Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Disusun Oleh:
Nama : Abdi Anwar Tsany
Nim : 16 1331 021
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat mengerjakan dan menyelesaikan
penyusunan makalah ini, meskipun disadari sepenuhnya makalah ini masih
banyak kekurangannya.
Penulisan makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah
elektronika & system kontrol untuk mengetahui lebih lanjut tentang ilmu bahan
khususnya bahan Semikonduktor.
Dalam penulisan makalah Semikonduktor ini banyak yang telah
membantu penyusun, baik saat membahas materi makalah, sebelum penyusunan,
maupun selama penyusunan, sehingga makalah semikonduktor ini dapat
terealisasikan.
Tidak ada kalimat yang pantas kami ucapkan kepada semua pihak yang
telah membantu penyusun dalam menyelesaikan tugas makalah Semikonduktor
ini selain ucapan terima kasih.
Tiada yang sempurna di dunia ini selain Allah SWT, dan penyusun
menyadari bahwa masih banyak kesalahan-kesalahan dalam penulisan makalah
Semikonduktor.Untuk itu penyusun mohon kritik dan saran yang bersifat
membangun dari pembaca. Penyusun berharap tugas makalah semikonduktor ini
dapat bermanfaat bagi penyusun pribadi dan pembaca pada umumnya.
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL..................................................................................................i
KATA PENGANTAR ...............................................................................................ii
DAFTAR ISI ..............................................................................................................iii
DAFTAR GAMBAR .................................................................................................iv
DAFTAR TABEL ......................................................................................................v
iii
DAFTAR GAMBAR
iv
DAFTAR TABEL
v
BAB I
PENDAHULUAN
1
Dalam mata kuliah ilmu bahan listrik di jurusan pendidikan teknik elektro
kita juga lebih memperhatikan hal keamanan tersebut karena dalam
pembelajaran maupun praktikum kelistrikan, listrik tidak dapat kita lihat
dengan mata kita.
Secara khusus kami menghambil salah satu jenis bahan yaitu bahan
Semikonduktor untuk pembahasan dan penyusunan karena dalam perkuliahan
tentang kelistrikan akan banyak di jumpai pembahasan komponen
komponen elektronika yang bersifat semikonduktor dalam skala jumlah arus
yang kecil maupun besar.
2. Rumusan masalah
2
BAB II
PEMBAHASAN
1. PENGERTIAN
a. Pengertian Umum
Disebut semi atau setengah konduktor, karena bahan ini memang bukan
konduktor murni. Bahan ini sifatnya berada diantara insulator dan
konduktor. Bahan bahan logam seperti tembaga, besi, timah disebut
sebagai konduktor yang baik sebab logam memiliki susunan atom yang
sedemikian rupa, sehingga elektronnya dapat bergerak bebas.
b. Pengertian Khusus
Semikonduktor adalah sebuah bahan dengan konduktivitas listrik yang
berada di antara insulator dan konduktor. Sebuah semikonduktor bersifat
sebagai insulator pada temperatur yang sangat rendah, namun pada
temperatur ruangan besifat sebagai konduktor (K. Muller 1986).
3
Insulator adalah materi yang dapat mencegah penghantaran panas,
ataupun muatan listrik. Lawan dari insulator, adalah konduktor, yaitu materi
yang dapat menghantar panas Untuk sejenis polimer,silikon.
Ikatan kovalen menyebabkan elektron tidak dapat berpindah dari satu inti
atom ke inti atom yang lain. Pada kondisi demikian, bahan semikonduktor
bersifat isolator karena tidak ada elektron yang dapat berpindah untuk
menghantarkan listrik. Pada suhu kamar, ada beberapa ikatan kovalen yang
4
lepas karena energi panas, sehingga memungkinkan elektron terlepas dari
ikatannya. Namun hanya beberapa jumlah kecil yang dapat terlepas, sehingga
tidak memungkinkan untuk menjadi konduktor yang baik.
Ahli-ahli fisika terutama yang menguasai fisika quantum pada masa itu
mencoba memberikan doping pada bahan semikonduktor ini. Pemberian
doping dimaksudkan untuk mendapatkan elektron valensi bebas dalam
jumlah lebih banyak dan permanen, yang diharapkan akan dapat
menghantarkan listrik.
3. PROSES SEMIKONDUKTOR
Doping semikonduktor
5
sangat murni (juga disebut intrinsik) dalam rangka mengubah sifat listriknya.
Ketidakmurnian ini tergantung dari jenis semikonduktor. Pemberian doping
dimaksudkan untuk mendapatkan elektron valensi bebas dalam jumlah lebih
banyak dan permanen, yang diharapkan akan dapat mengahantarkan listrik.
4. BAHAN SEMIKONDUKTOR
a. Persiapan Bahan semikonduktor
6
diperlukan. Proses produksi massa saat ini menggunakan ingot (bahan
dasar) kristal dengan diameter antara empat hingga dua belas inci (300 mm)
yang ditumbuhkan sebagai silinder kemudian diiris menjadi wafer.
7
6 Indium antimonida (In Sb) Magnetoresistor, piezoresistor,
detektor
radiasi inframerah
7 Indium arsenida (In As) Piezoresistor
8 Silikon (Si) Diode, transistor, IC
9 Silikon Carbida (Si Cb) Varistor
10 Seng Sulfida (Zn S) Perangkat penerangan elektro
11 Germanium Silikon (Ge Si) Pembangkitan termoelektrik
12 Selenium (Se) Rectifier
13 Aluminium Stibium (Al Sb) Diode penerangan
14 Gallium pospor (Ga P) Diode penerangan
15 Indium pospor (In P) Filter inframerah
16 Tembaga Oksida Rectifier
17 Plumbun Sulfur (Pb S) Foto sel
18 Plumbun Selenium (Pb Se) Foto sel
19 Indium Stibium (In Sb) Detektor inframerah, filter
inframerah,
generator Hall
Silikon adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki
lambang Si dan nomor atom 14. Merupakan unsur terbanyak kedua di bumi.
Senyawa yang dibentuk bersifat paramagnetik. Unsur kimia ini ditemukan
oleh (Jons Jakob Berzelius 1923) silikon hampir 25.7% mengikut berat.
Biasanya dalam bentuk silikon dioksida (silika) dan silikat. Silikon sering
digunakan untuk membuat serat optik dan dalam operasi plastik digunakan
untuk mengisi bagian tubuh pasien dalam bentuk silikon.
8
vakum memiliki fungsi yang serupa; keduanya mengatur jumlah aliran arus
listrik.
Selain dari itu, silikon dapat dicampur dengan Boron untuk membuat
semikonduktor tipe-p. Karena Boron hanya memiliki 3 elektron di orbit
paling luarnya, pembawa muatan yang baru, dinamakan "lubang" (hole,
pembawa muatan positif), akan terbentuk di dalam tata letak kristal silikon.
9
filamen. Karena itu, tabung hampa tidak bisa membuat pembawa muatan
positif (hole).
10
dalam metal adalah inkompresible (tidak bisa dimampatkan), seperti fluida.
Sedangkan dalam semikonduktor, listrik bersifat seperti gas yang bisa
dimampatkan. Semikonduktor dengan doping dapat dirubah menjadi
isolator, sedangkan metal tidak.
6. PENGELOMPOKAN SEMIKONDUKTOR
11
Berdasarkan lebar dan sempitnya celah energi dari bahan-bahan intan,
semikonduktor, konduktor terlihat bahwa untuk menjadikan bahan
semikonduktor agar menghantar listrik diperlukan energi yang tidak besar.
Silikon dan germanium murni disebut semi konduktor intrinsik jika belum
mendapatkan bahan tambahan, sedangkan yang sudah mendapatkan bahan
tambahan disebut ekstrinsik. Bahan tambahan yang dimaksud arsenikum (As)
atau boron (B). Bahan semikonduktor yang mendapatkan tambahan As akan
menjadi semi konduktor jenis N, sedangkan yang mendapatkan tambahan B
akan menjadi semi konduktor jenis P.
Beberapa bahan tambahan untuk semikonduktor dapat dilihat pada tabel
Enegi Ionisasi di bawah ini ;
Tabel 2. Energi Ionisasi
Bahan Pengotoran Si (ev) Ge (ev)
(Tipe N)
Pospor 0,044 0,012
Arsen 0,049 0,013
Antimon 0,039 0,010
12
Semikonduktor dikelompokkan menjadi dua yaitu ;
a. Semikonduktor Intrinsik
P E ?
1
1? e E ? Ef / K .T
Dimana Ef : tingkat fermi, K : konstanta boltzman = 8,64.105 ev /0K, E-
Ef : Eg/2, Eg : besaran celah energi termal KT pada suhu kamar (0,026 ev).
Karena nilai 1 pada penyebut dapat diabaikan, maka persamaan di atas dapat
ditulis :
13
Karena perpindahan elektron dari pita valensi, maka pada pita valensi
terjadi lubang di setiap tempat yang ditinggalkan elektron tersebut. Suatu
semi konduktor intrinsik mempunyai lubang yang sama pada pita valensi
dan elektron pada pita konduksi. Pada pemakaian elektron yang lari ke pita
konduksi dari pita valensi, misalnya karena panas dapat dipercepat
menggunakan keadaan kosong yang memungkinkan pada pita konduksi.
Pada waktu yang sama lubang pita valensi juga bergerak tetapi berlawanan
arah dengan gerakan elektron. Konduktivitas dari semi konduktor intrinsik
tergantung konsentrasi muatan pembawa tersebut yaitu ne dan nh.
b. Semikonduktor ekstrinsik
Semikonduktor ekstrinsik adalah semikonduktor yang sudah
dimasukkan sedikit ketidakmurnian (doping) atau pengotoran dari luar
(ekstraneous inqurities). Akibat doping ini maka hambatan jenis
semikonduktor mengalami penurunan Semikonduktor jenis ini terdiri dari
dua macam, yaitu tipe-N (pembawa muatan elektron) dan semikonduktor
tipe-P (pembawa muatan hole).
1) TIPE N
14
gb 3. struktur stom semikonduktor type n.
2) TIPE P
7. ALAT SEMIKONDUKTOR
a. Alat Semikonduktor
15
yaitu Silikon, Germanium, dan Gallium Arsenide. Alat-alat semikonduktor
jaman sekarang telah menggantikan alat thermionik (seperti tabung hampa).
Alat-alat semikonduktor ini menggunakan konduksi elektronik dalam
bentuk padat (solid state), bukannya bentuk hampa (vacuum state) atau
bentuk gas (gaseous state). Alat-alat semikonduktor dapat ditemukan dalam
bentuk-bentuk dicrete (potongan) seperti transistor, diode, dll, atau dapat
juga ditemukan sebagai bentuk terintegrasi dalam jumlah yang sangat besar
(jutaan) dalam satu keping Silikon yang dinamakan Sirkuit terpadu (IC).
adapun jenis IC yang bertegangan tinggi (High Voltage IC) adalah IC
berdaya monolitik bertegangan tinggi dengan menggunakan struktur bebas-
pengancing dielektrik yang unik. Penggerak motor chip tunggal (single chip
motor driver), gate driver dan IC pencitraan ultrasound untuk aplikasi
industri, konsumen dan medis.
16
ini, atau lubang ini, dapat diperlakukan sebagai muatan-positif yang
merupakan lawan dari elektron yang bermuatan-negatif. Untuk mudahnya
penjelasan "elektron bebas" disebut "elektron", tetapi harus dimengerti
bahwa mayoritas elektron dalam benda padat, tidak bebas, tidak
menyumbang kepada konduktivitas.
DIODA
17
Jika diberi tegangan maju (forward bias), dimana tegangan sisi P
lebih besar dari sisi N, elektron dengan mudah dapat mengalir dari sisi N
mengisi kekosongan elektron (hole) di sisi P.
gb 6. forward bias.
TRANSISTOR
18
atau tegangan inputnya (FET), memungkinkan pengaliran listrik yang
sangat akurat dari sirkuit sumber listriknya.
19
Pada umumnya, transistor memiliki 3 terminal. Tegangan atau arus
yang dipasang di satu terminalnya mengatur arus yang lebih besar yang
melalui 2 terminal lainnya. Transistor adalah komponen yang sangat
penting dalam dunia elektronik modern. Dalam rangkaian analog,
transistor digunakan dalam amplifier (penguat). Rangkaian analog
melingkupi pengeras suara, sumber listrik stabil, dan penguat sinyal radio.
Dalam rangkaian rangkaian digital, transistor digunakan sebagai saklar
berkecepatan tinggi. Beberapa transistor juga dapat dirangkai sedemikian
rupa sehingga berfungsi sebagai logic gate, memori, dan komponen-
komponen lainnya.
Dari banyak tipe-tipe transistor modern, pada awalnya ada dua tipe
dasar transistor, bipolar junction transistor (BJT atau transistor bipolar)
dan field-effect transistor (FET), yang masing-masing bekerja secara
berbeda.
20
BAB III
PENUTUP
1. KESIMPULAN
Dari hasil presentasi pembahasan dan penyusunan makalah ini sekiranya
kami dapat menyimpulkan isi dari makalah ini yakni ;
Semikonduktor adalah sebuah bahan dengan konduktivitas listrik yang
berada di antara insulator dan konduktor. Sebuah semikonduktor pada
umumnya bersifat isulator (tidak menghantarkan arus listrik) pada suhu
mendekati 0, pada suhu kamar bersifat konduktor, makin tinggi suhunya
makin bersifat konduktor. Semikonduktor bisa diubah konduktivitasnya
dengan cara menyuntikkan menanbah atau mengurangi materi lain yang
bersifat konduktor atau isolator, sehingga semikonduktor memiliki resistansi.
Pemberian doping dimaksudkan untuk mendapatkan elektron valensi bebas
dalam jumlah lebih banyak dan permanen, yang diharapkan akan dapat
mengahantarkan listrik.
Semikonduktor intrinsik adalah semikonduktor yang belum disisipkan
atom-atom lain (atom pengotor).Semikonduktor ekstrinsik adalah
semikonduktor yang sudah dimasukkan sedikit ketidakmurnian (doping).
Salah satu alasan utama kegunaan semikonduktor dalam bidang
elektronik adalah sifat elektroniknya dapat diubah banyak dalam sebuah cara
terkontrol dengan menambah sejumlah kecil ketidakmurnian dan ini tidak
terbatas penggunaannya dalam arus lemah. Dalam sirkuit terpadu modern,
misalnya, polycrystalline silicon didop-berat seringkali digunakan sebagai
pengganti logam.
2. PENUTUP
Penyusunan yakin bahwa dalam melaksanakan tugas presentasi,
pembahasan maupun pembuatan makalah ini masih terdapat kekurangan dan
kesalahan, untuk itu kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat kami
harapkan dan pembaca bersedia untuk saling bertukar pendapat demi
21
sempurnanya makalah ini.Harapan kami semoga makalah ini bermanfaat baik
bagi kami maupun keluarga besar Jurusan Pendidikan Teknik Elektro dan semua
pembaca pada umumnya
Demikian makalah semikonduktor yang kami susun dari hasil presentasi,
pembahasan maupun didapat dari pustaka dunia tentang bahan semikonduktor
apabila dalam penyusunan dan penulisan ini ada salah ucapan bagi semua pihak
kami sangat mohon maaf. Atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.
22
DAFTAR PUSTAKA
______(http://semikonduktor/pengertian/alat/susunanatom/bahan/ppt/)
23