Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
NIFAS
Masa nifas (puerperium) dimulai setelah plasenta lahir dan berakhir ketika alat-alat
kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil. Masa nifas berlangsung kira-kira 6
- Involusi
- Laktasi
B. PERIODE NIFAS
1. Immediate Puerperium
Adalah keadaan yang terjadi pada permulaan persalinan sampai 24 jam sesudah persalinan
2. Early Puerperium
Adalah keadaan yang terjadi pada permulaan persalinan (waktu 1 hari sampai dengan 7 hari
setelah persalinan)
3. Late Puerperium
1. Involusi Rahim
kontraksi dan retraksi otot-ototnya. Biasanya fundus uteri 3 jari bawah pusat, selama 2 hari
berikutnya besarnya tidak seberapa sehingga pada hari ke 10 tidak teraba lagi dari luar. 6
Karena citoplasma yang berlebihan dibuang involusi disebabkan oleh autolisis, pada zat
protein dinding rahim dipecah, diabsorbsi dan kemudian dibuang dalam air kencing.
Pelepasan placenta dan selaput janin dari dinding rahim terjadi pada lapisan stratum
Setelah 2-3 hari tampak bahwa lapisan atas dari stratum spongiosum yang tertinggal
menjadi nekrose, sedangkan bagian bawahnya berhubungan dengan lapisan otot tetap
terpelihara.
Bagian yang nekrose dikeluarkan dalam lochea, sedangkan lapisan yang sehat
menghasilkan endometrium yang baru. Epitel yang baru terjadi dengan proliferasi sel-sel
kelenjar, sedangkan stroma baru dibentuk dari jaringan ikat diantara kelenjar-kelenjar
epitelisasi tiap dalam 10 hari, kecuali pada tempat plasenta, dimana terjadi epitelisasi
Pada permulaan nifas bekas plasenta banyak mengandung pembuluh darah besar yang
tersumbat oleh thrombus. Luka bekas plasenta tidak menimbulkan parut, hal ini disebabkan
karena luka ini sembuh dengan cara yang luar biasa, yaitu dilepaskan dari dasarnya dengan
pinggir luka dan juga sisa-sisa kelenjar pada dasar luka. Pada akhir minggu ke-2 luka
Pada kehamilan, uterus mempunyai banyak pembuluh-pembuluh darah yang besar, tetapi
karena persalinan tidak diperlukan lagi pembuluh darah yang banyak, maka pada waktu nifas
arteri mengecil.
Setelah beberapa hari persalinan, ostium uteri externum dapat dilalui oleh 2 jari,
pinggirnya tidak rata dan retak, retak karena robekan dalam persalinan. Pada akhir minggu
ke-1 hanya dapat dilalui 1 jari saja, dan lingkaran retraksi berhubungan dengan bagian atas
kanalis servikalis. Pada servik terbentuk otot yang baru. Karena hiperplasi dan retraksi dari
servik ini robekan servik menjadi sembuh. Tetapi setelah involusi selesai, ostium uteri
eksternum tidak serupa dengan keadaan semula sebelum hamil yaitu pada umumnya ostium
eksternum lebih besar dan tetap ada retak-retak dan robekan pada pinggirnya. Oleh robekan
samping inilah maka terbentuk bibir depan dan bibir belakang dan servik vagina yang sangat
diregang pada saat persalinan. Lambat laun akan mencapai ukuran normal. Pada akhir
Setelah persalinan dinding perut longgar karena regang begitu lama, tetapi biasanya pulih
kembali setelah 6 minggu, kadang-kadang pada wanita actesis terjadi dilatasi pada otot-otot
rectum abdominalis sehingga sebagian dinding perut bagian tengah hanya terdiri dari
peritoneum fasia tipis dan kulit yang lemah ini menonjol pada saat berdiri atau mengejan.
6. Saluran Kencing
Dinding kandung kencing kecil memperlihatkan oedema dan hyperemia. Kadang dari
trijenum menimbulkan obstruksi dari uretra, sehingga terjadi retensio urine. Kandung kencing
dalam puerperium kurang sensitive dan kapasitasnya bertambah, sehingga kandung kencing
penuh. Dilatasi ureter dan pyleum normal kembali dalam waktu 2 minggu.
7. Laktasi
Keadaan mammae pada hari ke-2 nifas belum mengandung air susu melainkan
colostrums yang dapat dikeluarkan dengan memijat areola mammae. Dibandingkan air susu,
colostrums banyak mengandung protein, garam, gulanya sama dengan air susu tetapi
lemaknya kurang. Colostrums tidak ada artinya sebagai makanan tetapi mengandung laksan.
Colostrums juga terdapat englubion yang mengandung antibodi untuk menambah kekebalan
Pada hari ke-3 post partum buah dada menjadi keras dan nyeri ini menandai ekskresi air
susu dan kalau areola mammae dipijat keluarlah cairan putih dari putting susu. Air susu juga
mempunyai zat imun misalnya defteri anti toksin dan tifus agglutinin.
D. LOCHEA
Adalah cairan pertama yang keluar dari vagina pada hari pertama nifas :
- Pada hari ke-1 dan 2 masa nifas berupa darah (lochea rubra)
- Pada hari ke-10 menjadi cairan putih atau kekuningan (lochea alba)
Asuhan masa nifas merupakan masa kritis baik ibu maupun bayi, dimana petugas harus
memantau ibu setiap 15 menit pada jam pertama setelah kelahiran plasenta dan setiap 30
Adalah asuhan setelah bayi lahir dan 24 jam pertama persalinan. Meliputi :
- Pengawasan tinggi fundus uteri (pastikan kontraksi berlangsung baik) dan massage
- Pemeriksaan eklampsia/preeklampsia
Early Ambulation
Adalah kebijaksanaan untuk selekas mungkin membimbing penderita keluar dari tempat
tidurnya dan membimbing selekas mungkin berjalan dalam 24-48 jam post partum.
Diet
Makanan yang baik untuk membantu proses penyembuhan ibu juga mempengaruhi
pengeluaran ASI.
Suhu
Harus diawasi terutama minggu pertama masa nifas karena kenaikan suhu tanda pertama
infeksi.
Defekasi
Jika penderita hari ke-3 belum juga buang air besar maka diberikan klisma air sabun atau
gliserin.
Miksi
Putting susu
Putting susu harus diperhatikan kebersihannya dan bila dada luka harus diobati segera karena
Pada ibu yang tidak menyusukan anaknya haid tidak datang setelah 8 minggu persalinan pada
ibu yang menyusukan. Haid seringkali tidak datang selama ibu menyusui anaknya. Tetapi
Follow up
Keluarga Berencana
Masa post partum merupakan saat yang paling baik untuk menawarkan kontrasepsi.
B. HUBUNGAN SEKSUAL
1. Pengertian
Seks merupakan kegiatan fisik, sedangkan seksualitas bersifat total, multidetermined dan
multi dimensi. Oleh karena itu, seksualitas bersifat holistic yang melibatkan aspek
Keinginan untuk melakukan hubungan seksual dalam arti sempit disebut libido (nafsu
erperium
Puerperium adalah masa sesudah persalinan yang diperlukan untuk pulihnya kembali
alat kandungan yang lamanya 6minggu.
http://bidanmai.blogspot.co.id/2011/08/pemeriksaan-fisik-ibu-nifas.html