Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
R DENGAN
DIAGNOSA P1A0 POST SECTIO CAESARIA
DENGAN INDIKASI KETUBAN PECAH DINI (KPD)
DI RUANG DAHLIA RSUD PANDAN ARANG BOYOLALI
Disusun oleh:
P27220016215
I. PENGKAJIAN
1. Biodata
a. Identitas Klien
Nama Klien : Ny. R
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Gatak kembang RT 02/ RW 10, Ampel,
Boyolali
Umur : 43 Tahun
Agama : Islam
Status Perkawinan : Sudah Menikah
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Petani
b. Identitas penanggung jawab
Nama : Tn. E
Jenis Kelamin : Laki-laki
Umur : 33 Tahun
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Petani
Alamat : Gatak kembang RT 02/ RW 10, Ampel,
Boyolali
Hubungan dengan Klien : Suami
2. Riwayat Kesehatan
a. Keluhan Utama
Pasien mengatakan nyeri pada luka post operasi caesar skala 5 dan masih
belum berani menggerakkan anggota tubuhnya.
b. Riwayat Penyakit Sekarang
Klien mengatakan tanggal 6 November 2017 jam 14.00 perut terasa
kencang-kencang lalu keluar air jenih melalui vagina dan klien langsung di bawa
ke Bidan dekat rumahnya. Di Bidan klien diobservasi dan masih belum tampak
adanya tanda-tanda persalinan lalu klien di rujuk ke IGD RSUD Pandan Arang
Boyolali tanggal 7 November 2017 jam 02.00 dan langsung di transfer ke ruang
VK. Di ruang VK klien di pasang infus, kateter urin dan diobservasi dengan TTV
TD:140/80 mmHg, N: 86x/m, RR: 18x/m, T: 36,80C, keluaran pervagina lendir
disertai darah, karena belum ada kemajuan pembukaan lalu klien direncanakan
operasi cyto dan selesai operasi pukul 05.30 dan diobservasi di RR lalu di transfer
ke ruang Dahlia pukul 06.00. Di ruang Dahlia klien masuk dengan diagnosa P1A0
post sectio caesaria dengan indikasi ketuban pecah dini (KPD) telah diberikan
edukasi 6 jam pertama mobilisasi miring kanan miring kiri, diperbolehkan makan
atau minum setelah flatus, dan diberikan terapi Inf. RL 20 tpm, Inj. Cefotaxim
2x1, Inj. Keto 3x1. Saat pengkajian pada pukul 21.00 kondisi klien
composmentis, klien mengatakan nyeri pada luka post op, klien tampak meringis,
bayi menyusu ibu, dan ASI keluar sedikit.
c. Riwayat Penyakit Dahulu
Klien mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit hipertensi, diabetes,
asma dan penyakit berarti lainnya.
d. Riwayat Penyakit Keluaga
Klien mengatakan keluarganya juga tidak memiliki riwayat penyakit
hipertensi, diabetes, asma dan penyakit berarti lainnya.
Genogram:
4 4
3 3
Kanan Kiri
1: Tidak ada gerakan
2: Mampu menahan gravitasi dengan tanpa tahanan
3: Mampu menahan gravitasi
4: Mampu menahan gravitasi dengan tahan minimal
5: mampu menahan gravitasi penuh dengan tahanan maksimal
d) Berdasarkan hasil anamnesa, pasien mengatakan belum bisa berjalan dan
duduk di tempat tidur. Pasine mengatakan merasa sedikit lemah seluruh
tubuhnya. Pasien mengatakan tidak berani menggerakkan kakinya karena
kalau bergerak nyeri semakin terasa
7) Integumen : kulit klien berwarna sawo matang, kulit klien lembab, tidak
terdapat luka di permukaan kulit, tidak terdapat jaringan parut seta kulit
tampak bersih.
8) Eliminasi
a) Urine
- Kebiasaan BAK di rumah, pasien mengatakan dalam 1 hari biasa
BAK sebanyak 5-6 kali/hari dengan konsistensi cair berwarna
kekuningan tanpa ada rasa nyeri
- BAK saat ini:
Pasien mengatakan sedikit nyeri pada bagian genitalnya, klien
terpasang kateter dengan jumlah keluaran urine pada jam 21.00
sebanyak 350cc berwarna kuning.
b) BAB
- Kebiasaan BAB di rumah, klien mengatakan selama di rumah
biasanya BAB 1-2x/hari dengan konsistensi lembek tanpa disertai
darah ataupun rasa nyeri
- Selama di rumah sakit, klien mengatakan belum ada BAB
d. Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Laboratorium
Tanggal Pemerikaan 7 November 2017
Jenis Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Normal
HEMATOLOGI
Darah lengkap
Hemoglobin 12.6 g/dl 14-18
Leukosit 12380 /Ul 4800-10800
LED 31 /mm 0-20
e. Terapi Medis
Hari/tanggal Jenis terapi Dosis Komposisi Fungsi
7 November Cairan IV :
2017 RL 30 tpm (mmol/100ml): Berguna untuk
Na: 130-14-, mengembalikan
K: 4-5, Ca: 2- keseimbangan
5, Cl: 109-110 elektrolit pada
kondisi
hipovolemik
maupun dehidrasi
Obat Parenteral :
Inj. Cefotaxim 1 gr Cefotaxime Sebagai profilaksis
sodium untuk infeksi
operasi
f. Analis Data
No Hari/tangg Data focus Masalah Etiologi Diagnosa
al/jam
1 Selasa, 7 DS: Nyeri akut Agen Nyeri akut
November 1) Klien mengatakan pencedera berhubungan
2017 nyeri pada luka post fisik (luka dengan agen
(20.30) op sejak tadi malam post op) pencedera
2) Pengkajian PQRST fisik (luka
P : Nyeri disebabkan post op)
oleh adanya luka insisi
post operasi SC
Q : Nyeri seperti
teriris
R : Nyeri pada luka
operasi menjalar
sampai ke panggul
S : Skala nyeri
sedang 5 (0-10)
T : Nyeri hilang
timbul, nyeri
bertambah saat klien
bergerak
DO:
1) Pasien tampak meringis
2) Tampak luka post op
SC pada abdomen
bagian medial tertutup
verban
3) Pasien tampak
melindungi bagian
yang sakit yaitu pada
abdomennya pada luka
bekas post op
4) TTV
- TD : 120/90
mmHg
- N : 90 x/m
- RR : 29 x/m
- Suhu: 36,9oC
3 3
Kanan Kiri
II. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen cedera fisik (luka post op)
2. Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan ketidaknyamanan (nyeri)
O:
P : Nyeri disebabkan oleh
adanya luka insisi post operasi
SC
Q : Nyeri seperti tersayat-
sayat
R : Nyeri pada luka operasi
menjalar sampai ke panggul
S : Skala nyeri 5 (0-10) nyeri
sedang
T : Nyeri hilang timbul, nyeri
bertambah saat klien bergerak
V. CATATAN KEPERAWATAN I
Nama : Ny. R No.CM : 17553470
Umur : 43 tahun Dx.Medis : Post op SC H-2
Hari/tgl/jam No. Implementasi Respon TTD
Dx
Rabu, 8 1 1. Melakukan S : klien mengatakan nyeri pada
November observasi TTV dan daerah luka operasinya sudah lebih
2017 perubahan status berkurang
nyeri melalui raut
wajah klien
20.30 O:
- klien tampak lebih rileks
- TTV:
TD: 120/90 mmhg
N: 83x/m
RR: 25x/m
T: 36,50C
20.40 2. Melakukan S : klien mengatakan nyeri pada
pengkajian nyeri daerah luka operasinya sudah
PQRST pada klien berkurang
O:
P : Nyeri disebabkan oleh
adanya luka insisi post operasi
SC
Q : Nyeri seperti tersayat-
sayat
R : Nyeri pada luka operasi
menjalar sampai ke panggul
S : Skala nyeri 3 (0-10) nyeri
sedang
T : Nyeri hilang timbul, nyeri
bertambah saat klien bergerak