Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
NIM : 04011181419208
Kelas : Beta 2014
1. Tn. Ambu 42 tahun pernah dirawat di RSUD Kabupaten Singaruju karena penyakit
kencing manis. Pasien kontrol ke RSUD tersebut 1 bulan yang lalu, kemudian
dirujuk balik ke Puskesmas Merpati di desanya. Puskesmas Merpati merupakan
puskesmas kecamatan dengan tenaga kesehatan dan peralatan yang lengkap dan
sudah terakreditasi serta menerima rujukan dan menanganinya sesuai SOP yang ada
di puskesmas tersebut.
a. Bagaimana suatu Puskesmas dikatakan memiliki tenaga kesehatan dan peralatan
yang lengkap?
Surveior Akreditasi harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:
a. bidang administrasi dan manajemen:
1. tenaga kesehatan dengan pendidikan paling rendah Strata Satu (S1)
bidang kesehatan;
2. mempunyai pengalaman bekerja di Puskesmas, mengelola program
pelayanan kesehatan dasar, dan/atau mengelola program mutu pelayanan
kesehatan dasar paling singkat 3 (tiga) tahun; dan
3. memiliki sertifikat pelatihan surveior Akreditasi yang diterbitkan oleh
lembaga independen penyelenggara Akreditasi.
b. bidang upaya kesehatan masyarakat:
1. tenaga kesehatan dengan pendidikan paling rendah Strata Satu (S1)
bidang kesehatan;
2. mempunyai pengalaman bekerja di Puskesmas dan/atau mengelola
program pelayanan kesehatan dasar paling singkat 3 (tiga) tahun; dan
3. memiliki sertifikat pelatihan surveior yang diterbitkan oleh lembaga
independen penyelenggara Akreditasi.
c. bidang upaya kesehatan perseorangan:
1. tenaga medis;
2. pernah bekerja di Puskesmas dan/atau Klinik paling singkat 1 (satu)
tahun; dan
3. memiliki sertifikat pelatihan surveior Akreditasi yang diterbitkan oleh
lembaga independen penyelenggara Akreditasi.
Prasarana yang dipersyaratkan tersebut meliputi: sumber air bersih, instalasi
sanitasi, instalasi listrik, sistem tata udara, sistem pencahayaan, pencegahan dan
penanggulangan kebakaran, kendaraan Puskesmas Keliling, pagar, selasar, rumah
dinas tenaga kesehatan, dan prasarana lain sesuai dengan kebutuhan.
Untuk kelancaran dalam memberikan pelayanan dan menjamin
kesinambungan pelayanan maka Puskesmas harus dilengkapi dengan peralatan
medis dan non medis klinis sesuai dengan jenis pelayanan yang disediakan.
Beberapa contoh peralatan dan bahan dokter puskesmas :
a. Stetoskop
b. Tensimeter
c. Pen light
d. Refleks hammer
e. Tongue spatel
f. Anuskop
g. Eye oclude lensa uji coba, Snellen Chart
h. Buku ishihara, tonometry schiotz
i. Corong telinga/spekulum telinga, otoscope, garpu tala, lampu kepala
j. Spekulum hidung dewasa
k. Kaca laring, kaca nasofaring, handle kaca laring, handle kaca nasofaring
l. Speculum vagina, cotton applicator
m. Skinfold caliper, metline, timbangan
2. Dr. Amri adalah dokter fungsional di Puskesmas Merpati yang menerima rujukan
balik Tn. Ambu dan menanganinya secara baik sesuai dengan SOP yang ada di
Puskesmas tersebut. Setelah melakukan pemeriksaan terhadap Puskesmas Merpati
dr. Amri melaporkan kasus Tn. Ambu pada Mirna (Pimpinan Puskesmas Merpati).
Dr. Mirna meminta dr. Amri untuk melakukan tatalaksana terhadap kasus Tn. Ambu
dengan menggunakan prinsip-prinsip pelayanan Dokter Keluarga dan Mandala of
Health.
b. Apa saja SOP dokter yang berpraktek di Puskesmas?
1. Pasien dari loket pendaftaran menuju Ruang Pengobatan untuk
menyerahkan kartu rawat jalan yang diterimanya di loket, kemudian
menunggu di ruang tunggu sesuai antrean.
2. Petugas di ruang pengobatan memanggil pasien untuk masuk ke Ruang
periksa sesuai nomor urut.
3. Petugas mencocokkan identitas pasien dengan kartu rawat jalan.
4. Dokter melakukan anamnesis yaitu wawancara terhadap pasien atau
keluarganya mengenai:
- Keluhan Utama
- Keluhan tambahan
- Riwayat penyakit terdahulu
- Riwayat penyakit keluarga
5. Dokter melakukan pemeriksaan fisik terhadap pasien yaitu:
- Inspeksi : Keadaan umum pasien.
- Palpasi : Perabaan kemungkinan adanya benjolan, konsistensi hepar /
lien.
- Perkusi : Untuk menentukan batas jantung, keadaan paru, hepar, dan
organ lainnya
- Auskultasi : Untuk mengetahui suara jantung, paru dan peristaltik usus.
6. Jika diperlukan konsul ke unit lain atau diperlukan pemeriksaan
penunjang maka petugas poli umum mengantarkan pasien ke unit yang
diperlukan tersebut dan dilakukan pemeriksaan penunjang
7. Hasil pemeriksaan tersebut digunakan sebagai data pendukung dalam
penegakan diagnosis pada pelayanan pasien
8. Tindakan yang dilakukan dicatat dalam buku rawat jalan
9. Dokter melakukan penegakan diagonosa, menentukan tindakan terapi
sesuai Buku Pedoman Pengobatan Dasar Puskesmas
10. Dokter memberikan resep obat kepada pasien untuk pengambilan obat di
apotek Puskesmas.
11. Apabila pasien memenuhi indikasi untuk rawat inap maka petugas poli
umum memberikan konseling pasien untuk rawat inap
12. Untuk pasien yang tidak mampu ditangani di puskesmas maka petugas
poli umum memberikan rujukan ke RSUD
13. Untuk pasien Jamkesmas/KIS/Askes di klaim BPJS dan untuk pasien
KTP/KK di klaim askesda
Langkah-langkah pengukuran tekanan darah:
1. Mempersilahkan pasien dalam posisi pemeriksaan
2. Lengan yang akan diperiksa harus bebas dari pakaian.
3. Cuci tangan sebelum mealkukan pemeriksaan
4. Lakukan palpasi pada arteri brakhialis untuk memastikan terabanya
denyut.
5. Posisikan lengan pasien sedemikian rupa sehingga arteri brakhialis sejajar
dengan jantung.
6. Pasang manset dengan membalutkannya dengan kencang dan lembut pada
lengan atas. Batas bawah manset berada pada 2.5cm di atas fossa
antecubiti, dan balon manset harus berada di tengah arteri brakialis.
7. Raba arteri radialis dengan satu tangan, kembangkan manset secara cepat
sampai dengan pulsasi arteri radialis menghilang. Baca tekanan yang
terbaca pada manometer, lalu tambahkan 30 mmHg. Gunakan jumlah ini
sebagai target untuk mengembangkan manset sehingga mengurangi
ketidaknyamanan karena manset yang terlalu kencang.
8. Kempiskan manset dan tunggu 15-30 detik.
9. Tempatkan membran stetoskop pada arteri brachialis.
10. Kembangkan manset secara cepat sampai dengan tekanan yang
11. telah ditentukan sebelumnya.
12. Kempiskan secara perlahan dengan kecepatan 2-3 mmHg per detik. Dua
bunyi pertama yang terdengar adalah tekanan sistolik pasien.
13. Kemudian kempiskan manset. Titik dimana bunyi terdengar menghilang
merupakan tekanan diastolik pasien.
- Pengelolaan sampah
o Diangkut petugas
o Ditimbun
o Kompos