Vous êtes sur la page 1sur 7

1.

Pengkajian
1.1. Identitas Klien
Nama : Ny T
Umur : 71 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Alamat : Dusun 1 rt 3 desa kolam kanan kecamatan barambai
Status Perkawinan : Janda
Pendidikan terakhir : Tidak Sekolah
Pekerjaan : Tukang Pijat

1.2. Keluhan Utama


Klien mengeluh nyeri dan linu pada sendi lutut

1.3. Riwayat Penyakit Sekarang


Ny. T mengatakan kedua sendi lututnya terasa pegal, linu dan kesemutan. Hal itu
dirasakan oleh Ny. T sejak beberapa tahun terakhir. Rasa kesemutan dan linu
bertambah ketika Ny. T terlalu lama melakukan aktivitas dan sering berjalan kaki.

1.4. Riwayat Penyakit Dahulu


Ny. T mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit apapun.

1.5. Riwayat Penyakit Keluarga


Ny. T mengatakan suaminya dan keluarga tidak memilki riwayat penyakit apapun.

1.6. Pola Kebiasaan sehari hari


Sehari hari klien hanya beraktivitas di rumah, dan hanya menunggu panggilan apabila
ada yang membutuhkan jasanya untuk di pijat.

1.7. Pemeriksaan Fisik


1.7.1. Keadaan Umum
Klien tampak sehat dan memijat mijat kakinya
1.7.2. Kesadaran
Composmentis
1.7.3. Tanda tanda Vital
TD : 180/100 mmHg
N : 86x/m
R : 22x/m
BB :

1.7.4. Pemeriksaan review of system


1.7.4.1. B1 (Breathing)
Inspeksi : Bentuk thorax simetris, tidak tampak ada retraksi intercostal
Palpasi : vocal premitus teraba di semua lapang paru.
Perkusi : Terdengar sonor di kedua lapang paru
Auskultasi : Terdengar vesicular

1.7.4.2. B2 (Bleeding)
Perkusi : Perkusi jantung terdengar pekak.
Auskultasi : Terdengar Bunyi S1 S2.
1.7.4.3. B3 (Brain)
Tingkat Kesadaran : Composmentis
Tidak ada pembesaran vena jugularis, klien tampak sehat dan rileks,
konjungtiva tampak anemis.

1.7.4.4. B4 (Bladder)
Ny. T BAK 5-6 kali sehari, tidak sakit saat BAK dan lancar.

1.7.4.5. B5 (Bowel)
Tampak tidak ada lesi dan tidak ada benjolan, bising usus terdengar
8x/menit, perkusi terdengar tymphani, tidak terdapat nyeri tekan.

1.7.4.6. B6 (Bone)
Klien mengeluh mudah lelah, linu pada sendi lutut dan terasa kesemutan,
klien tidur malam pada pukul 22.00 WITA dan bangun subuh, dank lien
tidak memiliki kebiasaan tidur siang

1.7.5. Pola Fungsi Kesehatan


1.7.5.1. Pola presepsi dan tata laksanan hidup sehat
Klien mengatakan apabila nyeri pada kaki hanya diatasi dengan di pijat, dan
klien jarang memeriksakan diri kepuskesmas atau posyandu lansia
setempat.

1.7.5.2. Pola Nutrisi


Kebiasaan makan klien 1 x sehari dan makan hanya dengan porsi sedikit 3
sdm, klien makan hanya dengan nasi tanpa lauk pauk.

1.7.5.3. Pola Eliminasi


Tidak menggunakan kateter, dank lien tidak ada keluhan apabila BAK.

1.7.5.4. Pola Tidur dan Istirahat


Klien tidur hanya dimalam hari mulai pokul 22.00 WITA, dank lien tidak
memiliki kebiasaan tidur di siang hari.

1.7.5.5. Pola Aktivias dan Istirahat


Klien biasanya jalan jalan dan hanya beraktifitas di rumah menunggu
panggilan jasa pijat, klien memlakukan ADL secara mandiri
a. Katz index
Bantuan Bantuan
No. Kegiatan Mandiri
Sebagian Penuh
1. Mandi


2. Berpakaian

3. Ke Kamar Kecil

4. Berpindah Tempat

5. BAK/BAB
6. Makan/Minum

1.7.5.6. Pola Hubungan dan Peran


Klien tinggal sebatang kara di rumahnya, dank lien sering dibantu oleh
tetangga, hubungan klien dengan tetangga sangat baik.

1.7.5.7. Pola Sensori dan Kognitif


Klienmengatakan penglihatanya tidak terlalu jelas, dan pendengaranya
kurang baik, klien dapat mencium bau kopi dan minyak angina.

1.7.5.8. Pola presepsi dan Konsep Diri


1.7.5.9. Pola seksual dan reproduksi
1.7.5.10. Pola Mekanisme dan penanggulangan stress dan koping
1.7.5.11. Pola tata nilai dan kepercayaan secara spiritual

Analisa Data
No. Data Etiologi Masalah
1. DS: Proses menua Nyeri

Ny T mengatakan bebrapa tahun


terakhir mengalami linu pada
kedua seni lutut dan kaki terasa
kesemutan.
Ny T mengatakan rasa linu dan
kesemutan dan linu bertambah
jika banyak berjalan kaki dan
beraktivitas
Ny T mengatakan seperti di sayat
sayat.
Ny T mengatakan linu pada kedua
sendi.
Skala nyeri 3 dari 5(Sedang)
Nyeri hilang timbul

DO:

TD :180/100 mmHg
Nadi : 86 x/menit
Respirasi : 22 x/menit
Ny T tampak memijat kakinya

2. DS: Kurang terpapar Kurang


informasi pengetahuan
Ny T mengatakan tidak mengerti tentang rematik
tentang penyakit rematik,
makanan pantangan dan cara
pengobatan untuk rematik

DO:

Ny T tampak bingung
2. Diagnose Keperawatan
2.1.Nyeri akut b.d Proses Menua
2.2. Kurang pengetahuan tentang rematik b.d kurang terpapar informasi
3. Intervensi Keperawatan

Diagnosa Rencana
Rasional
Keperawatan Tujuan Kriteria Hasil Intervensi
Nyeri b.d Nyeri hilang dan Setelah 1. Anjurkan klien untuk mandi air 1. Membantu dalam menentukan
Proses Menua proses inflamasi dilakukan hangat, kompres sendi- sendi yang kebutuhan manajemen nyeri dan
dapat diatasi intervensi hasil sakit dengan kompres hangat keefektifan program.
yang diharapkan: 2. Berikan masase yang lembut 2. Panas meningkatkan relaksasi otot
3. Ajarkan teknik relaksasi dan distraksi dan mobilitas, menurunkan rasa
Ny T 4. Kolaborasi pemberian obat sesuai sakit.
melaporkan rasa indikasi yang diberikan 3. Meningkatkan relaksasi/
kesemutan dan mengurangi tegangan otot
ngilu berkurang 4. Meningkatkan relaksasi,
memberikan rasa kontrol dan
Ny T dapat mungkin meningkatkan kemampuan
beraktifitas tanpa koping.
rasa ngilu dan 5. Memudahkan untuk ikut serta
kesemutan. dalam terapi dan mengurangi
tegangan otot / spasme.
kaji keluhan
yang dirasakan
klien, catat
faktor yang
mempercepat
dan tanda-tanda
rasa sakit non
verbal.
Kurang Tupan : Setelah 1. Kaji tingkat pengetahuan klien 1. Menambah pengetahuan pasien
pengetahuan Pengetahuan Ny T dilakukan 2. Berikan pendidikan kesehatan tentang tentang penyakit yang dideritanya
tentang tentang rematik intervensi cara mencegah dan mengatasi rematik 2. Mengetahui sejauh mana klien
rematik b.d adekuat diharapkan: 3. Evaluasi tingkat pengetahuan klien memahami tentang penyakit yang
kurang 4. Memudahkan dalam menentukan dideritanya
terpapar Ny T intervensi selajutnya
informasi mengatakan
paham mengenai
penyakitnya

Vous aimerez peut-être aussi