Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Selama AutoCAD belum pernah di setting, berarti Anda beroperasi secara default. Untuk
mempermudah proses penggambaran di dalam AutoCAD, serta untuk memperoleh hasil
gambar yang betul-betul presisi sesuai dengan yang direncanakan, maka sebelum memulai
menggambar harus dilakukan pengaturan terlebih dahulu. Adapun yang harus dilakukan
dalam proses pengaturan tersebut adalah :
Setting Units
Pada pengaturan ini digunakan untuk menentukan unit satuan ukuran pada saat
menggambar. Terdapat 2 pilihan langkah, yaitu:
Langkah pertama dengan Menubar: Pada Menubar pilih Format Units, maka akan muncul
kotak dialog Drawing Unit seperti dibawah ini:
Pada kotak Drawing Unit, Length untuk mengatur ukuran dan kepresisian yang akan
dibuat dengan memilih pada Type dan Precision, begitu juga pada Angle. Pada tabel diatas
Type Length saya pilih Decimal dengan kepresisian 4 digit dibelakanug koma, untuk Type
Angle saya pilih Decimal Degrees dengan kepresisian 2 dibelakang koma. Apabila kita
menginginkan putaran sudut searah dengan putaran jarum jam, maka pada pilihan Clockwise
dicentang. Pada Insertion Scale digunakan untuk mengatur 1 unit pada AutoCAD berbanding
dengan 1 milimeter pada aktualnya apabila kita memilih satuan milimeter. Pilihan pada
Direction digunakan untuk memilih permulaan sudut yang kita buat, sebaiknya kita pilih
East, karena posisi East sejajar dengan garis horisontal. Gambarnya seperti dibawah ini:
Gambar.24 Direction Control
Gambar.25 Options
Dari gambar diatas tidak perlu saya jelaskan satu persatu, karena akan menyita waktu
dan pada pilihan di gambar tersebut sudah standar dari AutoCAD. Setelah muncul gambar
seperti diatas, kemudian kita pilih Display Colors, pada Color pilih warna sesuai yang
diinginkan, kemudian pilih Apply & Close. Tabelnya seperti dibawah ini:
Gambar.26 Drawing Window Colors
Setelah itu pilih OK, maka display/area gambar pada AutoCAD akan berubah warna
sesuai yang kita inginkan.
Langkah kedua dengan perintah Command:
Command: Preferences (Enter)
Maka akan muncul kotak Drawing Units seperti pada gambar.25
Pada gambar.28 menunjukkan titik-titik Grid, untuk memunculkan titik-titik Grid maka
pada Grid Behavior posisi Display grid beyond Limits dicentang. Untuk membuat gambar
Isometrik pada layar 2D, maka pada Text Snap Type pilih Isometric Snap, maka kursor akan
berubah bentuk menjadi posisi Isometric. Gambarnya seperti dibawah ini:
Setting ORTHO
ORTHO digunakan untuk mengatur garis yang akan kita buat. Misalnya apabila Ortho
dalam keadaan ON maka, garis yang dibuat akan lurus secara horisontal dan vertikal dan
tidak bisa membuat garis sudut/miring. Untuk membuat garis sudut/miring maka posisi Ortho
harus posisi OFF. Lihat gambar dibawah ini:
Setting OSNAP
OSNAP digunakan untuk menempatkan suatu object/garis ketempat object yang lain
(garis yang satu dengan yang lainnya saling bersinggungan/berpotongan) baik itu garis lurus,
lingkaran, garis lengkung dan lain-lain. Untuk ,mengaktifkan Osnap yaitu pilih Tools
Drafting Setting Object Snap, maka akan muncul table seperti dibawah ini:
Gambar.32 Drafting Setting-Object Snap Mode
Untuk mengaktifkan Object Snap, maka pada posisi Object Snap On dicentang dan pada
Object Snap Modes juga dicentang sesuai dengan yang kita inginkan.
Setting Layer
Layer digunakan untuk mengelompokkan obyek-obyek tertentu, dengan maksud untuk
membeda-bedakan obyek yang satu dengan yang lainnya. Disamping itu Layer dapat
digunakan untuk mengunci, menghilangkan obyek, mengganti warna, mengganti type garis,
menebalkan garis memberi nama layer dan lain-lain. Langkah pertama pilih Layer Properties
Manager seperti gambar dibawah ini:
Gambar.33 Layers
Maka akan muncul kotak Layer Properties Manager seperti gambar dibawah ini:
Pada gambar diatas, Layer dengan nama Iswan Arjuna (hahaa.....) harus dalam keadaan
di centang, karena kita akan membuat obyek dengan Layer tersebut, setelah itu kita pilih
Apply > Ok. Untuk membuat beberapa Layer, lakukan seperti diatas.
Style Name diganti sesuai dengan keinginan kita, misalnya kita ganti dengan nama
Romans, kemudian OK, maka pada Style Name akan berubah dari Standard menjadi Romans.
Langkah selanjutnya pada Font Name kita pilih jenis text yang akan kita pake sesuai
keinginan kita. Misalnya disini saya akan pilih Romans, maka tampilan kotak dialognya
seperti dibawah ini:
Pilihan New untuk membuat Styles yang baru, pilihan Modify untuk memodifikasi Style
yang sudah ada. Saya akan pilih Modify, maka akan muncul kotak dialog seperti dibawah ini:
Pada kotak dialog diatas kita bisa mengatur garis ukuran, simbol dan panah untuk
dimensi, tulisan yang dipakai dan yang lain-lain. Pada gambar diatas tidak perlu saya
jelaskan secara detail, mungkin harus dipraktekkan sendiri, habis banyak banget kl dijelasin
satu persatu secara detail, haahaa
Mengaktifkan limits
Command: limits
Reset model space limits:
Specify lower left corner or [ON/OFF] <0.0000,0.0000>: ON
Setelah kita tentukan batas limits dari area gambar tersebut dan mengaktifkan limits,
maka kita buat garis batas yang nilainya telah kita masukkan pada limits. Contohnya adalah
sebagai berikut:
Command: limits
Specify first corner point or [Chamfer/Elevation/Fillet/Thickness/Width]: 0,0
Specify other corner point or [Area/Dimensions/Rotation]: 297,210
Maka hasilnya sebagai berikut:
Gambar.1 Workspaces
Sedangkan apabila kita pilih AutoCAD Classic, maka gambarnya seperti dibawah ini:
Gambar.3 View 2D
Dari 2 gambar terlihat perbedaan pada UCS dan Crosshair-nya, pada 3D View terdapat 3
garis sumbu (X,Y,Z) dan pada 2D View hanya 2 garis sumbu (X,Y). Sumbu Z pada 2D View
terletak diantara garis perpotongan antara sumbu X dan sumbu Y (garis horisontal sejajar
dengan sumbu X dan Y dan terletak 900 terhadap sumbu X dan Y). Setelah kita pilih salah
satunya, langkah selanjutnya pilik OK. Kemudian akan muncul kotak New Features
Workshop. Terdapat 3 pilihan pada kotak features tersebut. Kalau dipilih Yes maka akan
diperlihatkan demo atau tutorial cara pembuatan 2D/3D (lebih lengkapnya dapat dilihat pada
menu Help), dan apabila kita pilih Maybe Later maka akan muncul display AutoCAD seperti
gambar dibawah ini:
Gambar.4 Jendela Pada AutoCAD
Pada jendela AutoCAD diatas terdapat beberapa menu yang terdapat dalam AutoCAD.
Keterangan dari menu-menu tersebut adalah:
Menu Bar :Berisi tentang perintah-perintah dalam AutoCAD selain Toolbar.
Menu Toolbar :Tombol-tombol berisi perintah dari AutoCAD dan ditampilkan dalam
bentuk symbol/icon
Crosshair :Sebagai alat navigasi di AutoCAD (kursor).
UCS Icon :User Coordinat System yaitu sistem koordinat yang dipakai oleh autocad
dengan sumbu (X,Y) pada 2D dan sumbu (X,Y,Z) pada 3D.
Command Line :Merupakan baris perintah dari AutoCAD, yang berfungsi untuk
memasukkan perintah perintah AutoCAD, seperti LINE, CIRCLE, RECTANGLE dan
sebagainya.
Display :Tempat untuk menampilkan gambar, melakukan penggambaran dan
pengeditan gambar.
Toolbar AutoCAD
Dalam program AutoCAD terdapat beberapa Toolbar untuk melakukan perintah-perintah
dalam proses pengerjaan suatu gambar. Toolbar-toolbar tersebut dapat kita lihat pada
Menubar atau Menu Toolbar. Disini yang akan saya jelaskan Toolbar-toolbar yang penting
saja ya...? Toolbar-toolbar tersebut antara lain:
Standard
Dalam Toolbar Standard terdapat beberapa icon standar yang sangat penting untuk memulai
suatu perkerjaan, membuka gambar ataupun menyimpannya, seperti: New, Open, Save, Print
dan lain-lain.
Styles
Dalam Toolbar Styles terdapat beberapa perintah untuk mengubah Text, Dimension dan Table
Gambar.6 Toolbar Styles Pada AutoCAD
Workspaces
Toolbar Workspaces untuk mengganti display pada AutoCAD. Terdapat 2 pilihan yaitu untuk
2D dan 3D.
Layers
Toolbar Layer untuk mengganti tipe garis, tebal garis, warna garis, dan juga untuk mengunci
garis ataupun menyembunyikan garis sesuai dengan yang diinginkan.
Properties
Toolbar properties fungsinya sama dengan dengan pada Toolbar layers
Insert
Toolbar insert terdapat beberapa icon antara lain untuk mengambil attach gambar dalam
format dwg, dwf, bmp, wmf, jpg dan lain-lain
Gambar.10 Toolbar Insert Pada AutoCAD
Draw
Toolbar Draw terdapat beberapa perintah untuk membuat suatu garis, lingkaran, bujur
sangkar dan lain-lain
Modify
Pada Toolbar Modify terdapat beberapa icon perintah dalam AutoCAD untuk menghapus,
mengkopi, membuat 2 garis sejajar dan lain-lain
Dimension
Toolbar Dimension digunakan untuk membuat suatu dimensi pada AutoCAD
Orbit
Toolbar Orbit digunakan untuk memutar pandangan dari segala sudut untuk melihat suatu
gambar 3D tetapi objek tersebut tidak bergerak/diam. Jadi objeknya yang diam, tetapi
pandangan yang bergerak.
Gambar.14 Toolbar Orbit Pada AutoCAD
Object Snap
Toolbar Object Snap terdapat beberapa icon seperti ENDPOINT, MIDPOINT,
INTERSECTION dan lain. Digunakan apa bila kita akan membuat 2 garis yang
bersinggungan.
Modeling
Toolbar Modeling digunakan sebagai perintah untuk membuat 3D pada AutoCAD. Dapat
diliat riilnya apabila kita mengunakan View 3D.
Solid Editing
Toolbar Solid Editing dignakan untuk mengedit objek solid pada AutoCAD
Visual Styles
Toolbar Visual Styles digunakan apabila kita ingin melihat gambar 3D secara tembus
pandang ataupun tidak. Ingat Visual Style hanya berlaku untuk gambar 3D dan tidak untuk
2D.
Gambar.18 Toolbar Visual Styles Pada AutoCAD
UCS
UCS digunakan untuk merubah sumbu X,Y,Z sesuai dengan yang kita inginkan, sumbu UCS
terletak pada bagian sebelah pojok kiri paling bawah
Text
Toolbar Text digunakan untuk membuat Text pada perintah AutoCAD
View
Toolbar View digunakan untuk melihat pandang objek dari depan, belakang, samping kanan-
kiri, atas-bawah dan pandangan isometrik
Zoom
Toolbar Zoom digunakan untuk membesarkan dan mengecilkan pandangan terhadap objek,
sehingga kita bias melihat objek tersebut tampak lebih besar ataupun kecil.
Gambar.22 Toolbar Zoom Pada AutoCAD