Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
ke tahun, walaupun masih jauh dari angka yang diharapkan karena pada
(www.depkes.go.id)
Jawa Barat menunjukan penurunan yang berarti tetapi masih cukup tinggi
yaitu sebesar 59,75 menjadi 50/1000 kelahiran hidup pada tahun 2000
(www.preditrik.com)
(www.prokes.com)
B. Tujuan
- Tujuan Umum
1
Agar mampu memberikan asuhan kebidanan secara komprehensif
- Tujuan Khusus
terjadi.
yang terjadi.
kebidanan.
C. Metode Penulisan
D. Sistematika Penulisan
Dalam penyusunan makalah studi kasus ini terdiri dari lima BAB yaitu :
BAB I : Pendahuluan
- Latar Belakang
- Tujuan
- Metode Penulisan
- Sistematika Penulisan
- Kehamilan
- Persalinan
- Nifas
2
- Bayi baru lahir
BAB V : Penutup
- Kesimpulan
- Saran
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kehamilan
hamil normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari) dihitung dari
Pada wanita hamil terdapat beberapa tanda dan gejala antara lain :
3
Penting diketahui tanggal hari pertama haid terakhir supaya ditentukan
pertama, sering terjadi pada pagi dihari di Morning Sickness keadaan ini
Terjadi pada bulan pertama dan akan menghilang dengan makin tuanya
kehamilan.
4. Pingsan
Bila berada pada tempat ramai yang sesak dan padat dianjurkan tidak
Terjadi pada bulan pertama tetapi setelah itu timbul kembali dimana
7. Sering kencing
Terjadi karena kandung kencing pada bulan pertama tertekan oleh uterus
yang mulai membesar dan para triwulan kedua keluhan ini hilang karena
uterus yang membesar keluar dari rongga panggul tetapi akhir triwulan
4
bisa timbul karena janin mulai masuk keruang panggul dan menekan
8. Konstipasi
harmone steroid.
9. Pigmentasi kulit
Terjadi pada kehamilan 12 minggu keatas pada pipi, hidung dan dahi
10. Varices
poplitea, kaki dan betis, pada multi gravida verices ditemukan pada
pada kehamilan.
- Perut membesar
konsistensi rahim.
5
- Tanda Braxton-hicks, bila uterus dirasang mudah berkontraksi
- Teraba ballotement
2. Denyut janin
cukup bulan melalui jalan lahir namun kadang tidak sesuai dengan yang
Tujuan Umumnya
6
Menyiapkan seoptial mungkin fisik dan mental ibu selama dalam
yang sehat.
Tujuan Khususnya
kembang bayi.
7
5. Pemberian Tablet zat besi, minimum 50 tablet dalam
kehamilan
Penilaian Klinik
akontak pertama antara petugas kesehatan dengan ibu hamil dan secara
Anamnesis
8
dalam kehamilan - Pernah minum
pada kehamilan kecelakaan - Kebiasaan
terdahulu merokok,
- Berat bayi <2,5 kg menggunakan
atau berat bayi >4 obat-obatan dan
kg alcohol
- Adanya masalah- - Kehidupan
masalah selama seksual
persalinan, nifas - Pekerjaan dan
terdahulu aktivitas sehari-
hari
- Pilihan tempat
untuk
melahirkan
- Pendidikan
- Penghasilan
Pemeriksaan
9
- Payudara : puting, menilai :
susu, tumor - Serviks
- Abdomen : bekas - Tanda-tanda
operasi. infeksi
- Cairan dari
ostium uteri
- Ekstremitas : edema, - Pemeriksaan
varises, refleks untuk menilai:
patella - Serviks*
- Kulit : kebersihan/ - Uterus*
penyakit kulit - Adneksa*
- Bartholin
Kunjungan berikut : - Skene
- Tekanan darah - Uretra
- Berat badan
- Edema *bila usia
- Masalah dari kehamilan <12
kunjungan pertama minggu
REKAM MEDIK
Kategori Gambaran
Kehamilan normal 1. Anamnesis dan pemeriksaan lengkap pada kunjungan
antenatal awal.
- Lihat bagian penilaian
2. Memantau kemajuan kehamilan pada kunjungan
berikutnya.
- Tekanan darah dibawah 140/80
- Bertambahnya berat badan minimal 80 kg selama
kehamilan
- Edema hanya pada ekstremitas
- Tinggi fundus-cm atau menggunakan jari-jari tangan
dapat disamakan dengan usia kehamilan.
- Detak jantung janin 120 sampai 160 detik permenit
- Gerakan janin + setelah 18-20 minggu hingga
10
melahirkan
3. Memberikan Zat besi (lihat jadual)
4. Memberikan imunisasi TT (lihat jadual)
5. Memberikan konseling
- Gizi : peningkatan kosumsi makanan hingga 300 kalor
per hari, mengkosumsi makanan yang mengandung
protein, zat besi, minum cukup cairan (menu seimbang)
- Latihan : normal tidak berlebihan, istirahat jika lelah
- Perubahan fisiologi : tambah berat badan, perubahan
pada payudara, tingkat tenaga yang bisa menurun, mual
selama triwulan pertama, rasa panas, dan atau varises,
hubungan suami istri boleh dilanjutkan selama
kehamilan (dianjurkan memakai kondom).
- Memberitahukan kepada ibu kapan kembali untuk
pemantauan lanjutan kehamilan
- Menasehati ibu untuk mencari pertolongan segera jika ia
mendapati tanda-tanda bahaya berikut :
Perdarahan per viginam
Sakit kepala lebih dari biasa
Gangguan penglihatan
Pembengkaka pada wajah/tangan
Nyeri abdomen (epigastrik)
Janin tidak bergerak sebanyak biasanya
- Merencanakan dan mempersiapkan kelahiran yang
bersih dan aman di rumah (untuk tingkat desa) :
Sabun dan air
Handuk dan selimut bersih untuk bayi
Makanan dan minuman untuk ibu selama
persalinan
Mendiskusikan praktek-praktek tradisional, posisi
melahirkan dan harapan-harapan
Mengidentifikasi siapa yang dapat membantu
bidan selama persalinan dirumah.
- Menjaga kebersihan diri terutama lipatan kulit (ketiak,
bawah buah dada, daerah genetalia) dengan cara
11
dibersihkan dengan air dan dikeringkan.
- Petunjuk dini : untuk mencegah keterlambatan dalam
pengambilan keputusan dan upaya rujukan saat
terjadinya komplikasi, nasihat ibu hamil, suaminya,
ibunya atau anggota keluarganya yang lain.
kehamilan normal)
3) Gerakan janin
Leopold I
terdapat di fundus
Leopold II
Leopold III
Leopold IV
12
Untuk menentukan bagian terbawah janin beberapa jauh
- Merokok
- Obat-obatan
- Lingkungan
Hindari bahaya polusi udara, air dan makanan terhadap ibu dan anak
- Gerak badan
13
Agar sirkulasi darah menjadi naik, nafsu makan bertambah,
jalan pada pagi hari dalam udara yang masih segar ataupun
- Kerja
Dianjurkan ibu istirahat 8 jam dalam sehari, 7 jam pada malam hari
sehingga timbul caries maka kebersihan gigi harus dijaga juga jika
(kontraksi dianggap kuat jika tiga kali atau lebih dalam 10 menit dan
14
- Terjadinya penurunan bagian terbawah janin
(Buku APN)
a. Pengkajian Awal
berikut :
Lihat :
Tanya :
Periksa :
b. Penilaian Persalinan
15
minum asuhan antenatal tidak
- Lama istirahat/tidur ada, dapatkan riwayat
kehamilan dan
Pemeriksaan Abdomen: Pemeriksaan Umum : - letak janin
- Tinggi fundus - tanda-tanda vital - besar janin
- Tanda bekas operasi - berat badan - tunggal/kembar
- Kontraksi : - edema - gerak janin/denyut
- Frekuensi - kondisi puting susu jantung
- Lamanya - kandung kemih
- Kekuatannya - pemberian
- Penurunan kepala makan/minuman
Pemeriksaan Psikososial
- Perubahan perilaku
- Tingkat energi
- Kebutuhan akan
dukungan
c. Pemantauan
16
Kontrol jam sekali pada fase makanan/minuman
aktif Kontrol tensi setiap 4 jam
17
persalinan, antara lain menggunakan penutup
atau tirai, tidak menghadirkan orang lain tanpa
sepengetahuan dan seizin pasien/ibu.
Penjelasan tentang kemajuan Menjelaskan kemajuan persalinan, perubahan
persalinan yang terjadi dalam tubuh ibu, serta prosedur
yang akan dilaksanakan dan hasil-hasil
pemeriksaan.
Menjaga kebersihan diri Memperbolehkan ibu untuk mandi
Menganjurkan ibu membasuh sekitar
kemaluannya sesuai buang air kecil atau besar
Mengatasi rasa panas Ibu bersalin biasanya merasa panas dan banyak
keringat, dapat diatasi dengan cara
- Gunakan kipas angin atau air conditioning
dalam kamar
- Menggunakan kipas biasa
- Menganjurkan ibu utuk mandi
Masase Jika ibu suka, lakukan pijatan/masase pada
punggung atau mengusap perut dengan lembut
Pemberian minum Untuk memenuhi kebutuhan energi dan
mencegah dehidrasi
Mempertahankan kandung kemih Sarankan ibu untuk berkemih sesering mungkin
tetap kosong
Sentuhan Disesuaikan dengan keinginan ibu, memberikan
sentuhan pada salah satu bagian tubuh yang
bertujuan untuk mengurangi rasa kesendirian ibu
selama poses persalinan
e. Rujukan
18
2) Perdarahan pervaginam
7) Ikterus
8) Anemia berat
9) Tanda/gejala infeksi
18) Syok
Kala II
(10cm) dan berakhir dengan lahirnya bayi atau disebut juga kala
pengeluaran.
19
2. Merasa makin meningkatnya tekanan pada rectum atau
vagina
3. Perineum menonjol
- Terlihat bagian kepala bayi pada introitus vagina dengan diameter 5-6
cm.
Kala II pada primi 1,5-2 jam sedangkan pada multi 1,5-1 jam. Adapun
Tindakan Deskripsi
Memberikan dukungan Kehadiran seseorang untuk :
terus-menerus kepada ibu - Mendampingi agar merasa nyaman
- Menawarkan minum, mengipasi dan memijat ibu
Menajaga kebersihan diri - Ibu tetap dijaga kerbersihannya agar terhindar infeksi
- Bila ada darah lendir atau cairan ketuban segera
dibersihkan
Mengipasi dan masase Menambah kenyamanan bagi ibu
Memberikan dukungan Untuk mengurangi kecemasan atau ketakutan ibu, dengan
mental cara :
- Menjaga privasi ibu
- Penjelasan tentang proses kemajuan persalinan
- Penjelasan tentang prosedur yang akan dilakukan dan
keterlibatan ibu
Mengtur posisi ibu Dalam memimpin mengedan dapat dipilih posisi berikut :
- Jongkok
20
- Menungging
- Tidur miring
- Setengah duduk
21
dan leher bayi
Lakukan tarikan lembut ke bawah untuk
melahirkan bahu depan
Lakukan tarikan lembut ke atas untuk
melahirkan bahu belakang
Selipkan satu tangan anda ke bahu dan
lengan bagian belakang bayi smabil menyangga
kepala dan selipkan satu tangan lainnya ke
punggung bayi untuk mengeluarkan tubuh bayi
seluruhnya
Pegang erat bayi agar jangan sampai jatuh
Bayi dikeringkan dan Setelah bayi lahir segera dikeringkan dan diselimuti
dihangatkan dari kepala dengan menggunakan handuk atau sejenisnya, letakkan
sampai seluruh tubuh pada perut ibu dan berikan bayi untuk menetek.
Kala III
3. Semburan darah
uterus yang lebih efektif sehingga dapat memperpendek waktu kala III
22
Keuntungan manajemen aktif kala III
23
Tangan pada uterus merasakan kontraksi, ibu dapat
juga memberitahu petugas ketika ia merasakan
kontraksi. Ketika uterus sedang tidak berkontraksi,
tangan petugas dapat tetap berada pada uterus,
tetapi bukan melakukan PTT. Ulangi langkah PTT
pada tiap kontraksi sampai plasenta terlepas.
Begitu plasenta terasa lepas, keluarkan dari jalan
lahir dengan menggerakan tangan atau klem pada
tali pusat mendekati plasenta, keluarkan plasenta
dengan gerakkan kebawah dan ketas sesuai jalan
lahir. Kedua tangan dapat memegang plasenta dan
perlahan memutar plasenta searah jarum jam untuk
mengeluarkan selaput ketuban.
Masase fundus Segera setelah plasenta dan selaputnya dilahirkan,
masase fundus agar menimbulkan kontraksi. Hal ini
dapat mengurangi pengeluaran darah dan
mencegah perdarahan postpartum. Jika uterus tidak
berkontraksi kuat selama 10-15 detik, atau jika
perdarahan hebat terjadi, mulailah segera
melakukan kompresi bimanual. Jika atonia uteri tidak
teratasi dalam waktu 1-2 menit, ikuti protap untuk
perdarahan pospartum.
116-117)
Kala IV
Dimulai dari lahirnya plasenta dan berakhir 2 jam setelah kala III, atau 15
menit pada jam pertama dan 30 menit pada jam kedua setelah
persalinan.
Periksa Deskripsi
Fundus Rasakan apakah fundus berkontraksi kuat dan berada di
atau dibawah umbilicus. Perotein fundus :
24
- Setiap 15 menit pada jam pertama setelah
persalinan
- Setiap 30 menit pada jam kedua setelah persalinan
- Massase fundus jika perlu untuk menimbulkan
kontraksi
Plasenta Periksa kelengkapannya untuk memastikan tidak ada
bagian-bagian yang tersisa dalam uterus
Selaput ketuban Periksa kelengkapannya untuk memastikan tidak ada
bagian-bagian yang tersisa dalam uterus
Memperkirakan Dengan memperkirakan darah yang menyerap pada kiain
pengeluaran darah atau dengan menentukan beberapa banyak kantong 500 cc
dapat terisi.
- Tidak meletakkan pispot pada ibu untuk menampung
darah
- Tidak menyumbat vagina dengan kain untuk
menyerap darah
- Pengeluaran darah abnormal >500cc
Lockhia Periksa apakah ada darah keluar langsung pada saat
memeriksa uterus, jika uterus berkontraksi kuat, lokhia
kemungkinan tidak lebih dari menstruasi.
Kandung kemih Periksa untuk memastikan kandung kemih tidak penuh
mendorong uterus ke atas dan menghalangi uterus
berkontraksi sepenuhnya.
Kondisi ibu - Periksa setiap 15 menit pada jam pertamna dan
setiap 30 menit pada jam kedua setelah persalinan. Jika
kondisi ibu tidak stabil, pantau ibu lebih sering.
- Apakah ibu membutuhkan minum ?
- Apakah ibu ingin memegang bayinya?
Kondisi bayi baru lahir - Apakah bernapas dengan baik/memuaskan?
- Apakah bayi kering dan hangat
- Apakah bayi siap disusi/pemberian ASI memuaskan
25
selaputnya lahir, lakukan massase fundus agar berkontraksi,
baru tali pusat diikat dan klem dilepas.
Pemeriksaan fundus dan Periksa fundus setiap 15 menit pada jam pertama dan
masase setiap 20-30 menit selama jam kedua, jika kontraksi tidak
kuat, messase uterus sampai menjadi keras.
Apabila uterus berkontraksi, otot uterus akan menjepit
pembuluh darah untuk menghentikan perdarahan. Hal ini
dapat mengurangi kehilangan darah dan mencegah
perdarahan postpartum.
Nutrisi dan hidrasi Anjurkan ibu untuk minum demi mencegah dehidrasi.
Tawarkan ibu makanan dan minuman yang disukainya.
Bersihkan ibu Bersihkan perineum ibu dan kenakan pakaian ibu yang
bersih dan kering
Istirahat Biarkan ibu beristirahat ia telah bekerja keras melahirkan
bayinya. Bantu ibu pada posisi yang nyaman.
Peningkatan hubungan Biarkan bayi berada pada ibu untuk meningkatkan
dan bayi hubungan ibu dan bayi, sebagai permulaan dengan
menyusui bayinya.
Memulai menyusui Bayi sangat siap segera setelah kelahiran. Hal ini sangat
tepat untuk memulai memberikan ASI. Menyusui juga
membantu uterus berkontraksi.
Menolong ibu kekamar Jika ibu perlu kekamar mandi, ibu boleh bangun, pastikan
ibu dibantu dan selamat karena ibu masih dalam keadaan
lemah atau pusing setelah persalinan. Pastikan ibu buang
air kecil dalam 3 jam postpartum.
Mengajari ibu dan anggota Ajari ibu atau anggota keluarga tentang :
keluarga - Bagaimana memeriksa fundus dan menimbulkan
kontraksi
- Tanda-tanda bahaya ibu dan bayi
B. Nifas
26
1. Puerperium dini yaitu kepulihan dimana ibu telah
pulih sehat dan sempurna bila selama hamil atau waktu persalinan
mempunyai komplikasi.
1. Perubahan fisik
5. Perubahan psikis
mengobati atau merujuk bila terjadi komplikasi pada ibu maupun bayinya.
4. Memberikan pelayanan KB
Pada masa nifas terdapat program dan kebijakan teknis yaitu kunjungan 4 kali
untuk menilai ibu dan bayi dan untuk mencegah mendeteksi dan menangani
masalah.
27
- Mendeteksi dan merawat
penyebab lain perdarahan : rujuk bila perdarahan
- Memberikan konseling
pada ibu atau salah satu anggota keluarga
bagaiaman mencegah perdarahan mas nifas karena
atonia uteri
- Pemberian ASI awal
- Melakukan hubungan
antara ibu dan bayi baru lahir.
- Menjaga hayi tetap sehat
dengan cara mencegah hipotermia.
Jika petugas kesehatan menolong persalinan, ia harus
tinggal dengan ibu dan bayi baru lahir untuk 2 jam
pertama setelah kelahiran, atau sampai ibu dan bayi
dalam keadaan stabil.
2 6 hari setelah - Memastikan involusi uterus
persalinan berjalan normal; uterus berkontraksi, fundus dibawah
umbilicus, tidak ada perdarahan abnormal.
- Menilai adanya tanda-
tanda deman, infeksi atau perdarahan abnormal.
- Memastikan ibu
mendapatkan cukup makanan, cairan dan istirahat.
- Memastikan ibu menyusui
dengan baik dan tak memperlihatkan tanda-tanda
penyulit.
- Memberikan konseling
pada ibu mengenai asuhan pada bayi, tali pusat,
menjaga bayi tetap hangat dan merawat bayi sehari-
hari.
3 2 minggu Sama seperti diatas (6 hari setelah persalinan)
setelah
persalinan
4 6 minggu - Menanyakan pada ibu
setelah tentang penyulit-penyulit yang ibu atau bayi alami.
persalinan - Memberikan konseling
untuk KB secara dini
28
Tindakan yang baik untuk asuhan masa nifas normal pada ibu
Tindakan Deskripsi
Kebersihan diri - Anjurkan kebersihan seluruh tubuh
- Mengajarkan ibu bagaimana membersihkan daerah
kelamin dengan sabun dan air, pastikan bahwa ia mengerti
untuk membersihkan daerah sekitar vulva terlebih dahulu, dari
depan ke belakang, baru kemudian membersihkan daerah
sekitar anus. Nasehatkan ibu untuk membersihkan diri setiap
kali selesai buang air kecil atau besar.
- Sarankan ibu untuk mengganti pembalut atau kain
pembalut setidaknya dua kali sehari. Kain dapat digunakan
ulang jika telah dicuci dengan baik, dan dikeringkan dibawah
matahari atau disetrika.
- Sarankan ibu untuk mencuci tangan dengan sabun dan air
sebelum dan sesudah membersihkan daerah kelaminnya.
- Jika ibu mempunyai luka spisiotomi atau laserasi,
sarankan kepada ibu untuk menghindari menyentuh daerah
luka.
Istirahat - Anjurkan ibu untuk beristirahat cukup untuk mencegah
kelelahan yang berlebiha.
- Sarankan ia untuk kembali ke kegiatan-kegiatan rumah
tangga biasa perlahan-lahan, serta untuk tidur siang atau
beristirahat selagi bayi tidur.
- Kurang istirahat akan mempengaruhi ibu dalam beberapa
hal :
Mengurangi jumlah ASI yang diproduksi
Memperlambat proses involuasi uterus dan
memperbanyak perdarahan.
Menyebabkan depresi dan ketidakmampuan untuk
merawat bayi dan dirinya sendiri.
Latihan - Diskusikan pentinya mengembalikan otot-otot perut dan
panggul kembali. Ibu akan merasa lebih kuat dan
menyebabkan otot perutnya menjadi kuat sehingga
mengurangi rasa sakit pada punggung.
29
- Jelaskan bahwa latihan tertentu beberapa menit setiap
hari sangat membantu, seperti :
Dengan tidur terlentang dengan lengan disamping,
menarik otot perut selagi menarik nafas tahan nafas
kedalam dan angkat dagu ke dada, tahan satu hitungan
sampai 5, rileks dan ulangi 10 kali.
Untuk memperkuat tonus otot vagina (latihan
kagel)
- Berdiri dengan tungkai dirapatkan. Kencangkan otot-otot,
pantat dan pinggul dan tahan sampai 5 hitungan. Kendurkan
dan ulangi latihan sebanyak 5 kali. Mulai dengan mengerjakan
5 kali latihan untuk setiap gerakan. Setiap minggu ke-6 setelah
persalinan ibu harus mengerjakan tiap gerakan sebanyak 30 x.
Gizi Ibu menyusui :
- Mengkosumsi tambahan 500 kalori tiap hari
- Makan dengan diet berimbang untuk mendapatkan
protein, mineral dan vitamin yang cukup.
- Minum sedikitnya 3 liter air setiap hari (anjurkan ibu untuk
minum setiap kali menyusui).
- Pil zat besi harus diminum untuk menambah zat gizi
setidaknya selama 40 hari pasca bersalin.
- Minum kapsul vitamin A (200.000 unit) agar bisa
memberikan vitamin A kepada bayinya melalui ASI nya.
Perawatan - Menjaga payudara tetap bersih dan kering
payudara - Menggunakan BH yang menyokong payudara
- Apabila puting susu lecet oleskan kolostrum atau ASI yang
keluar pada sekitar puting susu setiap kali selesai menyusui.
Menyusui tetap dilakukan dari puting susu yang tidak lecet.
- Apabila lecet sangat berat dapat diistirahatkan selama 24
jam. ASI dikeluarkan dan diminumkan menggunakan sendok.
- Untuk menghilangkan nyeri dapat minum parasetamol 1
tablet setiap 4-6 jam.
- Apabila payudara bengkak akibat pembendungan ASI,
lakukan
Pengompresan payudara dengan mengunakan
kain basah dan hangat selama 5 menit
30
Urut payudara dari arah pangkal menuju puting
atau gunakan sisir untuk mengurut payudara dengan arah
Z menuju puting.
Keluarkan ASI sebagian dari bagian depan
payudara sehingga puting susu menjadi lunak.
Susu-kan bayi setiap 2-3 jam sekali. Apabila tidak
dapat mengisap seluruh Asi keluarkan dengan tangan.
Letakkan kain dingin pada payudara setelah
menyusui
Payudara keringkan
Hubungan - Secara fisik aman untuk memulai hubungan suami istri
perkawinan/rumah begitu darah merah berhenti dan ibu dapat memasukan satu
tangga atau dua jarinya kedalam vagina tanpa rasa nyeri. Begitu darah
merah berhenti dan tidak merasakan ketidak-nyamanan, aman
untuk memulai melakukan hubungan suami istri kapan saja ibu
siap.
- Banyak budaya, yang mempunyai tradisi menunda
hubungan suami istri sampai masa waktu tertentu, misalnya 40
hari atau 6 minggu setelah persalinan.
Keluarga - Idealnya pasangan harus menunggu sekurang-kurangnya
Berencana 2 tahun sebelum ibu hamil kembali. Setiap pasangan harus
menentukan sendiri kapan dan bagaimana mereka ingin
merencanakan tentang keluarganya. Namun, petugas
kesehatan dapat membantu merencanakan keluaraganya
dengan mengajarkan kepada mereka tentang cara mencegah
kehamilan yang tidak diinginkan.
- Biasanya wanita tidak akan menghasilkan telur (ovulasi)
sebelum ia mendapatkan lagi haidnya selama meneteki. Oleh
karena itu, metoda amenore laktasi dapat dipakai sebelum haid
pertama kembali untuk mencegah terjadinya kehamilan baru,
resiko cara ini ialah 2% kehamilan.
- Meskipun beberapa metoda KB mengandung resiko,
menggunakan kontrasepsi tetap lebih aman, terutama apabila
ibu sudah haid lagi.
- Sebelum menggunakan metoda kB, hal-hal berikut
sebaiknya dijelaskan dahulu kepada ibu :
31
Bagaimana metoda ini dapat mencegah kehamilan
dan efektivitasnya.
Kelebihan/keuntungannya
Kekurangannya
Efek samping
Bagaimana menggunakan metoda itu
Kapan metoda itu dapat mulai digunakan untuk
wanita pasca
- Jika seorang ibu / pasangan telah memilih metode KB
tertentu, ada baiknya untuk bertemu dengannya lagi dalam dua
minggu untuk mengetahui apakah ada yang ingin ditanyakan
oleh ibu / pasangan itu dan untuk melihat apakah metode
tersebut bekerja dengan baik.
4. Memberi Vitamin K
6. Identifikasi mata
7. Pencegahan infiksi
32
c. Bayi kemerahan atau biru
kurang bulan
b. Gangguan pernapasan
c. Hipertensi
d. Infeksi
Kesadaran dan reaksi Perlu dikenali kurangnya reaksi terhadap rayuan, rangsangan
terhadap sekeliling sakit, atau suara keras yang mengejutkan atau suara mainan.
Keaktifan Bayi normal melakukan gerakan-gerakan tangan dan kaki
yang simetris pada waktu bangun. Adanya tremor pada bibir,
kaki dan tangan pada waktu menangis adalah normal, tetapi
bila hal ini terjadi pada waktu tidur, kemungkinan gejala suatu
kelainan yang perlu dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Simetris Apakah secara keseluruhan badan seimbang
Kepala Apakah tidak simetris, berupa tumor lunak dibelakang atas
yang menyebabkan kepala tampak lebih panjang, sebagai
akibat proses kelahiran, atau tumor lunak hanya dibelahan kiri
atau kanan saja, atau disis kiri dan kanan tetapi tidak
melampaui garis tangan bujur kepala. Ukur lingkar kepala.
Muka wajah Bayi tanpa ekspresi
Mata Diperhatikan adanya tanda-tanda bayi normal. Bila terdapat
sekret yang berlebihan, kemungkinan ada kelainan bawaan
saluran cerna.
Leher, dada, abdomen Melihat adanya cedera akibat persalinan. Ukur lingkar perut
Punggung Adakah benjolan/tumor atau tulang punggung dengan lekukan
yang kurang sempurna.
Bahu tangan, sendi, Perlu diperhatikan bentuk, geraknya, fraktur
tungkai
Kulit dan kuku Dalam keadaan normal kulit berwarna kemerahan. Kadang-
kadang didapatkan kulit mengelupas ringan. Pengelupasan
yang berlebihan harus diperhatikan kemungkinan adanya
kelainan. Waspada timbulnya kulit dengan warna yang tidak
33
rata, telapak tangan, telapak kaki atau kuku yang menjadi
biru, kulit menjadi pucat atau kuning. Bercak-bercak besar biru
yang sering terdapat disekitar bokong (Mongolian sport) akan
menghilangkan pada umur 1-5 tahun
Kelancaran menghisap Harus diperhatikan
dan pencernaan
Tinja dan kemih Diharapkan keluar dalam 24 jam pertama. Waspada bila
terjadi perut yang tiba-tiba membesar, tanpa keluarnya tinja,
disertai muntah, dan mungkin dengan kulit kebiruan, harap
segera konsultasi untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Reflek - Reflek rooting
- Reflek sucking
- Reflek moro
Berat badan Sebaiknya dipantau, bila penurunan berat badan lebih dari
5% berat badan lahir maka menunjukkan kekurangan cairan.
2. Tanda-tanda vital
3. Berat badan
5. Pakaian
- Sesak nafas
- Malas minum
- Kurang aktif
34
- Berat lahir rendah dengan kesulitan minum
- Sulit minum
- Sianosis
- Perut kembung
- Periode apneu
- Kejang
- Merintih
- Perdarahan
- Sangat kuning
BAB III
TINJAUAN KASUS
ASUHAN KEBIDANAN ANTE NATAL PADA Ny.N
Tanggal : 07-03-2006
Data Subjektif
A. Identitas
Nama : Ny.N
Umur : 30 Tahun
Suku : Sunda
Agama : Islam
Pendidikan : SD
Pekerjaan : IRT
35
Nama Suami : Tn.D
Umur : 33 Tahun
Suku : Sunda
Agama : Islam
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Buruh
B. Status Kesehatan
kunjungan ulang
4. Riwayat menstruasi
b. Lamanya : 7 hari
d. Teratur/tidak : Teratur
e. Disminorhoe : Kadang-kadang
f. Keputihan : Kadang-kadang
yang lalu
36
6. Riwayat kehamilan ini
a. G2P1A0
b. HPHT : 7-7-2006
c. TP : 14-4-2006
e. Pola sehari-hari
37
f. Imunisasi : T1 : Kehamilan 6 bulan
T2 : Kehamilan 7 bulan
keluhan
h. Riwayat sosial
Data Objektif
A. Pemeriksaan Fisik
T : 120/80mmHg
S : 36,50C
N : 84x/menit
R : 18x/menit
2. Kepala
tidak ikterik.
38
e. Hidung : Bentuk simetris, keadan pucat, tidak ada caries
gigi
3. Leher
b. Payudara :
- Bentuk simetris
- Aerola hiperpigmentasi
5. Abdomen
b. Palpasi
TFU : 33 cm
39
6. Punggung dan pinggang
Tidak ada nyeri tekan pada pinggang, tidak ada kelainan tulang pungung.
7. Ekstremitas
dan kanan.
Assesment
kepala.
Dasar :
- TTV Normal (Tensi : 120/80 mmHg, Nadi : 84x/menit, Suhu : 36,5 0C,
Respirasi : 18x/mnt).
- Palpasi
TFU : 33 cm
melenting.
40
Pola istirahat ibu berkurang
Kebutuhan :
- Pendidikan kesehatan :
Nutrisi
Pola istirahat
Aktivitas bekerja
Planning
Tgl : 7-4-2006
Jam : 09.30
Jam : 03.35
+ 8 jam, 7 jam pada malam hari dan 1 jam pada siang hari untuk
41
- Memberitahukan tanda bahaya pada kehamilan (keluar darah
Jam : 09.45
Tanggal : 12-04-2006
S : - Ibu mengeluh mules-mules yang sering sejak jam 05.00 WIB dan
disertai pengeluaran darah dan lendir juga keluar cairan jernih tidak
42
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Composmentis
Tanda vital :
Tensi : 120/80mmHg
Nadi : 88x/mnt
Respirasi: 20x/mnt
Suhu : 36,20C
(Divergen) 4/5
kepala 4/5.
A : G2P1A0 parturien aterm 39-40 minggu kala 1 fase laten janin hidup
43
Dasar : - Ibu mengeluh mules-mules yang sering sejak jam 05.00 WIB
keluaran lendir dan darah juga keluar cairan jernih tidak berbau
(Divergen) 4/5
kepala 4/5.
44
P : Tanggal 12-04-2006 (Kala I Fase Laten)
Jam 12.20
Jam 12.30
Jam : 12.40
A : G2P1A0 parturien aterm 39-40 mmHg kala 1 fase aktif janin hidup
45
Dasar : - Ibu mengeluh mules semakin sering dan merasa panas pada
janin
Pembukaan 6 cm
Presentasi kepala
P : Jam : 16.45
Jam 16.50
46
Ibu tampak terlihat nyaman
- Jam 20.05 terlihat tanda gejala kala II : Ibu ingin BAB dan
Jam : 20.05
- HIS : 4x1045
47
- Kontraksi : 4x1045
Planning
Jam : 20.10
masuk ke lipat paha ditarik kearah dada ; kepala diangkat melihat perut mata
saat mules)
Jam : 20.15
lahir
- Klem dan jepit tali pusat diantara dua tempat arteri klem kemudian
48
- Mendekatkan bayi pada ibu
memungkinkan
Jam : 20.30 lahir bayi laki-laki, A/S 7/9, spontan letak belakang kepala, kulit
merah dan pergerakan aktif, berat lahir : 3300 gram, panjang badan : 49 cm
- Bayi lahir spontan langsung menangis, jenis kelamin laki-laki, A/S 7/9,
P : Jam : 20.50
uteri hasil 2 jari dibawah pusat dan tidak ada bayi kedua
49
Jam : 20.55 placenta lahir lengkap spontan, kontraksi uterus baik,
1.
dan selamat
P : Jam : 21.25
50
- Ajarkan ibu dan keluarga cara menecek dan meraba serta masase
uterus.
yang hebat, demam, keluar darah yang banyak dari jalan lahir, uterus
teraba lembek.
Tanggal : 13-04-2006
51
Kesadaran : Composmentis
Tanda vital :
Tensi : 120/80mmHg
Nadi : 84x/mnt
Respirasi: 20x/mnt
Suhu : 36,40C
ketas membundar.
tekhnik menyusui
post partum
P : Jam 09.30
52
2. Menganjurkan ibu untukmengkosumsi sayuran dan buah-buahan
bulan.
petugas.
Jam : 09.45
53
1. Memberitahu ibu untuk imunisasi bayinya]
Cianjur
Tanggal : 19-04-2006
360C
54
- Ibu dapat menyusui bayinya dengan baik
post partum
mungkin.
55
6. Menanyakan kembali tentang tanda bahaya postpartum dan tanda
bahaya bayi.
7. Ibu bisa menjelaskan kembali tanda bahaya pada ibu dan bayi
seperti : demam yang tinggi, keluar darah dari jalan lahir yang
banyak, pusing yang hebat, dan rahim tidak keras atau lembek
8. Menganjurkan ibu untuk istirahat yang cukup baik pada siang hari
Tanggal : 08-06-2006
56
O : - Keadaan umum : Baik
- Kesadaran : Composmentis
P : Jam 16.30
Konseling mengenai :
2. Pola istirahat
tanpa dijadwal.
57
ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR
Tanggal : 13-04-2006
JAM : 05.30
58
Data Subjektif
A. Identitas
Panjang badan: 49 cm
Nama : Ny.N
Umur : 30 Tahun
Suku : Sunda
Agama : Islam
Pendidikan : SD
Pekerjaan : IRT
C. Status Kesehatan
d. HPHT : 7-7-2006
e. TP : 14-4-2006
59
a. Jenis persalinan : partus spontan letak belakang kepala
Data Objektif
A. Pemeriksaan Fisik
4. Kepala
a. Ubun-ubun : datar
b. Sutura/molage :0
5. Mata
6. Telinga
a. Bentuk : simetris
7. Hidung
a. Bentuk : simetris
8. Mulut
60
c. Palatum : tidak ada kelainan
9. Leher
10. Dada
a. Bentuk : simetris
e. Lingkar dada : 33 cm
d. Suhu : 36,70C
13. Abdomen
a. Bentuk datar
61
c. Miski dalam 24 jam pertama : ada
a. Pergerakan : aktif
hitam
17. Kulit
Assesment
jam normal.
Dasar :
menangis.
Masalah :
62
Kebutuhan
- Memandikan bayi
Planning
Tanggal 13-4-2006
Jam : 05.50
123x/menit
Jam : 05.55
lampu)
Hepatitis)
bernafas, isapan lemah, tali pusat basah, dan berbau, adanya demam
juga kejang.
63
- Memberitahu untuk kunjungan ulang
64
Tanggal : 19-04-2006
A : Bayi baru lahir neonatal cukup bulan sesuai masa kehamilan lahir partus
65
- Memberitahu ibu hasil pemeriksaan pad aibu dan keluarga
sulit minum, suhu badan panas, pergerakan kurang aktif, kejang dan
66
Tanggal : 08-06-2006
ada.
pemberian imunisasi
67
- Memotivasi sering menyusui bayinya tanpa dijadwal
melaksanakannya.
BAB IV
PEMBAHASAN KASUS
68
Pada Asuhan Kebidanan Komprehensif ini tidak ada masalah atau
dengan kunjungan Ny.N pada waktu kehamilan +9 kali ke BPS Karang Tengah
sedikit 4 kali, lalu imunisasi tetanus toksoid Ny.N mendapatkan 2 kali selama
hamil TT1 pada kehamilan 6 bulan, TT2 pada kehamilan 7 bulan kenaikan berat
Ny.N selama kehamilan 5 kg sedangkan dalam teori 6,5 kg masih dalam batas
normal. Dalam kehamilan yang ke-2 ini Ny.N tidak pernah mengalami kelainan
muka dan kaki serta Ny.N mengetahui persiapan untuk menghadapi persalinan
seperti : biaya, kebutuhan ibu dan bayi karena Ny.N sudah mempunyai
pengalaman dari anak yang ke-1. Tetapi pada kehamilan yang ke-2 ini Ny.N tidak
Glukosa urine.
Dalam proses persalinan Ny.N tampak tenang teradap apa yang sedang
dirasakannya karena Ny.N sudah pernah mengalami hal yang sama waktu
melahirkan anak yang 1, Ny.N datang keruang bersalin BPS Karang Tengah
Cianjur dalam kala satu fase laten dan kemajuan persalinan berjalan baik setelah
4 jam kemudian dilakukan pemeriksaan menjadi kala satu fase aktif dan 4 jam
berikutnya Ny.N sudah dalam kalla 2, serta Ny.N mau mengikuti anjuran dan
saran dari petugas dan tepatnya jam 20.30 WIB Ny.N telah melahirkan bayi laki-
laki. Ny.N terlihat bahagian dan bersyukur atas kelahiran bayinya, serta proses
69
kelahiran plasentapun berjalan normal melalui manajemen aktif kalla 3,
lainnya. Keadaan umum Ny.N dalam keadaan normal seperti : TFU 2 jr dibawah
pusat, kontraksi uterus baik keras dan membundar, perdarahan ada atau lochea
rubra + 100xx/2 pembalut penuh, menganjurkan pada Ny.N agar selalu menyusui
serta mampu cara perawatan bayi dirumah meliputi perawatan tali pusat,
memandikan bayi, cara menyusui yang baik. Ny.N mendapatkan perawatan nifas
selama 2 hari, serta keadannya normal maka Ny.N diizinkan untuk perawatan
selanjutnya dirumah.
pada 2-8 jam pertama, 1 minggu, 2 minggu dan 6 minggu serta keadaan ibu juga
BAB V
PENUTUP
70
A. Kesimpulan
komprehensif ini meliputi : kehamilan, persalinan, hingga masa nifas dan Bayi
Baru Lahir dapat berjalan dengan lancar dan normal tidak terdapat kelainan.
derajat melalui upaya kualitas pelayanan dapat terjaga pada tingkat yang
optimal disertai asuhan sayang ibu dan bayi. Dalam masa nifas agar dapat
pada instansi, juga pada setiap ibu yang hamil sebaiknya dilakukan
B. Saran
71
72