Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
MALPRAKTEK?
Contoh kasus :
Pencabutan yang salah pasien mengira yang di cabut gigi 36 tetapi
dokter mencabut gigi 37,jadi dalam hal ini tidak terjadi informed
concent
Merujuk ke
Dokter Gigi Perawatan
teman sejawat
Ortho
Ekstraksi
Gigi
Dokter Tidak
melakukan IC
Pasien Tidak
Puas
Dianggap dan
Dituduh
Malpraktek
Dokter Gigi
berkonsultasi
PDGI,MKDGI &
MKEKG
Step 5(Merumuskan tujuan pembelajaran [LO])
MKDKI :
Menerima pengaduan kemudian memeriksa dan memutuskan kasus
pelanggaran tersebut
a. Memberikan perlindungan kepada pasien
b. Menjaga mutu dokter/dokter gigi
c. Menentukan ada tidaknya kesalahan yang dilakukan dokter dan
dokter gigi dalam penetapan disiplin ilmu kedokteran dan
kedokteran gigi
MKEKG :
Tambahan 1 :
Menurut saya masyarakat lebih menitik beratkan kepada akibat yang
dialami pasien, yang lebih megadopsis nilai filosofi konsekuentilitas dan
kurang mempertimbangkan tindakan yang telah dilakukan oleh dokter
berdasarkan nilai-nilai moral dan standar medis.
Tambahan 1:
Tambahan 2 :
Berpijak pada hakekat malpraktek adalah parktek yang buruk atau tidak sesuai dengan
standar profesi yang telah ditetapkan, maka ada bermacam-macam malpraktek yang
dapat dipilah dengan mendasarkan pada ketentuan hukum yang dilanggar, walaupun
kadang kala sebutan malpraktek secara langsung bisamencakup dua atau lebih jenis
malpraktek. Secara garis besar malpraktek dibagi menjadi dua golongan besar yaitu :
(Malpraktek adalah perbuatan yang tidak benar dari satu profesi atau kurangnya
kemampuan dasardalam melaksankan pekerjaan. Seorang dokter bertanggung jawab atas
terjadinya kerugian atau luka yang disebabkan karena malpraktek).
Malpraktek perdata terjadi jika dokter tidak melakukan kewajiban (ingkar janji)
yaitu tidak memberikan prestasinya sebagaimana yang telah disepakati. Tindakan dokter
yang dapat dikategorikan sebagai malpraktek perdata antara lain: a. Tidak melakukan
apa yang mennurut kesepakatan wajib dilakukan; b. Melakukan apa yang disepakati
dilakukan tetapi tidak sempurna; c. Melakukan apa yang disepakati tatepi terlambat; d.
Melakukan apa yang menurut kesepakatan tidak seharusnya dilakukan;
Sanksi :
a. teguran : lisan dan tertulis
b. mutasi
c. penundaan kenaikan pangkat dan penurunan jabatan
d. skorsing
e. pemecatan
tambahan 1: