepala lahir, ganti posisi tangan untuk memeriksa lilitan
tali pusat dengan menelusuri leher janin
h. Tunggu kepala janin putar paksi luar secara spontan
i. Dengan kedua tangan biparietal, kepala ditarik kebawah, untuk menarik
bahu depan, kemudian ditarik keatas untuk melahirkan bahu belakang
j. Setelah bahu depan dan belakang lahir, tangan kanan menyangga kepala
bayi, sementara tangan kiri menelusuri badan sampai bayi lahir
seluruhnya
k. Membuat seluruh bayi bertumpu pada tangan kanan penolong dan
menghadap penolong sambil menilai kebugaran bayi lalu meletakkan
bayi pada perut Ibunya
l. Mengeringkan seluruh tubuh bayi dan mengganti handuk basah dengan
handuk kering

98
m. Memeriksa kembali uterus untuk memastikan tidak ada lagi bayi dalam
uterus
n. Memberitahukan Ibu bahwa ia akan disuntik oksitoksin agar kontraksi
uterus baik
o. Menyuntikkan oksitoksin 10 unit IM kepada Ibu 2 menit setelah bayi
lahir
p. Menjepit tali pusat dengan klem 3 cm dari pusat bayi. Mengurut tali
pusat ke arah distal dan jepit kembali 2 cm dar klem pertama
q. Mengikat tali pusat dengan simpul mati kemudian bungkus dengan kasa
steril
r. Meletakkan bayi agar kontak kulit dengan tubuh Ibunya dengan cara
menengkurapkan bayi diatas perut Ibunya
s. Menyelimuti Ibu dan bayi dengan kain hangat

VII. EVALUASI
Tanggal : 28 Oktober 2010 pukul : 21.45 Wib
1. Bayi lahir spontan pukul : 21.40WIB
Jenis kelamin : laki-laki
BB : 3500 gram
PB : 51 Cm
Segera menangis dengan apgar score : 8/10
2. Keadaan umum ibu : baik
TD : 130 / 90 mmhg
RR : 24 x / menit
HR : 88 x / menit
Temp : 370C
3. Persiapan pertolongan persalinan yang aman telah dilakukan
4. Ibu telah dibimbing untuk meneran
5. Pertolongan persalinan yang aman telah dilakukan

99
DATA PERKEMBANGAN KALA III
Tanggal : 28 Oktober 2010 Pukul : 21.50 Wib
I. PENGKAJIAN
Data Subjektif
- Ibu mengatakan perut masih terasa mules
- Ibu mengatakan merasa lelah
Data Objektif
- Uterus teraba keras dan bulat
- TFU : Setinggi pusat
- Kandung kemih kosong
- Plasenta belum lepas
- Perineum utuh
- Vital sign
- TD : 130/90 mmhg
- RR : 24 x / menit
- HR : 88 x / menit
- Temp : 370C

Masalah : nyeri dan lelah


Dasar : - Ibu mengatakan perut masih terasa mules
- Uterus teraba keras dan bulat
- Ibu mengatakan ia merasa lelah
Kebutuhan : beri nutrisi dan cairan
Dasar : - Ibu lelah setelah melewati kala II persalinan
- Ibu dalam kala III persalinan

III. IDENTIFIKASI MASALAH DIAGNOSA ATAU MASALAH POTENSIAL


Tidak ada

IV. IDENTIFIKASI KEBUTUHAN AKAN TINDAKAN SEGERA


Tidak ada

100
V. PERENCANAAN
1. Lakukan manajemen aktif kala III
2. Pantau tanda-tanda pelepasan plasenta
3. Lahirkan plasenta dengan teknik PTT
4. Lakukan penilaian kelengkapan plasenta dan selaput ketuban
5. Observasi kontraksi uterus
6. Periksa robekan jalan lahir
7. Observasi jumlah perdarahan
8. Pantau keadaan umum ibu

VI. PELAKSANAAN
1. Melakukan manajemen aktif kala III
2. Memantau tanda-tanda pelepasan plasenta:
- Semburan darah secara tiba-tiba
- Tali pusat memanjang
- Perubahan TFU
3. Memindahkan arteri klem hingga 10 cm dari vulva
a. Tangan kiri berada diatas sympisis, tangan kanan memegang tali pusat
b. Saat uterus berkontraksi, tangan kiri menekan uterus kearah dorsal
kranial dan tangan kanan melakukan peregangan tali pusat, lalu
pindahkan klem dekat kevulva ibu
c. Saat plasenta sudah tampak 1/3 bagian di introitus vagina, putar plasenta
searah jarum jam sampai seluruh plasenta dan selaput ketuban lahir
4. Menilai kelengkapan plasenta dan selaput ketuban
Plasenta lahir spontan, lengkap pukul :21.55 Wib
Diameter : 18 cm
Berat : 500 gr
Tebal : 3 Cm
Bentuk : bundar
Insersi : sentralis
Jumlah kotiledon : 20 buah
5. Mengobservasi kontraksi setelah plasenta lahir dan TFU

101
Kontraksi : baik, TFU : 2 jari dibawah pusat
6. Memeriksa robekan jalan lahir
7. Mengobservasi jumlah perdarahan
8. Memantau keadaan umum ibu
TD : 120/80 mmhg RR : 23 x / menit
HR : 80 x / menit Temp : 37,30C

VII. EVALUASI
Tanggal : 28 Oktober 2010 pukul : 23.00Wib
1. Manajemen aktif kala III telah dilakukan
2. Tanda-tanda plasenta telah terlihat
3. Plasenta lahir spontan pukul : 21.55 Wib
4. Plasenta dan selaput ketuban telah dinilai
Panjang tali pusat : 50 cm
Jumlah kotiledon : 20 buah
Berat plasenta : 500 gram
5. Kontraksi uterus baik TFU: 2 jari di bawah pusat
6. Tidak ada robekan jalan lahir
7. Perdarahan 100 cc
8. Keadaan umum ibu : baik
TD : 120/80 mmhg RR : 23 x / menit
HR : 80 x / menit Temp : 37,30C

102
DATA PERKEMBANGAN KALA IV

Tanggal : 28 Oktober 2010 Pukul : 23.00 Wib


I. PENGKAJIAN
Data Subjektif
- Ibu mengatakan perut masih terasa mules
- Ibu mengatakan ia merasa lelah

Data Objektif
- Panjang tali pusat = 50 Cm
- Berat Plasenta = 500 grm
- Uterus teraba keras dan bulat
- TFU : 2 jari bawah pusat
- Perineum utuh
- Keadaan umum ibu : baik
- TD : 120/80 mmhg
- RR : 23 x / menit
- HR : 81 x / menit
- Temp : 370C

II. INTERPRETASI DATA


Identifikasi diagnosa, masalah dan kebutuhan
Diagnosa : Ibu dalam kala IV persalinan
Dasar : - Plasenta lahir lengkap
- Kontraksi uterus baik
- TFU : 2 jari dibawah pusat
- Uterus teraba keras dan bulat
Masalah : nyeri
Dasar : - Ibu mengatakan perut masih terasa mules
- Uterus teraba keras dan bulat
- Ibu dalam kala IV pengawasan

103
III. IDENTIFIKASI MASALAH DIAGNOSA ATAU MASALAH POTENSIAL
Tidak ada

IV. IDENTIFIKASI KEBUTUHAN AKAN TINDAKAN SEGERA


Tidak ada

V. PERENCANAAN
1. Informasikan keadaan ibu pada ibu dan keluarga
2. Pantau keadaan umum ibu dan vital sign setiap 15 menit pada jam pertama dan
setiap 30 menit pada jam ke-2
3. Observasi kontraksi uterus dan perdarahan
4. Beri rasa aman dan nyaman pada ibu
5. Menganjurkan ibu untuk istirahat
6. Beri nutrisi pada ibu untuk mencegah dehidrasi
7. Catat partograf
8. Beri penkes tentang
a. Personal hygiene
b. ASI eksklusif
c. Imunisasi pada bayi

VI. PELAKSANAAN ASUHAN YANG MENYELURUH

1. Menginformasikan keadaan ibu pada ibu dan kelurga bahwa ibu dalam keadaan
baik
2. Memantau keadaan umum ibu dan vital sign setiap 15 menit pada jam pertama
TD : 120/80 mmhg RR : 20 x / menit
HR : 80 x / menit Temp : 370C
3. Mengobservasi kontraksi uterus baik dan perdarahan 30 cc
- Biarkan bayi di atas perut ibu selama 1 jam
- Setelah 1 jam timbang bayi
- Beri tetes mata, suntik vit. K dan 1 jam kemudian beri imunisasi hepatitis
B

104
- Evaluasi kontraksi his
- Ajarkan pada ibu, suami, keluarga tentang kontraksi his, periksa tekanan
darah ibu, periksa nadi ibu
- Periksa pernafasan dan suhu tubuh ibu serta pernafasan bayi
- Bersihkan alat, buang kotoran-kotoran

4. Memberi rasa aman dan nyaman pada ibu dengan membersihkan ibu dari
kotoran
5. Menganjurkan ibu untuk istirahat yang cukup agar ibu cepat pulih kembali
6. Memberi nutrisi dan cairan berupa makanan dan teh manis pada ibu untuk
mengembalikan tenaga ibu selama persalinan dan mencegah dehidrasi
7. Catat hasil persalinan dalam partograf
8. Penkes tentang :
a. Personal hygiene
- Ibu harus mandi minimal dua kali sehari
- Mengajarkan ibu membersihkan daerah kelamin dengan sabun dan air
untuk membersihkan daerah sekitar vulva setiap kali selesai BAK/BAB
b. ASI Eksklusif
Adalah ASI yang diberikan pada bayi 0-6 bulan, hanya air susu tidak
boleh PASI, mudah dicerna memberi perlindungan terhadap infeksi
f. Imunisasi pada bayi
Dalam waktu 24 jam dan sebelum ibu dan bayi dipulangkan kerumah
BBL diberikan imunisasi, BCG, polio oral dan hepatitis B. Imunisasi ini
diberikan agar anak/ bayi mendapatkan kekebalan untuk terhindar dari
infeksi
VII. EVALUASI
Tanggal : 28 Oktober 2010 pukul : 23.05 Wib
1. Keadaan umum ibu : baik
2. Vital sign:
TD : 120/80 mmhg RR : 22 x / menit
HR : 80x / menit Temp : 370C
3. Kontraksi uterus : baik

105
4. Ibu telah merasa aman dan nyaman
5. Ibu mengatakan ia ingin istirahat
6. Ibu telah diberi makan dan minum
7. Hasil persalinan telah dicatat dalam patograf
8. Penkes telah diberikan tentang :
j. Personal hygine
k. ASI eksklusif
l. Imunisasi pada bayi

106
DOKUMENTASI KEBIDANAN
KALA I
Data subjektif
- Ibu mengatakan adanya keluar lendir bercampur darah
- Ibu mengatakan rasa nyeri pada perut yang menjalar ke pinggang
- Ibu mengatakan ini kehamilan yang pertama

Data objektif
- Adanya bloody show, warna kemerahan
- Pada VT : pembukaan 5 cm
- Punggung kanan
- Penurun kepala 3/5
- DJJ : 140 x / i, teratur
- TD : 120/80 mmHg
- HR : 84 x /i
- RR : 22x/i
- T : 37.2
Analisa
Ibu inpartu kala I, punggung kanan, persentase kepala, janin hidup, janin tunggal,
intrauterin, kepala sudah masuk PAP, Inpartu kala I, fase aktif

Planning
1. Informasikan keadaan ibu dan janin pada ibu dan keluarga
2. Pantau keadaan umum ibu dan janin
3. Beri dukungan pada ibu untuk menghadapi persalinan
4. Melihat adanya tanda dan gejala kala II
5. Menyiapkan peralatan persalinan
6. Menyiapkan diri untuk melakukan pertolongan kelahiran bayi
7. Pantau kemajuan persalinan
8. Catat hasil pemeriksaan dengan partograf

107
KALA II
Data subjektif
- Ibu mengatakan mules semakin sering
- Ibu mengatakan seperti ingin BAB
- Ibu mengatakan adanya dorongan untuk meneran
Data objektif
- Uterus teraba keras dan bulat
- Dorongan meneran
- Tekanan anus
- Perineum menonjol
- Frekuensi his 5x / 10 menit, lamanya : 45 detik
- Pembukaan : 10 cm
- Kandung kemih kosong
- Vital sign :
TD : 130/90 mmhg RR : 24 x / menit
HR : 88 x / menit Temp : 370C
Analisa
Ibu inpartu kala II

Planning
1. Informasikan hasil pemeriksaan pada ibu dan keluarga
2. Pantau His, DJJ dan vital sign
3. Persiapan pertolongan persalinan yang aman
4. Bimbing ibu untuk meneran
5. Lakukan pertolongan persalinan yang aman

KALA III
Data subjektif
- Ibu mengatakan perut terasa mules
- Ibu mengatakan ia merasa lelah
Data objektif
- Uterus teraba keras dan bulat

108
- TFU setinggi pusat
- Kandung kemih kosong
- Plasenta belum lepas
- Perdarahan 100 cc
- Perineum utuh
- Vital sign :
TD : 120/80 mmhg RR : 23 x / menit
HR : 80 x / menit Temp : 370C
Analisa
Ibu bersalin kala III

Planning
1. Lakukan manajemen aktif kala III
2. Pantau tanda-tanda pelepasan plasenta
3. Lahirkan plasenta dengan teknik PTT
4. Lakukan penilaian kelengkapan plasenta dan selaput ketuban
5. Observasi kontraksi uterus
6. Periksa robekan jalan lahir
7. Observasi jumlah perdarahan
8. Pantau keadaan umum ibu

KALA IV
Data subjektif
- Ibu mengatakan perut masih terasa mules
- Ibu mengatakan ia merasa lelah
Data objektif
- Plasenta lahir spontan
- Kontraksi uterus baik
- Uterus teraba keras dan bulat
- TFU : 2 jari dibawah pusat
- Perineum utuh
- Keadaan umum ibu : baik

109
TD : 120/80 mmhg RR : 22 x / menit
HR : 80 x / menit Temp : 370C
- Perdarahan : Kala I : 30 cc
Kala II : 100 cc
Kala III : 100 cc
Analisa
Ibu bersalin kala IV persalinan

Planning
1. Informasikan keadaan ibu pada ibu dan keluarga
2. Pantau keadaan umum ibu dan vital sign setiap 15 menit pada jam pertama dan
setiap 30 menit pada jam ke-2
3. Observasi kontraksi uterus dan perdarahan
4. Beri rasa aman dan nyaman pada ibu
5. Menganjurkan ibu untuk istirahat
6. Beri nutrisi pada ibu untuk mencegah dehidrasi
7. Catat partograf
8. Beri penkes tentang
a. Personal hygiene
b. ASI eksklusif
c. Imunisasi pada bayi

110
MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN
PADA IBU BERSALIN

I. PENGUMPULAN DATA
A. Identitas
Nama Ibu : Ny. B Nama Suami : Tn. W
Umur : 21 Tahun Umur : 25 Tahun
Suku/bangsa : Batak/Indonesia Suku/bangsa : Batak/Indonesia
Agama : Katolik Agama : Katolik
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Jln. Tiung no.205 Alamat : Jln. Tiung no.205
Telp :- Telp :-

B. Anamnesa ( Data Subyektif )


Pada tanggal : 30-10-2010 Pukul : 10.00 WIB
1. Alasan utama masuk kamar bersalin : Keluar lendir bercampur darah
2. Perasaan (sejak terakhir datang ke klinik) : rasa nyeri pada pinggang yang menjalar
keperut
3. Tanda tanda bersalin
Kontraksi : Ada, sejak tanggal : 30-10-2010 pukul : 03.00 Wib
Frekuensi : 2 x setiap 10 menit
Lamanya : 20 detik
Kekuatan : Sedang
Lokasi ketidaknyamanan : perut bagian bawah dan sekitar pinggang
4. Pengeluaran pervaginam :
Darah lendir : ada
Air ketuban : tidak ada jumlah :- warna : -
Darah : tidak ada jumlah :- warna : -
5. Masalah-masalah khusus
Tidak ada

111
6. Riwayat kehamilan sekarang
HPHT : 26-01-2010
TTP : 03-11-2010
Haid bulan sebelumnya : 21-12-2009 lamanya : 5-6 hari
Siklus : 30 hari
ANC : teratur, frekuensi 6x diklinik bersalin
Keluhan lain : tidak ada
7. Riwayat imunisasi
TT1 : 23-05-2010
TT2 : 25-06-2010
8. Riwayat kehamilan, persalinan yang lalu
GI, P0, A0
Komplikasi Bayi Nifas
N Tgl lahir Usia Jenis Tempat
Penolong PB/BB
o. Umur kehamilan Persalinan Persalinan Ibu Bayi Keadaan Keadaan Laktasi
Jenis

1 H A M I L I N I

9. Pergerakan janin dalam 24 jam terakhir : 16 x dalam 10 menit dengan durasi 15 detik
10. Makan dan minum terakhir : pukul : 08.00 Wib
Jenis makanan : nasi + lauk + sayur + susu
11. Buang air besar terakhir : 08.30 Wib
12. Buang air kecil terakhir : .09.30 Wib
13. Tidur siang 1 jam, malam 7 jam / hari
14. Psikologis : stabil
15. Keluhan lain : Tidak ada

C. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan umum : Baik
Keadaan emosional : Stabil
2. Tanda Vital
Tekanan darah : 120/80 mmHg
Denyut nadi : 82 x/ menit
Pernafasan : 22 x/menit

112
Suhu : 37,1 0C

3. Tinggi badan : 162 Cm


Berat badan : 74 Kg

4. Muka
Kelopak mata : Tidak oedema
Konjungtiva : Merah jambu, tidak anemis
Sklera mata : Putih, Tidak ikterus
Mulut dan gigi
Lidah dan geraham : Tidak ada caries
Gigi : Tidak ada caries
Kelenjar tyroid
Pembesaran kelenjar : tidak ada
Kelenjar getah bening
Pembesaran : tidak ada
Dada : Simetris ka / ki
Paru : tidak ada kelainan
Jantung : tidak ada kelainan
Payudara
Pembesaran : ada
Puting susu : menonjol
Simetris : simetris kanan / kiri
Benjolan : tidak ada
Pengeluaran : ada, colostrum
Rasa nyeri : tidak ada
Lain-lain : tidak ada
Punggung dan pinggang : tidak ada kelainan
Posisi tulang belakang : lordosis
Pinggang (nyeri ketuk) : tidak ada kelainan
Ekstremitas atas dan bawah
Oedema : tidak ada

113
Kekakuan otot dan sendi : tidak ada
Kemerahan : tidak ada
Varises : tidak ada
Refleks : positif (kanan-kiri)
Abdomen
Pembesaran : ada, sesuai usia kehamilan
Benjolan : tidak ada
Bekas luka operasi : tidak ada
Pembesaran lien/liver : tidak ada
Kandung kemih : kosong

5. Pemeriksaan Kebidanan
1. Palpasi uterus :
TFU : 36 Cm
Kontraksi : kuat
Fetus :
Letak : Membujur
Presentasi : Kepala
Posisi : LBK
Pergerakan : ada Penurunan : 4/5
TBBJ : 36-11 x 155 = 3875 gram

2. Auskultasi : Dilakukan
DJJ : 140 x /i
Frekuensi : 12 11 12 teratur
Punctum maksimum : kuadran kanan bawah pusat

3. Ano-genital (Inspeksi)
Perineum
Luka parut : tidak ada
Vulva vagina

114
Warna : kemerahan
Luka : tidak ada
Fistula : tidak ada
Varices : tidak ada
Pengeluaran pervaginam : ada, warna : merah Jumlah : 30 cc
Kelenjar Bartolini
Pembengkakan : tidak ada
Konsistensi : tidak ada
Anus
Haemoroid : tidak ada

4. Pemeriksaan dalam
Atas indikasi : inpartu pukul : 10.00 Wib oleh : Bidan
Dinding vagina : licin
Portio : teraba, pembukaan serviks : 5 cm
Posisi portio : antefleksi konsistensi : lunak
Ketuban : utuh presentase : kepala
Penurunan bagian terendah : 4/5 posisi : LBK
Imbang fetofelvik : tidak dilakukan
D. Uji Diagnostik
Pemeriksaan laboratorium
Keton : tidak dilakukan
Haemoglobin : tidak dilakukan
Haemotokrit : tidak dilakukan
Golongan darah : tidak dilakukan
Rhesus : tidak dilakukan

II. INTERPRETASI DATA


Identifikasi diagnosa, masalah dan kebutuhan
Diagnosa : Primigravida, usia kehamilan 39 minggu 1 hari, punggung kanan,
presentase kepala, janin hidup, janin tunggal, intrauterine, kepala sudah
masuk PAP, in partus kala I, fase aktif

115
Data dasar : - Ibu mengatakan ini kehamilan yang pertama
- Ibu mengeluh keluar lendir bercampur darah dari liang senggama
- Ibu mengeluh nyeri pada perut menjalar ke pinggang
- kontraksi uterus dengan frekuensi 3 x dalam 10 menit lamanya 35
detik
- Pada VT pembukaan 5 Cm
- Bagian keras memapan teraba pada sebelah kanan ibu
- Penurunan kepala 4/5
- DJJ terdengar pada satu tempat di kuadran kanan dengan frekuensi
140 i /menit, teratur
- Leopold I : Pada daerah fundus teraba bagian yang bulat, lunak dan
tidak melenting yaitu bokong janin, TFU : 36 Cm
- Leopold II : Disebelah kanan perut ibu teraba bagian keras, panjang,
dasar, tegang yaitu punggung janin
- Leopold III : Pada daerah simpisis teraba bagian yang keras, bulat
dan melenting yaitu kepala janin
- Leopold IV : Bagian terbawah janin sudah masuk PAP karena kedua
ujung jari tangan pemeriksa tidak menyatu (divergen)

Masalah : - Cemas
- Nyeri
Dasar : - Ibu sering bertanya tentang kondisinya saat ini
- Ibu tampak meringis dan mengeluh mules pada perut bagian bawah

Kebutuhan : - Informasikan tentang proses persalinan


- Support mental
- Teknik relaksasi dan posisi mengedan yang baik
Dasar : - Ibu dalam proses persalinan inpartu kala I
- Pembukaan 5 Cm
III. IDENTIFIKASI DIAGNOSA DAN MASALAH POTENSIAL
Tidak ada

116
IV. IDENTIFIKASI KEBUTUHAN AKAN TINDAKAN SEGERA
Tidak ada

V. PERENCANAAN
1. Informasikan keadaan ibu dan janin pada ibu dan keluarga
2. Pantau keadaan umum ibu dan janin
3. Beri dukungan pada ibu untuk menghadapi persalinan
4. Melihat adanya tanda dan gejala kala II
5. Menyiapkan peralatan persalinan
6. Menyiapkan diri untuk melakukan pertolongan kelahiran bayi
7. Pantau kemajuan persalinan
8. Catat hasil pemeriksaan dengan partograf

VI. PELAKSANAAN
1. Menginformasikan kepada suami dan keluarga bahwa ibu dan janin dalam
keadaan baik, ibu dalam kala I persalinan pembukaan 5 Cm
2. Memantau keadaan umum ibu : baik
Vital sign :
TD : 120/80 mmhg RR : 21 x / menit
HR : 82x / menit TEMP : 37,10C
Keadaan umum janin : baik
DJJ : 140 x /i
3. Memberi dukungan pada ibu dengan menghadirkan suami / keluarga untuk
mendampingi ibu dalam persalinan sesuai keinginan ibu
4. Melihat adanya tanda persalinan kala II:
-Ibu merasa ada dorongan yang kuat dan meneran
-Ibu merasakan tekanan yang semakin meningkat pada rektum dan vagina
-Perineum tampak menonjol
-Vulva dan anus membuka
5. - Memastikan kelengkapan peralatan bahan dan obat-obatan esensial untuk
menolong persalinan dan penatalaksanaan komplikasi ibu dan bayi baru lahir.

117
SAF 1
1. Partus set :
- Hans scoen : 2 pasang
- kocher : 1 buah
- Arteri klem : 2 buah
- Gunting talpus : 1 buah
- Kain kasa steril : secukupnya
- Stand doek : 1 buah
2. Koentang dalam tempatnya
3. Com obat berisi :
- Lidocain : 6 Ampul
- Sintosinon : 3 Ampul
- Methergin : 3 Ampul
- Spuit 3cc : 3 Pes
- Spuit 5cc : 1 Pes
4. Com berisi kapas DTT
5. Klorin spray 0,5 %
6. Nierbeken
7. Stetoskop monoral
8. Pita centimeter
9. Handuk kecil
SAF 2
1. Hecting set berisi
- Pingset chirurgis : 1 buah
- P[ngset anatomis : 1 buah
- Nald powlder : 1 buah
- Handscoen : 1 pasang
- Nald hecting : 1 buah
- Benang cronik cutgut dalam kemasan
- Tampon berekor
2. Tempat sampah ampul
3. Tempat sampah tajam

118
4. Bak istrumen berisi gunting episiotomi
5. Nelaton kateter
6. Klorin 0,5 %
7. Tensi meter
8. Termometer
9. Stetoskop
10. Piring plasenta beralaskan plastik
11. Betadine
12. Infus set
13. Cairan infus RL : 3 buah
14. Abokat no. 16 & 18
SAF 3
1. Box alat tenun secara berurutan dari atas ke bawah
- Masker
- Kacamata
- Celemek
- Tutup kepala
- Handuk pribadi
- Handuk bayi
- Under beg
- Bedong
- Topi
- Handuk ibu
- Sarung ibu
- Celana dalam
- Kamelux
- Baju ibu
2. Air klorin 0.5 %
3. Air DTT
Disediakan ruang PI
7. Sarung rumah tangga
8. Bros untuk alat

119
9. Detergen
Disediakan ruang untuk penimbangan
9. Timbangan
10. Vit.K
11. Tetes mata
12. Hepatitis B
Disediakan ruangan resusitasi
13. Tempat dasar dan luas
14. Lampu sorot 60 Watt
15. Ambu BAG
16. Kain kering
6.Menyiapkan diri untuk melakukan pertolongan kelahiran bayi dengan:
- Memakai celemek plastik, topi, masker, kacamata, dan sandal tertutup
- Mencuci tangan dengan sabun dan membersihkan dengan air mengalir lalu
mengeringkannya dengan handuk bersih dan kering
- Memakai sarung tangan DTT pada tangan kanan
- Masukkan oksitoksin kedalam tabung suntik dengan tangan kanan
- Memakai sarung tangan DTT pada tangan kiri
- Membersihkan vulva dan perineum dengan menggunakan kapas yang
dibasahi air DTT
- Melakukan periksa dalam untuk memastikan pembukaan lengkap, keadaan
jalan lahir dan keadaan selaput ketuban
- Melakukan dekontaminasi sarung tangan dengan cara mencelupkan tangan
yang masih memakai sarung tangan ke dalam larutan klorin 0,5 %
- Mencuci kedua tangan setelah sarung tangan di lepaskan
- Memeriksa DJJ setelah kontraksi, DJJ 140 x/menit
7.Memantau kemajuan persalinan terakhir, pukul:14.00WIB
- HIS semakin sering, kuat dan teratur dengan frekuensi : 5 x dalam 10 menit
lamanya 45 detik
- Pembukaan: 10 cm
- Penurunan kepala: 0/5
- Ketuban pecah Warna : Jernih

120
- Ibu mengatakan adanya rasa seperti BAB
8.Mencatat hasil pemeriksaan dengan partograf

VII. EVALUASI
Tangggal : 30 Oktober 2010 Pukul : 14.05 Wib
1. Ibu dan keluarga telah diberi informasi tentang keadaan ibu dan janinnya
2. Keadaan umum Ibu dan janin : Baik
Vital sign:
- TD: 120/80 mmhg - RR : 21x/menit
- HR: 81x/menit - Temp : 37,1C
- DJJ: 140x/menit
3. Suami bersedia mendampingi ibu selama persalinan
4. Tanda dan gejala persalinan kala II telah terlihat
5. Alat-alat pertolongan persalinan tersedia siap pakai
6. Persiapan diri untuk melakukan pertolongan bayi telah dilakukan
7. Ibu memasuki kala II persalinan
8. Hasil pemeriksaan telah dicatat dalam patograf

121
DATA PERKEMBANGAN KALA II

Tanggal : 30 Oktober 2010 Pukul : 14.10 Wib


I. PENGKAJIAN
Data Subjektif
- Ibu mengatakan mules semakin sering
- Ibu mengatakan seperti ingin buang air besar

Data Objektif
- Uterus teraba keras dan bulat
- Perineum menonjol
- Vulva membuka dan anus membuka
- Frekuensi his 5x / dalam 10 menit lamanya 45-55 detik
- Pembukaan 10 cm
- Kandung kemih kosong
- DJJ 140 x /i, teratur
- TD : 120/80 mmhg
- RR : 21 x / menit
- HR : 82 x / menit
- Temp : 37,10C

II. INTERPRETASI DATA


Identifikasi diagnosa, masalah dan kebutuhan
Diagnosa : Ibu inpartu kala II
Dasar : - Ibu mengatakan adanya rasa seperti buang air besar
- Perineum menonjol
- Vulva dan anus membuka
- Pembukaan 10 cm
- His adekuat, frekuensi 5x / 10 menit, lamanya 45-55 detik
Masalah : nyeri
Dasar : - Ibu mengeluh rasa mules semakin sering
- Frekuensi his 5x / 10 menit lamanya 45-55 detik

122
Kebutuhan : - Support mental dan teknik mengedan
- Teknik relaksasi
- Pertolongan persalinan
Dasar : - Ibu dalam kala II persalinan
- Pembukaan 10 Cm
- Penurunan kepala : 0/5

III. IDENTIFIKASI MASALAH DIAGNOSA ATAU MASALAH POTENSIAL


Tidak ada

IV. IDENTIFIKASI KEBUTUHAN AKAN TINDAKAN SEGERA


Tidak ada

V. PERENCANAAN
1. Informasikan hasil pemeriksaan pada ibu dan keluarga
2. Pantau His, DJJ dan vital sign
3. Persiapan pertolongan persalinan yang aman
4. Bimbing ibu untuk meneran
5. Lakukan pertolongan persalinan yang aman

VI. PELAKSANAAN
1. Menginformasikan hasil pemeriksaan pada ibu dan keluarga bahwa pembukaan
sudah lengkap, ketuban sudah pecah pukul 14.00 Wib, warna : jernih
2. Memantau His, frekuensi 5x / 10 menit lamanya 45-55 detik
Vital sign :
TD : 130 / 90 mmhg
RR : 25 x / menit
HR : 88 x / menit
Temp : 37,30C
DJJ : 140 x /i, teratur
3. Mempersiapkan persiapan pertolongan persalinan siap pakai
- Partus set

123
- Hecting set
- Obat-obatan
- Persiapan ibu dan bayi
- Persiapan penolong
- Alat-alat vital sign
4. Membimbing ibu untuk meneran saat kontraksi dan bernafas pelan,serta
relaksasi pada saat tidak ada kontraksi ibu memberi minum untuk mencegah
dehidrasi
5. Melakukan pertolongan persalinan yang aman
a. Pada saat his yang adekuat, ibu dipimpin untuk meneran, tarik nafas
panjang, tangan merangkul paha, kepala diangkat sampai dagu
menyentuh dada jika posisi ibu setengah duduk
b. Letakkan handuk bersih diperut ibu
c. Buka tutup partus set dan perhatikan kembali kelengkapan alat
d. Pakai sarung tangan DTT
e. Letakkan kain 1/3 bagian dibawah bokong ibu
f. Pada saat sub occiput tampak dibawah simphisis atau vulva dengan
diameter 6 cm, tangan kanan menahan perineum dan tangan kiri
melindungi kepala
g. Setelah seluruh kepala lahir, ganti posisi tangan untuk memeriksa lilitan
tali pusat dengan menelusuri leher janin
h. Tunggu kepala janin putar paksi luar secara spontan
i. Dengan kedua tangan biparietal, kepala ditarik kebawah, untuk menarik
bahu depan, kemudian ditarik keatas untuk melahirkan bahu belakang
j. Setelah bahu depan dan belakang lahir, tangan kanan menyangga kepala
bayi, sementara tangan kiri menelusuri badan sampai bayi lahir
seluruhnya
k. Membuat seluruh bayi bertumpu pada tangan kanan penolong dan
menghadap penolong sambil menilai kebugaran bayi lalu meletakkan
bayi pada perut Ibunya
l. Mengeringkan seluruh tubuh bayi dan mengganti handuk basah dengan
handuk kering

124
m. Memeriksa kembali uterus untuk memastikan tidak ada lagi bayi dalam
uterus
n. Memberitahukan Ibu bahwa ia akan disuntik oksitoksin agar kontraksi
uterus baik
o. Menyuntikkan oksitoksin 10 unit IM kepada Ibu 2 menit setelah bayi
lahir
p. Menjepit tali pusat dengan klem 3 cm dari pusat bayi. Mengurut tali
pusat ke arah distal dan jepit kembali 2 cm dar klem pertama
q. Mengikat tali pusat dengan simpul mati kemudian bungkus dengan kasa
steril
r. Meletakkan bayi agar kontak kulit dengan tubuh Ibunya dengan cara
menengkurapkan bayi diatas perut Ibunya
s. Menyelimuti Ibu dan bayi dengan kain hangat

VII. EVALUASI
Tanggal : 30 Oktober 2010 pukul : 14.25 Wib
1. Bayi lahir spontan pukul : 14.20WIB
Jenis kelamin : Perempuan
BB : 3500 gram
PB : 51 Cm
Segera menangis dengan apgar score : 8/10
6. Keadaan umum ibu : baik
TD : 130 / 90 mmhg
RR : 25 x / menit
HR : 88 x / menit
Temp : 37,30C
7. Persiapan pertolongan persalinan yang aman telah dilakukan
8. Ibu telah dibimbing untuk meneran
9. Pertolongan persalinan yang aman telah dilakukan

125
DATA PERKEMBANGAN KALA III
Tanggal : 30 Oktober 2010 Pukul : 14.40 Wib
I. PENGKAJIAN
Data Subjektif
- Ibu mengatakan perut masih terasa mules
- Ibu mengatakan merasa lelah
Data Objektif
- Uterus teraba keras dan bulat
- TFU : Setinggi pusat
- Kandung kemih kosong
- Plasenta belum lepas
- Perineum utuh
- Vital sign
- TD : 130/90 mmhg
- RR : 25 x / menit
- HR : 88 x / menit
- Temp : 37,30C

Masalah : nyeri dan lelah


Dasar : - Ibu mengatakan perut masih terasa mules
- Uterus teraba keras dan bulat
- Ibu mengatakan ia merasa lelah
Kebutuhan : beri nutrisi dan cairan
Dasar : - Ibu lelah setelah melewati kala II persalinan
- Ibu dalam kala III persalinan

III. IDENTIFIKASI MASALAH DIAGNOSA ATAU MASALAH POTENSIAL


Tidak ada

IV. IDENTIFIKASI KEBUTUHAN AKAN TINDAKAN SEGERA


Tidak ada

126
V. PERENCANAAN
1. Lakukan manajemen aktif kala III
2. Pantau tanda-tanda pelepasan plasenta
3. Lahirkan plasenta dengan teknik PTT
4. Lakukan penilaian kelengkapan plasenta dan selaput ketuban
5. Observasi kontraksi uterus
6. Periksa robekan jalan lahir
7. Observasi jumlah perdarahan
8. Pantau keadaan umum ibu

VI. PELAKSANAAN
1. Melakukan manajemen aktif kala III
2. Memantau tanda-tanda pelepasan plasenta:
- Semburan darah secara tiba-tiba
- Tali pusat memanjang
- Perubahan TFU
3. Memindahkan arteri klem hingga 10 cm dari vulva
a. Tangan kiri berada diatas sympisis, tangan kanan memegang tali pusat
b. Saat uterus berkontraksi, tangan kiri menekan uterus kearah dorsal
kranial dan tangan kanan melakukan peregangan tali pusat, lalu
pindahkan klem dekat kevulva ibu
c. Saat plasenta sudah tampak 1/3 bagian di introitus vagina, putar plasenta
searah jarum jam sampai seluruh plasenta dan selaput ketuban lahir
4. Menilai kelengkapan plasenta dan selaput ketuban
Plasenta lahir spontan, lengkap pukul :14.40 Wib
Diameter : 18 cm
Berat : 500 gr
Tebal : 3 Cm
Bentuk : bundar
Insersi : sentralis
Jumlah kotiledon : 20 buah
5. Mengobservasi kontraksi setelah plasenta lahir dan TFU

127
Kontraksi : baik, TFU : 2 jari dibawah pusat
6. Memeriksa robekan jalan lahir
7. Mengobservasi jumlah perdarahan
8. Memantau keadaan umum ibu
TD : 120/80 mmhg RR : 23 x / menit
HR : 80 x / menit Temp : 37,30C

VII. EVALUASI
Tanggal : 30 Oktober 2010 pukul : 14.50Wib
1. Manajemen aktif kala III telah dilakukan
2. Tanda-tanda plasenta telah terlihat
3. Plasenta lahir spontan pukul : 21.55 Wib
4. Plasenta dan selaput ketuban telah dinilai
Panjang tali pusat : 50 cm
Jumlah kotiledon : 20 buah
Berat plasenta : 500 gram
5. Kontraksi uterus baik TFU: 2 jari di bawah pusat
6. Tidak ada robekan jalan lahir
7. Perdarahan 100 cc
8. Keadaan umum ibu : baik
TD : 120/80 mmhg RR : 23 x / menit
HR : 80 x / menit Temp : 37,30C

128
DATA PERKEMBANGAN KALA IV

Tanggal : 30 Oktober 2010 Pukul : 15.00 Wib


I. PENGKAJIAN
Data Subjektif
- Ibu mengatakan perut masih terasa mules
- Ibu mengatakan ia merasa lelah

Data Objektif
- Panjang tali pusat = 50 Cm
- Berat Plasenta = 500 grm
- Uterus teraba keras dan bulat
- TFU : 2 jari bawah pusat
- Perineum utuh
- Keadaan umum ibu : baik
- TD : 120/80 mmhg
- RR : 23 x / menit
- HR : 80 x / menit
- Temp : 37,30C

II. INTERPRETASI DATA


Identifikasi diagnosa, masalah dan kebutuhan
Diagnosa : Ibu dalam kala IV persalinan
Dasar : - Plasenta lahir lengkap
- Kontraksi uterus baik
- TFU : 2 jari dibawah pusat
- Uterus teraba keras dan bulat
Masalah : nyeri
Dasar : - Ibu mengatakan perut masih terasa mules
- Uterus teraba keras dan bulat
- Ibu dalam kala IV pengawasan

129
III. IDENTIFIKASI MASALAH DIAGNOSA ATAU MASALAH POTENSIAL
Tidak ada

IV. IDENTIFIKASI KEBUTUHAN AKAN TINDAKAN SEGERA


Tidak ada

V. PERENCANAAN
1. Informasikan keadaan ibu pada ibu dan keluarga
2. Pantau keadaan umum ibu dan vital sign setiap 15 menit pada jam pertama dan
setiap 30 menit pada jam ke-2
3. Observasi kontraksi uterus dan perdarahan
4. Beri rasa aman dan nyaman pada ibu
5. Menganjurkan ibu untuk istirahat
6. Beri nutrisi pada ibu untuk mencegah dehidrasi
7. Catat partograf
8. Beri penkes tentang
a. Personal hygiene
b. ASI eksklusif
c. Imunisasi pada bayi

VI. PELAKSANAAN ASUHAN YANG MENYELURUH

1. Menginformasikan keadaan ibu pada ibu dan kelurga bahwa ibu dalam keadaan
baik
2. Memantau keadaan umum ibu dan vital sign setiap 15 menit pada jam pertama
TD : 120/80 mmhg RR : 20 x / menit
HR : 78 x / menit Temp : 370C
3. Mengobservasi kontraksi uterus baik dan perdarahan 30 cc
- Biarkan bayi di atas perut ibu selama 1 jam
- Setelah 1 jam timbang bayi
- Beri tetes mata, suntik vit. K dan 1 jam kemudian beri imunisasi hepatitis
B

130
- Evaluasi kontraksi his
- Ajarkan pada ibu, suami, keluarga tentang kontraksi his, periksa tekanan
darah ibu, periksa nadi ibu
- Periksa pernafasan dan suhu tubuh ibu serta pernafasan bayi
- Bersihkan alat, buang kotoran-kotoran

4. Memberi rasa aman dan nyaman pada ibu dengan membersihkan ibu dari
kotoran
5. Menganjurkan ibu untuk istirahat yang cukup agar ibu cepat pulih kembali
6. Memberi nutrisi dan cairan berupa makanan dan teh manis pada ibu untuk
mengembalikan tenaga ibu selama persalinan dan mencegah dehidrasi
7. Catat hasil persalinan dalam partograf
8. Penkes tentang :
a. Personal hygiene
- Ibu harus mandi minimal dua kali sehari
- Mengajarkan ibu membersihkan daerah kelamin dengan sabun dan air
untuk membersihkan daerah sekitar vulva setiap kali selesai BAK/BAB
b. ASI Eksklusif
Adalah ASI yang diberikan pada bayi 0-6 bulan, hanya air susu tidak
boleh PASI, mudah dicerna memberi perlindungan terhadap infeksi
g. Imunisasi pada bayi
Dalam waktu 24 jam dan sebelum ibu dan bayi dipulangkan kerumah
BBL diberikan imunisasi, BCG, polio oral dan hepatitis B. Imunisasi ini
diberikan agar anak/ bayi mendapatkan kekebalan untuk terhindar dari
infeksi
VII. EVALUASI
Tanggal : 30 Oktober 2010 pukul : 15.20 Wib
1. Keadaan umum ibu : baik
Vital sign:
TD : 120/80 mmhg RR : 20 x / menit
HR : 78x / menit Temp : 370C
2. Kontraksi uterus : baik

131
3. Ibu telah merasa aman dan nyaman
4. Ibu mengatakan ia ingin istirahat
5. Ibu telah diberi makan dan minum
6. Hasil persalinan telah dicatat dalam patograf
7. Penkes telah diberikan tentang :
a. Personal hygine
b. ASI eksklusif
c. Imunisasi pada bayi

132
DOKUMENTASI KEBIDANAN
KALA I
Data subjektif
- Ibu mengatakan adanya keluar lendir bercampur darah
- Ibu mengatakan rasa nyeri pada perut yang menjalar ke pinggang
- Ibu mengatakan ini kehamilan yang pertama

Data objektif
- Adanya bloody show, warna kemerahan
- Pada VT : pembukaan 5 cm
- Punggung kanan
- Penurun kepala 4/5
- DJJ : 140 x / i, teratur
- TD : 120/80 mmHg
- HR : 82 x /i
- RR : 21x/i
- T : 37.1C
Analisa
Ibu inpartu kala I, punggung kanan, persentase kepala, janin hidup, janin tunggal,
intrauterin, kepala sudah masuk PAP, Inpartu kala I, fase aktif

Planning
1. Informasikan keadaan ibu dan janin pada ibu dan keluarga
2. Pantau keadaan umum ibu dan janin
3. Beri dukungan pada ibu untuk menghadapi persalinan
4. Melihat adanya tanda dan gejala kala II
5. Menyiapkan peralatan persalinan
6. Menyiapkan diri untuk melakukan pertolongan kelahiran bayi
7. Pantau kemajuan persalinan
8. Catat hasil pemeriksaan dengan partograf

133
KALA II
Data subjektif
- Ibu mengatakan mules semakin sering
- Ibu mengatakan seperti ingin BAB
- Ibu mengatakan adanya dorongan untuk meneran
Data objektif
- Uterus teraba keras dan bulat
- Dorongan meneran
- Tekanan anus
- Perineum menonjol
- Frekuensi his 5x / 10 menit, lamanya : 45 detik
- Pembukaan : 10 cm
- Kandung kemih kosong
- Vital sign :
TD : 130/90 mmhg RR : 25 x / menit
HR : 88 x / menit Temp : 37,30C
Analisa
Ibu inpartu kala II

Planning
1. Informasikan hasil pemeriksaan pada ibu dan keluarga
2. Pantau His, DJJ dan vital sign
3. Persiapan pertolongan persalinan yang aman
4. Bimbing ibu untuk meneran
5. Lakukan pertolongan persalinan yang aman

KALA III
Data subjektif
- Ibu mengatakan perut terasa mules
- Ibu mengatakan ia merasa lelah
Data objektif
- Uterus teraba keras dan bulat

134
- TFU setinggi pusat
- Kandung kemih kosong
- Plasenta belum lepas
- Perdarahan 100 cc
- Perineum utuh
- Vital sign :
TD : 120/80 mmhg RR : 23 x / menit
HR : 80 x / menit Temp : 37,30C
Analisa
Ibu bersalin kala III

Planning
1. Lakukan manajemen aktif kala III
2. Pantau tanda-tanda pelepasan plasenta
3. Lahirkan plasenta dengan teknik PTT
4. Lakukan penilaian kelengkapan plasenta dan selaput ketuban
5. Observasi kontraksi uterus
6. Periksa robekan jalan lahir
7. Observasi jumlah perdarahan
8. Pantau keadaan umum ibu

KALA IV
Data subjektif
- Ibu mengatakan perut masih terasa mules
- Ibu mengatakan ia merasa lelah
Data objektif
- Plasenta lahir spontan
- Kontraksi uterus baik
- Uterus teraba keras dan bulat
- TFU : 2 jari dibawah pusat
- Perineum utuh
- Keadaan umum ibu : baik

135
TD : 110/70 mmhg RR : 20 x / menit
HR : 78 x / menit Temp : 370C
- Perdarahan : Kala I : 30 cc
Kala II : 100 cc
Kala III : 100 cc
Analisa
Ibu bersalin kala IV persalinan

Planning
1. Informasikan keadaan ibu pada ibu dan keluarga
2. Pantau keadaan umum ibu dan vital sign setiap 15 menit pada jam pertama dan
setiap 30 menit pada jam ke-2
3. Observasi kontraksi uterus dan perdarahan
4. Beri rasa aman dan nyaman pada ibu
5. Menganjurkan ibu untuk istirahat
6. Beri nutrisi pada ibu untuk mencegah dehidrasi
7. Catat partograf
8. Beri penkes tentang
a. Personal hygiene
b. ASI eksklusif
c. Imunisasi pada bayi

136
BAB 4
PEMBAHASAN
Setelah penulis menerapkan asuhan kebidanan pada ibu dengan persalinan
normal, maka dalam bab ini penulis akan membahas beberapa kesenjangan yang
ditemukan pada kasus dengan teori melalui beberapa tahap yang dimulai dari tahapan
pengkajian, identifikasi diagnosa, masalah dan kebutuhan, antisipasi diagnosa dan
masalah potensial, tindakan segera, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi.

4.1. Tahap Pengkajian


Pengkajian merupakan tahap pertama dari proses manajemen kebidanan
dan mengumpulkan data. Dalam pengumpulan data, penulis menggunakan teknik
wawancara dan pemeriksaan fisik.
Pengkajian yang dilakukan sama dengan pengkajian yang terdapat dalam
teori. Secara umum dalam melakukan pengkajian, penulis tidak banyak
mengalami hambatan. Hal ini didukung oleh keadaan ibu yang kooperatif.
Berdasarkan pemeriksaan fisik yang dilakukan pada ibu, penulis dapat mengambil
kesimpulan ibu bersalin normal.

4.2. Interpretasi Data Dasar


Setelah data dikumpulkan kemudian dilakukan identifikasi masalah
diagnosa dan kebutuhan secara teliti berdasarkan interpretasi data yang benar.
Tidak ditemukan pada kasus ini, yakni : potensial terjadinya suatu masalah
sehubungan dengan data yang dikumpulkan tidak mendukung adanya potensial
masalah. Adapun masalah yang muncul adalah cemas. Masalah ini muncul
berdasarkan data yang ditemukan penulis dan dirasakan oleh pasien.

4.3. Identifikasi Diagnosa dan Masalah Potensial


Adanya identifikasi masalah yang memerlukan tindakan segera yang
didapat di dalam kasus merupakan manajemen aktif kala III. Sehubungan dengan
data yang dikumpulkan penulis bahwa keadaan ibu membutuhkan penanganan
segera yaitu manajemen aktif kala III. Hal ini dilakukan untuk mempercepat
pengeluaran plasenta.

137
4.4. Identifikasi Kebutuhan Akan Tindakan Segera / Kolaborasi
Hal ini dipertimbangkan apabila terjadi keadaan yang membutuhkan
tindakan segera yaitu dengan melakukan kerja sama atau kolaborasi dengan tenega
kesehatan lain. Misalnya kolaborasi dengan dokter. Tapi pada ibu tidak ada
ditemukan masalah, sehingga tidak perlu dilakukan kolaborasi.

4.5. Perencanaan Asuhan Yang Menyeluruh


Perencanaan merupakan tahap kelima dari manajemen kebidanan. Tahap
ini sangat penting karena perencanaan akan menentukan manajemen yang
diberikan. Rencana tindakan difokuskan untuk mencegah komplikasi, menyiapkan
fisik dan mental ibu, sehingga ibu mempersiapkan diri dalam menghadapi tindakan
yang diberikan. Rencana juga dianjurkan untuk keselamatan janin agar lahir tanpa
penyulitan persalinan.

4.6. Pelaksanaan Asuhan Yang Menyeluruh


Pelaksanaan manajemen kebidanan merupakan perwujudan dari rencana
tindakan yang telah disusun.

4.7. Evaluasi
Evaluasi merupakan tindakan untuk mengetahui keberhasilan manajemen
kebidanan yang telah diberikan sesuai dengan teori dalam kasus yang diberikan
pada pasien.

138
BAB 5
PENUTUP

5.1. Kesimpulan
1. Pada tahap pengkajian penulis menemukan adanya keluhan nyeri pada perut
yang menjalar ke pinggang.
2. Tahap perencanaan diarahkan untuk mengatasi masalah kesehatan yang timbul
pada pasien.
3. Pelaksanaan asuhan dalam mengatasi masalah kesehatan pasien dilakukan
sesuai dengan rencana asuhan kebidanan.
4. Mengevaluasi terhadap asuhan didasarkan pada tingkat kebersihan yang
dicapai oleh penulis bersama pasien dan keluarga.
5. Dalam memberikan manajemen kebidanan pada ibu bersalin lebih ditekankan
pada pengawasan sehingga dapat mengantisipasi terjadi komplikasi.
6. Manajemen kebidanan yang diberikan dapat mengatasi rasa cemas ibu dan
keluarga.

5.2. Saran
Berdasarkan dari kesimpulan di atas maka penulis mengemukakan saran sebagai
berikut :
5.2.1. Bagi klien dan keluarga
a. Agar ibu memperhatikan personal hygiene terutama vulva hygiene.
b. Agar ibu memberishkan vulva setiap kali selesai BAB dan BAK.
c. Agar ibu menghindari menyentuh daerah luka pada saat vulva hygiene.
d. Agar ibu mengkonsumsi makanan bergizi.
e. Agar istirahat cukup untuk mencegah kelelahan berlebihan.
f. Agar ibu segera menyusui bayinya.
5.2.2. Bagi bidan
a. Agar membuat manajemen kebidanan pada setiap pasien.
b. Agar dapat meningkatkan tindakan septic dan aseptic dalam pelayanan
kesehatan.

139
DAFTAR PUSTAKA

Bobak, M. I, dan Jansen D. Margaret, 2000. Volume 1, Perawatan Maternitas dan


Ginekologi : Banbung.

Manuaba I. B. G, 1999. Memahami Kesehatan Reproduksi Wanita, Arcan : Jakarta.

. Ilmu Kebidanan dan Penyakit Kandungan dan Keluarga


Berencana Untuk Pendidikan Bidan, EGC : Jakarta.

Saifuddin B. A, 2001. Edisi 1, Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal


dan Neonatal, Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo : Jakarta.

Wiknjosastro, Hanifa, 1999. Edisi 3, Ilmu Kebidanan, Yayasan Bina Pustaka Sarwono
Prawirohardjo : Jakarta.

140

Vous aimerez peut-être aussi