Vous êtes sur la page 1sur 5

Assalamualikumwarahmatullahhiwabarakatuh

Yang dihormati Tn Pengerusi Majlis, Barisan hakim yang arif lagi


bijaksana, Tuan-tuan puan-puan ,guru-guru serta rakan semua.

Mari kawan dengar cerita


Nabi Zulkifli Nabi mulia
Sanggup ia menjadi raja
Adil amanah tetap dijaga

Menjadi raja sanggupnya ia


Siang memerintah malam ibadah
Marahnya iblis cuba digoda
Akhirnya hampa iblis derhaka

Wahai kawan-kawan .
Nabi Zulkifli merupakan salah seorang nabi yang disebut dalam Al-
Quran. Tahukah kawan-kawan nama sebenar nabi Zulkifli.? Tentu
kawan-kawan tidak tahukan. Nama sebenar Nabi Zulkifli ialah Basyar
bin Ayub AS . Bagaimanakah Nabi Zulkfli mendapat nama Zulkifli.?
Marilah kawan-kawan mendengar kisah bagaimana Nabi Zulkifli cuba
diperdayakan oleh iblis .
Ceritanya bermula dari sebuah kisah. Nabi Zulkifli dibesarkan di
sebuah negara yang dipimpin oleh seorang raja yang arif dan
bijaksana. Raja tidak suka mementingkan dirinya. Semua pikiran,
tenaga dan harta kekayaannya ditumpahkan demi wilayah dan
bangsa yang dicintainya.Natijahnya seluruh rakyatnya hidup
makmur dalam suasana kedamaian.

Sayangnya raja itu sudah sangat tua dan tidak memiliki keturunan
sama sekali. Sang raja sangat bingung dan gelisah mengenai
penggantinya kelak, termasuk nasib negara dan warganya.

Justeru, raja itu berkata di khalayak ramai:


"Wahai rakyatku! Siapakah antara kamu yang sanggup berpuasa
pada waktu siang dan beribadah pada waktu malam. Selain itu,
sentiasa bersabar ketika menghadapi urusan, maka akan aku
serahkan kerajaan ini kepadanya."

Tiada seorang pun menyahut tawaran raja itu. Sekali lagi raja
berkata:
"Siapakah antara kamu yang sanggup berpuasa pada waktu siang dan
beribadah pada malamnya serta sanggup bersabar?"
Sejurus itu, Basyar dengan suara yang lantang bersuara.
Saya sanggup wahai paduka Jawab Basyar
Dengan keberanian dan kesanggupan Basyar melaksanakan amanah
itu beliau diberi gelaran Zulkifli yang bermaksud sanggup.
Baginda juga adalah nabi yang cukup sabar seperti firman Allah,
bermaksud:

"Ismail, Idris dan Zulkifli adalah orang yang sabar dan Kami beri
rahmat kepada semua kerana mereka orang yang suka bersabar."

Kemudian Zulkifli menggantikan raja yang sudah tua itu. Pada waktu
siang beliau berpuasa, tetapi tidak pernah melupakan urusan
pemerintahan, malah melayani rakyatnya dengan baik. Pada waktu
malam, beliau memanfaatkannya dengan beribadah kepada Allah.

Melihat keteguhan iman dan kesabaran Zulkifli ini, iblis laknatullah


seolah tak rela. Bukan iblis namanya kalau dia merelakan suatu
kebaikan.

Ketika iblis mengetahui Zulkifli hanya tidur dalam waktu yang tidak
terlalu lama di malam hari, iblis berusaha mengganggu tidur Zulkifli
yang hanya sebentar itu.
Iblis berpikir bahwa bila ia berhasil membuat Zulkifli tidak tidur di
waktu tersebut (malam hari), maka iblis yakin kalau Zulkifli akan
kesulitan beribadah di tengah malam.

Iblis menjelma menjadi seorang pemuda. Iblis itu datang dan


berpura-pura mengadukan nasibnya kepada Zulkifli.
"Hamba seorang musafir, barang-barang hamba dirampok di
perjalanan," kata pemuda itu.
"Datanglah besok pagi, akan kuputuskan masalahmu dalam sidang,"
jawab Zulkifli.
Namun, pada keesokan paginya, pemuda itu tidak datang.
Setelah ditunggu hingga petang di istana, pemuda itu juga tak
kunjung datang. Namun, ketika malam harinya, saat Zulkifli hendak
beristirahat, pemuda itu datang lagi menghadap.

"Mengapa engkau baru datang, bukankah engkau berjanji akan


datang pagi hari?" tanya Zulkifli.

"Orang yang merampok saya cerdik Tuanku. Jika waktu sidang


dibuka, barang saya dikembalikan, dan jika sidang hendak ditutup,
barang saya dirampasnya kembali," jawab pemuda itu
Ia telah berpesan kepada para penjaga agar menutup semua pintu
dan menguncinya. Saat hendak membaringkan diri, terdengar suara
pintu kamarnya diketok orang.

"Siapa yang masuk? tanya Zulkifli kepada penjaganya.


"Tidak ada seorang pun yang masuk Tuanku," jawab prajurit.

Zulkifli heran, jelas-jelas tadi ia mendengar suara pintu diketuk.


Lalu Zulkifli memeriksa sekeliling rumah, dan ternyata dia
menemukan pemuda yang bermasalah tersebut. Ia merasa heran,
padahal semua pintu jelas telah terkunci rapat.

"Engkau bukan manusia, engkau pasti iblis," kataZulkifli.

"Ya, aku memang iblis yang ingin menguji kesabaranmu. Ternyata


memang benar, engkau orang yang dpat memenuhi kesanggupanmu
dulu," jawab iblis.

Karena taktiknya tidak berhasil, iblis pun akhirnya pergi.

Vous aimerez peut-être aussi