Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
2014 was a challenging year for Bank Maspion. A variety of factors were
derived of external and internal was quite an impact on the companies
performance. A dynamic strategy implementation was continuously
conducted by entire management to meet this challenges.
All efforts performed by the company are postive steps which can turn
challenges into opportunities in a sustainable manner to achieve success in
the future.
Komitmen Material yang Terkait
PROFIL PERUSAHAAN dengan Belanja Modal
COMPANY PROFILE 01 Material Commitment Related 39
to Capital Expenditures
Visi dan Misi
Vision and Mission 01 Informasi dan Fakta Material setelah tanggal
laporan Akuntan
Nilai-nilai Perusahaan Material Information and Facts Subsequent 39
Corporate Values 01 to the Accountants Report Date
Informasi Perusahaan Informasi Material mengenai Investasi, Ekspansi,
Corporate Information 02 Akuisisi, Divestasi dan Restrukturisasi Hutang
Riwayat Singkat Perusahaan Material Information Concerning Subsequent 39
to the Accountants Report Date
Company in Brief 03
Ikhtisar Keuangan Penting Informasi Material mengenai Transaksi Afiliasi
Financial Highlights 04 dan Transaksi yang mengandung benturan
kepentingan
Ikhtisar Saham Material Information regarding Affiliated
Stock Highlights 06 Transactions and Transaction with conflict 40
of interest
Struktur Pemegang Saham
Structure of Shareholders 08 Realisasi penggunaan dana penawaran umum
Peristiwa Penting 2014 secara kumulatif sampai dengan akhir
2014 Significant Events 09 tahun buku
Realization of the use of cummulative funds 40
from initial public offering up to the end of
book year
LAPORAN DEWAN KOMISARIS
REPORT OF THE BOARD
OF COMMISSIONERS 11 Perubahan Peraturan Perundang-undangan
Regulatory Changes 42
LAPORAN DIREKSI Perubahan Kebijakan Akuntansi
REPORT OF THE BOARD OF DIRECTORS 17 Changes in Accounting Policy 47
MANAJEMEN RISIKO
RISK MANAGEMENT 99
Permodalan
Capital 100
Pengungkapan Eksposur
dan Penerapan Manajemen Risiko
Disclosure of Exposure and Risk Management 101
Implementation
TEKNOLOGI INFORMASI
INFORMATION TECHNOLOGY 137
Visi Vision
Menjadi Bank dengan Fokus yang Sehat To be a sound and the best
dan terbaik di Regional dan Indonesia focus Bank in Regional and Indonesia
Misi Mission
Menjadi Bank yang sehat dan terbaik melalui To be the sound and best focus Bank through
Peningkatan Layanan, Service Improvement,
Peningkatan Aspek Keuangan; dan Financial Aspect Improvement; and
Peningkatan Kepatuhan dan Manajemen Risiko. Compliance and Risk Management Improvement.
Disiplin Kerjasama
Discipline Teamwork
01
Informasi Perusahaan Corporate Information
Nama | Name : PT Bank Maspion Indonesia Tbk
Kantor Pusat | Head Office : Jl. Basuki Rachmat 50 54, Surabaya 60262
Telp. | Phone : +62 31 5356123
Fax. | Facs : +62 31 5356122
Laman | Website : www.bankmaspion.co.id
Surat Elektronik | Email : corsec@bankmaspion.co.id
Pendirian Perusahaan | Establishment Date : 6 November 1989
Bidang Usaha | Core Business : Perbankan | Banking
Pencatatan Saham | Share Listing : Bursa Efek Indonesia | Indonesia Stock Exchange
Kode Saham | Stock Code : BMAS
Biro Administrasi Efek | Securities Administrator : PT. Adimitra Jasa Korpora
Plaza Property Lt. 2 Komp. Pertokoan Pulomas
Blok VIII No. 1 Jl. Perintis Kemerdekaan
Jakarta 13210
Akuntan Publik | Public Accountant : Purwantono, Suherman & Surja
Indonesia Stock Exchange Building
Tower 2, 7th Floor
Jl. Jend. Sudirman Kav 52-53
Jakarta 12190
PT Bank Maspion Indonesia Tbk (untuk selanjutnya PT Bank Maspion Indonesia Tbk (Hereinafter referred
disebut Bank Maspion) didirikan di Surabaya pada as Bank Maspion) was established in Surabaya on
tanggal 6 November 1989 berdasarkan Akta No. 68 November 6, 1989 based on the Deed No. 68 dated
tanggal 6 November 1989 Juncto Akta perubahan 6 November 1989 in conjunction with the Deed of
No. 49 tanggal 5 Desember 1989 dibuat di hadapan Amendment No. 49 dated December 5, 1989 both
Soetjipto, S.H., Notaris di Surabaya dan mendapat made before advised, Soetjipto S.H., Notary in
ijin dari Menteri Keuangan Republik Indonesia pada Surabaya and obtained permission from the Ministry
tanggal 30 Juli 1990. Beroperasi sebagai bank umum of Finance of the Republic of Indonesia on July 30,
pada tanggal 31 Agustus 1990, Bank Maspion 1990. Commencing its operation as a commercial
kemudian menyandang predikat sebagai Bank bank on August 31, 1990, Bank Maspion then holds
Devisa pada 28 Juli 1995. the title as Foreign Exchange Bank on July 28, 1995.
Bank Maspion yang berkembang menjadi Bank Evolved into a competent, excellent and reliable
berkompeten, unggul dan handal, kemudian bank, Bank Maspion then changed its status into a
mengubah status perusahaan menjadi perusahaan public company based on the decision of the EGMS
publik (terbuka) berdasarkan keputusan RUPSLB dated April 3, 2013, and offered 770,000 ordinary
tanggal 3 April 2013, dan menawarkan 770.000 shares to the public with a nominal value of Rp 100,-
saham biasa kepada masyarakat dengan nilai per share, its share is listed on the Indonesia Stock
nominal Rp.100,- per lembar sahamnya yang Exchange on July 11, 2013.
dicatatkan di BEI tanggal 11 Juli 2013.
Sejalan dengan transformasi yang dilaksanakan In line with the transformation which is carried out in
pada tahun 2014, Bank Maspion memperbarui 2014, Bank Maspion renews its spirit and expanding
semangatnya dan semakin mengembangkan diri. themselves further. At the end of 2014, Bank Maspion
Pada akhir tahun 2014, Bank Maspion memiliki 844 had 844 employees and 51 office networks consists
karyawan dan telah memiliki 51 jaringan kantor yang of 1 Head Office, 10 Branch Offices, 30 Sub Branch
terdiri dari 1 Kantor Pusat, 10 Kantor Cabang, 30 Offices and 10 Cash Office in Surabaya, Jakarta,
Kantor Cabang Pembantu serta 10 Kantor Kas yang Semarang, Denpasar, Medan, Bandung, Makassar,
tersebar di Surabaya, Jakarta, Semarang, Denpasar, Solo, Malang, Purwokerto and Palembang. Bank
Medan, Bandung, Makassar, Solo, Malang, Maspion has 53 ATMs which joins with the Prima
Purwokerto dan Palembang. Bank Maspion memiliki network enabling customers to perform banking
53 ATM yang bergabung dalam jaringan Prima transactions of more than 79,000 ATMs with Prima
sehingga para nasabah dapat melakukan transaksi logo or shop at thousands merchants who joined
pada lebih dari 79.000 ATM berlogo Prima maupun Prima network. In 2014, Bank Maspion launched
berbelanja pada ribuan merchant yang tergabung Cash Deposit Machine and Mobile Cash at Jakarta
dalam jaringan Prima. Pada tahun 2014 Bank and Surabaya in order to enhance Banks service to
Maspion meluncurkan Cash Deposit Machine dan the customers.
Kas Mobil di Jakarta dan Surabaya untuk
meningkatkan pelayanan kepada nasabah.
03
Ikhtisar Keuangan Penting
Financial Highlights
KUALITAS ASET
2014 2013 2012
ASSET QUALITY
Aset Produktif bermasalah dan aset non produktif 0,75% 0,89% 0,65%
bermasalah terhadap total aset produktif
dan aset non produktif |
Non-performing earning assets and non-productive assets
to total earning and non-productive assets
Aset Produktif bermasalah terhadap total aset produktif 0,59% 0,55% 0,23%
Non-performing earning assets to earning assets
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai atas Aset Keuangan 0,14% 0,16% 0,24%
terhadap Aset Produktif
Allowance for Impairment Losses on Financial Assets
to Earning Assets
Rentabilitas
Profitability 2014 2013 2012
Imbal Hasil Aset (ROA) | Return on Assets (ROA) 0,80% 1,11% 1,00%
Imbal Hasil Ekuitas (ROE) | Return on Equity (ROE) 4,07% 6,67% 6,69%
Marjin Bunga Bersih (NIM) | Net Interest Margin (NIM) 4,93% 5,07% 5,24%
Biaya Operasional terhadap Pendapatan 92,71% 88,88% 89,84%
Operasional (BOPO) |
Operating Expenses to Operating Income (BOPO)
Likuiditas
Liquidity 2014 2013 2012
05
Kepatuhan
Compliance 2014 2013 2012
Ikhtisar Saham
Stock Highlights
Berdasarkan Daftar Pemegang Saham yang Based on the List of Shareholders issued by
dikeluarkan oleh PT Adimitra Transferindo (saat ini PT Adimitra Transferindo (now PT. Adimitra Jasa
PT Adimitra Jasa Korpora) selaku Biro Administrasi Korpora) as the Share Registrar on December 31,
Efek pada tanggal 31 Desember 2014, komposisi 2014, shareholder's composition of Bank Maspion
pemegang saham Bank Maspion adalah sebagai are as follows:
berikut:
07
STRUKTUR PEMEGANG SAHAM | SHAREHOLDING STRUCTURE
ALIM MARKUS ALIM MULIA SASTRA ALIM PRAKASA ALIM PUSPITA PT HUSIN INVESTAMA
BANK MASPION
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report 2014
08
PERISTIWA PENTING 2014
2014 SIGNIFICANT EVENTS
RAPAT UMUM
PEMEGANG SAHAM APRESIASI PENINGKATAN PRODUK
DAN PUBLIC EXPOSE KEPADA NASABAH DAN LAYANAN
GENERAL MEETING OF APPRECIATION PRODUCTS AND SERVICES
SHAREHOLDERS TO CUSTOMERS IMPROVEMENT
AND PUBLIC EXPOSE
Bank menyelenggarakan Rapat Umum Sebagai bentuk ucapan terima kasih kepada Guna meningkatkan layanan kepada
Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan para nasabah, pada tahun 2014 Bank nasabah, pada tahun 2014 Bank Maspion
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa mengadakan customer gathering di melakukan penambahan jaringan Kegiatan
(RUPSLB) pada tanggal 24 Juni 2014 beberapa kota yang sekaligus merupakan Pelayanan Kas sebagai berikut:
sekaligus menggelar Public Expose ajang edukasi kepada para nasabah perihal
bertempat di Sky Ballroom, Fave Hotel - perkembangan/peraturan terbaru di industri P e n a m b a h a n AT M d i P u s a t
Surabaya. perbankan. Grosir Pasar Pagi Mangga Dua
pada tanggal 12 September 2014
RUPST telah menyetujui Laporan Tahunan
dan Laporan Keuangan yang telah di audit Peluncuran Kas Mobil beserta
untuk tahun yang berakhir pada 31 AT M d i S u r a b a y a d a n J a k a r t a
Desember 2013, adapun agenda RUPSLB pada tanggal 23 Desember 2014
adalah perubahan masa jabatan anggota Peluncuran Cash Deposit
Dewan Komisaris dan Direksi serta Machine (CDM) di ITC Pasar Pagi
persetujuan atas susunan Dewan Komisaris Mangga Dua dan Kantor Pusat
dan Direksi. Operasional Surabaya pada tanggal 30
Desember 2014.
The Bank held an Annual General Meeting of As our gratitude to customers, in 2014 the Improving its services to customers, in 2014
Shareholders (AGMS) and Extraordinary Bank held customer gatherings in several Bank Maspion expanded its networks of
General Meeting of Shareholders (EGMS) cities as part of socialization to customers Cash Service as follows:
on June 24, 2014 as well as Public Expose at about developments / new regulations in
Sky Ballroom, Fave Hotel - Surabaya. banking industry. Addition of ATM at Pusat Grosir
Pasar Pagi Mangga Dua on
AGMS has approved Annual Report and September 12, 2014
Audited Financial Statements for the year
ended December 31, 2013. While the EGMS Launched Mobile Cash along with
agenda was the changing of term of office of ATMs in Surabaya and Jakarta on
the members Board of Commissioners and December 23, 2014
Directors and approval for the composition of Launched Cash Deposit Machine (CDM)
the Board of Commissioners and Directors. at ITC Pasar Pagi Mangga Dua and
Operational Headquarters in Surabaya
on December 30, 2014.
09
RELOKASI PENGHARGAAN
RELOCATION AWARD
Bank melakukan relokasi beberapa kantor Pada tahun 2014 Bank menerima
untuk memberikan layanan yang lebih baik penghargaan dari pihak eksternal yaitu:
kepada nasabah yaitu:
Peringkat kedua Indonesia WOW Brand
Relokasi kantor cabang pembantu dari 2014 kategori Saving Account untuk Bank
Jl Manukan Tama AIII/1 ke Jl Manukan Buku I dan II
Tama 36A, Surabaya pada tanggal 10
November 2014. Peringkat kedua Anugerah Perbankan
Indonesia untuk kategori Perusahaan
Relokasi kantor kas dan 1 (satu) unit Terbuka Buku I.
ATM dari Jl Taman Gapura A-16 ke Ruko
North Junction RB/02, Jl. Taman Puspa
Raya, Citraland - Surabaya pada
tanggal 1 Desember 2014.
In order to further improve its service to In 2014 the Bank received awards as follows:
customers Bank Maspion has relocated:
Ranking second ranking in Indonesia
Sub Branch office at Jl Manukan Tama WOW Brand 2014 in the category of
AIII/1 to Jl Manukan Tama 36A, Savings Account for Bank in Book I and II
Surabaya on November 10, 2014.
Ranking second ranking in Indonesia
Cash office and 1 (one) unit of ATM from Banking Award for a category of Public
Jl Taman Gapura A-16 to Ruko North Company Book I.
Junction RB / 02, Jl. Taman Puspa
Raya, Citraland - Surabaya on
December 1, 2014.
HENRY KAUNANG
KOMISARIS UTAMA ( INDEPENDEN )
PRESIDENT COMMISIONER ( INDEPENDENT )
11
Pemegang saham yang terhormat, Dear respected shareholders,
Tahun 2014 merupakan tahun yang penuh tantangan 2014 was a challenging year for Indonesian banking
bagi industri perbankan Indonesia. Perekonomian industry. The Indonesian economy grew by 5.02%
Indonesia tumbuh sebesar 5,02% (yoy) atau lebih (yoy) or slower than the growth rate in 2013 of 5.78%
lambat dari angka pertumbuhan tahun 2013 sebesar (yoy) due to high current account deficit. On the other
5,78% (yoy) karena tingginya defisit transaksi hand, domestic liquidity was getting tighter due to
berjalan. Di sisi lain likuiditas dalam negeri semakin outflows of funds after the US Federal Reserve
ketat akibat arus dana keluar setelah US Federal decided to conduct normalization on its monetary
Reserve memutuskan untuk melakukan normalisasi policy. Such condition creates intense competition in
atas kebijakan moneternya. Kondisi tersebut third party funds raising and encourage banks to
menciptakan persaingan yang ketat dalam reduce loan expansion in order to maintain the
penghimpunan dana pihak ketiga dan mendorong stability of liquidity and asset quality.
perbankan untuk mengurangi ekspansi kredit guna
menjaga stabilitas likuiditas dan kualitas aset.
Sebagai dampaknya pertumbuhan kredit perbankan As the result, banking industrys loans growth in 2014
pada tahun 2014 tercatat 11,58% (yoy), melambat was recorded at 11.58% (yoy), slower than 2013 of
dari tahun 2013 sebesar 21,60% (yoy) adapun rasio 21.60% (yoy) while Non Performing Loans (gross)
Non Performing Loans (bruto) perbankan mengalami increased to 2.16% from 1.77% at the end of 2013. In
peningkatan menjadi 2,16% dari 1,77% pada akhir terms of funds raising, tight liquidity was resulting the
tahun 2013. Dari segi penghimpunan dana, ketatnya deposit rates increased therefore banking industry
likuiditas mengakibatkan suku bunga deposito had to face the decline in net interest margin to 4.23%
meningkat sehingga industri perbankan harus at the end of 2014 from 4.89% at the end of December
menghadapi turunnya marjin bunga bersih menjadi 2013. Noticing such conditions, in September 2014
4,23% per akhir Desember 2014 dari 4,89% pada the Financial Services Authority issued a maximum
akhir Desember 2013. Mencermati kondisi tersebut, limit regulation of the deposit rate provision to
pada bulan September 2014 Otoritas Jasa Keuangan mitigate interest rate competition.
mengeluarkan ketentuan batas maksimum
pemberian suku bunga deposito untuk memitigasi
persaingan suku bunga.
Menjelang akhir tahun, tekanan kembali muncul Towards the end of year, the pressure re-emerged
ketika pemerintah menerapkan inisiatif fiskal melalui when government implemented fiscal initiatives
pengurangan subsidi bahan bakar minyak untuk through the fuel subsidy reduction to improve oil and
memperbaiki defisit perdagangan migas. gas trade deficit.
Sejalan dengan pengurangan subsidi BBM maka In line with fuel subsidy reduction in November 2014,
pada bulan November 2014 Bank Indonesia Bank Indonesia raised its benchmark interest rate (BI
menaikkan suku bunga acuan BI Rate sebesar 25 bps Rate) by 25 bps to anticipate an inflationary increase,
untuk mengantisipasi peningkatan inflasi, sehingga so the inflation was able to be maintained at a level of
inflasi dapat dijaga pada level 8,36% (yoy) 8.36% (yoy) compared to 8.38% (yoy) in 2013.
dibandingkan 8,38% (yoy) pada tahun 2013.
Di tengah kondisi yang penuh tantangan, Dewan In the midst of challenging conditions, the Board of
Komisaris menilai bahwa Direksi telah melaksanakan Commissioners considered that the Board of
berbagai strategi yang tepat untuk menjaga Directors has implemented a variety of proper
keseimbangan antara rentabilitas, likuiditas serta strategies to maintain a balance between profitability,
kualitas aset. Penyaluran kredit selama tahun 2014 liquidity and asset quality. Loan expansion in 2014
dilaksanakan sesuai dengan risk appetite Bank yang was conducted in accordance with the Banks risk
dituangkan dalam kebijakan manajemen risiko appetite as outlined in credit risk management
perkreditan, sehingga pada tahun 2014 Bank policies, therefore in 2014 the Bank recorded a
mencatat angka pertumbuhan kredit sebesar Rp growth rate of loan of Rp 181,409 million or 6.14%
181.409 juta atau 6,14% dari posisi akhir tahun 2013 from the end of 2013 and maintain NPL ratio (gross) in
dan menjaga rasio NPL (bruto) pada level 0,71%. the level of 0.71%.
Sejalan dengan kondisi perbankan, marjin bunga In line with banking industry conditions, the Banks
bersih Bank pada tahun 2014 mengalami penurunan net interest margin in 2014 decreased as reflected in
sebagaimana tercermin dari NIM yang tercatat pada the NIM that recorded at the level of 4.93% compared
level 4,93% dibandingkan 5,07% pada tahun 2013. to 5.07% in 2013. This resulted in the Banks Net Profit
Hal tersebut mengakibatkan Laba Bersih Bank pada in 2014 recorded at Rp 24,791 million, decreased
tahun 2014 tercatat sebesar Rp 24.791 juta, from Rp 31,459 million in 2013 with a ratio of return on
mengalami penurunan dari Rp 31.459 juta pada assets (ROA) stood at 0.80% and the ratio of return on
tahun 2013 dengan rasio imbal hasil aset (ROA) equity (ROE) was recorded at 4.07% . Despite the
tercatat sebesar 0,80% dan rasio imbal hasil ekuitas decrease in profitability ratio, the Banks capital
(ROE) tercatat sebesar 4,07%. Meskipun rasio adequacy ratio stood at 19.43%.
rentabilitas mengalami penurunan namun rasio
kecukupan modal berada pada level 19,43%.
Dari sisi pengelolaan risiko dan tata kelola, Direksi di In terms of risk management and corporate
bawah pengawasan Dewan Komisaris telah governance, the Board of Directors under the
menerapkan manajemen risiko dan pengendalian supervision of the Board of Commissioners has
internal yang efektif sesuai dengan ukuran dan implemented risk management and effective internal
kompleksitas usaha, sebagaimana tercermin dari controls in accordance with the size and complexity
tingkat kesehatan Bank yang berada pada peringkat of the business, as reflected in the Banks level of
2 yang mencerminkan kondisi Bank yang secara soundness which was ranked 2 which reflects the
umum Sehat. Penilaian tingkat kesehatan Bank Banks condition was Sound in general. The Banks
tersebut terdiri dari penilaian profil risiko yang berada soundness level assessment consists of risk profile
pada peringkat 2 atau berpredikat Low to assessment which is ranked at 2 or categorized as
Moderate, hasil self-assessment pelaksanaan Good Low to Moderate, the result of self assessment on
Corporate Governance pada peringkat 2 dengan Good Corporate Governance implementation that
predikat Baik, kinerja Bank dalam menghasilkan ranked at 2 with a Good category, the Banks
laba dan kecukupan permodalan Bank adalah pada performance in generating profits and the Banks
peringkat 2 atau Memadai. capital adequacy is ranked at 2 or Adequate.
Pencapaian tersebut tidak terlepas dari dukungan Such achievement was made possible by the support
Komite Audit, Komite Pemantau Risiko serta Komite of the Audit Committee, Risk Monitoring Committee
Remunerasi dan Nominasi yang telah menjalankan and Remuneration and Nomination Committee who
tugasnya melakukan fungsi pengawasan terhadap has done its duties of oversight function towards
berbagai strategi yang dilakukan oleh Direksi dan various strategies undertaken by the Board of
memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris Directors and provide recommendations to the Board
dalam meningkatkan pelaksanaan tata kelola dan of Commissioners in improving the implementation of
manajemen risiko Bank. the Banks corporate governance and risk
management.
13
Melangkah ke tahun 2015, perekonomian Indonesia Moving into 2015, the Indonesian economy is
diperkirakan masih tetap menghadapi tantangan predicted still encounter challenges, among others,
antara lain ketidakpastian kondisi perekonomian the uncertainty in global economic conditions,
global terutama Tiongkok yang diperkirakan especially China which is predicted to experience an
mengalami perlambatan, penghapusan stimulus the economic slowdown, the elimination of the Fed
Fed yang akan diikuti peningkatan suku bunga, serta stimulus which will be followed by an increase in
berlakunya Masyarakat Ekonomi ASEAN akan interest rates, as well as the enactment of ASEAN
mempengaruhi kinerja perekonomian Indonesia Economic Community that will affect the Indonesian
secara langsung maupun tidak langsung. Oleh economic performance directly or indirectly.
karena itu pemerintah dalam RAPBN Perubahan Therefore, the government in the 2015 State Budget
2015 memperkirakan pertumbuhan ekonomi di tahun Amendment was estimating of economic growth in
2015 sebesar 5,8%, adapun tingkat inflasi dan nilai 2015 at 5.8%, while the rate of inflation and Rupiah
tukar Rupiah terhadap dolar AS diperkirakan sebesar exchange rate against the US Dollar was estimated at
5,0% dan Rp 12.200 atau lebih tinggi dari asumsi 5.0% and Rp 12,200 or higher than the initial than
APBN awal sebesar 4,4% dan Rp 11.900. State Budget assumption of 4.4% and Rp 11,900.
Dewan Komisaris telah mengevaluasi dan menyetujui The Board of Commissioners has been evaluated and
target dan strategi yang akan dilaksanakan oleh approved targets and strategies that will be
Direksi pada tahun 2015, yang telah disusun dengan implemented by the Board of Directors in 2015, which
memperhatikan proyeksi perekonomian serta arahan has been compiled with due regard to the economic
dari otoritas. Ke depan, penyaluran kredit Bank tetap projections and direction of authority. Looking ahead,
akan difokuskan ke segmen ritel dan UMKM the Banks Loan expansion will remain focused on the
khususnya kepada sektor produktif sedangkan di sisi retail and SME segment in particular to the productive
pendanaan Bank akan fokus untuk meningkatkan sector, while in the Banks funding will focus on
CASA. Sejalan dengan hal tersebut, Bank akan improving CASA. In line with those strategies, the
merubah status beberapa kantor menjadi Sentra- Bank will change the status of some offices into
sentra UMKM, menambah electronic delivery centers of SMEs, adding electronic delivery channels
channel berupa Cash Deposit Machine yang such as Cash Deposit Machine that is placed on
ditempatkan pada pusat-pusat perdagangan yang trading centers which are the Banks targeted market
menjadi sasaran pasar Bank serta lebih and optimizing Mobile Cash that has been launched
mengoptimalkan Kas Mobil yang telah diluncurkan by the end of 2014. The development of product and
pada akhir tahun 2014. Pengembangan produk dan service is the Business features on Maspion
layanan antara lain fitur Bisnis pada Maspion Electronic Banking which will be implemented in 2015
Electronic Banking yang akan diimplementasikan and is expected to increase low cost fund raising.
pada tahun 2015 diharapkan juga dapat
meningkatkan penghimpunan dana murah.
Dengan berbagai strategi tersebut serta berbekal With various strategies and along with a good liquidity
posisi likuiditas dan permodalan yang baik, Dewan and capital position, the Board of Commissioners will
Komisaris akan mengawal Bank untuk dapat guide the Bank to be able to achieve the established
mencapai rencana strategis yang telah ditetapkan strategic plan by closely monitors on the dynamics of
dengan tetap mencermati dinamika kondisi makro macro conditions so that the Bank can proactively
sehingga Bank dapat secara proaktif melakukan adjust and minimize risks that may affect the Banks
penyesuaian dan meminimalisasi risiko-risiko yang performance.
dapat berpengaruh terhadap kinerja Bank.
Henry Kaunang
Komisaris Utama Independen
President Commissioner (Independent)
15
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report 2014
BANK MASPION 16
LAPORAN DIREKSI REPORT OF THE BOARD OF DIRECTORS
HERMAN HALIM
DIREKTUR UTAMA
PRESIDENT DIRECTOR
17
Pemegang saham yang terhormat, Dear respected shareholders,
Dalam beberapa tahun terakhir, perekonomian In the last couple years, the Indonesian economic
Indonesia mengalami beberapa perubahan yang experienced several significant changes. After
cukup signifikan. Setelah melimpahnya arus modal abundant foreign capital inflow as a result of
asing sebagai dampak dari program pelonggaran quantitative easing program in the United States, the
moneter (Quantitative Easing) di Amerika Serikat, global and domestic interest rate had sharply
suku bunga global maupun domestik hingga tahun decreased until 2012 and the Indonesian economic
2012 mengalami penurunan cukup tajam dan growth was above 6% per year. Such condition began
pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di atas 6% to change since 2013 since the US Central Bank
setiap tahunnya.Kondisi tersebut mulai mengalami conducting tapering off which led to the massive
perubahan sejak tahun 2013 seiring dengan upaya capital outflow from developing countries including
Bank Sentral Amerika Serikat melakukan tapering off Indonesia. Such capital outflow occurred
yang memicu penarikan modal secara masif dari simultaneously with the imbalance of Indonesias
negara-negara berkembang termasuk Indonesia. export and import performance due to lower
Arus modal keluar tersebut terjadi bersamaan economic growth of Indonesias major trading
dengan ketidakseimbangan antara kinerja ekspor partners as well as decreasing in commodity prices
dan impor Indonesia karena menurunnya which resulted in the current account deficit.
pertumbuhan perekonomian negara mitra dagang
utama Indonesia serta penurunan harga komoditas
yang mengakibatkan transaksi berjalan Indonesia
mengalami defisit.
Guna meredam dampak dari kondisi global dan In order to suppress the impact of global condition
mengatasi defisit transaksi berjalan, Bank Indonesia and to address the current account deficit, Bank
dan Pemerintah mengambil langkah antisipatif Indonesia and the Government take anticipatory
melalui peningkatan suku bunga acuan hingga measures by increasing benchmark interest rate to a
mencapai level 7,75% pada akhir tahun 2014 serta level of 7.75% at the end of 2014 as well as reducing
melakukan pengurangan subsidi BBM. Meskipun fuel subsidies. However, by the end of 2014,
demikian, pada akhir tahun 2014 indikator Indonesian macroeconomic indicators in general
makroekonomi Indonesia secara umum melemah weakened with GDP grew by 5.02% (yoy) slowing
dengan pertumbuhan PDB sebesar 5,02% (yoy) down from 5.78% (yoy) in 2013, Rupiah exchange rate
melambat dari 5,78% (yoy) pada tahun 2013, nilai weakened to Rp 12,385 per US dollar from Rp 12,170
tukar Rupiah melemah menjadi Rp 12.385 per dollar per US dollar at the end of 2013, while inflation was
AS dari Rp 12.170 per dolar AS pada akhir tahun able to be maintained at a level of 8.36% (yoy) or
2013, sedangkan inflasi dapat dijaga pada level about the same compared to 8.38% (yoy) in 2013.
8,36% (yoy) atau hampir sama dibandingkan 8,38%
(yoy) pada tahun 2013.
Kondisi makroekonomi tersebut membayangi kinerja Such macroeconomic condition affecting banking
industri perbankan dan memberikan tekanan industry performance and give pressure on banking
terhadap risiko likuiditas serta risiko kredit liquidity and credit risk. The tight liquidity caused
perbankan. Ketatnya likuiditas menyebabkan higher competition as reflected in the increase of fund
kompetisi semakin ketat yang terefleksi dari interest rates. As the result, in September 2014 the
peningkatan suku bunga dana sehingga pada bulan Financial Services Authority set a maximum deposit
September 2014 Otoritas Jasa Keuangan interest rates to mitigate interest rate competition.
menetapkan batas maksimum pemberian suku Overall, banking cost of funds remain increased, as
bunga deposito untuk memitigasi persaingan suku reflected in the net interest margin ratio at 4.23% by
bunga. Namun secara keseluruhan biaya dana the end of December 2014 or decreased from 4.89%
perbankan tetap mengalami peningkatan at the end of December 2013.
sebagaimana tercermin dari rasio marjin bunga
bersih (NIM) perbankan sebesar 4,23% per akhir
Desember 2014 atau mengalami penurunan dari
4,89% per akhir Desember 2013.
Pertumbuhan Deposito mendominasi pertumbuhan During 2014, time deposit growth was dominating
dana pihak ketiga selama tahun 2014 untuk menjaga third party funds growth to maintain liquidity position,
posisi likuiditas, selanjutnya diikuti dengan and followed by improvement of CASA so that by the
peningkatan CASA sehingga per akhir tahun 2014 end of 2014 the Banks CASA grew by Rp 84,679
CASA Bank mengalami pertumbuhan sebesar million or 6.83% from 2013. Such improvement of
Rp 84.679 juta atau 6,83% dari tahun 2013. CASA conducted through several strategies, among
Peningkatan CASA dilakukan melalui beberapa others, by developing a variety of product and service
strategi antara lain dengan mengembangkan features which intended for a variety of market
beragam fitur produk dan layanan yang segments from students to entrepreneurs, improving
diperuntukkan bagi berbagai segmen pasar mulai cross-selling culture by involving all employees in
dari pelajar hingga pengusaha, meningkatkan raising funds through referral mechanism, developing
budaya cross selling dengan melibatkan seluruh programs to improve Maspion Electronic Banking
karyawan dalam penghimpunan dana melalui transaction as well as exhibitions in trading centers.
mekanisme referral, pengembangan program untuk We are also proud that in 2014 the Bank received
meningkatkan transaksi Maspion Electronic Banking awards from external parties which is as the second
serta melakukan pameran di pusat-pusat ranked in Indonesia WOW Brand 2014 for category of
perdagangan. Kami juga berbangga hati karena pada Saving Account for Book I and II which held by
tahun 2014 Bank mendapatkan penghargaan dari MarkPlus, Inc. and the second ranked in Indonesian
pihak eksternal yaitu sebagai peringkat kedua Banking Award for category of the Public Company
Indonesia WOW Brand 2014 kategori Saving Book I.
Account untuk Bank Buku I dan II yang diadakan oleh
MarkPlus, Inc. serta peringkat 2 Anugerah Perbankan
Indonesia untuk kategori Perusahaan Terbuka Buku I.
19
Persaingan dalam penghimpunan dana pihak ketiga Increased competition in third party funds raising and
dan meningkatnya suku bunga dana khususnya increased of funding interest rates, particularly time
deposito, mempengaruhi marjin bunga bersih Bank deposits, affected the Banks net interest margin in
pada tahun 2014 sebagaimana tercermin dari NIM 2014 as reflected from NIM, which recorded at the
yang tercatat pada level 4,93% dibandingkan 5,07% level of 4.93% compared to 5.07% in 2013.
pada tahun 2013.
Penurunan NIM berpengaruh terhadap pencapaian The decreasing of NIM was affecting the achievement
Laba Bersih Bank yang tercatat sebesar Rp 24.791 of the Banks Net Profit amounted to Rp 24,791
juta, mengalami penurunan dari Rp 31.459 juta pada million, which decreasing from Rp 31,459 million in
tahun 2013 dengan rasio imbal hasil aset (ROA) 2013 with a ratio of Return on Assets (ROA) stood at
tercatat sebesar 0,80% dan rasio imbal hasil ekuitas 0.80% while the ratio of Return on Equity (ROE) stood
(ROE) tercatat sebesar 4,07%. Dari sisi permodalan, at 4.07%. In terms of capital, the Bank has a strong
Bank memiliki rasio permodalan yang kuat dengan capital ratio with CAR stood at 19.43%.
CAR berada pada level 19,43%.
Di tengah berbagai tantangan eksternal tersebut, In the midst of external challenges, the Bank was still
Bank tetap meningkatkan praktek tata kelola improving corporate governance practices, risk
perusahaan, pelaksanaan manajemen risiko serta management implementation and internal control
fungsi pengendalian internal. Pelaksanaan budaya functions. The implementation of the Banks
tata kelola Bank telah diperkuat dengan adanya corporate governance culture has been strengthened
Pedoman Kode Etik dan Manual Kepatuhan sehingga by the Code of Conduct and Compliance Manual so
dapat menciptakan budaya kepatuhan serta as to create a culture of compliance and a high
kesadaran yang tinggi akan risiko di seluruh jajaran awareness of the risk at all levels of the organization.
organisasi. Dari hasil self-assessment Tingkat From the results of the self-assessment on the risk
Kesehatan Bank berbasis risiko, maka Tingkat based basis, the Banks Level of Soundness is ranked
Kesehatan Bank berada pada peringkat 2 atau at 2 or Healthy, which consists of 4 factors namely, the
Sehat, yang terdiri dari 4 faktor yaitu profil risiko risk profile is ranked at 2 or categorized as Low to
yang berada pada peringkat 2 atau berpredikat Low Moderate, as for the result of self assessment of
to Moderate, hasil self-assessment pelaksanaan Good Corporate Governance is ranked at 2 with a
Good Corporate Governance pada peringkat 2 category of Good, as well as profitability and capital
dengan predikat Baik, serta rentabilitas dan of the Bank is ranked at 2 or Adequate.
permodalan Bank adalah pada peringkat 2 atau
Memadai.
Pada tahun 2015, pemerintah memperkirakan In 2015, the government projected economic growth
pertumbuhan ekonomi sebesar 5,8% dengan tingkat of 5.8%, inflation rate of 5.0% and the Rupiah
inflasi 5,0% dan nilai tukar Rupiah Rp. 12.200 per exchange rate of Rp 12,200 per US dollar since
dolar AS karena kondisi makro ekonomi masih akan macroeconomic conditions will still faces various
diwarnai berbagai tantangan antara lain moderasi challenges including a moderation in global economy
perekonomian global dan risiko kebijakan Bank and the risk of US Central Banks policies to raise the
Sentral AS yang akan menaikkan fed fund rate. fed funds rate. The rise of fed funds rate open up
Kenaikan fed fund rate memungkinkan Bank opportunities for Bank Indonesia to raise interest
Indonesia untuk menaikkan suku bunga acuan rates as a precautionary measure against inflation and
sebagai langkah antisipasi terhadap inflasi dan mitigate the risk of Rupiah weakening. Noticing these
memitigasi risiko pelemahan rupiah. Mencermati projection, the Banks loan disbursement will be
proyeksi tersebut maka penyaluran kredit Bank akan conducted prudently to retail and SME debtors
dilakukan secara prudent kepada segmen debitur segments as well as the proven and persist business
retail dan UMKM serta sektor bisnis yang telah teruji sector in facing fluctuating economic conditions.
dan bertahan dalam menghadapi kondisi ekonomi
yang berfluktuasi.
21
Kami menyadari bahwa keberhasilan Bank dalam We understand that the Banks success in maintaining
mempertahankan kinerja usaha tidak terlepas dari its business performance was made possible by the
dukungan dan kepercayaan dari seluruh pemangku support and trust of all stakeholders. Therefore, on
kepentingan. Oleh karena itu pada kesempatan ini this occasion the Board of Directors would like to
Direksi menyampaikan terima kasih kepada express our gratitude to the shareholders, authority
pemegang saham, otoritas dan Dewan Komisaris and the Board of Commissioners for their support and
atas dukungan dan arahan yang diberikan kepada guidance given to us in facing the challenges. To our
kami dalam menghadapi berbagai tantangan yang customers, we thank you for entrusting the Bank as
dihadapi. Kepada para nasabah kami menyampaikan your financial solutions and growing together with the
terima kasih telah mempercayakan solusi keuangan Bank. Most importantly, the Board of Directors wishes
kepada Bank dan tumbuh berkembang bersama- to give our sincere appreciation to all staff for their
sama dengan Bank. Tak lupa Direksi menyampaikan hard work and relentless dedication in facing
apresiasi kepada para karyawan atas kerja keras dan conditions filled with uncertainties. Accompanied
dedikasi yang diberikan dalam menghadapi kondisi with synergy of all stakeholders, the Board of
yang penuh dengan ketidakpastian. Dengan sinergi Directors is optimistic the Bank will achieve
dari seluruh pemangku kepentingan, Direksi optimis sustainable growth and increase value for all
bahwa Bank akan mencapai pertumbuhan yang stakeholders in the future.
berkesinambungan dan meningkatkan nilai bagi
seluruh pemangku kepentingan di masa-masa
mendatang.
Herman Halim
Direktur Utama | President Director
Di sisi lain, ekonomi Amerika Serikat secara perlahan On the other side, the US economy gradually
menunjukkan pemulihan yang memicu ekspektasi recovered that triggering the expectation on Fed
kenaikan suku bunga (Fed Fund Rate) sehingga dollar Fund Rate hike and brought US Dollar into stronger
AS menguat terhadap semua mata uang dunia position against all currencies in the world including
termasuk Indonesia yang mengakibatkan nilai tukar Indonesia, resulted Rupiah exchange rate fluctuated
Rupiah berfluktuasi sepanjang tahun 2014. Rupiah throughout 2014. Rupiah moved to its highest
sempat terangkat pada bulan April 2014 karena position in April 2014 due to the optimism of the
optimisme akibat penyelenggaraan Pemilu Presiden presidential election. However, a variety of negative
namun berbagai sentimen negatif kembali menekan sentiment pushed Rupiah to weaken and was
Rupiah sehingga terus melemah dan tercatat pada recorded at the level of Rp 12,385 per US dollar by the
level Rp12.385 per dollar AS pada akhir tahun 2014 end of 2014 or depreciated by 1.74% (yoy) compared
atau mengalami depresiasi sebesar 1,74% (yoy) bila to end of 2013.
dibandingkan dengan akhir tahun 2013.
Pada bulan November 2014, pemerintah mengurangi In November 2014, the government cut fuel subsidies
subsidi bahan bakar minyak untuk menekan biaya to reduce the cost of imported oil. This step was
impor. Langkah ini diikuti oleh Bank Indonesia yang followed by Bank Indonesia that raised BI Rate by 25
menaikkan suku bunga acuan BI Rate sebesar 25 bps bps to 7.75% in anticipation of a rise in inflation due to
menjadi 7,75% untuk mengantisipasi kenaikan inflasi the impact of rising fuel prices. This has resulted
akibat dampak kenaikan harga bahan bakar minyak. inflation in 2014 was under control or stood at the
Langkah Bank Indonesia tersebut mengakibatkan level of 8.36% (yoy) compared to 8.38% (yoy) in 2013.
inflasi pada tahun 2014 cukup terkendali dan tercatat
pada level 8,36% (yoy) dibandingkan 8,38% (yoy)
pada tahun 2013.
Perlambatan ekonomi dan kenaikan tingkat suku The economic slowdown and interest rates hike had
bunga membawa dampak kepada industri an impact on the banking industry. Loan growth
perbankan. Pertumbuhan kredit melambat dari decreased from 21.60% (yoy) in 2013 to 11.58% (yoy)
21,60% (yoy) pada tahun 2013 menjadi 11,58% (yoy) in 2014 with an increase in the NPL ratio (gross) to
pada tahun 2014 disertai peningkatan rasio NPL 2.16% by the end of 2014 from 1.77% at the end of
(bruto) menjadi 2,16% pada akhir tahun 2014 dari 2013 .
1,77% pada akhir tahun 2013.
23
Dari segi penghimpunan dana, pertumbuhan dana In terms of fund raising, the growth of third party funds
pihak ketiga tercatat lebih tinggi dibandingkan was higher than the loan growth of 12.29% (yoy), but
pertumbuhan kredit yaitu sebesar 12,29% (yoy) lower than 13.60% (yoy) in 2013. The increase in third
namun mengalami penurunan dari 13,60% (yoy) party fund was mainly due to the increase in time
pada tahun 2013. Kenaikan dana pihak ketiga deposit of 20.93% from 2013, meanwhile current
terutama ditopang oleh peningkatan produk account and savings account grew moderately at
deposito yang meningkat sebesar 20,93% dari tahun 5.05% and 5.92% respectively.
2013 sedangkan giro dan tabungan mencatat angka
pertumbuhan moderat masing-masing sebesar
5,05% dan 5,92%.
Tingginya rasio LDR perbankan mengakibatkan High Loans to Deposits Ratio (LDR) of banking
likuiditas perbankan semakin ketat terutama pada industry resulting tighter liquidity mainly in the first
semester I 2014, kondisi tersebut mengakibatkan half of 2014, so that banking offered higher deposit
perbankan menawarkan tingkat suku bunga deposito interest rates. To this matter, in September 2014,
yang lebih tinggi. Mencermati kondisi tersebut, pada Financial Services Authority established maximum
bulan September 2014 Otoritas Jasa Keuangan deposit rate in order to mitigate interest rate
mengeluarkan ketentuan batas maksimum competition. Financial Services Authority also
pemberian suku bunga deposito untuk memitigasi monitors the growth of banking loan to assure
persaingan suku bunga. Otoritas Jasa Keuangan banking liquidity which resulting LDR ratio of banking
juga memantau pertumbuhan kredit perbankan untuk industry decreased to 89.3% at the end of 2014.
menjaga likuiditas perbankan sehingga pada akhir
tahun 2014 rasio LDR perbankan menurun pada level
89,3%.
Total Laba Komprehensif yang dapat 24.791 31.459 Total Comprehensive Income
diatribusikan kepada pemilik entitas attributable to equity holders
induk dan kepentingan of the parent entity
non pengendali and non-controlling interests
Laba per saham dasar 6,44 9,07 Basic Earnings per share
(Rupiah penuh) (in full Rupiah)
Pendapatan bunga Bank pada tahun 2014 meningkat The Bank interest income in 2014 increased by
sebesar Rp 76.668 juta atau 22,35% dari tahun 2013 Rp 76,668 million or 22.35% against 2013 with major
dengan kontribusi terbesar adalah pendapatan contribution was interest income from loan of 89.42%
bunga kredit sebesar 89,42% dari total pendapatan of total interest income. Interest income from loan
bunga. Pendapatan bunga kredit Bank mengalami increased by Rp 55,894 million or 17.50% against
kenaikan sebesar Rp 55.894 juta atau 17,50% dari 2013 mainly due to loan growth amounted to
tahun 2013 terutama disebabkan karena Rp 181,409 million from Rp 2,952,212 million at the
pertumbuhan kredit sebesar Rp 181.409 juta dari end of 2013 to Rp 3,133,621 million at the end of
Rp 2.952.212 juta pada akhir tahun 2013 menjadi 2014. During 2014 the Bank did not increase the loan
Rp 3.133.621 juta pada akhir tahun 2014, adapun interest rate to suppress the ratio of non-performing
sepanjang tahun 2014 Bank tidak melakukan loans in the midst of uncertain economic condition.
peningkatan suku bunga kredit sebagai upaya untuk
menekan rasio kredit bermasalah di tengah kondisi
perekonomian yang masih tidak menentu.
Pendapatan bunga atas Penempatan pada Bank Interest income from placements with Bank Indonesia
Indonesia mengalami peningkatan sebesar Rp 9.903 increased by Rp 9,903 million, interest income from
juta demikian pula pendapatan bunga atas surat marketable securities (in the form of Bank Indonesia
berharga (dalam bentuk Sertifikat Bank Indonesia Certificates and Bank Indonesia Deposits
dan Sertifikat Deposito Bank Indonesia) mengalami Certificates, increased by Rp 10,381 million from
peningkatan sebesar Rp 10.381 juta dibandingkan 2013 in line with the growth of third party funds. The
tahun 2013 sejalan dengan peningkatan dana pihak Bank allocates placements with Bank Indonesia and
ketiga Bank. Bank mengalokasikan penempatan marketable securities properly based on liquidity
pada Bank Indonesia maupun surat berharga secara needs while considering to optimize optimizing the
tepat berdasarkan kebutuhan likuiditas dengan tetap Banks revenue.
mengoptimalkan pendapatan yang akan diterima
oleh Bank.
Kredit | Loans
Penempatan pada Bank Indonesia
Placements with Bank Indonesia
Surat Berharga
2014 Marketable Securities 2013
Penempatan pada bank lain
Placements with other banks
89.42% Lainnya | Others 93.11%
25
Beban Bunga | Interest Expense
2014 2013
Beban Bunga Jutaan Rp. Jutaan Rp. Interest Expense
Million Rp. Million Rp.
Deposito 215.034 145.462 Time Deposits
Tabungan 22.182 25.057 Savings Accounts
Giro 9.993 8.420 Current Accounts
Premi Penjaminan Pemerintah 6.816 6.873 Premiums on Government guarantees
Lain-lain 5.552 3.719 Others
Total Beban Bunga 259.577 189.531 Total Interest Expense
Beban bunga Bank pada tahun 2014 meningkat The Banks interest expenses in 2014 increased by
sebesar Rp 70.046 juta atau 36,96% dari tahun 2013 Rp 70,046 million or 36.96% from 2013 resulting from
disebabkan karena meningkatnya simpanan the increased customer deposit of Rp 615,695 million
nasabah sebesar Rp 615.695 juta atau 17,88%. or 17.88%. Customer deposit growth was
Peningkatan simpanan nasabah dikontribusi oleh contributed by the increased time deposit portfolio of
peningkatan portofolio Deposito sebesar Rp 531,016 million followed by the increased time
Rp. 531.016 juta disertai tingginya suku bunga deposit rates especially in the first half of 2014 due to
deposito terutama pada semester I 2014 karena tight national banking liquidity.
ketatnya kondisi likuiditas perbankan nasional.
Untuk menjaga posisi likuiditas, Bank melakukan To maintain liquidity position, the Bank adjusted time
penyesuaian suku bunga deposito sesuai dengan deposit rates in accordance with market conditions
kondisi pasar sehingga rata-rata suku bunga so that the monthly average interest rate of time
Deposito 1 bulan mengalami peningkatan dari 7,28% deposits increased from 7.28% in 2013 to 9.44% in
pada tahun 2013 menjadi 9,44% pada tahun 2014 2014 and time Deposits interest expense increased
dan beban bunga Deposito mengalami peningkatan by Rp 69,572 million or 47.83%.
sebesar Rp 69.572 juta atau 47,83%.
Beban bunga tabungan mengalami penurunan Interest expense from savings accounts decreased
sebesar Rp 2.875 juta dari tahun 2013 karena by Rp 2,875 million from 2013 due to the decline in
menurunnya portofolio tabungan, di sisi lain beban savings accounts portfolio, on the other hand current
bunga Giro meningkat sebesar Rp 1.573 juta sejalan account interest expense increased by Rp 1,573
dengan peningkatan portofolio Giro dari Rp 494.215 million in line with the increase in current account
juta pada akhir tahun 2013 menjadi Rp 591.686 juta portfolio from Rp 494,215 million by the end of 2013
pada akhir tahun 2014. to Rp 591,686 million by the end of 2014.
Pendapatan operasional lain mengalami penurunan Other operating income decreased by Rp 2,335
sebesar Rp 2.335 juta dari Rp 26.308 juta pada tahun million from Rp 26,308 million in 2013 to Rp 23,973
2013 menjadi Rp 23.973 juta terutama disebabkan million primarily due to recovery of impairment losses
karena pemulihan kerugian penurunan nilai pada aset on financial assets especially loan in 2013 amounted
keuangan khususnya kredit pada tahun 2013 tercatat to Rp 4,644 million or higher than Rp 2,399 million in
sebesar Rp 4.644 juta atau lebih tinggi daripada 2014.
tahun 2014 sebesar Rp 2.399 juta.
Beban operasional lain pada tahun 2014 mengalami Other operating expenses in 2014 increased by
peningkatan sebesar Rp 13.099 juta atau 9,46% dari Rp 13,099 million or 9.46% from Rp 138,448 million in
Rp 138.448 juta pada tahun 2013 menjadi 2013 to Rp 151,547 million in 2014. This increase
Rp 151.547 juta pada tahun 2014. Peningkatan were due to:
tersebut disebabkan karena:
Peningkatan beban umum dan administrasi The increase in general and administrative of
sebesar Rp 4.147 juta atau 7,44% yang terdiri dari: Rp 4,147 million or 7.44%, comprising of:
- Peningkatan beban penyusutan dan keperluan - increase in depreciation and office supplies cost
kantor sebesar Rp 1.951 juta sejalan dengan of Rp 1,951 million in line with the opening and
pembukaan dan relokasi jaringan kantor di relocation of offices in Jakarta and Surabaya;
Jakarta dan Surabaya;
27
- Peningkatan beban pengawasan, - Increased in supervision, audit and professional
pemeriksaan dan jasa profesional sebesar Rp fees of Rp 1,494 million mainly due to premium
1.494 juta terutama adanya iuran kepada to the authority, started from February 2014;
otoritas yang dimulai sejak Februari 2014;
- Peningkatan beban software sebesar Rp 901 - Increased in allocation for software cost of
juta sejalan dengan pengembangan internet Rp 901 million in line with the development of
banking dan mobile banking. internet banking and mobile banking.
Peningkatan beban tenaga kerja sebesar Rp 9.312 Increased salaries of Rp 9,312 million in line with
juta sejalan dengan penyesuaian remunerasi the adjustment of employee remuneration and
karyawan maupun rekrutmen karyawan baru recruitment of new employees, particularly in
khususnya Unit Bisnis. Business Unit.
2014 2013
Aset Produktif Jutaan Rp Jutaan Rp Earning Assets
% Million Rp %
Million Rp
Kredit 3.133.621 82,01 2.952.212 89,96 Loans
Surat Berharga 602.928 15,78 227.010 6,92 Marketable Securities
Giro pada bank lain 26.595 0,70 35.036 1,07 Current Account
with other banks
Penempatan pada bank lain 28.612 0,75 26.052 0,79 Placement with other banks
Tagihan Akseptasi 631 0,02 3.720 0,11 Acceptance Receivables
Irrevocable Letter of Credit 559 0,01 6.117 0,19 Irrevocable Letter of Credit
Bank Garansi 28.140 0,73 31.442 0,96 Bank Guarantee
Jumlah 3.821.086 100,00 3.281.589 100,00 Total
Kredit Loans
Sejalan dengan perlambatan ekonomi, Bank In line with the economic slowdown, the Bank
memfokuskan penyaluran kredit kepada sektor focused its loan expansion to productive sector,
produktif khususnya kredit modal kerja sehingga especially working capital loans, resulting loans
peningkatan kredit terjadi pada kredit modal kerja growth occurs on working capital loans by
sebesar Rp 274.095 juta atau 14,87% dari tahun Rp 274,095 million or 14.87% from 2013. The Bank is
2013. Bank lebih selektif dalam menyalurkan kredit more selective in investment loans and customer
investasi dan kredit konsumsi sehingga kedua jenis loans which caused decrease in both type of loans.
kredit tersebut mengalami penurunan. Kredit Investment loans decreased by Rp 34,324 million,
investasi mengalami penurunan sebesar Rp 34.324 while consumer loans decreased by Rp 58,362
juta sedangkan kredit konsumsi mengalami million, therefor loan composition at the end of
penurunan sebesar Rp 58.362 juta, sehingga December 2014 was dominated by working capital
komposisi kredit per akhir Desember 2014 loans of 67.56%, followed by investment loans of
didominasi oleh kredit modal kerja sebesar 67,56% 25.85% and consumer loans of 6.59%.
diikuti oleh kredit investasi sebesar 25,85% dan
kredit konsumsi sebesar 6,59%.
Secara keseluruhan pertumbuhan kredit Bank pada Overall loan growth in 2014 increased by Rp 181,409
tahun 2014 meningkat sebesar Rp 181.409 juta atau million or 6.14% from the end of 2013, but the Banks
6,14% dari posisi akhir tahun 2013, namun rasio LDR LDR as of the end of 2014 recorded at 77.20% or
Bank per akhir tahun 2014 tercatat 77,20% atau decreased compared to the end of 2013 at the level of
mengalami penurunan dibandingkan akhir tahun 85.73% since growth of customer deposits exceeded
2013 pada level 85,73% karena peningkatan growth of loans.
simpanan nasabah yang melampaui peningkatan
kredit.
29
Komposisi kredit berdasarkan jenis penggunaan Loan composition based on the type of use by the end
pada akhir tahun 2014 dan 2013 adalah sebagai of 2014 and 2013 were as follows:
berikut:
2014 2013
Jenis Kredit Jutaan Rp. Jutaan Rp. Loans type
Million Rp. % Million Rp. %
844,334 810,010
67,56%
62,42%
265,010
206,648
Berdasarkan sektor ekonomi, porsi terbesar dari Based on the economic sector, the largest portion of
portofolio kredit di tahun 2014 adalah pada sektor loan portfolio in 2014 was the trade sector amounted
perdagangan sebesar Rp 1.270.395 juta atau to Rp 1,270,395 million or 40.54% of the Bank's total
40,54% dari total kredit Bank pada akhir tahun 2014 loans at the end of 2014 with a growth of 11.01% from
dengan pertumbuhan sebesar 11,01% dari tahun the year 2013. The next largest portfolio was
2013. Portofolio terbesar berikutnya adalah sektor manufacturing sector amounted to Rp 993,653
industri pengolahan sebesar Rp 993.653 juta atau million or 31.71% of total loans with growth of 7.82%
31,71% dari total kredit dengan pertumbuhan 7,82% from 2013. Loan to households dominated by
dari tahun 2013. Kredit kepada rumah tangga yang mortgages decreased by Rp 54,941 million or 21.34%
didominasi oleh KPR mengalami penurunan in line with the Bank's policy to be more prudent in
Rp 54.941 juta atau 21,34% sejalan dengan providing consumer loan during 2014.
kebijakan Bank untuk lebih prudent dalam
menyalurkan kredit konsumsi selama tahun 2014.
5.50% 4.34%
1.65% 2.60%
40,54% 2.80% 38.77% 2.88%
5.67% 4.73%
6.46%
8.72%
31,71% 31,22%
31
Penempatan pada Bank Indonesia Placements with Bank Indonesia
dan Surat Berharga and Marketable Securities
Pada akhir tahun 2014, saldo Penempatan pada By the end of 2014, placements with Bank Indonesia
Bank Indonesia tercatat Rp 412.934 juta mengalami and marketable securities amounted to Rp 412,934
penurunan sebesar Rp 16.497 juta dari Rp 429.431 million or decreased by Rp 16,497 million from
juta pada akhir tahun 2013, seluruhnya ditempatkan Rp 429,431 million by the end of 2013, all the
pada instrumen Fasilitas Simpanan Bank Indonesia instruments were placed in Bank Indonesia Deposit
(FASBI). Di sisi lain, pos Surat Berharga mengalami Facility (FASBI). On the other hand,marketable
peningkatan sebesar Rp 375.918 juta dari securities increased by Rp 375,918 million from
Rp 227.010 juta pada tahun 2013 menjadi Rp 227,010 million in 2013 to Rp 602,928 million in
Rp 602.928 juta pada tahun 2014 sejalan dengan 2014 in line with the increase in customer deposits.
peningkatan simpanan nasabah. Surat Berharga The Banks Marketable Securities entirely aims to
yang dimiliki oleh Bank seluruhnya bertujuan untuk invest and placed in the form of Bank Indonesia
investasi dan ditempatkan dalam bentuk Sertifikat Certificates and Bank Indonesia Certificates of
Bank Indonesia dan Sertifikat Deposito Bank Deposit. The Bank maintained a balance between the
Indonesia. Bank mempertahankan keseimbangan daily placements with Bank Indonesia with the
komposisi antara penempatan pada Bank Indonesia placement in form of Marketable Securities with a
yang bersifat harian dengan penempatan pada Surat longer term in line with the Bank's liquidity needs.
Berharga yang berjangka waktu lebih panjang sesuai
dengan kebutuhan likuiditas Bank.
Liabilitas Liabilities
Liabilitas Bank mengalami peningkatan sebesar The Banks liabilities increased by Rp 649,061 million
Rp 649.061 juta atau 18,37% dari Rp 3.533.388 juta or 18.37% from Rp 3,533,388 million at the end of
pada akhir tahun 2013 menjadi Rp 4.182.449 juta 2013 to Rp 4,182,449 million at the end of 2014, the
pada akhir tahun 2014, peningkatan liabilitas increase in liabilities is mainly derived from the
terutama berasal dari kenaikan simpanan nasabah increase in customer deposits of Rp 615,695 million.
sebesar Rp 615.695 juta. Kenaikan juga tercatat pada The increase was also recorded deposits from other
simpanan dari bank lain sebesar Rp 32.870 juta dan banks of Rp 32,870 million and other liabilities of
liabilitas lain-lain sebesar Rp 5.497 juta. Rp 5,497 million.
Pertumbuhan simpanan nasabah terjadi pada giro Growth in customer deposits contributed by current
dan deposito masing-masing sebesar 19,72% dan accounts and time deposits respectively by 19.72%
24,11%, sementara tabungan mengalami penurunan and 24.11%, while savings accounts decreased
1,71% dari posisi akhir tahun 2013. Tingginya 1.71% from the end of 2013. High growth of time
pertumbuhan deposito sejalan dengan kebijakan deposits in line with the Bank's policy to maintain
Bank untuk menjaga posisi likuiditas di tengah liquidity position amid tight national banking liquidity.
ketatnya likuiditas perbankan nasional. Dengan With the increase in customer deposits that exceeded
peningkatan simpanan nasabah yang melampaui increasing in loans, the Loans to Deposits Ratio (LDR)
peningkatan kredit, maka rasio kredit terhadap at the end of December 2014 stood at 77.20%, or
pendanaan (LDR) per akhir Desember 2014 tercatat decreased from 85.73% by the end of 2013.
sebesar 77,20% atau mengalami penurunan
dibandingkan akhir tahun 2013 sebesar 85,73%.
14.58%
14.35% 18.07%
21.68%
67,35%
63.97%
Ekuitas Equity
Pada akhir tahun 2014, total ekuitas Bank tercatat Rp At the end of 2014, the Bank recorded a total equity of
646.126 juta mengalami peningkatan dari Rp 637.035 Rp 646,126 million, increased from Rp 637,035
juta pada akhir tahun 2013. Peningkatan ekuitas million by the end of 2013. The increase in equity in
pada tahun 2014 terutama didukung oleh 2014 was mainly supported by income for the year
peningkatan Laba Tahun Berjalan sebesar Rp 24.791 amounted to Rp 24,791 million, the Bank also
juta, Bank juga melakukan pembagian dividen distributed cash dividend amounted to Rp 15,700
sebesar Rp 15.700 juta pada tahun 2014. million in 2014.
33
2014 2013
Ekuitas Jutaan Rp. Jutaan Rp. Equity
Million Rp. Million Rp.
Modal ditempatkan 385.100 385.100- Issued and fully paid up capital
dan disetor penuh
Tambahan modal disetor - netto 158.678 158.678 Additional paid in capital net
Cadangan umum 3.000 - General reserves
Saldo laba 99.348 93.257 Retained Earnings
Total Ekuitas 646.126 637.035 Total Equity
2014 2013
Arus Kas Jutaan Rp. Jutaan Rp. Cash Flow
Million Rp. Million Rp.
Kas neto diperoleh dari (digunakan 435.404 266.898- Net cash provided by (used in)
untuk) aktivitas operasi operating activities
Kas neto diperoleh dari (digunakan (155.938) (129.956) Net cash provided by (used in)
untuk) aktivitas investasi investing activities
Kas neto diperoleh dari (digunakan (15.700) 235.678 Net cash provided by (used in)
untuk) aktivitas pendanaan financing activities
Kenaikan (penurunan) 263.766 372.620 Net increase (decrease) in cash
neto kas dan setara kas and cash equivalents
Kas dan setara kas awal tahun 859.496 475.886 Cash and cash equivalents
at the beginning of year
Pengaruh perubahan kurs 818 10.990 Effect of foreign currency
mata uang asing exchange rate changes
Kas dan setara kas akhir tahun 1.124.080 859.496 Cash and cash equivalents
at the end of year
Arus Kas dari Aktivitas Investasi Cash Flows from Investing Activities
Arus kas neto yang digunakan untuk aktivitas Net cash flows used in investing activities in 2014
investasi pada tahun 2014 (kas keluar) tercatat (cash outflow) amounted to Rp 155,938 million,
sebesar Rp 155.938 juta, dibandingkan Rp 129.956 compared to Rp 129,956 million in 2013. Cash
juta pada tahun 2013. Porsi terbesar arus kas keluar outflow in 2014 dominated by purchase of
selama 2014 merupakan pembelian surat berharga marketable securities in the form of Bank Indonesia
berupa Sertifikat Bank Indonesia dan Sertifikat Certificates and Bank Indonesia Certificate of Deposit
Deposito Bank Indonesia sebesar Rp 127.647 juta, of Rp 127,647 million, while in 2013 purchase of
adapun arus kas keluar pada tahun 2013 merupakan marketable securities in the form of Bank Indonesia
pembelian surat berharga berupa Sertifikat Bank Certificates amounted to Rp 118,871 million. In 2014
Indonesia sebesar Rp 118.871 juta. Pada tahun 2014 and 2013 cash outflow for fixed assets investment
terdapat arus kas keluar sebesar Rp 29.099 juta amounted to Rp 29,099 million and Rp 11,263 million
untuk investasi aset tetap, sedangkan arus kas keluar respectively.
untuk investasi aset tetap pada tahun 2013 sebesar
Rp 11.263 juta.
Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan Cash Flows from Financing Activities
Arus kas bersih yang digunakan untuk aktivitas Net cash flows used in financing activities (cash
pendanaan (kas keluar) pada tahun 2014 tercatat outflow) in 2014 amounted to Rp 15,700 million as
sebesar Rp 15.700 juta merupakan pembayaran cash dividend distribution from retained earnings in
dividen tunai dari saldo laba tahun 2013 kepada 2013 to the Shareholders. In 2013 the Bank recorded
pemegang saham. Sebaliknya pada tahun 2013 Bank cas inflow from financing activities amounted to
mencatat arus kas bersih yang diperoleh dari Rp 235,678 million as additional paid in Capital
aktivitas pendanaan (kas masuk) sebesar Rp 235.678 amounted to Rp 77,000 million and additional paid in
juta merupakan tambahan modal ditempatkan dan capital in form of shares premium amounted to
disetor sebesar Rp 77.000 juta serta tambahan Rp 158,678 million derived from Initial Public
modal disetor berupa agio saham sebesar Offerings.
Rp 158.678 juta yang berasal dari dana hasil
penawaran umum perdana saham.
Dengan pergerakan arus kas dari aktivitas operasi, Based on the movement of cash flows from
investasi dan pendanaan di atas, maka posisi kas dan operating, investing and financing activities, the
setara kas Bank pada akhir tahun 2014 adalah Bank's cash and cash equivalents by the end of 2014
sebesar Rp 1.124.081 juta mengalami kenaikan amounted to Rp 1,124,081 million compared to
dibandingkan dengan Rp 859.496 juta pada tahun Rp 859,496 million in 2013
2013.
35
RASIO KEUANGAN DAN RASIO FINANCIAL RATIOS AND OTHER
PENTING LAINNYA IMPORTANT RATIOS
Persyaratan Aktual
Giro Wajib Minimum Requirement Actual Statutory Reserves
Rupiah Rupiah
- Utama 8,00% 8,14% Primary -
- Sekunder 4,00% 15,52% Secondary -
Valuta asing 8,00% 18,33% Foreign Currency
Dari segi pendanaan, pertumbuhan dana pihak In terms of funding, the growth of third party funds
ketiga tercatat sebesar 17,88% dibandingkan tahun stood at 17.88% compared to 2013 with the
2013 dengan pencapaian sebesar 104,44% atau achievement of 104.44% or exceeded the Bank's
melampaui rencana kerja Bank. Di tengah kondisi business plan. Amid tight liquidity in banking industry,
likuiditas perbankan yang ketat, selama tahun 2014 during 2014 the Bank maintained its liquidity position
Bank menjaga posisi likuiditas dengan melakukan by adjusting interest rates according to market
penyesuaian suku bunga sesuai dengan kondisi conditions so that the ratio of Net Interest Margin
pasar sehingga rasio Net Interest Margin (NIM) (NIM) recorded at 4.93% compared to the Bank's
tercapai 4,93% dibandingkan dengan rencana kerja business plan of 5.08%. These conditions affect the
Bank sebesar 5,08%. Kondisi tersebut berdampak achievement of income before tax expenses
kepada pencapaian laba sebelum beban pajak yang amounted to Rp 33,734 million or 63.25% of the
tercapai Rp 33.734 juta atau 63,25% dari rencana Bank's business plan. However, the Bank still has a
kerja Bank. Namun Bank masih mempunyai rasio strong capital ratio at the level of 19.43% at the end of
permodalan yang kuat pada level 19,43% pada akhir 2014.
tahun 2014.
37
untuk ekspansi bisnis, tanpa mengurangi hak dari business expansion, without prejudice to the right of
RUPS untuk menentukan lain sesuai dengan GMS to decide otherwise in accordance with the
ketentuan Anggaran Dasar Bank. provisions of the Banks Articles of Association.
Berdasarkan keputusan RUPST tanggal 24 Juni Based on the result of AGMS on June 24, 2014,
2014, para pemegang saham menyetujui pembagian shareholders approved cash dividend distribution of
dividen tunai sebesar Rp 15.700 juta dari saldo laba Rp 15,700 million from 2013 retained earnings, which
tahun 2013, yang telah dibayarkan seluruhnya pada was fully paid on October 21, 2014. Based on the
tanggal 21 Oktober 2014. Sementara itu berdasarkan result of AGMS on June 28, 2013, shareholders
keputusan RUPST tanggal 28 Juni 2013, pemegang agreed to record the entire comprehensive income
saham memutuskan untuk membukukan seluruh for the year 2012 to the retained earnings.
laba komprehensif tahun buku 2012 sebagai laba
ditahan.
2014 2013
Kolektibilitas Jutaan Rp. Jutaan Rp. Collectibility
Million Rp. Million Rp.
Lancar 3.102.370 2.930.565 Current
Dalam Perhatian Khusus 8.869 3.765 Special Mention
Kurang Lancar 21.362 17.880 Substandard
Diragukan - - Doubtful
Macet 1.020 2 Loss
Jumlah 3.133.621 2.952.212 Total
Dalam mengantisipasi kerugian atas penurunan nilai In order to anticipate the loss on impairment of
aset keuangan, Bank telah membentuk cadangan financial assets, the Bank has established an
kerugian penurunan nilai (CKPN) atas masing- allowance for impairment losses (CKPN) of each
masing aset keuangan yang telah disajikan dalam financial asset that has been presented in the notes of
catatan keuangan dalam laporan keuangan. the financial statements. Bank's management
Manajemen Bank berkeyakinan bahwa saldo CKPN believes that the established CKPN is sufficient to
yang dibentuk adalah cukup untuk menutupi cover possible losses and uncollectible financial
kemungkinan kerugian dan tidak tertagihnya aset assets.
keuangan.
2014 2013
Aset Likuid Jutaan Rp. Jutaan Rp. Liquid Assets
Million Rp. Million Rp.
Kas 74.912 98.041 Cash
Penempatan pada Bank Indonesia 412.934 429.431 Placement with Bank Indonesia
Surat-surat Berharga 602.928 227.010 Marketable Securities
Jumlah 1.090.774 754.482 Total
39
INFORMASI MATERIAL MENGENAI MATERIAL INFORMATION REGARDING
TRANSAKSI AFILIASI DAN TRANSAKSI AFFILIATED TRANSACTIONS
YANG MENGANDUNG BENTURAN AND TRANSACTION WITH CONFLICT
KEPENTINGAN OF INTEREST
Sebagai bagian dari kegiatan normal usaha, Bank As part of the normal course of business, the Bank
melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi entered into transactions with related parties due to
karena hubungan kepemilikan dan/atau ownership and/or management, such as fund raising
kepengurusan, berupa penghimpunan dana dan and loans disbursement which carried out with the
pemberian pinjaman yang dilakukan dengan kondisi normal terms and conditions. During 2014, there
dan persyaratan normal. Selama tahun 2014, tidak were no transactions that can be categorized as a
terdapat transaksi yang dapat dikategorikan sebagai conflict of interest.
transaksi yang mengandung benturan kepentingan.
Dari sisi penyaluran dana, kredit kepada pihak From the provision of funds, loans to related parties
berelasi tercatat sebesar Rp 58.628 juta pada akhir amounted to Rp 58,628 million by the end of 2014 and
tahun 2014 dan Rp 57.950 juta pada akhir tahun 2013 Rp 57,950 million by the end of 2013, or by 1.21% and
atau sebesar 1,21% dan 1,39% dari total aset Bank 1.39% of the Bank's total assets respectively on
masing-masing pada tanggal 31 Desember 2014 dan December 31, 2014 and 2013. From funds raising
2013. Dari sisi penghimpunan dana, total simpanan side, total deposits from related parties amounted to
pihak-pihak berelasi tercatat sebesar Rp 473.022 juta Rp 473,022 million by the end of 2014 and
pada akhir tahun 2014 dan Rp 327.214 juta pada Rp 327,214 million by the end of 2013, or stood at
akhir tahun 2013 atau sebesar 11,31% dan 9,26% 11.31% and 9.26% of the Bank's total liabilities
dari total liabilitas Bank masing-masing pada tanggal respectively on December 31, 2014 and 2013
31 Desember 2014 dan 2013.
Peraturan Bank Indonesia ini mengatur mengenai Bank Indonesia Regulation governing consumer
perlindungan konsumen dalam kegiatan jasa Sistem protection in the activities of Payment System
Pembayaran yang meliputi: services include:
a. Penerbitan instrumen pemindahan dana a. Issuance of fund transfer instruments and / or
dan/atau penarikan dana; withdrawals;
b. Kegiatan transfer dana; b. Funds transfer activities;
c. Kegiatan alat pembayaran dengan menggunakan c. Activities of payment using card;
kartu;
d. Kegiatan uang elektronik; d. Activities of electronic money;
e. Kegiatan penyediaan dan/atau penyetoran uang e. Activities of money provision and/or deposit in
Rupiah; dan Rupiah; and
f. Penyelenggaraan Sistem Pembayaran lainnya f. Implementation of other payment systems that will
yang akan ditetapkan dalam ketentuan Bank be set in Bank Indonesia regulations.
Indonesia.
PBI ini juga memuat mengenai hak, kewajiban dan This PBI also includes rights, obligations and
larangan bagi Penyelenggara Jasa Sistem restrictions for Payment Systems Service Provider,
Pembayaran, penyampaian pengaduan dan tindak submission and follow-up of complaints submitted to
lanjut yang disampaikan kepada Penyelenggara the Operator and Bank Indonesia, reporting
maupun Bank Indonesia, tata cara pelaporan, tata procedures, procedures for the imposition of
cara pengenaan sanksi serta alamat penyampaian sanctions as well as the delivery address for
pengaduan / surat menyurat kepada Bank Indonesia. submitting complaints / correspondence to Bank
Indonesia.
Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No. Financial Services Authority Circular Letter No.
1/SEOJK.07/2014 tentang Pelaksanaan Edukasi 1 / SEOJK.07 / 2014 on the Implementation of
Dalam Rangka Meningkatkan Literasi Keuangan Education to Improve Financial Literacy to
Kepada Konsumen dan/atau Masyarakat Consumer and / or Community (effective from
(berlaku sejak tanggal 6 Agustus 2014) August 6, 2014)
PUJK wajib menyelenggarakan edukasi dalam Financial Service Institution (PUJK) shall organize
rangka meningkatkan literasi keuangan kepada education in order to improve financial literacy to
konsumen dan/atau masyarakat. Rencana consumers and / or community. Education
penyelenggaraan edukasi wajib disusun dalam implementation plan shall be prepared in the
program tahunan dan paling kurang meliputi: annual program and at least includes:
- Penetapan program kerja edukasi sesuai - Determination of educational work program in
dengan sasaran, strategi dan kebijakan PUJK; accordance with PUJKs objectives, strategies
and policies;
- Evaluasi pelaksanaan rencana edukasi periode - Evaluation of the implementation of the
sebelumnya; educational in the previous period;
- Penetapan kebutuhan biaya dan asumsi yang - Determination of costs and assumptions used in
digunakan dalam penyusunan rencana edukasi the preparation of educational plans
Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No. Financial Services Authority Circular Letter No.
2/SEOJK.07/2014 tentang Pelayanan dan 2 / SEOJK.07 / 2014 on the Service and
Penyelesaian Pengaduan Konsumen Pada Resolution of Consumer Complaints In Financial
Pelaku Usaha Jasa Keuangan (berlaku sejak Services Institution (PUJK) (valid from August 6,
tanggal 6 Agustus 2014) 2014)
PUJK wajib melayani dan menyelesaikan adanya PUJK must serve and resolve any consumer
pengaduan konsumen sebelum pengaduan complaints before the complaint was delivered to
tersebut disampaikan kepada pihak lain; other parties;
PUJK wajib segera menindaklanjuti dan PUJK shall immediately follow up and resolve
menyelesaikan pengaduan paling lama 20 (dua complaints not more than 20 (twenty) working days
puluh) hari kerja setelah tanggal penerimaan after the date of receipt of the complaint. Under
pengaduan. Dalam kondisi tertentu, PUJK dapat certain conditions, PUJK may extend the period up
memperpanjang jangka waktu sampai dengan to a maximum of 20 (twenty) working days;
paling lama 20 (dua puluh) hari kerja berikutnya;
PUJK harus mempunyai prosedur pelayanan dan PUJK must have a complaints resolution and
penyelesaian pengaduan yang sekurang- service procedures which shall include at least the
kurangnya mencakup penerapan prinsip application of the principles of accessibility,
aksesibilitas, independensi, keadilan, efisiensi dan independence, fair ness, efficiency and
efektifitas; effectiveness;
PUJK dilarang memungut biaya atas pelayanan PUJK may not charge a fee for the service and
dan penyelesaian pengaduan; settlement of complaints;
PUJK wajib mengadministrasikan pelayanan dan PUJK must administer the service and complaints
penyelesaian pengaduan. resolution.
Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No. Financial Services Authority Circular Letter No.
12/SEOJK.07/2014 tentang Penyampaian 12 / SEOJK.07 / 2014 on Submission of
Informasi Dalam Rangka Pemasaran Produk Information in the Context of Financial Services
dan/atau Layanan Jasa Keuangan (berlaku sejak Products and / or Services Marketing (valid from
tanggal 6 Agustus 2014) August 6, 2014)
PUJK berhak untuk memastikan adanya itikad PUJK has the right to ensure the good faith of
baik konsumen dan mendapatkan informasi consumers and obtain information and / or
dan/atau dokumen mengenai konsumen yang documents regarding consumers accurately,
truthfully and not misleading;
akurat, jujur dan tidak menyesatkan;
PUJK wajib menyediakan dan/atau PUJK shall provide and / or convey information
menyampaikan informasi mengenai produk about their products and / or services in actual
dan/atau layanan yang sebenarnya tentang manner and describe about the benefits, costs and
risks of every products and / or services, including
manfaat, biaya dan risiko dari setiap produk
asking consumers and/or publics confirmation on
dan/atau layanan termasuk melakukan konfirmasi the given explanation;
kepada konsumen dan/atau masyarakat atas
penjelasan yang diberikan;
43
PUJK wajib menyediakan dan/atau PUJK shall provide and / or convey information
menyampaikan informasi mengenai produk about their products and / or services which are not
dan/atau layanan yang tidak menyesatkan misleading so as to avoid differences in
interpretation between consumer and / or
sehingga tidak menimbulkan perbedaan
communities with PUJK regarding the provisions
penafsiran antara konsumen dan/atau masyarakat contained in the agreement;
dengan PUJK terhadap ketentuan yang dimuat
dalam perjanjian;
PUJK wajib menyediakan berbagai sarana media PUJK shall provide various communication media
komunikasi yang mudah untuk diakses oleh which are easily accessible by consumers and / or
konsumen dan/atau masyarakat yang paling communities and at least includes letter, email,
phone, fax and website;
kurang meliputi surat, email, telepon, faximile dan
website;
PUJK wajib menyusun dan menyediakan PUJK shall prepare and provide a summary of
ringkasan informasi produk dan/atau layanan; products and / or services information;
PUJK wajib bertanggung jawab kepada PUJK shall be liable to consumer for the
konsumen atas tindakan yang dilakukan oleh actions carried out by a third party acting for the
pihak ketiga yang bertindak untuk kepentingan benefit of PUJK, for example in terms of selling
PUJKs products and / or services.
PUJK, misalnya dalam hal memasarkan produk
dan/atau layanan PUJK.
Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No. Financial Services Authority Circular Letter No.
13/SEOJK.07/2014 tentang Perjanjian Baku 13 / SEOJK.07 / 2014 on Standard Agreement
(berlaku sejak tanggal 20 Agustus 2014) (effective from August 20, 2014)
PUJK wajib memenuhi keseimbangan, keadilan, PUJK shall meet the balance, fairness, and
dan kewajaran dalam pembuatan perjanjian fairness in the making of the agreement with
dengan konsumen; consumer;
SEOJK ini juga mengatur mengenai perjanjian This Circular Letter also regulates the standard
baku dan klausula dalam perjanjian baku yang agreements and clauses in the standard
dilarang serta format perjanjian baku. agreement that prohibited as well as regulates
standard agreement format.
Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No. Financial Services Authority Circular Letter No.
14/SEOJK.07/2014 tentang Kerahasiaan dan 14 / SEOJK.07 / 2014 on Privacy and Customers
Keamanan Data dan/atau Informasi Pribadi Data and / or Personal Information Security
Konsumen (berlaku sejak tanggal 20 Agustus 2014) (effective from August 20, 2014)
PUJK dilarang dengan cara apapun, memberikan PUJK is prohibited by any means, provide
data dan/atau informasi pribadi mengenai customers data and / or personal information to
konsumennya kepada pihak ketiga kecuali third parties unless the consumer has given written
konsumen sudah memberikan persetujuan consent and / or required by legislation;
tertulis dan/atau diwajibkan oleh peraturan
perundang-undangan;
PUJK wajib menetapkan kebijakan dan prosedur PUJK shall establish written policies and
tertulis mengenai penggunaan data dan/atau procedures regarding the use of data and / or
informasi pribadi konsumen; personal information of consumers;
PUJK wajib menyesuaikan setiap klausula dalam PUJK shall adjust each clause in the document
dokumen dan/atau perjanjian produk dan/atau and / or agreements of products and / or services
layanan yang mengatur mengenai penggunaan concerning the use of data and / or personal
data dan/atau informasi pribadi konsumen yang information of consumers that have existed prior to
telah ada sebelum berlakunya SEOJK. the enactment of OJK circular letter. Adjustment
Penyesuaian klausula tersebut wajib clause shall be notified by PUJK to consumers
diberitahukan oleh PUJK kepada konsumen through communication media that can be
melalui sarana komunikasi yang dapat diakses accessed by the consumer or a previously agreed
oleh konsumen atau yang telah disepakati with the customer.
sebelumnya dengan konsumen.
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report 2014
BANK MASPION 44
Peraturan Bank Indonesia No. 16/16/PBI/2014 Bank Indonesia Regulation No. 16/16 / PBI /
dan Surat Edaran Bank Indonesia No.16/14/DPM 2014 and Bank Indonesia Circular Letter No.
perihal Transaksi Valuta Asing terhadap Rupiah 16/14 / DPM on Foreign Exchange Transactions
antara Bank dengan Pihak Domestik (berlaku against Rupiah between the Bank and Domestic
sejak tanggal 10 November 2014) Party (effective from November 10, 2014)
Bank dapat melakukan transaksi valuta asing The Bank may conduct foreign exchange
terhadap Rupiah untuk kepentingan sendiri transactions against the rupiah for its own interest
maupun untuk kepentingan pihak domestik atas and for the interest of domestic parties on the basis
dasar suatu kontrak; of a contract;
Transaksi valuta asing terhadap Rupiah meliputi Foreign currency transactions against Rupiah
transaksi pembelian dan penjualan dalam is defined as purchase and sales transactions
denominasi seluruh valuta asing terhadap Rupiah denominated in all foreign currencies against
dimana perhitungan kurs menggunakan kurs Rupiah which the exchange rate calculations using
tengah pasar; the middle market rate;
Transaksi valuta asing terhadap Rupiah yang Foreign currency transactions against Rupiah
dilakukan Bank dengan nasabah di atas jumlah conducted by the Bank with the customer over a
tertentu (threshold) wajib memiliki underlying certain amount (threshold) must have the
transaksi yang meliputi seluruh kegiatan underlying transactions covering all trade and
perdagangan dan investasi. Adapun transaksi investment activities. As for interbank foreign
valuta asing terhadap Rupiah antar Bank tidak exchange transactions against the rupiah is not
wajib memiliki underlying transaksi; required to have underlying transaction;
Transaksi valuta asing terhadap Rupiah hanya Foreign currency transactions against Rupiah
dapat dilakukan untuk kegiatan yang tidak can only be done for unspeculative activities;
bersifat spekulatif;
Bank wajib menatausahakan dokumen Banks are required to administer the underlying
underlying transaksi valuta asing terhadap documents of foreign exchange transactions
Rupiah. against Rupiah.
Peraturan Bank Indonesia No. 16/17/PBI/2014 Bank Indonesia Regulation No. 16/17 / PBI /
dan Surat Edaran Bank Indonesia No.16/15/DPM 2014 and Bank Indonesia Circular Letter No.
perihal Transaksi Valuta Asing terhadap Rupiah 16/15 / DPM on Foreign Exchange Transactions
antara Bank dengan Pihak Asing (berlaku sejak of Rupiah of the Bank with foreign party
tanggal 10 November 2014) (effective from November 10, 2014)
Transaksi valuta asing terhadap Rupiah yang Foreign currency transactions against Rupiah
dilakukan Bank dengan pihak asing di atas conducted by the Bank with foreign parties above
jumlah tertentu (threshold) wajib memiliki a certain amount (threshold) must have the
underlying transaksi yang meliputi seluruh underlying transactions covering all trade and
kegiatan perdagangan dan investasi; investment activities;
Kriteria mengenai transaksi dengan pihak asing Criteria regarding transactions with foreign parties
yang dilarang oleh Bank Indonesia; that are prohibited by Bank Indonesia;
Larangan mengenai transfer Rupiah ke luar Prohibition on transfer abroad in Rupiah and rules
negeri dan aturan mengenai transfer Rupiah ke regarding transfer in Rupiah to the account of a
rekening pihak asing; foreign party;
Transaksi valuta asing terhadap Rupiah meliputi Foreign currency transactions against Rupiah is
transaksi pembelian dan penjualan dalam defined as purchase and sales transactions
denominasi seluruh valuta asing terhadap Rupiah denominated in all foreign currencies against
dimana perhitungan kurs menggunakan kurs Rupiah which the exchange rate calculations using
tengah pasar; the middle market rate;
Transaksi valuta asing terhadap Rupiah hanya Foreign currency transactions against rupiah can
dapat dilakukan untuk kegiatan yang tidak only be done for unspeculative activities
bersifat spekulatif;
Bank wajib menatausahakan dokumen underlying Banks are required to administer the underlying
transaksi valuta asing terhadap Rupiah. documents of foreign exchange transactions
against Rupiah.
45
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report 2014
BANK MASPION 46
PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI CHANGES IN ACCOUNTING POLICY
Pada tahun 2014, Dewan Standar Akuntansi In 2014, Financial Accounting Standards Board of the
Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK-IAI) telah Indonesian Institute of Accountants (DSAK-IAI) has
mengeluarkan Pernyataan Standar Akuntansi established Statements of Financial Accounting
Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Standards (SFAS) and Interpretation of Financial
Keuangan (ISAK) namun efektif berlaku pada atau Accounting Standards (IFAS) effective since or after
setelah tanggal 1 Januari 2015 sebagai berikut: January 2015 as follows:
PSAK No. 1 (Revisi 2013) : Penyajian Laporan SFAS No. 1 (Revised 2013) : Presentation of
Keuangan, diadopsi dari International Financial Statements, adopted from
Accounting Standards (IAS) 1. International Accounting Standards (IAS) 1.
PSAK ini mengatur perubahan penyajian kelompok This SFAS regulates the amendments presentation to
pos-pos dalam Penghasilan Komprehensif Lain. Pos- group item of Other Comprehensive Income. Items
pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi disajikan which reclassified to income statement are presented
terpisah dari pos-pos yang tidak akan direklasifikasi separately from items not reclassified to income
ke laba rugi. statement.
PSAK No. 24 (Revisi 2013) : Imbalan Kerja, SFAS No. 24 (Revised 2013), Employee
diadopsi dari IAS 19. Benefits, adopted from IAS 19.
PSAK ini menghapus mekanisme koridor dan This SFAS eliminates corridor approach and
pengungkapan atas informasi liabilitas kontijensi disclosure about contingent liability information to
untuk menyederhanakan klarifikasi dan simplify clarification and disclosure.
pengungkapan.
PSAK No. 46 (2014) : Pajak Penghasilan, SFAS No 46 (2014): Income Taxes, adopted
diadopsi dari IAS 12. from IAS 12.
Memberikan ketentuan tambahan untuk aset pajak Provides additional provision for deferred tax assets
tangguhan atau liabilitas pajak tangguhan yang or deferred tax liabilities arising from a non
timbul dari aset yang tidak disusutkan yang diukur depreciable assets measured using the revaluation
dengan menggunakan model revaluasi, dan yang model, and those arises from investment property
timbul dari properti investasi yang diukur that is measured using the fair value model.
menggunakan model nilai wajar.
PSAK No. 48 (2014) : Penurunan Nilai Aset, SFAS No. 48 (2014): Impairment of Assets,
diadopsi dari IAS 36. adopted from IAS 36
Mensyaratkan pengungkapan tambahan untuk Requires additional disclosures for each individual
masing-masing aset individu (termasuk goodwill) assets (including goodwill) or cash-generating unit for
atau unit penghasil kas yang terhadapnya kerugian which the impairment loss has been recognized or
penurunan nilai telah diakui atau dibalik selama reversed during the period.
periode bersangkutan.
PSAK No. 50 (2014) : Instrumen Keuangan: SFAS No. 50 (2014) : Financial Instrument:
Penyajian, diadopsi dari IAS 32. Presentation, adopted from IAS 32.
PSAK ini memberikan panduan yang lebih rinci This SFAS provides more detailed guidance on the
mengenai persyaratan saling hapus aset keuangan requirements for offsetting financial assets and
dan liabilitas keuangan serta kriteria untuk financial liabilities as well as the criteria for settlement
penyelesaian secara neto. on a net basis.
PSAK No. 55 (2014) : Instrumen Keuangan: SFAS No. 55 (2014) : Financial Instruments:
Pengakuan dan Pengukuran, diadopsi dari IAS Recognition and Measurement, adopted from
39. IAS 39.
PSAK ini antara lain memberikan ketentuan lebih This SFAS among others, provides additional
lanjut mengenai kriteria untuk kadaluarsa atau provisions for the criteria concerning expiration or
penghentian instrumen lindung nilai, ketentuan untuk termination of the hedging instrument, the provisions
mengakui instrumen keuangan pada tanggal to account for financial instruments at the
pengukuran dan setelah tanggal pengakuan awal. measurement date and after initial recognition.
47
PSAK No. 60 (2014) : Instrumen Keuangan: SFAS No. 60 (2014) Financial Instruments:
Pengungkapan, diadopsi dari International Disclosure adopted from International Financial
Financial Reporting Standards (IFRS) 7. Reporting Standards (IFRS) 7.
PSAK ini antara lain memberikan ketentuan This SFAS, among other, provides additional
tambahan untuk pengungkapan saling hapus dengan provisions on offsetting disclosure using quantitative
menggunakan informasi kuantitatif dan kualitatif, dan and qualitative information, and disclosures on
pengungkapan atas pengalihan instrumen keuangan. transfer of financial instruments.
PSAK No. 68 : Pengukuran Nilai Wajar, diadopsi SFAS No. 68, Fair Value Measurement adopted
dari IFRS 13. from International Financial Reporting Standards
(IFRS) 13.
PSAK ini memberikan panduan tentang bagaimana Provide guidance on how to determine fair value and
pengukuran nilai wajar ketika nilai wajar disyaratkan requires disclosures about fair value measurement.
atau diijinkan.
Saat ini Bank sedang mengevaluasi standar-standar The Bank is currently evaluating the above standards
tersebut dan belum menetapkan dampak terhadap and has not yet determined the impact on its financial
laporan keuangan. statements.
Dengan kondisi tersebut, pemerintah dalam RAPBN Under these conditions, the government in the 2015
Perubahan 2015 menetapkan sejumlah asumsi Draft Budget Amendment established a number of
makro pada tahun 2015 sebagai berikut: macro assumptions in 2015 as follows:
- Pertumbuhan ekonomi ditargetkan 5,8%; - Economic growth is targeted at 5.8%;
- Inflasi diasumsikan menjadi 5,0% atau lebih tinggi - Inflation is assumed to be 5.0% or higher than the
dari asumsi awal 4,4%; earlier forecast of 4.4%;
- Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS diasumsikan - Rupiah exchange rate against US dollar is
sebesar Rp 12.200 dari asumsi semula Rp 11.900. assumed at Rp 12,200 from the original
assumptions of Rp 11,900.
Di tengah kondisi yang penuh tantangan tersebut, In the midst of these challenging conditions,
didukung posisi permodalan dan likuiditas yang baik supported by both strong capital and liquidity
Bank telah menetapkan langkah strategis yang akan position the Bank has set strategic steps that will be
dilaksanakan pada tahun 2015 meliputi: implemented in 2015 includes:
Pertumbuhan kredit diproyeksikan pada level 16% Loan growth is projected at the level of 16% so that
sehingga Bank dapat mencapai rasio LDR pada the Bank can achieve the LDR in the range of 89% -
kisaran 89% - 90% atau meningkat dari posisi 90%, an increase from the end of December 2014
akhir Desember 2014 sebesar 77,20%. of 77.20%. Loan disbursements remain focused
Penyaluran kredit tetap difokuskan ke segmen ritel on retail and SME segment in particular to the
dan UMKM khususnya kepada sektor produktif productive sectors, namely working capital and
yaitu pembiayaan modal kerja dan investasi. investment financing. In term of loan expansion,
Dalam menyalurkan kredit, Bank akan tetap the Bank will continue to monitor macroeconomic
memantau kondisi makro ekonomi, kondisi conditions, Bank's liquidity and capital capacity.
likuiditas serta kapasitas permodalan Bank.
49
Dari segi pendanaan, Bank mempertahankan In terms of funding, the Bank maintains customer
dana deposito dan berupaya meningkatkan deposits position and seek to improve the cheap
sumber dana murah (CASA) melalui: funds (CASA) through:
- Berbagai program giro dan tabungan yang akan - Various current account and savings account
ditawarkan kepada nasabah secara programs that will be offered to customers on an
berkesinambungan melalui berbagai media ongoing basis through various media
promosi antara lain pameran yang dilakukan di campaigns among other, exhibitions that will be
pusat-pusat perdagangan; conducted in trading centers;
- Pengembangan fitur Bisnis pada Maspion - Development of Business feature on Maspion
Electronic Banking untuk menjaring nasabah- Electronic Banking to attract individual or
nasabah perorangan atau perusahaan yang corporate clients who need cash management
membutuhkan layanan cash management; services;
- Menambah jumlah Kas Mobil serta Cash - Increase the number of Mobile Cash and Cash
Deposit Machine di Jakarta dan Surabaya; Deposit Machine in Jakarta and Surabaya;
- Meningkatkan budaya cross selling melalui - Increase cross-selling culture through
koordinasi antara Unit Bisnis dan Unit Support. coordination between Business and Support
Unit.
Bank akan memperkuat sisi infrastruktur baik The Bank will strengthen the infrastructure
dari segi jaringan kantor dengan merubah status in terms of branch network by changing the status
beberapa jaringan kantor yang ada menjadi of some of the existing office network becomes
Sentra UMKM maupun membuka Kantor Sentra SMEs Center and opening new SMEs Center,
UMKM baru, meningkatkan kompetensi dan improve the competence and quality of human
kualitas sumber daya manusia serta resources and to develop the information
mengembangkan sisi Teknologi Informasi technology that can accommodate business
sehingga dapat mengakomodir pengembangan development, changes in the authority regulation
bisnis, perubahan regulasi otoritas serta and to support the Bank's growth in the long term.
mendukung pertumbuhan usaha Bank dalam
jangka panjang.
Sebagai institusi yang bergerak di bidang perbankan As an institution engaged in banking industry as well
serta sebagai perusahaan publik, penerapan tata as a public company, the implementation of Good
kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Corporate Governance (GCG) is an important factor
Governance / GCG) merupakan faktor penting untuk to obtain the trust of stakeholders ranging from
mendapatkan kepercayaan dari pemangku shareholders, regulators, customers, business
kepentingan mulai dari pemegang saham, regulator, partners and employees. Such consistency of the
nasabah, mitra bisnis hingga karyawan. Penerapan GCG implementation will strengthen the Banks
GCG secara konsisten akan memperkuat daya saing competitiveness in the midst of competitive
Bank di tengah kondisi industri perbankan yang environment of banking industry as well as
semakin kompetitif serta semakin kompleksnya increasing complexity of risks faced by banking
risiko yang dihadapi oleh perbankan, yang pada industry, which will eventually elevate the Bank's
akhirnya akan mendukung Bank untuk mencapai performance to achieve long-term and sustainable
kinerja jangka panjang dan pertumbuhan yang growth.
berkesinambungan.
Sebagai panduan bagi seluruh jajaran organisasi As a guidance for all levels of the organization on the
dalam pelaksanaan GCG, Bank telah implementation of GCG, the Bank has formulated
memformulasikan Nilai-nilai Perusahaan sebagai Corporate Values as a moral basis for the Bank in
dasar moral bagi Bank dalam menjalankan bisnisnya carrying out its business, namely Communication,
yaitu Komunikasi, Dedikasi dan Loyalitas, Dedication and Loyalty, Cooperation, Discipline and
Kerjasama, Displin dan Layanan Prima serta Excellent Service as well as establishing a Code of
menetapkan Kode Etik yang harus dipatuhi oleh Conduct that must be adhered by all parties within
semua pihak yang ada di dalam perusahaan. the company.
51
Rapat Umum Pemegang Saham
General Meeting Of Shareholders
Selama tahun 2014, Bank telah menyelenggarakan During 2014, the Bank held one Annual General
satu kali Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Meeting of Shareholders (AGMS) and one
(RUPST) dan satu kali Rapat Umum Pemegang Extraordinary General Meeting of Shareholders
Saham Luar Biasa (RUPSLB), keduanya (EGMS), both on June 24, 2014 at Sky Ballroom, Fave
dilaksanakan pada tanggal 24 Juni 2014 bertempat Hotel, MEX Building 7th floor, Jl. Pregolan No.1,
di Sky Ballroom, Fave Hotel, MEX Building Lantai 7, Surabaya. On May 23, 2014, the Bank has published
Jl. Pregolan No. 1, Surabaya. Pemberitahuan RUPST notice of AGMS and EGMS in Investor Daily and
dan RUPSLB telah diumumkan di harian Investor Sindo newspaper. The invitation of AGMS and EGMS
Daily dan Sindo pada tanggal 23 Mei 2014. Panggilan was announced in Investor Daily and Sindo
RUPST dan RUPSLB telah diumumkan di harian newspaper on June 9, 2014, as for the results of the
Investor Daily dan Sindo pada tanggal 9 Juni 2014, AGMS and EGMS has been announced in Sinar
adapun hasil RUPST dan RUPSLB telah diumumkan Harapan and Suara Pembaruan newspaper on June
di harian Sinar Harapan dan Suara Pembaruan pada 26, 2014. The whole resolution of AGMS and EGMS
tanggal 26 Juni 2014, yang seluruh resolusinya telah has been realized.
terealisasi.
RUPST dan RUPSLB dihadiri oleh para pemegang The AGMS and EGMS attended by shareholders
saham dan/atau kuasanya, yang mewakili jumlah and/or its proxy, which represent the number of
saham sebanyak 3.802.926.420 saham atau sebesar 3,802,926,420 shares or 98.75% of total shares
98,75% dari total saham yang dikeluarkan oleh issued by Company i.e. 3,851,000,000 shares, and
Perseroan yaitu 3.851.000.000 saham, sehingga thus meet the quorum and shall be entitled to make a
dengan demikian telah memenuhi kuorum dan valid decision.
berhak untuk membuat keputusan yang sah.
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report 2014
BANK MASPION 52
RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM ANNUAL GENERAL MEETING
TAHUNAN (RUPST) OF SHAREHOLDERS (AGMS)
RUPST tanggal 24 Juni 2014 telah menyetujui hal-hal AGMS held on June 24, 2014 has approved subject
dengan pokok sebagai berikut: matters as follows:
3. Memberikan pemberesan dan pembebasan 3. To provide the full release and discharge (acquit et
tanggung jawab sepenuhnya (acquit et decharge) decharge) to the Board of Directors and Board of
kepada Direksi dan Dewan Komisaris dari Commissioners for their responsibilities to the
tanggung jawabnya terhadap tindakan-tindakan actions that are made in 2013, provided that such
yang dilakukan dalam tahun 2013, selama actions are reflected in the Companys books,
tindakan-tindakan itu tampak pada buku-buku except the acts of embezzlement, fraud and other
Perseroan, kecuali perbuatan penggelapan dan criminal acts.
penipuan dan lain-lain tindakan pidana.
53
d. Memberikan wewenang kepada Direksi d. To give authority to the Board of Directors to
Perseroan untuk melakukan segala tindakan resolve matters related with the cash dividend
yang diperlukan sehubungan dengan distribution for the financial yeas 2013, as well
Pembagian Dividen Tunai untuk tahun buku as arrange the procedure and schedule.
2013, termasuk mengatur tata cara dan jadwal
pelaksanaannya.
55
DEWAN KOMISARIS BOARD OF COMMISSIONERS
Dewan Komisaris mempunyai tugas pokok untuk The Board of Commissioners has a fundamental duty
melakukan pengawasan secara independen atas to conduct an independent oversight on the
pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi serta implementation of Directors duties and
memastikan bahwa pelaksanaan usaha Bank sesuai responsibilities as well as ensuring Banks business is
dengan strategi yang telah disetujui, memastikan in accordance with the approved strategy, ensuring
terselenggaranya pelaksanaan prinsip GCG, the implementation of the Good Corporate
manajemen risiko serta kontrol internal yang efektif Governance principle, risk management as well as an
sehingga dapat meningkatkan efektivitas dan effective internal control in order to improve the
efisiensi operasional Bank serta kepatuhan kepada effectiveness and efficiency of Banks operations and
peraturan perundang-undangan yang berlaku. compliance to regulations and the prevailing rules.
Tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris: The Board of Commissioners duties
and responsibilities:
1. M e l a k s a n a k a n p e n g a w a s a n t e r h a d a p 1. To supervise the execution of Board of Directors
pelaksanaan tugas, tanggung jawab dan duties, responsibilities and policies by providing
kebijakan yang dijalankan oleh Direksi melalui direction, and request responsibility for the
pemberian arahan, maupun meminta decision taken by the Board of Directors.
pertanggungjawaban Direksi atas keputusan yang Supervision performed through coordination
diambil. Pengawasan dilaksanakan antara lain meeting with the Board of Directors or off site
melalui rapat koordinasi dengan Direksi atau supervision through the submitted reports by the
secara off site melalui laporan-laporan yang Audit Committee, Risk Monitoring Committee,
disampaikan Komite Audit, Komite Pemantau Compliance Director, Internal Audit Unit, Risk
Risiko, Direktur Kepatuhan, SKAI, SKMR, dan Management Unit, and other reports;
laporan lainnya;
2. Memastikan terselenggaranya pelaksanaan Good 2. To ensure the implementation of Good Corporate
Corporate Governance dalam setiap kegiatan Governance in each business activity of the Bank at
usaha Bank pada seluruh tingkatan atau jenjang every level of the organization;
organisasi;
3. Mengarahkan, memantau dan mengevaluasi 3. To dir ect, super vise and evaluate the
pelaksanaan kebijakan strategis Bank; implementation of Banks strategic policy;
4. Melaksanakan pengawasan atas risiko usaha 4. To perform supervisory of the Banks business risk
Bank dan upaya manajemen melakukan and management effort in performing internal
pengendalian internal; control;
5. Melakukan pengawasan terhadap fungsi 5. To perform supervisory of the compliance function
kepatuhan dan memberikan saran-saran dalam and provide suggestions in order to improve the
rangka peningkatan kualitas pelaksanaan fungsi quality of the implementation of the compliance
kepatuhan kepada Direktur Utama; function to the President Director;
6. Tidak terlibat dalam pengambilan keputusan 6. Not involved in the decision-making of the Banks
operasional Bank, kecuali dalam penyediaan dana operations, except for funds provisions to related
kepada pihak terkait dan penyediaan dana parties and the provision of funds as stipulated in
sebagaimana diatur dalam ketentuan Bank Bank Indonesia (now Financial Services Authority)
Indonesia (sekarang Otoritas Jasa Keuangan) regulation regarding Legal Lending Limit of
tentang Batas Maksimum Pemberian Kredit Bank Commercial Banks and other matters stipulated in
Umum dan hal-hal lain yang ditetapkan dalam the Articles of Association or applicable laws;
Anggaran Dasar atau peraturan perundangan
yang berlaku;
7. Dewan Komisaris telah membentuk Komite Audit, 7. The Board of Commissioners has established the
Komite Pemantau Risiko, Komite Remunerasi dan Audit Committee, Risk Monitoring Committee,
Nominasi yang tugas dan tanggung jawabnya Remuneration and Nomination Committee, which
akan diuraikan secara khusus dalam laporan ini. its duties and responsibilities will be specifically
described in this report.
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report 2014
BANK MASPION 56
Pengangkatan anggota Komite dilakukan oleh Appointment of Committee members conducted
Direksi berdasarkan keputusan Rapat Dewan by the Board of Directors based on the decision of
Komisaris. the Board of Commissioners meeting decision.
8. Wajib memberitahukan kepada Bank Indonesia 8. Mandatory inform Bank Indonesia (now Financial
(sekarang Otoritas Jasa Keuangan) paling lambat Services Authority) within 7 (seven) business days
7 (tujuh) hari kerja sejak ditemukannya: (a) after the discovery of: (a) any violation of laws and
pelanggaran peraturan di bidang keuangan dan regulations in finance and banking; and (b) a state
perbankan; dan (b) keadaan atau perkiraan or supposition of circumstances that could
keadaan yang dapat membahayakan jeopardize the Banks business.
kelangsungan usaha Bank.
9. Melalui Komite Audit, Dewan Komisaris wajib 9. Through the Audit Committee, the Board of
memastikan bahwa Direksi telah menindaklanjuti Commissioners shall ensure that the Board of
temuan audit dan rekomendasi dari SKAI, auditor Directors has followed up on audit findings and
eksternal, dan hasil pengawasan otoritas. recommendations of the Internal Audit Unit,
external auditors and the surveillance results of
authorities.
10. Menyediakan waktu yang cukup untuk 10. To provide sufficient time to carry out their duties
melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya and responsibilities optimally.
secara optimal.
Kriteria dan Independensi Dewan Komisaris Criteria and Independency of the Board of
Commissioners
Komposisi, integritas dan kompetensi seluruh Composition, integrity and competence of the Board
anggota Dewan Komisaris telah sesuai dengan of Commissioners members is in accordance with the
ukuran dan kompleksitas usaha Bank serta telah scale and complexities of the Banks business and
memenuhi kriteria berikut: have met the following criteria:
a. Seluruh anggota Dewan Komisaris Bank a. All members of the Board of Commissioners are
berdomisili di Indonesia domiciled in Indonesia
57
b. Seluruh anggota Dewan Komisaris Bank tidak b. All members of the Board of Commissioners does
memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, not have any financial, management, ownership
kepemilikan dan keluarga sampai dengan derajat and family relationship up to the second degree
kedua dengan pemegang saham, sesama with shareholders, fellow members of the Board of
anggota Dewan Komisaris lainnya dan/atau Commissioners and/or members of the Board of
anggota Direksi yang dapat mempengaruhi Directors that may affect the ability of the Board of
kemampuan Dewan Komisaris untuk bertindak Commissioners to act independently.
independen.
c. Seluruh anggota Dewan Komisaris Bank tidak c. All members of the Board of Commissioners does
memiliki saham yang mencapai 5% atau lebih not hold share ownership of 5% or more at the
pada Bank maupun pada bank lain dan Bank, other banks and other companies.
perusahaan lain
d. Seluruh anggota Dewan Komisaris Bank tidak d. All members of the Board of Commissioners does
merangkap jabatan pada bank lain dan not hold any concurrent position in other banks
perusahaan lain. and other companies.
e. Seluruh anggota Dewan Komisaris Bank tidak e. All members of the Board of Commissioners does
mengambil dan/atau menerima keuntungan not take and/or receive personal benefit other than
pribadi dari Bank selain remunerasi dan fasilitas remuneration and other facilities set by the General
lainnya yang ditetapkan RUPS. Meeting of Shareholders.
Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris Board of Commissioners Charter
Dewan Komisaris telah memiliki Pedoman dan Tata The Board of Commissioners has established a
Tertib Kerja Dewan Komisaris yang mengatur antara charter, which manage among others:
lain mengenai:
Komposisi, kriteria, independensi dan masa Composition, criteria, independency and terms of
jabatan anggota Dewan Komisaris; office of the Board of Commissioners;
Ketentuan mengenai rangkap jabatan anggota The provision concerning concurrent position of
Dewan Komisaris; the Board of Commissioners members;
Tugas, tanggung jawab dan wewenang; Duties, responsibilities and authorities;
Tempat dan waktu kerja; Time and place of work;
Etika dan Kepatutan; Ethics and Propriety;
Rapat Dewan Komisaris; The Board of Commissioners meeting;
Remunerasi; Remuneration;
Aspek transparansi. Transparency Aspects.
59
5. Menindaklanjuti temuan audit internal, auditor 5. To follow up on audit findings of internal audit,
eksternal, hasil pengawasan Otoritas Jasa external auditors, the supervision result of
Keuangan serta otoritas lainnya; Financial Services Authority or other authorities;
6. Menciptakan sistem pengendalian internal yang 6. To create an effective and efficient internal control
efektif dan efisien; system;
7. Memantau dan mengelola risiko yang dihadapi 7. To monitor and manage risks faced by the Bank;
oleh Bank;
8. Mengungkapkan kepada pegawai kebijakan 8. To disclose any strategic policies in the field of
strategis di bidang kepegawaian; employment;
9. Menyediakan data dan informasi yang akurat, 9. To provide accurate, relevant and timely data and
relevan dan tepat waktu kepada Dewan Komisaris; information to the Board of Commissioners.
10. Menjalankan kewajiban lainnya sesuai dengan 10. To perform other responsibilities in accordance
ketentuan yang diatur dalam Anggaran Dasar dan with provision stipulated in the Articles of
peraturan perundang-undangan yang berlaku; Association and prevailing laws.
11. Tidak memberikan kuasa umum kepada pihak lain 11. Not giving a general authority to other parties
yang mengakibatkan pengalihan tugas dan fungsi which resulted diversion of the duties and
Direksi; functions of the Board of Directors;
12. Bertanggung jawab atas setiap informasi yang 12. To be accountable for any information concerning
menyangkut Bank yang disampaikan kepada the Bank presented to the public.
publik;
13. Tidak menggunakan penasehat perorangan 13. Not using an individual advisor and/or professional
dan/atau jasa profesional sebagai konsultan services as a consultant unless for a specific
kecuali untuk proyek yang bersifat khusus, telah project, that is based on the clear contract includes
didasari oleh kontrak yang jelas meliputi lingkup the scope of work, responsibilities, employment
kerja, tanggung jawab, jangka waktu pekerjaan duration and costs, as well as independent
dan biaya, serta konsultan adalah pihak consultant who are qualified to work on specific
independen yang memiliki kualifikasi untuk projects.
mengerjakan proyek yang bersifat khusus.
Iis Herijati Direktur Kepatuhan / Independen Iis Herijati Compliance Director (Independent)
Bertanggung jawab dalam memastikan agar seluruh Responsible for ensuring the policies, systems,
kebijakan, ketentuan, sistem, prosedur dan kegiatan procedures and business activities conducted by the
usaha yang dilakukan oleh Bank telah sesuai dengan Bank in accordance with the applicable regulations,
ketentuan yang berlaku, yang didasarkan atas prinsip which are based on the prudent principle, risk
kehati-hatian, manajemen risiko dan best practice, management and best practice, which is
yang dilaksanakan melalui fungsi perencanaan, implemented through the planning, coordination,
pengkoordinasian, pemantauan, supervisi dan monitoring, supervision and evaluation function of all
evaluasi terhadap seluruh aktivitas di Satuan Kerja activities in the Risk Management Unit, Systems and
Manajemen Risiko, Sistem dan Prosedur, Kepatuhan Procedures, Compliance and AML-CTF and as well
dan APU-PPT serta HRD Administrasi. as HR Administration.
61
Tidak ada anggota Direksi yang baik secara All members of the Board of Directors either
sendiri-sendiri atau bersama-sama memiliki individually or concurrently do not have share
saham lebih dari 25% dari modal disetor pada ownership of more than 25% of paid up capital of
suatu perusahaan lain. other companies.
Tidak ada anggota Direksi yang memiliki saham All members of the Board of Directors do not hold
Bank; Banks shares;
Tidak memiliki hubungan keuangan, All members of the Board of Directors do not have
kepengurusan, kepemilikan dan keluarga sampai financial, management, ownership and family
dengan derajat kedua dengan pemegang saham, relationship up to the second degree with
Komisaris maupun sesama anggota Direksi shareholders, the Board of Commissioners or
lainnya. fellow members of the Board of Directors.
Tidak terdapat kuasa umum dari Direksi kepada There is no general authority of the Board of
pihak lain yang mengakibatkan pengalihan tugas Directors to another party that resulted in diversion
dan fungsi. on duties and functions.
Rapat Dewan Komisaris dapat dihadiri oleh Direksi, Board of Commissioners meeting may be attended
demikian pula Rapat Direksi dapat dihadiri oleh by the Board of Directors, as well as the Board of
Pejabat Eksekutif Bank apabila terdapat agenda Directors meeting may be attended by the Banks
pembahasan yang terkait bidang tugasnya. Setiap Executive Officer should there any agendas related to
keputusan yang diambil dalam rapat Dewan its field of duties. Any decision made in the meeting of
Komisaris dan Direksi mengikat dan menjadi the Board of Commissioners and the Board of
tanggung jawab seluruh anggota, pengambilan Directors is bonded and become the responsibility of
keputusan berdasarkan musyawarah mufakat dan all members, decision-making has to be made based
dituangkan dalam risalah rapat yang on consensus agreement and noted in the minutes of
didokumentasikan dengan baik. the meeting which properly documented.
63
PELATIHAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI TRAINING PROGRAM OF THE BOARD
OF COMMISSIONERS AND BOARD
OF DIRECTORS
Program pelatihan yang diikuti oleh Dewan Komisaris The training programs enrolled by the Board of
dan Direksi selama tahun 2014 adalah sebagai Commissioners and Board of Directors for 2014 are
berikut: as follows:
REMUNERASI REMUNERATION
Dewan Komisaris dan Direksi berhak atas remunerasi Board of Commissioners and Board of Directors are
dalam bentuk gaji dan tunjangan, pemberian bonus entitled to remuneration in the form of salaries,
yang besarnya ditentukan berdasarkan kinerja Bank, allowances and bonuses which are determined based
fasilitas kendaraan dinas, asuransi kesehatan serta on the Bank's performance, company vehicle
keikutsertaan sebagai anggota Dana Pensiun. facilities, health insurance, and participation as a
member of the Pension Fund.
Berdasarkan RUPST tahun 2014 RUPS melimpahkan Based on the 2014 Annual General Meeting of
wewenang kepada Pemegang Saham Pengendali Shareholders (AGMS), the AGMS delegates the
Perseroan untuk menetapkan besarnya gaji dan authorization to the Controlling Shareholders to
tunjangan atau honorarium anggota Komisaris dan determine the amount of salary and allowances or
Direksi Perseroan dengan memperhatikan honorarium of the Board of Commissioners and the
rekomendasi dari Komite Remunerasi dan Nominasi Board of Directors members with considering the
yang disampaikan melalui Dewan Komisaris. recommendation of the Remuneration and
Nomination Committee which submitted through the
Board of Commissioners.
65
Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi pada tahun 2014 |
Remuneration of the Board of Commissioners and Board of Directors in 2014
Jumlah Diterima dalam 1 Tahun
Amount Received in 1 Year
Dewan Komisaris Direksi
Board of Commissioners Board of Directors
Orang Jutaan Rp. Orang Jutaan Rp.
Person Million Rp. Person Million Rp.
Remunerasi (gaji, bonus, tunjangan rutin dan 3 6.110 4 6.520
lainnya dalam bentuk non natura)
Remuneration (salaries, bonus, routine
allowance and others in form of non natura)
Fasilitas lain dalam bentuk natura 2 1.588 4 1.782
(transportasi, asuransi kesehatan dan lainnya)
Other tangible facilities (transportation, health
insurance and others)
Jumlah / Total 7.698 8.302
Rasio Gaji Tertinggi dan Terendah | Ratio of highest and lowest salary
Rasio Kali / Times Ratio
Gaji pegawai tertinggi dan terendah 68,75 Highest to lowest employees salary
Gaji Direksi tertinggi dan terendah 2,04 Highest to lowest Directors salary
Gaji Komisaris tertinggi dan terendah 14,51 Highest to lowest Commissioners salary
Gaji Direksi tertinggi dan pegawai tertinggi 2,04 Highest Directors salary to highest employees salary
KOMITE-KOMITE COMMITTEES
KOMITE DIBAWAH DEWAN KOMISARIS COMMITTEE UNDER THE BOARD
OF COMMISSIONERS
Dewan Komisaris telah membentuk tiga Komite yaitu Board of Commissioners established three
Komite Audit, Komite Pemantau Risiko serta Komite Committees, namely the Audit Committee, Risk
Remunerasi dan Nominasi. Setiap Komite Monitoring Committee and Remuneration and
bertanggung jawab untuk melakukan review dan Nomination Committee. Each committee is
pengawasan berdasarkan tugas dan tanggung jawab responsible for reviewing and monitoring based on
yang telah ditetapkan dalam Pedoman dan Tata the duties and responsibilities stipulated in each
Tertib Kerja masing-masing komite Committees Charter.
67
Jabatan lain yang pernah dan sedang dipegang Previously, he held positions as the chief accountant
adalah sebagai chief accountant Hotel Bali Padma at Hotel Bali Padma in 1990-1992, as a Partner at
pada tahun 1990 1992, Partner pada Kantor Ventje Jansen Public Accountant Firm in 1993 to
Akuntan Publik Ventje Jansen pada tahun 1993 1997 and as the Chairman of the Drs Robby Bumulo
1997 dan menjadi pimpinan pada Kantor Akuntan Public Accountant Firm since 1998. He earned his
Publik Drs Robby Bumulo sejak tahun 1998. Bachelor of Economics Degree from Airlangga
Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Jurusan University majoring in Accounting in 1989.
Akuntansi dari Universitas Airlangga Surabaya pada
tahun 1989.
Tugas dan tanggung jawab Komite Audit: Duties and Responsibilities of Audit Committee:
Melakukan penelaahan atas kualitas dan Reviewing the quality and transparency of financial
transparansi informasi keuangan yang akan information, which will be issued by the Bank to the
dikeluarkan oleh Bank kepada publik dan/atau public and/or authorities including assessing its
pihak otoritas termasuk menilai kesesuaiannya compliance with applicable accounting standards.
dengan standar akuntansi yang berlaku.
Melakukan penelaahan atas ketaatan terhadap Reviewing the adherence to laws and regulations
peraturan perundang-undangan yang relating to the Banks activities;
berhubungan dengan kegiatan Bank;
Memberikan pendapat independen dalam hal Providing independent opinion in the case of
terjadi perbedaan pendapat antara manajemen different opinion between management and Public
dan Akuntan Publik; Accountant;
Memberikan rekomendasi kepada Dewan Providing recommendations to the Board of
Komisaris mengenai penunjukan Akuntan Publik Commissioners regarding the appointment of the
dan Kantor Akuntan Publik yang didasarkan pada Public Accountants and Public Accountant Firm
independensi, ruang lingkup penugasan dan fee; based on independence, scope of work and fee;
Melakukan penelahaan atas rencana kerja dan Reviewing work plans and audit execution by the
pelaksanaan audit oleh Satuan Kerja Audit Internal Internal Audit Unit (IAU).
(SKAI).
Melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap Monitoring and evaluating the follow-up actions
tindak lanjut oleh Direksi atas hasil temuan SKAI, conducted by the Board of Directors on the
Akuntan Publik dan hasil pengawasan findings of the Internal Audit Unit, Public
otoritas/regulator; Accountant and results of authority/regulator
supervision;
Menelaah pengaduan yang berkaitan dengan Reviewing complaints, which related to Banks
proses akuntansi dan pelaporan keuangan Bank; accounting process and financial report;
Menelaah dan memberikan saran kepada Dewan Reviewing and providing advice to the Board of
Komisaris terkait dengan adanya potensi benturan Commissioners related to potential conflict of
kepentingan Perusahaan Publik; dan interest of Public Company; and
- Tidak bekerja rangkap sebagai Komisaris, - Not concurrently hold another position as
Direksi atau Pejabat Eksekutif pada perusahaan Commissioner, Director or Executive Officers in
yang terafiliasi dengan Bank. companies which affiliated with the Bank.
Anggota Komite Audit Bank dari pihak independen Audit Committee member from independent
mempunyai kompetensi dan pengalaman dalam parties has sufficient competencies and
bidang akuntansi dan hukum. experiences on accounting and law.
69
Melakukan pertemuan dengan Kantor Akuntan Conducted meetings with Public Accountant Firm
Publik Purwantono, Suherman & Surja untuk Purwantono, Suherman & Surja to review the
membahas konfirmasi independensi Kantor independency confirmation of Public Accountant
Akuntan Publik, ruang lingkup audit, isu-isu Firm, audit scope, significant accounting and
akuntansi dan audit yang signifikan, serta auditing issues, as well as the explanation of the
penyampaian Standar Akuntansi Keuangan latest Financial Accounting Standards;
terkini;
Melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap Monitored and evaluated the work results of the
hasil pelaksanaan tugas SKAI antara lain dengan Internal Audit Unit such as reviewing the report on
melakukan kajian terhadap Laporan Pelaksanaan the Implementation of Internal Audit Unit ;
dan Pokok-pokok Hasil Audit Intern Bank;
Melakukan pembahasan mengenai Reviewed the improvements of Banks Risk Based
penyempurnaan pedoman Risk Based Audit Bank; Audit Guideline;
Memantau tindak lanjut Direksi atas hasil Reviewed the Board of Directors follow-up on
pemeriksaan SKAI, Kantor Akuntan Publik dan audit findings of the Internal Audit Unit, Public
otoritas; Accountant Firm and authorities;
Memantau kepatuhan Bank terhadap ketentuan Monitored Banks compliance with applicable
yang berlaku. provisions.
KOMITE PEMANTAU RISIKO RISK MONITORING COMMITTEE
Komite Pemantau Risiko yang ada diangkat The Risk Monitoring Committee appointed based on
berdasarkan hasil rapat Dewan Komisaris tanggal 15 the resolutions of the Board of Commissioners
Oktober 2014 dan ditetapkan melalui Surat meeting on October 15, 2014 and established by the
Keputusan Direksi Nomor 191/SK/DIR/11/2014 Board of Directors Decree No. 191/SK/DIR/11/2014
tanggal 10 November 2014. Masa jabatan Komite on November 10, 2014. The Audit Committees terms
Pemantau Risiko akan berakhir sesuai dengan masa of office will be ended in accordance with the Board
jabatan Dewan Komisaris yaitu hingga ditutupnya of Commissioners terms of office, that is up to the
RUPST Bank tahun 2017 kecuali apabila anggota closing of the Banks AGMS in 2017 unless the related
yang bersangkutan mengundurkan diri atau apabila member resigns or if the Board of Commissioners
Dewan Komisaris melakukan perubahan susunan rearranging the Committees composition structure.
keanggotaan Komite.
Tugas dan Tanggung Jawab Komite Pemantau Risk Monitoring Committees Duties
Risiko and Responsibilities
Mengevaluasi kebijakan dan strategi manajemen Evaluating Banks risk management policies and
risiko Bank strategies.
Mengevaluasi kesesuaian antara kebijakan Evaluating suitability between the risk
manajemen risiko dengan pelaksanaan kebijakan management policies with the implementation of
tersebut dan memberikan rekomendasi kepada its policies also providing recommendations to the
Dewan Komisaris mengenai kebijakan manajemen Board of Commissioners regarding the risk
dan implementasinya untuk memastikan bahwa management policy and its implementation to
Bank telah mengelola risiko secara memadai. ensure that the Bank has managed its risks
adequately.
Mengevaluasi dan menganalisa tingkat risiko dan Evaluating and analyzing the Banks risk level and
potensi risiko Bank berdasarkan laporan profil potential risks based on the risk profile report also
risiko serta memberikan masukan kepada Dewan providing recommendations to the Board of
Komisaris mengenai risiko yang dihadapi Bank Commissioners regarding the risk faced by the
dan rekomendasi langkah-langkah untuk Bank and actions to mitigate such risks.
memitigasi risiko tersebut.
Mengevaluasi langkah-langkah yang diambil oleh Evaluating actions taken by the Board of Directors
Direksi dalam rangka memenuhi peraturan in order to meet Financial Services Authority or
Otoritas Jasa Keuangan maupun otoritas lainnya, other authorities regulations/ provisions, which
yang berkaitan dengan manajemen risiko. related to risk management.
Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan tugas Monitoring and evaluating the implementation of
Komite Manajemen Risiko dan Satuan Kerja Risk Management Committee and Risk
Manajemen Risiko. Management Units duties.
Dalam pelaksanaan kerja, Komite Pemantau Risiko In implementing its duties, the Risk Monitoring
telah memiliki Pedoman dan Tata Tertib Kerja Komite Committee has established a Charter, which
yang telah disetujui oleh Dewan Komisaris. Pedoman approved by the Board of Commissioners. The
tersebut digunakan sebagai pedoman dan tata tertib Charter is used as a guideline and work rules that
kerja yang mengikat seluruh anggota dan binds all members and clearly outlines the
menguraikan secara jelas tentang komposisi, composition, membership, duties and
71
keanggotaan, tugas dan tanggung jawab, rapat dan responsibilities, meeting and attendance, functions
kehadiran, fungsi dan lingkup tugas anggota and scope of duties of the Risk Monitoring Committee
Komite Pemantau Risiko. members.
- Tidak bekerja rangkap sebagai Komisaris, - Not concurrently hold another position as
Direksi atau Pejabat Eksekutif pada perusahaan Commissioner, Director or Executive Officers in
yang terafiliasi dengan Bank. companies which affiliated with the Bank.
Anggota Komite Pemantau Risiko Bank dari pihak Risk Monitoring Committee member from
independen mempunyai kompetensi dan independent parties has competencies and
pengalaman dalam bidang akuntansi/ keuangan experiences on accounting/ finance and risk
dan manajemen risiko. management.
Tugas dan Tanggung Jawab Komite Remunerasi Remuneration and Nomination Committees Duties
dan Nominasi and Responsibilities
Mengevaluasi kebijakan remunerasi dan nominasi Evaluating Banks remuneration and nomination
Bank policies
73
Menyusun dan memberikan rekomendasi kepada Preparing and providing recommendations to the
Dewan Komisaris mengenai: Board of Commissioners regarding:
- Kebijakan remunerasi bagi Dewan Komisaris - Remuneration policy for the Board of
dan Direksi untuk disampaikan kepada RUPS Commissioners and Board of Directors to be
submitted to the GMS
- Kebijakan remunerasi bagi Pejabat Eksekutif - Remuneration policy for Executive officers and
dan pegawai untuk disampaikan kepada employees to be submitted to the Board of
Direksi. Directors.
Memastikan bahwa kebijakan remunerasi Bank Ensuring Banks remuneration policy is in
sesuai dengan: accordance with:
- Kinerja keuangan dan pembentukan cadangan - Financial performance and establishment of
sebagaimana diatur dalam peraturan reserves is in adherence with the existing laws
perundang-undangan yang berlaku and regulations
- Prestasi kerja individual - Achievement of individual performance
- Kewajaran dengan peer group - Fairness with peer group
- Sasaran dan strategi jangka panjang. - Targets and long term strategies.
Menyusun dan memberikan rekomendasi Developing and providing recommendations
mengenai sistem dan prosedur seleksi dan/atau regarding the system and selection procedures
penunjukan anggota Dewan Komisaris dan Direksi and/or appointment of members of the Board of
untuk disampaikan kepada RUPS. Commissioners and Board of Directors to be
submitted to the GMS.
- Memberikan rekomendasi mengenai calon - Providing recommendations regarding
anggota Dewan Komisaris dan/atau Direksi candidates for the Board of Commissioners
untuk disampaikan kepada RUPS. and/or Board of Directors to be submitted to the
GMS.
- Memberikan rekomendasi kepada Dewan - Providing recommendations to the Board of
Komisaris mengenai Pihak Independen yang Commissioners regarding the Independent
akan menjadi anggota Komite Audit dan Komite Party to be appointed as the members of the
Pemantau Risiko. Audit Committee and Risk Monitoring
Committee.
Dalam pelaksanaan kerja, Komite Remunerasi dan In implementing its duties, the Remuneration and
Nominasi telah memiliki Pedoman dan Tata Tertib Nomination Committee has established a Charter
Kerja Komite yang telah disetujui oleh Dewan which approved by the Board of Commissioners. The
Komisaris. Pedoman tersebut digunakan sebagai Charter is used as a guideline and work rules that
pedoman dan tata tertib kerja yang mengikat seluruh binds all members and clearly outlines the
anggota dan menguraikan secara jelas tentang composition, membership, duties and
komposisi, keanggotaan, tugas dan tanggung jawab, responsibilities, meeting and attendance, functions
rapat dan kehadiran, fungsi dan lingkup tugas and scope of duties of the Remuneration and
anggota Komite Remunerasi dan Nominasi. Nomination Committee.
75
Memantau perkembangan kondisi perekonomian To monitor the progress of economic and market
dan kondisi pasar serta mengevaluasi conditions and evaluate its impact on Banks
dampaknya terhadap struktur neraca Bank, balance sheets structure, particularly the maturity
khususnya profil maturitas arus kas serta profile of cash flows and sensitivity of interest
sensitivitas risiko suku bunga di neraca, termasuk rate risk in the balance sheets, including the
proyeksi net interest income dan projected of net interest income and margin.
marjin.
Memastikan bahwa setiap aktivitas yang To ensure that all conducted activities are in
dilakukan telah sesuai dengan kebijakan risiko accordance with established risk policies.
yang telah ditetapkan.
Mengevaluasi setiap perubahan ketentuan dan To evaluate any changes of rules and regulations
peraturan yang mempengaruhi strategi dan which may affect the Assets and Liabilities
kebijakan Assets and Liabilities Management. Management strategy and policy.
Tugas dan tanggung jawab Komite Manajemen Risk Management Committee duties and
Risiko : responsibilities :
Mengidentifikasi seluruh jenis risiko yang berasal To identify all types of risks which comes from all
dari seluruh kegiatan usaha Bank. Banks business activities.
Menentukan strategi, kebijakan, pedoman, To determine strategies, policies, guidelines,
kerangka kerja dan metodologi manajemen risiko frameworks and methodology of risk
serta melakukan evaluasi apabila terdapat management as well as evaluate should there any
perubahan kondisi yang mempengaruhi changes conditions which influence capital
kecukupan permodalan maupun eksposur risiko adequacy and risk exposure faced by the Bank.
yang dihadapi oleh Bank.
Melakukan kajian terhadap risiko Bank dan To conduct a review of the Bank's risk and
memastikan bahwa eksposur dikelola dengan ensure the exposure is well managed.
baik.
Mengawasi pelaksanaan manajemen risiko serta To monitor the implementation of risk management
menyetujui rencana pengembangan manajemen and approved development plan of risk
risiko. management.
Memastikan bahwa portofolio risiko Bank masih To ensure the Bank's risk portfolio is still in a
berada dalam risk appetite yang telah determined risk appetite.
ditentukan.
Memastikan bahwa Bank memiliki sumber daya To ensure that the Bank has adequate resources
yang memadai untuk pelaksanaan manajemen for the implementation of risk management.
risiko.
Tugas dan tanggung jawab Komite Kredit: Duties and responsibilities of Loan Committee:
Merumuskan kebijakan perkreditan Bank; To formulate Banks credit policy;
Memberikan persetujuan atau penolakan kredit To approve or reject the proposed loan by the
yang diusulkan oleh Unit Bisnis sesuai dengan Business Unit in accordance with defined
batas wewenang yang ditetapkan; authority limits;
Melakukan koordinasi dengan Komite ALCO To coordinate with the ALCO in aspects of loan
dalam aspek pendanaan kredit; financing;
Melakukan koordinasi dengan Satuan Kerja To coordinate with the Risk Management Unit and
Manajemen Risiko dan Komite Manajemen Risk Management Committee to anticipate and
Risiko dalam mengantisipasi dan monitor the inherent risks for credit activities.
memantau risiko inheren untuk aktivitas
perkreditan.
Tugas dan tanggung jawab Komite Kebijakan: Duties and responsibilities of the Policy Committee:
Mengevaluasi seluruh kebijakan dan prosedur To evaluate the whole prevailing Bank's policies
internal Bank yang berlaku agar selaras dengan and procedures in order to align with authorities/
peraturan otoritas/regulator; regulators rules;
Memberikan rekomendasi penyempurnaan yang To provide recommendation regarding the
perlu dilakukan terhadap kebijakan dan/atau necessary improvements that need to be
prosedur internal Bank. conducted on policy and/or the Bank's internal
procedures.
Tugas dan tanggung jawab Komite Pengarah TI: Duties and responsibilities of Information Technology
Steering Committee:
Memberikan rekomendasi kepada Direksi To provide recommendations to the Board of
mengenai Rencana Strategis TI yang sesuai Directors regarding IT Strategic Plan in
dengan rencana strategis Bank, dengan accordance with the Bank's strategic plan by
mempertimbangkan faktor efisiensi, efektivitas considering the efficiency factor, effectiveness,
serta rencana pelaksanaan, sumber daya yang implementation plan, required resources, and also
dibutuhkan serta cost and benefit yang akan cost and benefit that would be obtained when the
diperoleh apabila rencana diterapkan. plan applied.
Melakukan evaluasi dan memberikan To evaluate and provide recommendations on the
rekomendasi terhadap kesesuaian proyek-proyek suitability of IT projects with IT Strategic Plan.
TI dengan Rencana Strategis TI.
Menetapkan prioritas proyek TI yang bersifat To set up priorities to the critical IT projects
kritikal (berdampak signifikan terhadap kegiatan (which has significant impact on the operations
operasional Bank). of the Bank).
Mengevaluasi kesesuaian TI dengan kebutuhan To evaluate the compatibility of IT with the
Sistem Informasi Manajemen dan kebutuhan Management Information Systems and
operasional serta merekomendasikan operational needs as well as recommending the
penggunaan teknologi baru apabila diperlukan. use of new technology when necessary.
Memberikan rekomendasi kepada Direksi To provide recommendations to the Board of
mengenai kebijakan dan prosedur utama TI terkait Directors regarding major IT policies and
pengembangan dan pengadaan sistem TI, procedures which related to the development and
aktivitas operasional TI dan jaringan komunikasi, procurement of IT systems, IT operational
pengamanan informasi, end-user computing, activities and communication networks,
penggunaan penyedia jasa TI maupun kebijakan information security, end-user computing, as well
dan prosedur terkait manajemen risiko TI. as the use of IT service providers policies and also
procedures related to IT risk management.
Mengevaluasi aktivitas Business Continuity Plan To evaluate the activity of Business Continuity
dan Disaster Recovery Plan. Plan and Disaster Recovery Plan.
77
Komite Produk, Jasa dan Layanan Product and Service Committee
Tugas dan tanggung jawab Komite Produk, Jasa Duties and responsibilities of Product
dan Layanan and Service Committee:
Menetapkan strategi dan pengembangan bisnis To establish strategic and business development
terkait produk, jasa dan layanan Bank. related to Banks products and services.
Melakukan evaluasi dan merekomendasikan To evaluate and recommend the feasibility of new
kelayakan suatu produk dan layanan baru. products and services.
Melakukan pemantauan produk dan layanan To monitor the launching of products and services
yang diluncurkan serta merekomendasikan and recommend strategy for the sustainability of
strategi untuk keberlangsungan produk dan such products and activities.
aktivitas tersebut.
Tugas dan tanggung jawab Direktur Kepatuhan Compliance Director duties and responsibilities
mencakup: include:
M e n e t a p k a n s t r a t e g i g u n a m e n d o ro n g To establish strategies to encourage Banks
terciptanya budaya kepatuhan Bank; compliance culture;
Mengusulkan kebijakan kepatuhan atau prinsip- To propose compliance policies or principles
prinsip kepatuhan yang akan ditetapkan oleh to be determined by the Board of Directors;
Direksi;
Menetapkan sistem dan prosedur kepatuhan To establish compliance systems and procedures
yang akan digunakan untuk menyusun ketentuan which will be used to develop Bank's internal rules
dan pedoman internal Bank; and guidelines;
Memastikan bahwa seluruh kebijakan,ketentuan, To ensure all policies, regulations, systems,
sistem, dan prosedur, serta kegiatan usaha yang procedures, and business activities conducted
dilakukan oleh Bank telah sesuai dengan by the Bank are in accordance with authorities
ketentuan otoritas dan peraturan perundang- regulation and applicable law;
undangan yang berlaku;
Meminimalkan risiko kepatuhan Bank; To minimize the Bank's compliance risk;
79
Melakukan tindakan pencegahan agar kebijakan To engage precaution action to ensure policies
dan/atau keputusan yang diambil Direksi Bank and/or decisions taken by the Banks Board of
tidak menyimpang dari ketentuan otoritas dan Directors do not deviate from authorities
peraturan perundang-undangan yang berlaku; regulations and applicable law;
Melakukan tugas-tugas lainnya yang terkait To perform other tasks related to compliance
dengan fungsi kepatuhan, antara lain memantau function, among others, monitor and maintain
dan menjaga kepatuhan terhadap komitmen compliance to the commitments of Financial
kepada Otoritas Jasa Keuangan maupun otoritas Services Authority or other authorities/regulators;
lainnya yang berwenang.
Pelaksanaan fungsi kepatuhan Bank antara lain Implementation of the Banks compliance function
dilaksanakan dengan: includes:
Melakukan kajian terhadap seluruh konsep To conduct a review on the whole policy,
kebijakan, ketentuan, sistem dan prosedur yang regulations, systems and procedures concept that
akan diterbitkan serta produk dan aktivitas baru will be published as well as new products and
yang akan diluncurkan; activities to be launched;
Melakukan pemantauan untuk memastikan bahwa To conduct surveillance to ensure that policies,
kebijakan, ketentuan, sistem dan prosedur serta regulations, systems and procedures and the
pelaksanaan kegiatan usaha di setiap unit kerja implementation of business activities in each work
telah sesuai dengan peraturan internal maupun unit is in accordance with internal and external
eksternal. regulations.
Melakukan kajian dan merekomendasikan To conduct a review and recommend updating and
pengkinian dan penyempurnaan kebijakan, refinement of policies, regulations, and systems
ketentuan, maupun sistem dan prosedur Bank and procedures of the Bank in order to be in
agar senantiasa sesuai dengan ketentuan accordance with the provisions of
otoritas/ regulator maupun peraturan perundang- authorities/regulators and the prevailing
undangan yang berlaku; regulation;
Melakukan identifikasi, pengukuran, pemantauan To conduct an identification, measurement,
dan pengendalian terhadap risiko kepatuhan monitoring and prevention of Banks compliance
Bank; risk;
Menyampaikan opini kepatuhan terhadap To provide a compliance opinion on funds
pemberian kredit besar (large exposure). provision to large exposure.
Melakukan upaya peningkatan budaya kepatuhan To conduct efforts to improve compliance culture
dalam bentuk advisory maupun sosialisasi dan in the form of advisory, socialization and training to
pelatihan kepada unit-unit kerja. all units.
81
Posisi Devisa Netto (PDN) sebesar 0,42% tidak Net Open Position (NOP) at 0.42% was not
melampaui ketentuan sebesar 20%. exceeding regulations at 20%.
Giro Wajib Minimum Utama Rupiah adalah 8,14% Primary Statutory Reserve Requirement was
untuk Rupiah dan Giro Wajib Minimum valas 8.14% for Rupiah and Foreign Currency Statutory
adalah 18,33%. Reserve Requirement was 18.33%.
Rasio Kredit Bermasalah (NPL) bruto sebesar Non Performing Loan (NPL) gross was 0.71% and
0,71% dan Rasio Kredit Bermasalah (NPL) Netto Non Performing Loan (NPL) Netto was 0.70%.
sebesar 0,70%.
Secara komposit, Profil Risiko Kepatuhan Bank Compositely, the Banks Compliance Risk Profile
periode penilaian triwulan IV 2014 berada pada for the assessment period of Quarter IV 2014 was
level 2 (dua) atau berpredikat low to moderate at level 2 (two) or with a predicate of low to
dengan komposit risiko inheren pada level low to moderate, with composite inherent risk at low to
moderate dan kualitas penerapan manajemen moderate level and a satisfactory level on the
risiko pada level satisfactory. Hal tersebut quality of risk management. This shows that the
menunjukkan bahwa kemungkinan kerugian Bank probability of Bank losses from inherent
dari risiko kepatuhan inheren tergolong rendah compliance risk is low with adequate quality of risk
dan kualitas penerapan manajemen risiko management.
memadai.
Tugas-tugas Sekretaris Perusahaan antara lain: Duties and responsibilities of Corporate Secretary:
1. Mengikuti perkembangan Pasar Modal, 1. To follow up Capital Market development,
khususnya peraturan-peraturan yang berlaku di particularly the applicable regulations in Capital
Pasar Modal; Market;
2. Memberi masukan kepada Direksi untuk 2. To provide input to the Board of Directors to
mematuhi ketentuan peraturan perundang- comply with applicable regulations in Capital
undangan di bidang Pasar Modal; Market;
Selama tahun 2014, tugas-tugas yang telah During 2014, duties implemented by Corporate
dilaksanakan oleh Sekretaris Perusahaan antara lain: Secretary among others:
Memberikan pelayanan setiap informasi yang Provided any information needed by shareholders
dibutuhkan oleh pemegang saham dan and public related to Banks condition;
masyarakat berkaitan dengan kondisi Bank;
Menyampaikan laporan berkala dan laporan Submitted regular and incidental report to the
insidentil kepada Otoritas Jasa Keuangan dan Financial Services Authority and Indonesia Stock
Bursa Efek Indonesia; Exchange;
Menyampaikan pelaporan terkait keterbukaan Submitted report related to information disclosure
informasi kepada masyarakat melalui Bursa Efek to the public through Indonesia Stock Exchange;
Indonesia;
Mengikuti perkembangan pasar modal dan telah Followed capital market development and
melakukan update kepada kepada Dewan updated the Board of Commissioners, Board of
Komisaris, Direksi dan unit kerja terkait dengan Directors and related work unit with the new capital
adanya peraturan-peraturan pasar modal yang markets regulations;
baru;
Mengkoordinir penyelenggaraan Rapat Umum Organized Annual General Meeting of
Pemegang Saham Tahunan dan Rapat Umum Shareholders and Extraordinary General Meeting
Pemegang Saham Luar Biasa pada tanggal 24 of Shareholders held on June 24, 2014;
Juni 2014;
Mengkoordinir penyelenggaraan Public Expose Organized Public Expose held on June 24, 2014;
pada tanggal 24 Juni 2014;
Melakukan pengkinian terhadap situs (website) Updated Banks website related to the Investor
Bank khususnya terkait dengan Hubungan Relation during 2014;
Investor sepanjang tahun 2014;
Melakukan administrasi pencatatan kepemilikan Performed administration of share ownership
saham. registration.
83
Sesuai dengan Surat Keterangan Nomor In accordance with the Certificate No.
045/SK/DIR/09/2012 tanggal 25 September 2012, 045/SK/DIR/09/2012 dated September 25, 2014 by
hingga akhir Desember 2014 posisi Sekretaris the end of December 2014 Corporate Secretary
Perusahaan dijabat oleh Endah Winarni, Warga position was held by Endah Winarni, Indonesian
Negara Indonesia, 43 tahun. Bergabung dengan citizen, age 43. Joined with the Bank since 2005 and
Bank sejak tahun 2005 sebagai staf Biro Direksi dan currently serves as Deputy Director in charge of
saat ini juga menjabat sebagai Deputi Direktur yang Assistant Board of Directors Bureau and Risk
membawahi Biro Direksi dan Manajemen Risiko. Management. Her banking career began in 1996 at
Karir perbankan dimulai pada tahun 1996 di Bank Universal Bank as an Account Officer and DBS Bank
Universal sebagai Account Officer dan Bank DBS in 2002 with her last position as Corporate Banking
Indonesia pada tahun 2002 dengan jabatan terakhir Manager. Obtained her Bachelor of Food Technology
sebagai Corporate Banking Manager. Memperoleh of Widya Mandala Catholic University, Surabaya in
gelar Sarjana Teknologi Pangan dari Universitas 1994.
Katolik Widya Mandala Surabaya pada tahun 1994.
Selama tahun 2014, Sekretaris Perusahaan During 2014, Corporate Secretary following some
mengikuti beberapa pelatihan dalam rangka trainings in order to develop the competencies such
pengembangan kompetensi yaitu Womens as, Womens Leadership, Training of the Trainer
Leadership, Training of the Trainer General Banking General Banking Level 1, Integrated Leadership
Tingkat 1, Integrated Leadership Development Development Program, Dissemination of
Program, Perkembangan Diseminasi Ekonomi Makro Macroeconomic Developments in East Java and
Jawa Timur dan Diseminasi Kebijakan Terbaru Bank Recent Policy Dissemination of Bank Indonesia as
Indonesia serta berbagai sosialisasi peraturan yang well as socialization of regulation conducted by the
dilaksanakan oleh Otoritas Jasa Keuangan. Financial Services Authority.
Posisi SKAI dalam Struktur Organisasi Bank Position of IAU in Bank Organization Structure
RUPS/GMS
DEWAN KOMISARIS
BOARD OF COMMISSIONERS
DIREKTUR UTAMA
PRESIDENT DIRECTOR
SKAI/IAU
DIREKTUR UTAMA
PRESIDENT DIRECTOR
KADIV SKAI
HEAD OF IAU
Tugas, tanggung jawab, kewenangan dan cakupan Internal Audit Units duties, responsibilities,
kerja SKAI diuraikan dalam Piagam Internal Audit authorities and scope of work outlined in the Internal
yang dievaluasi secara berkala dan disepakati oleh Audit Charter, which is regularly evaluated and
Direktur Utama dan Dewan Komisaris melalui Komite approved by the President Director and Board of
Audit. Dalam melaksanakan fungsinya, SKAI Commissioners through the Audit Committee. In
mengacu pada Standar Pelaksanaan Fungsi Audit carrying out its functions, IAU shall refer to the Bank
Intern Bank (SPFAIB) sesuai Peraturan Bank Internal Audit Function Implementation Standard
Indonesia (sekarang Otoritas Jasa Keuangan) No. according to Bank Indonesia Regulation (now
1/6/PBI/1999 tentang Penugasan Direktur Financial Services Authority) No. 1/6/PBI/1999 on
Kepatuhan dan Penerapan Standar Pelaksanaan Compliance Director Assignment and
Fungsi Audit Intern Bank Umum. Implementation of Internal Audit Standards for
Commercial Banks.
Tugas dan tanggung jawab SKAI: Duties and responsibilities of Internal Audit Unit:
1. Menyusun rencana audit tahunan berbasis risiko 1. To establish a risk based annual audit plan and
dan disampaikan kepada Direktur Utama dan submitted to President Director and Board of
Dewan Komisaris untuk disetujui; Commissioners for approval;
85
2. Melaksanakan rencana audit tahunan yang telah 2. To conduct approved annual audit plan and
disetujui dan tugas-tugas khusus dari Direktur specific duties from President Director;
Utama;
3. Memastikan bahwa: 3. To ensure that :
- Risiko material telah diidentifikasi dan dikelola - Material risks have been identified and well
secara memadai managed
- Tata kelola Bank telah dilaksanakan secara - Banks governance has been implemented
efektif effectively
- Kebijakan dan prosedur Bank sudah tepat - Banks policies and procedures are appropriate
dalam mengelola risiko dan konsisten dengan in managing risk and consistent with the best
standar terbaik, pengendalian intern dan standard, internal control and applicable
peraturan yang berlaku. regulation.
4. Menyampaikan laporan hasil audit kepada 4. To submit audit reports to President Director and
Direktur utama dan Dewan Komisaris dengan Board of Commissioners with copies to
tembusan kepada Direktur Kepatuhan dan Komite Compliance Director and Audit Committee
Audit
5. Memantau dan melaporkan pelaksanaan tindak 5. To monitor and report the follow up actions of the
lanjut perbaikan atas laporan hasil audit audit report
6. Menyampaikan Laporan Pokok-pokok Hasil Audit 6. To submit Report of Audit Result to Financial
setiap semester kepada Otoritas Jasa Keuangan. Services Authority each semester.
Sepanjang tahun 2014, SKAI telah melakukan 37 kali Throughout 2014, the Internal Audit Unit has
pemeriksaan, terdiri dari 9 kali pemeriksaan pada conducted 37 audits, consisting of 9 audits on credit
aktivitas perkreditan, 10 kali pemeriksaan pada activities, 10 audits on operational activities, and 18
aktivitas operasional, serta 18 kali pemeriksaan audits on Information Technology (IT) includes 4
aktivitas Teknologi Informasi (TI) meliputi 4 kali audits on IT branches, 1 audit on data center, 1 audit
pemeriksaan TI cabang, 1 kali pemeriksaan data on Disaster Recovery Plan and 12 routine audits on
center, 1 kali pemeriksaan Disaster Recovery Plan Alphabits application.
dan 12 kali pemeriksaan rutin bulanan pada aplikasi
Alphabits.
Sesuai dengan Surat Keputusan Direksi Nomor In accordance with the Board of Directors Decree No.
045A/SK/DIR/09/2012 tanggal 25 September 2012, 045A/SK/DIR/09/2012 dated September 25, 2012,
hingga akhir Desember 2014 posisi Kepala SKAI until the end of December 2014, Head of Internal
dijabat oleh Marsel Adianto Tjahjadi, Warga Negara Audit Unit was held by Marsel Adianto Tjahjadi,
Indonesia, 48 tahun. Bergabung dengan Bank sejak Indonesian citizen, age 48. Joined with the Bank since
tahun 1995 sebagai staf Internal Audit dan menjabat 1995 as an Internal Audit staff and served as Head of
Kepala Satuan Kerja Audit Intern sejak tahun 1999. Internal Audit Unit since 1999.
Kepala SKAI telah memiliki sertifikasi manajemen Head of Internal Audit Unit obtained Level 3 risk
risiko Level 3 dan telah mengikuti refreshment terkait management certification and participated in
manajemen risiko secara berkala. Selama tahun 2014 refreshment program related to risk management
Kepala SKAI mengikuti berbagai seminar dan periodically. During 2014, the Head of Internal Audit
pelatihan antara lain pelatihan Integrated Leadership Unit participated in various seminars and trainings
Development Program, Pemahaman Aspek Asuransi includes Integrated Leadership Development
terhadap Obyek Agunan Kredit, refreshment Program, Understanding Insurance Aspects on Loan
Manajemen Risiko: Memahami Fraud pada Industri Collateral Object, Risk Management refreshment:
Perbankan dan Peran GCG dalam Menunjang Understanding Fraud in Banking Industry and the
Tingkat Kesehatan Bank dan Workshop Audit Role of Good Corporate Governance in Supporting
Credit. the Soundness Level of the Bank and Audit Credit
Workshop.
Para auditor Bank juga secara berkala meningkatkan Bank auditors also regularly improve their
kompetensinya dengan mengikuti berbagai pelatihan competency by attending various trainings, both hard
baik bersifat hard skill maupun soft skill, selama tahun skill and soft skill. During 2014 training programs
2014 pelatihan yang diikuti oleh para staf SKAI adalah attended by Internal Audit Unit staff are International
pelatihan Perdagangan Internasional, Integrated Trade Finance, Integrated Basic Banking, Accounting
Basic Banking, Accounting System & Procedure System & Procedure Refreshment, Risk Management
Refreshment, Sertifikasi Manajemen Risiko, Certification, Training Bank Awareness and
pelatihan Kewaspadaan dan Tantangan Bank di Challenge in Supervision and Control Field,
Bidang Pengawasan dan Pengendalian, Understanding Insurance Aspects on Loan Collateral
Pemahaman Aspek Asuransi terhadap Obyek Object, Purchasing of Foreign Exchange against
Agunan Kredit, Pelatihan Pembelian Valas terhadap Rupiah and Audit Credit Workshop.
Rupiah dan Workshop Credit Audit.
87
Penunjukan KAP Purwantono, Suherman & Surja The appointment of Purwantono, Suherman & Surja
(member of Ernst & Young) dilakukan sesuai (members of Ernst & Young) is conducted according
ketentuan yang berlaku antara lain: the applicable regulations, among others:
Merupakan Kantor Akuntan Publik dan Akuntan Is a Public Accountant Firm and certified Public
Publik yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan. Accountant registered with the Financial Service
Authority.
Kantor Akuntan Publik hanya memberikan jasa Public Accountant Firm should provides audit
audit paling lama 5 (lima) tahun berturut-turut dan services at 5 (five) years in a row maximum and
tahun 2014 merupakan penugasan tahun keempat 2014 was the fourth year of assignment to the
bagi kantor akuntan publik yang sama; same public accountant firm;
Selain jasa audit yang diberikan, pihak Akuntan In addition to audit services provided, the Public
Publik tidak memberikan jasa profesional lainnya Accountant does not provide other professional
k e p a d a B a n k s e h i n g g a t i d a k t e rd a p a t services to the Bank so that there is no possibility of
kemungkinan terjadinya benturan kepentingan. an interest conflict.
Akuntan Publik dan KAP melaksanakan tugas Public Accountant and Public Accountant Firm
secara independen sesuai dengan pedoman independently carry out its duties in accordance
standar profesi akuntan publik, serta ruang lingkup with public accountant profession standard
audit yang telah ditentukan. guidelines, as well as the determined scope of
audit.
Pembahasan mengenai Fungsi Manajemen Risiko Risk Management Function is discussed more detail
secara mendalam terdapat pada bagian Manajemen in the Risk Management section of this Annual
Risiko pada Laporan Tahunan ini. Report.
89
Selama tahun 2014, penyediaan dana kepada pihak During 2014, funds provision to related parties and
terkait dan debitur besar telah sesuai dengan large exposure was in accordance with Bank
ketentuan Bank Indonesia (sekarang Otoritas Jasa Indonesia (now Financial Services Authority)
Keuangan) tentang Batas Maksimum Pemberian regulation on Legal Lending Limit, and there are no
Kredit, dan tidak terdapat pelampauan dan / atau excess and/or violation of funds provision either to
pelanggaran atas penyediaan dana baik kepada related or third parties.
pihak terkait maupun pihak tidak terkait.
Penyediaan dana besar maupun terhadap pihak- Funds provision to large exposure or those who have
pihak yang mempunyai benturan kepentingan telah conflict of interest has been stipulated in the Bank
diatur dalam Kebijakan Perkreditan Bank, Manual Credit Policy, Credit Manual and Anti Fraud Policy, the
Perkreditan dan Kebijakan Anti Fraud, Bank tidak Bank does not distinguish treatment between related
membedakan perlakuan antara pihak terkait dengan or third parties. The Bank determined the differences
pihak tidak terkait. Perbedaan persyaratan terhadap in the requirements of each party based on objective
masing-masing pihak ditetapkan Bank berdasarkan credit analysis of integrity, business prospects and
analisis kredit yang obyektif dari segi integritas, financial condition. Funds provision to related parties
prospek usaha maupun kondisi keuangan. and large exposures shall obtain the Board of
Penyediaan dana kepada pihak terkait dan debitur Commissioners approval.
besar wajib mendapatkan persetujuan dari Dewan
Komisaris.
91
2. Sebagai wujud komitmen untuk bertindak dan 2. As a commitment to act and behave in accordance
berperilaku sesuai dengan Kode Etik, seluruh with the Code of Conduct, all employees shall sign
pegawai menandatangani Surat Pernyataan a Code of Conduct Implementation Statements;
Pelaksanaan Kode Etik;
3. Pemberian sanksi sesuai dengan prosedur dan 3. Sanctions shall be imposed in accordance with the
ketentuan yang berlaku apabila terdapat prevailing procedure and regulation which apply
penyimpangan, penyalahgunaan, kelalaian if there is a Code of Conduct fraud, abuse,
dan/atau pelanggaran Kode Etik. negligence and/or breach.
WHISTLEBLOWING WHISTLEBLOWING
Whistleblowing merupakan saluran pelaporan dan Whistleblowing is a reporting channel and aspiration
penyampaian aspirasi dalam upaya menghimbau expression in an effort to encourage employees to
pegawai untuk mengungkapkan permasalahan yang disclose problems related with misconduct and/or
berkaitan dengan perilaku yang tidak baik the occurrence of fraud, aspiration and/or
(misconduct) dan/atau kejadian fraud, aspirasi improvement ideas. The Bank is committed to
dan/atau ide perbaikan. Bank berkomitmen menjaga maintain the confidentiality of submitted information,
kerahasiaan informasi yang disampaikan, serta and provide protection to those who disclose
memberikan perlindungan kepada pihak yang problems related to misconduct and/or the
mengungkapkan permasalahan yang berkaitan occurrence fraud through whistleblowing medium.
dengan perilaku yang tidak baik (misconduct)
dan/atau kejadian fraud melalui media
whistleblowing.
Laporan atau informasi atas adanya suatu indikasi The reports or information on the existence of an
dan/atau kejadian fraud maupun kasus pelanggaran indication and/or fraud occurrence or violation cases
terhadap kebijakan dan peraturan internal, peraturan of internal policies and regulations, authorities
otoritas serta peraturan perundang-undangan regulations and other prevailing regulations can be
lainnya yang berlaku dapat disampaikan pegawai submitted through employees whistleblowing
melalui media whistleblowing yaitu melalui alamat medium by email: voicehonesty@yahoo.com.
email: voicehonesty@yahoo.com.
Jumlah | Total
Perdata | Civil Pidana | Criminal
Telah selesai (mempunyai kekuatan hukum) 1 -
Resolved (permanent and legally binding)
Dalam proses penyelesaian - -
In settlement process
Jumlah / Total 1 -
Permasalahan hukum yang dihadapi oleh Bank pada Legal issues faced by the Bank in 2014 is related to
tahun 2014 tersebut berkaitan dengan terjadinya the event of default by the debtor. On October 23,
wanprestasi oleh debitur Bank. Pada tanggal 23 2014, the Bank received official notification from the
Oktober 2014 Bank menerima pemberitahuan resmi Supreme Court that decide to reject the appeal filed
tentang putusan Mahkamah Agung yang by the plaintiff as such cases have come to a
memutuskan untuk menolak kasasi yang diajukan conclusion with the Bank as the prevailed party.
oleh penggugat dengan demikian perkara telah
selesai dan Bank adalah sebagai pihak yang
dimenangkan.
Selama tahun 2014 tidak terdapat perkara / gugatan During 2014, there were no cases/lawsuit addressed
yang ditujukan kepada pribadi anggota Direksi dan to the members of the Board of Directors and Board
Dewan Komisaris Bank. of Commissioners.
93
Dalam melakukan kegiatan usahanya, sebagai In performing its business activities, as a part of a
bagian dari masyarakat Bank berupaya memberikan community, the Bank strive to contribute in
kontribusi dalam program kemasyarakatan dengan community programs with a primary focus in 2014
fokus utama pada tahun 2014 adalah pendidikan dan were education and social welfare. Banks activities
kesejahteraan sosial. Beberapa kegiatan yang telah carried out in 2014 are as follows:
dilaksanakan oleh Bank selama tahun 2014 adalah
sebagai berikut:
Karyawan Bank secara rutin berpartisipasi Bank employees participated regularly in blood
dalam kegiatan donor darah yang dilaksanakan donation activities held by Regional Banking
oleh Badan Musyawarah Perbankan Daerah Steering Committee and Indonesian Red Cross;
dan Palang Merah Indonesia;
Berpartisipasi dalam kegiatan sosial yang Participated in social activities held by
diselenggarakan oleh Badan Musyawarah Regional Banking Steering Committee.
Perbankan Daerah.
Pemberian tabungan kepada siswa dan Providing savings accounts to outstanding
mahasiswa berprestasi baik secara akademik students both in academic and non academic as
maupun non akademik sebagai upaya Bank the Banks efforts to perform socialization
untuk melakukan sosialisasi Ayo ke Bank campaign Ayo ke Bank to schools.
kepada sekolah-sekolah.
Pemberian sumbangan bagi korban bencana Providing donation for natural disaster victims
alam yaitu korban banjir di Pamanukan, Subang such, flood victims in Pamanukan, Subang and
dan korban bencana Gunung Kelud, Kediri - victims of Kelud Mountain eruption in Kediri - East
Jawa Timur. Java.
Pelaksanaan literasi keuangan melalui: Implemented financial literacy through:
- Sosialisasi kepada nasabah mengenai - Socialization to the customers on macro
perkembangan makroekonomi maupun economic development and the latest
update peraturan-peraturan terbaru yang regulations update which relevant to
relevan kepada nasabah melalui acara customers through gatherings, housewife
gathering, pertemuan arisan ibu rumah gatherings, and others.
tangga, dan sebagainya.
- Sosialisasi kepada para pelajar mengenai - Socialization to the student about banking and
perbankan dan produk-produk perbankan. banking products.
- Berpartisipasi dalam pameran Arsitektur - Participate in Banking Architecture exhibitions
Perbankan untuk meningkatkan pengetahu- to increase public knowledge of banking.
an masyarakat terhadap perbankan.
Penyusunan Rencana Bisnis dilakukan melalui The Business Plan preparation is done through a top-
proses top-down dan bottom up, yang berarti bahwa down and bottom-up process, which is means that
Rencana Bisnis mengacu pada perencanaan yang the Business Plan refers to the a bank-wide, but also
bersifat bank-wide namun juga mengakomodasi accommodate the entire unit plan and input. Business
rencana kerja dan masukan dari seluruh unit kerja. Plan has been approved by the Board of
Rencana Bisnis Bank telah mendapatkan Commissioners and has been communicated by the
persetujuan dari Dewan Komisaris dan telah Board of Directors to the Shareholders and Bank
dikomunikasikan oleh Direksi kepada Pemegang Executive Officers to be delivered to all employees in
Saham maupun Pejabat Bank untuk disampaikan each work unit.
kepada seluruh karyawan di unit kerja masing-
masing.
Pencapaian target jangka pendek dan jangka The Banks short-term and medium-term
menengah Bank senantiasa dipantau oleh Direksi achievement is constantly monitored by the Board of
dan Dewan Komisaris secara berkala. Dewan Directors and the Board of Commissioners. The
Komisaris akan melakukan evaluasi terhadap Board of Commissioners will conduct an evaluation of
pencapaian rencana strategis Bank dan memberikan the Bank's strategic plan achievement and provide
arahan kepada Direksi guna meningkatkan kinerja guidance to the Board of Directors to improve the
Bank. Bank's performance.
95
Mempublikasikan Laporan Keuangan triwulan Publishing quarterly Financial Report in Indonesian
dalam surat kabar berbahasa Indonesia yang language newspaper which has a wide network in
memiliki peredaran luas di tempat kedudukan the domicile of the Banks Head Office.
Kantor Pusat Bank.
Menyampaikan laporan keuangan publikasi Submitting a monthly publication of financial
bulanan dalam format Laporan Bulanan Bank report in the format of the Commercial Bank
Umum yang akan dipublikasikan dalam website Monthly Report which will be published on the
Bank Indonesia. website of Bank Indonesia.
Analisis Analysis
Penerapan GCG Bank secara umum adalah Baik Implementation of Banks GCG in general is in an
ditinjau dari aspek-aspek governance sebagai appropriate manner reviewed from governance
berikut: aspects as follows:
Penyediaan dana kepada pihak terkait maupun Provision of funds to related parties and
transaksi yang mengandung benturan transactions with conflict of interest is conducted
kepentingan dilakukan sesuai prosedur yang in accordance with existing procedures, through
berlaku, melalui proses persetujuan kredit secara loan approval process based on an arm's length
arms length basis. basis.
97
Bank telah mentransparansikan kondisi keuangan The Bank has set its financial and non-financial
dan non keuangan kepada stakeholders, termasuk conditions transparently to stakeholders,
informasi produk dan tata cara pengaduan secara including product information and complaint
transparan kepada nasabah. procedures to the customer.
Penyusunan rencana strategis Bank telah The Bank's strategic plan has conducted in
dilakukan secara komprehensif dan terukur, telah comprehensive and measurable manner, has been
disetujui oleh Dewan Komisaris dan approved by the Board of Commissioners and
dikomunikasikan kepada pemegang saham dan communicated to the shareholders and all levels of
seluruh jenjang organisasi. the organization.
Penerapan fungsi manajemen risiko Bank The Bank's risk management is implemented through
dilaksanakan melalui tata kelola manajemen risiko good risk governance, formulation of risk appetite and
yang baik, perumusan tingkat risiko (risk appetite) risk tolerance as well as risk management policies and
yang akan diambil dan toleransi risiko (risk tolerance) procedures in order to ensure that risks are properly
serta penetapan kebijakan dan prosedur manajemen managed.
risiko untuk memastikan bahwa risiko telah dikelola
dengan baik.
Penerapan manajemen risiko menjadi tanggung All management and employees of the Bank are
jawab seluruh manajemen dan karyawan Bank, untuk responsible for implementing risk management, for
itu Bank menggunakan pendekatan three lines of the Bank uses three lines of defense approach. Risk
defense. Fungsi pengelolaan risiko dilakukan secara management functions performed comprehensively
komprehensif oleh semua lini organisasi, dimulai by all level of the organization, starting with the
dengan oversight yang dilakukan oleh Dewan oversight conducted by the Board of Commissioners
Komisaris dan Direksi. Dewan Komisaris dibantu oleh and Directors. The Board of Commissioners assisted
Komite Pemantau Risiko melakukan pengawasan by Risk Monitoring Committee supervise the
terhadap pelaksanaan manajemen risiko secara implementation of the overall risk management,
menyeluruh, menyetujui strategi dan kebijakan approve risk management strategy and policy as well
manajemen risiko serta memastikan bahwa as ensure that risk management is implemented
penerapan manajemen risiko telah memadai dan properly and in accordance with characteristics and
sesuai dengan karakteristik dan kompleksitas usaha complexity of the business and risk profile. The Board
serta profil risiko Bank. Direksi dibantu oleh Komite of Directors assisted by Risk Management
Manajemen Risiko bertanggung jawab menyusun Committee is responsible for formulating and
dan mengkinikan strategi dan kebijakan manajemen updating risk management strategies and policies,
risiko, menerapkan manajemen risiko secara implementing adequate risk management according
memadai sesuai dengan karakteristik dan to the characteristics and complexity of the Banks
kompleksitas usaha serta profil risiko Bank dan business and risk profile and assess the overall risk
menilai keseluruhan komposisi risiko dalam composition in the Bank's portfolio.
portofolio Bank.
Seluruh unit bisnis dan pendukung bisnis berfungsi All business unit and business support unit serve as
sebagai First Line of Defense yang melaksanakan the First Line of Defense conducting business
operasional usaha dengan tetap mempertimbangkan operations by considering risk aspect related to their
aspek risiko terkait unit kerja masing-masing (risk work field. Risk Management Unit and Compliance
owner). Satuan Kerja Manajemen Risiko dan Satuan Unit serve as the Second Line Defense that monitor
Kerja Kepatuhan berfungsi sebagai Second Line of bank-wide risk management implementation. Internal
Defense yang memantau penerapan manajemen Audit Unit serves as the Third Line of Defense that is
risiko secara bank-wide. Satuan Kerja Audit Internal responsible for providing independent assurance
berfungsi sebagai Third Line of Defense bertanggung towards the implementation of the Banks risk
jawab memberikan independent assurance terhadap management by ensuring adequate policy and
penerapan manajemen risiko Bank dengan procedures of risk management, its implementation
memastikan bahwa kebijakan dan prosedur is in accordance with prevailing policy and regulation
manajemen risko telah memadai, penerapan as well as conducting regular evaluation on risk
manajemen risiko telah sesuai dengan kebijakan dan management implementation.
prosedur yang berlaku serta melakukan evaluasi
secara berkala terhadap penerapan manajemen
risiko.
99
PERMODALAN CAPITAL
Kebijakan pengelolaan permodalan Bank adalah The primary objectives of the Banks capital
mempertahankan posisi modal Bank yang kuat untuk management policy are to ensure that the Bank has a
mendukung strategi ekspansi usaha saat ini dan strong capital to support current business expansion
memastikan pertumbuhan berkelanjutan di masa strategy, to sustain future development of the
mendatang, memenuhi ketentuan kecukupan business, to meet regulators capital adequacy
permodalan yang ditetapkan oleh regulator dan requirements and also to ensure the Banks capital
memastikan bahwa permodalan Bank dapat shall anticipate primary and material risks. The Banks
mengantisipasi risiko-risiko utama dan material yang capital planning is part of the Banks business plan
dihadapi oleh Bank. Rencana permodalan Bank and is approved by the Board of Commissioners.
disusun sebagai bagian dari Rencana Bisnis dan
Rencana Korporasi yang disetujui oleh Dewan
Komisaris.
Per akhir Desember 2014, rasio kecukupan modal By the end of December 2014, Capital Adequacy
(Capital Adequacy Ratio CAR) Bank tercatat Ratio CAR stood at 19.43% and mostly dominated
sebesar 19,43% dan mayoritas didominasi oleh by Tier 1 capital of Rp 604,669 million or 95.45% of
Modal Inti (Tier 1) sebesar Rp. 604.669 juta atau total Capital so that ratio of Tier 1 to Risk Weighted
95,45% dari total Modal sehingga rasio Modal Inti Asset (RWA) by the end of December 2014 stood at
terhadap ATMR per akhir Desember 2014 tercatat 18.54%. The Capital Adequacy Ratio has fulfilled
sebesar 18,54%. Rasio permodalan Bank tersebut Bank Indonesia (now Financial Services Authority)
telah memenuhi ketentuan Bank Indonesia (sekarang regulation by at least 8%, core capital ratio to RWA by
Otoritas Jasa Keuangan) yaitu CAR paling kurang at least 6% and primary core capital ratio to RWA by at
8%, rasio modal inti terhadap ATMR paling kurang least 4.5%.
6% dan rasio modal inti utama terhadap ATMR paling
kurang 4,5%.
Dalam melakukan perhitungan Aset Tertimbang In the calculation of Risk Weighted Assets (RWA) for
Menurut Risiko (ATMR) untuk menghitung rasio calculating the capital adequacy ratio, the Bank uses
kecukupan modal, Bank menggunakan metode the following methods:
sebagai berikut:
1. Risiko kredit dengan Pendekatan Standar 1. Credit Risk with Standardized Approach
Pada pendekatan ini perhitungan ATMR mengacu In this approach RWA calculation refers to the risk
kepada bobot risiko sesuai ketentuan dan hasil weight in accordance with prevailing regulation
peringkat yang diterbitkan oleh lembaga and ranting published by external rating agencies.
pemeringkat eksternal.
2. Risiko operasional dengan Pendekatan Indikator 2. Operational risk with Basic Indicator Approach
Dasar Based on the method of Basic Indicator Approach,
Berdasarkan metode Pendekatan Indikator Dasar, the Bank allocates minimum capital for operational
Bank mengalokasikan modal mnimum untuk risk referring to historical data that is equal to the
risiko operasional berdasarkan data historis yaitu average of annual gross income over the last 3
sebesar rata-rata dari pendapatan positif bruto years multiplied by a constant of 15%.
(gross income) tahunan selama 3 tahun terakhir
dikalikan konstanta yang berlaku yaitu 15%.
3. Bank tidak wajib melakukan perhitungan ATMR 3. The Bank is not obliged to calculate of RWA for
untuk risiko pasar. market risk.
Sehubungan dengan hal tersebut Bank telah The Bank has taken into account other material risks
memperhitungkan risiko lain yang material bagi Bank in the form of credit concentration risk on large
berupa risiko konsentrasi kredit terhadap debitur exposures and economic sector, interest rate risk in
besar dan sektor ekonomi, risiko suku bunga pada the banking book and liquidity risk. Based on these
banking book, serta risiko likuiditas. Berdasarkan calculations, the Bank believes that the Bank's capital
perhitungan yang telah dilakukan, Bank meyakini position is adequate to support the Banks business
bahwa posisi modal Bank telah memadai untuk strategy and risk appetite as well as changes of
mendukung strategi bisnis dan risk appetite Bank external conditions that can adversely affect the
serta perubahan kondisi eksternal yang dapat Bank's business strategy.
berpengaruh terhadap strategi bisnis Bank.
Pengungkapan kuantitatif struktur permodalan Bank Quantitive disclosure on the Bank's capital structure
per 31 Desember 2014 ditampilkan dalam Tabel 1 as of December 31, 2014 is presented in Table 1
101
Proses persetujuan kredit dilaksanakan berbasiskan The Bank's loan approval mechanism is carried out
prinsip empat mata (four eyes principle) dimana through the four-eyes principle, in which credit
keputusan kredit diambil berdasarkan pertimbangan decision is based on two side considerations, which
dari dua sisi yaitu sisi bisnis yaitu usulan dari Unit are proposal from Business unit and result of analysis
Bisnis dan sisi risiko yaitu hasil analisis dari Divisi from Credit Review Division. Furthermore, credit
Credit Review. Selanjutnya persetujuan kredit approval stipulated in Loan Committee meeting, by
ditetapkan dalam forum rapat Komite Kredit, dengan considering opinions of Credit Review, Legal
memperhatikan opini dari Credit Review, Legal Corporate, Appraisal and Credit Admin. While loan to
Corporate, Appraisal dan Admin Kredit. Adapun related parties and large exposures shall obtain
kredit kepada pihak terkait dan debitur besar harus approval from the Board of Commissioners as part of
mendapatkan persetujuan dari Dewan Komisaris supervision function.
sebagai bagian dari fungsi pengawasan.
Bank melakukan pemantauan dan evaluasi atas The Bank performs monitoring and evaluation of loan
penyebaran portofolio kredit, meliputi eksposur portfolio diversification including exposure to an
terhadap suatu sektor ekonomi dan eksposur economic sector and large exposure. Any
terhadap debitur besar (large exposure). Setiap development that may affect the Bank's loan portfolio
perkembangan yang dapat mempengaruhi portofolio is monitored for further immediate and proper actions
kredit Bank dipantau sehingga dapat diambil to mitigate future risks.
tindakan pencegahan secara cepat dan tepat serta
dilakukan langkah-langkah untuk memitigasi risiko
ke depan.
Untuk menilai ketahanan permodalan Bank terhadap To assess the robustness of the Banks capital against
perubahan risiko kredit yang signifikan, dilakukan a significant change in credit risk, stress testing is
stress testing terhadap risiko konsentrasi kredit carried out on credit concentration risk, include
meliputi konsentrasi pada suatu sektor ekonomi concentration in an economic sector and large
maupun eksposur besar untuk memperkirakan exposure to estimate the magnitude of the impact of
besarnya dampak risiko pada stressfull condition. risk on stressfull condition. The process of stress tests
Proses stress test dilakukan secara berkala untuk carried out on a regular basis to anticipate the
mengantisipasi kemungkinan terjadinya penurunan possibility of a decline in the loan portfolio quality due
kualitas portofolio kredit akibat perubahan kondisi to changes in external conditions and determine
eksternal dan menyusun strategi yang tepat untuk appropriate strategies to mitigate these risks.
memitigasi risiko tersebut.
Terhadap portofolio yang mulai menunjukkan For a declining quality of loan portfolio, intensive
penurunan kualitas kredit, dilakukan pemantauan monitoring needed to take immediate preventive
secara intensif sehingga dapat dilakukan tindakan action. The Bank has Remedial unit separate from
preventif sedini mungkin. Bank mempunyai unit business units, which is focusing on the settlement of
Remedial yang terpisah dari unit Bisnis, unit ini fokus non-performing loans, foreclosed assets and
pada penyelesaian kredit bermasalah, litigation. Results of non-performing loans shall be
pengambilalihan agunan maupun proses litigasi. documented as evaluation material by risk taking
Hasil penanganan kredit bermasalah units in disbursing loans.
didokumentasikan sebagai bahan evaluasi oleh risk
taking unit dalam melakukan penyaluran kredit.
Kriteria yang digunakan Bank untuk menentukan The criteria used by the Bank to determine that there
bukti obyektif dari penurunan nilai adalah: is objective evidence of impairment include:
Kesulitan keuangan yang signifikan yang dialami Significant financial difficulty of the issuer or
penerbit atau peminjam; borrower;
Pelanggaran kontrak, seperti terjadinya A breach in contract, such as a default or
wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok delinquency in interest or principal payments;
dan bunga;
Pihak Bank, dengan alasan ekonomi atau hukum The Bank, for economic or legal reasons related to
sehubungan dengan kesulitan keuangan yang financial difficulties experienced by the borrower
dialami peminjam, memberikan keringanan provided facility (concession) on the borrower that
(konsesi) pada peminjam yang tidak mungkin can not be given if the borrower is not experiencing
diberikan jika peminjam tidak mengalami kesulitan financial difficulties
tersebut;
Terdapat kemungkinan bahwa peminjam akan There is possibility that the borrower will enter into
dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi bankruptcy or other financial reorganization;
keuangan lainnya;
Hilangnya pasar aktif dari aset keuangan akibat The disappearance of an active market for financial
kesulitan keuangan; atau assets because of financial difficulties; or
Data yang dapat diobservasi mengindikasikan Observable data indicating that there is a
adanya penurunan yang dapat diukur atas measurable decrease in the estimated future cash
estimasi arus kas masa datang dari kelompok aset flows from a portfolio of financial assets since the
keuangan sejak pengakuan awal aset dimaksud, initial recognition of those assets, although the
meskipun penurunannya belum dapat decrease has not yet been identified individually in
diidentifikasi terhadap aset keuangan secara the portfolio, including:
individual dalam kelompok aset tersebut,
termasuk:
1. Memburuknya status pembayaran pihak 1. Adverse changes in the payment status of
peminjam dalam kelompok tersebut; dan borrowers in the portfolio; and
2. Kondisi ekonomi nasional atau lokal yang 2. National or local conditions that correlate with
berkorelasi dengan wanprestasi atas aset defaults on the assets in the portfolio
dalam kelompok tersebut.
Bank melakukan evaluasi penurunan nilai atas The Bank performs impairment evaluation on all
seluruh aset keuangan pada setiap tanggal laporan financial assets at each balance sheet date at the end
posisi keuangan yaitu setiap akhir bulan. Apabila nilai of month. If the book value is greater than the
tercatat atas aset keuangan lebih besar daripada nilai recoverable amount, the Bank established an
yang dapat dipulihkan, maka atas aset tersebut allowance for impairment losses (CKPN), collective or
dibentuk Cadangan Kerugian Penurunan Nilai individual.
(CKPN) yang dapat berupa CKPN kolektif atau
individual.
Pembentukan CKPN secara kolektif dilakukan untuk The establishment of collective impairment losses are
aset keuangan yang tidak dinilai secara individual set for financial assets that do not individually
dan tidak terdapat bukti obyektif, namun apabila assessed and no objective evidence, but if there is
terdapat bukti obyektif penurunan nilai khususnya objective evidence of impairment, especially default
tunggakan pembayaran pokok dan/atau bunga lebih or delinquency on principle and/ or interest payment
dari 120 hari maka penurunan nilai akan dihitung more than 120 days so that the impairment of losses
secara individual. Pembentukan CKPN individual will be calculated on an individual basis. The
dilakukan untuk aset keuangan yang signifikan dan establishment of individual impairment losses applied
mengalami penurunan nilai. for significant and impaired financial assets.
103
CKPN secara individual dihitung dengan All individual allowance for impairment is calculated
menggunakan metode diskonto arus kas (discounted using the discounted cash flow method, which
cash flow) yaitu merupakan selisih antara nilai tunai represents the difference between the cash value
atas estimasi cash flow yang didiskonto berdasarkan over the estimated cash flows discounted at the
suku bunga efektif (Effective Interest Rate EIR) effective interest rate (Effective Interest Rate - EIR) at
dengan amortized cost pada saat terjadi impairment. amortized cost at the time of the impairment.
Sedangkan CKPN secara kolektif dihitung secara While collective allowance statistically calculated
statistik dengan menggunakan parameter sebagai using the following parameters:
berikut:
Probability of Default (PD), yaitu tingkat Probability of Default (PD), which is the probability
kemungkinan kegagalan debitur memenuhi of debtors failure to fulfill their obligations;
kewajiban;
Loss Given Default (LGD), yaitu tingkat kerugian Loss Given Default (LGD), which is the level of
yang diakibatkan dari kegagalan debitur losses due to the failure of the debtor to fulfill their
memenuhi kewajibannya. obligations.
Metode perhitungan PD dan LGD untuk CKPN PD and LGD calculation method for collective
kolektif menggunakan metode roll rate analysis allowance for impairment using a roll rate analysis
dengan periode observasi data selama 3 tahun. with observation period of 3 years.
Pengungkapan tagihan bersih dan rincian mutasi Disclosure of net receivables and movement of CKPN
CKPN ditampilkan dalam Tabel 2.1; Tabel 2.2; Tabel shown in Table 2.1; Table 2.2; Table 2.3; Table 2.4;
2.3; Tabel 2.4; Tabel 2.5 dan Tabel 2.6. Table 2.5 and Table 2.6.
Pengukuran Risiko Kredit dengan Pendekatan Measurement of Credit Risk Using Standardized
Standar Approach
Bank melakukan pengukuran Aset Tertimbang The Bank measures Risk Weighted Assets (RWA) for
Menurut Risiko (ATMR) untuk risiko kredit dengan credit risk using Standardized Approach by
menggunakan Pendekatan Standar (standardized multiplying net receivables with risk weight of the
approach) yaitu mengalikan tagihan bersih dengan Banks exposure. Risk weight is determined based on
bobot risiko atas eksposur Bank. Bobot risiko current rating of the borrower or counterpart,
ditetapkan berdasarkan peringkat terkini dari debitur according to portfolio category or a certain
atau pihak lawan sesuai dengan kategori portofolio percentage for a specific type of receivables.
atau dengan persentase tertentu.
Portofolio kelompok tagihan terdiri dari tagihan Portfolio of receivable group is divided into
kepada Pemerintah, entitas sektor publik, bank, receivables for government, public sector entity,
korporasi, ritel dan tagihan yang telah jatuh tempo. banks, corporations, retails, and past due
Apabila terdapat tagihan yang memiliki peringkat, receivables. Should there any credit rating available,
maka Bank menggunakan lembaga pemeringkat the Banks shall use rating agency recognized by Bank
yang diakui oleh Bank Indonesia (sekarang Otoritas Indonesia (now Financial Services Authority).
Jasa Keuangan). Pengungkapan tagihan bersih Disclosure of net receivables based on portfolio type
berdasarkan kategori portofolio dan skala peringkat and scale of rating presented in table 3.1.
Bank ditampilkan dalam Tabel 3.1.
Pengungkapan tagihan bersih berdasarkan bobot Disclosure of net receivables by risk weight after
risiko setelah memperhitungkan dampak mitigasi calculation of credit risk mitigation impact is
risiko kredit ditampilkan dalam Tabel 4.1, sedangkan presented in Table 4.1, meanwhile disclosure of net
pengungkapan tagihan bersih dan teknik mitigasi receivables and credit mitigation technique is
risiko kredit ditampilkan dalam Tabel 4.2. presented in Table 4.2.
Pengelolaan risiko pasar Bank dilakukan oleh: Bank's market risk management is conducted by:
Komite Aset dan Liabilitas (ALCO) yang Asset and Liability Committee (ALCO) that is
bertanggung jawab mengelola struktur neraca responsible for managing the Bank's balance
Bank, risiko suku bunga di banking book serta sheet structure, interest rate risk in the banking
mengusulkan kebijakan dan strategi yang tepat book and propose appropriate policies and
untuk memitigasi risiko pasar berdasarkan strategies to mitigate market risk based on ALCOs
pemantauan ALCO terhadap perkembangan monitoring on market developments and the
pasar maupun pergerakan tingkat suku bunga benchmark interest rate movements;
acuan;
Divisi Tresuri yang bertanggung jawab mengelola Treasury Division that is responsible for managing
operasional transaksi harian yaitu dengan the operations of daily transactions by maintaining
memelihara Posisi Devisa Neto (PDN); the Net Open Position (NOP);
Satuan Kerja Manajemen Risiko yang Risk Management Unit that is responsible for
bertanggung jawab melakukan pemantauan dan monitoring and measuring market risk.
pengukuran risiko pasar.
105
Bank menetapkan kebijakan untuk mengukur, The Bank stipulates a policy to measure, monitor and
memantau dan mengontrol risiko pasar berdasarkan control market risk based on the level of risk appetite
tingkat risiko (risk appetite) yang ditetapkan oleh including setting of transaction limit. Policies and
Bank termasuk menetapkan limit transaksi. limits are reviewed periodically in accordance with
Kebijakan dan limit tersebut ditinjau ulang secara changes in market conditions or regulatory authority.
berkala sesuai dengan perubahan kondisi pasar
maupun regulasi otoritas.
Bank tidak memiliki eksposur dalam trading book The Bank has no exposure in trading book or entered
atau melakukan transaksi derivatif, sehingga into derivative transactions, therefore the Bank's
pengelolaan risiko pasar Bank difokuskan pada market risk management is focused on the portfolio in
portofolio dalam banking book, yang terdiri dari: banking book, comprising:
a. Risiko nilai tukar yang timbul karena posisi a. Currency risk caused by on and off balance sheet
keuangan dan rekening administratif akibat position due to foreign currency transactions. The
transaksi mata uang asing. Bank menggunakan Bank uses Value at Risk (VaR) concept in
konsep Value at Risk (VaR) dalam melakukan measuring the potential loss of currency risk. In
pengukuran terhadap potensi kerugian risiko nilai order to manage and mitigate currency risk, the
tukar. Dalam mengelola dan memitigasi risiko nilai Bank implements squaring position strategy in
tukar, Bank menerapkan strategi squaring position which open position of foreign exchange should be
sehingga posisi nilai tukar harus ditutup pada closed at the end of working day with tolerance
setiap akhir hari kerja namun terdapat batas limit determined by the Bank. As of December 31,
toleransi sesuai kebijakan yang ditetapkan oleh 2014, the Banks Net Open Position stood at 0.42
Bank. Per 31 Desember 2014, Posisi Devisa Netto % below the maximum provision of 20%.
Bank tercatat sebesar 0,42% jauh berada di
bawah ketentuan maksimum sebesar 20%.
b. Risiko suku bunga dalam banking book yang b. Interest rate risk in banking book arise from
timbul akibat ketidaksesuaian waktu repricing repricing date mismatch between interest rate of
suku bunga antara aset dan liabilitas. Bank assets and liabilities. The Bank conduct
melakukan pengukuran atas risiko suku bunga di measurement of interest rate in the banking book
banking book yang timbul dari perbedaan which is occur from the difference of interest rate
perubahan suku bunga dan arus kas (repricing and cash flow (repricing risk). Measurement of
risk). Bank mengukur eksposur risiko suku bunga interest rate risk in the banking book considered
dari 2 (dua) perspektif yaitu perspektif pendapatan from 2 (two ) perspectives: the earning perspective
dan perspektif nilai ekonomis. Bank juga and economic value perspective. The Bank also
melakukan simulasi dampak perubahan suku simulates the impact of changes in interest rates on
bunga terhadap net interest income dan net interest income and perform stress test
melakukan stress test analysis untuk mengetahui analysis to determine the impact of extreme
dampak perubahan suku bunga ekstrim (interest interest rate changes (interest rate shock).
rate shock).
Sesuai dengan PBI No. 15/12/PBI/2013 tentang In accordance with Bank Indonesia (now Financial
Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM), Service Authority) Regulation No.15/12/PBI/2013 on
Bank tidak wajib menghitung risiko pasar dalam Capital Adequacy Ratio (CAR), the Bank is not
perhitungan KPMM karena total asset Bank < Rp 10 required to calculate market risk in the calculation of
triliun, Bank tidak memiliki posisi instrumen CAR because the Banks total assets is
keuangan berupa surat berharga dan/atau transaksi < Rp 10 trillion, the Bank has no financial instruments
derivatif dalam trading book sebesar Rp 20 miliar such as marketable securities and / or derivative
atau lebih, dan Bank tidak memiliki jaringan kantor transactions in trading book amounted to
atau cabang di luar negeri. Rp 20 billion or more, and the Bank has no overseas
office network or branch office.
Pengelolaan risiko likuiditas bertujuan agar Bank Liquidity risk management aims to enable the Bank to
dapat memenuhi liabilitas yang jatuh tempo secara meet maturing obligations on a timely basis, to fund
tepat waktu, mendanai peningkatan aset atau an increasing assets or new transactions and to
transaksi baru serta memastikan bahwa aset likuid ensure that the Bank's liquid assets are available to
Bank tersedia untuk memenuhi liabilitas Bank dalam meet the Bank's liabilities within normal or crisis
kondisi bisnis normal maupun kondisi krisis. business conditions.
Pengelolaan risiko likuiditas Bank dilakukan oleh: Bank's liquidity risk management is conducted by:
ALCO yang bertanggung jawab melakukan ALCO that is responsible for evaluating the Bank's
evaluasi terhadap aset dan liabilitas Bank yang assets and liabilities that are sensitive to changes in
sensitif terhadap perubahan suku bunga, interest rates, determining the interest rate
menetapkan tingkat suku bunga sesuai dengan appropriate with the conditions of the Bank, as well
kondisi Bank, serta mengelola portofolio as managing portfolio of funding to avoid
pendanaan untuk menghindari ketergantungan dependence on certain sources of funding;
pada sumber pendanaan tertentu;
Divisi Tresuri melakukan pengelolaan likuiditas Treasury Division that is manages daily liquidity by
secara harian dengan memantau pemenuhan giro monitoring the accomplishment of primary and
wajib minimum primer dan sekunder, melakukan secondary minimum reserve requirements,
pengelolaan secondary reserves serta menyusun managing secondary reserves and preparing cash
proyeksi arus kas secara kontraktual maupun flow projections both in contractual and behavioral
behavioral. basics.
Satuan Kerja Manajemen Risiko bertanggung Risk Management Unit that is responsible for
jawab melakukan pemantauan dan pengukuran monitoring and measuring liquidity risk.
risiko likuiditas.
Pengukuran risiko likuiditas Bank dilakukan dengan The measurement of liquidity risk carried out through
melakukan analisis maturity profile gap, pemantauan methodologies of maturity profile gap, Loan to
Loan to Deposits Ratio (LDR), rasio konsentrasi Deposit Ratio (LDR) monitoring, funding
pendanaan, rasio core deposit, penyusunan proyeksi concentration, core deposits ratio, and also the
arus kas serta pelaksanaan stress test likuiditas implementation of liquidity stress test to evaluate the
secara berkala untuk mengevaluasi kapabilitas Bank capability of the Bank to meet the liabilities in critical
dalam memenuhi liabilitas dalam kondisi ekstrim. situation. The Banks also has established a
Bank juga telah menetapkan contingency funding contingency funding plan in facing extreme
plan dalam menghadapi kondisi ekstrim tersebut. conditions.
Pengungkapan profil maturitas Bank dalam Rupiah Disclosure of maturity profile of the Bank in Rupiah
dan valuta asing ditampilkan dalam Tabel 9.1 dan and foreign currencies presented in Table 9.1 and
Tabel 9.2 Table 9.2
107
RISIKO OPERASIONAL OPERATIONAL RISK
Risiko operasional adalah risiko yang disebabkan Operational risk is the risk resulting from inadequate
oleh ketidakcukupan, kegagalan dan/atau tidak and/or failure of internal processes, people, systems,
berfungsinya proses internal, kesalahan manusia, and/or from external events which affect the Banks
sistem dan/atau adanya faktor eksternal yang operations. Operational risk may directly or indirectly
mempengaruhi operasional Bank. Risiko operasional result in losses for both financial and non-financial as
dapat secara langsung maupun tidak langsung well as to restrict the Bank in achieving growth
mengakibatkan kerugian baik finansial maupun non strategy.
finansial serta dapat menghambat Bank dalam
mencapai strategi pertumbuhan yang ditetapkan.
Risiko operasional tidak dapat dihilangkan Operational risk could not be completely eliminated
sepenuhnya namun dilakukan mitigasi untuk but the mitigation is needed to minimize losses.
meminimalisasi kerugian yang ditimbulkan. Upaya Mitigation efforts undertaken include anticipatory and
mitigasi yang dilakukan meliputi langkah antisipatif preventive actions through the improvement of
dan preventif melalui penyempurnaan kebijakan dan policies and procedures, a range of training to
prosedur, berbagai pelatihan untuk meningkatkan improve the competence of employees and increase
kompetensi karyawan serta meningkatkan budaya the risk awareness culture.
sadar risiko.
Pengelolaan risiko operasional Bank bertujuan untuk Operational risk management aims to ensure that
memastikan bahwa pengendalian risiko operasional operational risk control performed adequately and all
dilakukan secara memadai dan seluruh aktivitas operational activities are in accordance with
operasional telah sesuai dengan prosedur yang prevailing procedures, every staff has their respective
berlaku, setiap staf memiliki kualifikasi yang sesuai qualification, and the four-eyes function and the
untuk fungsi masing-masing, serta fungsi-empat- mechanism of checks and balances has been
mata dan mekanisme check and balances telah implemented in all operational activities.
dilaksanakan pada setiap aktivitas operasional.
Bank melibatkan seluruh jajaran organisasi dalam The Bank involving all levels of the organization in
mengelola risiko operasional sejalan dengan konsep managing operational risk in line with the concept of
three lines of defense. three lines of defense.
Lini pertahanan pertama dalam pengelolaan risiko The first line of defense in the management of
operasional adalah seluruh Risk Taking Unit yang operational risk is the Risk Taking Unit that is
bertanggung jawab untuk memastikan bahwa responsible for ensuring that all operational
seluruh aktivitas operasional telah sesuai dengan activities is in accordance with prevailing policies
kebijakan dan prosedur yang berlaku serta telah and procedures and mitigating the operational risk
melakukan mitigasi atas kejadian risiko events.
operasional.
Lini pertahanan kedua yaitu Satuan Kerja The second line of defense is Risk Management
Manajemen Risiko dan Satuan Kerja Kepatuhan Unit and Compliance Unit that are responsible for
bertanggung jawab melakukan pengawasan, monitoring, evaluating and managing the overall
evaluasi dan pengelolaan risiko secara risk (bank-wide) as well as ensuring that Risk Taking
keseluruhan (bankwide) serta memastikan bahwa Unit has adequately manages and mitigate risk.
Risk Taking Unit telah mengelola risiko secara
memadai termasuk mitigasi risiko yang dilakukan.
Lini pertahanan ketiga yaitu Satuan Kerja Audit The third line of defense is Internal Audit Unit that is
Internal bertanggung jawab memastikan bahwa responsible for ensuring that the first line and
proses pengelolaan risiko operasional yang second line of defense have effectively
dilakukan oleh lini pertama dan kedua telah efektif accomplished the operational risk management in
dalam memitigasi kejadian risiko operasional yang mitigating the actual or potential operational risk
sudah terjadi maupun bersifat potensial agar tidak events to avoid significant losses.
menimbulkan kerugian yang signifikan.
Dalam memitigasi risiko operasional, di samping In mitigating operational risk, in addition to setting
menetapkan berbagai kebijakan, prosedur dan limit policies, procedures and transaction limits, the Bank
transaksi, Bank telah memiliki Business Continuity has a Business Continuity Plan that includes policies
Plan yang mencakup kebijakan dan prosedur untuk and procedures to ensure that in case of an
memastikan bahwa pada saat terjadinya kondisi emergency or disaster, critical business processes
darurat atau bencana, proses bisnis kritikal dapat can be restored quickly in accordance with the limits
dipulihkan dengan cepat sesuai dengan batas of tolerance. To ensure the readiness level and
toleransi yang ditetapkan. Untuk memastikan tingkat evaluate the Business Continuity Plan, the Bank
kesiapan serta dalam rangka mengevaluasi Business conducts periodic crisis simulations at least once a
Continuity Plan, Bank melakukan simulasi krisis year.
secara berkala minimal satu kali dalam setahun.
Pengungkapan kuantitatif risiko operasional Bank Quantitative disclosures of Bank's operational risk
ditampilkan dalam Tabel 8.1. presented in Table 8.1.
RISIKO HUKUM LEGAL RISK
Risiko hukum merupakan risiko yang timbul akibat Legal risk is the risk due to legal aspects, legal claims
tuntutan hukum dan/atau kelemahan aspek yuridis, and/or weaknesses in agreements which among
ketiadaan peraturan perundang-undangan yang others are caused by the absence of supporting
mendasari, atau kelemahan perikatan seperti tidak regulations, or weaknesses in agreements such as
dipenuhinya syarat sahnya kontrak dan pengikatan the criteria for valid contracts is not fulfilled, and
agunan yang tidak sempurna. collateral arrangements are inappropriate.
Pengelolaan risiko hukum Bank dilaksanakan oleh The Banks Legal risk management is implemented
Divisi Legal Corporate dan Unit Remedial. Divisi by Legal Corporate Division and Remedial Unit. Legal
Legal Corporate bertindak sebagai legal advisor Corporate Division acts as " legal advisor " with the
dan bertanggung jawab memberikan opini hukum responsibility of providing legal opinion in
sesuai dengan kebutuhan dan permintaan unit kerja, accordance with the needs and demands of the work
berdasarkan ketentuan hukum dan peraturan yang unit, under the prevailing laws and regulations. The
berlaku. Adapun Unit Remedial berperan menangani Remedial unit manages and resolves all legal issues in
dan menyelesaikan permasalahan hukum di semua the judiciary as well as providing on legal policy in
lembaga peradilan serta memberikan masukan handling legal disputes.
kebijakan hukum penanganan sengketa.
Proses manajemen risiko hukum dilakukan antara Legal risk management process includes:
lain dengan:
Melakukan kajian terhadap dokumen hukum, Conduct a review of legal documents, agreements
perjanjian dan kontrak antara Bank dan pihak and contracts against third parties;
ketiga;
109
Mengevaluasi kelemahan perjanjian yang dapat Evaluate the agreement weaknesses that may
menimbulkan risiko hukum terhadap Bank; cause legal risks to the Bank;
Melakukan kajian yuridis terhadap produk dan Conduct a juridical review to new products and
aktivitas baru, maupun penambahan atau activities, as well as additions or changes to the
perubahan fitur produk dan layanan; products and services features ;
Menetapkan kebijakan terkait dengan manajemen Establish policies related to the management of
risiko hukum; legal risk.
Melakukan pemantauan terhadap penyelesaian Conduct monitoring of the completion of litigation
kasus-kasus litigasi. cases.
RISIKO STRATEJIK STRATEGIC RISK
Risiko stratejik merupakan risiko akibat Strategic risk is the risk due to inaccurate decision
ketidaktepatan dalam pengambilan dan/atau making and/or implementation of strategic decisions
pelaksanaan suatu keputusan stratejik serta and failure in anticipating business environment
kegagalan dalam mengantisipasi perubahan changes.
lingkungan bisnis.
Pengelolaan risiko stratejik merupakan tugas dan Strategic risk management is the primary duty and
tanggung jawab utama dari Direksi dengan responsibility of the Board of Directors with the
pengawasan dari Dewan Komisaris dan dilakukan oversight of the Board of Commissioners and carried
melalui serangkaian proses perencanaan strategis out through a series of strategic planning process
meliputi penyusunan Rencana Korporasi untuk including 5-year Corporate Plan and annual Business
periode lima tahun sekali dan penyusunan Rencana Plan. Corporate Plan set in accordance with the
Bisnis setiap tahun. Rencana Korporasi disusun Bank's vision and mission and has become a
sesuai dengan visi dan misi Bank dan merupakan guideline for Business Plan. Corporate Plan could be
panduan dalam penyusunan Rencana Bisnis. adjusted if there are significant changes, likewise the
Rencana Korporasi dapat disesuaikan apabila Business Plan may be reviewed in the first half of each
terdapat perubahan yang signifikan, demikian pula year.
Rencana Bisnis dapat direview pada semester I
setiap tahun.
Dewan Komisaris dan Direksi Bank bertanggung Board of Commissioners and Directors are
jawab untuk memantau pelaksanaan strategi bisnis responsible for monitoring the implementation of the
Bank, menilai target usaha dan tingkat Bank's business strategy, review of business
pencapaiannya, memantau perkembangan faktor/ projection and achievement, monitor development of
kondisi eksternal yang secara langsung atau tidak external factors/conditions that directly or indirectly
langsung dapat mempengaruhi strategi bisnis dan affect business strategy and ensuring that the
memastikan bahwa strategi yang dilaksanakan telah implemented strategies considering the impact on
mempertimbangkan dampak terhadap permodalan the Banks capital. The evaluation of the Banks
Bank. Evaluasi terhadap kinerja Bank dilakukan performance conducted periodically by the Board of
secara berkala oleh Direksi melalui Performance Directors through Performance Management
Management Meeting yang diikuti hingga pejabat Meeting attended by Executive Officers under the
satu level di bawah Direksi. Dewan Komisaris Board of Directors. Board of Commissioners
melakukan evaluasi kinerja Direksi untuk evaluates the performance of the Board of Directors
memastikan bahwa keputusan bisnis yang diambil to ensure that the business decisions taken is in
oleh Direksi sejalan dengan strategi yang telah accordance with a predetermined strategy and
ditetapkan dan mendukung pencapaian rencana support the Bank's business plan.
bisnis Bank.
Pelaksanaan fungsi kepatuhan Bank dilakukan Implementation of the Banks compliance function is
dengan melakukan pencegahan (ex-ante) maupun conducted through prevention (ex-ante) and curative
tindakan kuratif (ex-post). Langkah-langkah yang actions (ex-post). The steps taken in order to
dilakukan dalam rangka meminimalkan dan minimize and control compliance risk are:
mengendalikan risiko kepatuhan adalah:
Melakukan review atas kebijakan-kebijakan yang Conducting a review of the policies to be issued
akan dikeluarkan serta terhadap produk/aktivitas and new products / activities to be launched
baru (termasuk pengembangannya) untuk (including its development) to ensure that internal
memastikan bahwa kebijakan internal dan policies and new product / activity are in
produk/aktivitas baru telah memenuhi ketentuan compliance with prevailing rules and regulations;
dan perundang-undangan yang berlaku;
Memberikan opini kepatuhan bidang pendanaan Providing compliance opinion both on funding and
maupun perkreditan (khususnya large exposure); credit activity (particularly large exposure);
Melakukan review atas pelaksanaan kegiatan Conducting a review of operational activities to
operasional guna memastikan bahwa seluruh ensure that all activities are in accordance with
aktivitas telah sesuai dengan ketentuan dan prevailing rules and regulations;
perundang-undangan yang berlaku;
Memberikan sosialisasi ketentuan dan konsultasi Providing socialization on regulation and
atas berbagai pelaksanaan peraturan; consultation various of regulations
implementation;
Memastikan pemenuhan komitmen Bank Ensuring compliance with the Bank's commitment
terhadap otoritas / regulator; to the authority / regulator;
Melakukan pemantauan atas pemenuhan Monitoring Banks compliance with the regulations
kewajiban Bank terhadap ketentuan Anti of Anti-Money Laundering and Counter Terrorism
Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Financing.
Terorisme.
111
Meningkatkan standar layanan nasabah dengan Improve customer ser vice standard by
melaksanakan program service excellence bagi implementing service excellence program for front
front liners; liners ;
Menyediakan saluran komunikasi bagi nasabah Provide a communication channel for customers
untuk memberikan masukan bagi Bank; to provide input to the Bank;
Menetapkan service level agreement sebagai Establish standard of service level agreements in
standar dalam menyelesaikan pengaduan resolving customer complaints;
nasabah;
Melakukan pemantauan jumlah pengaduan dan Monitor the number of complaints and the level of
tingkat penyelesaiannya. completion.
Penilaian kualitas penerapan manajemen risiko Quality of risk management implementation reflects
mencerminkan penilaian terhadap kecukupan sistem the adequacy of risk control that divided into 4 ( four )
pengendalian risiko yang dinilai terhadap 4 (empat) aspects, namely :
aspek yaitu:
Tata kelola risiko; Risk governance;
Kerangka manajemen risiko; Risk management framework;
Proses manajemen risiko, kecukupan sumber The process of risk management, adequacy of
daya manusia dan kecukupan sistem informasi Human Resources and Management Information
manajemen; Systems;
Kecukupan sistem pengendalian risiko. The adequacy of risk control system.
Peringkat sistem pengendalian risiko terdiri dari Risk control system rating are Strong, Satisfactory,
S t r o n g , S a t i s f a c t o r y, F a i r, M a r g i n a l d a n Fair, Marginal and Unsatisfactory. Combination of
Unsatisfactory. Gabungan dari kedua faktor tersebut these two factors resulted in the composite risk
menghasilkan peringkat risiko komposit yaitu Low, ratings namely Low, Low to Moderate , Moderate ,
Low to Moderate, Moderate, Moderate to High dan Moderate to High and High.
High.
Profil risiko Bank secara keseluruhan untuk periode The Banks overall risk composite for the period of
Desember 2014, risiko inheren bank adalah Low to December 2014 was Low to Moderate, which is
Moderate dengan tingkat pengendalian risiko resulted from Low to Moderate inherent risk and
Satisfactory sehingga risiko komposit Bank berada Satisfactory risk control system.
pada posisi Low to Moderate.
113
Tabel 2.1 Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Wilayah - Bank Secara Individual
Tabel 2.1 Disclosure of Net Receivables by Region-Bank only dalam jutaan rupiah | in million rupiah
BANK MASPION
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report 2014
114
115
Tabel 2.1 Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Wilayah - Bank Secara Individual
Tabel 2.1 Disclosure of Net Receivables by Region-Bank only dalam jutaan rupiah | in million rupiah
BANK MASPION
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report 2014
116
117
Tabel 2.2 Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Sisa Jangka Waktu Kontrak - Bank Secara Individual
Tabel 2.2 Disclosure of Net Receivables by Contractual maturity - Bank only dalam jutaan rupiah | in million rupiah
BANK MASPION
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report 2014
118
119
Tabel 2.3 Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Sektor Ekonomi - Bank Secara Individual
Table 2.3 Disclosure of Net Receivables by Economic Sectors - Bank only dalam jutaan rupiah | in million rupiah
Tagihan Kepada Tagihan Kepada
Bank Pembangunan Multilateral Kredit Beragunan Kredit Beragunan Kredit Pegawai/ Usaha Mikro, Tagihan Eksposur
Tagihan Kepada Tagihan Kepada Tagihan Tagihan Kepada
dan Lembaga Internasional Rumah tinggal Properti Komersial Pensiunan Usaha Kecil yang Telah di Unit Syariah
Sektor Ekonomi Pemerintah Entitas Sektor Publik Kepada Bank Korporasi Aset Lainnya
Receivables on Multilateral Loans Secured Loans Secured Employee/ dan Portofolio Retail Jatuh Tempo (apabila ada)
Economic Sectors Receivables Receivables on Receivables Receivables Other Assets
by Residential by Commercial Past Due Exposures at Sharia
on Sovereigns Public Sector Entities Development Banks on Banks Retired Loans Receivables on Micro, on Corporate
Property Real Estate Small Business Receivables Unit (if any)
and International Institutions
& Retail Portfolio
31 Desember 2013 / 31 Desember 2013
Pertanian, perburuan dan kehutanan - - - - - - - 999 21,865 - - -
Agriculture, Hunting and Forestry
Perikanan - - - - - - - 177 - - - -
Fishery
Pertambangan dan Penggalian - - - - - - - - - - - -
Mining and Quarrying
Industri penggolahan - - - - - 1,303 - 35,900 881,595 - - -
Manufacturing
Listrik, Gas, dan Air - - - - - - - - - - - -
Electricity, Gas and Water
Konstruksi - - - - - - - 873 76,200 - - -
Construction
Perdagangan besar dan eceran - - - - - 1,107 - 224,730 928,920 - - -
Wholesale and Retail Trading
Penyediaan akomodasi dan penyediaan - - - - - 15,839 - 838 123,919 - - -
makan minum
Hotel and Food & Beverage
Transportasi, pergudangan, dan komunikasi - - - - - - - 10,781 189,904 - - -
Transportation, Warehousing
and Communications
Perantara keuangan 927,377 - - 61,083 - - - 736 31,152 - - -
Financial Intermediary
Real estate, usaha persewaan - - - - - - - 4,048 22,803 - - -
dan jasa perusahaan
Real Estate, Rental and Business Services
Administrasi pemerintahan, pertahanan - - - - - - - - - - - -
dan jaminan sosial wajib
Public Administration, Defense,
and Compulsory Social Security
Jasa pendidikan - - - - - - - 118 15,595 - - -
Education Services
Jasa kesehatan dan kegiatan sosial - - - - - - - 1,348 22,105 - - -
Health and Social Work Activities
Jasa kemasyarakatan, sosial budaya, - - - - - - - 7,530 77,858 - - -
hiburan dan perorangan lainnya
Public, Socio-Culture, Entertainment
and Other Personal Services
Jasa perorangan yang melayani - - - - - - - - - - - -
rumah tangga
Individual Services for Housing
Badan internasional dan badan ekstra - - - - - - - - - - - -
internasional lainnya
International Institution and Other
International Extra Agencies
Kegiatan yang belum jelas batasannya - - - - - - - - - - - -
Undefined Activities
Bukan lapangan usaha - - - - - - - - - - - -
Non Business Field
Lainnya - - - - 180,922 - - 31,644 74,888 22 215,858 -
Others
JUMLAH | TOTAL 927,377 - - 61,083 180,922 18,249 - 319,722 2,466,804 22 215,858 -
Tabel 2.4 Pengungkapan Tagihan dan Pencadangan Berdasarkan Wilayah - Bank Secara Individual
Table 2.4 Disclosure of Receivables and Provisioning by Area - Bank only dalam jutaan rupiah | in million rupiah
121
31 Desember 2014 31 December 2014
SEKTOR EKONOMI Tagihan yang Mengalami Penurunan Nilai
Impaired Receivables Cadangan Kerugian Penurunan Cadangan Kerugian Penurunan
ECONOMIC SECTORS Tagihan Nilai (CKPN) - Individual Nilai (CKPN) - Kolektif Tagihan yang Dihapus Buku
Receivables Belum Jatuh Tempo Telah Jatuh Tempo Allowance for Impairment Allowance for Impairment Written-Off Receivables
Non Past Due Past Due Losses - Individual Losses - Collective
31 Desember 2014 | 31 December 2014
Pertanian, perburuan dan kehutanan 28,970 - - - 31 -
Agriculture, Hunting and Forestry
Perikanan 260 - - - 1 -
Fishery
Pertambangan dan Penggalian - - - - - -
Mining and Quarrying
Industri penggolahan 997,379 - - - 1,292 -
Manufacturing
Listrik, Gas, dan Air 1,431 - - - - -
Electricity, Gas and Water
Konstruksi 51,979 - - - 73 -
Construction
Perdagangan besar dan eceran 1,275,184 - 579 326 2,957 -
Wholesale and Retail Trading
Penyediaan akomodasi dan penyediaan 178,875 - - - 23 -
makan minum
Hotel and Food & Beverage
Transportasi, pergudangan, dan komunikasi 178,336 - - - 403 -
Transportation, Warehousing
and Communications
Perantara keuangan 1,452,194 - 7 7 30 -
Financial Intermediary
Real estate, usaha persewaan 27,696 - - - -
24 -
dan jasa perusahaan
Real Estate, Rental and Business Services
Administrasi pemerintahan, pertahanan - - - - - -
dan jaminan sosial wajib
Public Administration, Defense
and Compulsory Social Security
Jasa pendidikan 37,597 - - - 10 -
Education Services
Jasa kesehatan dan kegiatan sosial 24,746 - - - 47 -
Health and Social Work Activities
Jasa kemasyarakatan, sosial budaya, 88,175 - - - 32 -
hiburan dan perorangan lainnya
Public, Socio-Culture, Entertainment
and Other Personal Services
Jasa perorangan yang melayani - - - - - -
rumah tangga
Individual Service for Housing
Badan internasional dan badan ekstra - - - - - -
internasional lainnya
International Institution and Other
International Extra Agencies
Kegiatan yang belum jelas batasannya - - - - - -
Undefined Activities
Bukan lapangan usaha - - - - - -
Non Business Field
Lainnya 487,979 - 438 - 53 -
Others
JUMLAH 4,830,801 - 1,024 333 4,976 -
TOTAL
Tabel 2.5 Pengungkapan Tagihan dan Pencadangan Berdasarkan Sektor Ekonomi - Bank Secara Individual
Table 2.5 Disclosure of Receivables and Provisioning by Economic Sectors - Bank only dalam jutaan rupiah | in million rupiah
BANK MASPION
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report 2014
Lainnya 486,389 - - - 879 -
Others
JUMLAH 4,173,099 - 7 7 5,091 5
122
TOTAL
123
Tabel 2.6 Pengungkapan Rincian Mutasi Cadangan Kerugian Penurunan Nilai - Bank Secara Individual
Tabel 2.6 Disclosure of Movements of Impairment Provision - Bank only
dalam jutaan rupiah | in million rupiah
BANK MASPION
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report 2014
124
125
Tabel 3.1 Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Kategori Portofolio Dan Skala Peringkat - Bank Secara Individual
Tabel 3.1 Disclosure Of Net Receivables By Portfolio And Rating Category - Bank Only
dalam jutaan rupiah | in million rupiah
31 Desember 2013 | 31 December 2013
Lembaga Pemeringkat |
RatingCompany Peringkat Jangka Panjang | Long Term Rating Peringkat Jangka Pendek | Short Term Rating
No Kurang dari B- | Kurang dari A-3 |
Standard and Poor's AAA AA+ to AA- A+ to A- BBB+ to BBB- BB+ to BB- B+ to B- A-1 A-2 A-3
Lower than B- Lower than A-3
Fitch Rating BB+ to BB- B+ to B- Kurang dari B- | F1+ to F1 F2 F3 Kurang dari F3 |
AAA AA+ to AA- A+ to A- BBB+ to BBB- Lower than F3
Lower than B- Tanpa
Kategori Portofolio | Kurang dari B3 | Kurang dari P-3 | Jumlah |
Moody's Aaa Aa1 to Aa3 A1 to A3 Baa1 to Baa3 Ba1 to Ba3 B1 to B3 P-1 P-2 P-3 Peringkat |
Lower than B3 Lower than P-3 Total
Portfolio Category Kurang dari B-(idn) | F1+(idn) Kurang dari F3(idn) | Unrated
PT. Fitch Rating Indonesia AAA (idn) AA+(idn) to AA-(idn) A+(idn) to A-(idn) BBB+(idn) to BBB-(idn) BB+(idn) to BB-(idn) B+(idn) to B-(idn) F2(idn) F3(idn)
Lower than B- (idn) to F1(idn) Lower than F3(idn)
Kurang dari [Idr]B-| [Idr]A1 + [Idr]A2 + [Idr]A3 + Kurang dari [Idr]A3 |
PT. ICRA Indonesia (Idr) AAA [Idr]AA+ to [Idr]AA- [Idr]A+ to [Idr]A- [Idr]BBB+ to [Idr]BBB- [Idr]BB+ to [Idr]BB- [Idr]B+ to [Idr]B-
Lower than [Idr]B- to [Idr]A1 to [Idr]A2 to [Idr] A3 Lower than [Idr]A3
PT. Pemeringkat Efek Indonesia idAAA idAA+ to idAA- idA+ to id A- id BBB+ to id BBB- id BB+ to id BB- id B+ to id B- Kurang dari idB- | idA1 idA2 idA3 to id A4 Kurang dari idA4 |
Lower than idB- Lower than idA4
1. Tagihan Kepada Pemerintah - - - - - - - - - - - 927,377 927,377
Receivables on Sovereigns
2. Tagihan Kepada Entitas - - - - - - - - - - - - -
Sektor Publik
Receivables on Public
Sector Entities
3. Tagihan Kepada Bank - - - - - - - - - - - - -
Pembangunan Multilateral
dan Lembaga Internasional
Receivables on Multilateral
Development Banks
and International Institution
4. Tagihan Kepada Bank 18,825 19,395 15,171 7,692 - - - - - - - - 61,083
Receivables on Banks
5. Kredit Beragunan 180,922 180,922
Rumah tinggal
Loans Secured by
Residential Property
6. Kredit Beragunan Properti 18,249 18,249
Komersial
Loans Secured by
Commercial Real Estate
7. Kredit Pegawai/Pensiunan - -
Employee/Retired Loans
8. Tagihan Kepada Usaha Mikro, 319,722 319,722
Usaha Kecil dan
Portofolio Retail
Receivables on Micro,
Small Business &
Retail Portfolio
9. Tagihan Kepada Korporasi - - - - - - - - - - - 2,466,804 2,466,804
Receivables on Corporate
10. Tagihan yang Telah Jatuh 22 22
Tempo
Past Due Receivables
11. Aset Lainnya 215,858 215,858
Other Assets
12. Eksposur di Unit Syariah - - - - - - - - - - - - -
(apabila ada)
Exposures at Syariah
Based Business Activity
Unit (if any)
JUMLAH | TOTAL 18,825 19,395 15,171 7,692 - - - - - - - 4,128,954 4,190,037
Tabel 4.1 Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Bobot Risiko Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit - Bank Secara Individual
Tabel 4.1 Disclosure Of Net Receivables By Risk Weight After Credit Risk Mitigation - Bank only dalam jutaan rupiah | in million rupiah
31 Desember 2014 31 December 2014
No Kategori Portofolio Tagihan Bersih Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit Net Receivables after Calculation of Credit Risk Mitigation Impact ATMR Beban Modal Portfolio Category
0% 20% 35% 40% 45% 50% 75% 100% 150% Lainnya RWA CapitalCharge
Others
A. Eksposur Neraca Balance Sheet Exposure A.
1. Tagihan Kepada Pemerintah 1,348,618 - - - - - - - - - - - Receivables on Sovereigns 1.
2. Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik - - - - - - - - - - - - Receivables on Public Sector Entities 2.
3. Tagihan Kepada Bank Pembangunan - - - - - - - - - - - - Receivables on Multilateral Development 3.
Multilateral dan Lembaga Internasional Banks and International Institution
4. Tagihan Kepada Bank - 55,203 - - - - - - - - 11,041 - Receivables on Banks 4.
5. Kredit Beragunan Rumah tinggal - - 105,299 51,933 - - - - - 57,628 - Loans Secured by Residential Property 5.
6. Kredit Beragunan Properti Komersial - - - - - - - 12,759 - - 12,759 - Loans Secured by Commercial Real Estate 6.
7. Kredit Pegawai/Pensiunan - - - - - - - - - - - - Employee/Retired Loans 7.
8. Tagihan Kepada Usaha Mikro, 10,198 - - - - - 171,705 - - - 128,779 - Receivables on Micro, 8.
Usaha Kecil dan Portofolio Retail Small Business & Retail Portfolio
9. Tagihan Kepada Korporasi 283,311 - - - - - - 2,507,525 - - 2,507,525 - Receivables on Corporate 9.
10. Tagihan yang Telah Jatuh Tempo - - - - - - - 1,107 3,443 - 6,272 - Past Due Receivables 10.
11. Aset Lainnya 74,912 - - - - - - 135,803 68,652 - 238,781 - Other Assets 11.
12. Eksposur di Unit Syariah (apabila ada) - - - - - - - - - - - - Exposures at Sharia Unit (if any) 12.
Total Eksposur Neraca 1,717,039 55,203 105,299 51,933 - - 171,705 2,657,194 72,095 - 2,962,785 - Total On Balance Sheet Exposures
B. Eksposur Kewajiban Komitmen/ Off Balance Sheet Commitment/ B.
Kontinjensi pada Transaksi Contigency Receivables Exposures
Rekening Administratif
1. Tagihan Kepada Pemerintah - - - - - - - - - - - - Receivables on Sovereigns 1.
2. Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik - - - - - - - - - - - - Receivables on Public Sector Entities 2.
3. Tagihan Kepada Bank Pembangunan - - - - - - - - - - - - Receivables on Multilateral Development 3.
Multilateral dan Lembaga Internasional Banks and International Institution
4. Tagihan Kepada Bank - - - - - - - - - - - - Receivables on Banks 4.
5. Kredit Beragunan Rumah tinggal - - - - - - - - - - - - Loans Secured by Residential Property 5.
6. Kredit Beragunan Properti Komersial - - - - - - - - - - - - Loans Secured by Commercial Real Estate 6.
7. Kredit Pegawai/Pensiunan - - - - - - - - - - - - Employee/Retired Loans 7.
8. Tagihan Kepada Usaha Mikro, 650 - - - - - 75 - - - 56 - Receivables on Micro, 8.
Usaha Kecil dan Portofolio Retail Small Business & Retail Portfolio
9. Tagihan Kepada Korporasi 6,865 - - - - - - 6,592 - - 6,592 - Receivables on Corporate 9.
10. Tagihan yang Telah Jatuh Tempo - - - - - - - - - - - - Past Due Receivables 10.
11. Eksposur di Unit Syariah (apabila ada) - - - - - - - - - - - - Exposures at Sharia Unit (if any) 11.
Total Eksposur TRA 7,515 - - - - - 75 6,592 - - 6,648 - Total Off Balance Sheets Exposures
C. Eksposur Akibat Kegagalan Pihak Lawan Counterparty Credit Risk C.
(Counterparty Credit Risk)
1. Tagihan Kepada Pemerintah - - - - - - - - - - - - Receivables on Sovereigns 1.
2. Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik - - - - - - - - - - - - Receivables on Public Sector Entities 2.
3. Tagihan Kepada Bank Pembangunan - - - - - - - - - - - - Receivables on Multilateral Development 3.
Multilateral dan Lembaga Internasional Banks and International Institution
4. Tagihan Kepada Bank - - - - - - - - - - - - Receivables on Banks 4.
5. Tagihan Kepada Usaha Mikro, - - - - - - - - - - - - Receivables on Micro, 5.
Usaha Kecil dan Portofolio Retail Small Business & Retail Portfolio
6. Tagihan Kepada Korporasi - - - - - - - - - - - - Receivables on Corporate 6.
BANK MASPION
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report 2014
7. Eksposur di Unit Syariah (apabila ada) - - - - - - - - - - - - Exposures at Sharia Unit (if any) 7.
Total Eksposur Counterparty Credit Risk - - - - - - - - - - - Total Counterparty Credit Risk Exposures
126
Tabel 4.1 Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Bobot Risiko Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit - Bank Secara Individual
127
Tabel 4.1 Disclosure Of Net Receivables By Risk Weight After Credit Risk Mitigation - Bank only dalam jutaan rupiah | in million rupiah
31 Desember 2013 31 December 2013
No Kategori Portofolio Tagihan Bersih Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit Net Receivables after Calculation of Credit Risk Mitigation Impact ATMR Beban Modal Portfolio Category
0% 20% 35% 40% 45% 50% 75% 100% 150% Lainnya RWA CapitalCharge
Others
A. Eksposur Neraca Balance Sheet Exposure A.
1. Tagihan Kepada Pemerintah 927,377 - - - - - - - - - - - Receivables on Sovereigns 1.
2. Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik - - - - - - - - - - - - Receivables on Public Sector Entities 2.
3. Tagihan Kepada Bank Pembangunan - - - - - - - - - - - - Receivables on Multilateral Development 3.
Multilateral dan Lembaga Internasional Banks and International Institution
4. Tagihan Kepada Bank - 61,083 - - - - - - - - 12,216 - Receivables on Banks 4.
5. Kredit Beragunan Rumah tinggal - - 80,814 100,108 - - - - - - 68,328 - Loans Secured by Residential Property 5.
6. Kredit Beragunan Properti Komersial - - - - - - - 18,249 - - 18,249 - Loans Secured by Commercial Real Estate 6.
7. Kredit Pegawai/Pensiunan - - - - - - - - - - - - Employee/Retired Loans 7.
8. Tagihan Kepada Usaha Mikro, 18,408 - - - - - 300,013 - - - 225,009 - Receivables on Micro, 8.
Usaha Kecil dan Portofolio Retail Small Business & Retail Portfolio
9. Tagihan Kepada Korporasi 188,810 - - - - - - 2,262,350 - - 2,262,350 - Receivables on Corporate 9.
10. Tagihan yang Telah Jatuh Tempo - - - - - - - 22 - - 22 - Past Due Receivables 10.
11. Aset Lainnya 98,041 - - - - - - 114,749 3,068 - 119,351 - Other Assets 11.
12. Eksposur di Unit Syariah (apabila ada) - - - - - - - - - - - - Exposures at Sharia Unit (if any) 12.
Total Eksposur Neraca 1,232,636 61,083 80,814 100,108 - - 300,013 2,395,370 3,068 - 2,705,525 - Total On Balance Sheet Exposures
B. Eksposur Kewajiban Komitmen/ Off Balance Sheet Commitment/ B.
Kontinjensi pada Transaksi Contigency Receivables Exposures
Rekening Administratif
1. Tagihan Kepada Pemerintah - - - - - - - - - - - - Receivables on Sovereigns 1.
2. Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik - - - - - - - - - - - - Receivables on Public Sector Entities 2.
3. Tagihan Kepada Bank Pembangunan - - - - - - - - - - - - Receivables on Multilateral Development 3.
Multilateral dan Lembaga Internasional Banks and International Institution
4. Tagihan Kepada Bank - - - - - - - - - - - - Receivables on Banks 4.
5. Kredit Beragunan Rumah tinggal - - - - - - - - - - - - Loans Secured by Residential Property 5.
6. Kredit Beragunan Properti Komersial - - - - - - - - - - - - Loans Secured by Commercial Real Estate 6.
7. Kredit Pegawai/Pensiunan - - - - - - - - - - - - Employee/Retired Loans 7.
8. Tagihan Kepada Usaha Mikro, 665 - - - - - 636 - - - 477 - Receivables on Micro, 8.
Usaha Kecil dan Portofolio Retail Small Business & Retail Portfolio
9. Tagihan Kepada Korporasi 8,722 - - - - - - 6,922 - - 6,922 - Receivables on Corporate 9.
10. Tagihan yang Telah Jatuh Tempo - - - - - - - - - - - - Past Due Receivables 10.
11. Eksposur di Unit Syariah (apabila ada) - - - - - - - - - - - - Exposures at Sharia Unit (if any) 11.
Total Eksposur TRA 9,387 - - - - - 636 6,922 - - 7,399 - Total Off Balance Sheets Exposures
C. Eksposur Akibat Kegagalan Pihak Lawan Counterparty Credit Risk C.
(Counterparty Credit Risk)
1. Tagihan Kepada Pemerintah - - - - - - - - - - - - Receivables on Sovereigns 1.
2. Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik - - - - - - - - - - - - Receivables on Public Sector Entities 2.
3. Tagihan Kepada Bank Pembangunan - - - - - - - - - - - - Receivables on Multilateral Development 3.
Multilateral dan Lembaga Internasional Banks and International Institution
4. Tagihan Kepada Bank - - - - - - - - - - - - Receivables on Banks 4.
5. Tagihan Kepada Usaha Mikro, - - - - - - - - - - - - Receivables on Micro, 5.
Usaha Kecil dan Portofolio Retail Small Business & Retail Portfolio
6. Tagihan Kepada Korporasi - - - - - - - - - - - - Receivables on Corporate 6.
7. Eksposur di Unit Syariah (apabila ada) - - - - - - - - - - - - Exposures at Sharia Unit (if any) 7.
Total Eksposur Counterparty Credit Risk - - - - - - - - - - - - Total Counterparty Credit Risk Exposures
Tabel 4.2 Pengungkapan Tagihan Bersih Dan Teknik Mitigasi Risiko Kredit - Bank Secara Individual
Table 4.2 Disclosure of Net Receivables and Credit Risk Mitigation Techniques - Bank only dalam jutaan rupiah | in million rupiah
31 Desember 2014 | 31 December 2014
No Kategori Portofolio Tagihan Bersih Bagian Yang Dijamin Dengan | Exposures Secured by Bagian Yang Tidak Dijamin Portfolio Category
Net Receivables Agunan/ Collateral Garansi/ Guarantee Asuransi Kredit/ Credit Insurance Lainnya | Others Unsecured Portion
A. Eksposur Neraca Balance Sheet Exposure A.
1. Tagihan Kepada Pemerintah 1,348,618 - - - - 1,348,618 Receivables on Sovereigns 1.
2. Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik - - - - - - Receivables on Public Sector Entities 2.
3. Tagihan Kepada Bank Pembangunan - - - - - - Receivables on Multilateral Development 3.
Multilateral dan Lembaga Internasional Banks and International Institution
4. Tagihan Kepada Bank 55,203 - - - - 55,203 Receivables on Banks 4.
5. Kredit Beragunan Rumah tinggal 157,232 - - - - 157,232 Loans Secured by Residential Property 5.
6. Kredit Beragunan Properti Komersial 12,759 - - - - 12,759 Loans Secured by Commercial Real Estate 6.
7. Kredit Pegawai/Pensiunan - - - - - - Employee/Retired Loans 7.
8. Tagihan Kepada Usaha Mikro, 181,903 10,198 - - - 171,705 Receivables on Micro, 8.
Usaha Kecil dan Portofolio Retail Small Business & Retail Portfolio
9. Tagihan Kepada Korporasi 2,790,836 283,311 - - - 2,507,525 Receivables on Corporate 9.
10. Tagihan yang Telah Jatuh Tempo 4,550 - - - - 4,550 Past Due Receivables 10.
11. Aset Lainnya 279,367 - - - - 279,367 Other Assets 11.
12. Eksposur di Unit Syariah (apabila ada) - - - - - - Exposures at Sharia Unit (if any) 12.
Total Eksposur Neraca 4,830,468 293,509 - - - 4.536,959 Total On Balance Sheet Exposures
B. Eksposur Kewajiban Komitmen/ Off Balance Sheet Commitment/ B.
Kontinjensi Pada Transaksi Contigency Receivables Exposures
Rekening Administratif
1. Tagihan Kepada Pemerintah - - - - - - Receivables on Sovereigns 1.
2. Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik - - - - - - Receivables on Public Sector Entities 2.
3. Tagihan Kepada Bank Pembangunan - - - - - - Receivables on Multilateral Development 3.
Multilateral dan Lembaga Internasional Banks and International Institution
4. Tagihan Kepada Bank - - - - - - Receivables on Banks 4.
5. Kredit Beragunan Rumah tinggal - - - - - - Loans Secured by Residential Property 5.
6. Kredit Beragunan Properti Komersial - - - - - - Loans Secured by Commercial Real Estate 6.
7. Kredit Pegawai/Pensiunan - - - - - - Employee/Retired Loans 7.
8. Tagihan Kepada Usaha Mikro, 725 650 - - - 75 Receivables on Micro, 8.
Usaha Kecil dan Portofolio Retail Small Business & Retail Portfolio
9. Tagihan Kepada Korporasi 13,457 6,865 - - - 6,592 Receivables on Corporate 9.
10. Tagihan yang Telah Jatuh Tempo - - - - - - Past Due Receivables 10.
11. Eksposur di Unit Syariah (apabila ada) - - - - - - Exposures at Sharia Unit (if any) 11.
Total Eksposur TRA 14,182 7,515 - - - 6,667 Total Off Balance Sheet Exposures
C. Eksposur Akibat Kegagalan Pihak Lawan Counterparty Credit Risk C.
(Counterparty Credit Risk)
1. Tagihan Kepada Pemerintah - - - - - - Receivables on Sovereigns 1.
2. Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik - - - - - - Receivables on Public Sector Entities 2.
3. Tagihan Kepada Bank Pembangunan - - - - - - Receivables on Multilateral Development 3.
Multilateral dan Lembaga Internasional Banks and International Institution
4. Tagihan Kepada Bank - - - - - - Receivables on Banks 4.
5. Tagihan Kepada Usaha Mikro, - - - - - - Receivables on Micro, 5.
Usaha Kecil dan Portofolio Retail Small Business & Retail Portfolio
6. Tagihan Kepada Korporasi - - - - - - Receivables on Corporate 6.
7. Eksposur di Unit Syariah (apabila ada) - - - - - - Exposures at Sharia Unit (if any) 7.
Total Counterparty Credit Risk - -- - - - - Total Counterparty Credit Risk Exposures
BANK MASPION
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report 2014
Total (A+B+C) 4,844,650 301,024 - - - 4,543,626 Total (A+B+C)
128
Tabel 4.2 Pengungkapan Tagihan Bersih Dan Teknik Mitigasi Risiko Kredit - Bank Secara Individual
Table 4.2 Disclosure of Net Receivables and Credit Risk Mitigation Techniques - Bank only dalam jutaan rupiah | in million rupiah
31 Desember 2013 | 31 December 2013
129
No Kategori Portofolio Tagihan Bersih Bagian Yang Dijamin Dengan | Exposures Secured by Bagian Yang Tidak Dijamin Portfolio Category
Net Receivables Agunan/ Collateral Garansi/ Guarantee Asuransi Kredit/ Credit Insurance Lainnya | Others Unsecured Portion
A. Eksposur Neraca Balance Sheet Exposure A.
1. Tagihan Kepada Pemerintah 927,377 - - - - 927,377 Receivables on Sovereigns 1.
2. Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik - - - - - - Receivables on Public Sector Entities 2.
3. Tagihan Kepada Bank Pembangunan - - - - - - Receivables on Multilateral Development 3.
Multilateral dan Lembaga Internasional Banks and International Institution
4. Tagihan Kepada Bank 61,083 - - - - 61,083 Receivables on Banks 4.
5. Kredit Beragunan Rumah tinggal 180,922 - - - - 180,922 Loans Secured by Residential Property 5.
6. Kredit Beragunan Properti Komersial 18,249 - - - - 18,249 Loans Secured by Commercial Real Estate 6.
7. Kredit Pegawai/Pensiunan - - - - - - Employee/Retired Loans 7.
8. Tagihan Kepada Usaha Mikro, 318,421 18,408 Receivables on Micro, 8.
- - - 300,013
Usaha Kecil dan Portofolio Retail Small Business & Retail Portfolio
9. Tagihan Kepada Korporasi 2,451,160 188,810 - - - 2,262,350 Receivables on Corporate 9.
10. Tagihan yang Telah Jatuh Tempo 22 - - - - 22 Past Due Receivables 10.
11. Aset Lainnya 215,858 - - - - 215,858 Other Assets 11.
12. Eksposur di Unit Syariah (apabila ada) - - - - - - Exposures at Sharia Unit (if any) 12.
Total Eksposur Neraca 4,173,092 207,218 - - - 3,965,874 Total On Balance Sheet Exposures
B. Eksposur Kewajiban Komitmen/ Off Balance Sheet Commitment/ B.
Kontinjensi Pada Transaksi Contigency Receivables Exposures
Rekening Administratif
1. Tagihan Kepada Pemerintah - - - - - - Receivables on Sovereigns 1.
2. Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik - - - - - - Receivables on Public Sector Entities 2.
3. Tagihan Kepada Bank Pembangunan - - - - - - Receivables on Multilateral Development 3.
Multilateral dan Lembaga Internasional Banks and International Institution
4. Tagihan Kepada Bank - - - - - - Receivables on Banks 4.
5. Kredit Beragunan Rumah tinggal - - - - - - Loans Secured by Residential Property 5.
6. Kredit Beragunan Properti Komersial Loans Secured by Commercial Real Estate 6.
- - - - - -
7. Kredit Pegawai/Pensiunan - - - - - - Employee/Retired Loans 7.
8. Tagihan Kepada Usaha Mikro, 665 - - - 636 Receivables on Micro, 8.
1,301
Usaha Kecil dan Portofolio Retail Small Business & Retail Portfolio
9. Tagihan Kepada Korporasi 15,644 8,722 - - - 6,922 Receivables on Corporate 9.
10. Tagihan yang Telah Jatuh Tempo - - - - - - Past Due Receivables 10.
11. Eksposur di Unit Syariah (apabila ada) - - - - - - Exposures at Sharia Unit (if any) 11.
Total Eksposur TRA 16,945 9,387 - - - 7,558 Total Off Balance Sheet Exposures
C. Eksposur Akibat Kegagalan Pihak Lawan Counterparty Credit Risk C.
(Counterparty Credit Risk)
1. Tagihan Kepada Pemerintah - - - - - - Receivables on Sovereigns 1.
2. Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik - - - - - - Receivables on Public Sector Entities 2.
3. Tagihan Kepada Bank Pembangunan - - - - - - Receivables on Multilateral Development 3.
Multilateral dan Lembaga Internasional Banks and International Institution
4. Tagihan Kepada Bank - - - - - - Receivables on Banks 4.
5. Tagihan Kepada Usaha Mikro, - - - - - - Receivables on Micro, 5.
Usaha Kecil dan Portofolio Retail Small Business & Retail Portfolio
6. Tagihan Kepada Korporasi Receivables on Corporate 6.
- - - - - -
7. Eksposur di Unit Syariah (apabila ada) Exposures at Sharia Unit (if any) 7.
- - - - - -
Total Eksposur Counterparty Credit Risk - - - - - - Total Counterparty Credit Risk Exposures
Total (A+B+C) 4,190,037 216,605 - - - 3,973,432 Total (A+B+C)
Tabel 6.1.1 Pengungkapan Eksposur Aset di Neraca
Tabel 6.1.1 Disclosure of On Balance Sheet Exposure
dalam jutaan rupiah | in million rupiah
31 Desember 2014 | 31 December 2014 31 Desember 2013 | 31 December 2013
BANK MASPION
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report 2014
130
131
Tabel 6.1.2 Pengungkapan Eksposur Kewajiban Komitmen/Kontinjensi pada Transaksi Rekening Administratif
Tabel 6.1.2 Disclosure of Commitments/Contingencies on Off Balance Sheet Exposures
dalam jutaan rupiah | in million rupiah
31 Desember 2014 | 31 December 2014 31 Desember 2013 | 31 December 2013
BANK MASPION
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report 2014
132
Tabel 9.1 Pengungkapan Profil Maturitas Rupiah - Bank secara Individual
Table 9.1 Disclosure of Rupiah Maturity Profile - Bank only
133
31 Desember 2014 | 31 December 2014
No.
POS-POS Jatuh Tempo | Maturity
ACCOUNTS Saldo
Balance 1 bulan > 1 bln > 3 bln > 6 bln > 12 bln
s.d. 3 bln s.d. 6 bln s.d. 12 bln
1mo >1mo-3mo >3mo-6mo >6mo-12mo >12mo
I NERACA | ON BALANCE SHEET
A. Aset | Assets
1. Kas | Cash 74,841 74,841 - - - -
2. Penempatan pada Bank Indonesia | Placement with Bank Indonesia 736,773 736,773 - - - -
3. Penempatan pada bank lain | Placement with other banks 28,017 28,017 - - - -
4. Surat Berharga | Marketable Securities 602,928 149,665 185,227 219,754 48,282 -
5. Kredit yang diberikan | Loans 3,127,448 281,154 417,801 430,470 836,136 1,161,887
6. Tagihan lainnya | Other Receivables 631 631 - - - -
7. Lain-lain | Others 13,778 13,778 - - - -
Total Aset | Total Assets 4,584,416 1,284,859 603,028 650,224 884,418 1,161,887
B. Kewajiban | Liabilities
1. Dana Pihak Ketiga | Customer Deposits 4,019,574 3,549,944 380,156 59,719 23,308 6,447
2. Kewajiban kepada Bank Indonesia | Liabilities with Bank Indonesia - - - - - -
3. Kewajiban pada bank lain | Liabilities with other banks 78,365 78,365 - - - -
4. Surat berharga yang diterbitkan | Securities issued - - - - - -
5. Pinjaman yang diterima | Borrowings - - - - - -
6. Kewajiban lainnya | Other liabililities 631 631 - - - -
7. Lain-lain | Others 22,929 16,692 3,216 2,362 584 75
Total Kewajiban | Total Liabilities 4,121,499 3,645,632 383,372 62,081 23,892 6,522
Selisih Aset dan Kewajiban dalam Neraca 462,917 (2,360,773) 219,656 588,143 860,526 1,155,365
On Balance Sheet Assets and Liabilities Difference
II REKENING ADMINISTRATIF / OFF BALANCE SHEET
A. Tagihan Rekening Administratif | Off Balance Sheet Receivables
1. Komitmen | Commitment - - - - - -
2. Kontinjensi | Contingency - - - - - -
Total Tagihan Rekening Administratif | Total Off Balance Sheet Receivables - - - - - -
BANK MASPION
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report 2014
Difference [(IA - IB) + (IIA-IIB)]
Selisih Kumulatif - (1,995,011) (1,920,734) (1,436,315) (697,969) 504,528
134
Cummulative Difference
Tabel 9.2 Pengungkapan Profil Maturitas Valas - Bank secara Individual
Table 9.2 Disclosure of Foreign Currency Maturity Profile - Bank Only
135
31 Desember 2014 | 31 December 2014
No.
POS-POS Jatuh Tempo | Maturity
ACCOUNTS Saldo
Balance 1 bulan > 1 bln > 3 bln > 6 bln > 12 bln
s.d. 3 bln s.d. 6 bln s.d. 12 bln
1mo >1mo-3mo >3mo-6mo >6mo-12mo >12mo
I NERACA | ON BALANCE SHEET
A. Aset | Assets
1. Kas | Cash 71 71 - - - -
2. Penempatan pada Bank Indonesia | Placement with Bank Indonesia 8,917 8,917 - - - -
3. Penempatan pada bank lain | Placement with other banks 27,190 27,190 - - - -
4. Surat Berharga | Marketable Securities - - - - - -
5. Kredit yang diberikan | Loans 6,173 - - - 6,173 -
6. Tagihan lainnya | Other Receivables - - - - - -
7. Lain-lain | Others 7 7 - - - -
Total Aset | Total Assets 42,358 36,185 - - 6,173 -
B. Kewajiban | Liabilities
1. Dana Pihak Ketiga | Customer Deposits 39,697 39,697 - - - -
2. Kewajiban kepada Bank Indonesia | Liabilities with Bank Indonesia - - - - - -
3. Kewajiban pada bank lain | Liabilities with other banks - - - - - -
4. Surat berharga yang diterbitkan | Securities issued - - - - - -
5. Pinjaman yang diterima | Borrowings - - - - - -
6. Kewajiban lainnya | Other liabililities - - - - - -
7. Lain-lain | Others 2,388 2,388 - - - -
Total Kewajiban | Total Liabilities 42,085 42,085 - - - -
Selisih Aset dan Kewajiban dalam Neraca 273 (5,900) - - 6,173 -
On Balance Sheet Assets and Liabilities Difference
II REKENING ADMINISTRATIF / OFF BALANCE SHEET
A. Tagihan Rekening Administratif | Off Balance Sheet Receivables
1. Komitmen | Commitment - - - - - -
2. Kontinjensi | Contingency - - - - - -
Total Tagihan Rekening Administratif | Total Off Balance Sheet Receivables - - - - - -
BANK MASPION
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report 2014
Selisih [(IA - IB) + (IIA-IIB)] (4,528)
Difference [(IA - IB) + (IIA-IIB)]
Selisih Kumulatif - (5,681) (10,544) (10,595) (4,528) (4,528)
136
Cummulative Difference
TEKNOLOGI INFORMASI INFORMATION TECHNOLOGY
Kebutuhan nasabah yang semakin beragam The increasingly diverse customer needs for banking
terhadap layanan perbankan menyebabkan peran services has led the Information Technology (IT) as a
Teknologi Informasi (TI) menjadi semakin penting crucial role in supporting the Banks business growth.
dalam mendukung pertumbuhan bisnis Bank. Information Technology is running a role as a business
Teknologi Informasi menjalankan peran sebagai enabler in supporting business development through
business enabler dalam mendukung pengembangan the performance of technology and operational that
bisnis melalui performa teknologi dan operasional reliable, fast and accurate, as well as providing an
yang handal, layanan yang cepat dan akurat, maupun Information Technology based solutions. Therefore,
menyediakan solusi berbasis Teknologi Informasi. the implemented of strategic focus in the IT field is
Oleh karenanya berbagai fokus strategis yang aimed to improve the capability and reliability of the
dilaksanakan dalam bidang TI bertujuan untuk Banks IT systems, to improve the security of data and
meningkatkan kemampuan dan kehandalan sistem information, and to develop IT infrastructure and
TI Bank, meningkatkan keamanan data dan application to assist the current business needs also
informasi, serta melakukan pengembangan to anticipate the development of future business
infrastruktur dan aplikasi TI untuk mendukung needs.
kebutuhan bisnis saat ini maupun mengantisipasi
perkembangan kebutuhan bisnis di masa
mendatang.
Proyek-proyek strategis TI Bank dilaksanakan The Banks IT strategic projects are conducted by
dengan mengacu kepada Rencana Strategis TI yang referring to the IT Strategic Plan, which arranged and
disusun selaras dengan Rencana Korporasi dan aligned with the Banks Corporate Plan and Business
Rencana Bisnis Bank, serta memperhatikan standar Plan, and considering the applicable standards and
dan regulasi TI dan industri perbankan yang berlaku, regulations of IT and banking industry, technology
trend teknologi, IT environment terkini maupun trends and current IT environment as well as the
kapabilitas sumber daya TI Bank. Penjabaran capabilities of the Banks IT resources. Translation of
pelaksanaan Rencana Strategis TI setiap tahunnya IT Strategic Plan implementation will annually present
disampaikan dalam Rencana Bisnis Bank setelah in the Banks Business Plan after the approval of IT
mendapatkan persetujuan Komite Pengarah TI yang Steering Committee which will establish the IT
akan menetapkan Rencana Strategis TI berdasarkan Strategic Plan based on priority.
skala prioritas.
Infrastruktur memegang peranan penting dalam Infrastructure plays an important role in supporting
mendukung perkembangan transaksi nasabah, oleh customer transaction development, therefore, in
karena itu pada tahun 2014 Bank melakukan 2014 the Bank conducted rejuvenation of server
peremajaan perangkat keras server dan perangkat hardware and other hardware that reached the end of
keras lain yang telah mencapai akhir masa its active period also rejuvenate database operating
manfaatnya serta meremajakan sistem operasi system and other servers. The Bank also increases
database dan ser ver lainnya. Bank juga hardware capacity that supports the IT systems in
meningkatkan kapasitas perangkat keras yang order to support business development.
mendukung proses sistem TI dalam rangka
mendukung pengembangan bisnis.
Dari segi produk dan layanan, program kerja yang In terms of product and service, work programs
dilaksanakan oleh Satuan Kerja Teknologi Informasi implemented by the Banks Information Technology
(SKTI) Bank adalah: Unit (SKTI) were:
Melakukan penyempurnaan fitur layanan internet Improved the feature of the internet and mobile
dan mobile banking untuk memenuhi banking service to meet customers needs, the
perkembangan kebutuhan nasabah, Bank Bank was adding mobile banking applications for
melengkapi ketersediaan aplikasi mobile banking Blackberry OS version 10 and above also iPhone
dengan menambahkan aplikasi untuk Blackberry OS version 7 and above.
OS versi 10 ke atas serta IPhone OS versi 7 ke atas.
137
Bank juga melakukan pengembangan Fitur Bisnis The Bank also developed Business Feature of
pada internet banking yang diperuntukkan bagi internet banking which intended for business
nasabah bisnis dari segmen perorangan dan customers both individual and company, the
perusahaan, layanan tersebut akan tersedia bagi service will be available for customers in 2015. The
nasabah pada tahun 2015. Fitur Bisnis Business Feature offers more flexible transaction
menawarkan limit transaksi yang lebih fleksibel, limits, multi debit/credit transaction, payroll
transaksi multi debet / kredit, program payroll, program, as well as other cash management
serta fitur-fitur cash management lainnya dengan features that secured by tiered user.
keamanan melalui user berjenjang.
Melakukan pengembangan aplikasi Cash Deposit Developed Cash Deposit Machine application
Machine yang diluncurkan di Jakarta dan which launched in Jakarta and Surabaya. With
Surabaya. Dengan adanya Cash Deposit Machine Cash Deposit Machine placed in trading centers,
yang ditempatkan pada pusat-pusat customers are able to make a cash deposit on or off
perdagangan, nasabah dapat melakukan setoran Banks service hour without having to queue at
tunai pada atau di luar jam kerja Bank tanpa harus Banks Teller and not bound by the time.
mengantri di counter Teller Bank dan tidak terikat
waktu.
Mendukung peluncuran Kas Mobil yang Supported the launching of Mobile Cash held in
dilaksanakan di Surabaya dan Jakarta. Surabaya and Jakarta.
Disamping mendukung pengembangan produk dan Besides supporting product and ser vice
layanan, program kerja TI juga meliputi development, IT work program also includes the
pengembangan infrastruktur maupun aplikasi dalam infrastructure and application development in order
rangka meningkatkan optimalisasi proses kerja yang to optimize the work process which ultimately aims to
pada akhirnya bertujuan untuk meningkatkan improve efficiency and productivity. A number of work
efisiensi dan produktivitas. Sejumlah program kerja program carried out were developing web-based
yang dilaksanakan antara lain dengan application for Human Resources Information System
mengembangkan aplikasi berbasis web untuk program, automation recording of Legal divisions
program Human Resources Information System, documents, multifunction printers implementation
otomasi pencatatan dokumen pada divisi Legal, and developing Compliance Web.
implementasi multifunction printer serta
mengembangkan Web Kepatuhan.
Pengembangan aplikasi Human Resources The development of Human Resources Information
Information System (HRIS) bertujuan agar karyawan System (HRIS) application is intended for the
dapat mengetahui kebijakan ketenagakerjaan employee to be aware of employment policies and
maupun program pengembangan karir bagi masing- career development programs for each individual.
masing individu. Aplikasi HRIS yang telah selesai The developed HRIS application by the end of 2014 is
dikembangkan hingga akhir tahun 2014 adalah fitur Employee Information System and Remuneration
Employee Information System dan Remuneration Information System. The Employee Information
Information System. Fitur Employee Information System feature consists of employee data, career
System terdiri dari data mengenai karyawan, data data and employee talent development, while
karir maupun pengembangan talenta karyawan, Remuneration Information System feature consists of
sedangkan fitur Remuneration Information System attendance data, received remuneration and facility.
terdiri dari data absensi, remunerasi dan fasilitas In 2015, Information Technology Unit (SKTI) will
yang diterima oleh karyawan. Pada tahun 2015 SKTI continue to develop HRIS application with Paperless
akan melanjutkan pengembangan aplikasi HRIS Leave & Overtime feature consists of employees on
untuk fitur Paperless Leave & Overtime terdiri dari leave and overtime.
data mengenai cuti dan lembur karyawan.
Disamping berbagai pengembangan yang dilakukan, In addition to various developments conducted, the
Satuan Kerja Teknologi Informasi tetap melakukan Information Technology Unit performent operational
pengendalian risiko operasional secara risk control in a sustainable manner among others:
berkelanjutan diantaranya adalah:
Pengendalian keamanan informasi pada aplikasi Security information control on the application is
yang dilakukan melalui pembatasan akses conducted by restricting user access to application
pengguna aplikasi serta pengendalian keamanan and security control device with reference to the
perangkat dengan merujuk pada standar yang applicable standards set by the regulator and best
berlaku baik yang ditetapkan oleh regulator practice.
maupun best practice yang digunakan.
Pelaksanaan uji coba Disaster Recovery Center Implementation of Disaster Recovery Center on a
secara berkala dengan melibatkan beberapa divisi regular basis by involving several related divisions.
terkait.
Pelaksanaan penetration test yang dilaksanakan Implementation of penetration test conducted by
oleh pihak ketiga secara berkala terhadap aplikasi third party on a regular basis to the internet and
internet dan mobile banking. mobile banking applications.
Fungsi pengamanan informasi, Business Continuity The security information function, Business
Plan (BCP) serta pelaksanaan penetration test Continuity Plan (BCP) and penetration test
tersebut merupakan tindakan pencegahan di implementation is a precautionary measure besides
samping mendeteksi dan melakukan detecting and improving on the risks that may occur.
penyempurnaan atas risiko yang mungkin terjadi.
139
Mengingat pesatnya perkembangan teknologi Noticing the rapidly growing technology especially in
khususnya di dunia perbankan, peningkatan the banking sector, knowledge and skills
pengetahuan dan skill dari staf SKTI memegang improvement of Information Technology Units staff
peranan penting dalam mendukung program kerja plays an important role in supporting the
yang telah dicanangkan. Selama tahun 2014, Bank implemented work program. During 2014, the Bank
mengikutsertakan staf SKTI dalam pelatihan yang was enrolled Information Technology Units staff in
bersifat hard skill dan soft skill antara lain IT hard-skill and soft-skill training such as, IT Motivation
Motivation & Teamwork Development Program, IT & Te a m w o r k D e v e l o p m e n t P r o g r a m , I T
Implementation Support & Trouble-shooting Up-date Implementation Support & Troubleshooting Up Date
serta Integrated Leadership Development Program as well as Integrated Leadership Development
yang bertujuan untuk meningkatkan skill di bidang TI Program which aims to improve their skills in IT and to
maupun untuk membentuk leader-leader baru. shape a new leaders.
Di tengah pesatnya perkembangan dunia perbankan In the midst of rapid growth of banking industry both
baik dari sisi bisnis maupun teknologi, Sumber Daya in business and technology, the competent and
Manusia (SDM) yang kompeten dan berdedikasi dedicated Human Resource (HR) has an important
memegang peranan penting untuk menunjang role in the Banks success in business and in
keberhasilan bisnis Bank maupun mencapai visi dan achieving a long-term vision and mission that has
misi jangka panjang yang telah dicanangkan oleh been declared by the Bank. Realizing such matter, the
Bank. Menyadari hal tersebut, perencanaan SDM HR planning is not merely in the quantity of employee,
Bank bukan hanya semata-mata pemenuhan jumlah but also in the quality such as competency
karyawan, namun juga peningkatan kompetensi improvement and career development opportunities
serta kesempatan pengembangan karir bagi for employees. Therefore, HR development strategy
karyawan. Oleh karena itu strategi pengembangan conducted by the Bank is a competency-based
SDM yang dilakukan Bank adalah pendekatan approach which includes four main pillars such as
berbasis kompetensi yang meliputi 4 pilar utama recruitment, talent development, performance
yaitu rekrutmen, pengembangan talenta, management and remuneration.
pengelolaan kinerja dan remunerasi.
Rekrutmen Recruitment
Rekrutmen merupakan proses awal yang sangat Recruitment is an initial important process in filtering
penting dalam menjaring karyawan yang memiliki employees with the best talent and in accordance
talenta-talenta terbaik serta sesuai dengan kualifikasi with the required qualification, therefore, such
yang akan dipekerjakan, oleh karenanya proses process conducted through a selective process
rekrutmen dilakukan melalui proses seleksi yang based on job competency standard determined by
selektif berdasarkan standar kompetensi jabatan the Bank, the recruitment process is carried out in line
yang telah ditetapkan oleh Bank, proses rekrutmen with the growth of the Banks business and network.
dilaksanakan seiring dengan pertumbuhan bisnis The Banks recruitment strategy is conducted by
dan jaringan Bank. Strategi rekrutmen Bank several paths namely:
dilakukan melalui beberapa jalur yaitu:
Dalam pelaksanaan rekrutmen karyawan, Bank In the employee recruitment implementation, the
menerapkan proses screening yang ketat antara lain Bank applies a strict screening process, including
melakukan pre-employment checks, sejalan dengan pre-employment checks, in line with the Know Your
Know Your Employee yang dicanangkan oleh Employee proclaimed by the authorities.
otoritas.
141
Training Effective Negotiation Skill
Kegiatan pelatihan meliputi pelatihan oleh instruktur Training activities include training with internal and
internal maupun pelatihan eksternal dengan external instructor is conducted by enrolling potential
mengirimkan para karyawan potensial untuk employees to attend seminars, training, certification
mengikuti seminar, pelatihan, sertifikasi yang held by educational and training institutions and
diselenggarakan oleh institusi atau lembaga inviting external parties to provide training to the
pendidikan dan pelatihan maupun mengundang Banks employees.
pihak eksternal untuk memberikan pelatihan kepada
karyawan Bank.
Program-program pelatihan yang dilaksanakan oleh Training programs implemented by the Bank during
Bank selama tahun 2014 adalah sebagai berikut: 2014 are as follows:
Pelatihan yang berkaitan dengan praktek Banking practices (hard skill) training such as Basic
perbankan (hard skill) seperti Dasar Perbankan, Banking, Credit Analysis, Collateral Assessment,
Analisa Kredit, Penilaian Agunan, Pelatihan Kredit Training of Small Medium Enterprise, International
Usaha Kecil, International Trade Finance, Sistem Trade Finance, Accounting Systems and
dan Prosedur Akuntansi, Risk and Fraud Procedures, Risk and Fraud Awareness,
Awareness, Pencegahan Fraud E-Channel di Prevention of E-Channel Fraud in Banking,
143
Pada tahun 2014 Bank melakukan penyempurnaan In 2014, the Bank made several improvements of Job
J ob Description , Job Spe c if ic a tion , J ob Description, Job Specification, Job Competency, Key
Competency, Key Performance Indicator serta Performance Indicator as well as Workload Analysis
Workload Analysis pada Direktorat Operasional dan of Operational and Credit Directorate, such
Perkreditan, penyempurnaan tersebut dilakukan improvements conducted in line with the employee
sejalan dengan penyempurnaan struktur grading structure that also conducted in 2014.
kepangkatan karyawan (employee grading structure)
yang juga dilakukan pada tahun 2014.
Remunerasi Remuneration
Dalam rangka mempertahankan maupun menarik In order to retain and attract qualified employees as
karyawan yang berkualitas serta memacu well as boost employees productivity, the clear and
produktivitas karyawan, diperlukan suatu strategi competitive recognition strategy is needed.
penghargaan yang jelas dan kompetitif. Oleh karena Therefore, in 2014 the Bank reviewed the
itu pada tahun 2014 Bank mengkaji ulang kebijakan remuneration policy which includes:
remunerasi yang meliputi:
Penyempurnaan struktur kepangkatan karyawan The improvement of employee grading structure,
(employee grading structure), yang meliputi alur comprises of employee career path, job
karir karyawan (employee career path), spesifikasi specification which consists of the requirements in
jabatan yang terdiri dari persyaratan dalam aspek the aspects of performance, competency,
kinerja, kompetensi, sertifikasi profesi dan professional certification and training that must be
pelatihan yang harus diikuti. followed.
Penyesuaian standar remunerasi berdasarkan The adjustment of the remuneration standard is
kondisi industri maupun mempertimbangkan based on banking industry standard while
kemampuan perusahaan. considering the companys capability.
20.69% 18.60%
62.42% 64.57%
145
Komposisi Karyawan Berdasarkan Usia (tahun) Employee Composition By Age (yeare)
< 30 30 39 40 - 49 50 Jumlah/Total
31 Dec 2013 270 260 224 63 817
31 Dec 2014 282 239 237 86 844
7.71% 10.19%
33.05% 33.41%
27.42%
28.08%
2013 2014
< 30 Tahun | Years
30-39 Tahun | Years
40-49 Tahun | Years
Pemegang Saham
Shareholder
Dewan Komisaris
The Board of
Commissioners
Komite Audit
Audit Committee
Direktur Kredit
Credit Director
Deputi Direktur Sri Redjeki
Senior Operasional
Senior Deputy
Director - Operational
Goenawan Moeliono
Pemimpin Bisnis Pemimpin Bisnis Kadiv Treasury Kabag Appraisal Kadiv Admin Kredit PPJ
Head of Treasury Head of Appraisal Head of Credit Admin Head of Product & Sevice
Suport Area Surabaya Suport Area Bandung Developtment
Surabaya Area Bandung Area Triana Sari Oetomo Athoillah Ritawati H.P. Gina Marina Rotikan
Business Support Head Business Support Head
Mardianto Kuswoyo Kamilus Kopo Henakin Kadiv Umum Kabag Legal Corporate Kadiv Int. Trade Finance Kadiv SKTI
Head of Information
Head of Logistics Head of Legal Corporate Head of Int. Trade Finance TechnologyUnit
Lauw Iwan Prasetyo Restoe J. Indradjito Denny Ariyanto Magdalena
Pemimpin Bisnis Pemimpin Bisnis
Suport Area Malang Suport Area Denpasar Kadiv Akunting Pjs. Kabag Legal Admin Kadiv Credit Review Kadiv HRD Strategy
Malang Area Denpasar Area Head of Accounting Head of Legal Admin (Acting) Head of Credit Review Head of HRD Strategy
Business Support Head Business Support Head Dwiana Kriswati Rieky Nelwanto Silvy C. Limantara Yusuf Sutandio
Anwar R. Haris Dwi Julianto
Kabag Remidial Kadiv KUK & Validator Macro & Economic
Head of Remedial Head of SME & Validator Analyst
Pemimpin Bisnis Pemimpin Bisnis M. Suhud Roedy Pantja Setyawan Januar Budiman
Suport Area Jakarta Suport Area Makassar
Jakarta Area Makassar Area
Business Support Head Business Support Head
Yundi Buntaran Henny
Pemimpin Bisnis
Suport Area Palembang
Palembang Area
Business Support Head
Fathur Rozi
147
SKAI | Internal Audit Unit Komite Manajemen Risiko
Marcel Adianto Risk Management Committee
Kadiv Kepatuhan & APU-PPT Pemimpin Bisnis Jakarta Pemimpin Bisnis Pemimpin Bisnis Pemimpin Bisnis
Head of Compliance & AML - CTF Jakarta Business Head Arean Surabaya Area Medan Area Semarang
Lily Wijaya Nurhayati Surabaya Area Medan Area Semarang Area
Business Head Business Head Business Head
Kabag HRD Admin Pemimpin Bisnis Bandung A. Ronny Chaterine Goi Al Sudjono
Head of HRD Admin Bandung Business Head
Susilowati Rudy Rudolf
Pemimpin Bisnis Pjs. Pemimpin Bisnis Pjs. Pemimpin Bisnis
Area Malang Area Palembang Area Solo
Palembang Area Solo Area Business Head
Malang Area Business Head
Business Head (Acting) (Acting)
Bernard Karamoy Heince Pudjiastuti
Pemimpin Bisnis
Area Makassar
Makassar Area
Business Head
V. Maya Masul
149
Warga Negara Indonesia, 74 tahun. Menjabat sebagai Komisaris sesuai
hasil RUPSLB tanggal 4 November 1996. Mengawali karir sebagai
Perwira Penyidik di Serse Mabes POLRI pada tahun 1962 dan menjabat
sebagai Direktur Serse POLRI pada tahun 1984 1987, Kapolda Jawa
Timur pada tahun 1988 1990, Gubernur Akademi Kepolisian RI pada
tahun 1990 1992, Deputi Operasi Kapolri pada tahun 1992 1995,
dan anggota Komnas HAM dan Komnas Perempuan pada tahun 1995 -
2005. Saat ini aktif sebagai pengajar di berbagai perguruan tinggi
terkemuka dan pernah menjadi sebagai rektor Universitas
Bhayangkara sejak tahun 1995 2005. Memperoleh gelar Master of
Business Administration dari Gregoria Araneta University, Manila pada
tahun 1996 dan gelar Magister Manajemen dari STIE IGGI, Jakarta
MAYJEND (PURN) pada tahun 1997. Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi dengan
KOESPARMONO IRSAN anggota Direksi, sesama anggota Komisaris maupun pemegang
KOMISARIS saham.
INDEPENDENT COMMISSIONER
DEWAN
KOMISARIS
BOARD OF
COMMISSIONERS
DEWAN DIREKSI
BOARD OF DIRECTORS
151
Warga Negara Indonesia, 47 tahun. Menjabat sebagai Direktur sesuai
hasil RUPSLB tanggal 29 Maret 1999. Bergabung dengan Bank
Maspion sejak tahun 1990 hingga menduduki jabatan Asisten Direktur
pada tahun 1996 1999. Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari
Universitas Airlangga pada tahun 1990. Beliau tidak memiliki hubungan
afiliasi dengan anggota Komisaris, sesama anggota Direksi maupun
pemegang saham.
DIREKSI
BOARD OF DIRECTORS
PEJABAT EKSEKUTIF EXECUTIVE OFFICER
Deputi Direktur Senior Goenawan Moeliono Senior Deputy Director
Deputi Direktur Ali Winoto Deputy Director
Deputi Direktur / Sekretaris Perusahaan Th. Endah Winarni Deputy Director / Corporate Secretary
Deputi Direktur Tuti Hartini Deputy Director
Deputi Direktur Robert Widjaja Deputy Director
Deputi Direktur Gina Marina Rotikan Deputy Director
Kepala Satuan Kerja Audit Intern Marcel Adianto Head of Internal Audit Unit
Kadiv Sistem Prosedur & Pembukuan Dwiana Kriswati Head of System Procedure & Accounting
Kadiv Satuan Kerja Teknologi Informasi Magdalena Head of Information Technology Unit
Kadiv Tresuri Triana Sari Oetomo Head of Treasury
Kadiv Umum Lauw Iwan Prasetyo Head of Logistics
Kadiv Admin Kredit Ritawati H.P. Head of Credit Administration
Kadiv International Trade Finance Denny Arianto Head of Trade Finance
Kadiv HRD Strategi Yusuf Sutandio Head of HRD Strategy
Kadiv Credit Review Silvy Christine L. Head of Credit Review
Kadiv Kepatuhan dan APU-PPT Lily Wijaya Head of Compliance & AML-CTF
Kadiv KUK dan Validator Roedy Pantja S. Head of SME & Validator
Kabag HRD Administrasi Soesilowati Head of HRD Administration
Koordinator Regional Indonesia Timur Fransiska Vivi East Indonesia Regional Head
Koordinator Regional Sumatera Chaterine Goi Sumatera Regional Head
Pemimpin Bisnis Area Surabaya Ronny Alexander Surabaya Area Business Head
Pemimpin Bisnis Area Jakarta Nurhayati Jakarta Area Business Head
Pemimpin Bisnis Area Semarang Al Sudjono Semarang Area Business Head
Pemimpin Bisnis Area Denpasar Wellem Denpasar Area Business Head
Pemimpin Bisnis Area Medan Chaterine Goi Medan Area Business Head
Pemimpin Bisnis Area Bandung Rudy Rudolf Bandung Area Business Head
Pemimpin Bisnis Area Makassar V. Maya Masui Makassar Area Business Head
Pjs Pemimpin Bisnis Area Solo Pudjiastuti Solo Area Business Head (Acting)
Pemimpin Bisnis Area Malang Bernard Erwin K. Malang Area Business Head
Pemimpin Bisnis Area Purwokerto Desi Muditamurni Purwokerto Area Business Head
Pjs Pemimpin Bisnis Area Palembang Heince Palembang Area Business Head (Acting)
Pemimpin Bisinis Suport Area Surabaya Mardianto Kuswoyo Surabaya Area Business Support Head
Pemimpin Bisnis Support Area Jakarta Lie Yundi Buntaran Jakarta Area Business Support Head
Pemimpin Bisnis Support Area Denpasar Haris Dwi Julianto Denpasar Area Business Support Head
Pemimpin Bisnis Support Area Medan Ariadi Sanggaputra Medan Area Business Support Head
Pemimpin Bisnis Support Area Bandung Kamilus Kopo Henakin Bandung Area Business Support Head
Pemimpin Bisnis Support Area Solo Kristanto Dwi Rumpoko Solo Area Business Head Support Head
Pemimpin Bisnis Support Area Malang Anwar Malang Area Business Support Head
Pemimpin Bisnis Support Area Palembang Fachtur Rozi Palembang Area Business Support Head
153
JARINGAN KANTOR | OFFICE NETWORK MALANG
Kantor Pusat / Head Office Sepanjang*
Jl. Basuki Rachmat No. 50-54* Jl . Raya Kalijaten (Komplek Alfamidi) Cabang/Branch
Surabaya 60262 Sepanjang, Sidoarjo
Telp. (031) 788 8866 Zainul Arifin*
Telp. (031) 535 6123 (hunting)
Fax. (031) 788 8850 Jl. K.H. Zainul Arifin No. 91-93,
Fax. (031) 535 6122
Malang
www.bankmaspion.co.id
Gresik* Telp. (031) 344 533 (Hunting)
Fasilitas lain/Other Facilities
Jl. Dr. Soetomo no. 82-84, Gresik Fax. (031) 335 499
- Cash Deposit Machine - CDM
- Kas Mobil/Mobile Cash Telp. (031) 399 1199
Fax. (031) 399 1177 JAKARTA
Cabang Pembantu/Sub Branch
Kantor Kas/Cash Office Cabang/Branch
Kembang Jepun*
Bromo Mangga Dua*
Jl. Kembang Jepun No. 38-40
Jl. Bromo I/7-9, Surabaya Jl. Mangga Dua Raya Blok E-4, No. 1
Surabaya
Telp. (031) 547 4515-16 Jakarta Utara 14430
Telp. (031) 353 6689 (hunting)
Fax. (031) 547 4515 Telp. (021) 612 7316 (Hunting),
Fax. (031) 353 6693
625 5421-24
Fax. (021) 612 7223
HR Muhammad* Citraland*
Fasilitas lain/Other Facility
Jl. H.R. Muhammad 51 (869/Ruko) Ruko North Junction RB/02
Kas Mobil/Mobile Cash
Surabaya Jl. Taman Puspa Raya
Telp. (031) 732 7222 Citraland - Surabaya
Cabang Pembantu/Sub Branch
Fax. (031) 732 4222 Telp. (031) 744 2263
Fax. (031) 740 7478
Kelapa Gading*
Manyar*
Jl. Kelapa Gading Boulevard
Jl. Manyar No. 57-57A, Surabaya Kertajaya*
Blok FV-1 No. 10-11, Jakarta Utara
Telp. (031) 592 6140, 593 4424 Jl. Kertajaya No. 135, Surabaya
Telp. (021) 451 5807-09
Fax. (031) 593 4952 Telp. (031) 505 6448-49
Fax. (021) 450 8506
Fax. (031) 505 6451
Manukan
GunungSahari*
Jl. Manukan Tama AIII/1, Surabaya Jembatan Merah Plaza*
Maspion Plaza
Telp. (031) 740 5959, 740 6969 Lt. 2 Blok B-27, Surabaya
Jl. Gunung Sahari No. 18,
Fax. (031) 741 1194 Telp. (031) 352 9260, 352 9279
Jakarta Utara
Fax. (031) 355 6449
Telp. (021) 6470 1100-102
Kapas Krampung*
Fax. (021) 6470 1095
Jl. Kapas Krampung No. 97C, Surabaya RS Vincentius A. Paulo (RKZ)*
Telp. (031) 376 1976 Jl. Diponegoro, Surabaya
Sunter*
Fax. (031) 376 1986 Telp. (031) 568 1477
Jl. Danau Sunter Utara Blok A3 Kav. 5
Fax. (031) 568 1422
Jakarta Utara
Pasar Atum*
Telp. (021) 6530 8794-95,
Perbelanjaan Pasar Atum Lt. 2 Tahap 2 Rungkut*
6530 8568
Surabaya Jl. Rungkut Kidul Industri No. 64A
Fax. (021) 6530 8796
Telp. (031) 355 8869, 355 8873 Surabaya
Fax. (031) 355 8872 Telp. (031) 847 1622-23
Jembatan Lima*
Fax. (031) 847 1639
Jl. KH. Mansyur 262A
Pepelegi*
Jakarta Barat
Jl. Raya Pepelegi Kav 5, Waru - Sidoarjo Maspion Square*
Telp. (021) 6385 9830, 6385 9838
Telp. (031) 853 1075, 853 1285 Lt. Dasar Blok G-31
Fax. (021) 6386 1848
Fax. (031) 853 1495 Jl. Ahmad Yani No. 73, Surabaya
Telp. (031) 847 7623
Glodok
Primkopal Fax. (031) 847 7624
Jl. Mangga Besar I Ruko Glodok Plaza
(Wilayah Primkopal Juanda)
Blok G No. 9, Jakarta barat
Jl. Semeru No. 11, Waru - Sidoarjo SIDOARJO Telp. (021) 6231 6828-32
Telp. (031) 867 3381-83
649 1125
Fax. (031) 867 3384 Cabang Pembantu/Sub Branch
Fax. (021) 6231 6830
Pertokoan Turi Mas Sidoarjo*
Jl. Semarang No. 142, Surabaya Jl. Ahmad Yani No. 41C, Sidoarjo
Telp. (031) 547 5516, 547 5519-20 Telp. (031) 892 9607-09
Fax. (031) 547 5518 Fax. (031) 892 9610
Nibung
SOLO
Psr. Pagi Mangga Dua
Pertokoan Pasar Pagi Mangga Dua Jl. Kol. A.E. Kawilaang No. 6, Medan
Cabang/Branch
Lantai Dasar Blok C Telp. (061) 415 4441 (hunting)
Jakarta Fax. (061) 415 5463
Slamet Riyadi*
Jl. Brigjend Slamet Riyadi No. 129,
SEMARANG Asia*
Solo
Jl. Asia No. 168E, Medan
Telp. (0271) 643 888 (hunting)
Cabang/Branch Telp. (061) 736 0408
Fax. (0271) 642 827
Fax. (061) 732 1128
Agus Salim*
Kompleks Pertokoan &Perkantoran
Jurnatan, Jl. H. Agus Salim Blok D
No. 11-12, Semarang
Telp. (024) 351 2018 (Hunting)
Fax. (024) 351 2411
155
PURWOKERTO PALEMBANG
Cabang/Branch Cabang/Branch
157
Nasabah dapat menikmati layanan Multiple Transfer Customers can experience Multiple Transfer facility to
untuk mempermudah transaksi transfer maupun simplify the transfer or overbooking transaction. Our
pemindahbukuan. Khusus bagi nasabah perorangan individual customer will earn Interact card and MEB to
akan mendapatkan fasilitas kartu Interact dan MEB simplify customer in performing various transactions,
yang memudahkan nasabah melakukan berbagai such as payment, purchase, transfer, overbooking or
transaksi seperti pembayaran, pembelian, transfer, placement of time deposit online anytime and
pemindahbukuan maupun deposito online kapanpun anywhere without limitation of place and time.
dan dimanapun tanpa terbatas tempat dan waktu.
INTERACT INTERACT
Merupakan kartu yang berfungsi sebagai kartu ATM Interact is a card that functions as bot ATM and debit
dan kartu debet. Dapat digunakan untuk melakukan card. Interact can be used for cash withdrawal
transaksi penarikan tunai, informasi saldo dan transactions, balance inquiry and transfer information
transfer antar bank di ribuan ATM dalam jaringan between banks at thousands of PRIMA network ATM
PRIMA serta belanja di seluruh merchant berlogo also for purchasing at entire merchant with PRIMA
Debit PRIMA di seluruh Indonesia. Debit logo across Indonesia.
Melalui meb Nasabah dapat mengakses berbagai Through MEB, customers are able to perform various
pilihan transaksi seperti informasi mutasi rekening, transactions such as balance inquiry, monthly routine
pembayaran rutin bulanan, pembelian pulsa, transfer payment, voucher purchasing, funds transfer, online
dana, penempatan deposito online yang semuanya time deposit placement which all are able to do by
dapat dilakukan Nasabah secara langsung, mandiri customers directly, independently, and in real time.
dan real time.
Meb dapat diakses selama 24 jam 7 hari seminggu MEB can be accessed 24 hours and 7 days a week
dimana saja dan kapan saja dengan perangkat anywhere, anytime through personal computer or
komputer pribadi maupun smartphone. smartphone.
Selain mengedepankan teknologi canggih yang In addition to promoting advanced technology of
sesuai standar perbankan, MEB juga ditunjang 5 banking standards, MEB also supported by 5
aspek andalan yaitu: excellent aspects, namely:
1.Secure 1.Secure
Sistem pengamanannya berlapis dan dilengkapi Layered security system by the using of hard token.
token.
2.Flexible 2.Flexible
Dapat diakses melalui beragam platform Flexible to access through a range of smartphone
smartphone seperti Ios, Android, Blackberry dll. platform such as iOs, Android, Blackberry, iPhone
etc.
3.Easy 3.Easy
Sangat mudah digunakan dan mekanisme Easy to use and understandable procedure.
prosedurnya mudah dipahami.
4.Efficient 4.Efficient
Kinerjanya yang singkat dan ringkas mampu Efficient performance that enabling to optimize
mengoptimalkan transaksi bisnis Nasabah. customers business transaction
5.Mobile 5.Mobile
Mendukung pemenuhan kebutuhan transaksi Supporting customers transactions needs with
Nasabah tanpa terbatas ruang dan waktu. limitless space and time.
159
MULTIPLE TRANSFER MULTIPLE TRANSFER
Multiple Transfer merupakan jasa pengiriman uang Multiple Transfer is a transfer service which
yang dilaksanakan untuk dan atas permintaan conducted for and by Current Account Customers
Nasabah Giro. Layanan ini terdiri dari: request. This service consists of:
Easy MultiTransfer, ditujukan bagi nasabah yang Easy MultiTransfer, for customers who often
sering melakukan transaksi transfer antar bank. perform funds transfer to other banks.
Easy Overbooking, ditujukan bagi nasabah yang Easy Overbooking, dedicated to customers who
sering melakukan pemindahbukuan ke berbagai often perform overbooking transactions across
rekening di Bank Maspion. Maspion Bank accounts.
Berbagai keuntungan Multiple Transfer yaitu: Various advantages of Multiple Transfer are as
follows:
Hemat biaya karena hanya memerlukan satu Cost efficiency as customers required to submit
warkat untuk transaksi pada hari yang sama. one cheque only for all same day transactions.
Efisiensi waktu karena intruksi nasabah dapat Time efficiency because transactions can be
dilakukan melalui aplikasi yang disediakan oleh performed through an application provided by
Bank. the Bank.
MASPION AUTO PAYROLL SERVICE (MAPS) MASPION AUTO PAYROLL SERVICE (MAPS)
Merupakan layanan yang disediakan bagi Nasabah MAPS is a banking service to support Customers in
Giro dalam mengelola penggajian karyawannya managing employee payroll on a regular basis. MAPS
secara rutin. Dilakukan dengan cara auto-debet is conducted by way of auto-debit to the company
terhadap rekening perusahaan. account.
161
SURAT PERNYATAAN ANGGOTA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
TENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN TAHUNAN 2014
PT BANK MASPION INDONESIA Tbk.
Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua Informasi dalam laporan tahunan
PT Bank Maspion Indonesia Tbk tahunan 2014 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh
atas kebenaran isi laporan tahunan perusahaan.
DEWAN KOMISARIS
DIREKSI
Iis Heijati
Direktur
Halaman/
Page
Daftar Isi Table of Contents
Catatan atas Laporan Keuangan ............................ 7 - 117 .... Notes to the Financial Statements
****************************
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
31 Desember/December 31
Catatan/
2014 Notes 2013
ASET ASSETS
2a,2b,
Kas 74.912.487 2c,2d,3 98.041.311 Cash
2b,2c,2h,
Tagihan akseptasi 630.728 2j,2x,27 3.720.198 Acceptances receivable
Aset pajak tangguhan, neto 3.083.314 2s,16d 2.422.522 Deferred tax assets, net
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan The accompanying notes to the financial statements
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan form an integral part of these financial statements
secara keseluruhan. taken as a whole.
1
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
31 Desember/December 31
Catatan/
2014 Notes 2013
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITAS LIABILITIES
Simpanan dari bank lain 78.365.319 2b,2p,15 45.495.455 Deposits from other banks
EKUITAS EQUITY
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan The accompanying notes to the financial statements
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan form an integral part of these financial statements
secara keseluruhan. taken as a whole.
2
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PENDAPATAN OPERASIONAL
LAINNYA OTHER OPERATING INCOME
Denda dan administrasi 13.763.609 14.379.960 Penalties and administration
Provisi dan komisi dari selain Fees and commissions from
kredit 2.185.303 2r 2.145.835 other than loans
Pemulihan kerugian penurunan Recovery of impairment losses
nilai aset keuangan dan non- on financial and non-financial
keuangan 2.398.732 4.644.183 assets
Lain-lain 5.625.628 5.138.496 Others
TOTAL PENDAPATAN TOTAL OTHER OPERATING
OPERASIONAL LAINNYA 23.973.272 26.308.474 INCOME
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan The accompanying notes to the financial statements
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan form an integral part of these financial statements
secara keseluruhan. taken as a whole.
3
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
Pembentukan cadangan umum 18c - - 3.000.000 (3.000.000) - Appropriation for general reserve
Saldo 31 Desember 2014 385.100.000 158.677.857 3.000.000 99.348.103 646.125.960 Balance as of December 31, 2014
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan The accompanying notes to the financial statements form an
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan. integral part of these financial statements taken as a whole.
4
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan The accompanying notes to the financial statements form an
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara integral part of these financial statements taken as a whole.
keseluruhan.
5
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Kas dan setara kas pada akhir Cash and cash equivalents at
tahun 1.124.080.803 859.496.015 end of year
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan The accompanying notes to the financial statements form an
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara integral part of these financial statements taken as a whole.
keseluruhan.
6
The original financial statements included herein are in
the Indonesian language.
1. UMUM 1. GENERAL
a. Pendirian Bank dan informasi umum a. Establishment of the Bank and general
information
PT Bank Maspion Indonesia Tbk (Bank) PT Bank Maspion Indonesia Tbk (the
didirikan pada tanggal 6 November 1989 Bank) was established on November 6,
berdasarkan Akta Notaris Soetjipto, S.H. No. 68 1989 based on Notarial Deed No. 68 of
yang diubah dengan Akta Notaris No. 49 tanggal Soetjipto, S.H. which was amended by
5 Desember 1989 oleh notaris yang sama. Akta Notarial Deed No. 49 dated December 5,
pendirian beserta perubahan tersebut telah 1989 of the same notary. The deed of
disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik establishment and amendment were
Indonesia melalui Surat Keputusan No. C2- approved by the Ministry of Justice of the
2292.HT.01.01-Th.90 tanggal 18 April 1990, Republic of Indonesia in its Decision Letter
serta diumumkan dalam Lembaran Berita No. C2-2292.HT.01.01-Th.90 dated April 18,
Negara Republik Indonesia No. 90 tanggal 1990, and was published in Supplement
9 November 1990, Tambahan No. 4560. No. 4560 of the State Gazette No. 90 dated
November 9, 1990.
Anggaran Dasar Bank telah mengalami The Banks Articles of Association has been
beberapa kali perubahan, dengan perubahan amended several times, most recently by
terakhir melalui Akta Notaris Bambang Heru Notarial Deed No. 87 of Bambang Heru
Djuwito, S.H.,MH No. 87 tanggal 24 Juni 2014, Djuwito, S.H.,MH dated June 24, 2014,
antara lain, mengenai pembagian dividen dan among others, in connection with the
perubahan susunan anggota Dewan Komisaris dividend distribution, change in the
dan Direksi. Perubahan anggaran dasar tersebut composition of Boards of Commissioners
telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak and Directors. The amendment was
Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat approved by Ministry of Laws and Human
Keputusan No. AHU-03799.40.21.2014 tanggal Rights of the Republic of Indonesia in its
2 Juli 2014 dan No. AHU-17802.40.22.2014 decision letter No. AHU-03799.40.21.2014
tanggal 2 Juli 2014. dated July 2, 2014 and No. AHU-
17802.40.22.2014 dated July 2, 2014.
Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Bank, Based on Article 3 of the Banks Articles of
ruang lingkup kegiatan Bank adalah Association, the scope of activities of the
menjalankan kegiatan umum perbankan sesuai Bank is to engage in general banking
dengan undang-undang dan peraturan yang activities in accordance with the prevailing
berlaku. laws and regulations.
7
The original financial statements included herein are in
the Indonesian language.
a. Pendirian Bank dan informasi umum a. Establishment of the Bank and general
(lanjutan) information (continued)
Bank memperoleh izin usaha untuk beroperasi The Bank obtained its operating license in
sebagai bank umum berdasarkan Surat general banking from the Ministry of Finance
Keputusan Menteri Keuangan Republik in its Decision Letter No. 827/KMK.013/1990
Indonesia No. 827/KMK.013/1990 tanggal dated July 30, 1990, while it obtained its
30 Juli 1990 dan kemudian berdasarkan Surat license to engage in foreign currency
Keputusan Bank Indonesia No. 28/46/KEP/DIR transactions through Bank Indonesia Letter
tanggal 28 Juli 1995, Bank memperoleh izin No. 28/46/KEP/DIR dated July 28, 1995.
untuk menjalankan aktivitas sebagai bank
devisa.
Bank memulai operasi komersialnya pada tahun The Bank started its commercial operations
1990. in 1990.
Kantor pusat Bank berlokasi di Jalan Basuki The Banks head office is located at Jalan
Rahmat No. 50 - 54, Surabaya. Pada tanggal Basuki Rahmat No. 50 - 54, Surabaya. As of
31 Desember 2014, Bank memiliki 10 kantor December 31, 2014, the Bank has
cabang, 30 kantor cabang pembantu, 10 kantor 10 domestic branches, 30 sub-branches,
kas, 2 kas mobil, 53 Anjungan Tunai Mandiri 10 cash offices, 2 mobile cash, 53 Automatic
(ATM) dan 2 Mesin Setor Tunai yang berlokasi Teller Machines (ATMs), and 2 Cash Deposit
di Surabaya, Jakarta, Semarang, Denpasar, Machines (CDMs) located at Surabaya,
Medan, Bandung, Makassar, Malang, Solo, Jakarta, Semarang, Denpasar, Medan,
Purwokerto dan Palembang. Sedangkan pada Bandung, Makassar, Malang, Solo,
tanggal 31 Desember 2013, Bank memiliki 10 Purwokerto and Palembang. While as of
kantor cabang, 29 kantor cabang pembantu, 10 December 31, 2013, the Bank has
kantor kas dan 48 Anjungan Tunai Mandiri 10 domestic branches, 29 sub-branches,
(ATM) yang berlokasi di Surabaya, Jakarta, 10 cash offices and 48 Automatic Teller
Semarang, Denpasar, Medan, Bandung, Machines (ATMs) located at Surabaya,
Makassar, Malang, Solo, Purwokerto dan Jakarta, Semarang, Denpasar, Medan,
Palembang. Bandung, Makassar, Malang, Solo,
Purwokerto and Palembang.
Berdasarkan Surat Otoritas Jasa Keuangan Based on letter No. No. S-194/D.04/2013 of
Indonesia (OJK) No. S-194/D.04/2013 tanggal the Indonesia Financial Services Authority
27 Juni 2013, pernyataan pendaftaran yang (OJK) dated June 27, 2013, the registration
diajukan Bank dalam rangka penawaran umum statement submitted by the Bank relating to
perdana saham kepada masyarakat sejumlah the Initial Public Offering of 770,000,000
770.000.000 saham dengan nilai nominal shares at Rp100 (full Rupiah) per share with
sebesar Rp100 (Rupiah penuh) per saham selling price of Rp320 (full Rupiah) per share
dengan harga penawaran sebesar Rp320 became effective on June 27, 2013. The
(Rupiah penuh) per saham telah menjadi efektif shares which were offered to the public,
pada tanggal 27 Juni 2013. Saham yang were listed and traded on the Indonesia
ditawarkan tersebut dicatatkan dan mulai Stock Exchange on July 11, 2013. The
diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia pada excess of the share offer price over the par
tanggal 11 Juli 2013. Selisih lebih antara harga value per share was recognized as
penawaran per saham dengan nilai nominal per Additional paid-in capital net of share
saham dicatat sebagai Tambahan modal issuance cost, which is presented under the
disetor, setelah dikurangi dengan biaya emisi Equity section of the Statement of Financial
saham, yang disajikan pada bagian Ekuitas Position.
pada Laporan Posisi Keuangan.
8
The original financial statements included herein are in
the Indonesian language.
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Bank The composition of the Boards of
pada tanggal 31 Desember 2014 and 2013 yang Commissioners and Directors of the Bank as
ditetapkan berdasarkan Rapat Umum of December 31, 2014 and 2013 in
Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) accordance with the the Shareholders
tanggal 24 Juni 2014 yang dinyatakan dalam Extraordinary General Meetings (EGM) on
Akta Notaris Bambang Heru Djuwito, S.H.,MH, June 24, 2014, as stated under the Notarial
No. 87 dan RUPSLB tanggal 3 April 2013 yang Deed of Bambang Heru Djuwito, S.H., MH,
dinyatakan dalam Akta Notaris Dr. Irawan No. 87, and EGM on April 3, 2013, as stated
Soerodjo, S.H., MSi, No. 119 adalah sebagai under the Notarial Deed of Dr. Irawan
berikut: Soerodjo, S.H., MSi, No. 119 are as follows:
*) Disetujui oleh Bank Indonesia berdasarkan Surat dari Gubernur *) Approved by Bank Indonesia based on letter from Bank Indonesia
Bank Indonesia No. 15/66/GBI/DPIP/Rahasia tanggal 7 Oktober Governor No. 15/66/GBI/DPIP/Rahasia dated October 7, 2013.
2013.
**) Memenuhi Surat Keputusan Direksi PT Bursa Efek Indonesia No. **) In compliance with the Decision of the Board of Directors of
Kep-00001/BEI/01-2014 tanggal 20 Januari 2014 perihal Indonesia Stock Exchange No. Kep-00001/BEI/01-2014 dated 20
Peraturan Nomor 1-A tentang Pencatatan Saham dan Efek January 2014 on Rule Number I-A regarding the Listing of Shares
Bersifat Ekuitas Selain Saham yang diterbitkan oleh Perusahaan and Equity Securities Other Than Shares issued by Listed
Tercatat, Iis Herijati ditetapkan sebagai Direktur Kepatuhan Company, Iis Herijati is appointed as Independent Compliance
Independen dengan RUPS Tahunan tanggal 24 Juni 2014. Director by the Annual GMS dated June 24, 2014.
9
The original financial statements included herein are in
the Indonesian language.
Susunan Komite Pemantau Risiko pada tanggal The composition of Risk Monitoring
31 Desember 2014 dan 2013 ditetapkan Committee as of December 31, 2014 and
berdasarkan keputusan Direksi 2013, were based on Board of Directors
No. 191/SK/DIR/11/2014 tanggal 10 November resolution No. 191/SK/DIR/11/2014 dated
2014, yang mulai berlaku sejak 14 November November 10, 2014, which was applied
2014 dan keputusan Direksi since November 14, 2014 and
No. 023A/SK/DIR/06/2007 tanggal 22 Juni 2007, Board of Directors resolution
yang mulai berlaku sejak 22 Juni 2007, adalah No. 023A/SK/DIR/06/2007 dated June 22,
sebagai berikut: 2007, which was applied since June 22,
2007, are as follows:
Komite Pemantau Risk Monitoring
Risiko 2014 2013 Committee
Ketua Henry Kaunang Koesparmono Irsan Head
Anggota Muhammad Pujiono Santoso Henry Kaunang Member
Anggota Koesparmono Irsan Robby Bumulo Member
Anggota Supranoto Dipokusumo Supranoto Dipokusumo Member
Anggota Lutfi Lutfi Member
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, As of December 31, 2014 and 2013, the
Sekretaris Perusahaan adalah Endah Winarni Corporate Secretary is Endah Winarni
(Theresia Endah Winarni) berdasarkan Surat (Theresia Endah Winarni), based on the
Keputusan Direksi No. 045/SK/DIR/09/2012 Board of Directors Decision Letter
tanggal 25 September 2012. No. 045/SK/DIR/09/2012 dated September
25, 2012.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, As of December 31, 2014 and 2013, the
Kepala Satuan Kerja Audit Internal adalah Head of Internal Audit is Marsel Adianto
Marsel Adianto (Marcel Adianto) berdasarkan (Marcel Adianto), based on the
Surat Keputusan Direksi Board of Directors Decision
No.045A/SK/DIR/09/2012 tanggal 25 September Letter No. 045A/SK/DIR/09/2012 dated
2012 dan Surat Keputusan Direksi September 25, 2012 and Board of Directors
No.026/SK/DIR/XI/95 tanggal 1 November 1995. Decision Letter No.026/SK/DIR/XI/95 dated
November 1, 1995.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, As of December 31, 2014 and 2013, the
jumlah karyawan tetap Bank adalah 844 dan Bank employed 844 and 817 permanent
817 orang (tidak diaudit). employees, respectively (unaudited).
10
The original financial statements included herein are in
the Indonesian language.
Kebijakan akuntansi utama yang diterapkan dalam The principal accounting policies adopted in
penyusunan laporan keuangan Bank adalah seperti preparing the financial statements of the Bank
dijabarkan di bawah ini: are set out below:
Laporan keuangan telah disusun dan disajikan The financial statements have been
sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di prepared in accordance with Indonesian
Indonesia (SAK), yang mencakup Pernyataan Financial Accounting Standards (SAK),
dan Interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan which comprise the Statements and
Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Interpretations issued by the Financial
Indonesia dan peraturan Badan Pengawas Accounting Standards Board of the
Pasar Modal dan Lembaga Keuangan Indonesian Institute of Accountants, and
(Bapepam-LK, yang fungsinya dialihkan Indonesian Capital Market and Financial
kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sejak Institutions Supervisory Agency (Bapepam-
tanggal 1 Januari 2013) No. VIII.G.7 lampiran LK, whose function has been transferred to
keputusan Ketua Bapepam-LK No. KEP- the Financial Services Authority (OJK) starting
347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012 tentang January 1, 2013) Regulation No. VIII.G.7
Penyajian dan Pengungkapan Laporan appendix of the Decision of the Chairman of
Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik, Bapepam-LK No.KEP-347/BL/2012 dated
serta praktek yang lazim berlaku di industri June 25, 2012, regarding the Financial
perbankan. Statements Presentation and Disclosure for
Issuers or Public Companies, and the
prevailing banking industry pratices.
Laporan keuangan disusun berdasarkan The financial statements are prepared on the
konsep akrual (historical cost), dengan dasar accrual basis using the historical cost
biaya perolehan, kecuali dinyatakan lain dalam concept except as otherwise disclosed in the
catatan atas laporan keuangan. notes to the financial statements.
Laporan arus kas menyajikan arus kas dari The statements of cash flows present the
perubahan kegiatan operasi, investasi dan changes in cash from operating, investing
pendanaan. Laporan arus kas disusun dengan and financing activities. The statements of
metode langsung (direct method). cash flows are prepared using the direct
method.
Laporan keuangan disajikan dalam mata uang The financial statements are presented in
Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional Rupiah, which is the functional currency of
Bank. Angka-angka yang disajikan dalam the Bank. Unless otherwise stated, all figures
laporan keuangan, kecuali bila dinyatakan presented in the financial statements are
secara khusus, adalah dibulatkan dalam ribuan rounded off to thousands of Rupiah.
Rupiah.
11
The original financial statements included herein are in
the Indonesian language.
b. Aset keuangan dan liabilitas keuangan b. Financial assets and financial liabilities
Aset keuangan Bank terdiri dari kas, giro pada The Banks financial assets consist of cash,
Bank Indonesia, giro pada bank lain, current accounts with Bank Indonesia,
penempatan pada Bank Indonesia dan bank current accounts with other banks,
lain, surat-surat berharga, kredit yang diberikan, placements with Bank Indonesia and other
tagihan akseptasi, bunga yang akan diterima banks, marketable securities, loans,
dan aset lain-lain (provisi dan komisi yang akan acceptances receivable, interest receivables
diterima). and other assets (fees and commissions
receivable).
Liabilitas keuangan Bank terdiri dari liabilitas The Banks financial liabilities consist of
segera, simpanan dari nasabah, simpanan dari obligations due immediately, deposits from
bank lain, liabilitas akseptasi dan liabilitas lain- customers, deposits from other banks,
lain (bunga masih harus dibayar, setoran acceptances liability and other liabilities
jaminan, cadangan kesejahteraan karyawan dan (accrued interest, guarantee deposits,
liabilitas lain-lain). allowance for employee welfare and other
liabilities).
Bank mengklasifikasikan aset keuangannya The Bank classifies its financial assets
berdasarkan kategori sebagai berikut pada in the following categories at initial
saat pengakuan awal: recognition:
Aset keuangan yang diukur pada nilai Financial assets at fair value through
wajar melalui laba atau rugi, yang profit or loss, which have 2 (two)
memiliki 2 (dua) sub-klasifikasi, yaitu sub-classifications, i.e. financial
aset keuangan yang ditetapkan assets designated as such upon
demikian pada saat pengakuan awal initial recognition and financial
dan aset keuangan yang diklasifikasikan assets held-for-trading;
dalam kelompok yang diperdagangkan;
Kredit yang diberikan dan piutang; Loans and receivables;
Investasi dimiliki hingga jatuh tempo; Held-to-maturity investments;
Investasi tersedia untuk dijual. Available-for-sale investments.
Diukur pada nilai wajar melalui laba atau Fair value through profit or loss,
rugi, yang memiliki 2 (dua) sub- which has 2 (two) sub-
klasifikasi, yaitu liabilitas keuangan yang classifications, i.e. those designated
ditetapkan demikian pada saat as such upon initial recognition and
pengakuan awal dan liabilitas keuangan those classified as held-for-trading;
yang telah diklasifikasikan dalam
kelompok diperdagangkan;
Liabilitas keuangan yang diukur dengan Financial liabilities measured at
biaya diamortisasi. amortized cost.
12
The original financial statements included herein are in
the Indonesian language.
b. Aset keuangan dan liabilitas keuangan b. Financial assets and financial liabilities
(lanjutan) (continued)
Kategori tersedia untuk dijual terdiri dari The available-for-sale category consists
aset keuangan non-derivatif yang of non-derivative financial assets that
ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual are designated as available-for-sale or
atau yang tidak dikelompokkan ke dalam are not classified in one of the other
salah satu kategori aset keuangan lainnya. categories of financial assets. As of
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, December 31, 2014 and 2013, the Bank
Bank tidak memiliki aset keuangan tersedia does not have available-for-sale
untuk dijual. financial assets.
Kredit yang diberikan dan piutang adalah Loans and receivables are non-
aset keuangan non-derivatif dengan derivative financial assets with fixed or
pembayaran tetap atau telah ditentukan determinable payments that are not
yang tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif quoted in an active market and that the
dan Bank tidak berniat untuk menjualnya Bank does not intend to sell immediately
segera atau dalam waktu dekat. or in the near term.
13
The original financial statements included herein are in
the Indonesian language.
b. Aset keuangan dan liabilitas keuangan b. Financial assets and financial liabilities
(lanjutan) (continued)
Bank, pada pengakuan awal, dapat The Bank, upon initial recognition, may
menetapkan aset keuangan dan liabilitas designate certain financial assets and
keuangan tertentu sebagai nilai wajar liabilities, at fair value through profit or
melalui laba atau rugi (opsi nilai wajar). loss (fair value option). Subsequently,
Selanjutnya, penetapan ini tidak dapat this designation cannot be changed.
diubah. Opsi nilai wajar dapat digunakan The fair value option is only applied
hanya bila memenuhi ketetapan sebagai when the following conditions are met:
berikut:
penetapan sebagai opsi nilai wajar the application of the fair value
mengurangi atau mengeliminasi option reduces or eliminates an
ketidak-konsistenan pengukuran dan accounting mismatch that would
pengakuan (accounting mismatch) otherwise arise; or
yang dapat timbul; atau
aset keuangan dan liabilitas keuangan the financial assets and liabilities
merupakan bagian dari portofolio are part of a portfolio of financial
instrumen keuangan yang risikonya instruments, the risks of which are
dikelola dan dilaporkan kepada managed and reported to key
manajemen kunci berdasarkan nilai management on a fair value basis;
wajar; atau or
aset keuangan dan liabilitas keuangan the financial assets and liabilities
terdiri dari kontrak utama dan derivatif consist of a host contract and an
melekat yang harus dipisahkan. embedded derivative that must be
bifurcated.
14
The original financial statements included herein are in
the Indonesian language.
b. Aset keuangan dan liabilitas keuangan b. Financial assets and financial liabilities
(lanjutan) (continued)
Kredit yang diberikan dan piutang serta Loans and receivables and held-to-
investasi dimiliki hingga jatuh tempo dan maturity investments and other financial
liabilitas keuangan lainnya diukur pada liabilities are measured at amortized
biaya perolehan diamortisasi dengan cost using the effective interest rate
menggunakan metode suku bunga efektif. method.
- hak kontraktual atas arus kas yang - the contractual rights to receive
berasal dari aset keuangan tersebut cash flows from the financial
berakhir; atau assets have expired; or
Ketika Bank telah mentransfer When the Bank has transferred its
sebagian hak untuk menerima arus kas partial rights to receive cash flows
dari aset atau di bawah kesepakatan from an asset or has entered into a
pelepasan (pass-through arrangement), pass-through arrangement and has
dan tidak mentransfer serta tidak neither transferred nor retained
memiliki secara substansial seluruh substantially all the risks and
risiko dan manfaat atas aset atau tidak rewards of the asset nor transferred
mentransfer kendali atas aset, aset control of the asset, the asset is
diakui sebesar keterlibatan Bank yang recognized to the extent of the
berkelanjutan atas aset tersebut. Banks continuing involvement in
the asset.
15
The original financial statements included herein are in
the Indonesian language.
b. Aset keuangan dan liabilitas keuangan b. Financial assets and financial liabilities
(lanjutan) (continued)
Jika suatu liabilitas keuangan yang ada Where an existing financial liability
digantikan dengan yang lain oleh is replaced by another from the
pemberi pinjaman yang sama pada same lender on substantially
keadaan yang secara substansial different terms, or the terms of an
berbeda, atau berdasarkan suatu existing liability which are
liabilitas yang ada yang secara substantially modified, such an
substansial telah diubah, maka exchange or modification is treated
pertukaran atau modifikasi tersebut as derecognition of the original
diperlakukan sebagai penghentian liability and the recognition of a new
pengakuan liabilitas awal dan liability, and the difference in the
pengakuan liabilitas baru, dan respective carrying amounts is
perbedaan nilai tercatat masing-masing recognized in the statement of
diakui dalam laporan laba rugi comprehensive income.
komprehensif.
(v) Pengakuan pendapatan dan beban (v) Income and expense recognition
b. Keuntungan dan kerugian yang timbul b. Gains and losses arising from
dari perubahan nilai wajar aset changes in the fair value of the
keuangan dan liabilitas keuangan yang financial assets and liabilities
diklasifikasikan sebagai diukur pada classified as at fair value through
nilai wajar melalui laba atau rugi diakui profit or loss are included in the
pada laporan laba rugi komprehensif. statement of comprehensive
income.
16
The original financial statements included herein are in
the Indonesian language.
b. Aset keuangan dan liabilitas keuangan b. Financial assets and financial liabilities
(lanjutan) (continued)
(v) Pengakuan pendapatan dan beban (v) Income and expense recognition
(lanjutan) (continued)
Keuntungan dan kerugian yang timbul Gains and losses arising from
dari perubahan nilai wajar atas aset changes in the fair value of
keuangan yang diklasifikasikan dalam available-for-sale financial assets,
kelompok tersedia untuk dijual diakui other than foreign exchange gains
secara langsung dalam ekuitas, kecuali or losses, are directly recognized in
keuntungan atau kerugian akibat equity, until the financial asset is
perubahan nilai tukar, sampai aset derecognized or impaired.
keuangan tersebut dihentikan
pengakuannya atau dilakukan
penurunan nilai.
- Aset keuangan tersebut tidak dimiliki - The financial asset is no longer held
untuk dijual atau dibeli kembali dalam for the purpose of selling or
waktu dekat; dan repurchasing it in the near term;
and
17
The original financial statements included herein are in
the Indonesian language.
b. Aset keuangan dan liabilitas keuangan b. Financial assets and financial liabilities
(lanjutan) (continued)
Bank tidak boleh mengklasifikasikan aset The Bank cannot classify any financial
keuangan sebagai investasi dimiliki hingga assets as held-to-maturity investments,
jatuh tempo, jika dalam tahun berjalan atau if the entity has, during the current
dalam kurun waktu 2 (dua) tahun financial year or during the 2 (two)
sebelumnya, telah menjual atau preceding financial years, sold or
mereklasifikasi investasi dimiliki hingga reclassified a more than insignificant
jatuh tempo dalam jumlah yang lebih dari amount of held-to-maturity investments
jumlah yang tidak signifikan sebelum jatuh before maturity (more than insignificant
tempo (lebih dari jumlah yang tidak in relation to the total amount of held-to-
signifikan dibandingkan dengan jumlah nilai maturity investments) other than sales
investasi dimiliki hingga jatuh tempo), or reclassifications that:
kecuali penjualan atau reklasifikasi tersebut:
18
The original financial statements included herein are in
the Indonesian language.
b. Aset keuangan dan liabilitas keuangan b. Financial assets and financial liabilities
(lanjutan) (continued)
19
The original financial statements included herein are in
the Indonesian language.
b. Aset keuangan dan liabilitas keuangan b. Financial assets and financial liabilities
(lanjutan) (continued)
(ix) Pengukuran nilai wajar (lanjutan) (ix) Fair value measurement (continued)
Jika pasar untuk instrumen keuangan tidak If a market for a financial instrument is
aktif, Bank menetapkan nilai wajar dengan not active, the Bank determines the fair
menggunakan teknik penilaian. Teknik value using a valuation technique.
penilaian meliputi penggunaan transaksi Valuation techniques include using
pasar terkini yang dilakukan secara wajar recent arms-length transactions
oleh pihak-pihak yang mengerti, between knowledgeable, willing parties
berkeinginan (jika tersedia), referensi atas (if available), reference to the current
nilai wajar terkini dari instrumen lain yang fair value of other instruments that are
secara substansial serupa dan analisis arus substantially the same and using
kas yang didiskonto. discounted cash flow analysis.
Pada saat nilai wajar dari unlisted equity In cases when the fair value of unlisted
instruments tidak dapat ditentukan dengan equity instruments cannot be reliably
handal, instrumen tersebut dinilai sebesar determined, the instruments are carried
biaya perolehan dikurangi dengan at cost less impairment value. The fair
penurunan nilai. Nilai wajar atas kredit yang value for loans and receivables, as well
diberikan dan piutang, serta liabilitas as liabilities to banks and customers are
kepada bank dan nasabah ditentukan determined using a present value model
menggunakan present value model on the basis of contractually agreed
berdasarkan arus kas kontraktual, dengan cash flows, taking into account credit
mempertimbangkan kualitas kredit, likuiditas quality, liquidity and costs.
dan biaya.
Nilai wajar dari liabilitas kontinjensi dan The fair values of contingent liabilities
fasilitas kredit yang tidak dapat dibatalkan and irrevocable loan commitments
dibukukan sesuai dengan nilai tercatatnya. correspond to their carrying amounts.
Aset keuangan yang dimiliki atau liabilitas Financial assets held or liabilities to be
yang akan diterbitkan diukur menggunakan issued are measured at bid price;
harga penawaran; aset keuangan yang financial assets to be acquired or
akan diperoleh atau liabilitas keuangan financial liabilities held are measured at
yang dimiliki diukur menggunakan harga asking price. Where the Bank has asset
permintaan. Jika Bank memiliki posisi aset and liability positions with off-setting
dan liabilitas dimana risiko pasarnya saling market risk, the Bank can use middle-
hapus, maka Bank dapat menggunakan market prices to measure the fair value
nilai tengah dari pasar sebagai dasar untuk off-setting risk positions and apply bid or
menentukan nilai wajar posisi risiko yang asking price adjustments only to the net
saling hapus tersebut dan menerapkan open position, as appropriate.
penyesuaian terhadap harga penawaran
atau harga permintaan terhadap posisi
terbuka atau neto (net open position),
dimana yang lebih sesuai.
20
The original financial statements included herein are in
the Indonesian language.
21
The original financial statements included herein are in
the Indonesian language.
f. Penempatan pada Bank Indonesia dan bank f. Placements with Bank Indonesia and
lain other banks
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Placements with Bank Indonesia and other
terdiri dari Fasilitas Simpanan Bank Indonesia banks consist of Bank Indonesia Deposit
(FASBI), call money dan deposito berjangka. Facility (FASBI), call money and time
deposits.
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Placements with Bank Indonesia and other
dinyatakan sebesar biaya perolehan banks are stated at amortized cost using the
diamortisasi menggunakan metode suku bunga effective interest rate method less allowance
efektif dikurangi cadangan kerugian penurunan for impairment losses. Placements with Bank
nilai. Penempatan pada Bank Indonesia dan Indonesia and other banks are classified as
bank lain diklasifikasikan sebagai kredit yang loans and receivables.
diberikan dan piutang.
Surat-surat berharga yang dimiliki terdiri dari Marketable securities consist of Certificates
Sertifikat Bank Indonesia (SBI) dan Sertifikat of Bank Indonesia (SBI) and Deposits
Deposito Bank Indonesia (SDBI). Certificates of Bank Indonesia (SDBI).
Surat-surat berharga pada awalnya disajikan Marketable securities are initially measured
sebesar nilai wajarnya. Setelah pengakuan at fair value. After the initial recognition, the
awal, surat-surat berharga dicatat sesuai securities are recorded according to their
dengan kategorinya yaitu instrumen tersedia category, i.e., available-for-sale instruments,
untuk dijual, investasi dimiliki hingga jatuh tempo held-to-maturity investments or at fair value
atau nilai wajar melalui laba atau rugi. through profit or loss.
Penilaian surat-surat berharga didasarkan atas The value of marketable securities is stated
klasifikasinya sebagai berikut: based on the classification as follows:
22
The original financial statements included herein are in
the Indonesian language.
Penilaian surat-surat berharga didasarkan atas The value of marketable securities is stated
klasifikasinya sebagai berikut (lanjutan): based on the classification as follows
(continued):
Tagihan dan liabilitas akseptasi dinyatakan Acceptances receivable and liability are
sebesar biaya perolehan diamortisasi. Tagihan stated at amortized cost. Acceptances
akseptasi disajikan setelah dikurangi cadangan receivable are stated net of allowance for
kerugian penurunan nilai. impairment losses.
Kredit yang diberikan adalah penyediaan uang Loans represent funds provided or
atau tagihan yang dapat disetarakan dengan itu, receivables that can be considered as
berdasarkan persetujuan atau kesepakatan equivalents thereof, based on agreements or
pinjam-meminjam dengan debitur yang financing contracts with borrowers, where
mewajibkan debitur untuk melunasi utang dan borrowers are required to repay their debts
bunganya setelah jangka waktu tertentu. with interest after a specified period.
Kredit yang diberikan pada awalnya diukur pada Loans are initially measured at fair value
nilai wajar ditambah dengan biaya transaksi plus transaction costs that are directly
yang dapat diatribusikan secara langsung dan attributable and additional costs to obtain
biaya tambahan untuk memperoleh aset financial assets, and after initial recognition
keuangan tersebut, dan setelah pengakuan awal are measured at amortized cost based on
diukur pada biaya perolehan diamortisasi the effective interest rate method less
menggunakan metode suku bunga efektif allowance for impairment losses (Note 2j).
dikurangi dengan cadangan kerugian penurunan
nilai (Catatan 2j).
23
The original financial statements included herein are in
the Indonesian language.
Kredit yang diberikan diklasifikasikan sebagai Loans are classified as loans and
kredit yang diberikan dan piutang. receivables.
Kredit yang direstrukturisasi disajikan sebesar Restructured loans are stated at the lower of
nilai yang lebih rendah antara nilai tercatat kredit carrying value of the loan at the time of
pada tanggal restrukturisasi atau nilai tunai restructuring or net present value of the total
penerimaan kas masa depan setelah future cash receipts after restructuring.
restrukturisasi. Kerugian akibat selisih antara Losses arising from any excess of the
nilai tercatat kredit pada tanggal restrukturisasi carrying value of the loan at the time of
dengan nilai tunai penerimaan kas masa depan restructuring over the net present value of
setelah restrukturisasi diakui dalam laporan laba the total future cash receipts after
rugi komprehensif. Setelah restrukturisasi, restructuring are recognized in the
semua penerimaan kas masa depan yang statements of comprehensive income.
ditetapkan dalam persyaratan baru dicatat Thereafter, all cash recipts under the new
sebagai pengembalian pokok kredit yang terms shall be accounted for as the recovery
diberikan dan pendapatan bunga sesuai dengan of principal and interest income, in
syarat-syarat restrukturisasi. accordance with the restructuring scheme.
Kredit yang diberikan dihapusbukukan ketika Loans are written-off when there are no
tidak terdapat prospek yang realistis mengenai realistic prospects of future recovery and all
pengembalian di masa datang dan semua collateral have been realized or have been
jaminan telah diupayakan untuk direalisasi atau foreclosed. When loans are deemed
sudah diambil alih. Kredit yang tidak dapat uncollectible, they are written-off against the
dilunasi dihapusbukukan dengan mendebit related allowance for impairment losses.
cadangan kerugian penurunan nilai. Pelunasan Subsequent recoveries of loans written-off
kemudian atas kredit yang telah are credited to the allowance for impairment
dihapusbukukan sebelumnya, dikreditkan ke losses in the statement of financial position.
cadangan kerugian penurunan nilai di laporan
posisi keuangan.
j. Cadangan kerugian penurunan nilai atas aset j. Allowance for impairment losses on
keuangan financial assets
Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan, At each statement of financial position dates,
Bank mengevaluasi apakah terdapat bukti the Bank assesses whether there is
obyektif bahwa aset keuangan yang tidak dicatat objective evidence that financial assets not
pada nilai wajar melalui laba atau rugi telah carried at fair value through profit or loss are
mengalami penurunan nilai. Aset keuangan impaired. Financial assets are impaired
mengalami penurunan nilai jika bukti obyektif when objective evidence demonstrates that
menunjukkan bahwa peristiwa yang merugikan loss event has occurred after the initial
telah terjadi setelah pengakuan awal aset recognition of the asset, and that the loss
keuangan, dan peristiwa tersebut berdampak event has an impact on the future cash flows
pada arus kas masa datang atas aset keuangan on the asset that can be estimated reliably.
yang dapat diestimasi secara handal.
24
The original financial statements included herein are in
the Indonesian language.
j. Cadangan kerugian penurunan nilai atas aset j. Allowance for impairment losses on
keuangan (lanjutan) financial assets (continued)
Kriteria yang digunakan oleh Bank untuk The criteria used by the Bank to determine
menentukan bukti obyektif dari penurunan nilai that there is objective evidence of
adalah sebagai berikut: impairment include:
Estimasi periode antara terjadinya peristiwa dan The estimated period between the
teridentifikasinya kerugian ditentukan oleh occurrence of the event and identification of
manajemen untuk setiap portofolio yang loss is determined by management for each
diidentifikasi. Pada umumnya, periode tersebut identified portfolio. In general, the periods
bervariasi antara 3 (tiga) sampai 12 (dua belas) used vary between 3 months to 12 months;
bulan, untuk kasus tertentu diperlukan periode in exceptional cases, longer periods are
yang lebih lama. warranted.
Bank pertama kali menentukan apakah terdapat The Bank first assesses whether objective
bukti obyektif penurunan nilai secara individual evidence of impairment exists individually for
atas aset keuangan yang signifikan, dan secara financial assets that are individually
individual atau kolektif untuk aset keuangan significant, and individually or collectively for
yang tidak signifikan secara individual. financial assets that are not individually
significant.
25
The original financial statements included herein are in
the Indonesian language.
j. Cadangan kerugian penurunan nilai atas aset j. Allowance for impairment losses on
keuangan (lanjutan) financial assets (continued)
Jika Bank menentukan tidak terdapat bukti If the Bank determines that no objective
obyektif mengenai penurunan nilai atas aset evidence of impairment exists for an
keuangan yang dinilai secara individual, terlepas individually assessed financial asset,
aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, whether significant or not, it includes the
maka Bank memasukkan aset tersebut ke dalam asset in a group of financial assets with
kelompok aset keuangan yang memiliki similar credit risk characteristics and
karakteristik risiko kredit yang serupa dan collectively assesses them for impairment.
menilai penurunan nilai kelompok tersebut Financial assets that are individually
secara kolektif. Aset keuangan yang penurunan assessed for impairment and for which an
nilainya dilakukan secara individual, dan untuk impairment loss is recognized or continues
itu kerugian penurunan nilai telah diakui atau to be recognized are not included in a
tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian collective assessment of impairment.
penurunan nilai secara kolektif.
Cadangan kerugian penurunan nilai secara Allowance for impairment losses on impaired
individual dihitung dengan menggunakan financial assets was assessed individually by
metode diskonto arus kas (discounted cash using discounted cash flows method. While
flows). Sedangkan cadangan kerugian for allowance for impairment losses on
penurunan nilai secara kolektif dihitung dengan impaired financial assets that was assessed
menggunakan metode statistik dari data historis collectively, the Bank uses statistical method
berupa probability of default di masa lalu, waktu of the historical data such as the probability
pengembalian dan jumlah kerugian yang terjadi of defaults in historical period, time of
(Loss Given Default) yang selanjutnya recoveries, and the amount of loss incurred
disesuaikan lagi dengan pertimbangan (Loss Given Default) by considering for
manajemen terkait kondisi ekonomi dan kredit management judgment of current economic
saat ini. and credit conditions.
Bank menggunakan statistical model analysis The Bank applied statistical model analysis
method, yaitu roll rates analysis method untuk method using roll rates analysis method to
menilai penurunan nilai aset keuangan secara assess financial assets impairment
kolektif. collectively.
Kerugian penurunan nilai atas aset keuangan Impairment losses on financial assets carried
yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi at amortized cost are measured as the
diukur sebesar selisih antara nilai tercatat aset difference between the carrying amount of
keuangan dengan nilai kini estimasi arus kas the financial assets and the present value of
masa datang yang didiskonto menggunakan estimated future cash flows discounted at
suku bunga efektif awal dari aset keuangan the financial assets original effective interest
tersebut. rate.
26
The original financial statements included herein are in
the Indonesian language.
j. Cadangan kerugian penurunan nilai atas aset j. Allowance for impairment losses on
keuangan (lanjutan) financial assets (continued)
Sebagai panduan praktis, Bank dapat mengukur As practical guidance, the Bank can
penurunan nilai berdasarkan nilai wajar measure the impairment based on the
instrumen dengan menggunakan harga pasar instruments fair value by using observable
yang dapat diobservasi, dimana perhitungan market price, where the calculation of the
nilai kini dari estimasi arus kas masa datang present value of estimated future cash flows
atas aset keuangan dengan agunan of collateralised financial assets reflects the
(collateralised financial asset) mencerminkan generated cash flow from the foreclosure of
arus kas yang dapat dihasilkan dari collateral net of costs to acquire and sell the
pengambilalihan agunan dikurangi biaya-biaya collateral, regardless whether such
untuk memperoleh dan menjual agunan, acquisition occurs or not. Losses are
terlepas apakah pengambilalihan tersebut recognized in the statements of
berpeluang terjadi atau tidak. Kerugian yang comprehensive income and are reflected in
terjadi diakui pada laporan laba rugi an allowance for impairment losses account
komprehensif dan dicatat pada akun cadangan as a deduction from financial assets carried
kerugian penurunan nilai sebagai pengurang at amortized cost. Interest income on the
terhadap aset keuangan yang dicatat pada biaya impaired financial assets continues to be
perolehan diamortisasi. Pendapatan bunga atas recognized using the rate of interest used to
aset keuangan yang mengalami penurunan nilai discount the future cash flow for the purpose
tetap diakui atas dasar suku bunga yang of measuring the impairment loss. When
digunakan untuk mendiskonto arus kas masa subsequent events cause the amount of
datang dalam pengukuran kerugian penurunan impairment loss to decrease, the impairment
nilai. Ketika peristiwa yang terjadi setelah loss previously recognized is reversed
tanggal laporan posisi keuangan menyebabkan through the statements of comprehensive
jumlah kerugian penurunan nilai berkurang, income.
kerugian penurunan nilai yang sebelumnya
diakui harus dipulihkan dan pemulihan tersebut
diakui pada laporan laba rugi komprehensif.
Ketika kerugian penurunan nilai atas surat-surat When the impairment losses on available-
berharga yang tersedia untuk dijual telah diakui for-sale of marketable securities are
secara langsung dalam ekuitas dan terdapat recognized directly in equity and there is
bukti obyektif bahwa aset tersebut mengalami objective evidence that the asset is impaired,
penurunan nilai, maka kerugian kumulatif yang the cumulative loss that had been
sebelumnya telah diakui secara langsung dalam recognized already in equity shall be
ekuitas harus dikeluarkan dari ekuitas dan diakui removed from equity and recognized in the
pada laporan laba rugi komprehensif. Jumlah statements of comprehensive income. The
kerugian kumulatif yang dikeluarkan dari ekuitas cumulative loss that has been removed from
dan diakui pada laporan laba rugi komprehensif equity and recognized in the statements of
merupakan selisih antara biaya perolehan, comprehensive income is the difference
setelah dikurangi dengan nilai pelunasan pokok between the acquisition cost, net of any
dan amortisasi, dengan nilai wajar kini, dikurangi principal repayment and amortization, and
kerugian penurunan nilai aset keuangan yang the current fair value, less any impairment
sebelumnya telah diakui pada laporan laba rugi loss of financial assets previously recognized
komprehensif. Perubahan cadangan penurunan in the statements of comprehensive income.
nilai yang diatribusikan ke dalam nilai waktu Changes in impairment provision attributable
tercermin sebagai bagian dari pendapatan to time value are reflected as a component
bunga. of interest income.
27
The original financial statements included herein are in
the Indonesian language.
j. Cadangan kerugian penurunan nilai atas aset j. Allowance for impairment losses on
keuangan (lanjutan) financial assets (continued)
Jika pada periode berikutnya, nilai wajar surat- If in a subsequent period, the fair value of
surat berharga dalam bentuk instrumen utang impaired available-for-sale marketable
yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia securities in the form of debt instrument
untuk dijual yang mengalami penurunan nilai increases and the increase can be
meningkat dan peningkatan tersebut dapat objectively related to an event occurring after
secara obyektif dihubungkan dengan peristiwa the impairment loss was recognized in the
yang terjadi setelah pengakuan kerugian statements of comprehensive income, the
penurunan nilai pada laporan laba rugi impairment loss must be reversed and the
komprehensif, maka kerugian penurunan nilai amount of reversal is recognized in the
tersebut harus dibalik dan pembalikan tersebut statements of comprehensive income.
diakui pada laporan laba rugi komprehensif.
Jika persyaratan kredit yang diberikan dan If the requirements of loans and receivables
piutang atau surat-surat berharga yang dimiliki or held-to-maturity marketable securities are
hingga jatuh tempo dinegosiasi ulang atau renegotiated or modified because the debtor
dimodifikasi karena debitur atau penerbit or issuer has financial difficulties, the
mengalami kesulitan keuangan, maka impairment is measured with the original
penurunan nilai diukur dengan suku bunga effective interest rate used before the
efektif awal yang digunakan sebelum requirements were changed.
persyaratan diubah.
Pemulihan atas aset keuangan yang diberikan The recoveries of written-off financial assets
yang telah dihapusbukukan pada tahun berjalan in the current year are credited by adjusting
dikreditkan dengan menyesuaikan akun the allowance for impairment losses
cadangan kerugian penurunan nilai. Pemulihan accounts. Recoveries of written-off loans
atas kredit yang diberikan yang telah from previous years are recorded as
dihapusbukukan pada tahun-tahun sebelumnya operational income other than interest
dicatat sebagai pendapatan operasional selain income.
bunga.
Penyisihan penghapusan aset yang harus The provision for asset losses to be
dibentuk sesuai dengan Peraturan Bank established in accordance with Bank
Indonesia adalah sebagai berikut: Indonesia Regulations is as follows:
1. Cadangan umum ditetapkan paling kurang 1. The general reserve shall be determined
sebesar 1% dari aset produktif yang at no less than 1% of earning assets
memiliki kualitas lancar. that have current quality.
28
The original financial statements included herein are in
the Indonesian language.
j. Cadangan kerugian penurunan nilai atas aset j. Allowance for impairment losses on
keuangan (lanjutan) financial assets (continued)
Penyisihan penghapusan aset yang harus The provision for asset losses to be
dibentuk sesuai dengan Peraturan Bank established in accordance with Bank
Indonesia adalah sebagai berikut (lanjutan): Indonesia Regulations is as follows
(continued):
Cadangan umum dikecualikan untuk aset The general reserve shall be exempted
produktif dalam bentuk: on earning assets which are in the forms
of:
a. fasilitas kredit yang belum ditarik yang a. undisbursed credit facilities that form
merupakan bagian dari Transaksi part of Off Statement of Financial
Rekening Administrasi; Position Items;
b. Sertifikat Bank Indonesia (SBI), Surat b. SBIs, SUNs, and/or other fund
Utang Negara (SUN), dan/atau placements at Bank Indonesia and
penempatan dana lain pada Bank the Government, and/or
Indonesia dan Pemerintah, dan/atau
c. bagian aset produktif yang dijamin c. part of earning assets that is
dengan agunan tunai. guaranteed with cash collaterals.
2. Cadangan khusus ditetapkan paling kurang 2. The special reserve shall be determined
sebesar persentase yang tercantum dalam at no less than percentage as stated in
tabel berikut setelah dikurangi nilai agunan: the following table after being deducted
with the value of the collateral:
Persentase penyisihan
Klasifikasi Percentage of provision Classification
Kriteria penilaian nilai agunan yang dapat The criteria for assessment of the value of
dikurangkan dalam pembentukan penyisihan the collateral that can be deducted in the
penghapusan aset sesuai dengan Peraturan appropriation of provision for asset losses in
Bank Indonesia. accordance with the Bank Indonesia
Regulation.
Peraturan Bank Indonesia tetap mewajibkan The Bank Indonesia Regulation requires the
Bank untuk menghitung penyisihan Bank to calculate the provision for asset
penghapusan aset, walaupun hasil perhitungan losses, although the calculation result of the
tersebut tidak dicatat dalam laporan keuangan provision is not recorded in the Banks
Bank. Penyisihan penghapusan aset tersebut financial statements. The provision for asset
akan mempengaruhi perhitungan modal dalam losses will affect the calculation of capital in
perhitungan rasio Kewajiban Penyediaan Modal the calculation of KPMM ratio.
Minimum (KPMM).
Beban dibayar dimuka diamortisasi selama Prepaid expenses are amortized over the
masa manfaat masing-masing beban dengan beneficial periods using the straight-line
menggunakan metode garis lurus. method.
29
The original financial statements included herein are in
the Indonesian language.
Aset tetap awalnya diakui sebesar biaya Fixed assets are initially recognized at cost,
perolehan, yang terdiri atas harga perolehan dan which comprises its purchase price and any
biaya-biaya tambahan yang dapat diatribusikan costs directly attributable in bringing the
langsung untuk membawa aset ke lokasi dan asset to the location and condition necessary
kondisi yang diinginkan supaya aset tersebut for it to be capable of operating in the
siap digunakan sesuai dengan maksud manner intended by management.
manajemen.
Setelah pengakuan awal, aset tetap, kecuali Subsequent to initial recognition, fixed
tanah, dinyatakan pada biaya perolehan assets, except land, are carried at cost less
dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi any subsequent accumulated depreciation
penurunan nilai. and impairment losses.
Penyusutan dihitung berdasarkan metode garis Depreciation is computed using the straight-
lurus berdasarkan tarif sebagai berikut: line method based on rate as follows:
Tarif/Rate
Bangunan dan prasarana 5% - 20% Buildings and improvements
Mesin pembangkit tenaga listrik 10% Power generator
Perabot dan peralatan kantor 25% - 33% Furniture and office equipment
Kendaraan bermotor 25% Motor vehicles
Perabot dan peralatan kantor terdiri dari Furniture and office equipment consists of
instalasi, Anjungan Tunai Mandiri (ATM), installation, Automatic Teller Machines
perangkat lunak dan perangkat keras komputer, (ATM), computer software and hardware,
peralatan komunikasi dan peralatan kantor communication and other office equipment.
lainnya.
Penilaian aset tetap dilakukan atas penurunan The carrying amounts of fixed assets are
dan kemungkinan penurunan nilai wajar aset jika reviewed for impairment when events or
terjadi peristiwa atau perubahan keadaan yang changes in circumtances indicate that the
mengindikasikan bahwa nilai tercatat mungkin carrying values may not be fully recoverable.
tidak dapat seluruhnya terealisasi.
Jumlah tercatat aset tetap dihentikan An item of fixed assets is derecognized upon
pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat disposal or when no future economic
tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang benefits are expected from its use or
diharapkan dari penggunaan atau disposal. Any gain or loss arising on
pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari derecognition of the asset (calculated as the
penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai difference between the net disposal
perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan proceeds and the carrying amount of the
dan jumlah tercatat dari aset) dimasukkan dalam asset) is included in the statements of
laporan laba rugi komprehensif pada tahun aset comprehensive income in the year the asset
tersebut dihentikan pengakuannya. is derecognized.
Pada setiap akhir tahun buku, nilai residu, umur At each financial year end, the assets
manfaat dan metode penyusutan ditelaah, dan residual values, useful lives and methods of
jika sesuai dengan keadaan, disesuaikan secara depreciation are reviewed, and adjusted
prospektif. prospectively as appropriate.
Tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan dan Land is stated at cost and not depreciated.
tidak disusutkan.
30
The original financial statements included herein are in
the Indonesian language.
Jika biaya perolehan tanah termasuk biaya If the cost of land includes the costs of site
pembongkaran, pemindahan dan restorasi dismantlement, removal and restoration, and
lokasi, serta manfaat yang diperoleh dari the benefits from the site dismantlement,
pembongkaran, pemindahan dan pemugaran removal and restoration is limited, that
tersebut terbatas, maka biaya tersebut portion of the land assets is depreciated over
disusutkan selama periode manfaat yang the period of benefits obtained by incurring
diperolehnya. Dalam beberapa kasus, tanah itu those costs. In some cases, the land itself
sendiri memiliki umur manfaat yang terbatas, may have a limited useful life, in which case
dalam hal ini, tanah tersebut disusutkan dengan it is depreciated in a manner that reflects the
cara yang mencerminkan manfaat yang benefits to be derived from it.
diperoleh dari tanah tersebut.
Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan Repairs and maintenance are taken to the
pada laporan laba rugi komprehensif pada saat statements of comprehensive income when
terjadinya. Beban pemugaran dan penambahan these are incurred. The cost of major
dalam jumlah besar dikapitalisasi kepada jumlah renovation and restoration is included in the
tercatat aset tetap terkait bila besar carrying amount of the related fixed asset
kemungkinan manfaat ekonomi masa depan when it is probable that future economic
menjadi lebih besar dari standar kinerja awal benefits in excess of the originally assessed
yang ditetapkan sebelumnya dan disusutkan standard of performance of the existing
sepanjang sisa masa manfaat aset tetap terkait. asset is depreciated over the remaining
useful life of the related asset.
Biaya pengurusan atas perpanjangan atau The extension or the legal renewal costs of
pembaruan legal hak atas tanah dalam Hak land rights in the form of cultivation rights
Guna Usaha (HGU), Hak Guna Bangunan title (Hak Guna Usaha or HGU), building
(HGB) dan Hak Pakai (HP) diakui sebagai rights title (Hak Guna Bangunan or HGB)
bagian dari akun Beban Ditangguhkan, Neto and right to use title (Hak Pakai or HP)
pada laporan posisi keuangan dan diamortisasi are recognized as part of Deferred Charges,
sepanjang, mana yang lebih pendek antara Net account in the statements of financial
umur hukum hak dan umur ekonomis tanah. position and amortize over the shorter of the
Penerapan interpretasi ini tidak memiliki dampak land rights legal or lands economic life. The
signifikan terhadap Bank. adoption of this interpretation does not have
significant impact to the Bank.
Agunan yang diambil alih disajikan dalam akun Foreclosed collaterals are included in the
Aset Lain-lain. Other Assets account.
31
The original financial statements included herein are in
the Indonesian language.
32
The original financial statements included herein are in
the Indonesian language.
Simpanan dari bank lain terdiri dari liabilitas Deposits from other banks represent
terhadap bank lain, baik lokal maupun luar liabilities to local and overseas banks, in the
negeri, dalam bentuk giro, tabungan dan form of current accounts, savings and time
deposito berjangka. deposits.
Simpanan dari bank lain diklasifikasikan sebagai Deposits from other banks are classified as
liabilitas keuangan lain yang diukur dengan other financial liabilities which are measured
biaya perolehan diamortisasi dengan at amortized cost using effective interest rate
menggunakan metode suku bunga efektif. method. Incremental costs directly
Biaya tambahan yang dapat diatribusikan secara attributable to the acquisition of deposits
langsung dengan perolehan simpanan dari bank from other banks are deducted from the
lain dikurangkan dari jumlah simpanan yang amount of deposits.
diterima.
Pendapatan dan beban bunga untuk semua Interest income and expense for all interest-
instrumen keuangan yang dikenakan suku bearing financial instruments are recognized
bunga diakui pada laporan laba rugi in the statements of comprehensive income
komprehensif dengan menggunakan metode using the effective interest rate method. The
suku bunga efektif. Suku bunga efektif adalah effective interest rate is the rate that exactly
suku bunga yang secara tepat mendiskontokan discounts the estimated future cash
estimasi pembayaran atau penerimaan kas di payments or receipts through the expected
masa datang selama perkiraan umur dari aset life of the financial assets and financial
keuangan atau liabilitas keuangan (atau, jika liabilities (or, where appropriate, a shorter
lebih tepat, digunakan periode yang lebih period) to obtain net carrying amount of the
singkat) untuk memperoleh nilai tercatat neto financial asset or financial liability. When
dari instrumen keuangan atau liabilitas calculating the effective interest rate, the
keuangan. Pada saat menghitung suku bunga Bank estimates future cash flows
efektif, Bank mengestimasi arus kas di masa considering all contractual terms of the
datang dengan mempertimbangkan seluruh financial instrument but not future credit
persyaratan kontraktual dalam instrumen losses. This calculation includes all
keuangan tersebut, tetapi tidak commissions, fees, and other forms received
mempertimbangkan kerugian kredit di masa by the parties in the contract which are an
mendatang. Perhitungan ini mencakup seluruh integral part of the effective interest rate,
komisi, provisi, dan bentuk lain diterima oleh transaction costs, and all other premiums or
para pihak dalam kontrak yang merupakan discounts.
bagian tidak terpisahkan dari suku bunga efektif,
biaya transaksi, dan seluruh premi atau diskon
lainnya.
33
The original financial statements included herein are in
the Indonesian language.
q. Pendapatan dan beban bunga (lanjutan) q. Interest income and expense (continued)
Jika aset keuangan atau kelompok aset If a financial asset or group of similar
keuangan serupa telah diturunkan nilainya financial assets value has diminished as a
sebagai akibat kerugian penurunan nilai, maka result of impairment losses, interest income
pendapatan bunga yang diperoleh setelahnya subsequently obtained is recognized based
diakui berdasarkan suku bunga efektif yang on the effective interest rate used to
digunakan untuk mendiskonto arus kas masa discount future cash flows in calculating
datang dalam menghitung kerugian penurunan impairment losses.
nilai.
Kredit yang pembayaran angsuran pokok atau Loans for which the principal or interest has
bunganya telah lewat 120 (seratus dua puluh) been past due for 120 (one hundred and
hari atau lebih setelah jatuh tempo, atau kredit twenty) days or more, or where reasonable
yang pembayarannya secara tepat waktu doubt exists as to its timely collection, are
diragukan, secara umum diklasifikasikan generally classified as impaired loans.
sebagai kredit yang mengalami penurunan nilai
(impairment).
Pendapatan provisi dan komisi yang jumlahnya Significant fees and commission income
signifikan yang berkaitan langsung dengan which is directly related to lending activities,
kegiatan pinjaman, atau pendapatan provisi dan or fees and commission income which relate
komisi yang berhubungan dengan jangka waktu to a specific period, are amortized over the
tertentu, diamortisasi sesuai dengan jangka term of the underlying contract using the
waktu kontrak menggunakan suku bunga efektif. effective interest rate. Unamortized fees and
Untuk kredit yang dilunasi sebelum jatuh commission income relating to loans settled
temponya, saldo pendapatan provisi dan komisi prior to maturity are recognized at the
ditangguhkan diakui pada saat pinjaman settlement date. Other fees and commission
dilunasi. Pendapatan provisi dan komisi lainnya income are recognized at the transaction
diakui pada saat terjadinya transaksi. date.
Pendapatan provisi dan komisi yang berkaitan Fees and commission income related to
dengan kredit diakui sebagai bagian dari lending activities are recognized as part of
pendapatan bunga. interest income.
s. Perpajakan s. Taxation
Beban pajak tahun berjalan ditetapkan Current tax expense is provided based on
berdasarkan taksiran penghasilan kena pajak the estimated taxable income for the current
tahun berjalan. Aset dan liabilitas pajak year. Deferred tax assets and liabilities are
tangguhan diakui atas perbedaan temporer aset recognized for temporary differences
dan liabilitas antara pelaporan komersial dan between the financial and the tax bases of
pajak pada setiap tanggal pelaporan. assets and liabilities at each reporting date.
Aset pajak tangguhan diakui untuk seluruh Deferred tax assets are recognized for all
perbedaan temporer yang boleh dikurangkan deductible temporary differences and carry
dan saldo rugi pajak yang belum forward of unused tax losses to the extent
dikompensasikan, sepanjang perbedaan that it is probable that future taxable profits
temporer dan rugi pajak yang belum will be available against which the deductible
dikompensasikan tersebut dapat dimanfaatkan temporary differences and carry forward of
untuk mengurangi laba pajak pada masa yang unused tax losses can be utilized.
akan datang.
34
The original financial statements included herein are in
the Indonesian language.
Jumlah tercatat aset pajak tangguhan ditelaah The carrying amount of deferred tax assets
pada setiap tanggal neraca dan nilai tercatat is reviewed at each reporting date and
aset pajak tangguhan tersebut diturunkan reduced to the extent that it is no longer
apabila tidak lagi terdapat kemungkinan besar probable that sufficient taxable profits will be
bahwa laba pajak yang memadai akan tersedia available to allow all or part of the benefit of
untuk mengkompensasi sebagian atau semua the deferred tax assets to be utilized.
manfaat aset pajak tangguhan.
Aset dan kewajiban pajak tangguhan diukur Deferred tax assets and liabilities are
berdasarkan tarif pajak yang akan berlaku pada measured at the tax rates that are expected
tahun saat aset direalisasikan atau liabilitas to apply to the year when the asset is
diselesaikan berdasarkan peraturan perpajakan realized or the liability is settled based on tax
yang berlaku atau yang telah secara substantif laws that have been enacted or substantively
telah diberlakukan pada tanggal laporan posisi enacted as at statements financial position
keuangan. Pengaruh pajak terkait dengan date. The related tax effects of the provisions
penyisihan untuk dan/atau pembalikan seluruh for and/or reversals of all temporary
perbedaan temporer selama tahun berjalan, differences during the year, including the
termasuk pengaruh perubahan tarif pajak, diakui effect of change in tax rates, are recognized
sebagai Manfaat/(Beban) Pajak Penghasilan, as Income Tax Benefit/(Expense), Deferred
Tangguhan dan termasuk dalam laba atau rugi and included in the determination of net
neto tahun berjalan, kecuali untuk transaksi- profit or loss for the year, except to the
transaksi yang sebelumnya telah langsung extent that they relate to items previously
dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas. charged or credited to equity.
t. Provisi t. Provisions
Provisi diakui jika Bank memiliki liabilitas kini Provisions are recognized when the Bank
(baik bersifat hukum maupun bersifat konstruktif) has a present obligation (legal or
sebagai akibat peristiwa masa lalu, besar constructive) where, as a result of a past
kemungkinannya penyelesaian liabilitas tersebut event, it is probable that an outflow of
akan mengakibatkan arus keluar sumber daya resources embodying economic benefits will
yang mengandung manfaat ekonomi dan be required to settle the obligation and a
estimasi yang andal mengenai jumlah liabilitas reliable estimate can be made of the amount
tersebut dapat dibuat. of the obligation.
Provisi ditelaah pada setiap akhir periode Provisions are reviewed at each reporting
pelaporan dan disesuaikan untuk mencerminkan date and adjusted to reflect the current best
estimasi kini yang terbaik. Jika tidak lagi estimate. If it is no longer probable that an
terdapat kemungkinan arus keluar sumber daya outflow of resources embodying economic
yang mengandung manfaat ekonomi untuk benefits will be required to settle the
menyelesaikan liabilitas tersebut, provisi obligation, the provision is reversed.
dibatalkan.
Laba per saham dasar dihitung dengan The basic earnings per share are computed
membagi laba tahun berjalan dengan rata-rata by dividing income for the year by the
tertimbang total saham yang beredar selama weighted average number of shares
tahun yang bersangkutan. outstanding during the year.
35
The original financial statements included herein are in
the Indonesian language.
v. Dividen v. Dividends
w. Imbalan kerja dan dana pensiun w. Employee benefits and pension plan
Imbalan kerja jangka pendek seperti upah, iuran Short-term employee benefits such as
jaminan sosial, cuti jangka pendek, bonus dan wages, social security contributions, short-
imbalan non-moneter lainnya diakui selama term compensated leaves, bonuses and
periode jasa diberikan. Imbalan kerja jangka other non-monetary benefits are recognized
pendek diukur sebesar jumlah yang tidak during the period when services have been
didiskontokan. rendered. Short-term employee benefits are
measured using undiscounted amounts.
Bank memiliki program pensiun iuran pasti untuk The Bank has a defined contribution plan
karyawan tetap yang memenuhi syarat, covering certain qualified permanent
sebagaimana ditetapkan dalam peraturan dana employee as stipulated Banks pension plan
pensiun Bank. regulation.
Iuran dana pensiun sebesar persentase tertentu Contribution payable to a pension fund
gaji pegawai yang menjadi peserta program equivalent to a certain percentage of salaries
pensiun iuran pasti dicadangkan dan diakui for qualified employees under defined
sebagai biaya ketika jasa telah diberikan oleh contribution plan is accrued and recognized
pegawai-pegawai tersebut. Pembayaran as expense when services have been
dikurangkan dari utang iuran. Iuran terutang rendered by qualified employees. Actual
diukur berdasarkan jumlah yang tidak payments are deducted from the contribution
didiskontokan. payable. Contribution payable is measured
using undiscounted amounts.
Perlakuan akuntansi dan pengungkapan atas The accounting and disclosure for employee
imbalan kerja, baik jangka pendek (misalnya benefits, both short-term (e.g., paid annual
pembayaran cuti tahunan, pembayaran cuti leave, paid sick leave) and long-term (e.g.,
sakit) dan jangka panjang (misalnya long-service leave, post-employment
pembayaran cuti besar, manfaat kesehatan medical benefits). The Bank has chosen the
pasca-kerja). Bank telah memilih metode koridor 10% corridor method for the recognition of
10% untuk pengakuan keuntungan dan kerugian actuarial gains and losses. The Bank also
aktuaria. Bank juga diharuskan untuk mengakui requires recognition of liability and expense
kewajiban dan beban pada saat karyawan telah when an employee has provided service and
memberikan jasa serta entitas telah menerima the entity consumes economic benefit arising
manfaat ekonomi dari jasa tersebut. from the service.
36
The original financial statements included herein are in
the Indonesian language.
w. Imbalan kerja dan dana pension (lanjutan) w. Employee benefits and pension plan
(continued)
Imbalan paska-kerja dan imbalan kerja jangka The post-employment benefits and other
panjang lainnya secara aktuaria ditentukan long-term employee benefits are actuarially
berdasarkan metode Projected Unit Credit. determined using the Projected Unit Credit
Perkiraan liabilitas pada tanggal laporan posisi Method. The estimated liability as of the date
keuangan merupakan nilai kini imbalan pasti of statements of financial position represents
pada tanggal laporan posisi keuangan, dan the present value of the defined benefits at
keuntungan atau kerugian aktuaria yang tidak statements of financial position date, and
diakui yang disesuaikan, biaya jasa masa lalu adjusted for unrecognized actuarial gains or
yang belum menjadi hak (non-vested), biaya losses, non-vested past service costs,
pemutusan kontrak kerja dan keuntungan atau termination costs and curtailment gain or
kerugian kurtailmen. loss.
Biaya imbalan paska-kerja yang diakui selama The post-employment benefits expense
tahun berjalan terdiri dari biaya jasa kini, bunga recognized during the current year consists
atas liabilitas, keuntungan atau kerugian of current service cost, interest on obligation,
aktuaria dan biaya jasa lalu dan dikurangi actuarial gains or losses and past service
dengan iuran pegawai dan hasil yang costs and reduced by employees
diharapkan dari aset program. contributions and expected return on plan
assets.
Keuntungan atau kerugian aktuaria dari Actuarial gains or losses arising from
penyesuaian dan perubahan asumsi aktuaria experience adjustments and changes in
sebagai kelebihan atas nilai yang lebih tinggi actuarial assumptions in excess of the
antara 10% dari nilai wajar aset program atau greater of 10% of the fair value of plan
10% dari nilai kini liabilitas imbalan pasti pada assets or 10% of the present value of the
awal periode diamortisasi dan diakui sebagai defined benefit obligations at the beginning
biaya atau keuntungan selama perkiraan rata- of the period are amortized and recognized
rata sisa tahun jasa pegawai yang masuk as expense or gain over the expected
program pensiun. average remaining service years of qualified
employees.
Biaya imbalan masa lalu diakui sebagai biaya, Past service costs are recognized
kecuali untuk biaya jasa masa lalu yang belum immediately as expense, except for non-
menjadi hak (non-vested) yang diamortisasi dan vested past service costs which are
diakui sebagai biaya selama periode hak. amortized and recognized as expense over
the vesting period.
Jumlah kewajiban diestimasi atas imbalan kerja The amount of estimated liabilities were
tersebut didasarkan pada perhitungan aktuaria based on the calculation of independent
independen yang merupakan jumlah tertinggi actuary, whereby the obligation represented
antara ketentuan yang diatur dalam UU the highest amount between Regulation
No. 13/2003 dibandingkan dengan dana pensiun No. 13/2003 compared to defined
pasti diselenggarakan oleh Bank sesuai dengan contribution retirement plan held by the
Perjanjian Kerja Bersama antara Bank dan Perjanjian Kerja Bersama between Bank
karyawan. and employees.
37
The original financial statements included herein are in
the Indonesian language.
Bank mempunyai transaksi dengan pihak-pihak The Bank has transactions with related
berelasi sebagaimana didefinisikan dalam PSAK parties as defined in SFAS No. 7 (Revised
No. 7 (Revisi 2010), Pengungkapan Pihak- 2010), Related Party Disclosures.
pihak Berelasi.
Transaksi ini dilakukan berdasarkan persyaratan The transactions are made based on terms
yang disetujui oleh kedua belah pihak, dimana agreed by both parties, whereas such terms
persyaratan tersebut mungkin tidak sama may not be the same as those transactions
dengan transaksi lain yang dilakukan dengan with unrelated parties.
pihak-pihak yang tidak berelasi.
Biaya-biaya yang terjadi sehubungan dengan The cost related to the public offering of
penawaran saham kepada masyarakat shares (including pre-emptive rights issues)
(termasuk penerbitan hak memesan efek are deducted from the proceeds and
terlebih dahulu) dikurangkan langsung dari hasil presented as a deduction from the
emisi dan disajikan sebagai pengurang pada Additional Paid-In Capital Net account,
akun Tambahan Modal Disetor Neto sebagai under equity section in the statements of
bagian dari ekuitas pada laporan posisi financial position.
keuangan.
Karena pada saat ini Direksi Bank hanya As the Banks Board of Directors currently
menelaah alokasi aset keuangan tertentu di only reviews the allocation of certain
antara nasabah usaha kecil dan menengah financial assets amongst small and medium
(UKM), tetapi tidak untuk hasil operasi lainnya enterprise (SME) customers but not the
serta informasi keuangan yang dapat dipisahkan other operating results and the discrete
juga tidak tersedia di Bank, maka manajemen financial information is also currently
berkeyakinan bahwa Bank pada saat ini dikelola unavailable within the Bank, the
sebagai segmen operasi tunggal. management believes that the Bank is being
managed as a single operating segment.
38
The original financial statements included herein are in
the Indonesian language.
Pada tanggal pelaporan, Bank menilai apakah The Bank assesses at reporting date
terdapat indikasi suatu aset mengalami whether there is an indication that an asset
penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut may be impaired. If any such indication
atau pada saat pengujian penurunan nilai aset exists, or when impairment testing for an
diperlukan, maka Bank membuat estimasi asset is required, the Bank makes an
jumlah terpulihkan aset tersebut. estimate of the assets recoverable amount.
Jumlah terpulihkan yang ditentukan untuk aset An assets recoverable amount is the higher
individual adalah jumlah yang lebih tinggi antara of an assets or Cash Generating Units fair
nilai wajar aset atau Unit Penghasil Kas value less costs to sell and its value in use,
dikurangi biaya untuk menjual dengan nilai and is determined for an individual asset,
pakainya, kecuali aset tersebut tidak unless the asset does not generate cash
menghasilkan arus kas masuk yang sebagian inflows that are largely independent of those
besar independen dari aset atau kelompok aset from other assets or group of assets. Where
lain. Jika nilai tercatat aset lebih besar daripada the carrying amount of an asset exceeds its
nilai terpulihkannya, maka aset tersebut recoverable amount, the asset is considered
dianggap mengalami penurunan nilai dan nilai impaired and is written down to its
tercatat aset diturunkan menjadi sebesar nilai recoverable amount. Impairment losses of
terpulihkannya. Rugi penurunan nilai dari continuing operations are recognized in the
operasi yang berkelanjutan diakui pada laporan statements of comprehensive income as
laba rugi komprehensif sebagai rugi penurunan impairment losses. In assessing the value
nilai. Dalam menghitung nilai pakai, estimasi in use, the estimated net future cash flows
arus kas masa depan neto didiskontokan ke nilai are discounted to their present value using a
kini dengan menggunakan tingkat diskonto pre-tax discount rate that reflects current
sebelum pajak yang menggambarkan penilaian market assessments of the time value of
pasar kini atas nilai waktu uang dan risiko money and the risks specific to the asset.
spesifik aset.
Dalam menentukan nilai wajar dikurangi biaya In determining fair value less costs to sell,
untuk menjual, digunakan acuan kepada harga recent market transactions are taken into
transaksi pasar terakhir, jika tersedia. Jika tidak account, if available. If no such transactions
terdapat transaksi tersebut, Perusahaan can be identified, an appropriate valuation
menggunakan model penilaian yang sesuai model is used to determine the fair value of
untuk menentukan nilai wajar aset. Perhitungan- the assets. These calculations are
perhitungan ini dikuatkan oleh penggunaan corroborated by valuation multiples or other
valuation multiples atau indikator nilai wajar available fair value indicators.
lainnya yang tersedia.
Kerugian penurunan nilai dari operasi yang Impairment losses of continuing operations,
berkelanjutan, jika ada, diakui pada laporan laba if any, are recognized in the statements of
rugi komprehensif konsolidasian dalam kategori comprehensive income under expense
biaya yang konsisten dengan fungsi aset yang categories that are consistent with the
diturunkan nilainya. functions of the impaired assets.
39
The original financial statements included herein are in
the Indonesian language.
aa. Penurunan nilai aset non-keuangan (lanjutan) aa. Impairment of non-financial assets
(continued)
Penilaian dilakukan pada akhir setiap periode An assessment is made at each annual
pelaporan tahunan untuk menentukan apakah reporting period as to whether there is any
terdapat indikasi bahwa rugi penurunan nilai indication that previously recognized
yang telah diakui dalam periode sebelumnya impairment losses recognized for an asset
untuk aset selain goodwill mungkin tidak ada lagi other than goodwill may no longer exist or
atau mungkin telah menurun. Jika indikasi may have decreased. If such indication
dimaksud ditemukan, maka jumlah terpulihkan exists, the recoverable amount is estimated.
aset tersebut diestimasi. Kerugian penurunan A previously recognized impairment loss for
nilai yang telah diakui dalam periode an asset other than goodwill is reversed only
sebelumnya untuk aset selain goodwill dibalik, if there has been a change in the
hanya jika terdapat perubahan asumsi-asumsi assumptions used to determine the assets
yang digunakan untuk menentukan jumlah recoverable amount since the last
terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan impairment loss was recognized. If that is the
nilai terakhir diakui. Dalam hal ini, jumlah case, the carrying amount of the asset is
tercatat aset dinaikkan ke jumlah terpulihkannya. increased to its recoverable amount. The
Pembalikan tersebut dibatasi sehingga jumlah reversal is limited so that the carrying
tercatat aset tidak melebihi jumlah amount of the assets does not exceed its
terpulihkannya maupun jumlah tercatat neto recoverable amount, nor exceed the carrying
setelah penyusutan, seandainya tidak ada rugi amount that would have been determined
penurunan nilai yang telah diakui untuk aset net of depreciation, had no impairment loss
tersebut pada tahun sebelumnya. Pembalikan been recognized for the asset in prior years.
rugi penurunan nilai diakui dalam laporan laba Reversal of an impairment loss is recognized
rugi komprehensif. Setelah pembalikan tersebut, in the statements of comprehensive income.
penyusutan aset tersebut disesuaikan di periode After such a reversal, the depreciation
mendatang untuk mengalokasikan jumlah charge on the said asset is adjusted in future
tercatat aset yang direvisi, dikurangi nilai periods to allocate the assets revised
sisanya, dengan dasar yang sistematis selama carrying amount, less any residual value, on
sisa umur manfaatnya. a systematic basis over its remaining useful
life.
ab. Peristiwa Setelah Periode Pelaporan ab. Events After the Reporting Period
Peristiwa setelah akhir tahun yang memberikan Post year-end events that provide additional
tambahan informasi mengenai posisi keuangan information about the Banks financial
Perusahaan pada tanggal pelaporan (peristiwa position at the reporting date (adjusting
penyesuai), jika ada, dicerminkan dalam laporan events), if any, are reflected in the financial
keuangan. Peristiwa setelah akhir tahun yang statements. Post year-end events that are
bukan peristiwa penyesuai diungkapkan dalam not adjusting events are disclosed in the
catatan atas laporan keuangan jika material. notes to financial statements when material.
ac. Penggunaan pertimbangan, estimasi dan ac. Use of significant accounting judgments,
asumsi akuntansi yang signifikan estimates and assumptions
40
The original financial statements included herein are in
the Indonesian language.
ac. Penggunaan pertimbangan, estimasi dan ac. Use of significant accounting judgments,
asumsi akuntansi yang signifikan (lanjutan) estimates and assumptions (continued)
Pertimbangan Judgments
Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen The following judgments are made by
dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi management in the process of applying the
Bank yang memiliki pengaruh paling signifikan Banks accounting policies that have the
atas jumlah yang diakui dalam laporan most significant effects on the amounts
keuangan Bank: recognized in the Banks financial
statements:
Manajemen Bank telah melakukan penilaian The Banks management has made an
atas kemampuan Bank untuk melanjutkan assessment of the Banks ability to continue
kelangsungan usahanya dan berkeyakinan as a going concern and is satisfied that the
bahwa Bank memiliki sumber daya untuk Bank has the resources to continue its
melanjutkan usahanya di masa mendatang. business for the foreseeable future.
Selain itu, manajemen Bank tidak mengetahui Furthermore, the management is not aware
adanya ketidakpastian material yang dapat of any material uncertainties that may cast
menimbulkan keraguan yang signifikan terhadap significant doubt to the Banks ability to
kemampuan Bank untuk melanjutkan usahanya. continue as a going concern. Therefore, the
Oleh karena itu, laporan keuangan telah disusun financial statement continues to be prepared
atas dasar usaha yang berkelanjutan. on the going concern basis.
Berdasarkan substansi ekonomi dari keadaan Based on the economic substance of the
mendasar yang relevan terhadap Bank, mata underlying circumtances relevant to the
uang fungsional ditetapkan adalah Rupiah. Bank, the functional currency has been
Dalam penetapan mata uang tersebut, Bank determined to be Rupiah. In determining the
mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut: currency, Bank considered these following
matters:
1. mata uang yang mempengaruhi harga jual 1. the currency that mainly influences
atas instrumen keuangan dan jasa-jasa sales prices for financial instruments
lainnya (biasanya dari mata uang atas and services (this will often be the
harga jual instrumen keuangan dan jasa- currency in which sales prices for its
jasa yang telah diselesaikan); financial instruments and services are
denominated and settled);
2. mata uang atas dana yang dihasilkan dari 2. the currency in which funds from
aktivitas pendanaan; dan financing activities are generated; and
3. mata uang atas yang biasa diterima dari 3. the currency in which receipts from
aktivitas operasi. operating activities are usually retained.
Klasifikasi aset dan liabilitas keuangan Classification of financial assets and financial
liabilities
Bank menetapkan klasifikasi atas aset dan The Bank determines the classifications of
liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan certain assets and liabilities as financial
liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan assets and financial liabilities by judging if
bila definisi yang ditetapkan PSAK No. 55 they meet the definition set forth in SFAS
(Revisi 2011) dipenuhi. Dengan demikian, aset No. 55 (Revised 2011). Accordingly, the
keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai financial assets and financial liabilities are
dengan kebijakan akuntansi Bank. accounted for in accordance with the Banks
accounting policies.
41
The original financial statements included herein are in
the Indonesian language.
ac. Penggunaan pertimbangan, estimasi dan ac. Use of significant accounting judgments,
asumsi akuntansi yang signifikan (lanjutan) estimates and assumptions (continued)
Bila nilai wajar aset keuangan dan liabilitas If the fair value of financial assets and
keuangan yang tercatat pada laporan posisi financial liabilities recorded in the statements
keuangan tidak tersedia di pasar aktif, nilai wajar of financial position is not available in an
ditentukan dengan menggunakan berbagai active market, such fair value is determined
teknik penilaian termasuk penggunaan model using various valuation techniques including
matematika. the use of mathematical models.
Masukan (input) untuk model ini berasal dari Input for this model comes from market data
data pasar yang bisa diamati sepanjang data that can be observed as long as the data is
tersebut tersedia. Bila data pasar yang bisa available. When observable market data is
diamati tersebut tidak tersedia, pertimbangan not available, it is deemed necessary for
manajemen diperlukan untuk menentukan nilai management to determine the fair value.
wajar. Pertimbangan manajemen tersebut Managements considerations include
mencakup pertimbangan likuiditas dan masukan liquidity and discount rate, rate of early
model seperti tingkat diskonto, tingkat pelunasan payment and default rate assumptions.
dipercepat dan asumsi tingkat gagal bayar.
Kontinjensi Contingencies
Estimasi perkiraan biaya yang timbul bagi The estimate of the probable cost for the
penyelesaian klaim dalam proses hukum telah resolution of claims in legal proceedings has
dikembangkan melalui konsultasi dengan been developed in consultation with the aid
bantuan konsultan hukum Bank didasarkan of the external legal counsel handling the
pada analisis hasil yang potensial. Manajemen Banks defense in this matter and is based
berkeyakinan bahwa hasil dari hal ini tidak akan upon an analysis of potential results.
mempengaruhi hasil usaha. Besar Management believes that the outcome of
kemungkinan, bagaimanapun, bahwa hasil this matter will not affect the results of
operasi di masa depan dapat secara material operations. It is probable, however, that
terpengaruh oleh perubahan dalam estimasi future results of operations could be
atau efektivitas dari strategi yang terkait dengan materially affected by changes in the
hal tersebut. estimates or in the effectiveness of the
strategies relating to these proceedings.
Asumsi utama masa depan dan sumber utama The key assumptions concerning the future
estimasi ketidakpastian lain pada tanggal and other key sources of estimating
pelaporan yang memiliki risiko untuk dapat uncertainty at the reporting date that have a
menyebabkan penyesuaian yang material significant risk of causing a material
terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk adjustment to the carrying amounts of assets
tahun berikutnya diungkapkan di bawah ini. and liabilities within the next financial year
Bank mendasarkan asumsi dan estimasinya are disclosed below. The Bank based its
pada parameter yang tersedia pada saat laporan assumptions and estimates on parameters
keuangan disusun. available when the financial statements were
prepared.
42
The original financial statements included herein are in
the Indonesian language.
ac. Penggunaan pertimbangan, estimasi dan ac. Use of significant accounting judgments,
asumsi akuntansi yang signifikan (lanjutan) estimates and assumptions (continued)
Cadangan kerugian penurunan nilai kredit yang Allowance for impairment losses on loans
diberikan dan piutang and receivables
Bank mereviu kredit yang diberikan dan piutang The Bank reviews loans and receivables at
pada setiap tanggal laporan posisi keuangan each statement of financial position dates to
untuk menilai apakah penurunan nilai harus assess whether impairment should be
diakui dalam laporan laba rugi komprehensif. recognized in the statements of
Secara khusus, justifikasi oleh manajemen comprehensive income. In particular,
diperlukan dalam estimasi jumlah dan waktu justification by management is required to
arus kas di masa mendatang ketika menentukan estimate the amount and timing of future
penurunan nilai. Dalam estimasi arus kas ini, cash flows when determining impairment. In
Bank membuat justifikasi tentang situasi the estimation of cash flows, the Bank
keuangan peminjam dan nilai realisasi neto makes a justification of the debtor's financial
agunan. Estimasi-estimasi ini didasarkan pada situation and net realizable value of
asumsi-asumsi tentang sejumlah faktor dan hasil collateral. These estimates are based on
aktual mungkin berbeda, seperti yang tercermin assumptions about a number of factors and
dalam perubahan cadangan penurunan nilai actual results may differ, as reflected in
tersebut di masa mendatang. changes in the allowance for impairment in
the future.
Untuk tujuan evaluasi penurunan nilai secara For the evaluation objective of collective
kolektif, kredit dikelompokkan berdasarkan impairment value, loans are classified by
kesamaan karakteristik risiko kredit, dimana similar credit risk characteristics, where the
arus kas kontraktual masa datang diestimasi contractual future cash flows are estimated
berdasarkan kerugian historis kelompok kredit based on historical loss experience during
yang pernah dialami selama tiga tahun terakhir. last three years. Historical loss is adjusted to
Kerugian historis tersebut kemudian disesuaikan reflect current conditions. The method used in
untuk mencerminkan kondisi saat ini. Metode the calculation of collective impairment is Roll
estimasi yang digunakan dalam perhitungan Rate to generate Probability of Default (PD)
penurunan secara kolektif adalah Roll Rate and Loss Given Default (LGD). PD and LGD
untuk menghasilkan Probabilty of Default (PD) percentages are used to estimate impairment
dan Loss Given Default (LGD). Persentase PD losses of loan collectively. While the
dan LGD ini digunakan sebagai dasar estimasi evaluation of individual impairment losses is
penurunan nilai atas kredit secara kolektif. valued by calculating the present value of
Sedangkan evaluasi penurunan nilai secara future cash flows compared with the loans
individual dilakukan dengan menghitung nilai carrying amount.
kini atas arus kas masa datang dibandingkan
dengan nilai tercatat.
43
The original financial statements included herein are in
the Indonesian language.
ac. Penggunaan pertimbangan, estimasi dan ac. Use of significant accounting judgments,
asumsi akuntansi yang signifikan (lanjutan) estimates and assumptions (continued)
Bank memperkirakan masa manfaat aset tetap The Bank estimates the useful lives of fixed
berdasarkan periode dimana aset diharapkan assets based on the period over which the
akan tersedia untuk digunakan. Masa manfaat assets are expected to be available for use.
ekonomis aset tetap ditinjau secara berkala dan The estimated useful lives of fixed assets are
diperbarui jika memiliki ekspektasi yang berbeda reviewed periodically and are updated if
dari perkiraan sebelumnya, karena kerusakan expectations differ from previous estimates
secara fisik dan teknis, atau keusangan secara due to physical wear and tear, technical or
komersial dan legal atau batasan lainnya atas commercial obsolescence and legal or other
penggunaan aset tersebut. Selain hal tersebut, limits on the use of the assets. In addition,
estimasi masa manfaat dari aset tetap didasarkan estimation of the useful lives of premises and
pada penilaian secara kolektif dengan equipment is based on collective assessment
menggunakan praktik industri, teknik evaluasi of industry practice, internal technical
internal dan pengalaman dengan aset serupa. evaluation and experience with similar assets.
Tetap dimungkinkan, bagaimanapun, bahwa hasil It is possible, however, that future results of
masa depan dapat secara material dipengaruhi operations could be materially affected by
oleh perubahan estimasi yang disebabkan oleh changes in estimates brought about by
perubahan faktor-faktor tersebut di atas. Jumlah changes in factors mentioned above. The
dan saat pencatatan biaya untuk setiap periode amounts and timing of recorded expenses for
akan dipengaruhi oleh perubahan dari faktor dan any period would be affected by changes in
keadaan saat pencatatan. Pengurangan taksiran these factors and circumstances. A reduction
masa manfaat dari aset tetap akan meningkatkan in the estimated useful lives of fixed assets
beban operasional yang diakui. Penjelasan lebih would increase the recorded operating
rinci diungkapkan dalam Catatan 11. expenses. Further details are discussed in
Note 11.
Bank mengevaluasi penurunan nilai aset apabila The Bank assesses impairment on assets
terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang whenever events or changes in
mengindikasikan bahwa nilai tercatat aset tidak circumstances indicate that the carrying
dapat dipulihkan kembali. Faktor-faktor penting amount of an asset may not be recoverable.
yang dapat menyebabkan penelaahan penurunan The factors that the Bank considers important
nilai adalah sebagai berikut: which could trigger an impairment review
include the following:
b) perubahan yang signifikan dalam cara b) significant changes in the manner of use
penggunaan aset atau strategi bisnis secara of the acquired assets or the strategy for
keseluruhan; dan overall business; and
c) tren negatif industri dan ekonomi yang c) significant negative industry or economic
signifikan. trends.
44
The original financial statements included herein are in
the Indonesian language.
ac. Penggunaan pertimbangan, estimasi dan ac. Use of significant accounting judgments,
asumsi akuntansi yang signifikan (lanjutan) estimates and assumptions (continued)
Penurunan nilai aset non keuangan (lanjutan) Impairment of non-financial assets (continued)
Bank mengakui kerugian penurunan nilai apabila The Bank recognizes an impairment loss
nilai tercatat aset melebihi nilai yang dapat whenever the carrying amount of an asset
dipulihkan. Jumlah terpulihkan adalah nilai yang exceeds its recoverable amount. The
lebih tinggi antara nilai wajar dikurang biaya untuk recoverable amount is the higher of an assets
menjual dengan nilai pakai aset (atau unit (or Cash Generating Units) fair value less
penghasil kas). Jumlah terpulihkan diestimasi costs to sell and its value in use. Recoverable
untuk aset individual atau, jika tidak amounts are estimated for individual assets
memungkinkan, untuk unit penghasil kas yang or, if it is not possible, for the Cash
mana aset tersebut merupakan bagian daripada Generating Unit to which the asset belongs.
unit tersebut.
Aset pajak tangguhan diakui untuk seluruh rugi Deferred tax assets are recognized for all
pajak yang belum digunakan sepanjang besar unused tax losses to the extent that it is
kemungkinan bahwa penghasilan kena pajak probable that taxable profit will be available
akan tersedia sehingga rugi pajak tersebut dapat against which the losses can be utilized.
digunakan. Diperlukan estimasi signifikan oleh Significant management estimates are
manajemen dalam menentukan jumlah aset pajak required to determine the amount of deferred
tangguhan yang dapat diakui, berdasarkan tax assets that can be recognized, based
kemungkinan saat tersedianya dan tingkat upon the likely timing and the level of future
penghasilan kena pajak di masa depan, bersama taxable profits together with future tax
dengan strategi perencanaan pajak masa depan. planning strategies.
Bank menelaah aset pajak tangguhan pada The Bank reviews its deferred tax assets at
setiap tanggal laporan posisi keuangan dan each statement of financial position date and
mengurangi jumlah tercatat dalam hal tidak reduces the carrying amount to the extent that
adanya lagi kemungkinan bahwa penghasilan it is no longer probable that sufficient taxable
kena pajak yang cukup akan tersedia untuk income will be available to allow all or part of
mengkompensasi sebagian atau seluruh aset the deferred tax assets to be utilized. Further
pajak tangguhan. Penjelasan lebih rinci details are discussed in Note 16.
diungkapkan dalam Catatan 16.
45
The original financial statements included herein are in
the Indonesian language.
ac. Penggunaan pertimbangan, estimasi dan ac. Use of significant accounting judgments,
asumsi akuntansi yang signifikan (lanjutan) estimates and assumptions (continued)
Penentuan liabilitas dan biaya pensiun dan The determination of the Banks obligations
liabilitas imbalan kerja Bank bergantung pada and cost for pension and employee benefits
pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris liabilities is dependent on its selection of
independen dalam menghitung jumlah-jumlah certain assumptions used by the
tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain, independent actuaries in calculating such
tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, amounts. Those assumptions include among
tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, others, discount rates, annual salary increase
tingkat kecacatan, umur pensiun dan tingkat rate, annual employee turn-over rate,
kematian. Hasil aktual yang berbeda dari asumsi disability rate, retirement age and mortality
yang ditetapkan Bank yang memiliki pengaruh rate. Actual results that differ from the Banks
lebih dari 10% liabilitas imbalan pasti, assumptions which effects are more than
ditangguhkan dan diamortisasi secara garis lurus 10% of the defined benefit obligations are
selama rata-rata sisa masa kerja karyawan. deferred and being amortized on a straight-
Sementara Bank berkeyakinan bahwa asumsi line method over the expected average
tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan remaining service years of the qualified
signifikan pada hasil aktual atau perubahan employees. While the Bank believes that its
signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Bank assumptions are reasonable and appropriate,
dapat mempengaruhi secara material liabilitas significant differences in the Banks actual
diestimasi atas pensiun dan imbalan kerja dan results or significant changes in the Banks
beban imbalan kerja neto. Nilai tercatat atas assumptions may materially affect its
estimasi liabilitas imbalan kerja Bank pada estimated liabilities for pension and
tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 masing- employee benefits and net employee benefits
masing adalah Rp13.036.140 dan Rp9.339.022. expense. The carrying amounts of the Banks
Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam estimated liabilities for employee benefits as of
Catatan 33. December 31, 2014 and 2013 are
Rp13,036,140 and Rp9,339,022, respectively.
Further details are discussed in Note 33.
3. KAS 3. CASH
31 Desember/December 31
2014 2013
74.912.487 98.041.311
46
The original financial statements included herein are in
the Indonesian language.
Saldo dalam mata uang Rupiah termasuk uang pada The Rupiah balance includes cash in ATMs
Anjungan Tunai Mandiri (ATM) sebesar (Automatic Teller Machines) of Rp11,339,100
Rp11.339.100 dan Rp10.585.200, masing-masing and Rp10,585,200, as of December 31, 2014 and
pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013. 2013, respectively.
31 Desember/December 31
2014 2013
Jumlah nosional Jumlah nosional
mata uang asing/ mata uang asing/
Notional amount in Notional amount in
foreign currencies Ekuivalen/ foreign currencies Ekuivalen/
(angka penuh/ Equivalent (angka penuh/ Equivalent
full amount) Rupiah full amount) Rupiah
332.756.394 270.935.545
Saldo giro pada Bank Indonesia disediakan untuk Current accounts with Bank Indonesia are
memenuhi persyaratan Giro Wajib Minimum (GWM) maintained to comply with Bank Indonesias
dari Bank Indonesia. Minimum Legal Reserve Requirement (GWM).
Rasio GWM pada tanggal 31 Desember 2014 dan The GWM ratio as of December 31, 2014 and
2013 dihitung berdasarkan Peraturan Bank 2013 was calculated based on Bank Indonesia
Indonesia (PBI) No. 15/15/2013 tanggal Regulation (PBI) No. 15/15/2013 dated
24 Desember 2013 tentang Giro Wajib Minimum December 24, 2013 regarding the Minimum
Bank Umum dalam Rupiah dan Valuta Asing. Statutory Reserves at Bank Indonesia for
Sesuai dengan ketentuan tersebut, Bank harus Commercial Banks in Rupiah and Foreign
memenuhi persyaratan GWM Utama dalam Rupiah Currencies. Based on this regulation, the Bank is
dan mata uang asing masing-masing sebesar 8% required to maintain minimum Primary GWM in
dan GWM Sekunder sebesar 4% dalam Rupiah. Rupiah and foreign currency of 8%, respectively,
and Secondary GWM in Rupiah of 4%.
Realisasi GWM Bank (tidak diaudit) pada tanggal The realization of the Banks GWM (unaudited)
31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut: as of December 31, 2014 and 2013 are as
follows:
31 Desember/December 31
2014 2013
Rupiah Utama 8,14% 8,05% Primary Rupiah
Rupiah Sekunder 15,52% 6,92% Secondary Rupiah
Dolar Amerika Serikat 18,33% 15,69% United States Dollar
Bank telah memenuhi ketentuan Bank Indonesia The Bank has complied with Bank Indonesia
tentang Giro Wajib Minimum. regulations concerning the minimum statutory
reserve requirements.
Sisa umur jatuh tempo atas giro pada Bank The remaining period to maturity of current
Indonesia dikategorikan sebagai kurang dari satu accounts with Bank Indonesia is categorized as
bulan (Catatan 29). less than one month (Note 29).
47
The original financial statements included herein are in
the Indonesian language.
31 Desember/December 31
2014 2013
Pihak ketiga Third parties
Rupiah Rupiah
PT Bank Central Asia Tbk 8.922.908 7.691.766 PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank Pembangunan Daerah PT Bank Pembangunan Daerah
Jawa Tengah 3.541.973 2.641.928 Jawa Tengah
PT Bank Pembangunan Daerah PT Bank Pembangunan Daerah
Sulawesi Selatan 2.500.966 102.194 Sulawesi Selatan
PT Bank CIMB Niaga Tbk 447.492 391.818 PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT Bank Internasional Indonesia PT Bank Internasional Indonesia
Tbk 56.258 75.955 Tbk
PT Bank OCBC NISP Tbk 27.067 16.313 PT Bank OCBC NISP Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 8.919 8.698 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
15.505.583 10.928.672
Pihak ketiga Third parties
Mata uang asing Foreign currencies
PT Bank Central Asia Tbk 4.748.129 - PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 2.462.399 6.804.308 PT Bank Mandiri (Persero)Tbk
HSBC Bank USA, National HSBC Bank USA, National
Association 2.047.431 2.188.792 Association
Bank of China Limited 1.786.735 15.033.257 Bank of China Limited
The Hongkong and Shanghai The Hongkong and Shanghai
Banking Corporation Limited, Banking Corporation Limited,
Singapura 25.638 50.489 Singapore
HSBC Bank Australia Limited 12.337 17.685 HSBC Bank Australia Limited
Bank Indover 4.481 4.989 Indover Bank
The Hongkong and Shanghai The Hongkong and Shanghai
Banking Corporation Limited, Banking Corporation Limited,
Tokyo 2.226 7.714 Tokyo
11.089.376 24.107.234
26.594.959 35.035.906
Dikurangi: Cadangan kerugian Less: Allowance for impairment
penurunan nilai (4.481) (4.989) losses
26.590.478 35.030.917
48
The original financial statements included herein are in
the Indonesian language.
5. GIRO PADA BANK LAIN (lanjutan) 5. CURRENT ACCOUNTS WITH OTHER BANKS
(continued)
b. Berdasarkan mata uang b. By currency
31 Desember/December 31
2014 2013
Jumlah nosional Jumlah nosional
mata uang asing/ mata uang asing/
Notional amount in Notional amount in
foreign currencies Ekuivalen/ foreign currencies Ekuivalen/
(angka penuh/ Equivalent (angka penuh/ Equivalent
full amount) Rupiah full amount) Rupiah
Tingkat suku bunga rata-rata per tahun: Average interest rates per annum:
2014 2013
Rupiah 0,54% 0,70% Rupiah
Mata uang asing Foreign currencies
Dolar Amerika Serikat 0,19% 0,13% United States Dollar
Euro 0,00% 0,00% Euro
Dolar Australia 0,00% 0,00% Australian Dollar
Dolar Singapura 0,00% 0,00% Singapore Dollar
Yen Jepang 0,00% 0,00% Japanese Yen
Yuan China 0,11% 0,15% Chinese Yuan
Giro pada bank lain pada tanggal Current accounts with other banks as of
31 Desember 2014 dan 2013 digolongkan sebagai December 31, 2014 and 2013, were classified as
lancar kecuali giro pada Bank Indover dan tidak current except for current accounts with Indover
terdapat saldo giro pada bank lain yang diblokir atau Bank and no current accounts in the other banks
digunakan sebagai agunan. were blocked or under liens as collateral.
Giro pada Bank Indover pada tanggal 31 Desember Current accounts with Indover Bank as of
2014 dan 2013 dengan nilai tercatat masing-masing December 31, 2014 and 2013 with carrying
sebesar Rp4.481 dan Rp4.989 diklasifikasikan amount of Rp4,481 and Rp4,989, respectively,
macet. were classified as loss.
Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai The changes in the allowance for impairment
adalah sebagai berikut: losses are as follows:
Tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember/
Year ended December 31
2014 2013
Saldo awal 4.989 3.790 Beginning balance
Selisih akibat perbedaan kurs (508) 1.199 Exchange rate differences
49
The original financial statements included herein are in
the Indonesian language.
5. GIRO PADA BANK LAIN (lanjutan) 5. CURRENT ACCOUNTS WITH OTHER BANKS
(continued)
Manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan Management believes that the established
kerugian penurunan nilai yang dibentuk untuk allowance for impairment losses on uncollectible
menutup kerugian yang mungkin timbul akibat giro current accounts with other banks is adequate.
pada bank lain tidak tertagih telah memadai.
Sisa umur jatuh tempo atas giro pada Bank lain The remaining period to maturity of current
dikategorikan sebagai kurang dari satu bulan accounts with other banks is categorized as less
(Catatan 29). than one month (Note 29).
Informasi mengenai klasifikasi aset keuangan yang Information with respect to classification of
mengalami penurunan nilai dan tidak mengalami impaired and not impaired and credit quality of
penurunan nilai dan kolektibilitas diungkapkan pada financial assets are disclosed in Note 29.
Catatan 29.
6. PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN 6. PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA AND
BANK LAIN OTHER BANKS
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 tidak As of December 31, 2014 and 2013, the Bank
terdapat penempatan pada pihak berelasi. had no funds placed with related parties.
31 Desember/December 31
2014 2013
Jumlah nosional Jumlah nosional
mata uang asing/ mata uang asing/
Notional amount in Notional amount in
foreign currencies Ekuivalen/ foreign currencies Ekuivalen/
(angka penuh/ Equivalent (angka penuh/ Equivalent
full amount) Rupiah full amount) Rupiah
Rupiah Rupiah
Bank Indonesia Bank Indonesia
FASBI 413.000.000 429.500.000 FASBI
Dikurangi: Diskonto yang belum
diamortisasi (65.944) (68.579) Less: Unamortized interest
412.934.056 429.431.421
Bank lain Other banks
Deposito berjangka Time deposits
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. 9.778.027 4.987.069PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
PT Bank UOB Indonesia 2.733.651 4.026.763 PT Bank UOB Indonesia
12.511.678 9.013.832
425.445.734 438.445.253
Mata uang asing Foreign currencies
Inter-bank call money Inter-bank call money
Hongkong and Shanghai
Hongkong and Shanghai Banking Corporation,
Banking Corporation, Limited Limited (United States
(Dolar Amerika Serikat) 1.300.000 16.100.500 1.400.000 17.038.000 Dollar)
441.546.234 455.483.253
50
The original financial statements included herein are in
the Indonesian language.
6. PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN 6. PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA AND
BANK LAIN (lanjutan) OTHER BANKS (continued)
441.546.234 455.483.253
Semua penempatan pada Bank Indonesia dan All placements with Bank Indonesia and
bank lain pada tanggal 31 Desember 2014 dan other banks as of December 31, 2014 and
2013 diklasifikasikan lancar. 2013 were classified as current.
c. Tingkat suku bunga rata-rata per tahun c. Average interest rates per annum
Tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember/
Year ended December 31
2014 2013
Bank Indonesia - FASBI 5,75% 4,70% Bank Indonesia - FASBI
Interbank call money - Dolar Interbank call money - United
Amerika Serikat 0,00% 0,00% States Dollar
Deposito berjangka - Rupiah 7,15% 5,90% Time deposit - Rupiah
51
The original financial statements included herein are in
the Indonesian language.
SBI jatuh tempo dengan jangka waktu 9 bulan SBIs have maturity periods of 9 months with
dengan tingkat suku bunga rata-rata tahunan average annual interest rates were 6.70% and
masing-masing sebesar 6,70% dan 5,00% pada 5.00% in 2014 and 2013, respectively.
2014 dan 2013.
Sertifikat deposito Bank Indonesia jatuh tempo Deposits Certificates of Bank Indonesia have
dengan jangka waktu 3 bulan dan 6 bulan dengan maturity periods of 3 months and 6 months with
tingkat suku bunga rata-rata tahunan 5,56% pada average annual interest rates of 5.56% in 2014.
2014.
Semua surat-surat berharga pada tanggal All marketable securities as of December 31,
31 Desember 2014 dan 2013 diklasifikasikan lancar. 2014 and 2013 were classified as current.
Informasi mengenai klasifikasi aset keuangan yang Information with respect to classification of
mengalami penurunan nilai dan tidak mengalami impaired and not impaired of financial assets are
penurunan nilai diungkapkan pada Catatan 29. disclosed in Note 29.
52
The original financial statements included herein are in
the Indonesian language.
a. Berdasarkan jenis dan kolektibilitas (lanjutan) a. Type and collectibility of loans (continued)
31 Desember/December 31, 2013
Dalam perhatian Kurang
Lancar/ khusus/ lancar/ Diragukan/ Macet/
Total Current Special mention Sub-standard Doubtful Loss
Pihak berelasi Related parties
Rupiah Rupiah
Modal kerja 57.009.371 57.009.371 - - - - Working capital
Konsumsi 941.107 941.107 - - - - Consumer
Pihak ketiga Third parties
Rupiah Rupiah
Modal kerja 1.779.790.945 1.763.170.893 2.841.721 13.776.807 - 1.524 Working capital
Investasi 844.333.819 840.090.801 360.087 3.882.931 - - Investment
Konsumsi 264.069.267 263.285.670 563.595 220.002 - - Consumer
Mata uang asing Foreign currency
Dolar Amerika Serikat United States Dollar
Modal kerja 6.067.160 6.067.160 - - - - Working capital
Total 2.952.211.669 2.930.565.002 3.765.403 17.879.740 - 1.524 Total
Dikurangi: Cadangan
kerugian penurunan Less: Allowance for
nilai (5.092.900) (4.677.034) (414.342) - - (1.524) impairment losses
Total kredit yang
diberikan, neto 2.947.118.769 2.925.887.968 3.351.061 17.879.740 - - Total loans, net
b. Berdasarkan sektor ekonomi dan kolektibilitas b. Economic sector of loans and collectibility
31 Desember/December 31, 2014
Dalam
perhatian Kurang
khusus/ lancar/
Lancar/ Special Sub- Diragukan/ Macet/
Total Current mention standard Doubtful Loss
Rupiah Rupiah
Pertanian, perburuan dan kehutanan 28.900.487 28.900.487 - - - - Agriculture, hunting and forestry
Perikanan 209.178 209.178 - - - - Fishery
Industri pengolahan 987.480.626 973.382.336 - 14.098.290 - - Processing industry
Konstruksi 51.694.315 51.694.315 - - - - Construction
Listrik, gas dan air 1.421.920 1.421.920 - - - - Electricity, gas and water
Perdagangan besar dan eceran 1.270.395.338 1.263.188.835 3.508.716 3.118.506 - 579.281 Wholesale and retail trade
Penyediaan akomodasi dan
penyediaan makanan dan minuman 177.734.822 177.734.822 - - - - Accomodation, food and beverage
Transportasi, pergudangan dan Transportation, warehousing and
komunikasi 177.384.764 169.951.105 3.956.844 3.476.815 - - communication
Perantara keuangan 48.202.969 48.200.653 - - - 2.316 Financial intermediaries
Real estate, usaha persewaan dan Real estate, business services
jasa perusahaan 27.612.824 27.612.824 - - - - and business ownership
Jasa pendidikan 37.351.249 36.746.424 604.825 - - - Education services
Jasa kesehatan dan kegiatan sosial 24.675.824 24.675.824 - - - - Health services and social activities
Jasa kemasyarakatan, sosial Public, social culture and
budaya dan hiburan 87.736.007 87.346.345 389.662 - - - entertainment
Rumah tangga 202.563.983 201.047.979 409.298 668.757 - 437.949 Household
Lain - lain 4.083.826 4.083.826 - - - - Others
Mata uang asing Foreign currency
Dolar Amerika Serikat United States Dollar
Perdagangan besar dan eceran - - - - - - Wholesale and retail trade
Industri pengolahan 6.172.429 6.172.429 - - - - Processing industry
Total 3.133.620.561 3.102.369.302 8.869.345 21.362.368 - 1.019.546 Total
Dikurangi: Cadangan kerugian Less: Allowance for impairment
penurunan nilai (5.304.554) (4.080.272) (895.744) - - (328.538) losses
Total kredit yang diberikan, neto 3.128.316.007 3.098.289.030 7.973.601 21.362.368 - 691.008 Total loans, net
53
The original financial statements included herein are in
the Indonesian language.
b. Berdasarkan sektor ekonomi dan kolektibilitas b. Economic sector of loans and collectibility
(lanjutan) (continued)
31 Desember/December 31, 2013
Dalam
perhatian Kurang
khusus/ lancar/
Lancar/ Special Sub- Diragukan/ Macet/
Total Current mention standard Doubtful Loss
Rupiah Rupiah
Pertanian, perburuan dan kehutanan 22.792.909 22.792.909 - - - - Agriculture, hunting and forestry
Perikanan 176.750 176.750 - - - - Fishery
Industri pengolahan 915.505.953 899.863.367 - 15.642.586 - - Processing industry
Konstruksi 76.626.966 76.626.966 - - - - Construction
Perdagangan besar dan eceran 1.144.444.639 1.139.225.679 3.201.808 2.017.152 - - Wholesale and retail trade
Penyediaan akomodasi dan
penyediaan makanan dan
minuman 139.541.003 139.541.003 - - - - Accomodation, food and beverage
Transportasi, pergudangan dan Transportation, warehousing and
komunikasi 199.488.651 199.488.651 - - - - communication
Perantara keuangan 31.838.415 31.836.891 - - - 1.524 Financial intermediaries
Real estate, usaha persewaan dan Real estate, business services
jasa perusahaan 26.786.542 26.786.542 - - - - and business ownership
Jasa pendidikan 15.628.108 15.628.108 - - - - Education services
Jasa kesehatan dan kegiatan sosial 23.360.885 23.360.885 - - - - Health services and social activities
Jasa kemasyarakatan, sosial Public, social culture and
budaya dan hiburan 84.943.314 84.943.314 - - - - entertainment
Rumah tangga 257.505.146 256.721.549 563.595 220.002 - - Household
Lain - lain 7.505.228 7.505.228 - - - - Others
Mata uang asing Foreign currency
Dolar Amerika Serikat United States Dollar
Perdagangan besar dan eceran - - - - - - Wholesale and retail trade
Industri pengolahan 6.067.160 6.067.160 - - - - Processing industry
Total 2.952.211.669 2.930.565.002 3.765.403 17.879.740 - 1.524 Total
Dikurangi: Cadangan kerugian Less: Allowance for impairment
penurunan nilai (5.092.900) (4.677.034) (414.342) - - (1.524) losses
Total kredit yang diberikan, neto 2.947.118.769 2.925.887.968 3.351.061 17.879.740 - - Total loans, net
31 Desember/December 31
2014 2013
Rupiah Rupiah
Kurang dari atau sama
dengan 1 tahun 1.945.520.543 1.719.137.103 Less than or equal to 1 year
Lebih dari 1 - 2 tahun 11.327.756 18.388.583 Over than 1 - 2 years
Lebih dari 2 - 5 tahun 511.337.790 531.011.315 Over than 2 - 5 years
Lebih dari 5 tahun 659.262.043 677.607.508 Over than 5 years
54
The original financial statements included herein are in
the Indonesian language.
d. Berdasarkan sisa umur sampai dengan saat d. Based on remaining period until maturity
jatuh tempo
31 Desember/December 31
2014 2013
Rupiah Rupiah
Kurang dari atau sama
dengan 1 tahun 1.965.561.689 1.743.572.654 Less than or equal to 1 year
Lebih dari 1 - 2 tahun 63.918.750 64.522.582 Over than 1 - 2 years
Lebih dari 2 - 5 tahun 693.267.333 576.853.691 Over than 2 - 5 years
Lebih dari 5 tahun 404.700.360 561.195.582 Over than 5 years
e. Berdasarkan pihak berelasi dan pihak ketiga e. By related parties and third parties
Dalam
perhatian
khusus/
Lancar/ Special Kurang lancar/ Diragukan/ Macet/
Total Current mention Sub-standard Doubtful Loss
Pihak berelasi 57.950.478 57.950.478 - - - - Related parties
Pihak ketiga 2.894.261.191 2.872.614.524 3.765.403 17.879.740 - 1.524 Third parties
55
The original financial statements included herein are in
the Indonesian language.
g. Kredit yang diberikan dijamin dengan deposito g. These loans are secured by time deposits,
berjangka, agunan yang diikat dengan hak registered mortgages over collaterals,
tanggungan, surat kuasa untuk menjual, atau powers of attorney to mortage or sell, or
jaminan lain yang umumnya diterima oleh Bank. other guarantees generally acceptable to the
Jumlah deposito berjangka yang dijadikan Bank. Total time deposits pledged as
sebagai jaminan kredit yang diberikan disajikan collaterals to the loans are disclosed in
pada Catatan 14c. Note 14c.
h. Kredit yang diberikan kepada karyawan Bank h. The loans to employee of the Bank
merupakan kredit untuk membeli rumah, represent housing, vehicle and other
kendaraan dan keperluan lainnya yang dibebani personal loans with annual interest rates of
dengan suku bunga rata-rata tahunan sebesar 12.75 %, with maturity periods ranging from
12,75% dengan jangka waktu berkisar antara 1 to 15 years. These loans are paid through
1 sampai dengan 15 tahun. Kredit ini dibayar monthly salary deductions.
kembali melalui pemotongan gaji setiap bulan.
i. Kredit yang diberikan kepada pihak-pihak i. The loans to related parties (Note 27)
berelasi (Catatan 27) adalah sebesar amounted to Rp58,627,770 and
Rp58.627.770 dan Rp57.950.478 atau sebesar Rp57,950,478, representing 1.21% and
1,21% dan 1,39% dari total aset Bank masing- 1.39% of the Banks total assets as of
masing pada tanggal 31 Desember 2014 dan December 31, 2014 and 2013, respectively,
2013 yang berupa kredit modal kerja dan kredit which consist of working capital loans and
konsumsi yang dilakukan dengan kondisi dan consumer loans conducted under normal
persyaratan normal. terms and conditions.
j. Bank telah melakukan restrukturisasi kredit j. The Bank has restructured its loans by
dengan mengubah fasilitas kredit menjadi modifying the loan facility to an installment
fasilitas angsuran atau melalui perpanjangan facility or through extension of the credit
waktu pada tahun 2014 RpNihil dan 2013 period in 2014 RpNil and 2013 with details
dengan rincian sebagai berikut: as follows:
31 Desember/December 31, 2013
Dalam
perhatian
khusus/ Kurang
Lancar/ Special lancar/ Diragukan/ Macet/
Total Current mention Sub-standard Doubtful Loss
Kredit yang direstrukturisasi Restructured loans
Modal kerja 57.636 - 57.636 - - - Working capital
Konsumsi - - - - - - Consumer
Total 57.636 - 57.636 - - - Total
Dikurangi: Cadangan kerugian Less: Allowance for
penurunan nilai (2.179) - (2.179) - - - impairment losses
Total kredit yang diberikan, neto 55.457 - 55.457 - - - Total loans, net
56
The original financial statements included herein are in
the Indonesian language.
Manajemen berpendapat bahwa jumlah Management believes that the allowance for
cadangan kerugian penurunan nilai kredit yang impairment losses on uncollectible loans is
diberikan yang dibentuk telah memadai. adequate.
p. Informasi mengenai klasifikasi aset keuangan p. Information with respect to classification of
yang mengalami penurunan nilai dan tidak impaired and not impaired of financial assets
mengalami penurunan nilai diungkapkan pada are disclosed in Note 29.
Catatan 29.
q. Rasio kredit usaha mikro, kecil dan menengah q. Ratio of micro, small and medium enterprise
(UMKM) terhadap jumlah kredit yang diberikan (SME) credit to total loans as of
pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, December 31, 2014 and 2013 were 31.32%
masing-masing adalah sebesar 31,32% dan and 37.45%, respectively.
37,45%.
57
The original financial statements included herein are in
the Indonesian language.
31 Desember/December 31
2014 2013
Jumlah nosional Jumlah nosional
mata uang asing/ mata uang asing/
Notional amount in Notional amount in
foreign currencies Ekuivalen/ foreign currencies Ekuivalen/
(angka penuh/ Equivalent (angka penuh/ Equivalent
full amount) Rupiah full amount) Rupiah
Rupiah Rupiah
Kredit yang diberikan 13.349.867 12.837.196 Loans
31 Desember/December 31
2014 2013
Sewa dibayar dimuka 19.920.857 21.452.941 Prepaid rent
Asuransi dibayar dimuka 609.008 218.316 Prepaid insurance
Lain-lain 5.470.844 3.492.465 Others
Total beban dibayar dimuka 26.000.709 25.163.722 Total prepaid expenses
58
The original financial statements included herein are in
the Indonesian language.
*) Aset dalam penyelesaian pada tahun 2014 dan 2013 dipindahkan ke beban *) Construction in progress in 2014 and 2013 was reclassified to prepaid
dibayar di muka lain-lain sebesar masing-masing Rp19.378 dan Rp3.200.095. expenses others amounting to Rp19,378 and Rp3,200,925, respectively.
Hak atas tanah berupa HGB yang akan berakhir The Banks land represents HGB, which will
pada berbagai tanggal antara tahun 2037 sampai expire in certain dates from 2037 to 2042.
dengan tahun 2042. Manajemen berpendapat bahwa Management believes that the HGBs are readily
tidak terdapat masalah dengan perpanjangan HGB. extendable.
Beban penyusutan pada 2014 dan 2013, masing- Depreciation expense in 2014 and 2013,
masing adalah sebesar Rp8.889.806 dan amounted to Rp8,889,806 and Rp7,924,219,
Rp7.924.219 (Catatan 24). respectively (Note 24).
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, As of December 31, 2014 and 2013, the Banks
manajemen Bank memperkirakan persentase management estimates that the percentage of
penyelesaian dari aset dalam penyelesaian yang completion of constructions in progress which
terdiri dari bangunan dan prasarana ditinjau dari consists of buildings and improvements in
aspek keuangan masing - masing sebesar 98,28% financial terms is 98.28% and 97%, respectively
dan 97% (tidak diaudit). Aset dalam penyelesaian (unaudited). Constructions in progress consist of
terdiri dari bangunan dan peralatan kantor buildings and furniture and fixtures are estimated
diperkirakan akan selesai dalam waktu kurang dari to be completed in less than 1 year up to 2 years
1 sampai 2 tahun setelah tanggal laporan posisi after the statement of financial position date.
keuangan.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, As of December 31, 2014 and 2013, the Banks
manajemen Bank memperkirakan estimasi komitmen management estimates the contractual
kontraktual dari aset tetap masing-masing sebesar commitments of fixed assets is Rp325,391 and
Rp325.391 dan Rp219.418. Rp219,418, respectively.
Aset tetap, kecuali tanah, pada tanggal 31 Desember All fixed assets, except land, were insured
2014 diasuransikan terhadap kebakaran, kerusuhan, against fire, riot, accident and theft as of
kecelakaan dan pencurian di PT Asuransi Wahana December 31, 2014, for insurance coverage at
Tata dan China Taiping (pihak ketiga) dengan jumlah PT Asuransi Wahana Tata and China Taiping
pertanggungan sebesar Rp90.426.847 (2013: (third party) amounting to Rp90,426,847 (2013:
Rp80.265.459). Manajemen berpendapat bahwa nilai Rp80,265,459). Management believes that the
pertanggungan tersebut cukup untuk menutup insurance coverage is adequate to cover possible
kemungkinan kerugian atas aset yang losses from the assets for insured risks.
dipertanggungkan.
59
The original financial statements included herein are in
the Indonesian language.
Seluruh aset tetap Bank yang ada pada tanggal All of the Banks fixed assets as of the reporting
pelaporan digunakan untuk menunjang aktivitas date are fully used to support the Banks
operasi Bank. Harga perolehan dari aset tetap yang operational activities. The cost of fixed assets
telah disusutkan penuh dan masih digunakan pada that already fully depreciated and still used in
tahun 2014 dan 2013 (tidak diaudit) adalah sebagai operation in 2014 and 2013 (unaudited) are as
berikut: follows:
31 Desember/December 31
2014 2013
Bangunan dan prasarana 578.791 1.697.123 Buildings and improvements
Mesin pembangkit tenaga listrik 405.500 316.175 Power generator
Perabot dan peralatan kantor 23.437.589 24.482.507 Furniture and office equipment
Kendaraan bermotor 13.430.053 10.011.007 Motor vehicles
Total 37.851.933 36.506.812 Total
Berdasarkan hasil evaluasi manajemen Bank, tidak Based on the assessment of the Banks
terdapat peristiwa atau perubahan keadaan yang management, there were no events or changes
mengindikasikan adanya penurunan nilai aset tetap in circumstances which may indicate impairment
pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013. in the value of fixed assets as of December 31,
2014 and 2013.
Rincian laba penjualan aset tetap adalah sebagai The details of the gain on sale of fixed assets are
berikut: as follows:
31 Desember/December 31
2014 2013
Aset yang diambil alih setelah
dikurangi cadangan kerugian Foreclosed collaterals, net of
penurunan nilai masing-masing allowance for impairment losses
sebesar RpNihil pada tanggal RpNil as of December 31, 2014
31 Desember 2014 dan 2013 68.651.679 3.068.470 and 2013, respectively
Properti terbengkalai setelah
dikurangi cadangan kerugian Abandoned property, net of
penurunan nilai masing-masing allowance for impairment losses
sebesar RpNihil pada tanggal of RpNil as of December 31, 2014
31 Desember 2014 dan 2013 11.262.895 11.262.895 and 2013, respectively
Uang muka dan jaminan 3.388.394 2.516.698 Advances and guarantees
Persediaan alat tulis kantor 2.477.347 3.043.151 Stationaries
Provisi dan komisi yang akan
diterima 427.768 87.268 Fees and commission receivable
Lain-lain 2.208.623 2.813.409 Others
60
The original financial statements included herein are in
the Indonesian language.
Properti terbengkalai adalah aset tetap yang Abandoned properties represent fixed asset
sebelumnya diklasifikasikan sebagai aset tetap yang previously classified under fixed assets directly
dimiliki Bank tetapi tidak digunakan untuk kegiatan owned by the Bank but are not used in the
usaha Bank yang lazim, yang berlokasi di Jalan Banks regular or normal operations, located ata
Gunung Sahari No. 18, Jakarta Utara. Jalan Gunung Sahari No. 18, Jakarta Utara.
Pada tanggal 31 Desember 2013, nilai wajar properti As of December 31, 2013, the fair value of
terbengkalai berdasarkan laporan penilai independen abandoned property based on independent
Firmansyah adalah sebesar Rp17.889.000 dan tidak appraisal report by Firmansyah amounted to
dilakukan penilaian properti terbengkalai oleh penilai Rp17,889,000 and there is no valuation of
independen pada tanggal 31 Desember 2014. abandoned property by independent appraisal as
of December 31, 2014.
31 Desember/December 31 31 Desember/December 31
2014 2013
Jumlah nosional Jumlah nosional
mata uang asing/ mata uang asing/
Notional amount in Notional amount in
foreign currencies Ekuivalen/ foreign currencies Ekuivalen/
(angka penuh/ Equivalent (angka penuh/ Equivalent
full amount) Rupiah full amount) Rupiah
Rupiah Rupiah
Liabilitas kepada pihak ketiga 1.264.275 1.708.116 Liabilities to third parties
Kiriman uang yang akan
diselesaikan 1.805 22.502 Money transfer
Beban bunga jatuh tempo 1.167.521 1.146.957 Past due interest
Setoran jaminan yang telah Past due guarantee
jatuh tempo - - deposits
Liabilitas lainnya 4.906.120 1.040.900 Others liabilities
7.339.721 3.918.475
Mata uang asing Foreign currency
Kiriman uang yang akan
diselesaikan (Dolar Money transfer
Amerika Serikat) 192.094 2.379.082 600.000 7.302.000 (United States Dollar)
2.379.082 7.302.000
Total obligations due
Total liabilitas segera 9.718.803 11.220.475 immediately
31 Desember/December 31
2014 2013
Jumlah nosional Jumlah nosional
mata uang asing/ mata uang asing/
Notional amount in Notional amount in
foreign currencies Ekuivalen/ foreign currencies Ekuivalen/
(angka penuh/ Equivalent (angka penuh/ Equivalent
full amount) Rupiah full amount) Rupiah
Pihak berelasi Related parties
Rupiah Rupiah
Giro 235.713.645 158.174.939 Current accounts
Tabungan 73.485.953 98.642.159 Savings accounts
Deposito Berjangka 160.817.064 65.031.805 Time deposits
470.016.662 321.848.903
Mata uang asing Foreign currency
Giro (Dolar Amerika Current accounts
Serikat) 242.637 3.005.062 440.885 5.365.572 (United States Dollar)
Total pihak berelasi Total related parties
(Catatan 27) 473.021.724 327.214.475 (Note 27)
61
The original financial statements included herein are in
the Indonesian language.
14. SIMPANAN DARI NASABAH (lanjutan) 14. DEPOSITS FROM CUSTOMERS (continued)
31 Desember/December 31
2014 2013
Jumlah nosional Jumlah nosional
mata uang asing/ mata uang asing/
Notional amount in Notional amount in
foreign currencies Ekuivalen/ foreign currencies Ekuivalen/
(angka penuh/ Equivalent (angka penuh/ Equivalent
full amount) Rupiah full amount) Rupiah
Pihak ketiga Third Parties
Rupiah Rupiah
Giro 321.666.479 300.715.919 Current accounts
Tabungan 660.208.271 647.844.184 Savings accounts
Deposito Berjangka 2.567.387.552 2.126.062.416 Time deposits
Sertifikat deposito 295.513 672.098 Certificate of deposits
3.549.557.815 3.075.294.617
Simpanan dari pihak berelasi tersebut merupakan These deposits from related parties represent
simpanan dari karyawan kunci, pemegang saham, deposits from key employees, shareholders,
grup pemegang saham dan anggota keluarganya groups shareholders and their family members
(Catatan 27). (Note 27).
31 Desember/December 31
2014 2013
Jumlah nosional Jumlah nosional
mata uang asing/ mata uang asing/
Notional amount in Notional amount in
foreign currencies Ekuivalen/ foreign currencies Ekuivalen/
(angka penuh/ Equivalent (angka penuh/ Equivalent
full amount) Rupiah full amount) Rupiah
62
The original financial statements included herein are in
the Indonesian language.
14. SIMPANAN DARI NASABAH (lanjutan) 14. DEPOSITS FROM CUSTOMERS (continued)
Tingkat suku bunga rata-rata per tahun: Average interest rates per annum:
Tingkat suku bunga rata-rata per tahun untuk The average interest rates per annum on
giro dari pihak berelasi adalah sama dengan current accounts with related parties are
tingkat suku bunga yang ditawarkan kepada similar to those for third parties.
pihak ketiga.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, As of December 31, 2014 and 2013, no
tidak terdapat giro yang diblokir sebagai jaminan current accounts were blocked as loan
kredit. security.
31 Desember/December 31
2014 2013
Rupiah Rupiah
Pihak berelasi 73.485.953 98.642.159 Related parties
Pihak ketiga 660.208.271 647.844.184 Third parties
Tingkat suku bunga rata-rata per tahun: Average interest rates per annum:
Tingkat suku bunga rata-rata per tahun untuk The average interest rates per annum on
tabungan dari pihak berelasi adalah sama savings accounts for related parties are
dengan tingkat bunga yang ditawarkan kepada similar to those for third parties.
pihak ketiga.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 tidak As of December 31, 2014 and 2013, no
terdapat tabungan yang diblokir sebagai jaminan savings accounts were blocked as loan
kredit. security.
63
The original financial statements included herein are in
the Indonesian language.
14. SIMPANAN DARI NASABAH (lanjutan) 14. DEPOSITS FROM CUSTOMERS (continued)
31 Desember/December 31
2014 2013
Jumlah nosional Jumlah nosional
mata uang asing/ mata uang asing/
Notional amount in Notional amount in
foreign currencies Ekuivalen/ foreign currencies Ekuivalen/
(angka penuh/ Equivalent (angka penuh/ Equivalent
full amount) Rupiah full amount) Rupiah
Pihak berelasi Related parties
Rupiah 160.817.064 65.031.805 Rupiah
Pihak ketiga Third parties
Rupiah 2.567.387.552 2.126.062.416 Rupiah
Mata uang asing
(Dolar Amerika Foreign currency
Serikat) 435.301 5.391.204 912.819 11.109.006 (United States Dollar)
2.572.778.756 2.137.171.422
Total deposito
berjangka 2.733.595.820 2.202.203.227 Total time deposits
Rincian deposito berjangka berdasarkan jangka The classifications of time deposits based on
waktu adalah sebagai berikut: maturities are as follows:
Berdasarkan periode deposito berjangka: Based on the period of the time deposits:
31 Desember/December 31
2014 2013
Jumlah nosional Jumlah nosional
mata uang asing/ mata uang asing/
Notional amount in Notional amount in
foreign currencies Ekuivalen/ foreign currencies Ekuivalen/
(angka penuh/ Equivalent (angka penuh/ Equivalent
full amount) Rupiah full amount) Rupiah
Pihak berelasi Related parties
Rupiah Rupiah
1 bulan 138.317.064 32.531.805 1 month
3 bulan 22.500.000 32.500.000 3 months
160.817.064 65.031.805
Pihak ketiga Third parties
Rupiah Rupiah
1 bulan 1.852.766.624 1.548.957.043 1 month
3 bulan 607.918.967 473.924.402 3 months
6 bulan 79.510.398 84.169.092 6 months
12 bulan 27.191.563 19.011.879 12 months
2.567.387.552 2.126.062.416
Pihak ketiga Third parties
Mata uang asing Foreign currency
1 bulan (Dolar 1 month (United
Amerika Serikat) 435.301 5.391.204 912.819 11.109.006 States Dollar)
Total deposito
berjangka 2.733.595.820 2.202.203.227 Total time deposits
64
The original financial statements included herein are in
the Indonesian language.
14. SIMPANAN DARI NASABAH (lanjutan) 14. DEPOSITS FROM CUSTOMERS (continued)
Berdasarkan sisa umur sampai dengan saat Based on remaining period until maturity:
jatuh tempo:
31 Desember/December 31
2014 2013
Jumlah nosional Jumlah nosional
mata uang asing/ mata uang asing/
Notional amount in Notional amount in
foreign currencies Ekuivalen/ foreign currencies Ekuivalen/
(angka penuh/ Equivalent (angka penuh/ Equivalent
full amount) Rupiah full amount) Rupiah
Rupiah Rupiah
Kurang dari atau sama Less than or until 1
dengan 1 bulan 2.265.021.393 1.768.638.977 month
Lebih dari 1 - 3 bulan 380.156.297 357.529.348 From 1 - 3 months
Lebih dari 3 - 6 bulan 59.718.895 55.142.068 From 1 - 3 months
Lebih dari 6 - 12 bulan 23.308.031 9.783.828 From 6 - 12 months
2.728.204.616 2.191.094.221
Mata uang asing Forreign currency
Kurang dari atau sama Less than or until 1
dengan 1 bulan (Dolar month (United States
Amerika Serikat) 435.301 5.391.204 912.819 11.109.006 Dollar)
Total deposito
berjangka 2.733.595.820 2.202.203.227 Total time deposits
Tingkat suku bunga rata-rata per tahun: Average interest rates per annum:
Tingkat suku bunga rata-rata per tahun untuk The average interest rates per annum on
deposito berjangka dari pihak berelasi adalah time deposits from related parties are similar
sama dengan tingkat suku bunga yang to those for third parties.
diberlakukan terhadap pihak ketiga.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, As of December 31, 2014 and 2013, time
jumlah deposito berjangka yang diblokir dan deposits blocked and used as security were
dijadikan jaminan kredit, masing-masing sebesar Rp348,648,674 and Rp334,033,425,
Rp348.648.674 dan Rp334.033.425 respectively (Note 8g).
(Catatan 8g).
65
The original financial statements included herein are in
the Indonesian language.
15. SIMPANAN DARI BANK LAIN 15. DEPOSITS FROM OTHER BANKS
31 Desember/December 31
2014 2013
Deposito berjangka 72.560.435 43.229.367 Time deposits
Giro 3.727.686 1.560.958 Current accounts
Tabungan 750.000 500.000 Savings accounts
Tabungan Emas Eksklusif 1.327.198 205.130 Emas Eksklusif savings accounts
Total simpanan dari bank lain 78.365.319 45.495.455 Total deposits from other banks
Giro merupakan giro Rupiah dengan tingkat suku Current accounts represent current accounts in
bunga rata-rata per tahun pada 2014 dan 2013 Rupiah with average interest rates per annum of
masing-masing sebesar 2,57% dan 1,18%. 2.57% and 1.18% in 2014 and 2013, respectively.
Tabungan dan tabungan Emas Eksklusif merupakan Savings accounts and Emas Eksklusif savings
tabungan dalam Rupiah dengan tingkat suku bunga accounts represent Rupiah saving deposits with
rata-rata per tahun pada 2014 dan 2013, masing- average interest rates per annum of 5.00% for
masing sebesar 5,00% untuk tabungan dan 3,56% savings accounts and 3.56% and 2.71% for
dan 2,71% untuk tabungan Emas Eksklusif. Emas Eksklusif savings accounts in 2014 and
2013, respectively.
Deposito berjangka merupakan deposito dalam Time deposits represent Rupiah time deposits,
Rupiah, dengan tingkat suku bunga rata-rata per with interest at average rates per annum of
tahun, masing-masing sebesar 9,21% dan 8,33% 9.21% and 8.33% in 2014 and 2013, respectively,
pada 2014 dan 2013 dengan jangka waktu 1 bulan, with maturities of 1 month, and also 9.75% for
serta 9,75% untuk 2014 dan 2013 dengan jangka 2014 and 2013 with maturities of 3 months.
waktu 3 bulan.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, tidak As of December 31, 2014 and 2013, the Bank
terdapat simpanan dari bank lain yang merupakan had no deposits from other banks with related
pihak berelasi. parties.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 tidak As of December 31, 2014 and 2013, there are no
terdapat simpanan dari bank lain yang dijadikan deposits from other banks which are pledged as
jaminan. collateral.
31 Desember/December 31
2014 2013
Pajak penghasilan Pasal 21 522.908 472.280 Income tax - Article 21
Pajak penghasilan Withholding income tax -
Pasal 23/4 (2) 4.860.209 3.582.488 Articles 23/4 (2)
Pajak penghasilan Pasal 25 429.895 987.010 Income tax - Article 25
Pajak penghasilan Pasal 29 Income tax - Article 29
(Catatan 16b) 13.451 1.187.260 (Note 16b)
Pajak Pertambahan Nilai 2.378 9.261 Value Added Tax
Total utang pajak 5.828.841 6.238.299 Total taxes payable
66
The original financial statements included herein are in
the Indonesian language.
Rekonsiliasi antara laba sebelum beban pajak The reconciliation between income before
seperti yang disajikan dalam laporan laba rugi tax expense as shown in the statements of
komprehensif dan taksiran penghasilan kena comprehensive income and estimated
pajak pada tahun yang berakhir pada tanggal- taxable income for the years ended
tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah December 31, 2014 and 2013, is as follows:
sebagai berikut:
Tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember/
Year ended December 31
2014 2013
Laba sebelum beban pajak Income before tax
sesuai dengan laporan laba expense as per statements of
rugi komprehensif 33.733.601 41.949.448 comprehensive income
Beda tetap Permanent differences
Beban yang tidak dapat
dikurangkan: Non-deductible expenses:
Beban telepon 268.742 214.287 Telephone expense
Beban non-operasional 162.469 153.163 Non-operating expenses
Natura 995.629 - Natura
Beban promosi 954.821 - Promotion expense
Beban pajak lainnya 766 - Other tax expense
Pendapatan yang tidak dapat
ditambahkan: Non - taxable income:
Pendapatan sewa dan lain-
lain (345.578) (357.051) Rent income and others
Beda waktu Temporary differences
Pembentukan (pemulihan)
cadangan kerugian Provision for (recovery of)
penurunan nilai aset allowance for impairment
keuangan dan aset non- losses on financial assets and
keuangan (508) 1.199 non-financial assets
Pembentukan cadangan Provision for employee
imbalan kerja 3.697.118 2.443.897 benefits liabilities
Aset tetap (1.053.442) (281.851) Fixed assets
Taksiran penghasilan kena
pajak 38.413.618 44.123.092 Estimated taxable income
Beban pajak penghasilan
sesuai tarif pajak yang Income tax based on the
berlaku 9.603.404 11.030.773 applicable tax rate
Pajak penghasilan dibayar di Prepayment of corporate income
muka - Pasal 25 (9.589.953) (9.843.513) tax - Article 25
Pajak penghasilan kurang Under payment of corporate
bayar (Catatan 16a) 13.451 1.187.260 income tax (Note 16a)
67
The original financial statements included herein are in
the Indonesian language.
Rekonsiliasi antara beban pajak dengan The reconciliation between the tax expense
menggunakan tarif pajak yang berlaku dari laba computed by applying the applicable tax
sebelum beban pajak dan beban pajak - neto rate on the income before tax expense and
seperti yang disajikan dalam laporan laba rugi the tax expense - net shown in the
komprehensif untuk tahun yang berakhir pada statements of comprehensive income for the
tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah years ended December 31, 2014 and 2013,
sebagai berikut: are as follows:
Taksiran penghasilan kena pajak untuk tahun The estimated taxable income for the year
yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 ended December 31, 2013 was reflected in
telah sesuai dengan SPT Bank yang telah the Banks SPT that was filed to the tax
disampaikan kepada kantor pajak. office.
Perhitungan taksiran penghasilan kena pajak The tax computation for the year ended
untuk tahun yang berakhir pada tanggal December 31, 2014 above will be used as
31 Desember 2014 di atas akan digunakan the basis for the amounts to be reported in
sebagai dasar penyajian SPT tahun 2014. the Banks SPT year 2014.
c. Manfaat (beban) pajak tangguhan, neto c. Deferred tax benefit (expense), net
Rincian manfaat (beban) pajak tangguhan - neto The details of the deferred income tax
dengan memperhitungkan pengaruh beda benefit (expenses) - net computed on
temporer pada tarif pajak adalah sebagai temporary differences at tax rate are as
berikut: follows:
68
The original financial statements included herein are in
the Indonesian language.
Pengaruh pajak atas perbedaan temporer yang The tax effects on significant outstanding
signifikan antara pelaporan komersial dan pajak temporary differences between commercial
adalah sebagai berikut: and tax reporting purposes are as follows:
31 Desember/December 31
2014 2013
Cadangan imbalan kerja 3.259.035 2.334.755 Employee benefits liabilities
Aset tetap (176.842) 86.519 Fixed assets
Cadangan kerugian penurunan Allowance for impairment losses
nilai aset keuangan dan non- on financial and non-financial
keuangan 1.121 1.248 assets
Total aset pajak tangguhan,
neto 3.083.314 2.422.522 Total deferred tax assets, net
Manajemen berpendapat bahwa aset pajak Management believes that deferred tax
tangguhan dapat dipulihkan seluruhnya. assets are fully realizable.
e. Administrasi e. Administration
Sesuai dengan peraturan perpajakan di Under the taxation laws in Indonesia, the
Indonesia, Bank melaporkan/menyetorkan pajak Bank submit/pay corporate tax returns on the
berdasarkan prinsip self assessment. Fiskus basis of self-assessment. The tax authorities
dapat menetapkan/mengubah pajak-pajak may assess or amend taxes within the
tersebut dalam jangka waktu tertentu sesuai statute of limitation, under prevailing
peraturan yang berlaku. regulations.
31 Desember/December 31
2014 2013
Jumlah nosional Jumlah nosional
mata uang asing/ mata uang asing/
Notional amount in Notional amount in
foreign currencies Ekuivalen/ foreign currencies Ekuivalen/
(angka penuh/ Equivalent (angka penuh/ Equivalent
full amount) Rupiah full amount) Rupiah
Rupiah Rupiah
Imbalan kerja (Catatan 33b) 13.036.140 9.339.022 Employee benefits (Note 33b)
Bunga masih harus dibayar 12.118.472 9.754.091 Accrued interest
Setoran jaminan 428.785 523.960 Guarantee deposits
Pendapatan Bunga diterima
dimuka 104.886 - Unearned interest income
Cadangan kesejahteraan Allowance for
karyawan 68.842 273.493 employee welfare
Lain-lain 2.868.500 3.236.130 Others
28.625.625 23.126.696
Mata uang asing Foreign currency
Bunga masih harus dibayar Accrued interest (United
(Dolar Amerika Serikat) 734 9.096 911 11.090 States Dollar)
69
The original financial statements included herein are in
the Indonesian language.
Perubahan Anggaran Dasar tersebut telah The changes in the related Articles of
mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Association were approved by the Ministry of
Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Laws and Human Rights of the Republic of
berdasarkan Surat Keputusan No. AHU- Indonesia in its Decision Letter No. AHU-
16164.AH.01.02 Tahun 2013 tanggal 28 Maret 16164.AH.01.02 Year 2013 dated
2013. March 28, 2013.
- Rencana Bank untuk melakukan - The Banks plan to conduct the initial
penawaran umum perdana saham-saham public offering of the Banks shares to
Bank kepada masyarakat, mencatatkan the public, list the Banks shares on the
saham-saham Bank pada bursa efek di Indonesia Stock Exchange and change
Indonesia dan mengubah status Bank dari the Banks status from a Private
Perseroan Tertutup menjadi Perseroan Company to a Public Company.
Terbuka.
- Perubahan nama Bank menjadi Perseroan - Change of the name of the Bank to be
Terbatas PT Bank Maspion Indonesia Limited Company PT Bank Maspion
Tbk. Indonesia Tbk.
- Pencatatan seluruh saham Bank pada - List all the Banks shares on the
Bursa Efek Indonesia, termasuk saham- Indonesia Stock Exchange, including
saham yang dimiliki oleh pemegang saham the shares owned by the shareholders
Bank, yaitu sebanyak-banyaknya 99% dari of the Bank, up to 99% of all shares that
seluruh saham yang telah dikeluarkan oleh was issued by the Bank after
Bank setelah dilaksanakannya Penawaran conducting the Public Offering.
Umum.
70
The original financial statements included herein are in
the Indonesian language.
- Perubahan seluruh Anggaran Dasar Bank, - Change of the whole Banks Articles of
termasuk menyesuaikan pasal 3 Anggaran Association, including amendment on
Dasar Bank. article 3 of Articles of Association.
Perubahan Anggaran Dasar tersebut telah The changes in the related Articles of
mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Association were approved by the Ministry of
Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Laws and Human Rights of the Republic of
berdasarkan Surat Keputusan No. AHU- Indonesia in its Decision Letter No. AHU-
17532.AH.01.02 Tahun 2013 tanggal 17532.AH.01.02 Year 2013 dated
4 April 2013. April 4, 2013.
- Jumlah saham baru dalam simpanan - Number of new shares through public
melalui penawaran umum kepada offering is as much as 770,000,000 new
masyarakat adalah sebanyak 770.000.000 shares with par value of Rp 100 (in full
saham baru dengan nilai nominal Rp 100 amount) per share, according to an
(dalam nilai penuh) per saham, sesuai announcement issued by the Indonesia
dengan pengumuman yang dikeluarkan Stock Exchange, dated July 10, 2013
oleh PT Bursa Efek Indonesia, tanggal 10 Number Peng-P-00673/BEI PPJ/07-
Juli 2013 Nomor Peng-P-00673/BEI 2013.
PPJ/07-2013.
Perubahan Anggaran Dasar tersebut telah The changes in the related Articles of
mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Association were approved by the Ministry of
Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Laws and Human Rights of the Republic of
berdasarkan Surat Keputusan No. AHU- Indonesia in its Decision Letter No. AHU-
AH.01.10-38439 tanggal 12 September 2013 AH.01.10-38439 dated September 12, 2013
sesuai dengan Surat Bank Indonesia in accordance with Bank Indonesia
No. 15/49/DPIP/PKBU/Sb tanggal Letter No. 15/49/DPIP/PKBU/Sb dated
20 September 2013. September 20, 2013.
71
The original financial statements included herein are in
the Indonesian language.
Berdasarkan Akta Hibah dan Kuasa No. 21 In accordance with notarial Grant Deed
tanggal 30 Agustus 2013, yang dibuat No. 21 dated August 30, 2013 of Sugiharto,
dihadapan Sugiharto, S.H., M.Hum, Angkasa S.H., M.Hum, Angkasa Rachmawati as
Rachmawati selaku pemilik dari 46.539.620 owner of 46,539,620 shares of Bank granted
saham Bank menghibahkan seluruh sahamnya all shares to Alim Markus, Alim Mulia Sastra,
kepada Alim Markus, Alim Mulia Sastra, Alim Alim Prakasa and Alim Puspita, amounting
Prakasa dan Alim Puspita, masing-masing to 15,513,207, 12,387,065, 12,387,065 and
sebanyak 15.513.207, 12.387.065, 12.387.065 6,252,283 shares, respectively. This matter
dan 6.252.283 saham. Perihal ini sudah has been reported to Bank Indonesia, Biro
disampaikan kepada Bank Indonesia, Biro Administrasi Efek, and Otoritas Jasa
Administrasi Efek dan Otoritas Jasa Keuangan Keuangan as September 2013.
pada September 2013.
Berdasarkan Akta Jual Beli saham No. 29 In accordance with notarial Purchase and
tanggal 21 Juli 2014, yang dibuat dihadapan Sales Deed No. 29 dated July 21, 2014 of
Notaris Whimphry Suwignjo, S.H., Alim Satria Whimphry Suwignjo, S.H., Alim Satria as
selaku pemilik dari 3.106.558 saham Bank owner of 3,106,558 shares of Bank sale all
menjual seluruh sahamnya kepada PT Maspion. shares to PT Maspion. This matter has been
Perihal ini sudah disampaikan kepada Biro reported to Biro Administrasi Efek, and
Administrasi Efek dan Otoritas Jasa Keuangan Otoritas Jasa Keuangan as July 2014.
pada Juli 2014.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, As of December 31, 2014 and 2013, the
modal dasar yang telah ditempatkan dan disetor authorized shares that have been issued
oleh pemegang saham sebesar Rp385.100.000. and paid by the shareholders amounted to
Rp385,100,000.
Susunan pemegang saham dan pemilikannya The shareholders and their respective
pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebagai shareholdings as of December 31, 2014 are
berikut: as follows:
Jumlah saham
ditempatkan dan
disetor
(lembar penuh)/
Number of Persentase Jumlah nilai
shares issued kepemilikan/ saham/
and fully paid-up Percentage of Total value
Pemegang Saham (full amount) ownership of shares Shareholders
Saham dengan Sertifikat Kolektif Share with Collective Certificate
PT Alim Investindo 2.606.897.500 67,69% 260.689.750 PT Alim Investindo
PT Guna Investindo 260.675.000 6,77% 26.067.500 PT Guna Investindo
Alim Markus 54.315.807 1,41% 5.431.580 Alim Markus
Alim Mulia Sastra 43.452.645 1,13% 4.345.265 Alim Mulia Sastra
Alim Prakasa 43.452.645 1,13% 4.345.265 Alim Prakasa
PT Maspion 31.065.580 0,81% 3.106.558 Alim Satria
Alim Puspita 21.726.323 0,57% 2.172.632 Alim Puspita
Gunardi 19.414.500 0,50% 1.941.450 Gunardi
Saham umum Public Share
Kepemilikan 5% atau lebih Ownership of share 5% or above
PT Maspion 519.389.300 13,49% 51.938.930 PT Maspion
Masyarakat dengan kepemilikan
di bawah 5% 250.610.700 6,50% 25.061.070 Public ownership below 5%
Total 3.851.000.000 100% 385.100.000 Total
72
The original financial statements included herein are in
the Indonesian language.
Susunan pemegang saham dan pemilikannya The shareholders and their respective
pada tanggal 31 Desember 2013 adalah sebagai shareholdings as of December 31, 2013 are
berikut: as follows:
Jumlah saham
ditempatkan dan
disetor
(lembar penuh)/
Number of Persentase Jumlah nilai
shares issued kepemilikan/ saham/
and fully paid-up Percentage of Total value
Pemegang Saham (full amount) ownership of shares Shareholders
Saham dengan Sertifikat Kolektif Share with Collective Certificate
PT Alim Investindo 2.606.897.500 67,69% 260.689.750 PT Alim Investindo
PT Guna Investindo 260.675.000 6,77% 26.067.500 PT Guna Investindo
Alim Markus 54.315.807 1,41% 5.431.580 Alim Markus
Alim Mulia Sastra 43.452.645 1,13% 4.345.265 Alim Mulia Sastra
Alim Prakasa 43.452.645 1,13% 4.345.265 Alim Prakasa
Alim Satria 31.065.580 0,81% 3.106.558 Alim Satria
Alim Puspita 21.726.323 0,57% 2.172.632 Alim Puspita
Gunardi 19.414.500 0,50% 1.941.450 Gunardi
Saham umum Public Share
Kepemilikan 5% atau lebih Ownership of share 5% or above
PT Maspion 503.001.500 13,06% 50.300.150 PT Maspion
Masyarakat dengan kepemilikan
di bawah 5% 266.998.500 6,93% 26.699.850 Public ownership below 5%
Total 3.851.000.000 100% 385.100.000 Total
73
The original financial statements included herein are in
the Indonesian language.
19. TAMBAHAN MODAL DISETOR, NETO 19. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL, NET
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, akun ini As of December 31, 2014 and 2013, this account
merupakan agio saham yang timbul sehubungan represents premium on share capital derived
dengan Penawaran Umum Perdana Saham kepada from Initial Public Offering of shares to public less
masyarakat dikurangi biaya emisi yang terkait the related share issuance cost as follows:
sebagai berikut:
Jumlah/
Amount
Agio saham 169.400.000 Additional paid-in capital
Biaya emisi saham (10.722.143) Share issuance cost
Tambahan modal disetor, neto 158.677.857 Additional paid-in capital, net
Bank memiliki tagihan dan liabilitas komitmen dan The Bank has receivables and liabilities involving
kontinjensi dengan rincian sebagai berikut: commitments and contingencies as follows:
31 Desember/December 31
2014 2013
Jumlah nosional Jumlah nosional
mata uang asing/ mata uang asing/
Notional amount in Notional amount in
foreign currencies Ekuivalen/ foreign currencies Ekuivalen/
(angka penuh/ Equivalent (angka penuh/ Equivalent
full amount) Rupiah full amount) Rupiah
KOMITMEN COMMITMENTS
Tagihan komitmen Commitment receivables
Rupiah Rupiah
Inkaso yang belum Outstanding bills not yet
terselesaikan 912.454 854.400 Cleared
Mata uang asing Foreign currency
Inkaso yang belum Outstanding bills not yet
terselesaikan 195.061 2.415.826 - Cleared
Total tagihan komitmen 3.328.280 854.400 Total commitment receivables
Liabilitas komitmen Commitment liabilities
Rupiah Rupiah
Fasilitas kredit kepada
nasabah yang belum Unused loan commitments
digunakan 620.337.307 746.940.337 granted to customers
L/C yang tidak dapat
dibatalkan yang masih Outstanding irrevocable
berjalan 559.125 1.203.145 letters to customers
Inkaso yang belum Outstanding bills not yet
terselesaikan 281.726 602.837 cleared
621.178.158 748.746.319
74
The original financial statements included herein are in
the Indonesian language.
Bank memiliki tagihan dan liabilitas komitmen dan The Bank has receivables and liabilities involving
kontinjensi dengan rincian sebagai berikut: (lanjutan) commitments and contingencies as follows:
(continued)
31 Desember/December 31
2014 2013
Jumlah nosional Jumlah nosional
mata uang asing/ mata uang asing/
Notional amount in Notional amount in
foreign currencies Ekuivalen/ foreign currencies Ekuivalen/
(angka penuh/ Equivalent (angka penuh/ Equivalent
full amount) Rupiah full amount) Rupiah
KOMITMEN (lanjutan) COMMITMENTS (continued)
Mata uang asing Foreign currency
Dolar Amerika Serikat United States Dollar
Fasilitas kredit kepada
nasabah yang belum Unused loan commitments
digunakan 163 2.014 8 92 granted to customers
L/C yang tidak dapat
dibatalkan yang masih Outstanding irrevocable
berjalan - 403.800 4.914.246 letters to customers
2.014 4.914.338
KONTINJENSI CONTINGENCIES
Tagihan kontinjensi Contingent receivables
Rupiah Rupiah
Pendapatan bunga dalam Interest income on past due
penyelesaian 1.064.685 637.632 accounts
Total tagihan kontinjensi 1.064.685 637.632 Total contingent receivables
75
The original financial statements included herein are in
the Indonesian language.
KONTINJENSI CONTINGENCIES
Tagihan kontinjensi Contingent receivables
Pendapatan bunga dalam Interest income on past due
penyelesaian 1.064.685 637.632 accounts
Total tagihan kontinjensi 1.064.685 637.632 Total contingent receivables
Liabilitas kontinjensi Contingent liabilities
Bank garansi bank yang diberikan 28.140.238 31.442.020 Bank guarantees issued
Total liabilitas kontinjensi 28.140.238 31.442.020 Total contingent liabilities
Total liabilitas kontinjensi, neto 27.075.553 30.804.388 Total contingent liabilities, net
76
The original financial statements included herein are in
the Indonesian language.
Manajemen Bank berpendapat bahwa Bank tidak Banks management believes that the Bank does
memerlukan cadangan kerugian atas transaksi not need to provide the allowance for impairment
komitmen dan kontinjensi. losses on commitments and contingencies.
Termasuk di dalam beban gaji dan tunjangan Salaries and employee benefits include salaries
terdapat gaji dan kompensasi lainnya yang and compensation benefits for the Board of
dibayarkan kepada Direksi, Dewan Komisaris dan Directors, Board of Commissioners and key
manajemen kunci (Catatan 27). management (Note 27).
77
The original financial statements included herein are in
the Indonesian language.
24. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 24. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES
Termasuk di dalam beban umum dan administrasi General and administrative expenses include
terdapat honorarium yang dibayarkan kepada Komite honorarium for Audit Committee amounting to
Audit adalah sebesar masing-masing sebesar Rp397,021 and Rp400,902 for the years ended
Rp397.021 dan Rp400.902 untuk tahun yang December 31, 2014 and 2013, respectively.
berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.
78
The original financial statements included herein are in
the Indonesian language.
26. LABA PER SAHAM DASAR 26. BASIC EARNINGS PER SHARE
Berikut merupakan data laba dan saham yang The following reflects the income and shares data
digunakan dalam perhitungan laba per saham dasar: used in the basic earnings per share
computations:
27. TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI 27. TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
Dalam kegiatan normal usaha, Bank melakukan In the normal course of business, the Bank
transaksi dengan pihak berelasi karena hubungan enters into certain transactions with parties which
kepemilikan dan/atau kepengurusan. Semua are related to the management and/or owned by
transaksi dengan pihak-pihak berelasi telah the same ultimate shareholder. All transactions
dilakukan dengan kebijakan dan syarat yang telah with related parties have met the agreed terms
disepakati bersama. and conditions.
Jenis hubungan dan unsur transaksi pihak berelasi Type of relationships and related parties
pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013: transactions as of December 31, 2014 and 2013:
79
The original financial statements included herein are in
the Indonesian language.
27. TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI 27. TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
(lanjutan) (continued)
Jenis hubungan dan unsur transaksi pihak berelasi Type of relationships and related parties
pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013: transactions as of December 31, 2014 and 2013:
(lanjutan) (continued)
80
The original financial statements included herein are in
the Indonesian language.
27. TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI 27. TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
(lanjutan) (continued)
Jenis hubungan dan unsur transaksi pihak berelasi Type of relationships and related parties
pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013: transactions as of December 31, 2014 and 2013:
(lanjutan) (continued)
Saldo kredit yang diberikan, tagihan akseptasi, sewa The outstanding balances of loans, acceptances
dibayar dimuka dan simpanan pihak berelasi adalah receivable, prepaid rent and deposits from
sebagai berikut: related parties were as follows:
31 Desember/December 31
2014 2013
ASET ASSETS
Kredit yang diberikan Loans
Key management and their family
Manajemen kunci dan keluarga 1.239.720 941.107 members
Grup pemegang saham 57.388.050 57.009.371 Groups shareholder
Total kredit yang diberikan
(Catatan 8i) 58.627.770 57.950.478 Total loans (Note 8i)
Tagihan akseptasi - 782.470 Acceptances receivable
Beban dibayar dimuka Prepaid expense
Sewa dibayar dimuka Prepaid rent
(Catatan 10) 14.915.254 15.810.169 (Note 10)
Total 73.543.024 74.543.117 Total
81
The original financial statements included herein are in
the Indonesian language.
27. TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI 27. TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
(lanjutan) (continued)
Simpanan dari nasabah tersebut merupakan Deposits from customers represent deposits from
simpanan dari pemegang saham, karyawan kunci shareholders, key employees and their family
beserta keluarga, dan grup pemegang saham. members, and groups shareholder.
Bank membayar beban pensiun iuran pasti pada The Bank paid defined contribution pension
Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) PT Bank expense to Financial Institutions Retirement
Maspion Indonesia masing-masing untuk tahun yang Fund (DPLK) PT Bank Maspion Indonesia for the
berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 years ended December 31, 2014 and 2013,
dan 2013 (Catatan 33). respectively (Note 33).
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, saldo As of December 31, 2014 and 2013, outstanding
komitmen dan kontinjensi kepada pihak berelasi commitments and contingencies to related
masing-masing sebesar Rp3.615.491 dan parties were Rp3,615,491 and Rp2,943,446,
Rp2.943.446 (Catatan 20). respectively (Note 20).
Manajemen kunci termasuk Dewan Komisaris dan Key management includes the Banks Board of
Direksi Bank. Rincian atas kompensasi yang Commissioners and Board of Directors. The
diberikan adalah sebagai berikut: details of compensation provided are as follows:
Seperti yang dijelaskan di Catatan 2z, Bank pada As disclosed in Note 2z, the Bank is being
saat ini dikelola sebagai segmen operasi tunggal. managed as a single operating segment.
Pada saat ini, Bank hanya menganalisa segmen Currently, the Bank only performs segment
secara geografis dimana manajemen menelaah analysis based on the geographical area where
laporan internal manajemen secara bulanan untuk the management reviews internal management
masing-masing area. reports on a monthly basis.
82
The original financial statements included herein are in
the Indonesian language.
Informasi mengenai hasil dari tiap area geografis Information regarding the results of each
disajikan di bawah ini: geographical area is included below:
31 Desember/December 31, 2014
Jawa Jawa
Barat/ Tengah/ Jawa Timur/
Jakarta West Java Central Java East Java Bali Sulawesi Sumatera Total
Pendapatan (beban) bunga, neto 67.779.458 8.549.634 20.543.869 54.324.240 12.893.684 (9.667.080) 5.730.261 160.154.066 Interest income (expense), net
Beban operasional lainnya, neto (18.943.955) (5.106.125) (9.554.651) (77.609.953) (3.621.846) (3.928.677) (8.808.754) (127.573.961) Other operating expense, net
Pendapatan (beban) non- Non-operating income
operasional, neto 98.283 (11.580) 362.502 504.492 115.153 50.251 34.395 1.153.496 (expense), net
Total pendapatan (beban)
eksternal 48.933.786 3.431.929 11.351.720 (22.781.221) 9.386.991 (13.545.506) (3.044.098) 33.733.601 Total external income (expense)
Pendapatan (beban) antar area (39.637.438) (6.384.123) (14.396.693) 52.049.158 (7.663.557) 15.018.776 1.013.877 - Inter-area income (expense)
Total pendapatan (beban) area 9.296.348 (2.952.194) (3.044.973) 29.267.937 1.723.434 1.473.270 (2.030.221) 33.733.601 Total area income (expense)
Kredit yang diberikan, neto 1.014.466.183 93.742.744 255.956.777 1.385.524.859 129.844.218 47.606.737 201.174.489 3.128.316.007 Loans, net
Aset tetap, neto 29.373.642 7.063.678 6.751.698 33.041.917 3.555.124 3.573.786 6.677.557 90.037.402 Fixed assets, net
Total aset 1.065.467.305 105.810.215 344.379.425 2.900.073.300 140.570.769 58.045.668 214.228.749 4.828.575.431 Total assets
Total liabilitas 905.958.892 98.899.093 270.346.895 2.245.185.830 110.207.871 261.554.079 290.296.811 4.182.449.471 Total liabilities
Total pendapatan (beban) area 11.345.853 (409.901) 4.862.215 22.748.751 2.877.128 1.016.319 (490.917) 41.949.448 Total area income (expense)
Kredit yang diberikan, neto 918.454.916 122.002.863 364.662.263 1.168.956.625 135.829.597 48.444.973 188.767.532 2.947.118.769 Loans, net
Aset tetap, neto 20.141.354 7.370.410 5.576.366 23.872.288 3.041.154 3.067.283 6.792.430 69.861.285 Fixed assets, net
Total aset 671.287.728 86.798.147 227.854.210 2.578.948.377 94.321.579 195.883.736 315.329.759 4.170.423.536 Total assets
Total liabilitas 659.941.876 87.208.048 222.991.994 1.961.114.102 91.444.452 194.867.417 315.820.676 3.533.388.565 Total liabilities
Pendapatan antar area pada dasarnya berasal dari The inter-area income was mainly derived from
transaksi transfer dana antar area. inter-area fund transfer.
Penerapan manajemen risiko yang baik harus A solid risk management practices requires a
didukung oleh kerangka manajemen risiko yang robust risk management framework includes: (1)
meliputi: (1) risk governance yang memadai, (2) robust risk governance, (2) adequacy of risk
kecukupan kebijakan manajemen risiko, prosedur management policies, procedures and
dan penetapan limit risiko, (3) kecukupan proses establishment of risk limits, (3) adequacy of risk
identifikasi, pengukuran, pemantauan, pengendalian management identification, measurement,
manajemen risiko yang didukung oleh Sistem monitoring, control and supported by adequate
Informasi Manajemen risiko yang memadai, dan (4) risk Management Information System, and (4)
sistem pengendalian intern yang komprehensif. comprehensive internal control system.
Pengawasan aktif Dewan Komisaris dan Direksi Active monitoring from the Board of
Bank sangatlah penting, termasuk membentuk Commissioners and the Board of Directors is
beberapa unit kerja yang bersifat permanen maupun essential, including establishing several
komite untuk menunjang proses pengendalian risiko. permanent working units or ad hoc committees to
Hal ini diwujudkan dengan pembentukan Satuan support the risks control process. This is
Kerja Manajemen Risiko serta beberapa komite implemented by establishing a Risk Management
seperti Komite Pemantau Risiko, Komite Manajemen Unit and other several committees such as Risk
Risiko, Assets and Liabilities Committee, Komite Monitoring Committee, Risk Management
Sumber Daya Manusia, IT Steering Committee, Committee, Assets and Liabilities Committee,
Komite Kebijakan serta Komite Produk, Layanan, Personnel Committee, IT Steering Committee,
dan Jasa. Policy Committee, Product Committee and
Services.
83
The original financial statements included herein are in
the Indonesian language.
Bank secara berkesinambungan menyempurnakan The Bank continously improves internal policies
seluruh ketentuan internal terkait pengelolaan risiko, related to risk management, including policies,
baik dari sisi kebijakan, pedoman, prosedur, limit standardized operations, procedures, risk limit
risiko maupun pemanfaatan teknologi informasi and information technology utilization in line with
sesuai dengan perkembangan internal maupun internal and external development.
eksternal.
Profil risiko Risk profile
Berdasarkan ketentuan Bank Indonesia In accordance with Bank Indonesia regulation
No. 5/8/PBI/2003 tanggal 19 Mei 2003 tentang No. 5/8/PBI/2003 dated May 19, 2003 regarding
Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank Umum, Risk Management Implementation For
yang selanjutnya telah diubah dengan PBI Commercial Banks, which has been amended by
No. 11/25/PBI/2009 tanggal 1 Juli 2009, yang PBI No. 11/25/PBI/2009 dated July 1, 2009,
mewajibkan bank untuk menyampaikan laporan profil banks are required to submit the quarterly risk
risiko triwulanan sejak tahun 2005. profile reports starting in 2005.
Pada tahun 2011, Bank Indonesia mengeluarkan In 2011, Bank Indonesia issued regulation
Peraturan No. 13/1/PBI/2011 tanggal 5 Januari 2011 No. 13/1/PBI/2011 dated January 5, 2011 about
perihal Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum, the Assessment of Commercial Bank Health
yang dilakukan sesuai dengan lampiran SE BI Rating, and has been carried out in accordance
No. 13/24/DPNP tanggal 25 Oktober 2011, dimana with appendix SE BI No. 13/24/DPNP dated
profil risiko merupakan bagian tak terpisahkan dari October 25, 2011, where the risk profile is an
penilaian tingkat kesehatan yang dimaksud. integral part of the assessment.
Terkait penerapan manajemen risiko, Bank In relation to the implementation of risk
menyusun laporan profil risiko triwulanan secara self management, the Bank prepares the quarterly
assessment. Dari hasil self assessment, profil risiko risk profile reports on a self assessment basis.
triwulanan posisi Desember 2014 yang disampaikan Based on the self assessment results, the
kepada OJK, predikat risiko Bank secara quarterly position of December 2014 risk profile
keseluruhan tetap berada pada tingkat risiko reports, which is submitted to OJK, assessed the
komposit low to moderate. Banks overall risk profile which is at the low to
moderate composite risk level.
Risiko kredit Credit risk
Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 11/25/PBI/2009 PBI No. 11/25/PBI/2009 dated July 1, 2009
tanggal 1 Juli 2009 tentang Perubahan atas concerning Amendment to Bank Indonesia
Peraturan Bank Indonesia No. 5/8/PBI/2003 tentang Regulation No. 5/8/PBI/2003 on the Application
Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum of Risk Management for Commercial Banks
dimana risiko kredit didefinisikan sebagai risiko defines credit risk is the risk of debtors and/or
akibat wanprestasi debitur dan/atau pihak lawan counterparties failure to fulfil their obligations to
dalam memenuhi liabilitas kepada Bank. Dalam the Bank. In managing credit risk, the Bank has
mengelola risiko kredit, Bank telah memiliki kebijakan credit policies and standard operating procedures
dan pedoman perkreditan yang meliputi pengajuan encompassing credit proposal and approval
dan persetujuan kredit, pemantauan eksposur, criteria, exposure monitoring, remedial
pengelolaan kredit bermasalah dan manajemen management and portfolio management. Those
portofolio. Kebijakan tersebut disempurnakan secara policies and procedures are enhanced
berkala sesuai dengan perkembangan usaha, periodically in line with business developments
dengan tetap didasarkan pada prinsip pengelolaan and independent risk management principles
risiko yang independen sesuai dengan peraturan based authory bodies or regulator.
otoritas atau regulator.
Dalam rangka pengendalian risiko kredit secara In the comprehensive credit risk control, the Bank
komprehensif, Bank terus meninjau dan continuously reviews and improves the credit risk
menyempurnakan pelaksanaan fungsi pengendalian control function which is conducted by the risk
risiko kredit yang dijalankan oleh risk taking unit, taking unit, among others, by establishing
diantaranya dengan pembentukan fungsi credit independent credit reviewer of business
reviewer yang independen dari fungsi bisnis. purposes.
84
The original financial statements included herein are in
the Indonesian language.
Pengelolaan risiko kredit yang lebih khusus Specific credit risk management is performed on
dilakukan atas portofolio kredit yang bermasalah. the non-performing loans portfolio. Such efforts,
Upaya yang dilakukan diantaranya adalah amongst others, are restructuring of non-
restrukturisasi fasilitas kredit yang bermasalah, performing loans, providing allowances to cover
pembentukan pencadangan untuk menutup potensi potential losses, and write-offs. Specific policy on
kerugian, hingga pelaksanaan hapus buku. Proses non-performing loans management process has
pengelolaan kredit bermasalah telah diatur secara been implemented, including establishing special
tersendiri, termasuk pembentukan unit kerja khusus working units to handle such loans.
untuk mengelola kredit bermasalah.
Bank telah menjalankan proses identifikasi, The Bank identifies, measures, monitors, and
pengukuran, pemantauan, dan pengendalian risiko controls risks which include credit risk profiles
yang mencakup profil risiko kredit secara terintegrasi integrated in a comprehensive risk management
dalam suatu proses manajemen risiko yang process.
komprehensif.
Nilai tercatat dari aset keuangan Bank selain The carrying value of the Banks financial
kredit yang diberikan menggambarkan eksposur assets other than loans represents its
maksimum atas risiko kredit. maximum exposure to credit risk.
Pemberian kredit yang dilaksanakan oleh Bank The loan granting conducted by the Bank is
diatur dalam kebijakan dan prosedur perkreditan stipulated in the loan policy and procedure in
dimana untuk setiap pengajuan kredit telah which every loan type or scheme has
ditentukan agunan minimal yang harus dipenuhi. minimum determinable collaterals that
Jenis dari agunan yang diterima oleh Bank should be fulfilled. The types of collateral
terdiri dari: that allowed by the Bank are as follows:
Untuk seluruh agunan khususnya physical All collaterals particularly for physical
collateral akan dilakukan retaksasi dimana nilai collateral will be assessed in which the
Bank atas agunan tersebut yang akan Banks collateral measurement value will be
dipergunakan dalam menentukan kecukupan use in determining the coverage ratio.
nilai agunan (coverage ratio).
Selain aspek agunan untuk meminimalkan risiko In addition collateral aspect to minimize
kredit, pemberian kredit oleh Bank selalu credit risk, loan granting is conducted based
dilakukan berdasarkan evaluasi dan analisa on evaluation and feasibility analysis so that
kelayakan untuk mengetahui kemampuan the loan repayment ability (first way out).
pengembalian kredit (first way out).
85
The original financial statements included herein are in
the Indonesian language.
Adanya keharusan bagi debitur untuk memenuhi The necessity for debtors to comply with
agunan yang dipersyaratkan, evaluasi atas collaterals requirement, loan feasibility
kelayakan kredit, pengikatan kredit dan agunan evaluation, notarial agreement and
serta prosedur pre screening akan menurunkan collaterals and also pre screening
eksposur risiko kredit Bank ke tingkat yang layak procedures will decrease the Banks credit
dan dapat diterima. risk exposure to the acceptable level.
Tabel berikut menggambarkan rincian eksposur The following tables provide details of the
kredit Bank pada nilai tercatat (tanpa Banks credit exposures at their carrying
memperhitungkan agunan atau pendukung amounts (without taking into account any
kredit lainnya), yang dikategorikan berdasarkan collateral held or other credit
area geografis pada tanggal 31 Desember 2014 enhancements), as categorized by
dan 2013. Untuk tabel ini, Bank telah geographical region as of December 31,
mengalokasikan eksposur area berdasarkan 2014 and 2013. For these tables, the Bank
wilayah geografis tempat mereka beroperasi. has allocated exposures to the regions
based on the geographical area where
activities are undertaken.
(i) Konsentrasi risiko kredit berdasarkan (i) Concentration of credit risk by
geografis (tidak diaudit) geography (unaudited)
31 Desember/December 31, 2014
Jawa
Jawa Barat/ Tengah/ Jawa Timur/
Jakarta West Java Central Java East Java Bali Sulawesi Sumatera Total
Giro pada Bank Current accounts with
Indonesia - - - 332.756.394 - - - 332.756.394 Bank Indonesia
Current accounts with
Giro pada bank lain - 27.067 3.599.761 20.462.684 - 2.500.966 - 26.590.478 other banks
Penempatan pada Placements with Bank
Bank Indonesia dan Indonesia and other
bank lain - - - 441.546.234 - - - 441.546.234 banks
Surat-surat berharga - - - 602.927.883 - - - 602.927.883 Marketable securities
Tagihan akseptasi 630.728 - - - - - - 630.728 Acceptances receivable
Kredit yang diberikan 1.014.466.183 93.742.744 255.956.777 1.385.524.859 129.844.218 47.606.737 201.174.489 3.128.316.007 Loans
Bunga yang akan
diterima 5.052.937 335.670 978.218 5.188.336 624.520 202.943 974.465 13.357.089 Interest receivables
Aset lain-lain*) 24.636 19.305 78.409 123.205 6.268 174.268 1.677 427.768 Other assets*)
Total 1.020.174.484 94.124.786 260.613.165 2.788.529.595 130.475.006 50.484.914 202.150.631 4.546.552.581 Total
*) Aset lain-lain terdiri dari provisi dan komisi yang akan diterima. *) Other assets consist of fees and commissions receivable.
*) Aset lain-lain terdiri dari provisi dan komisi yang akan diterima. *) Other assets consist of fees and commissions receivable.
86
The original financial statements included herein are in
the Indonesian language.
(ii) Konsentrasi risiko kredit berdasarkan sektor (ii) Concentration of credit risk by industry
industri (tidak diaudit) sector (unaudited)
Tabel berikut ini menggambarkan rincian The following tables provide the details
eksposur kredit Bank pada nilai tercatat of the Banks credit exposure at carrying
(tanpa memperhitungkan agunan atau amounts (without taking into account
pendukung kredit lainnya), yang any collateral held or other credit
dikategorikan berdasarkan sektor industri enhancements), categorized based on
pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013: industry sectors as of December 31,
2014 and 2013:
*) Aset lain-lain terdiri dari provisi dan komisi yang akan diterima. *) Other assets consist of fees and commissions receivable.
87
The original financial statements included herein are in
the Indonesian language.
(ii) Konsentrasi risiko kredit berdasarkan sektor (ii) Concentration of credit risk by industry
industri (tidak diaudit) (lanjutan) sector (unaudited) (continued)
*) Aset lain-lain terdiri dari provisi dan komisi yang akan diterima. *) Other assets consist of fees and commissions receivable.
Eksposur risiko kredit yang terkait dengan Credit risk exposure relating to
unsur rekening administratif pada tanggal administrative account items as of
31 Desember 2014 dan 2013 adalah December 31, 2014 and 2013, are as
sebagai berikut: follows :
88
The original financial statements included herein are in
the Indonesian language.
(iii) Informasi kualitas kredit belum jatuh tempo (iii) The information on the credit quality of
dan tidak mengalami penurunan nilai pada neither past due nor impaired financial
tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 assets as of December 31, 2014 and 2013
adalah sebagai berikut (tidak diaudit): are as follows (unaudited):
89
The original financial statements included herein are in
the Indonesian language.
(iii) Informasi kualitas kredit belum jatuh tempo (iii) The information on the credit quality of
dan tidak mengalami penurunan nilai pada neither past due nor impaired financial
tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 assets as of December 31, 2014 and
adalah sebagai berikut (tidak diaudit): 2013 are as follows (unaudited):
(lanjutan) (continued)
Kualitas kredit untuk aset keuangan Bank The credit quality of the Bank's financial
yang belum jatuh tempo dan tidak assets that are neither past due nor
mengalami penurunan nilai didefinisikan impaired are defined as follows:
sebagai berikut:
a. Giro pada Bank Indonesia, giro pada a. Current accounts with Bank
bank lain, penempatan pada Bank Indonesia, current accounts with
Indonesia dan bank lain dan surat- other banks, placements with Bank
surat berharga yaitu giro atau Indonesia and other banks and
penempatan pada institusi Pemerintah, marketable securities are current
transaksi dengan bank yang memiliki accounts or placements with the
reputasi baik dengan tingkat sovereign, transaction with
kemungkinan gagal bayar atas reputable banks with low probability
kewajiban yang rendah dan giro atau of insolvency and current accounts
penempatan pada bank lokal yang or placements with the local banks
tidak terdaftar di bursa. not listed in the stock exchange.
90
The original financial statements included herein are in
the Indonesian language.
(iv) Analisis umur pinjaman yang jatuh tempo (iv) The aging analysis of past due but not
tetapi tidak mengalami penurunan nilai impaired loans as of December 31,
pada tanggal 31 Desember 2014: 2014:
c. Agunan dan perlindungan kredit lainnya c. Collateral and other credit enhancements
Bank telah memiliki pedoman tentang cara The Bank has a guidebook on how to value
penilaian agunan dan jenis agunan yang bisa collateral and the type of collateral that can
diterima sebagai mitigasi risiko kredit. Beberapa be accepted as credit risk mitigation. Some
agunan utama yang diperoleh adalah tanah, major collateral obtained includes land,
bangunan dan kendaraan. Bank juga memiliki buildings and vehicles. The Bank also has
beberapa fasilitas kredit yang mendapat certain credit facilities guaranteed by third
penjaminan dari pihak ketiga. parties.
Umumnya, agunan diperlukan untuk setiap Generally, collateral is required for all credits
pemberian kredit sebagai sumber terakhir extended as a secondary source of credit
pelunasan kredit (secondary source of credit repayment and also as a form of credit risk
repayment) dan sebagai salah satu bentuk mitigation. The primary source of credit
mitigasi risiko kredit. Sumber utama pelunasan repayment is the funds generated from
kredit adalah dari hasil usaha debitur. business operations of the borrowers.
Bank telah memiliki kebijakan yang telah The Bank has a policy that has been
diterapkan secara konsisten untuk consistently applied for risk assessment of
pemeringkatan risiko atas portofolio aset the financial asset portfolio. This rating
keuangan. Sistem peringkat ini didukung oleh system is supported by a variety of financial
berbagai analisis keuangan, dikombinasikan analysis, combined with market information
dengan informasi pasar yang telah diolah guna that has been processed for the
pengukuran risiko pihak lawan. Semua peringkat measurement of counterparty risk. All risk
risiko disesuaikan dengan berbagai kategori dan ratings are adjusted to the various categories
ditentukan sesuai dengan panduan peringkat and ranks as determined in accordance with
dari otoritas atau regulator. the authoritys or regulatory rating guidance.
91
The original financial statements included herein are in
the Indonesian language.
Bank hanya mengakui kerugian penurunan nilai The Bank only recognizes the impairment
aset keuangan untuk tujuan akuntansi jika losses of financial assets for accounting
terdapat bukti obyektif atas peristiwa kerugian purposes when there is objective evidence of
spesifik. a specific loss event.
Pertimbangan utama dalam melakukan evaluasi The main considerations for the loan
penurunan nilai kredit yang diberikan khususnya impairment assessment include whether any
pembayaran pokok atau bunga yang jatuh payments of principal or interest are overdue
tempo lebih dari 120 hari atau terdapat kesulitan by more than 120 days or there are any
atau pelanggaran dari persyaratan yang known difficulties, or non-compliance of the
terdapat dalam kontrak awal. Bank melakukan original terms of the contract. The Bank
evaluasi penurunan nilai dengan dua metode, evaluates impairment assessments using
yaitu evaluasi penurunan nilai secara individual two methods: individual and collective
dan kolektif. impairment assessment.
Bank menentukan penyisihan kerugian The Bank determines the allowances for
penurunan nilai secara individual untuk masing- impairment losses for each significant loan
masing kredit yang diberikan yang signifikan. on an individual basis.
Cadangan kerugian penurunan nilai dievaluasi The allowance for impairment losses is
setiap tanggal pelaporan. Cadangan kerugian evaluated at each reporting date. The
penurunan nilai secara kolektif dilakukan atas allowance for impairment losses based on
kredit yang diberikan yang tidak signifikan collective evaluation is made for the loans
secara individual. Namun, bila ada bukti obyektif which are not individually significant. But if
penurunan nilai khususnya pembayaran pokok there is an objective evidence of impairment
atau bunga menunggak lebih dari 120 hari, or certain principal payment or interest are
sistem akan menghitung penurunan nilai secara outstanding for more than 120 days, the
individual. system will calculate the individual
impairment.
Berikut ini adalah risiko aset keuangan Below are financial asset risks based on the
berdasarkan klasifikasi evaluasi cadangan allowance for impairment losses assessment
penurunan nilai pada tanggal 31 Desember classification as of December 31, 2014 and
2014 dan 2013: 2013:
92
The original financial statements included herein are in
the Indonesian language.
Per 31 Desember 2014 dan 2013, aset As of December 31, 2014 and 2013, this
keuangan ini dinilai secara individual maupun financial asset is assesed individually as well
kolektif dengan rincian sebagai berikut: as collectively with the following details:
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Placements with Bank Indonesia and other
banks
Per 31 Desember 2014 dan 2013, aset As of December 31, 2014 and 2013, this
keuangan ini dinilai secara kolektif dengan financial asset is assessed collectively with
rincian sebagai berikut: the following details:
93
The original financial statements included herein are in
the Indonesian language.
94
The original financial statements included herein are in
the Indonesian language.
Berikut ini adalah risiko kredit berdasarkan Below are credit risks based on the
klasifikasi evaluasi penurunan nilai pada allowance for impairment losses assessment
tanggal 31 Desember 2014 dan 2013: (lanjutan) classification as of December 31, 2014 and
2013: (continued)
Mutasi penyisihan berdasarkan jenis pinjaman yang Movement of allowance by type of loans as of
diberikan pada tanggal 31 Desember 2014: December 31, 2014:
Modal kerja/
Working Investasi/ Konsumsi/
capital Investment Consumer Total
Saldo awal 4.213.761 - 879.139 5.092.900 Beginning balance
Penyisihan tahun berjalan 1.466.758 391.287 752.081 2.610.126 Provision during the year
Penghapusan tahun berjalan - - - - Written-off during the year
Selisih akibat perbedaan kurs 260 - - 260 Exchange rate differences
Recovery of allowance during
Pemulihan penyisihan tahun berjalan (613.878) (195.644) (1.589.210) (2.398.732) the year
95
The original financial statements included herein are in
the Indonesian language.
Risiko pasar adalah risiko yang terjadi pada posisi Market risk is the risks on the statements of
laporan posisi keuangan dan rekening administratif, financial position and administrative accounts
karena adanya perubahan variabel pasar seperti due to changes in market variables which is
tingkat bunga dan nilai tukar. Risiko pasar melekat consist of interest rates and exchange rates.
pada hampir seluruh kegiatan operasional Bank baik Market risk is an inherent risk in most of the Bank
pada banking book maupun trading book. operational activity involving the banking books
and the trading books.
Pengelolaan risiko pasar dilakukan sesuai dengan Management of market risk is performed in
kebijakan dan prosedur Bank yang berkaitan dengan accordance with the Bank policies and
produk dan jasa serta aktivitas treasury dan risiko procedures related with the products and
yang melekat pada bisnis. services and also treasury activities and the
inherent risk of the business.
Risiko suku bunga timbul akibat perubahan Interest rate risk is risk as the effect of
harga instrumen keuangan dari posisi trading changes in the financial instrument prices
book atau akibat perubahan nilai ekonomis posisi from the trading book position or the effect of
banking book, karena perubahan suku bunga. changes of the economic value position of
the banking book because of the change in
the interest rate.
Pengelolaan risiko suku bunga dilakukan pada Management of interest rate risk is
eksposur banking book, dengan memperhatikan performed on the banking book exposure by
posisi gap aset dan liabilitas Bank yang sensitif considering the gap position of the Banks
terhadap pergerakan suku bunga yang assets and liabilities, which are sensitive to
mempengaruhi stabilitas tingkat profitabilitas interest rate movements, which influence the
Bank. stability of the Banks profitability level.
Tabel di bawah ini merupakan kisaran tingkat The tables below summarize the range of
suku bunga kontraktual per tahun untuk aset dan contractual interest rates per annum for
liabilitas yang signifikan untuk tahun yang significant assets and liabilities as of
berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan December 31, 2014 and 2013:
2013:
Liabilitas Liabilities
Simpanan dari nasabah 0,00% - 10,75% 0,00% - 1,50% Deposits from customers
Simpanan dari bank lain 0,00% - 10,50% - Deposits from other banks
96
The original financial statements included herein are in
the Indonesian language.
Liabilitas Liabilities
Simpanan dari nasabah 0,00% - 10,75% 0,00% - 1,50% Deposits from customers
Simpanan dari bank lain 0,00% - 10,00% - Deposits from other banks
Tabel di bawah ini mengikhtisarkan eksposur The tables below summarize the Banks
Bank terhadap risiko tingkat suku bunga (neto) exposure to interest rate risk (net)
(tidak diaudit). (unaudited).
31 Desember/December 31, 2014 (Tidak diaudit/Unaudited)
Suku bunga mengambang/
Floating interest rate
Lebih dari 3
bulan tetapi
tidak lebih
Tidak lebih dari 1 tahun/ Tidak
dari 3 bulan/ More than 3 Suku bunga dikenakan
Not more months but tetap/ bunga/
than less than 1 Fixed Non-interest
3 months year interest rate bearing Total
Aset Keuangan Financial Assets
Kas - - - 74.912.487 74.912.487 Cash
Giro pada Bank Indonesia 116.471.459 - - 216.284.935 332.756.394 Current accounts with Bank Indonesia
Giro pada bank lain 21.586.560 - - 5.003.918 26.590.478 Current accounts with other banks
Penempatan pada Bank Placements with Bank Indonesia and
Indonesia dan bank lain 425.445.734 - - 16.100.500 441.546.234 other banks
Surat-surat berharga - 602.927.883 - - 602.927.883 Marketable securities
Tagihan akseptasi - - - 630.728 630.728 Acceptances receivable
Kredit yang diberikan 3.099.981.238 - 27.750.201 584.568 3.128.316.007 Loans
Bunga yang akan diterima - - - 13.357.089 13.357.089 Interest receivables
Aset lain-lain*) - - - 427.768 427.768 Other assets*)
Total aset keuangan 3.663.484.991 602.927.883 27.750.201 327.301.993 4.621.465.068 Total financial assets
97
The original financial statements included herein are in
the Indonesian language.
(i) Risiko tingkat suku bunga (lanjutan) (i) Interest rate risk (continued)
Tabel di bawah ini mengikhtisarkan eksposur The tables below summarize the Banks
Bank terhadap risiko tingkat suku bunga (neto) exposure to interest rate risk (net)
(tidak diaudit). (lanjutan) (unaudited). (continued)
31 Desember/December 31, 2013 (Tidak diaudit/Unaudited)
Suku bunga mengambang/
Floating interest rate
Lebih dari 3
bulan tetapi
tidak lebih
Tidak lebih dari 1 tahun/ Tidak
dari 3 bulan/ More than 3 Suku bunga dikenakan
Not more months but tetap/ bunga/
than less than 1 Fixed Non-interest
3 months year interest rate bearing Total
Aset Keuangan Financial Assets
Kas - - - 98.041.311 98.041.311 Cash
Giro pada Bank Indonesia 163.983.133 - - 106.952.412 270.935.545 Current accounts with Bank Indonesia
Giro pada bank lain 27.246.950 - - 7.783.967 35.030.917 Current accounts with other banks
Penempatan pada Bank Placements with Bank Indonesia and
Indonesia dan bank lain 455.483.253 - - - 455.483.253 other banks
Surat-surat berharga - 227.009.828 - - 227.009.828 Marketable securities
Tagihan akseptasi - - - 3.720.198 3.720.198 Acceptances receivable
Kredit yang diberikan 2.906.403.649 - 36.581.751 4.133.369 2.947.118.769 Loans
Bunga yang akan diterima - - - 12.844.295 12.844.295 Interest receivables
Aset lain-lain*) - - - 87.268 87.268 Other assets*)
Total aset keuangan 3.553.116.985 227.009.828 36.581.751 233.562.820 4.050.271.384 Total financial assets
*) Aset lain-lain terdiri dari provisi dan komisi yang akan diterima *) Other assets consist of fees and commissions receivable
**) Liabilitas lain-lain terdiri dari bunga masih harus dibayar, setoran **) Other liabilities consist of accrued interest, guarantee deposits,
jaminan, cadangan kesejahteraan karyawan dan lain - lain allowance for employee welfare and others
Analisis sensitivitas untuk beberapa faktor pasar Sensitivity analysis for several market factors
menunjukkan bagaimana laba atau rugi dan showing how profit or loss and equity could be
ekuitas dapat dipengaruhi oleh perubahan dari affected by changes in the relevant risk factor
beberapa faktor risiko sesuai dengan tabel are in the following tables below. In general,
dibawah ini. Secara umum, sensitivitas sensitivity is estimated by comparing an initial
diestimasi dengan membandingkan suatu nilai value to the value derived after a specified
awal ke nilai tertentu setelah perubahan tertentu change in the market factor, assuming all other
dari faktor pasar, dengan mengasumsikan variables are constant.
seluruh variabel lainnya tetap.
98
The original financial statements included herein are in
the Indonesian language.
(i) Risiko tingkat suku bunga (lanjutan) (i) Interest rate risk (continued)
Bank memiliki eksposur terhadap risiko The Bank has other exposure to interest rate
tingkat suku bunga dalam mata uang Dolar risks in United States Dollar. The Bank
Amerika Serikat. Bank telah melakukan assessed that the impact of that interest rate risk
penilaian atas dampak dari risiko tingkat suku is not significant.
bunga tersebut dan hasilnya tidak signifikan.
Risiko likuiditas adalah risiko akibat Liquidity risk is the risk which is caused by the
ketidakmampuan Bank untuk memenuhi liabilitas Banks inability to fulfil its obligations when they
yang jatuh tempo dari sumber pendanaan arus become due from cash flow financing sources
kas dan/atau dari aset likuid berkualitas tinggi and/or high quality liquid assets that can be
yang dapat diagunkan, tanpa mengganggu pledged without affecting the Banks activities
aktivitas dan kondisi keuangan Bank. and financial condition.
Posisi dana pihak ketiga, likuiditas aset, liabilitas The amounts of third party funds, asset liquidity,
kepada counterparties dan komitmen kredit kepada liabilities to counterparties and loan commitments
debitur merupakan sumber potensi likuiditas bagi to debtors are potential liquidity sources for the
Bank. Ketidakmampuan untuk menghimpun dana Bank. The inability to raise funds with tolerable
dengan biaya wajar akan berdampak kepada cost will impact the Banks profitability. The Bank
profitabilitas Bank. Bank mengelola risiko likuiditas manages its liquidity risk to fulfill each agreed
agar dapat memenuhi setiap kewajiban finansial financial liability on a timely basis and to maintain
yang sudah diperjanjikan secara tepat waktu, dan an adequate and optimum liquidity position at any
agar senantiasa dapat memelihara tingkat likuiditas time.
yang memadai dan optimal.
Bank melakukan pengukuran risiko likuiditas The Bank measures liquidity risk using the
menggunakan Liquidity Risk Model dengan Liquidity Risk Model based on maturity profile
metodologi maturity profile gap. Pengelolaan kondisi gap methodology. Daily liquidity condition
likuiditas harian dilakukan oleh Treasury Unit dan management is performed by the Treasury Unit
perubahan eksternal serta makro ekonomi yang and external and macro economic changes are
terjadi dengan segera diinformasikan dan diambil immediately informed, and strategy and internal
strategi serta kebijakan internal antara lain melalui policies are undertaken, among others, through
mekanisme Asset and Liabilities Committee (ALCO). the Asset and Liabilities Committee (ALCO)
mechanism.
99
The original financial statements included herein are in
the Indonesian language.
Pelaporan jatuh tempo aset dan liabilitas keuangan The maturity of the Banks financial assets and
Bank menurut kelompok jatuh temponya liabilities based on the remaining period are as
berdasarkan periode yang tersisa adalah sebagai follows:
berikut:
31 Desember/December 31, 2014
Sampai Lebih dari Lebih dari Lebih dari Lebih dari
dengan 1 - 3 bulan/ 3 - 6 bulan/ 6 - 12 bulan/ 12 bulan/
1 bulan/ More than More than More than More than
up to 1 month 1 - 3 months 3 - 6 months 6 - 12 months 12 months Total
ASET ASSETS
Kas 74.912.487 - - - - 74.912.487 Cash
Giro pada Bank Indonesia 332.756.394 - - - - 332.756.394 Current accounts with Bank Indonesia
Giro pada Bank lain 26.590.478 - - - - 26.590.478 Current accounts with other banks
Penempatan pada Bank Placements with Bank Indonesia and
Indonesia dan bank lain 441.546.234 - - - - 441.546.234 other banks
Surat berharga 149.665.179 185.227.341 219.753.739 48.281.624 - 602.927.883 Marketable securities
Tagihan akseptasi 630.728 - - - - 630.728 Acceptances receivable
Kredit yang diberikan 280.356.838 417.130.079 429.539.706 840.556.225 1.160.733.159 3.128.316.007 Loans
Bunga yang akan diterima 13.357.089 - - - - 13.357.089 Interest receivables
Aset lain-lain*) 427.768 - - - - 427.768 Other assets*)
Total aset 1.320.243.195 602.357.420 649.293.445 888.837.849 1.160.733.159 4.621.465.068 Total assets
LIABILITAS LIABILITIES
Liabilitas segera 8.298.617 1.373.845 46.341 - - 9.718.803 Liabilities immediately payable
Simpanan dari nasabah 3.589.640.409 380.156.297 59.718.895 23.308.032 6.447.426 4.059.271.059 Deposits from customers
Simpanan dari bank lain 78.365.319 - - - - 78.365.319 Deposits from other banks
Liabilitas akseptasi 630.728 - - - - 630.728 Acceptances liability
Liabilitas lain-lain**) 10.781.904 1.842.402 2.315.444 583.831 75.000 15.598.581 Other liabilities**)
Total liabilitas 3.687.716.977 383.372.544 62.080.680 23.891.863 6.522.426 4.163.584.490 Total liabilities
Aset (liabilitas), neto (2.367.473.782 218.984.876 587.212.765 864.945.986 1.154.210.733 457.880.578 Net assets (liabilities), net
*) Aset lain-lain terdiri dari provisi dan komisi yang akan diterima *) Other assets consist of fees and commissions receivable
**) Liabilitas lain-lain terdiri dari bunga masih harus dibayar, setoran jaminan, **) Other liabilities consist of accrued interest, guarantee deposits, allowance
cadangan kesejahteraan karyawan dan lain - lain for employee welfare and others
Aset (liabilitas), neto (2.000.846.991) 75.836.642 492.714.296 763.788.526 1.200.967.667 532.460.140 Net assets (liabilities), net
*) Aset lain-lain terdiri dari provisi dan komisi yang akan diterima *) Other assets consist of fees and commissions receivable
**) Liabilitas lain-lain terdiri dari bunga masih harus dibayar, setoran jaminan, **) Other liabilities consist of accrued interest, guarantee deposits, allowance
cadangan kesejahteraan karyawan dan lain - lain for employee welfare and others
100
The original financial statements included herein are in
the Indonesian language.
Tabel di bawah ini merupakan sisa jatuh tempo The table below shows the remaining contractual
kontraktual dari liabilitas keuangan Bank maturities of the Banks financial liabilities based
berdasarkan pada arus kas yang tidak didiskonto on undiscounted cash flows (unaudited).
(tidak diaudit).
31 Desember/December 31, 2014
Sampai Lebih dari Lebih dari Lebih dari Lebih dari
dengan 1 - 3 bulan/ 3 - 6 bulan/ 6 - 12 bulan/ 12 bulan/
1 bulan/ More than More than More than More than
up to 1 month 1 - 3 months 3 - 6 months 6 - 12 months 12 months Total
LIABILITAS LIABILITIES
Liabilitas segera 8.298.617 1.373.845 46.341 - - 9.718.803 Liabilities immediately payable
Simpanan dari nasabah 3.589.640.409 380.156.297 59.718.895 23.308.032 6.447.426 4.059.271.059 Deposits from customers
Simpanan dari bank lain 78.365.319 - - - - 78.365.319 Deposits from other banks
Liabilitas akseptasi 630.728 - - - - 630.728 Acceptances liability
Liabilitas lain-lain**) 10.781.904 1.842.402 2.315.444 583.831 75.000 15.598.581 Other liabilities**)
Total liabilitas 3.687.716.977 383.372.544 62.080.680 23.891.863 6.522.426 4.163.584.490 Total liabilities
**) Liabilitas lain-lain terdiri dari bunga masih harus dibayar, setoran **) Other liabilities consist of accrued interest, guarantee deposits,
jaminan, cadangan kesejahteraan karyawan dan lain - lain allowance for employee welfare and others
**) Liabilitas lain-lain terdiri dari bunga masih harus dibayar, setoran **) Other liabilities consist of accrued interest, guarantee deposits,
jaminan, cadangan kesejahteraan karyawan dan lain - lain allowance for employee welfare and others
Risiko operasional adalah risiko akibat Operational risk is the risk resulting from
ketidakcukupan dan/atau tidak berfungsinya proses inadequate and/or failure of internal processes,
internal, kesalahan manusia, kegagalan sistem, people, systems, and/or from external events
dan/atau adanya kejadian-kejadian eksternal yang which affect the Banks operations.
mempengaruhi operasional Bank.
Di dalam mengelola risiko operasional, risk owner ln managing operational risk, the risk owner is
bertanggung jawab atas risiko yang terjadi pada responsible for the risk that occurs in the
unitnya masing-masing. Tata cara pengendalian respective units. Risk management is regulated
risiko tersebut diatur dalam kebijakan Bank secara in the Banks overall policies and operational
menyeluruh dan prosedur operasional pada setiap procedures in each unit.
unit.
Metode dan kebijakan dalam pengendalian risiko The methods and policies involving operational
operasional dilaksanakan diantaranya melalui: risk management are performed, among others,
through the following:
101
The original financial statements included herein are in
the Indonesian language.
Metode dan kebijakan dalam pengendalian risiko The methods and policies involving operational
operasional dilaksanakan diantaranya melalui risk management are performed, among others,
(lanjutan): through the following (continued):
ii. Pengkajian dan penerapan Disaster Recovery ii. Evaluation and implementation of a Disaster
Plan sebagai langkah antisipasi atas kejadian Recovery Plan as the anticipated procedures
internal maupun eksternal yang berpotensi to be applied during internal and external
menimbulkan kerugian; potential loss events;
iii. Tindakan koreksi terhadap hasil temuan audit; iii. Implementing corrective actions based on
audit results;
iv. Pengkajian dari penerapan business iv. Reviewing the implementation of the
contingency plan dalam pengelolaan dan business contingency plan in the
pengendalian aktivitas Bank. management and control of the Banks
activities.
Risiko hukum adalah risiko akibat tuntutan hukum Legal risk is the risk due to legal aspects, legal
dan/atau kelemahan aspek yuridis, yang antara lain claims and/or weaknesses in agreements which
disebabkan ketiadaan peraturan perundang- among others are caused by the absence of
undangan yang mendukung, atau kelemahan supporting regulations, or weaknesses in
perikatan seperti tidak dipenuhinya syarat sahnya agreements such as the criteria for valid
kontrak dan pengikatan agunan yang tidak contracts is not fulfilled, and collateral
sempurna. arrangements are inappropriate.
Identifikasi risiko hukum dilakukan pada seluruh Legal risk identification is performed for all
aktivitas fungsional yang melekat pada perkreditan, functional activities that are inherent to loan,
treasury, operasional, sistem informasi teknologi dan treasury, operational, information technology
pengelolaan sumber daya manusia. systems and human resources management.
Risiko reputasi adalah risiko akibat menurunnya Reputation risk is the risk due to a decrease in
tingkat kepercayaan stakeholder yang disebabkan the stakeholders trust that among others are due
adanya publikasi negatif terkait dengan kegiatan dan to negative publications related to bank business
kondisi keuangan Bank maupun persepsi negatif activities and financial conditions or negative
terhadap Bank. perceptions against Bank.
Identifikasi risiko reputasi dilakukan secara berkala Reputation risk identification is performed
sesuai dengan pengalaman kerugian di masa lalu periodically based on the knowledge of historical
yang disebabkan oleh risiko reputasi. Penilaian risiko losses due to reputation risk. Reputation risk
reputasi dilakukan secara kualitatif antara lain valuation is performed qualitatively among others
bersumber dari publikasi dan komentar negatif yang from negative publications and commentaries
muncul dari masyarakat/nasabah dan keluhan from the public/customers and customer
nasabah terhadap pelayanan Bank, perilaku complaints againts the Bank, employee attitude
karyawan Bank dalam melayani nasabah dan sistem when providing services to customers and the
komunikasi Bank. Banks communication system.
102
The original financial statements included herein are in
the Indonesian language.
Dalam rangka pemantauan risiko reputasi, Bank In order to reputational risk monitoring, the Bank
telah membentuk satuan kerja yang bertanggung provides the working unit functions which is
jawab mengelola risiko reputasi yaitu Divisi responsible for reputational risk management
Pengembangan Produk dan Jasa. Pengelolaan called Product and Service Development Division.
risiko reputasi dilakukan melalui penyampaian Reputation risk management is implemented by
informasi keuangan dan kinerja Bank secara submission of the Banks financial information
transparan dan akuntabel, peningkatan standar and performance in a transparent and
layanan kepada nasabah, menyediakan saluran accountable manner, to enhance the services
komunikasi kepada nasabah untuk memberikan standard for customers, to provide
masukan kepada Bank, serta memantau pengaduan communication channel for customers in
nasabah termasuk penyelesaiannya. providing advice for Bank and monitor customer
complaints including its resolution.
Risiko kepatuhan adalah risiko yang terjadi karena Compliance risk is the risk incurred because the
Bank tidak mematuhi dan/atau tidak melaksanakan Bank has not complied with and/or has not
ketentuan internal dan peraturan perundang- implemented appropriate internal policies and
undangan. Pada prakteknya risiko kepatuhan regulations. In practice, compliance risk is
melekat pada risiko Bank yang terkait pada peraturan inherent to the Banks risk related to regulations,
perundang-undangan, ketentuan kehati-hatian, dan prudential provisions, and other provisions, such
ketentuan lain yang berlaku, seperti: as:
Risiko kredit terkait dengan ketentuan Kewajiban Credit risk related to Capital Adequacy Ratio
Penyediaan Modal Minimum (KPMM), Kualitas (CAR), Asset Quality, Allowance for
Aset, Pembentukan Cadangan Kerugian Impairment Losses, and Legal Lending Limit
Penurunan Nilai (CKPN), dan Batas Maksimum (LLL) regulations;
Pemberian Kredit (BMPK);
Risiko pasar terkait dengan ketentuan Posisi Market risk related to Net Open Position
Devisa Neto (PDN); (NOP) regulations;
Risiko lain yang terkait dengan ketentuan Other risks related to external and internal
eksternal dan internal. regulations.
Pengelolaan risiko kepatuhan Bank dilakukan The Banks compliance risk management is
dengan melakukan penilaian tingkat kepatuhan performed by assessing the Banks adherence to
Bank terhadap peraturan otoritas dan perundang- authority bodies and all prevailing laws,
undangan yang berlaku, mengefektifkan peran enhancing the effectiveness of Compliance
Satuan Kerja Kepatuhan dan menetapkan kebijakan Working Unit, establishing compliance risk
dan pedoman kerja kepatuhan sebagai acuan dalam policies and guideline in adherence to
melaksanakan manajemen risiko kepatuhan. compliance risk management implementation.
Risiko stratejik adalah risiko akibat ketidaktepatan Strategic risk is the risk due to inaccurate
dalam pengambilan dan/atau pelaksanaan suatu decision making and/or implementation of
keputusan stratejik serta kegagalan dalam strategic decisions and failure in anticipating
mengantisipasi perubahan lingkungan bisnis. business environment changes. Strategic risk
Identifikasi risiko stratejik dilakukan secara berkala identification is performed periodically based on
sesuai dengan pengalaman kerugian dimasa lalu knowledge of historical losses due to strategic
yang disebabkan oleh risiko stratejik. Pengendalian risk. Strategic risk control is performed through
risiko stratejik dilakukan melalui monitoring realisasi periodical monitoring on the realization of the
atas anggaran yang sudah ditetapkan secara berkala budget, followed by the investigation of the
dan dilanjutkan dengan investigasi dari faktor-faktor factors that cause failures.
penyebab kegagalan.
103
The original financial statements included herein are in
the Indonesian language.
30. MANAJEMEN MODAL DAN RASIO KEWAJIBAN 30. CAPITAL MANAGEMENT AND MINIMUM
PENYEDIAAN MODAL MINIMUM (KPMM) REQUIRED CAPITAL ADEQUACY RATIO
(CAR)
Tujuan utama dari kebijakan Bank atas kebijakan The primary objectives of the Banks capital
pengelolaan modal adalah untuk memastikan bahwa management policy are to ensure that the Bank
Bank memiliki modal yang kuat untuk mendukung has a strong capital to support the Banks
strategi pengembangan ekspansi usaha Bank saat business expansion strategy currently, to sustain
ini, mempertahankan kelangsungan pengembangan future development of the business, to meet
bisnis di masa mendatang, untuk memenuhi regulators capital adequacy requirements and
ketentuan kecukupan permodalan yang ditetapkan also to ensure the efficiency of Banks capital
oleh regulator serta untuk memastikan agar struktur structure.
permodalan Bank telah efisien.
Bank menyusun Rencana Permodalan berdasarkan Bank undertakes Capital Planning based on
penilaian dan penelaahan atas kebutuhan kecukupan assessment and review of the capital situation in
permodalan yang dipersyaratkan dan terms of the legal capital adequacy requirement
mengkombinasikannya dengan tinjauan and combined with assessment of economic
perkembangan ekonomi terkini. Bank senantiasa outlooks. Bank will continue to link financial and
akan menghubungkan tujuan keuangan dan capital adequacy goals to risk appetite which can
kecukupan modal terhadap risiko yang dapat be tolerated through the capital planning process
ditoleransi melalui proses perencanaan modal, begitu method as well as assess the businesses based
pula dengan bisnis yang disesuaikan dengan tingkat on Banks capital and liquidity requirements.
permodalan dan persyaratan likuiditas Bank.
Kebutuhan permodalan Bank juga direncanakan dan The capital needs of the Bank are also planned
didiskusikan secara rutin yang didukung dengan and discussed on a routine basis supported by
data-data analisis. data analysis.
Rencana Permodalan disusun oleh Direksi sebagai Capital Planning is prepared by the Directors as
bagian dari Rencana Bisnis Bank dan disetujui oleh part of Banks business plan and is approved by
Dewan Komisaris. Rencana Permodalan ini the Board of Commissioners. Capital Planning
memastikan bahwa tingkat permodalan yang cukup ensures that adequate levels of capital and
dan kombinasi yang kuat dari berbagai komponen strong mix of the different components of capital
permodalan yang berbeda dipertahankan guna are maintained to support business growth in the
mendukung pertumbuhan bisnis ke depan. future.
Bank telah melakukan perhitungan kecukupan modal Bank calculated its capital adequacy
berdasarkan ketentuan Bank Indonesia yang berlaku, requirements using the prevailing Bank Indonesia
dimana modal yang dimiliki diklasifikasikan dalam regulation, where the regulatory capital is
dua Tier yaitu Modal Tier 1 dan Modal Tier 2. classified into two Tiers: Tier 1 Capital and Tier 2
Capital.
Bank tidak memiliki modal tambahan yang memenuhi Bank does not have any other supplementary
kriteria Modal Tier 3 sesuai dengan peraturan Bank capital which meets the criteria of Tier 3 Capital
Indonesia yang berlaku. under prevailing Bank Indonesia Regulation.
104
The original financial statements included herein are in
the Indonesian language.
30. MANAJEMEN MODAL DAN RASIO KEWAJIBAN 30. CAPITAL MANAGEMENT AND MINIMUM
PENYEDIAAN MODAL MINIMUM (KPMM) REQUIRED CAPITAL ADEQUACY RATIO
(lanjutan) (CAR) (continued)
Bank mematuhi semua persyaratan modal yang Bank has complied with all regulator imposed
ditetapkan oleh pihak regulator sepanjang periode capital requirements throughout the reporting
pelaporan, khususnya berkenaan dengan period, particularly regarding Capital Adequacy
perhitungan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Ratio (CAR) and calculation of Risk Weighted
(KPMM) dan Aset Tertimbang Menurut Risiko Assets (RWA).
(ATMR).
Kewajiban penyediaan modal Bank dengan The Banks capital adequacy ratio with
memperhitungkan risiko kredit, risiko operasional dan consideration for credit, operational and market
risiko pasar: risks:
31 Desember/December 31
2014 2013
Modal Capital
Tier I 604.667.850 594.254.308 Tier I
Tier II 28.815.331 28.215.818 Tier II
Total modal (Catatan 31) 633.483.181 622.470.126 Total capital (Note 31)
Aset tertimbang menurut risiko untuk
risiko kredit 2.969.431.392 2.712.925.118 Risk weighted assets for credit risk
Aset tertimbang menurut risiko untuk Risk weighted assets for operational
risiko operasional 291.734.875 250.612.477 risk
Rasio kewajiban penyediaan modal
minimum (KPMM) untuk risiko kredit Minimum capital adequacy ratio
dan risiko operasional 19,43% 21,00% (CAR) with credit and operational risk
Rasio kewajiban penyediaan modal Minimum capital adequacy ratio
minimum (KPMM) untuk risiko kredit, (CAR) with credit, market and
risiko pasar dan risiko operasional 19,43% 21,00% operational risk
Rasio kewajiban penyediaan modal Minimum capital adequacy ratio
minimum yang diwajibkan 8,00% 8,00% required
31. ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANG 31. ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN
ASING FOREIGN CURRENCY
a. Posisi aset (sebelum dikurangi dengan a. Monetary asset position (before deducting
cadangan kerugian penurunan nilai) dan the allowance for impairment losses) and
liabilitas moneter dalam mata uang asing adalah liabilities denominated in foreign currencies
sebagai berikut: are as follows:
105
The original financial statements included herein are in
the Indonesian language.
31. ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANG 31. ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN
ASING (lanjutan) FOREIGN CURRENCY (continued)
a. Posisi aset (sebelum dikurangi dengan a. Monetary asset position (before deducting
cadangan kerugian penurunan nilai) dan the allowance for impairment losses) and
liabilitas moneter dalam mata uang asing adalah liabilities denominated in foreign currencies
sebagai berikut: (lanjutan) are as follows: (continued)
31 Desember/December 31, 2014 31 Desember/December 31, 2013
Ekuivalen Ekuivalen
Mata uang asing/ Rupiah/ Mata uang asing/ Rupiah/
Foreign Equivalent in Foreign Equivalent in
Currencies Rupiah Currencies Rupiah
Liabilitas Liabilities
Liabilitas segera USD 192 2.379.082 USD 600 7.302.000 Liabilities immediately payable
Simpanan dari nasabah USD 3.205 39.696.582 USD 3.815 46.432.832 Deposits from customers
Liabilitas akseptasi USD - - USD 285 3.468.634 Acceptances liability
Utang pajak USD 0,49 6.017 USD 1 7.526 Taxes payable
Liabilitas lain lain USD 1 9.096 USD 1 11.090 Other liabilities
Perhitungan Posisi Devisa Neto (PDN) The Net Open Position (NOP) was
didasarkan pada Peraturan Bank Indonesia No. calculated based on Bank Indonesia
6/20/PBI/2004 tanggal 15 Juli 2004 Regulation No. 6/20/PBI/2004 dated July 15,
sebagaimana telah diubah terakhir dengan 2004 which was last amended by Bank
Peraturan Bank Indonesia No. 12/10/PBI/2010 Indonesia Regulation No. 12/10/PBI/2010
tanggal 1 Juli 2010. Berdasarkan peraturan dated July 1, 2010. Based on this regulation,
tersebut, Bank diwajibkan untuk menjaga rasio the Bank is required to maintain Net Open
PDN laporan posisi keuangan dan secara Position ratio of an overall statement of
keseluruhan maksimum 20% dari jumlah modal. financial position at a maximum of 20% of
PDN adalah penjumlahan nilai absolut yang the total capital. The NOP is the sum of the
dinyatakan dalam Rupiah dari selisih bersih absolute values, which are stated in Rupiah,
antara aset dan liabilitas dalam mata uang of the net difference between the assets and
asing dan selisih bersih dari tagihan dan liabilities denominated in each foreign
liabilitas komitmen dan kontinjensi yang dicatat currency and the net difference of the
dalam rekening administratif yang didenominasi receivables and payables of both
dalam setiap mata uang asing. commitments and contingencies recorded in
the administrative accounts denominated in
each foreign currency.
PDN Bank pada tanggal-tanggal 31 Desember The Banks NOP as of December 31, 2014
2014 dan 2013 adalah sebagai berikut: and 2013 are as follows:
106
The original financial statements included herein are in
the Indonesian language.
31. ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANG 31. ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN
ASING (lanjutan) FOREIGN CURRENCY (continued)
PDN Bank pada tanggal-tanggal 31 Desember The Banks NOP as of December 31, 2014
2014 dan 2013 adalah sebagai berikut and 2013 are as follows (continued):
(lanjutan):
Rasio PDN per 31 Desember 2014 dan 2013 jika NOP Ratios as of December 31, 2014 and
menggunakan modal pada tanggal 2013, based on the total capital as of
30 November 2014 dan 2013 adalah sebagai November 30, 2014 and 2013 are as follows:
berikut:
32. NILAI WAJAR ASET DAN LIABILITAS 32. FAIR VALUE OF FINANCIAL ASSETS AND
KEUANGAN LIABILITIES
Nilai wajar yang diungkapkan di bawah ini adalah The fair values disclosed below are based on
berdasarkan informasi relevan yang tersedia pada available relevant information at the statements
tanggal laporan posisi keuangan dan tidak of financial position date and are not updated to
diperbaharui untuk mencerminkan perubahan dalam reflect changes in market conditions which have
kondisi pasar yang telah terjadi setelah tanggal occurred after the date of the statements of
laporan posisi keuangan. financial position.
107
The original financial statements included herein are in
the Indonesian language.
32. NILAI WAJAR ASET DAN LIABILITAS 32. FAIR VALUE OF FINANCIAL ASSETS AND
KEUANGAN (lanjutan) LIABILITIES (continued)
Tabel di bawah ini menyajikan nilai tercatat dan nilai The table below presents the carrying amount
wajar aset dan liabilitas keuangan Bank pada tanggal and fair values of the Banks financial assets and
31 Desember 2014 dan 2013: liabilities as of December 31, 2014 and 2013:
31 Desember/December 31, 2014
Liabilitas
keuangan yang
diukur dengan
Dimiliki Nilai wajar biaya Total
Kredit yang hingga Tersedia melalui laba diamortisasi/ nilai
diberikan jatuh untuk atau rugi/ Financial tercatat/ Total
dan piutang/ tempo/ dijual/ Fair value liabilities Total nilai wajar/
Loans and Held-to- Available- through profit measured at carrying Total fair
receivables maturity for-sale or loss amortized cost amount value
Aset keuangan Financial assets
Kas 74.912.487 - - - - 74.912.487 74.912.487 Cash
Giro pada Bank Indonesia 332.756.394 - - - - 332.756.394 332.756.394 Current accounts with Bank Indonesia
Giro pada bank lain 26.590.478 - - - - 26.590.478 26.590.478 Current accounts with other banks
Penempatan pada Bank Placements with Bank Indonesia and
Indonesia dan bank lain 441.546.234 - - - - 441.546.234 441.546.234 other banks
Surat berharga - 602.927.883 - - - 602.927.883 602.927.883 Marketable securities
Tagihan akseptasi 630.728 - - - - 630.728 630.728 Acceptances receivable
Kredit yang diberikan 3.128.316.007 - - - - 3.128.316.007 3.128.316.007 Loans
Bunga yang akan diterima 13.357.089 - - - - 13.357.089 13.357.089 Interest receivables
Aset lain-lain*) 427.768 - - - - 427.768 427.768 Other assets*)
4.018.537.185 602.927.883 - - - 4.621.465.068 4.621.465.068
Liabilitas keuangan Financial liabilities
Liabilitas segera - - - - 9.718.803 9.718.803 9.718.803 Obligations due immediately
Simpanan dari nasabah - - - - 4.059.271.059 4.059.271.059 4.059.271.059 Deposits from customers
Simpanan dari bank lain - - - - 78.365.319 78.365.319 78.365.319 Deposits from other banks
Liabilitas akseptasi - - - - 630.728 630.728 630.728 Acceptances liability
Liabilitas lain-lain**) - - - - 15.598.581 15.598.581 15.598.581 Other liabilities**)
- - - - 4.163.584.490 4.163.584.490 4.163.584.490
*) Aset lain-lain terdiri dari provisi dan komisi yang akan diterima *) Other assets consist of fees and commissions receivable
**) Liabilitas lain-lain terdiri dari bunga masih harus dibayar, setoran **) Other liabilities consist of accrued interest, guarantee deposits,
jaminan, cadangan kesejahteraan karyawan dan lain lain allowance for employee welfare and others
*) Aset lain-lain terdiri dari provisi dan komisi yang akan diterima *) Other assets consist of fees and commissions receivable
**) Liabilitas lain-lain terdiri dari bunga masih harus dibayar, setoran **) Other liabilities consist of accrued interest, guarantee deposits,
jaminan, cadangan kesejahteraan karyawan dan lain - lain allowance for employee welfare and others
108
The original financial statements included herein are in
the Indonesian language.
32. NILAI WAJAR ASET DAN LIABILITAS 32. FAIR VALUE OF FINANCIAL ASSETS AND
KEUANGAN (lanjutan) LIABILITIES (continued)
(i) Giro pada Bank Indonesia, giro pada bank lain, (i) Current accounts with Bank Indonesia,
penempatan pada Bank Indonesia dan bank current accounts with other banks,
lain, surat-surat berharga, tagihan akseptasi dan placements with Bank Indonesia and other
aset lain-lain. banks, marketable securities, acceptances
receivable and other assets.
Nilai tercatat dari kas dan setara kas, giro serta Carrying value of cash and cash equivalent,
penempatan dengan suku bunga mengambang current accounts and placements at floating
adalah perkiraan yang layak atas nilai wajar. interest rates are the reasonable estimates
of fair value.
Estimasi nilai wajar terhadap penempatan The estimated fair value of placements with
dengan suku bunga tetap, surat-surat berharga, fixed interest rates, marketable securities,
tagihan akseptasi dan aset lain-lain ditetapkan acceptances receivable and other assets are
berdasarkan diskonto arus kas dengan determined based on discounted cash flows
menggunakan suku bunga pasar uang yang using the prevailing money market interest
berlaku untuk utang dengan risiko kredit dan rates for debt with the same credit risks and
sisa jatuh tempo yang serupa. Karena sisa jatuh remaining maturity. Because the residual
tempo di bawah satu tahun, sehingga nilai maturity dates are below one year, the
tercatat dari penempatan dengan suku bunga carrying amount of fixed rate placements,
tetap, surat-surat berharga, tagihan akseptasi marketable securities, acceptances
dan aset lain-lain adalah perkiraan yang layak receivable and other assets are reasonable
atas nilai wajar. estimates of fair value.
Portofolio kredit Bank secara umum terdiri dari The Banks credit portfolio generally consists
kredit yang diberikan dengan suku bunga of loans with floating interest rates. The
mengambang. Kredit yang diberikan dinyatakan loans are stated at carrying amounts. The
berdasarkan jumlah nilai tercatat. Nilai wajar dari fair value of the loans shows the estimated
kredit yang diberikan menunjukkan nilai diskonto value of discounted future cash flows
dari perkiraan arus kas masa depan yang expected to be received by the Bank.
diharapkan akan diterima oleh Bank. Perkiraan Estimated cash flows are discounted using
arus kas ini didiskontokan dengan market interest rates to determine fair
menggunakan suku bunga pasar untuk values.
menentukan nilai wajar.
Nilai tercatat dari kredit yang diberikan dengan The carrying value of loans with floating
suku bunga mengambang adalah perkiraan interest rates are reasonable estimates of
yang layak atas nilai wajar, sedangkan nilai fair value, while the carrying value of short-
tercatat atas kredit jangka pendek dengan suku term loans with fixed interest rates are
bunga tetap adalah perkiraan yang layak atas reasonable estimates of fair value.
nilai wajarnya.
(iii) Liabilitas segera, simpanan dari nasabah dan (iii) Obligation due immediately, deposits from
simpanan dari bank lain, liabilitas akseptasi dan customers and deposits from other banks,
liabilitas lain-lain. acceptances liability and other liabilities.
Estimasi nilai wajar liabilitas segera dan The estimated fair value of obligation due
simpanan tanpa jatuh tempo adalah sebesar immediately and deposits with no specified
jumlah terutang ketika utang tersebut maturity represent payable amounts when
dibayarkan. the debt is paid.
109
The original financial statements included herein are in
the Indonesian language.
32. NILAI WAJAR ASET DAN LIABILITAS 32. FAIR VALUE OF FINANCIAL ASSETS AND
KEUANGAN (lanjutan) LIABILITIES (continued)
(iii) Liabilitas segera, simpanan dari nasabah dan (iii) Obligation due immediately, deposits from
simpanan dari bank lain, liabilitas akseptasi dan customers and deposits from other banks,
liabilitas lain-lain. (lanjutan) acceptances liability and other liabilities.
(continued)
Estimasi nilai wajar terhadap simpanan dengan The estimated fair value of deposits with
tingkat suku bunga tetap, liabilitas akseptasi dan fixed interest rates, acceptances liability and
liabilitas lain-lain yang tidak memiliki kuotasi di other liabilities that do not have a quotation
pasar aktif ditetapkan berdasarkan diskonto arus price in an active market is determined
kas dengan menggunakan suku bunga utang based on discounted cash flows using the
baru dengan sisa jatuh tempo yang serupa. interest rates of new debt with similar
Adalah tidak praktis untuk memperkirakan nilai maturities. There is no practice to estimate
wajar dari setoran jaminan dikarenakan tidak the fair value of security deposits due to they
memiliki jangka waktu pembayaran yang tetap have no certain settlement schedule,
meskipun tidak diharapkan dapat diselesaikan although is not expected to be settled within
dalam waktu 12 bulan setelah tanggal 12 months after the reporting date, the
pelaporan, sehingga nilai tercatat dari simpanan carrying amount of fixed rate deposits and
dengan suku bunga tetap dan liabilitas lain-lain other liabilities are reasonable estimates of
adalah perkiraan yang layak atas nilai wajar. fair value.
Bank menyelenggarakan pensiun iuran pasti untuk The Bank has a defined contribution benefit
karyawan tetap yang memenuhi syarat yang dikelola program covering its qualified permanent
oleh Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) employees, which is managed by Financial
PT Bank Maspion Indonesia, yang telah mendapat Institutions Retirement Fund (DPLK) PT Bank
izin pendirian Dana Pensiun Lembaga Keuangan Maspion Indonesia, which has a permit to
(DPLK) dari Departemen Keuangan melalui establish Financial Institutions Retirement Fund
Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia (DPLK) from the Department of Finance through
No. KEP-117/KM-6/2002 tanggal 27 Mei 2003. the Decision Letter No. KEP-117/KM-6/2002
Program pensiun iuran pasti mulai beroperasi pada dated May 27, 2003. Defined contribution
bulan Mei 2004, kewajiban atas kesejahteraan retirement program started operations in May
karyawan dihitung dengan memperhitungkan 2004, the liability for employee benefit have been
program pensiun iuran pasti Bank. Kontribusi Bank calculated by considering the Banks defined
adalah sebesar 4% dari penghasilan dasar contribution benefit program. The Banks
karyawan. contribution is equivalent to 4% of the employees
basic salary.
Beban pensiun iuran pasti yang telah dibebankan Defined contribution pension expense that was
pada laporan laba rugi komprehensif adalah sebesar charged to the statements of comprehensive
Rp2.028.908 dan Rp1.892.108 masing-masing untuk income amounted to Rp2,028,908 and
tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal Rp1,892,108 for the years ended December 31,
31 Desember 2014 dan 2013. 2014 and 2013, respectively.
Liabilitas atas imbalan kerja jangka panjang lainnya The liability for other long-term employee benefits
meliputi uang jasa, uang pisah dan pesangon sesuai consisted of service payments, severance and
dengan Undang-undang Tenaga Kerja No. 13/2003 termination benefits based on Labor Law
dan kompensasi lainnya. No. 13/2003 and other compensations.
110
The original financial statements included herein are in
the Indonesian language.
33. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan) 33. EMPLOYEE BENEFIT LIABILITIES (continued)
Penilaian aktuarial atas imbalan kerja jangka The actuarial valuation of other long-term
panjang lainnya pada tahun yang berakhir pada employee benefits for the years ended December
tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, 31, 2014 and 2013, were performed by registered
dilakukan oleh konsultan aktuaria terdaftar, PT Prima actuarial consulting firm, PT Prima Bhaksana
Bhaksana Lestari dengan menggunakan metode Lestari, using the Projected Unit Credit method
Projected Unit Credit sebagaimana yang tercantum as stated in its reports dated February 23, 2015
dalam laporan masing-masing pada tanggal and January 2, 2014, respectively.
23 Februari 2015 dan 2 Januari 2014.
Karyawan tetap yang memenuhi syarat untuk Qualified permanent employees, who are entitled
diikutsertakan dalam program pensiun iuran pasti, for defined contribution retirement program
memiliki hak atas program pensiun iuran pasti atau benefit, are entitled to benefits under defined
manfaat yang disediakan sesuai dengan Undang- contribution plan or the benefits provided for
undang Tenaga Kerja No. 13/2003, mana yang lebih under the Labor Law No. 13/2003, whichever is
tinggi. higher.
31 Desember/December 31
2014 2013
Nilai kini liabilitas 25.282.954 19.305.686 Present value of obligation
Kerugian aktuarial yang belum
diakui (11.733.497) (9.396.690) Unrecognized actuarial loss
Biaya jasa lalu yang belum
belum diakui (513.317) (569.974) Unrecognized past service cost
Total liabilitas imbalan kerja Total employee benefits liabilities
(Catatan 17) 13.036.140 9.339.022 (Note 17)
Rekonsiliasi perubahan liabilitas neto untuk tahun Reconciliation of net liability movements as of
yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan December 31, 2014 and 2013 is as follows:
2013 adalah sebagai berikut:
111
The original financial statements included herein are in
the Indonesian language.
33. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan) 33. EMPLOYEE BENEFIT LIABILITIES (continued)
Asumsi aktuarial utama yang digunakan Aktuaris The principal actuarial assumptions used by the
untuk menentukan estimasi liabilitas imbalan kerja Actuary to estimate the liability for employee
karyawan adalah sebagai berikut: benefits are as follows:
31 Desember/December 31
2014 2013
Tingkat mortalita TMI 2011 TMI 2011 Mortality rate
Usia normal pensiun 55 tahun/years 55 tahun/years Normal retirement age
Tingkat kenaikan gaji 10% 10% Rate of salary increase
Tingkat diskonto tahunan 8% 9% Annual discount rate
Bank mencatat liabilitas estimasi imbalan kerja The Bank recorded estimated liabilities on
masing-masing sebesar Rp13.036.140 dan employees benefit amounted to Rp13,036,140
Rp9.339.022 pada tanggal 31 Desember 2014 dan and Rp9,339,022 as of December 31, 2014 and
2013 yang dibukukan sebagai bagian dari akun 2013, respectively, and presented as part of
Liabilitas Lain - Lain - Imbalan Kerja pada laporan Other Liabilities - Employee Benefits in the
posisi keuangan (Catatan 17). Beban yang diakui statements of financial positions (Note 17). The
dalam laporan laba rugi komprehensif masing- related expenses recorded in the statements of
masing sebesar Rp3.845.534 dan Rp3.106.275 pada comprehensive income amounted to
tahun 2014 dan 2013 dan disajikan sebagai bagian Rp3,845,534 and Rp3,106,275 in 2014 and
dari akun Beban Gaji dan Tunjangan - Gaji, Upah 2013, respectively, and presented as part of
dan Imbalan Kerja (Catatan 23). Salaries and Employee Benefits - Salaries,
Wages, and Employee Benefits (Note 23).
Tabel dibawah ini menyajikan sensitivitas biaya The following table demonstrates the sensitivity of
bunga dan biaya jasa kini pada perubahan wajar interest cost and current service cost to
dalam suku bunga pasar, dengan asumsi variabel lain reasonably possible change in market interest
dianggap tetap, pada 31 Desember 2014 dan 2013 rates, with all variables held constant, as of
(tidak diaudit): December 31, 2014 and 2013 (unaudited):
112
The original financial statements included herein are in
the Indonesian language.
33. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan) 33. EMPLOYEE BENEFIT LIABILITIES (continued)
Nilai kini liabilitas imbalan kerja karyawan per Present value of employee benefit obligation as of
31 Desember adalah sebagai berikut: December 31, are as follows:
Liabilitas akhir tahun 13.036.140 9.339.022 6.895.125 5.124.683 3.265.862 Liabilities at end of year
Pada tanggal 13 Januari 2009, Pemerintah Republik On January 13, 2009, the Government of
Indonesia telah mengesahkan Perpu the Republic of Indonesia has stipulated Perpu
No. 3/2008 menjadi Undang-undang. No. 3/2008 to become a law.
Beban premi penjaminan Pemerintah yang dibayar The Government guarantee premiums paid by
oleh Bank selama tahun 2014 dan 2013, masing- the Bank for years 2014 and 2013 amounted to
masing sebesar Rp6.816.046 dan Rp6.872.791 Rp6,816,046 and Rp6,872,791, respectively
(Catatan 22). (Note 22).
113
The original financial statements included herein are in
the Indonesian language.
Bank mempunyai liabilitas kontinjensi yang terkait The Bank has contingent liabilities in connection
dengan perkara perdata with civil case No. 07/Pdt.G/2010/PN.Bgl jo
No. 07/Pdt.G/2010/PN.Bgl jo No. 115/Pdt./2011/PT.Sby jo No. 420 K/Pdt/2013
No. 115/Pdt./2011/PT.Sby jo No. 420 K/Pdt/2013 dated August 11, 2010, April 7, 2011 and
masing-masing tanggal 11 Agustus 2010, 7 April October 1, 2013, respectively, involving a claim
2011 dan 1 Oktober 2013 tentang gugatan Januar by Januar Wahyu Eko Putro as debtors
Wahyu Eko Putro sebagai penjamin debitur atas guarantor of Lindayati Wibianto against the Bank
nama Lindayati Wibianto kepada Bank tentang in relation to sales of collateral without legal
penjualan barang jaminan tanpa melalui prosedur procedure amounting to Rp15,000 per month
hukum dengan nilai tuntutan sebesar Rp15.000 per since December 19, 1994.
bulan terhitung mulai tanggal 19 Desember 1994.
On October 23, 2014, the Bank received official
Pada tanggal 23 Oktober 2014, Bank menerima Court notification No. 420 K/Pdt/2013 about its
pemberitahuan resmi pengadilan tentang putusan petition dated December 31, 2013 to the
Mahkamah Agung RI No. 420 K/Pdt/ 2013 tertanggal Supreme Court which essentially decided to
31 Desember 2013 yang pada intinya memutuskan reject the cassation filed by the above mentioned
untuk menolak kasasi. Dengan demikian maka foundations. Therefore this case is closed and
perkara telah selesai dan Bank adalah sebagai pihak the Bank has won this case. The Bank and the
yang dimenangkan dalam perkara ini. Bank dan counterparty which were mentioned in that
penggugat yang disebut dalam putusan tersebut petition did not file request for the judicial review
hingga batas waktu yang ditentukan oleh Undang- until the time limit by law, thus the supreme
Undang tidak mengajukan upaya hukum peninjauan Court petition has became final.
kembali sehingga dengan demikian secara hukum
putusan Mahkamah Agung tersebut di atas menjadi
final.
Sesuai dengan hasil temuan audit Bank Indonesia Related to Bank Indonesias (BI) audit finding for
(BI) periode 31 Maret 2013, BI menyatakan bahwa period March 31, 2013, BI stated that the
peruntukan fasilitas Kredit Investasi yang diberikan purpose of credit facilty granted by Bank to
oleh Bank kepada PT Griya Cipta Optimal (GCO), PT Griya Cipta Optimal (GCO) was against
tidak memenuhi ketentuan pasal 2 ayat (1) SK article 2 paragraph (1) of SK Direksi BI
Direksi BI No.30/46/KEP/DIR tanggal 7 Juni 1997 No.30/46/KEP/DIR dated June 7, 1997 regarding
tentang Pembatasan Pemberian Kredit oleh Bank to Limitation of Credit Facility by Bank for
Umum untuk Pembiayaan Pengadaan dan/atau Financing Procurement and/or Treatment of
Pengolahan Tanah. Land.
Berdasarkan surat tertulis dari GCO No. 019/GCO- Based on written letter by GCO No.019/GCO-
BM/Pdg/VI/2013 tertanggal 20 Juni 2013, GCO BM/Pdg/VI/2013 dated June 20, 2013, GCO
adalah perusahaan pendukung dalam hal operates as supporting company for asset
pengelolaan aset untuk grup. Berdasarkan pendapat management of group companies. Based on
legal internal Bank No. 0090/SK-CL/VIII/2013 legal review by Bank No. 0090/SK-CL/VIII/2013
tertanggal 30 Agustus 2013 serta pendapat hukum dated August 30, 2013 and legal opinion by
dari konsultan hukum Bank melalui suratnya Banks legal consultant dated September 26,
tertanggal 26 September 2013, GCO bukan 2013, GCO does not operate as real estate
merupakan pengembang real estat. Sampai dengan developer. Up to the report date, March 24, 2015,
tanggal laporan, 24 Maret 2015, Bank dan OJK the Bank and OJK are still discussing this issue.
masih dalam proses diskusi mengenai hal ini.
114
The original financial statements included herein are in
the Indonesian language.
a. Pada tanggal 27 Juni 2001, Bank a. On June 27, 2001, the Bank entered into a
menandatangani perjanjian sewa menyewa rental agreement with PT Altap Prima
dengan PT Altap Prima Industrial Estate Industrial Estate (APIE), a related party,
(APIE), pihak berelasi, di mana Bank sepakat whereby the Bank agreed to rent building
untuk menyewa bangunan gedung yang located at Jalan Basuki Rahmat No. 50-52
berlokasi di Jalan Basuki Rahmat No. 50-52 dan and Jalan Basuki Rahmat No. 56, Surabaya,
Jalan Basuki Rahmat No. 56, Surabaya, sebesar amounted to Rp26,400,000 (include VAT).
Rp26.400.000 (termasuk PPN). Perjanjian ini The agreement is effective from September
berlaku mulai tanggal 1 September 2001 sampai 1, 2001 until September 1, 2031. The
dengan 1 September 2031. Transaksi ini transaction is presented as part of Prepaid
disajikan sebagai bagian dari Beban Dibayar Expenses in statement of financial position
dimuka pada laporan posisi keuangan (Note 10).
(Catatan 10).
b. Pada tanggal 19 Desember 2005, Bank b. On December 19, 2005, the Bank entered
mengadakan perjanjian penyelenggaraan ATM into a Joint ATM agreement with PT Rintis
Bersama dengan PT Rintis Sejahtera. Dalam Sejahtera. Based on this agreement, the
perjanjian tersebut, Bank akan mendapatkan Bank will utilize a joint ATM network
manfaat jaringan ATM Bersama di seluruh throughout Indonesia. The agreement is for
Indonesia. Perjanjian tersebut berlaku untuk a period of two years from the agreement
periode dua tahun sejak tanggal perjanjian dan date and renewable automatically for the
secara otomatis diperpanjang untuk jangka same length of period.
waktu yang sama.
c. Pada tanggal 18 Desember 2012, Bank c. On December 18, 2012, the Bank entered
mengadakan perjanjian penyediaan aplikasi into an ASP online banking application
online banking ASP dengan PT Sarana Pactindo provider agreement with PT Sarana Pactindo
(PAC). Dalam perjanjian tersebut, Bank akan (PAC). Based on this agreement, the Bank
menggunakan fasilitas dan layanan aplikasi will utilize ASP online banking facilities and
online banking ASP melalui berbagai macam application services through various
electronic channel yang disediakan PAC. electronic channels which are provided by
Perjanjian tersebut berlaku untuk periode 3 PAC. The agreement is valid for 3 years
tahun sejak tanggal 1 bulan berikutnya dari started from the first day of the following
tanggal mulai layanan electronic channel. month after the electronic channel has been
Perjanjian ini secara otomatis diperpanjang delivered. This agreement is automatically
untuk jangka waktu satu tahun berikutnya renewed for the next one-year period.
d. Pada tanggal 20 November 2013, Bank d. On November 20, 2013, the Bank entered
menandatangani persetujuan pengadaan mesin into a purchase agreement for ATM Wincor
ATM Wincor Nixdorf dengan PT Wincor Nixdorf Nixdorf with PT Wincor Nixdorf Indonesia.
Indonesia. Dalam perjanjian tersebut, Bank Based on this agreement, the Bank choose
menunjuk PT Wincor Nixdorf Indonesia untuk PT Wincor Nixdorf Indonesia as supplier for
pengadaan mesin ATM sebanyak 10 unit 10 units of ATM with contractual amount
dengan nilai perikatan USD74 dan Bank akan USD74 and Bank will get after sales
mendapatkan pelayanan perbaikan setelah maintenance service for next 24 months
pembelian selama 24 bulan terhitung setelah after received date. The machine will be
barang tiba. Barang akan dikirimkan secara delivered periodically to the Bank 12 weeks
berkala setelah 12 minggu diterbitkan Purchase after Purchase Order date.
Order.
115
The original financial statements included herein are in
the Indonesian language.
e. Pada tanggal 25 Maret 2013, Bank e. On March 25, 2013, the Bank entered into a
menandatangani perjanjian sewa menyewa rental agreement with PT Borneo Alam
dengan PT Borneo Alam Semesta (BAS) Semesta (BAS) whereby BAS agreed to
dimana BAS sepakat untuk menyewa salah satu rent one office space of the Banks building
ruang perkantoran bangunan Bank yang located at Jalan Gunung Sahari Raya No.
berlokasi di Jalan Gunung Sahari Raya No. 18, 18, Jakarta Utara (Note 12) amounting to
2
Jakarta Utara (Catatan 12) sebesar Rp60/m /month. This agreement is effective
2
Rp60/m /bulan. Perjanjian ini berlaku mulai from June 1, 2013 until December 31, 2015.
tanggal 1 Juni 2013 sampai dengan Rental fees earned in 2014 and 2013
31 Desember 2015. Pendapatan sewa yang amounted to Rp345, 578 and Rp233,150 are
diterima di tahun 2014 dan 2013 masing - presented as part of Non-Operating Income
masing sebesar Rp345.578 dan Rp233.150 Net in the 2014 and 2013 statements of
disajikan sebagai bagian dari Pendapatan Non- comprehensive income (Note 25).
Operasional Neto pada laporan laba rugi
komprehensif 2014 dan 2013 (Catatan 25).
Berikut ini adalah ikhtisar PSAK baru dan revisi yang The following summarizes the revised and new
diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan SFAS which were issued by the Financial
(DSAK) Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) yang Accounting Standards Board of the Indonesian
dipandang relevan untuk Bank, namun belum Institute of Accountants (DSAK IAI) and are
berlaku efektif untuk laporan keuangan tahun 2014: considering relevant to the Bank, but not yet
effective for 2014 financial statements:
Efektif berlaku pada atau setelah tanggal Effective on or after January 1, 2015:
1 Januari 2015:
- PSAK No. 1 (Revisi 2013), Penyajian Laporan - SFAS No. 1 (Revised 2013), Presentation
Keuangan, yang diadopsi dari International of Financial Statement, adopted from
Accounting Standards (IAS) 1, mengatur International Accounting Standards (IAS) 1,
perubahan penyajian kelompok pos-pos dalam which regulates the amendments
Penghasilan Komprehensif Lain. Pos-pos yang presentation to group item of Other
akan direklasifikasi ke laba rugi disajikan Comprehensive Income. Items which
terpisah dari pos-pos yang tidak akan reclassified to income statement are
direklasifikasi ke laba rugi. presented separately from items not
reclassified to income statement.
- PSAK No. 24 (Revisi 2013), Imbalan Kerja, - SFAS No. 24 (Revised 2013), Employee
yang diadopsi dari IAS 19, yang menghapus Benefits, adopted from IAS 19, which
mekanisme koridor dan pengungkapan atas eliminates corridor approach and disclosure
informasi liabilitas kontinjensi untuk about contingent liability information to
menyederhanakan klarifikasi dan simplify clarification and disclosure.
pengungkapan.
- PSAK No. 46 (2014): Pajak Penghasilan, yang - SFAS No. 46 (2014): Income Taxes,
diadopsi dari IAS 12. PSAK ini memberikan adopted from IAS 12. This SFAS now
ketentuan tambahan untuk aset pajak provides additional provision for deferred tax
tangguhan atau liabilitas pajak tangguhan yang asset or deferred tax liability arising from a
timbul dari aset yang tidak disusutkan yang non-depreciable asset measured using the
diukur dengan menggunakan model revaluasi, revaluation model, and those arises from
dan yang timbul dari properti investasi yang investment property that is measured using
diukur menggunakan model nilai wajar. the fair value model.
116
The original financial statements included herein are in
the Indonesian language.
Efektif berlaku pada atau setelah tanggal Effective on or after January 1, 2015
1 Januari 2015 (lanjutan): (continued):
- PSAK 48 (2014): Penurunan Nilai Aset, diadopsi - SFAS 48 (2014): Impairment of Assets,
dari IAS 36. PSAK ini mensyaratkan adopted from IAS 36. This SFAS provides
pengungkapan tambahan untuk masing-masing additional disclosure terms for each
aset individu (termasuk goodwill) atau unit individual asset (including goodwill) or a
penghasil kas yang terhadapnya kerugian cash-generating unit, for which an
penurunan nilai telah diakui atau dibalik selama impairment loss has been recognized or
periode bersangkutan. reversed during the period.
- PSAK No. 50 (2014): Instrumen Keuangan: - SFAS No. 50 (2014): Financial Instruments:
Penyajian, diadopsi dari IAS 32. PSAK ini Presentation, adopted from IAS 32. This
memberikan panduan yang lebih rinci mengenai SFAS provides more detailed guidance
persyaratan saling hapus aset keuangan dan regarding offsetting of financial assets and
liabilitas keuangan serta kriteria untuk financial liabilities, and criteria to settle on a
penyelesaian secara neto. net basis.
- PSAK No. 55 (2014): Instrumen Keuangan: - SFAS No. 55 (2014): Financial Instruments:
Pengakuan dan Pengukuran, diadopsi dari IAS Recognition and Measurement, adopted
39. PSAK ini antara lain memberikan ketentuan from IAS 39. This SFAS, among other,
lebih lanjut mengenai kriteria untuk kedaluarsa provides additional provisions for the criteria
atau penghentian instrumen lindung nilai, concerning expiration or termination of the
ketentuan untuk mengakui instrumen keuangan hedging instrument, and provisions to
pada tanggal pengukuran dan setelah tanggal account for financial instruments at the
pengakuan awal. measurement date and after initial
recognition.
- PSAK No. 60 (2014): Instrumen Keuangan: - SFAS No. 60 (2014): Financial Instruments:
Pengungkapan, diadopsi dari IFRS 7. PSAK ini Disclosures, adopted from IFRS 7. This
antara lain memberikan ketentuan tambahan SFAS, among other, provides additional
untuk pengungkapan saling hapus dengan provision on offsetting disclosures using
menggunakan informasi kuantitatif dan kualitatif, quantitative and qualitative information, and
dan pengungkapan atas pengalihan instrumen disclosures on transfers of financial
keuangan. instruments.
- PSAK No. 68, Pengukuran Nilai Wajar, yang - SFAS No. 68, Fair Value Measurement
diadopsi dari International Financial Reporting adopted from International Financial
Standards (IFRS) 13, memberikan panduan Reporting Standards (IFRS) 13, provide
tentang bagaimana pengukuran nilai wajar guidance on how to determine fair value and
ketika nilai wajar disyaratkan atau diizinkan. requires disclosures about fair value
measurement
Saat ini Bank sedang mengevaluasi standar tersebut The Bank is currently evaluating the above
dan belum menetapkan dampak terhadap laporan standards and has not yet determined the impact
keuangan. on its financial statements.
Manajemen Bank bertanggung jawab atas The management of the Bank is responsible for
penyusunan laporan keuangan ini yang diselesaikan the preparation of the accompanying financial
dan disetujui untuk diterbitkan oleh Direksi Bank statements which were completed and
pada tanggal 24 Maret 2015. authorized for issue by the Banks Directors on
March 24, 2015.
117