Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Disusun oleh :
Siti Nurholisah 160810301015
Kelas C
UNIVERSITAS JEMBER
2016
Pendapatan Nasional
Pendapatan nasional tidak lebih dari penjumlahan semua pendapatan
individu. Orang pertama yang berusaha untuk mengetahui pendapatan nasional
negaranya adalah Sir William Petty pada tahun 1665. Perhitungan ini didasarkan
kepada anggapan bahwa pendapatan nasional merupakan penjumlahan biaya
hidup selama setahun. Namu para ahli ekonomi modern lebih menyukai pokok
kegiatan Produk Nasional Bruto (Gross Nasional Product-GNP ) sebagai alat
pengukur pokok kegiatan perekonomian. Produk Nasional Bruto (Gross Nasional
Product-GNP) adalah nilai semua barang dan jasa yang tiap tahun dihasilkan oleh
bangsa yang bersangkutan, diukur menurut harga pasar. Oleh karena produk itu
pada hakekatnya sama dengan output juga, maka istilah Gross Nasional Product-
GNP sering disebut pula Gross Nasional Output.
Produksi menciptakan pendapatan, pembuatan barang dan jasa oleh business
tentu memerlukan jasa-jasa produktif dari semua faktor produksi ( upah dan gaji,
sewa, bunga dan laba). Selanjutnya pendapatan itu niscaya akan mengeluarkan
pendapatannya itu untuk dibelikan barang dan jasa. Dari uraian tersebut
maka Gross Nasional Product-GNP sama dengan Gross Nasional Income GNI.
Secara teoritik , penghitungan GNP dilakukan dengan tiga cara, yaitu :
1. Pendekatan Produksi
Pendekatam produksi adalah metode perhitungan dengan menghitung
jumlah nilai barang dan jasa yang dihasilkan dalam suatu negara selama satu
tahun. Nilai yang dihitung dalam pendekatan ini adalah barang akhir (final goods)
atau barang jadi bukan barang antara (Intermediate goods). Hal itu dipandang
penting agar tidak terjadi perhitungan ganda atau double of counting. Karena
perhitungan ganda ini akan menyebabkan hasil perhitungan yang melebihi nilai
pendapatan nasional sesungguhnya. Untuk menghindari hal tersebut dapat
digunakan nilai tambah. Yang dimaksud dengan nilai tambah itu sendiri adalah
selisih antara harga jual dan harga beli barang antara yang diproses oleh
perusahaan pada tahapan produksi yang bersangkutan. Jumlah nilai tambah pada
setiap tahap produksi sama dengan harga jual produk akhir. Maka dalam
perhitungan PDB dengan metode produksi, yang dijumlahkan adalah nilai tambah
(Value Added) masing-masing sektor.
2. Pendekatan Konsumsi
Pendekatan konsumsi adalah menjumlahkan semua produk yang
dikonsumsikan. Artinya, dengan menghitung seluruh pengeluaran untuk membeli
barang dan jasa yang diproduksi di dalam suatu wilayah negara selama satu
periode tertentu. Penghitungan dengan pendekatan ini dilakukan
dengan menghitung pengeluaran oleh 4 pelaku ekonomi yaitu RT konsumen, RT
pemerintah, RT bisnis, RT luar negeri
3. Pendekatan Pendapatan
Pendekatan pendapatan adalah metode perhitungan PDB dengan
menghitung seluruh pendapatan (upan dan gaji, sewa, bunga, laba) yang diterima
oleh RT konsumsi dalam suatu negara selama periode tertentu. Atau secara
sederhana pendekatan pendapatan adalah menghitung semua balas jasa yang
dihasilkan oleh faktor produksi.
Konsep dalam Pendapatan Nasional