Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Fungsi APBN
APBN memiliki beberapa fungsi yang diatur dalam Pasal 3 ayat (4) UU Nomor 17
tahun 2003 yaitu:
1. Fungsi Otorisasi
APBN menjadi dasar untuk melaksanakan pendapatan dan belanja pada tahun
yang bersangkutan.
2. Fungsi Perencanaan
APBN sebagai pedoman dalam merencanakan kegiatan pada tahun yang
bersangkutan.
3. Fungsi Pengawasan
APBN sebagai dasar untuk menilai kesesuaian kegiatan penyelenggaraan
pemerintahan Negara dengan ketentuan yang telah ditetapkan.
4. Fungsi Alokasi
APBN harus diarahkan untuk mengurangi pengangguran dan pemborosan
sumber daya, serta meningkatkan efisiensi dan efektivitas perekonomian.
5. Fungsi Distribusi dan Stabilisasi
APBN harus memperhatikan rasa keadilan dan kepatutan serta menjadi alat untuk
memelihara dan mengupayakan keseimbangan fundamental perekonomian.
Dokumen perencanaan ini mempunyai rentang waktu 20 (dua puluh) tahun. Dengan
demikian, dokumen ini lebih bersifat visioner dan hanya memuat hal-hal yang
mendasar, sehingga memberi keleluasaan yang cukup bagi penyusunan rencana
jangka menengah dan tahunannya.
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional yang digunakan saat ini yaitu
RPJP Tahun 2005 2025, selanjutnya disebut RPJP Nasional, adalah dokumen
perencanaa pembangunan nasional periode 20 (dua puluh) tahun terhitung sejak
tahun 2005 sampai dengan tahun 2025, ditetapkan dengan maksud memberikan
arah sekaligus menjadi acuan bagi seluruh komponen bangsa (pemerintah,
masyarakat, dan dunia usaha) di dalam mewujudkan cita-cita dan tujuan nasional
sesuai dengan visi, misi, dan arah pembangunan yang disepakat bersama sehingga
seluruh upaya yang dilakukan oleh pelaku pembangunan bersifat sinergis,
koordinatif, dan saling melengkapi satu dengan lainnya di dalam satu pola sikap dan
pola tindak.