Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
LUKA BAKAR
Oleh :
NIM 170070301111027
Masalah
No Data Etiologi
keperawatan
1 DS Panas (tersengat listrik)
Pasien megatakan luka
bakarnya terasa lebih nyeri Luka bakar mengenai kulit dan
setelah dilakukan jaringan
perawatan luka tadi pagi.
P = akibat tersengat listrik Mengenai syaraf pada kulit
Q = seperti di tusuk-tusuk,
panas dan perih Pelepasan mediator nyeri
R = di sekitar kedua telapak (sitokin, bradikinin)
tangan, tungkai kanan, dan
tungkai kiri atas Merangsang sistem saraf pusat
S = skala nyeri 6
T = terus menerus terasa, Persepsi nyeri
terasa leih sakit jika di
pegang dan di tekan NYERI AKUT Nyeri Akut
DO
Pasien mengalami
Combutio Gr III 8% region
manus D-S dan cruris D,
tungkai kiri atas
ec electrical injury
KERUSAKAN INTEGRITAS
KULIT
3 DS: Panas (tersengat listrik), terkena
Pasien mengeluh jari- tangan, saat pasien berpijak
jarinya susah digerakkan, pada genteng seng
siku sebelah kiri juga sulit Hambatan mobilitas
ditekuk, terlebih terdapat Mengalir kedalam tubuh menuju ke fisik
jalur infus di lengan kiri tanah
atas, dekat sendi siku.
Pasien tersengat aliran Risiko terjadi kerusakan jaringan
listrik otot atau tulang
Pasien kesulitan berpindah
posisi, dan berjalan Sendi kaku
DO: Hambatan mobilitas fisik
Kekuatan otot pasien
4 3
2 5
CRT < 2 detik
DAFTAR DIAGNOSA KAEPERAWATAN
(Berdasarkan Prioritas)
Ruang : 16
Nama Pasien : Tn. N
Diagnosa : Combutio Gr III 8% region manus D-S dan cruris D, tungkai kiri atas
ec electrical injury
Intervensi NIC
Pain Management
1. Kaji nyeri klien secara komperehensif
2. Amati isyarat non verbal terkait keluhan nyeri
3. Monitor TTV terhadap nyeri
4. Ajarkan teknik non farmakologi untuk mengurangi nyeri
5. Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian obat anti nyeri
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
Keterangan penilaian
% luka bakar Pegerakan sendi
1= >70% 1= sulit/tidak bisa bergerak
2= 60-70% 2= hanya jari-jari yang dapat bergerak
3= 41-59% 3= jari-jari, dan lutut dapat bergerak 2 dari 4 ekremitas
4= 20-40% 4= jari-jari, dan lutut dapat bergerak pada 4 ekstremitas
5=<20% 5= seluruh persendian dapat bergerak
Pitting edem
Drainase purulent
1= > 5 detik
1= membasahi dressing
2= > 4 detik
2= merembes hingga dressing
3= > 3 detik
3= merenber pada dressing
4= > 2 detik
4= merembes pada dresing
5= kembali <1 deitk
5= sedikit hingga tidak ada rembesan pada dressing
No Indikator 1 2 3 4 5
1 Menggerakkan jari-jari ekstremitas
2 Menggerakkan siku kiri
3 Menggerakan persedian tungkai
kanan
4 Menggerakkan lutut kiri
5 Menggerakkan bahu kanan
6 Menggerakkan bahu kiri
Keterangan penilaian
Kekuatan otot:
1 = kekuatan otot 0
2 = kekuatan otot 1-2
3 = kekuatan otot 3
4 = kekuatan otot 4
5 = kekuatan otot 5
Intervensi NIC
Exercise Therapy: Joint Mobility
1. Tetntukan keterbatasan otot dalam bergerak
2. Jelaskan pada pasien dan keluarga tujuan dilakukannya latihan
3. Lindungi pasen dari trauma selama latihan
4. Berikan latihan ROM Pasif pada bagian tubuh yang tidak dapat bergerak
5. Instruksikan pasien untuk berlatih sendiri (ROM Aktif)
6. Kaji perkembangan kemampuan pasien
IMPLEMENTASI& EVALUASI
Diagnosa Medis: Combutio Gr III 8% region manus D-S dan cruris D, tungkai kiri atasec electrical injury
O:
- Klien tampak meringis
- Hasil pemeriksaan TTV: TD 120/80 mmHg, N 78
x.mnt, RR 16 x/mnt, suhu 36,8 C.
S O A P I E
-Klien - Klien tampak Masalah Lanjutkan 1) Memantau nyeri klien secara S:
mengatakan meringis teratasi intervensi komprehensif meliputi - Klien mengatakan nyeri
Penyebab kesakitan sebagian no. 1,2,3,4,5 penyebab nyeri, kualitas sudah berkurang setelah
nyeri: nyeri - Hasil nyeri, lokasi nyeri, skala nyeri, diperbaiki balutannya
akibat luka pemeriksaan dan waktu timbul nyeri - Klien mengatakan nyeri
bakar setelah TTV: 2) Mengamati reaksi non verbal masih tetap terasa
tersengat TD: dari nyeri dengan skala 4 setelah
listrik. Balutan 120/80mmHg 3) Memantau tanda-tanda vital menggunakan teknik
luka melorot, N: 80 x/menit 4) Mengajarkan pasien teknik relaksasi napas dalam
sehingga luka RR: 20 relaksasi napas dalam dan setelah dilakukan
tergesek kain x/menit 5) Memberikan injeksi obat injeksi obat
sarung S: 36,70C Metamizole 2x50 mg O:
Qualitas: nyeri - Area luka - Klien sesekali meringis
terasaperih yang terbuka - Hasil pemeriksaan TTV
Regio: di di balut menunjukkan TD: 120/70
sekitar kedua kembali untuk mmHg
pangkal paha mengurang N: 85 x/menit
Skala: skala 7 gesekan dg RR: 21 x/menit
Time: terus sarung S: 37 0C
menerus A: Masalah teratasi sebagian
terasa, terasa P: Lanjutkan intervensi no. 1,
lebih sakit jika 2,3,5
terkena sarung
CATATAN PERKEMBANGAN
S O A P I E
- Klen - Klien tampak Masalah Lanjutkan 1) Mengkaji keadaan dressing S:
mengeluh meringis teratasi intervensi luka pasien, - Klien mengatakan nyeri
sakit dan kesakitan sebagian no. 1,2,3,4,5 2) Memantau adanya nyeri sudah berkurang setelah
ekpresi Keadaan area sekitar luka diperbaiki balutannya
wajah dressin 3) Mengkaji adanya drainage O:
meringis pasien mulai pada balutan luka - Klien sesekali meringis
kesakitan jika tidak rapi, dan 4) Memantau adanya tanda- - luka pada pangkal paha
dipegang melorot, tanda infeksi tampak merah segar
balutannya, sehingga luka 5) Menyarankan untuk pasien (keluar rembesan darah,
- Klien tidak tertutupi diam diatas tempat tidur saja dan granulasi pada
mengeluh dressing untuk istirahat malam sekitar luka
sakit karena - 6) Area luka yang terbuka di
balutannya balut kembali untuk A: Masalah teratasi sebagian
melorot mengurang gesekan dg P: Lanjutkan intervensi no. 1,
sarung 2,3,4
CATATAN PERKEMBANGAN
S O A P I E
- Klen masih - Kekauan sendi Masalah Lanjutkan 1) Mengkaji kekauan sendi yang S:
bisa berjalan oasien tampak teratasi intervensi pasien alami - Klien mengatakan nyeri
pelan-pelan, berkurang dari sebagian no. 1,2,3,4,5 2) Mengkaji penyebab kekakuan sudah berkurang setelah
- Klien hari awal sendi pasien diperbaiki balutannya
memutuskan pengkajian, d.d 3) Melatih ROM aktif pada - Klien mengatakan tangan
untuk tidak siku kiri dapat pasien, untuk mengawali kirinya lebih enak saat
turun dari bed sedikit latihan menggerakkan jari-jari, digerakkan daripada
dulu karena digerakkan kemudian menggerakkan kemarin
balutan lepas - Pasien tetap rutin siku, dst O:
dan menlatih 4) Evaluasi apakah terapi Rom - Kekuatan otot pasien
terpasang menggerakkan aktif berdampak baik pada 4 3
hanya untuk jari-jari dan pasien 2 4
sementara sendi-sendi - Pasien bisa sedikit
ekstremitasnya menggerakkan jari dan
siku kiri
S O A P I E
-Klien - Pasien Masalah Lanjutkan 1) Mengkaji nyeri klien secara S:
mengatakan meringis teratasi intervensi komprehensif meliputi - Klien mengatakan nyeri
Penyebab kesakitan sebagian no. 1,2,3,4,5 penyebab nyeri, kualitas nyeri, sudah berkurang setelah
nyeri: hingga lokasi nyeri, skala nyeri, dan dilepas jalur infusnya
terpasang jalan memposisika waktu timbul nyeri - Klien mengatakan nyeri
infus, terasa n tubuh untuk 2) Mengamati reaksi non verbal masih tetap terasa
sangat sakit mengurangi dari nyeri dengan skala 4
Qualitas: nyeri nyeri 3) Memeriksa tanda-tanda vital O:
terasa sakit - Tampak 4) Mengajarkan pasien teknik - Klien sudah tidak
dan kaku adanya tanda relaksasi napas dalam meringis kesakitan lagi,
Regio: sakit phlebitis pada 5) Memberikan injeksi obat dan bisa duduk
pada lengan tusukan Metamizole 2x50 mg - Hasil pemeriksaan TTV
kiri atas dan venvlon. 6) Melepas venvlon untuk menunjukkan TD: 120/70
rasa sakit dan - Hasil mengurangi sumber nyeri mmHg
kakunya pemeriksaan pasien N: 85 x/menit
menyebar TTV: RR: 21 x/menit
keseluruh TD: S: 37 0C
tubuh 120/70mmHg A: Masalah teratasi sebagian
Skala: skala 9 N: 80 x/menit P: Lanjutkan intervensi no. 1,
Time: terus RR: 20 2,3,5
menerus x/menit
terasa, awal S: 36,80C
terasa sesaat
setekah
dimasukkan
obat IV
CATATAN PERKEMBANGAN
S O A P I E
- Klen - Klien tampak Masalah Lanjutkan 1) Mengkaji keadaan dressing S:
mengeluh sakit sedang teratasi intervensi luka pasien, - Klien mengatakan nyeri
sakit pada - Balutan lka sebagian no. 1,2,3,4,5 2) Mengkaji adanya nyeri area sudah berkurang setelah
luka di terlihat rapi, sekitar luka diperbaiki balutannya
pangkal paha namun 3) Mengkaji adanya drainage O:
- Klien ingin balutan paa pada balutan luka - Klien sesekali meringis
segera tungkai kiri 4) Mengkaji adanya tanda- saat diperbaiki balutan
drawat melorot tanda infeksi lukanya
lukanya adar hngga lutut 5) Menyarankan untuk pasien - luka pada pangkal paha
bisa berjalan (tidak ada diam diatas tempat tidur saja tampak merah segar
luka) untuk istirahat malam (keluar rembesan darah,
- Terlihat sedikit 6) Balutan dipangkal paha kiri dan granulasi pada
rembesan diperbaiki kembali, dan sekitar luka
purulent pada melepas balutan awal yang
dressing melorot agar pasien bisa A: Masalah teratasi sebagian
tungkai kanan bergerak bebas P: Lanjutkan intervensi no. 1,
- Balutan 7) Direncanakan rawat luka 2,3,4 dan segera
dipangkal besok menjalankan rawat luka (7)
paha kiri
rusak, dan
terbuka lagi.
CATATAN PERKEMBANGAN
S O A P I E
- Klen masih - Kekauan sendi Masalah Lanjutkan 1) Mengkaji kekauan sendi yang S:
bisa berjalan oasien tampak teratasi intervensi pasien alami - Klien mengatakan nyeri
pelan-pelan, berkurang dari sebagian no. 1,2,3,4,5 2) Mengkaji penyebab kekakuan sudah berkurang setelah
- Klien sempat hari awal sendi pasien, dan sebisa diperbaiki balutannya
sangat pengkajian, d.d mungkin menghilangkan - Klien mengatakan tangan
keskitan dan siku kiri dapat penyebab tersebut (up kirinya lebih enak saat
tidak bisa sedikit venvlon) digerakkan daripada
mneggerakka digerakkan 3) Meltih ROM aktif pada pasien, kemarin
n tangan - Pasien tetap rutin untuk mengawali latihan O:
kirinya (akibat menlatih menggerakkan jari-jari, - Kekuatan otot pasien
peblitis) menggerakkan kemudian menggerakkan 4 3
jari-jari dan siku, dst 2 4
sendi-sendi 4) Evaluasi apakah terapi Rom - Kekakuan seluruh tubuh
ekstremitasnya aktif berdampak baik pada pasien akibat eblitis
pasien berkurang drastic setelah
dilepasnya venvlon
- Pasien bisa sedikit
menggerakkan siku
kirinya