Vous êtes sur la page 1sur 6

RADIOLOGI

GAMBARAN X-RAY KASUS ASCITES PADA ANJING


DAN KUCING

MAHASISWA PROGRAM PPDH UNIVERSITAS HASANUDDIN

NAMA : ANI WULANDARI


NIM : O 121 16 016
NAMA : NURIZMI SYAM
NIM : O 121 16 013
ANGKATAN 2016
PENDAHULUAN
Radiologi adalah cabang ilmu kedokteran yang berhubungan dengan
pencitraan medis untuk membantu dalam diagnosis suatu penyakit. Jenis radiologi
diagnostik yang ada diantaranya adalah X-Ray, USG, CT Scan dan MRI. Radiografi
adalah image yang diciptakan dengan X-Ray untuk mengevaluasi dari banyak
struktur tubuh khususnya tulang. Pencitraan radiografi yang terbentuk adalah berkas
cahaya sinar X yang mengenai objek atau jaringan tubuh diserap oleh objek dan
sebagiannya diteruskan mengenai emulsi film. Dalam melakukan interpretasi terdapat
dua gambaran radiografi yaitu radiopaq dan radiolucent. Radiolucent adalah lolosnya
sebagian sinar-X yang akan tampak lebih gelap daripada daerah radiopaq. Struktur
yang tampak radiolucent pada sebuah radiograf tidak memiliki kepadatan contohnya
udara dan gas. Radiopaq adalah gambaran yang dihasilkan karena tidak dapat
lewatnya sinar X. Daerah radiopaq akan tampak terang atau putih, misalnya restorasi
logam, gigi, dan tulang. Jaringan lunak akan tampak radiopaq sedang karena sebagian
cahaya diserap dan ada yang lolos (White et al,. 2004).

PEMBAHASAN

KASUS : GAMBARAN X-RAY KASUS ASCITES PADA ANJING DAN


KUCING

Ascites adalah menggenangnya cairan baik transudat maupun eksudat di


cavum abdominal di antara viscera parietalis dan viscera peritoneum. Ascites
merupakan suatu kondisi dimana dijumpainya cairan berlebihan di dalam perut yang
bisa mengakibatkan gangguan fisiologis pada anjing penderita berupa
ketidaknyamanan, terganggunya aktivitas, penurunan nafsu makan, gangguan
pernafasan, gangguan pencernaan, gangguan fungsi ginjal, gangguan fungsi hati,
gangguan fungsi jantung dan beberapa penyakit dalam lainnya.

Penyebab Ascites

Perdarahan organ dalam


Kanker daerah perut
Robeknya kantung kemih
Gangguan fungsi ginjal (penyakit ginjal)
Gangguan fisik (robeknya otot peritoneum/perut sehingga cairan di dalam
perut bisa mengalir dan terkumpul di kulit)
Asupan minum yang berlebihan

Gejala yang ditimbulkan

Terjadinya pembengkakan daerah perut jika di tekan berisi cairan


Anjing mengalami kelemahan dan kelesuan
Penurunan nafsu makan
Kesulitan bernafas
Terjadinya penurunan berat badan
Untuk anjing jantan kadang terjadi pembengkakan daerah scrotum dan penis

Diagnosa Penyakit

Berdasarkan pemeriksaan fisik (inspeksi dan palpasi)


Sinar X
Pemeriksaan analisis darah
Pemeriksaan analisis isi cairan perut yang disebabkan ascites

Treatment

Pengeluaran isi cairan dengan merangsang menggunakan obat diuretika


Lakukan operasi pembedahan
Berikan antibiotik dan anti radang

Persiapan pengambilan gambar radiografi

Bulu harus bersih dan kering


Tali kekang atau ikat leher dan balutan harus dilepas
Restrain hewan
Menggunakan alat pelindung/proteksi radiasi seperti apron, gloves,dan
pelindung leher (tiroid)
Tanda identifikasi dari setiap radiografi
Teknik pengukuran sebelum pemotretan (jarak pasien dan mesin, kontrolpanel
pada mesin, jarak mesin terhadap kaset film, ketebalan objek, jenis atau sifat
pemotretan dan penggunaan bahan.
Gambaran Radiografi Abdomen Normal

Pada gambar dibawah terlihat gambaran x-ray dengan posisi pengambilan


gambar secara lateral

Pada gambar diatas terlihat gambaran hasil pemeriksaan x-ray pada regio
abdomen yang masih normal, organ-organ dalam masih tampak jelas antara satu dan
lainnya. Batas-batas organ dalam terlihat mudah dibedakan, tidak ada keanehan baik
dalam hal ukuran, bentuk maupun warnanya. Pada kondisi normal, rongga abdomen
memang berisi cairan namun dalam jumlah yang sedikit karena dibutuhkan untuk
proses pergerakan organ-organ dalam abdomen agar tidak terjadi pergesekan.
Interpretasi x-ray nya pun masih terlihat perbedaan radiophaq dan radiolucent. Pada
organ dalam seperti duodenum, caecum, pylorus, colon masih terlihat jelas
interpretasi x-ray nya adalah moderately radiolucent.
Gambaran Radiografi abdomen kasus ascites pada anjing

Pada gambar diatas terlihat gambaran x-ray dengan posisi pengambilan


gambar view dexter, posisi lateral sinister. Gambaran X-ray diatas merupakan hasil
pemeriksaan pada abdomen anjing yang mengalami ascites, terlihat jelas adanya
radiophaq pada daerah peritonium (rongga abdomen) karena akumulasi cairan yang
terlalu banyak sehingga sulit ditembus oleh sinar x dan menghasilkan warna putih
pada pembacaan x-ray. Cairan yang terakumulasi pada rongga abdomen secara
berlebihan merupakan cairan yang berasal dari beberapa penyebab sebelumnya.
Volume cairan yang muncul tidak serta merta dalam jumlah yang banyak, tapi
mebutuhkan waktu yang lama sehingga terjadi penumpukan yang tidak terkendali.

Gambaran X-Ray pada kasus Ascites pada kucing


Gambaran R-Ray pada abdomen normal
Pada gambar diatas, merupakan hasil pemeriksaan x-ray pada abdomen
kucing yang masih normal. Posisi standar pandang saat dilakukannya x-ray adalah
lateral sinister dan view lateral dexter. Tidak jauh berbeda dengan abdomen pada
kucing, posisi pemotretan juga sama. Posisi pemotretan sangat berpengaruh terhadap
kualitas gambar yang diperoleh, pada kasus ascites posisi hewan yang paling baik
saat melakukan x-ray adalah lateral recumbency, dibandingkan ventro dorsal maupun
dorso ventral asalannya adalah karena apabila posisi pemotretan dilakukan dengan
posisi ventro dorsal atau dorso ventral maka akan menghalangi penghantaran sinar x
pada organ target. Apabila dilakukan pemotretan secara ventro dorsal maka
ditakutkan akan ada bagian tubuh yang menghalangi proses penghantaran sinar x
karena adanya tulang belakang yang juga merupakan organ berstruktur padat (keras).

Gambaran X-Ray pada kasus Ascites pada kucing


Gambaran X-Ray Abdomen kucing yang mengalami Ascites

Pada gambar diatas terlihat adanya interpretasi radiophaq pada daerah


peritonium dan menutup organ-organ dalam abdomen sehingga sudah tidak tampak
jelas batas-batas antar organ yang satu dan lainnya karena adanya akumulasi cairan
berlebihan pada rongga abdomen. Posisi standar pandang saat melakukan pemotretan
juga sama dengan sebelumnya yaitu lateral recumbency. Posisi yang paling baik saat
melakukan pemotretan adalah posisi lateral karena cairan akan mengikuti gaya
gravitasi sehingga memudahkan penghantaran sinar x pada regio abdomen.

Vous aimerez peut-être aussi