Vous êtes sur la page 1sur 4

6.

7 Pencampuran
Peralatan yang digunakan untuk pencampuran dibagi menjadi dua kategori: peralatan untuk
mendispersi koagulan pada air baku (flash mixing/rapid mixing) dan peralatan yang digunakan untuk
mengumpulkan/flokulasi air yang telag terkoagulasi.

Kriteria Desain Flash Mixing


Flash mixing didesain untuk menghasilkan nilai G yang tinggi. Pemilihan jenis peralatan yang
digunakan berdasarkan efektivitas, kelebihan, peryaratan dalam perawatan, dan biaya. Alternatif umum
untuk pencampuran bila mekanisme koagulasinya adalah adsorpsi / destabilisasi adalah difusi
pencampuran dengan air bertekanan jet, pencampuran mekanik in-line, dan pencampuran statis in-line.
Alternatif umum untuk pencampuran bila mekanisme koagulasi adalah sweep coagulation adalah
pencampuran mekanis pada tangki yang diaduk, difusi oleh jaringan pipa, dan pencampuran hidraulik.
Fokus dari diskusi ini adalah pada tiga alternatif pencampuran yaitu: pencampuran mekanik in-line,
pencampuran statis in-line, dan pencampuran mekanik pada tangki berpengaduk.

Pencampuran Mekanik In-Line

Gambar 1 Blender In-Line (Sumber: Davis et al, 2010)


Pencampuran mekanik in-line atau disebut juga sebagai in-line blender, mampu mengatasi
kelemahan-kelemahan dari mixer statik. Kriteria desain untuk pemilihan mixer mekanik in-line adalah
(1) Nilai G dalam kisaran 3,000 sampai 5,000 s-1 , (2) nilai t adalah 0.5 s, dan (3) headloss berkisar 0.3
to 0.9 m (Amirtharajah, 1978).
Tabel 1 Data Blender Mekanik In-Line

(Sumber: Davis et al, 2010)

Pencampuran Statik In-Line

Gambar 2 Mixer Statik (Sumber: Davis et al, 2010)


Pada gambar, mixer ini terdiri dari pipa dengan baling-baling heliks in-line yang berputar dan
membagi aliran untuk meningkatkan turbulensi. Baling-baling terdiri dari beberapa segmen sehingga
jumlah baling-baling dapat disesuaikan agar sesuai dengan kondisi. Segmen-segmen ini disebut elemen.
Ukuran elemen ditentukan dari diameter pipa tempat elemen berada, yaitu panjang elemen dibagi
dengan diameter pipa (L/D). Ini disebut rasio aspek. Umumnya, rasio aspek bervariasi dari 1,0 menjadi
1,5. Ukuran Mixer adalah sekitar 0,5 cm untuk penelitian sampai 300 cm untuk penggunaan industri
dan pengolahan air. Umumnya, mereka dibuat dalam diameter pipa standar.
Mixer statik ini memiliki dua keuntungan: (1) tidak ada bagian yang bergerak dan (2) tidak ada
sumber energi eksternal yang diperlukan. Mereka memiliki kelemahan bahwa tingkat pencampuran dan
waktu pencampuran adalah fungsi laju alir.
Meski berlaku untuk semua mixer, ukuran keseragaman campuran bahan kimia dan air telah
ditemukan sangat berguna dalam memilih mixer statis. Ukuran yang digunakan adalah koefisien variasi
dengan waktu (COV) campuran campuran. Ini didefinisikan sebagai

= ( ) (100%) (1)

dimana COV = koefisien variasi dengan waktu
= deviasi standar konsentrasi, mg / L
C = konsentrasi rata-rata dari waktu ke waktu, mg / L
Standar deviasi didefinisikan sebagai berikut

( )2
= (2)
1

Dimana Ct = Konsentrasi dari sampel (mg/L)


n = Jumlah sampel
Kriteria desain untuk pemilihan mixer statis in-line adalah (1) COV berkisar antara 1 sampai
10 persen dengan rata-rata 5 persen, (2) Gt pada kisaran 350-1700, (3) waktu pencampurannya adalah
1 sampai 3 s , (4) headloss maksimum 0,6 sampai 0,9 m, dan (5) elemen mixing harus mudah dilepas
dan mudah dibersihkan (Bayer et al., 2003; Kawamura, 2000; MWH, 2005). Metode pemilihan
dilakukan dengan cara berikut
Memilih jumlah elemen untuk mencapai COV yang diinginkan
Dengan menggunakan persamaan atau grafik, menentukan penurunan tekanan per elemen dari
gamabr berikut
Gambar 3 Grafik Penurunan Tekanan Mixer Statik untuk Diameter Pipa dari 150 mm sampai 700 mm (Sumber: Davis et al,
2010)
Dengan penurunan tekanan per elemen dan jumlah elemen, kita dapat menentukan waktu
penahanan, tenaga air, dan gradien kecepatan..
Daya yang diberikan oleh perangkat pencampur statis dapat dihitung dengan menggunakan
persamaan berikut


= (3)

Dimana P = daya air (kW)
= Berat spesifik dari fluida, kN/m3 (9.807 kN/m3 dengan air bersuhu 5oC
Q = Laju alir (m3/s)
= Efisiensi
H = Total dynamic head (m)

Vous aimerez peut-être aussi