Vous êtes sur la page 1sur 6

CATATAN KRITIS

HUMAN RESOURCE MANAGEMENT


Oleh : ANTHONY HERTANTYO / 134116502 / MM52

CHAPTER 40
HR POLICIES

The Reasons for Having HR Policies


Kebijakan sumber daya manusia memberikan petunjuk tentang bagaimana aspek
utama dari manajemen manusia seharusnya ditangani. Sasarannya adalah untuk
memastikan bahwa isu isu terkait sumber daya manusia dapat ditangani dengan
konsisten yang sesuai dengan nilai dari sebuah organisasi dan sesuai dengan
beberapa prinsip yang berlaku.

Overall HR Policy
Kebijakan sumber daya manusia secara menyeluruh menggambarkan bagaimana
sebuah organisasi memenuhi tanggung jawab sosialnya kepada para karyawan dan
mengarahkan perilaku organisasi ke arah mereka. Hal ini merupakan sebuah
ungkapan atas nilai atau kepercayaan tentang bagaimana seseorang harus
diperlakukan.

Specific HR Policies
Kebijakan HR yang spesifik meliputi semua hal yang berkaitan dengan umur dan
ketenagakerjaan, AIDS, bullying, kedisiplinan, surat elektronik dan jaringan
internet, pengembangan pekerja, manajemen keberagaman, hubungan antar
pekerja, saran dari pekerja, hubungan ketenagakerjaan, kesempatan yang adil,
keluhan, kesehatan dan keselamatan, teknologi baru, promosi, redundansi,
penghargaan, kekerasan seksual, penyalahgunaan, serta keseimbangan hidup dan
pekerjaan.

Formulating HR Policies
Kebijakan HR perlu ditujukan pada isu isu utama HR yang telah teridentifikasi
pada sebuah organisasi. Selain itu, kebijakan HR juga harus memperhatikan pada
faktor eksternal seperti legislasi. Proses konsultasi terkait perumusan kebijakan
HR ini cukup mencakup beberapa pihak seperti manajer, pekerja atau
perwakilannya, dan kebijakan ini harus dikomunikasikan secara meluas dengan
petunjuk petunjuk tertentu terkait pelaksanaannya.

Implementing HR Policies
Sasaran dari implementasi kebijakan HR yang telah disusun adalah bagaimana
kebijakan tersebut dapat diimplementasikan secara adil dan konsisten. Manajer
lini memiliki peran yang penting dalam melaksanakan hal ini.
CATATAN KRITIS
HUMAN RESOURCE MANAGEMENT
Oleh : ANTHONY HERTANTYO / 134116502 / MM52

CHAPTER 41
HR PROCEDURES

HR Procedures Defined
Prosedur HR menjelaskan bagaiamana seharusnya cara beberapa tindakan terkait
manusia yang dilakukan oleh pihak manajemen atau para manajer. Dampaknya,
pihak manajemen mengangkat sebuah pendekatan yang formal bagaimana
menghadapi persoalan persoalan yang spesifik terhadap kebijakan dan praktek
praktek di lapangan. Prosedur HR ini harus dibedakan dengan kebijakan HR,
dimana prosedur ini disediakan sebagai petunjuk dalam praktek manajemen
sumber daya manusia tetapi tidak perlu ditetapkan secara tepat langkah langkah
yang seharusnya ditempuh pada situasi tertentu. Prosedur HR ini lebih menuntut
tentang apa saja praktek praktek yang harus dilakukan serta bagaimana hal
tersebut dilakukan.

The Importance of Written HR Procedures


Prosedur HR sangatlah perlu untuk dituang dalam sebuah wadah tertulis untuk
memastikan bahwa kebijakan kebijakan HR tersebut terimplementasikan secara
konsisten dan sesuai dengan persyaratan yang diperlukan dan pertimbangan etika.
Keberadaan prosedur HR yang tertuang dalam sebuah tulisan dan dengan baik
dipublikasikan dapat memastikan bahwa setiap orang dalam organisasi
mengetahui secara tepat langkah apa yang perlu dambil ketika harus menghadapi
isu isu ketenagakerjaan yang signifikan dan berpotensi terjadi berulang.

Implementation of HR Procedures
Organisasi perlu memberikan penjelasan kepada seluruh karyawannya mengenai
bagaimana prosedur HR tersebut dilaksanakan dan hal ini harus dipublikasikan
baik dalam rupa buku saku yang dapat dibawa kemana saja oleh karyawan
ataupun berupa dokumen lain. Manajer lini juga perlu mendapatkan pelatihan
tertentu tentang bagaimana prosedur HR ini dilaksanakan dan tentu departemen
HR juga harus mampu menyediakan petunjuk yang diperlukan. Departemen HR
biasanya memiliki tanggung jawab untuk memastikan bahwa prosedur tersebut
sudah dilaksanakan secara konsisten. Prosedur HR yang disusun harus mampu
menjawab dan menangani isu isu yang muncul seperti tentang kapabilitas dan
kedisiplinan, keluhan karyawan dan redundansi.
CATATAN KRITIS
HUMAN RESOURCE MANAGEMENT
Oleh : ANTHONY HERTANTYO / 134116502 / MM52

CHAPTER 42
HR INFORMATION SYSTEMS

Reasons for Using an HR Information Systems


Menurut CIPD (2007) , terdapat 5 alasan utama mengapa sebuah organisasi perlu
menerapkan sistem informasi pada manajemen sumber daya manusianya, antara
lain : 1) Untuk memperbaiki kualitas dari informasi yang tersedia. 2) Untuk
mereduksi beban administratif dari departemen HR. 3) Untuk memperbaiki
kecepatan proses informasi yang tersedia. 4) Untuk memperbaiki kefleksibelan
dari sebuah informasi dalam mendukung perencanaan bisnis secara keseluruhan.
5) Untuk memperbaiki pelayanan kepada para karyawan.

Functions of an HR Information Systems


CIPD (2007) menjelaskan bahwa setidaknya ada 10 area paling populer dalam
manajemen sumber daya manusia yang menerapkan penggunaaan sistem
informasi dalam prakteknya, yaitu manajemen absensi (Absence Management),
pelatihan dan pengembangan (Training and Development), manajemen
penghargaan (Reward Management), pengelolaan keanekaragaman (Managing
Diversity), proses rekrutmen dan seleksi, penggajian (Payroll), manajemen kinerja
(Performance Management / Appraisal), perencanaan HR, manajemen
pengetahuan (Knowledge Management), hingga segala sesuatu hal yang
berhubungan dengan pengeluaran (Expenses).

Features of an HR Information Systems


Beberapa karakteristik dalam pemakaian sistem informasi pada manajemen
sumber daya manusia adalah adanya pemakaian perangkat lunak (software),
adanya integrasi dengan sistem informasi yang lain dalam sebuah organisasi,
adanya penggunaan fasilitas intranet, adanya ketetapan untuk proses layanan diri
(self-service).
Introducing an HR Information Systems
Tahapan yang dapat ditempuh dalam rangka memperkenalkan penerapan sistem
informasi pada manajemen sumber daya manusia ini dapat dilihat pada skema
atau bagan berikut :

Identifikasi area mana yang


akan dijalankan dengan
sistem

Lakukan penilaian terhadap


manfaat dan biaya yang
akan diperoleh

Siapkan Identifikasi supplier


Konsultasi dengan User
Spesifikasi perangkat lunak yang
maupun manajer lini
potensial

Diskusikan terkait
Pilih
kebutuhan dan lingkup
Supplier
untuk pesanan khusus

Susun Rencana
Proyek

Rancang dan uji


coba sistem

Implementasikan
Sistem

Lakukan Review dan


modifikasi jika diperlukan

Vous aimerez peut-être aussi