Vous êtes sur la page 1sur 3

A.

DATA PENGAMATAN
1. Hasil Pengamatan Waktu Kestabilan
Waktu kestabilan dari hasil percobaan dapat dilihat pada Tabel 1.
Tabel 1. Data Pengukuran Absorbansi Untuk Waktu Kestabilan

Konsentrasi (mg/ml) Waktu (menit) Absorbansi


X 0 0,009
5 0,011
10 0,010
15 0,015
20 0,014
25 0,013
30 0,013
35 0,014

Berdasarkan tabel diatas diperoleh grafik antara absorbansi dengan panjang gelombang
yang dapat dilihat pada Grafik 1.

2. Hasil Pengamatan Panjang Gelombang Maksimum


Berdasarkan hasil dari percobaan yang telah dilakukan, diperoleh panjang gelombang
maksimum sebesar 465. Tabel panjang gelombang maksimum dapat dilihat pada Tabel 2.
Tabel 2. Data Hasil Pengamatan Panjang Gelombang Maksimum

Konsentrasi (mg/ml) (nm) Arsorbansi


X 430 0,013
435 0,013
440 0,012
445 0,012
450 0,015
455 0,014
460 0,016
465 0,018
Berdasarkan Tabel 2, dapat dilihat panjang gelombang maksimumnya adalah 465 nm.
Grafik antara absorbansi dengan panjang gelombang dapat dilihat pada Grafik 2.

3. Larutan blangko, standar, dan sampel


Data absorbansi larutan standar dapat dilihat pada Tabel 3.
Tabel 3. Data Pengamatan Absorbansi Larutan Standar

Larutan Konsentrasi (mg/ml) Absorbansi


Blangko 0 000
standar 0,2 0,004
0,4 -0,002
0,6 -0,005
0,8 -0,004
1 -0,005
1,2 -0,004
1,4 -0,003
1,6 -0,001
Persamaan regresi dari data absorbansi larutan standar ditunjukkan pada grafik 3.
4. Konsentrasi Sampel
Konsentrasi dan absorbansi sampel yang mengandung protein disajikan pada tabel 4.
Tabel 4. Konsentrasi dan Absorbansi Larutan Sampel yang Mengandung Protein
No. Sampel Konsentrasi (mg/ml) Absorbansi
1. Cairan Putih Telur Ayam -8,9 0,020
B. PERHITUNGAN
a. Penentuan kadar sampel setelah 8 kali pengenceran
Berdasarkan persamaan regresi data absorbansi larutan standar, maka dapat
menghitung kadar protein yang terkandung dalam sampel telur ayam.
y = - 0,0023x 0,0005
0,020=- 0,0023x 0,0005
X=-8,9 mg/ml
b. Penentuan kadar total sampel
Kadar protein=-8,9 x 8 =-71.2 mg/ml

Vous aimerez peut-être aussi