REFERAT ILMU BEDAH

MANAJEMEN VARISES VENA TUNGKAI

Disusun Oleh:
Angeline Budiman
07120120042

Pembimbing:
dr. Andry Irawan, M.Si.Med,SpB

KEPANITERAAN KLINIK ILMU KESEHATAN ANAK

SILOAM HOSPITALS LIPPO VILLAGE RUMAH SAKIT UMUM
SILOAM FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS PELITA HARAPAN
PERIODE 25 SEPTEMBER 2017 3 DESEMBER 2017
TANGERANG
 DAFTAR ISI

Halaman Judul. i
DAFTAR ISI ... ii
DAFTAR TABEL.iv
DAFTAR GAMBAR ... v
BAB I PENDAHULUAN 1
BAB II TINJAUAN PUSTAKA..... 3
2.1 Epidemiologi ,.. 3
2.2 Anatomi Pembuluh Darah Vena Tungkai... 3
2.3 Fisiologi Pembuluh Darah Vena Tungkai... 7
2.4 Definisi Varises.... 8
2.5 Etiologi... 9
2.6 Faktor Risiko... 9
2.7 Patofisiologi... 11
2.8 Manifestasi Klinis... 14
2.9 Diagnosis..... 15
2.9.1 Anamnesis.. 15
2.9.2 Pemeriksaan Fisik.. 16
2.5.3 Pemeriksaan Penunjang.. 19
2.10 Klasifikasi dan Evaluasi Hasil Akhir... 23
2.11 Diagnosis Banding.... 26
2.12 Tatalaksana.... 27
2.12.1 Terapi konservatif.. 27
2.12.2 Skleroterapi.... 31
2.12.3 Transcutaneous laser (TCL) ... 34
2.12.4 Endovenous Thermal Ablation (ETA).. 35
2.12.5 Pembedahan....37
2.13 Rekomendasi untuk Rujukan pada Gangguan Vena. 40
2.14 Perbandingan Terapi Varises Vena....41

ii
2.15 Komplikasi .... 42
2.16 Prognosis... 42
BAB III KESIMPULAN 43
DAFTAR PUSTAKA 44

iii
 DAFTAR TABEL

Tabel 1. Interpretasi Tes Brodie-Tredenlenberg..... 18

Tabel 2. Interptratasi Tes Perthes........ 18
Tabel 3. Klasifikasi CEAP ....... 23
Tabel 4. Venous Disability Score (VDS). 25
Tabel 5. Venous Segmental Disease Score (VSDS).. 25
Tabel 6. Venous Clinical Severity Score (VCSS). 26
Tabel 7. Indikasi skleroterapi ... 31
Tabel 8. Kontraindikasi absolut dan relatif sclerotherapy ... 32
Tabel 9. Konsentrasi per injeksi Skleroterapi . 32
Tabel 10. Rekomendasi vena berikut berlaku untuk ETA . 35
Tabel 11. Kontraindikasi ETA ... 35

iv
 DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Vena superfisial dan vena perforator tungkai bawah.. 4

Gambar 2. Vena superfisial dan vena perforator kaki........ 5
Gambar 3. Vena profunda tungkai bawah.. 5
Gambar 4. Hubungan antara fasia dengan vena tungkai bawah.. 6
Gambar 5. Saphenofemoral Junction (SFJ).6
Gambar 6. Fisiologi pompa otot betis normal saat kontraksi dan relaksasi . 8
Gambar 7. Mekanisme formasi varises vena . 12
Gambar 8. Katup vena normal dan tidak normal . 13
Gambar 9. Patofisiologi refluks katup vena ... 13
Gambar 10. Histopatologi Varises Vena .... 14
Gambar 11. Aliran vena dinilai dengan mengangkat kaki sampai vena superfisial kolaps
dan mengukur jarak (X) dari jantung ke tumit.. 17
Gambar 12. Brodie-Tredelenburg Test ..18
Gambar 13. Tes Perthes... 19
Gambar 14. Duplex dari v. safena magna mengkonfirmasi inkompetensi katup dengan
durasi refluks 7,13 detik......... 21
Gambar 15. Aliran vena....... 21
Gambar 16. Aliran vena....... 21
Gambar 17. Klasifikasi CEAP......... 24
Gambar 18. Compression stocking. 29
Gambar 19. Obat-obat Venoaktif. 30
Gambar 20. Injeksi Skleroterapi. 32
Gambar 21. Volume Busa yang Direkomendasikan pada Setiap Tusukan 33
Gambar 22. Foam sclerosing solution menggunakan three-way connector (stopcock). 33
Gambar 23. Two way female-to female connector ... 33
Gambar 24. Injeksi skleroterapi dengan panduan ultrasonografi (USG . 34
Gambar 25. Radiofrequency Ablation ..... 36
Gambar 26. Closure methods ,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,..... 37

v
Gambar 27. Prosedur laser ... 37
Gambar 28. Invagination stripping, Pin-stripping ... 38
Gambar 29. Cryoprobe ... 39
Gambar 30. Algoritme Manajemen Gangguan Vena ... 40
Gambar 31. Perbandingan Modalitas Terapi ... 41

vi