Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Tri Mandiri Sakti Bengkulu
Jurusan : Kesehatan Masyarakat Yudi Susanto NPM : 0426020089.P Judul : Faktor-Faktor Yang Berhubungan dengan Kinerja Petugas Program Pencegahan dan Pemberantasan penyakit Tuberkulosis Paru Puskesmas di Kabupaten Kepahiang.
Berdasarkan SKRT (Survei Kesehatan Rumah Tangga) tahun 1995,
menunjukan bahwa penyakit TBC paru merupakan penyebab kematian nomor tiga setelah penyakit kardiovaskuler dan penyakit saluran pernapasan pada semua kelompok umur dan nomor satu dari golongan penyakit infeksi. Penderita TBC paru menyerang kelompok usia produktif (15-50 thn) sebanyak 75 %. Diperkirakaan sampai saat ini setiap tahun terjadi 583.000 kasus TBC paru, dengan kematian sekitar 140.000, secara kasar setiap 100.000 penduduk Indonesia terdapat 115 orang penderita TBC paru. Mengingat program pencegahan dan Penanggulangan TBC paru secara nasional tergantung oleh tingkat kinerja (tingkat keberhasilan) dari petugas puskesmas dalam melaksanakan program tersebut, maka kinerja yang baik dari petugas Puskesmas dalam melaksanakan program ini akan dapat menanggulangi masalah TBC secara Nasional. Penelitian dilakukan di Wilayah Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Kepahiang dengan tujuan mum Diperolehnya informasi tentang faktor faktor yang berhubungan dengan Kinerja Petugas Program Pencegahan dan Pemberantasan TBC Paru Puskesmas di Kabupaten Kepahiang. Sedangkan rancangan penelitian ini adalah studi cross sectional. Analisis statistik yang digunakan adalah uji Chi Square dan uji exsact Fisher. Hasil penelitian pada faktor pendidikan dengan kinerja : Chi square = 8,855 dengan Asymp.sig 0,012 < 0,05 dan contingency koefesien 0,460 < 0,707. Faktor pelatihan dengan kinerja : exsact Fisher = 3,576 dengan Exsact.sig 0,047 < 0,05 dan contingency koefesien 0,369 < 0,707. Faktor Beban kerja dengan kinerja : Chi square = 4,611 dengan Asymp.sig 0,030 < 0,05 dan contingency koefesien 0,4 < 0,707. Faktor Kepemimpinan dengan kinerja : Chi square = 5,097 dengan Asymp.sig 0,024 < 0,05 dan contingency koefesien 0,413 < 0,707. Faktor Supervisi dengan kinerja : Chi square = 4,922 dengan Asymp.sig 0,027 < 0,05 dan contingency koefesien 0,409 < 0,707. untuk meningkatkan kinerja petugas dalam pencapaian target CDR, Konversi Rate, Kesembuhan dan Error rate, perlu kiranya meningkatkan pembinaan oleh pimpinan Puskesmas terhadap staf, lebih meningkatkan kualitas dan kuantitas dari supervisi, mengikut sertakan petugas yang belum mengikuti pelatihan tentang Tuberkulosis Paru, sehingga target yang sudah ditetapkan secara nasinal dapat tercapai dan penyakit TBc tidak lagi menjadi masalah kesehatan bagi masyarakat.