Vous êtes sur la page 1sur 14

TUTORIAL SKENARIO 4

MALPRAKTEK?

Step 1(Klarifikasi Istilah)

1. Malprektek : kelalaian dokter atau tenaga medis lainnya dalam


menggunakan tingkat keterampilan dan ilmu pengetahuan yang lazim
di lakukan dalam proses pengobatan pasien
2. Ekstraksi gigi : proses pencabutan gigi dari dalam soket,dari tulang
alveolar,ekstraksi sama saja dengan pencabutan gigi
3. PDGI : (Pesatuan Dokter Gigi Indonesia) satu-satunya organisasi
profesi yang menghimpun dokter gigi di Indonesia
4. Sanksi pidana : suatu hukuman sebab akibat,sebab adalah kasusnya
dan akibat adalah hukumannya,orang yang terkena akibat akan
memperoleh sanksi baik masuk penjara ataupun terkena hukuman lain
dari pihak berwajib
5. Sanksi perdata : ketentuan yang mengatur hak dan kepentingan antar
individu dalam masyarakat
6. Perawatan orthodonsi : suatu usaha untuk melakukan koreksi terhadap
posisi gigi yang salah, missal : gigi berjejal,gigi jarang,gigi maju
(tonggos),gigi cameuh(cakil) dan lain-lain
7. MKDKI : ( Majelis Kehormatan Disiplin Kedokteran Indonesia)
lembaga yang berwewenang menentukan ada tidaknya kesalahan yang
dilakukan dokter dan dokter gigi dalam penerapan kedokteran dan
kedokteran gigi dan menetapkan sanksi
8. MKEKG : lembaga yang melakukan pembinaan,pengawasan, dan
penilaian etik kedokteran gigi
9. Hukum kedokteran gigi : ketentuan-ketentuan yang menyangkut
bidang medis baik profesi medis dokter gigi maupun tenaga medis gigi
lainnya. Di sebut juga dengan hukum profesi dokter gigi
10.Surat rujukan : surat pengantar tenaga medis untuk pasien
11.Informed consent : suatu proses yang menunjukkan komunikasi yang
efektif antara dokter-pasien,dan bertemunya pemikiran tentang apa
yang akan dan apa yang tidak akan dilakukan terhadap pasien
12.Berkonsultasi : bertukar pikiran atau meminta pertimbangan dalam
memutuskan sesuatu
13.Praktek : melaksanakan sesuatu secara nyata seperti apa yang di
sebutkan dalam teori
14.Pencabutan : tindakan dimana sebuah gigi atau beberapa gigi di angkat
oleh ahli bedah mulut dan wajah rahang menggunakan peralatan
kedokteran gigi lengkap
Step 2(Merumuskan Masalah)

1. Apa yang dimaksud dengan Malpraktek? (berikan contoh kasusnya)


2. Peran PDGI,MKDGI,MKEKG dalam menangani kasus dalam
skenario?
3. Seberapa penting IC dalam praktik kedokteran gigi?
4. Hal-hal apa saja yang di perlukan selama ekstraksi gigi?
5. Menurut anda bagaimana pendapat masyarakat tentang Malprektek?
6. Sebutkan tugas dan wewenang PDGI!
7. UU nomor berapa dan tahun berapa yang berhubungan dengan
Malpraktek?
8. Sebutkan secara khusus hubunagan antara dokter-pasien dalam
layanan kesehatan tentang berlakunya kode etik kedokteran gigi
Indonesia?
9. Apakah ada kendala dalam upaya penegakan hukum tindak
Malprektek? Jika ada sebutkan kendala-kendala itu!
10.Jadi menurut anda apa yang dilakukan dokter gigi tersebut apakah
bisa di golongkan sebagai Malpraktek? Jelaskan beserta alasan!
Step 3(Brain Storming)

1. Apa yang dimaksud dengan Malpraktek? (berikan contoh kasusnya)


Jawab :
A. Apabila melakukan sesuatu yang seharusnya tidak boleh dilakukan
oleh seorang tenaga kesehatan (dokter)
B. Tidak melakukan apa yang seharusnya dilakukan atau melalaikan
kewajiban
C. Melanggar suatu ketentuan menurut atau berdasarkan aturan
perundang-undangan

Contoh kasus :
Pencabutan yang salah pasien mengira yang di cabut gigi 36 tetapi
dokter mencabut gigi 37,jadi dalam hal ini tidak terjadi informed
concent

2. Peran PDGI,MKDGI,MKEKG dalam menangani kasus dalam


skenario?
Jawab :
3. Seberapa penting IC dalam praktik kedokteran gigi?
Jawab :
Sangat penting,karena IC hak menentukan hak nasib sendiri tindakan
kedokteran gigi harus mendapat izin pemilik tubuh atau
pasien,tindakan kedokteran tanpa persetujuan pasien di anggap
menciderai atau melukai
IC juga melindungi dokter gigi dari tuduhan apabila dianggap
malpraktek
Sumber : permenkes 290/2008 Tentang persetujuan tindakan medik
4. Hal-hal apa saja yang di perlukan selama ekstraksi gigi?
Jawab :
a. Anastesi
b. Elevasi Mukogingival Flap
c. Penghilangan tulang
d. Bagian tulang yang terlibat
e. Pengangkatan gigi beserta akarnya
f. Kontrol pendarahan
g. Alveoplasti jika dibutuhkan
h. Penutupan soket alveola
i. Penjahitan flap

Sumber : menurut guptar 2012

5. Menurut anda bagaimana pendapat masyarakat tentang Malprektek?


Jawab :
6. Sebutkan tugas dan wewenang PDGI!
Jawab :
Organisasi PDGI mempunyai kewenangan sebagai regulator untuk
membina dan mengawasi anggotanya dalam pelaksanaan kode etik dan
UUPK
Sumberb : Majalah Kedokteran Andalas,2015 - Jurnal
MKA.FKUNAND.ac.id
7. UU nomor berapa dan tahun berapa yang berhubungan dengan
Malpraktek?
Jawab :
a. UU No.29 thn. 2004 Tentang Praktik Kedokteran
b. UU No.36 Thn 2009 Tentang Kesehatan serta Diliputi oleh Kode Etik
Kerokteran, Aturan hukum tindak pidana Malpraktek
c. Peraturan Mentri Kesehatan No.512/Menkes/per/IV/2007 Tentang
Izin Praktek dan Pelaksanaan Praktek Kedokteran
d. Keputusan Konsil Kedokteran Indinesia No.17/KKI/Kep/VIII/2006
Tentang Penegakkan Disiplin Profesi Kedokteran
e. Peraturan Konsil Kedokteran Indosesia No.16/KKI/Per/VIII/2006
Tentang Tata Cara Penanganan Kasus Dugaan Pelanggaran Disiplin
Dokter dan Dokter Gigi oleh Majelis Kehormatan Disiplin
Kedokteran Indosesia Tingkat Provinsi
8. Sebutkan secara khusus hubunagan antara dokter-pasien dalam
layanan kesehatan tentang berlakunya kode etik kedokteran gigi
Indonesia?
Jawab :
9. Apakah ada kendala dalam upaya penegakan hukum tindak
Malprektek? Jika ada sebutkan kendala-kendala itu!
Jawab :
a. Kesalahan prosedur laporan atau pengaduan yang dilakukan oleh
pasien yang mana seharusnya pasien melaporkan bahwa adanya
tindakan pidana medical malpraktek ke pihak MKDKI/MKEK
terlebih dahulu
b. Panggilan saksi ahli oleh pihak penyidik yang ditujukan kepada
MKDKI/MKEK membutuhkan waktu yang tidak bisa ditentukan
sehingga pihak penyidik perlu menunggu lama memperoleh
keterangan yang dapat digunakan dalam proses penyidikan
c. Kurangnya kerjasama antara pihak penyidik dari kepolisian dan
pihak MKDKI/MKEK dalam membantu pemeriksaan dan
penyelesaian kasus tindak pidana medical malpraktek
10.Jadi menurut anda apa yang dilakukan dokter gigi tersebut apakah
bisa di golongkan sebagai Malpraktek? Jelaskan beserta alasan!
Jawab :
Iya,seorang dokter gigi seharusnya meringankan keadaan pasien bukan
malah memperburuk keadaan pasiennya dan sebelum melakukan
keadaan medis hendaknya dokter tersebut meminta pesetujuan pasien
atau keluarganya dengan cara diberikan pemahamman yang benar
agar tidak terjadi kesalah pahaman
Karena, dokter gigi tidak mmenyampaikan Informed Concent
Step 4(Membuat Skema)

Merujuk ke
Dokter Gigi Perawatan
teman sejawat
Ortho

Ekstraksi
Gigi

Dokter Tidak
melakukan IC

Pasien Tidak
Puas

Dianggap dan
Dituduh
Malpraktek

Dokter Gigi
berkonsultasi
PDGI,MKDGI &
MKEKG
Step 5(Merumuskan tujuan pembelajaran [LO])

1. Peran PDGI,MKDGI,MKEKG dalam menangani kasus dalam


skenario?
Jawab :
PDGI : memberikan perlindungan dan pembelaan terhadap hak dan
kepentingan anggota PDGI

MKDKI :
Menerima pengaduan kemudian memeriksa dan memutuskan kasus
pelanggaran tersebut
a. Memberikan perlindungan kepada pasien
b. Menjaga mutu dokter/dokter gigi
c. Menentukan ada tidaknya kesalahan yang dilakukan dokter dan
dokter gigi dalam penetapan disiplin ilmu kedokteran dan
kedokteran gigi

MKEKG :

Memutuskan apakah dokter gigi tersebut bersalah atau tidak

Memberikan bantuan apabila kasus dokter gigi tersebut di bawa ke


persidangan

a. Memberikan pertimbangan atau usul kepada yang berwenang atas


pelanggaran etika melalui PDGI
b. Meninjau dan memutuskan kembali suatu pertimbangan atau usul
yang dinilai kurang tepat oleh pengurus PDGI dengan pertimbangan
pengurus PDGI

2. Menurut anda bagaimana pendapat masyarakat tentang Malprektek?


Jawab :
Masyarakat berpendapat bahwa terjadinya malpraktek ada unsure
kesalahan prosedur atau diagnosis dan peatalaksanaan namun mereka
cenderung menitik beratkan kepada akibat yang dialami oleh si pasien
yang kurang mempertimbangkan apa yang telah di lakukan dokter
berdasarkan standar medis. Bahkan di anggapnya malpraktek lebih di
sebabkan karena ketidak puasannya terhadap layanan yang di berikan.
Ketikdak puasan tersebut timbul karena rendahnya kualitas informasi
dan sikap komunikasi dokter dan petugas dalam melakukan pelayanan

Tambahan 1 :
Menurut saya masyarakat lebih menitik beratkan kepada akibat yang
dialami pasien, yang lebih megadopsis nilai filosofi konsekuentilitas dan
kurang mempertimbangkan tindakan yang telah dilakukan oleh dokter
berdasarkan nilai-nilai moral dan standar medis.

Masyarakat pada umumnya jika merasa tidak puas bisa melakukan


penuntutan kepada dokter gigi yang merawat pasien tersebut

3. Sebutkan secara khusus hubunagan antara dokter-pasien dalam


layanan kesehatan tentang berlakunya kode etik kedokteran gigi
Indonesia?
Jawab :
a. Trensaksi terapeutik ini hanya khusus mengetur hubungan hukum
antara dokter-pasien
b. Dilakukan dalam nuansa saling percaya, pasien harus percaya
kepada dokter yang melakukan upaya penyembuhan, demikian pula
dokter harus percaya terhadap pasien
c. Hubungan antara dokter-pasien dalam hukum yang bersifak khusus
ini meliputi pula hubungan emosional, harapan atas kesembuhan
pasien

4. Macam-macam Malpraktek dalam kedokteran gigi?


Jawab :
a. Malpractice : Kelalaian karena tindakan kurang hati-hati seseorang
yang dianggap profesional
b. Maltreatment : cara perlakuan yang tidak tepat atau tidak terampil
dalam bertindak
c. Non Feasance : kegagalan dalam bertindak dimana disitu terdapat
suatu tindakan yang harus dilakukan
d. Misfeasance : melakukan tindakan yang tidak tepat yang seharusnya
dilakukan dengan tepat
e. Malfeasance : melakukan hal yang bertentangan dengan hukum
atau tindakan yang dapat dikategorikan tidak tepat
f. Criminal Negligence : melakukan tindakan dengan mengabaikan
keselamatan orang lain walaupun sebenarnya mengetahui bahwa
tindakannya dapat mencelakakan orang lain

Tambahan 1:

a. Kegagalan mendiagnosis penyakit-penyakit lain pasien, misalnya


penyakit jantung, hipertensi dll
b. Gagal./tidak mau melakukan konsultasi ke dokter gigi lain yang lebih
trampil/berpengalaman
c. Parestesia/anesthesia berkaitan dengan operasi impaksi gigi molar
ketiga, kemungkinan trauma yang besar melukai saraf
d. Jarum ekstirpasi tertelan, mencabut gigi yang salah, perforasi sinu
maksilaris, bahkan kematian akibat reaksi anafilatiktik
e. Pembuatan gigi tiruan yang jelek dan tidak memuaskan pasien
f. Tidak memberikan informasi awal yang akurat, misalnya ada akar gigi
yang tertinggal, perdarahan yang berlebihan atau akar masuk ke dalam
sinus
g. Tidak meberikan informasi yang jelas dan benar mengenai biaya yang
harus dibayar oleh pasien sejak awala perawatan

Tambahan 2 :
Berpijak pada hakekat malpraktek adalah parktek yang buruk atau tidak sesuai dengan
standar profesi yang telah ditetapkan, maka ada bermacam-macam malpraktek yang
dapat dipilah dengan mendasarkan pada ketentuan hukum yang dilanggar, walaupun
kadang kala sebutan malpraktek secara langsung bisamencakup dua atau lebih jenis
malpraktek. Secara garis besar malpraktek dibagi menjadi dua golongan besar yaitu :

a. Malpraktek medik (medical praktek)

(Malpraktek adalah perbuatan yang tidak benar dari satu profesi atau kurangnya
kemampuan dasardalam melaksankan pekerjaan. Seorang dokter bertanggung jawab atas
terjadinya kerugian atau luka yang disebabkan karena malpraktek).

b. Malpraktek Etik (etichal malpractice)

Malpraktek etik adalah tindakan dokter yang bertentangan dengan etika


kedokteran, sebagaimana yang telah di atur dalam kode Etik Kedokteran Indonesia yang
merupakan seperangkat standar etika, prinsip, aturan, norma yang berlaku untuk
dokter.9

c. Malpraktek Yuridik (yuridicial malpractice)

1) Malpraktek Perdata (civil malpractice)

Malpraktek perdata terjadi jika dokter tidak melakukan kewajiban (ingkar janji)
yaitu tidak memberikan prestasinya sebagaimana yang telah disepakati. Tindakan dokter
yang dapat dikategorikan sebagai malpraktek perdata antara lain: a. Tidak melakukan
apa yang mennurut kesepakatan wajib dilakukan; b. Melakukan apa yang disepakati
dilakukan tetapi tidak sempurna; c. Melakukan apa yang disepakati tatepi terlambat; d.
Melakukan apa yang menurut kesepakatan tidak seharusnya dilakukan;

2) Malpraktek Pidana (criminal malpractice) Malpraktek pidana dapat terjadi,


jika perbuatan yang dilakukan maupun tidak dilakukan memenuhi rumusan undang-
undang hukum pidana.

3) Malpraktek Administrasi Negara (administrative malpractice) Malpraktek


administrasi terjadi jika dokter menjalankan profesinya tidak mengindahkan ketentuan-
ketentuan hukum administrasi Negara . misalnya : a. Menjalankan praktek kedokteran
tanpa ijin; b. Menjalankan praktek kedokteran tidak sesuai dengan kewenangannya; c.
Melakukan praktek kedokteran dengan ijin yang sudah kadaluwarsa; d. Tidak membuat
rekam medik;

5. Jika sudah terbukti bersalah apa sanksinya?


Jawab :

Sanksi :
a. teguran : lisan dan tertulis
b. mutasi
c. penundaan kenaikan pangkat dan penurunan jabatan
d. skorsing
e. pemecatan

jika sudah terbukti bersalah melakukan malpraktek, maka sanksinya yaitu :


pidana penjara paling lama 3 tahun atau denda paling banyak
Rp100.000.000;

tambahan 1:

sanksi didiplin dapat berupa (pasal 69 UU Praktek Kedokteran) :

a. pemberian peringatan tertulis


b. rekomendasi pencabutan surat tanda registrasi atau surat izin praktek
c. kewajiban mengikuti pendidikan atau pelatihan di institusi pendidikan
kedokteran/kedokteran gigi

6. Bagaimana prosedur penanganan pelanggaran disiplin dan etika


kedokteran gigi
Jawab :
Apabila seorang dokter melakukan pelanggaran
a. Diberikan surat peringatan
b. Diminta untuk melakukan
Step 6 (Mengumpulkan informasi terbaru dengan belajar mandiri)

Vous aimerez peut-être aussi