Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
150351600102
Offering A
2. Jelaskan
a) Sebutkan minimal 5 perbedaan antara DNA dan RNA
No. Parameter DNA RNA
b) Rekayasa genetika dengan teknik kawin silang dan teknologi rekombinan DNA
Teknik Kawin Silang Teknologi Rekombinan DNA
Perkawinan silang adalah perkawinan antara teknologi DNA rekombinan adalah
dua individu yang berlainan varietas dalam pembentukan kombinasi materi genetik yang
satu spesies. Teknik perkawinan silang ini baru dengan cara penyisipan molekul DNA ke
dilakukan dengan cara memperhatikan sifat- dalam suatu vektor sehingga
sifat unggul dari individu-individu yang akan memungkinkannya untuk terintegrasi dan
di silangkan. Tujuannya adalah untuk mengalami perbanyakan di dalam suatu sel
mendapatkan varietas baru pada spesies organisme lain yang berperan sebagai sel
tersebut dan merupakan yang paling unggul inang.
bila dibandingkan dengan yang lain.
Teknologi DNA rekombinan mempunyai dua
Contoh : perkawinan silang antara sapi
segi manfaat. Pertama, dengan mengisolasi
shorthor dengan sapi brahman
dan mempelajari masing-masing gen akan
Sapi shorthor hidup di daerah sub tropis diperoleh pengetahuan tentang fungsi dan
yang tidak tahan terhadap iklim panas mekanisme kontrolnya. Kedua, teknologi ini
tetapi dagingnya banyak. memungkinkan diperolehnya produk gen
Sapi brahman (dari india) tahan terhadap tertentu dalam waktu lebih cepat dan jumlah
iklim yang panas, akan tetapi daging yang lebih besar daripada produksi secara
dihasilkan oleh sapi ini relatif sedikit konvensional.
Persilangan dari kedua sapi diatas, diharapkan
Contoh : Kapas transgenik atau kapas-bt.
dapat menghasilkan varietas baru yaitu sapi Adalah tanaman kapas yang telah
yang tahan terhapad iklim panas dan mampu mengandung gen penyandi toksin yang
menghasilkan daging dalam jumlah yang berasal dari bakteri Bacillus turingiensis (Bt).
banyak. Dengan begitu, sapi ini dapat di Toksin tersebut dapat membunuh hama kapas
kembang biakan di daerah tropis karena sudah sehingga kapas-bt tersebut tahan terhadap
tahan terhadap panas. Persilangan dari kedua serangan hama.
sapi diatas menghasilkan sapi santa gertrudis.
4. Jelaskan mengapa: kucing selalu beranak kucing, anjing tak pernah beranak sapi, cula
hanya tumbuh pada kepala badak sedangkan gading hanya tumbuh pada kepala gajah?
Setiap individu mempunyai gen yang mengkode sifat-sifat tertentu. Gen pada anjing
berbeda dengan gen pada kucing. Individu hanya bisa melakukan perkawinan dengan
spesies sejenisnya agar bisa menghasilkan keturunan yang fertil. Gen akan membawa
informasi genetik yang akan diturunkan kepada anaknya. Jadi, kucing selalu beranak
kucing dan anjing tak pernah beranak sapi.
Setiap spesies memiliki gen yang berbeda. Badak memiliki gen untuk mengekspresikan
cula, yang belum tentu dimiliki oleh spesies lain. Sehingga badak memiliki cula. Begitu
pula pada gajah yang memiliki gen untuk mengekpresikan gading, sehingga gajah
memiliki gading.
5. 0,1 ug DNA di PCR dengan waktu denaturasi 2 menit, anealing 1 menit dan polimerisasi
2 menit. Berapa banyak DNA yang terjadi setelah 1 jam kemudian.
Satu unit enzim restriksi akan memotong 1 ug DNA secara sempurna dalam 50 ul reaksi
selama 1 jam.
6. Protein sapi berbeda dari protein kambing atau protein ayam, secara biokimia yang
berbeda apa saja? Jika seseorang yang terbiasa menggunakan daging sapi sebagai sumber
protein, kemudian menggunakan daging ayam sebagai penggantinya apakah berarti
protein orang itu berubah? Jelaskan jawaban anda dengan konsep-konsep biokimia?
Secara biokimia yang berbeda adalah struktur penyusun proteinnya.
Protein tidak akan berubah, sebab di lambung, protein yang dikonsumsi tertampung
kemudian akan bereaksi dengan enzim pepsin yang berasal dari getah lambung. Enzim
pepsin sendiri hanya akan terbentuk jika asam lambung (HCl) menemukan protein dan
melakukan penguraian rangkaiannya. Penguraian rangkaian protein dalam lambung
secara biokimia akan menstimulasi pepsin pasif menjadi pepsin aktif. Secara biokimia,
enzim pepsin memecah ikatan protein menjadi gugus yang lebih sederhana, yaitu pepton
dan proteosa. Kedua gugus ini merupakan polipeptida pendek yang masih belum dapat
diabsorpsi oleh jonjot usus. Polipeptida pendek yang dihasilkan dari reaksi enzim pepsin
dan protein kemudian akan bercampur dengan enzim protease (erepsin) di dalam usus
halus. Protease berasal dari pankreas yang disalurkan ke usus halus melalui dinding
membran. Protease mengandung beberapa prekursor yang antara lain
prokarboksipeptidase, kimotripsinogen, tripsinogen, proelastase, dan collagenase.
Masing-masing prekursor protease ini akan menghidrolisis polipeptida menjadi jenis
asam amino yang berbeda-beda.
Prokarboksipeptidase menguraikan asam amino dari ujung karboksil polipeptida.
Kimotripsinogen menguraikan ikatan peptida menjadi asam amino methionine,
tryptophan, tyrosine, asparagine, phenylalanine, dan histidine.
Tripsinogen menguraikan ikatan peptida menjadi asam amino arginine dan lysine.
Proelastase dan collagenase menguraikan polipeptida menjadi tripeptida dan
polipeptida yang lebih kecil.
Setelah protein berhasil diurai menjadi asam amino, selanjutnya jonjot usus yang
terdapat pada dinding usus penyerapan (ileum) akan menyerap asam amino yang
dihasilkan dari proses pencernaan protein tersebut, sehingga meskipun protein tersebut
berasal dari sapi ataupun ayam, hasil akhir akan berupa asam amino yang disesuaikan
dengan tubuh manusia sehingga memudahkan untuk dikirimkan melalui aliran darah ke
seluruh sel-sel di tubuh kita.