Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
D
I
S
U
S
U
N
OLEH:
KELOMPOK :5 ( LIMA )
NAMA : ASTROYUDHA KERTARAJASA (22.2010.172 )
: DEVI TAMALA ( 22.2010.123 )
: FITRI PRIATUN ( 22.2010.339 )
PAKET : CA.02.2010
DOSEN PEMBIMBING : Bpk. BETRI SIRADJUDIN SE, AK, M.Si
1
Audit Siklus Persediaan Dan Pergudangan
Siklus persedian dan pergudangan merupakan siklus yang unik karena berhubungan
erat dengan siklus transaksi lainnya. Untuk perusahaan manufaktur bahan baku masuk
ke siklus persediaan dan pergudangan melalui siklus akuisis dan pembayaran,
sedangkan tenaga kerja langsung masuk melalui siklus penggajian dan personalia.
Persedian dapat bervariasi bentuknya,bergantung pada sifat bisnis perusahaan. Tujuan
atas audit persediaan yaitu berkaitan dengan fungsi-fungsi bisnis dan pencatatan
terkait dalam siklus persediaan dan pergudangan. Siklus persedian dan pergudangan
dapat dianggap sebagai dua sistem yang berbeda, namun berkaitan erat, yang satu
mencakup aliran fisikbarang dan yang lainnya berkaitan dengan biaya.
2
Aliran persediaan dan biaya
Bahan baku
Persediaan
awal Bahan
pembelian baku yang
Persediaan digunakan
akhir
Biaya tenaga
kerja langsung
Biaya Biaya tenaga
Barang Harga pokok
tenaga kerja kerja
setengah jadi Barang jadi penjualan
langsung langsung
aktual diaplikasi Saldo Harga Saldo
Overhead awal pokok awal
Harga
manufaktur produksi Saldo pokok
Saldo
Overhead Overhead yang akhir akhir penjualan
aktual diterapkan
3
4. Pemerosesan Produk
Pemerosesan persedian bervariasi di setiap perusahaan. Perusahaan menetukan
barang jadi dan kuantitas berdasarkan pesanan khusus dari konsumen, perkiraan
penjualan, tingkat persedian barang jadi yang ditentukan sebelumnya, dan aliran
produksi ekonomis yang dijalankan. Sistem akuntansi biaya yang memadai
merupakan bagian penting dari fungsi pemerosesan barang untuk seluruh perusahaan
manufaktur.
4
Audit atas siklus persedian dan pergudangan dapat dibagi menjadi 5 aktivitas yang
berbeda yaitu :
1. Akuisisi dan pencatatan bahan baku, biaya tenaga kerja, dan overhead.
2. Perpindahan internal atas aset dan biaya.
3. Pengiriman barang dan pencatatn pendapatan biaya.
4. Pengamatan fisik atas persediaan.
5. Penetapan harga dan komplikasi persediaan.
Memasukan
Memasukan Memasukan
bahan baku Mengirim
Aliran Menerima bahan baku barang jadi
dalam barang
persediaan bahan baku kedalam dalam
proses jadi
penyimpanan penyimpanan
produksi
Pencatatan
akuntansi
biaya
Hampir seluruh perusahaan memerlukan pengendalian fisik atas aset mereka untuk mencegah
kerugian akibat penyalagunaan dan pencurian. Pengandalian akuntansi biaya yang efektif
5
lainnya dapat dilakukan dengan menyusun berkas utama persedian perpetual yang dilakukan
oleh personel yang memiliki wewenag atau akses atas aset, dengan alasan berikut :
Mereka melakukan pencatatan atas persedian yang ada, yang digunakan untuk melalui
produksi atas pembelian tambahan bahan baku atau barang.
Mereka mencatat pemakain bahan baku dan penjualan barang jadi, yang dapat
ditelaah untuk mengetahui tingkat keusangan barang yang pergerakannya lambat.
Mereka mencatat pertanggung jawaban atas pengamatan terhadap perbedaan antara
perhitungan fisik dan jumlah yang tertera di daftar perpetual.
Pengendalian internal yang memadai juga dapat mengintergrasikan pencatatan produksi dan
pencatatan akuntansi guna memperoleh biaya yang akurat untuk seluruh produk.
Memahami pengendalian
internal sistem akuntansi biaya
Menentukan lingkup
pengujian
pengendalian
6
2. Dokumentasi dan Pencatatan Pemindahan Persedian Fokus utama auditor dalam
melaksanakan melakukan verifikasi pemindahan persedian dari suatu lokasi lainnya
adalah memastikan bahwa pemindahan dicatat, dan jumlah, deskripsi, serta tanggal
pemindahan sudah dicatat akurat. Produk diberi label dengan barcode yang
terstandarisasi dan dapat dipindai dengan alat pembaca barcode dan teknologi lainnya,
sehingga memudahkan klien menelusuri pergerakan barang selama produksi. Saat
mengaudit pemindahan persedian, auditor pertama kali perlu memahami pengendalian
internal klien dalam pencatatan pemindahan sebelum merea dapat melakukan
pengujian yang relevan. Auditor juga dapat membandingkan pencatatn produksi yang
lengkap dengan berkas utama persedian perpetula unuk memastikan bahwa seluruh
barang pabrikan secara fisik sudah dikirimkan ke tempat penyimpanan barang jadi.
4. Pencatatan Biaya Unit Data biaya yang akurat untuk bahan baku, tenaga kerja
langsung , dan overhead manufaktur sangat penting agar nilai bahan baku, barang
setenga jadi dan persedianan barang jadi dapat disajikan secara akurat. Untuk
mendapatkan data biaya yang akurat, klien harus mengintergarsikan pencatatan
akuntansi biaya dalam pencatatan produksi dan pencatatan akuntansi lainnya. Setelah
auditor memahami pengendalian internal yang mempengaruhi pencatatn akuntansi
biaya, pendekatan untuk verfikasi internal atas pencatatan akuntansi biaya meliputi
konsep yang sama seperti yang telah dibahas pada verfikasi transksi akuisisi,
penggajian dan penjualan. Sama halnya saat klien melakukan pencatatn data biaya
penggajian untuk perkerjaan yang berbeda, auditor harus menelusuri ringkasan
penggajian langsung ke pencatatan biaya per penugasan saat melakukan audit
penggajian. Dalam mengevaluasi alokasi biaya overheadyang akan mempengaruhi
biaya unit persediaan dan kewajaran penilaian persedian keseluruhan secara
signifikan. Mengasumsikan metode sesuai dengan SAK, dan menentukan apakah
metode tersebut diterapkan secara konsisten. Pengendalian internal untuk akuntansi
biaya sangat berpariasi, oleh karna itu pengujian spesifikasi atas pengendalian tidak
dibahas disini. Auditor harus mendisein pengujian yang tepat berdasarkan
pemahaman atas pencatatan akuntansi biaya dan tingkat kepercayaan mereka agar
pengujian substantif bisa dikurangi.
7
Metode desain pengujian perincian saldo
Hal pokok yang harus dipertimbangkan auditor dalam pengujian ini antar lain:
1. Metode penilaian persediaan yang dipilih manajemen
2. Potensi keuangan persediaann
3. Resiko tertukarnya barang konsinyasi dengan persediaan milik sendiri
8
Metodelogi desain pengujian perincian saldo persediaan
Prosedur audit
Mendesain pengujian atas perincian Jumlah sampel
persediaan untuk memenuhi tujuan Tahap III
Sampel yang dipilih
audit terkait saldo
Penetapan waktu
Keputusan audit
Jumlah sampel,jumlah sampel dalam pengamatan fisik dapat diambil dar i jumlah total jam
yang dihabiskan,bukan jumlah jenis persediaan yang dihitung.faktor penentu dari jumlah
waktu yang diperlukan untuk menguji persediaan adalah memadai atau tidaknya
pengendalian internal atas pengendalian fisik,jumlah alokasi,penyimpanan,sifat dan lingkup
salah saji yang ditemukan tahun-tahun sebelumnya dari resiko bawaan
9
Bagian terpenting dalam pengamatan persediaan adalah menentukan apakah perhitungan fisik
yang dilakukan telah sesuai dengan instruksi klien.agar dapat dilakukan secara efektif,maka
auditor perlu hadir pada saat perhitungan dilakukan.
Pemilaian persediaan
10
Penetapan harga persediaan yang diproduksi
Dalam menetapkan barang setengah jadi dan barang jadi,auditor harus mempertimbangkan
biaya bahan baku,tenaga kerja langsung,dan overhead manufaktur.verifikasi ini sangat
diperlukan karena audit atas barang setengah jadi dan barang jadi lebih kompleks
dibandingkankan audit atas persediaan yang dibeli.
Dalam penetapan harga untuk persediaan yang diproduksi,auditor harus mempertimbangkan
biaya perunit atas bahan baku dan jumlah unit yang diperlukan dalam memproduksi setiap
unit output.
Integritas pengujian
Bagian tersulit untuk memahami audit atas siklus persediaan dan pergudangan adalah
menebak nebak saling terkaitnya antar berbagai pengujian yang berbeda yang dilakukan
auditor untuk menentukan apakah persediaan dan harga pokok penjualan disajikan secara
wajar, pengujian pengujian tersebut terdiri dari :
Pengujian atas siklus akuisisi dan pembayaran
Pengujian atas siklus penggajian dan personalia
Pengujian atas siklus penjualan dan penagihan
Pengujian akuntansi biaya
Persediaan fisik,penetapan harga dan kompilasi
KESIMPULAN
Karena kesulitan yang berhubungan dengan penetapan keberadaan dan penilaian
persediaan, maka siklus tersebut seringkali merupakan bagian audit yang paling
makan banyak waktu dan kompleks.
Siklus ini juga unik karena banyak pengujian masukan kepada siklus diuji sebagai
bagian dari audit siklus lainnya.
Pengujian yang dilaksanakan sebagai bagian dari siklus persediaan dan pergudangan
fokusnya pada catatan akuntansi biaya, pengamatan persediaan secara fisik, dan
pengujian penetapan harga pokok dan kompilasi saldo akhir persediaan.
11
KASUS
19-34 (Tujuan 19-7) pada tanggal 31 Desember 2007, Anda ditugaskan untuk mengaudit PT
Rajawali Sejati. Perusahaan tersebut mendesain dan memproduksi struktur pesawat terbang
dan komponen pesawat. Anda mengamati persediaan fisik pada tanggal 31 Desember dan
menyimpulakn bahwa perhitungan dilakukan secara mewadai. Persediaan diberi harga,
dilakukan perluasan, dan dijumlahkan oleh klien pada tanggal 31 Desember 2007. Persediaan
tersebut berjumlah 5.000 unit dengan jumlah total Rp8.275.000. Dalam melakukan pengujian
harga persediaan, Anda memutuskan untuk melakukan stratifikasi atas pengujian dan
menyimpulkan bahwa Anda harus membuat dua stratum: jenis persediaan dengan nilai
Rp.5000 dan yang nilainya dibawah Rp.5000. Nilai buku adalah sebagai berikut.
Dalam melakukan penetapan harga dan pengujian perluasan, Anda memutuskan untuk
menguji sekitar 50 unit persediaan secara terperinci. Anda memilih 40 unit untuk nilai lebih
dari Rp5.000.000 dan 10 unit yang nilainya kurang dari Rp5.000.000 secara acak dari
populasi. Anda menemukan bahwa seluruhnya sampel adalah benar, kecuali untuk unit 4
sampai G dibawah ini, yang Anda yakini teah salah saji. Anda telah menguji unit-unit berikut
ini, kecuali unit A sampai G:
12
PERSEDIAAN YANG MUNGKIN SALAH SAJI
Tanggal
Nomor Tanggal Tanggal
Termin Laporan Deskripsi Faktur
voucher Voucher Bayar
Penerimaan
7-68 01-8-02 21-8-02 FOB tujuan 01-8-02 Unit pengencang V16 Rp.10.000 per lusin
11-81 16-10-07 15-11-07 FOB tujuan 18-10-07 1.100 Unit yard gagang metal R01 Rp.9.500
per yard; 2.000 kaki penopang St26 Rp.9.500
per kaki
12-06 08-12-07 30-12-07 2/10,n/30 10-12-07 180 unit pegas baja Rp 6.900 per unit
FOB titik
pengiriman
12-09 10-12-07 18-12-07 FOB tujuan 11-12-07 45 unit bor tangan L803 Rp 2.000 per unit
garansi 4 tahun
12-18 27-12-07 27-12-07 2/10,n/30 19-12-07 4.200 meter spar L37 Rp 8.000 per meter
FOB titik
pengiriman
12-23 24-12-07 03-1-08 2/10,n/30 26-12-07 12.800 inci kerangka logam B68 Rp 1.200
FOB tujuan per kaki
12-61 29-12-07 08-1-08 FOB Tujuan 29-12-07 1.000 yard gagang metal R01 Rp 10.000 per
yard; 800 kaki penompang St Rp 8000 per
kaki
12-81 31-12-07 20-01-08 Fob tujuan 06-1-08 2.000 meter spar L37 pada Rp 7.500 per
meter; 2000 yard gagang metal R01 Rp
10.000 per yard
Sebagai tambahan, Anda menemukan tagihan biaya angkut atas vocher 12-23 senilai
Rp200.000. Tagihan dimasukan dalam akun biaya angkut. Sebenarnya seluruh biaya angkut
adalah untuk kerangka logam. Ini pertama kalinya PT Rajawali sejati diaudit oleh firma
Anda.
Diminta
a. Telaah seluruh informasi dan tentukan salah saji persediaan dari ketujuh jenis
persediaan yang ditanyakan. Sebutkan asumsi yang perlu Anda pertimbangkan untuk
menentukan junlah salah saji.
b. Siapkan skedul audit untuk meringkas temuan Anda. Gunakan komputer untuk
membuat skedul tersebut. (opsi bagi pengajar).
13
jawab:
a)
Uraian Pembelia penjualan saldo
n
Kuantitas Harga total kuantit harga total kuantitas Harga Total
as
A.Spar 2000 Rp Rp 4.200 Rp Rp 33.600 3.000 meter Rp Rp 24.000
L37 Meter 8.000/me 15.00 meter 8.000/me 8,00/meter
ter 0 ter
(1.200) Rp Rp 9.600
meter 8,00/meter
800 meter Rp 6.000
7,50/meter
B 12.800 1.200/ka Rp 10.000 inci Rp 1,20/kaki 12.000
.kerangka inci ki 15.36
ogam B68 0
22.800 inci Rp 1,20/kaki 27.360
C.Gagang 1.500 yard Rp 15.000
logam R01 10,00/yard
1.100 95.00/ Rp 1.100 yard Rp 9,50/ 10.450
yard yard 10.45 yard
0
100 yard 10.000/ Rp 1000 yard Rp 10.000
yard 10.00 10,00/yard
0
D.Penopan 1000 kaki Rp 8,00/kaki 8.000
g St26
2.000 Rp Rp 2000 kaki Rp 8,20/kaki 16,400
kaki 8.20/kaki 16.40
0
800 kaki Rp Rp 800 kaki Rp 8,00/kaki 6.400
8.00/kaki 6.400
E.Bor 45 unit Rp20,00 900
tangan masing-
masing
14
asumsi dari jumlah salah saji
pada spar L37 dijual 4200 meter dengan harga Rp 8.000 per meter sedangkan dalam tabel
persediaan saldonya 3000 meter dengan harga Rp 8.000 per meter
kemungkinan salah saji:
salah saji dengan kuantitas yang mempengaruhi persediaan dan harga pokok penjualan
baja pegas L803 dijual dengan harga Rp 6.900 per unit.dalam tabel persediaan saldonya 40
pasang dijual dengan harga Rp 69.000 per pegas
kemungkinan salah saji:
salah saji dengan kuantitas yang mempengaruhi persediaan dan harga pokok penjualan.
b.skedul audit
15
DAFTAR PUSTAKA
Elder,Randal J.,beasley,Mark S, dkk. Jasa Audit dan Assurance.Jakarta : PT Salemba
empat,2011
Mulyadi.Auditing.edisi ke-6. Jakarta PT Salemba empat,2008.
16