Vous êtes sur la page 1sur 44

ANDYCA

WELCOME TO ANDYCA WEB. SMILE BEFORE READ........

Pencarian Google
Search

Custom Search

ALAM INDONESIA
Senin, Juni 16, 2008
ANAFILAKSIS
APA YANG DI MAKSUD DENGAN ANAFILAKSIS ?

Anafilksis adalah reaksi alergi serius yang mengenai banyak bagian tubuh sekaligus dan
secara potensial bisa menyebabkan kematian. Reaksi ini dapat terjadi dalam waktu
beberapa menit atau berapa jam setelah memicu tertentu, seperti makanan tertentu,
sengatan serangga atau obat. Reaksi bahkan dapat di sebabkan oleh lakteks atau olahraga
yang banyak mengeluarkan tenaga.

Tanda tanda peringatan.

Ketahuilah orang tua dapat bisa menimbulkan ketakutan bils mengetahui bahwa
anafilaksis berbentuk bermacam macam gejala reaksinya dapat sama dengan masing
masing episode tetapi dapat berbeda beda dari satu orang dengan orang lainya dan dari
satu episode ke episode selanjutnya. Dalam sebagian besar kasus, gejal gejala yang di
alami oleh seorang anak dapat meliputi berbagi macam bagian pada tubuh, seperti kulit,
perut,saluran pernafasan, jantung, dan pebuluh darah. Reaksi dapat berakibat fatal jika
tidak segera di atasi.

Anak anda mungkin mengalami gejala gejala ini selama reaksi anafilaksis :
penyakit galegata. Gejala gejala tersebut bisa berupa penyakit galegata yang
menyebar dengan cepat di sekujur tubuh.
pembengkakan pada wajah, bibir, lidah atau mata, tangan kaki, atau alat kelamin.
bentuk yang membandel, sulit bernafas, bunyi bercuit xcuit saat saat bernafas,
dada sesak..
tenggorakan kaku, sulit menelan atau berbicara.
detak jantung cepat atau tidak teratur
mata merah dan berair
hidung meler dan bersin bersin
gatal gatal
warna merah atau beruam ruam pada bagian - bagian tubuh yang berbeda.
perut cukup nyeri, mual, muntah, diare.
perasaan takut atau firasat, akan datangnya malapetaka
merasa lemah, pusing atau pingsan
jatuh, tak berdaya, kehilangan kesadaran.

BERTINDAK CEPAT JANGAN DI TUNDA TUNDA

Apapun reaksi awalnya, pengasuh anak harus memberikan pertolongan awal pada reaksi
dan tidak menunggu waktu untuk mengetahui apakah reaksinya semakin memburuk,
karena rekasi dapat menjadi lebih serius hitungan detik hingga dua jam.

Mungkin bisa terjadi penundaan respon atau reaksi kedua hingga 24 jam kemudian,
pertolongan melibatkan pemberian obat penyelamat yangn disebut epinephrine
(adrenaline) pada permulaan reaksi, kemudian segera melarikan anak ke bagian gawat
daruratrumah sakit terdekat.

Yang dapat mengancam pemicu kematian

Alergen alergen yang paling umum dapt menyebabkan reaksi anafilaktit yang
berpotensi menyebabkan kematian anatara lain :

Kacanga tanah
kacangan kacangan pohon
kerang kerangan
olahraga
sengatan serangga
antibiotik antibiotik tertentu
karet lakteks

APA YANG TERJADI SELAMA ANAFILAKSIS

Selasma efisode anafilaksis, pemicu khusus menyerang sel sel tertentu dalam darah,
utamanya sel sel inti. Dalam kasus di mana pemicu adalah zat penyebab alergi
(alergen), pemicu tersebutterikat5 dengan struktur struktur pertahanan pada permukaan
sel yang dikenal sebagai antibodi IgE. Akibatnya adalah pelepasan kimia kimia tertentu,
yang salah satunya adalah histamin, yang menghasilkan gejala gejala anafilaksis yang
berbeda beda pada anak anda.

Siapa Yang Mungkin Berisiko

1. anak anak penderita asma. Salah satuya teori mengatakan bahwa paru paru
mereka mengandung semakin banyak sel sel inti, yakni, sel sel itu sendiri
yang juga terlibat serangan anafilaksis. Anak anak ini mungkin memiliki resiko
yang bahkan lebih besar jika asma mereka tidak di kendaliikan dengan baik.
2. anakan anak yang pernah mengalami serangann anakfilaksi yang serius
sebelumnya. Mereka mungkin lebih cenderung terkena karena sel sel inti
mereka lebih sensitif.
3. anak anak yang mengalami reaksi terhadap kacang tanah, kacang kacangan,
kerang kerangan. Reaksi terhadap makanan makanan ini cenderung lebih
serius.
4. anak anak yang menggunakan obat beta bloker ( obat yang di gunakan untuk
mengatasi konsisi kondisi tertentu, semacam ini seperti gangguan jantung,
berdebar debar ), dapat menghalangi efek epinephrine, obat yang di gunakan
untuk mengatasi reaksi reaksi anafilaksis.
Penyebab umum.

1. makanan makanan tertentu makanan merupakan penyebab paling umum,


khususnya kacang tanah, kacangan kacangan pohon dan kerang kerangan.
Makan makanan umum seperti lainya yaitu : susu, telur, gandum, kedelai, ikan
dan biji wijwn, hampir setiap makanan dapat menyebabkan reaksi alergi dan bisa
mengancam nyawa.
2. sengatan serangga. Sebagian besar sengatan serangga berasal dari serangga
serangga yang termasuk dalam kelompok hymnoptera. Mereka meliputi yellow
jaket, yellow hornet ( lalat kerbau bewarna kuning), hornet bermuka putih, tawon
dan lebah madu.serangga serangga penggit tdak menyebabkan gangguan yang
sama seriusnya.
3. obat obatan. Meskipun beberapa obat dapat menyebabkan anafilaksis, biang
kerok yang paling besar adalah antibiotik, seperti pisilin, khususnya karena obat
obat ini pada umumnya di gunakan untuk menyembuhkan infeksi bakteri pada
anak anak. Obat obat lain dapat menyebabkan anafilaksis adalah NSAIDS,
anti sawan, sekaligus obat bius.

4. karet lateks. Ini merupakan penyebab yang relatif baru sejak sarung tangan

karet lateks dalam berbagai profesi medis dan dental di gunakan sekitar 15 tahun
yang lalu. Bersentuhan dengan bagian bagian tubuh yang lembab, seperti ketika
melakukan operasi bedah atau gigi, dapoat menyebabkan resiko paling besar,
meskipun menghirup partikel partikelnya atau terpapar denganya juga dapat
menyebabkabkan reaksi.

5. olahraga. Olahraga yang berat berkaitan dengan beberapa episode anafilaksis.


Mekanisme bagi anafilaksis yang di sebabkan oleh olahraga belum di mengerti
dengan baik, tetapi seorang anak dapat terkena anafilaqksis yang di sebabkab oleh
olahraga jika ia berolahraga dalam waktu dua hingga empat jam setelah makan
makanan tertentu yang tidak normalnya menyebabkan gangguan.

0 komentar Diposkan oleh andika di 11:11 Link ke posting ini


Senin, Juni 02, 2008
Pendidikan

Dr. Nur Hadi,Dkk.

PEMBARUAN PENDIDIKAN

Sebuah Tuntutan

A. Mengapa Perlu Pembaruan

Kualitas kehidupan bangsa sangat ditentukan oleh faktor


pendidikan, oleh karena itu, pembaruan pendidikan harus selalu
dilakukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan Nasional yang
diharapkan dapat menaikkan harkat dan martabat manusia
Indonesia. Untuk mencapai itu, pendidikan harus adaptif dan
terhadap perubahan zaman.

Memasuki abad ke- 21 ini, keadaan sumber daya manusia kita


sangat tidak kompetitif, menurut catatan Human Development
Report tahun 3003 versi UNDP, peringkat HDI (Human
Development Index) atau kualitas sumber daya manusia Indonesia
berada diurutan 112. Indonesia jauh berada dibawah Filipina (85),
Thailand (74), Malaysia (58), Brunai (31), Korsel (30), Singapira
(28). Interbational Education Achievement (IEA) melaporkan bahwa
kemampuan membaca siswa SD Indonesia berada diurutan 38 dari
39 Negara yang disurvei. Sementara itu, Third Matemathics and
science study (TIM 55), lembaga yang mengukur hasil pendidikan
didunia, melaporkan bahwa kemampuan mamtematika siswa SMP
kita berada diurutan ke- 34 dari 38 negara, sedangkan kemampuan
LPA siswa SMP kita berada diurutan ke- 32 dari 38 negara. Jadi
keadaan pendidikan kita memang memprihatinkan. Untuk itu,
pembaruan pendidikan harus terus dilakukan.

Dalam konteks pembarua pendidikan, ada tiga isu utama yang


perlu disoroti, yaitu pembaruan kurikulum, peningkatan kualitas
pembelajaran dan efektifitas metode pembelajaran. Kurikulum
pendidikan harus konfrehensif dan renponsif terhadap dinamika
sosial, relevan, tidak overload, dan mampu mengakomodasikan
keragaman keperluan dan kemajuan tegnologi. Kualitas
pembelajaran harus ditingkatkan untuk meningkatkan kualitas hasil
pendidikan. Dan secara mikro, harus ditemukan strategi atau
pendekatan pembelajaran yang efektif dikelas, yang lebih
memberdayakan potensi siswa. Ketiga hal itulah yang sekarang
menjadi fokud pembaruan pendidikan Indonesia.

B. Pembaruan Dalam Bidang Kurikulum

Berbagai usaha telah dilakuakan DEPDIKNAS untuk mempernaiki


mutu pendidikan Nasional. Salah satunya adalah berbasis
kompetensi (KBK), sebagai penyempurnaan kurikulum sebelumnya,
yang cenderung content-based. Penyempurnaan kurikulum
memang harus dilakuakan untuk merespons tutuntan terhadap
kehidupan kehidupan berdemokrasi, globalisasi dan otonomi
daerah. Diera yang aka datang, fungsi pendidikan diperluan
mencakup hak asasi manusia yang mendasar, modal ekonomi,
sosial dan politik; alat pemberdayaan kelompok yang kurang
beruntung , landasa budaya damai dan sebagai jalan utama
menuju masyarakat belajar sepanjang hayat.

Atas dasar pemikiran diatas, kurikulum perlu dikembangkan


dengan pendekatan berbasis kompetensi, agar lulusan pendidikan
nasional memiliki keunggulan kompetitif dan komparatif sesuai
standar mutu Nasional dan internasional. Sistem pendidikan
nasional harus dapat merespon secara proaktif berbagai
perkembangan informasi, ilmu pengetahuan, tegnologi, dan seni
serta program pembelajarannya terhadap kepentingan daerah dan
karakteristik peserta didik serta tetap memiliki fleksibilitas dalam
melaksanakan kurikulum yang berdiversifikasi.

Dilihat dari tujuannya, kurikulum berbasis kompetensi ini ingin


memusatkan diri pada pengembangan seluruh kompetensi siswa.
Dengan KBK akan dibawa memasuki kawasan pengetahuan
maupun penerapan pengetahuan yang didapatkan melalui
pembelajaran. Selama ini hasil pendidikan hanya nampak dari
kemampuan siswa menghafal fakta-fakta. Walaupun banyak siswa
mampu menyajikan tingkatan hafalan yang baik terhadap materi
yang diterimanya.

Tetapi pada kenyataannya mereka seringkali tidak memahami


secara mendalam subtansi materinya.

C. Megapa Pembelajaran Kontekstual


Pola pikir sentralistik, dan uniformistk mewarnai pengemasan dunia
pendidikan kita keputusan selalu dilaksanakan berdasarkan
hierarky-birokrasi. Ada kecenderungan dalam dunia pendidikan
dewasa ini untuk kembali pada pemikiran bahwa anak akan belajar
lebih baik jika lingkungan diciptakan secara alamiah. Belajar akan
lebih bermana jika anak mengalami sendiri apa yang dialaminya,
bukan mengetahui -nya. Pembelajaran yang berorientasi target
penguasaan materi terbukti berhasil dari kompetensi mengingat
jangka pendek, tetapi gagal dalam membekali anak memecahkan
persoalan dalam kehidupan jangka panjang, pendekatan
kontekstual (contextual teaching abd learning/CTL) adalah suatu
pendekatan pengajaran yang dari karakteristiknya memenuhi
harapan itu.

Alasan mengapa pembelajaran kontekstual dikembangka sekarang


ini:

a. penerapan kontek budaya dalam pengembangan


silabus, penyusunan buku pedoman guru, dan buku
teks akan mendorong sebagian siswa untuk tetap
tertarik dan terlibat dalam kegiatan pendidikan.

b. penerapan konteks sosial dalam pembangunan silabus,


penyusunan buku pedoman, dan buku teks yang dapat
meningkatkan kekuatan masyarakat memungkinkan
banyak anggota masyarakat untuk mendiskusikan
berbagai isu yang dapat berpengaruh terhadap
perkembangan masyarakat.

c. penerapan konteks personal yang dapat meningkatkan


keterampilan komunikasi, akan membantu lebih
banyak siswa untuk secara penuh terlibat dalam
kegiatan pendidikan dan masyarakat.

d. penerapan konteks ekonomi akan berpengaruh


terhadap peningkatan kesejahteraan sosial politik
dapat meningkatkan kesejahteraan sosial.

e. Penerapan konteks politik dapat meningkatkan


pemahaman siswa tentang berbagai isu yang dapat
berpengaruh terhadap masyarakat.

D. Apakah Pemdekatan Konstektual Itu

Pendekatan konstektual merupakan suatu konsep belajar dimana


guru menghadirkan situasi dunia nyata kedalam kelas dan
mendorong siswa membuat membuat hubungan antara
pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam
kehidupan mereka sebagai anggota keluarga dan masyarakat. Hasil
pembekajaran diharapkan lebih bermakna bagi anak untuk
memecahkan persoalan, berfikir kritis danmelaksanakan observasi
serta menarik kesimpulan dalam kehidupan jangka panjangnya.
Dalam konteks itu, siswa perlu mengerti apa makna belajar, apa
manfaatnya, dalam status apa mereka dan bagaimana
mencapainya.

Kontekstual hanyalah strategi pembelajaran. Seperti halnya


strategi pembelajaran yang lain, konstektual dikebangkan dengan
tujuan agar pembelajaran berjalan lebih produktif danbermakna.
Pendekatan konstektual dapat dijalankan tanpa harus mengubah
kurikulum dan tatanan yang ada.
HAKIKAT PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL

A. Latar Belakang

Penerapan pembelajaran kontekstual di Amerika Serikat bermula


dari pandangan ahli pendidikan klasik John Dewey yang pada tahun
1916 mengajukan teori kurikulum dan metodologi pengajaran yang
berhubungan dengan pengalaman dan minat siswa. Filosofi
pembelajaran kontekstual berakar dari paham progresivisme John
Dewey. Intinya siswa akan belajar dengan baik apabila apa
yangmereka pelajari berhubungan dengan apa yang mereka
ketahui, serta proses belajar akan produktif jika siswa terlibat aktif
dalam proses belajar di sekolah.

Selain teori progresivisme John Dewey, teori kognitif melatar


belakangi pula filosofi pembelajaran kontekstual. Siswa akan
belajar dengan baik apabila mereka terlibat secara aktif dalam
segala kegiatan di kelas dan berkesempatan untuk menemukan
sendiri.

Melalui landasan konstruktivisme CTLdipromosikan menjadi


alternatif strategi belajar yang baru. Melalui strategi CTL siswa
diharapkan belajar melalui mengalami, dengan menghafal. Menurut
filosofi konstruktivisme, pengetahuan berdifat non-obyektif,
temporer dan selalu berubah. Belajar adalah pemaknaan
pengetahuan, bukan perolehan pengetahuan dan mengajar
diartikan sebagai kegiatan atau proses menggali makna, bukan
memindahkan pengetahuan kepada orang yang belajar.
Hakikat teori konstruktivisme adalah bahwa siswa harus
menjadikan informasi itu menjadi miliknya sendiri. Teori ini
memandang siswa secara terus menerus memeriksa informasi-
informas baru yang berlawanan dengan aturan-aturan lama
danmemperbaiki aturan-aturan tersebut jika tidak sesuai lagi teori
konstruktivis menuntut siswa berperan aktif dalam pembelajaran
mereka sendiri. Karena itulah strategi ini disebut pengajaran yang
terpusat pada siswa (student-centered intruction).

Dalam pandangan konstruktivistik, kebebasan dipandang sebagai


penentu keberhasilan karena kontrol belajar dipegang oleh siswa itu
sendiri. Tujuan pembelajaran ini menekankan pada penciptaan
pemahaman, yang menuntut aktifitas yang kreatif dan produktif
dalam konteks nyata. Dengan demikian, paham ini menolak
pandangan behavioristik.

B. Pengertian Pembelajaran Kontekstual

Dewasa ini pembelajaran kontekstual telah berkembang dinegara-


negara maju dengan berbagai nama. Di Negeri belanda
berkembang apa yang disebut dengan Realistic Matematics
Education (RME), yang menjelaskan bahwa pembelajaran
matematika harus dikaitkan dengan kehidupan nyata siswa. Di
Amerika berkembang apa yang disebut Contekstual Teaching an
Learning (CTL) yang intinya membantu guru ubtuk mengaitkan
materi pelajaran dengan kehidupan nyata dan memotivasi siswa
untuk mengaitkan pengetahuan yang dipelajarinya dengan
kehidupan mereka. Sementara itu di Michigan juga berkembang
Bonnected Matematics Project (MP) yang bertujuan
mengintregasikan ide matematika kedalam konteks kehidupan
nyata denga harapan siswa dapat memahami apa yang
dupelajarinya dengan baik dan mudah.

Definisi yang mendasar tentang pembelajaran kontekstual


(Contextual Teaching and Learning) adalah konsep belajar dimana
guru menghadirkan dunia nyata kedalam kelas dan mendorong
siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya
dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sehari-hari;
sementara siswa memperoleh pengetahuan dan keterampilannya
dari konteks yang terbatas, sedikit demi sedikit, dan dari proses
mengkontruksi sendiri, sebagai bekal untuk memcahkan masalah
dalam kehidupannya sebagai anggota masyarakat.

C. Kunci dasar pembelajaran kontekstual

The Northwest Regional Educarion Laboratory USA


mengidentifikasikan adanya enam kunci dasar dari pembelajaran
kontekstual, sebagai berikut:

1. Pembelajaran bermana; pemahaman, dan penalaran pribadi


sangat terkait dengan kepentingan siswa dalam mempelajari
isi materi pelajaran.

2. Penerapan pengetahuan; adalah kemampuan siswa untuk


memahami apa yang dipelajari dan diterapkan dalam tataran
kehidupan da fungsi dimasa sekarang atau dimasa yang akan
dating.

3. Berfikir tingkat tinggi; siswa diwajibkan untuk memanfaatkan


berfikir kreatifnya dalam pengumpulan data, pemahaman
suatu isu dan pemecahan suatu masalah.
4. Kurikulum yang dikembangkan berdasarkan standart; isi
pembelajaran harus dikaitkan dengan standar local, provinsi,
nasional, perkembangan Iptek serta dunia kerja.

5. Responsif terhadap budaya; guru harus memahami dan


menghargai nilai, kepercayaan, ddan kebiasaan siswa, teman,
pendidik dan masyarakat tempat ia mendidik

6. Penilaian autentik; penggunaan berbagai strategi penalarannya


yang akan merefleksikan hasilbelajar sesungguhnya.

TREN PAMIKIRAN TENTANG BELAJAR DAN PERAN


PEMBELAJARAN KONSTEKTUAL

A. Fokus Pembelajaran Kontekstual

Pembelajaran kontekstual menempatkan siswa didalam konteks


bermakna yang menghubungkan pengetahuan awal siswa dengan
materi yang sedang dipelajari dan sekaligus memperhatikan factor
kebutuhan individual siswa dan peranan guru. Sehubungan dengan
itu maka pendekatan pengajaran kontekstual harus menekankan
pada hal-hal berikut:

1. Belajar berbasis masalah (problem - based learning), yaitu


suatu pendekatan pengajaran yangn menggunakan masalah
dunia nyata sebagai suatu konteks bagi siswa untuk belajar
tenrang berfikir kritis dan keterampilan pemecahan masalah,
serta untuk memperoleh pengetahuan dan konsep yang esensi
dari materi pelajaran
2. Pengajaran autentik (authentic intruction) yaitu pendekatan
pengajaran yang memperkenankan siswa untuk mempelajari
konteks bermakna

3. Belajar berbasis inquiri (inquiry-based learning) yang


membutuhkan strategi pengajaran yang mengikuti metidologi
sains dan menyediakan kesempatan untuk pembelajaran
bermakna

4. Belajar berbasis proyek/tugas (project-based learning) yang


membutuhkan suatu pendekatan pengajaran komprehebsif
dimana lingkungan belajar siswa didesain agar siswa dapat
melakukan penyelidikan terhadap masalah autentik termasuk
pendalama materi dari suatu topik mata pelajaran, dan
melaksanakan tugas bermakna lainnya.

5. Belajar berbasis kerja (work-based learning) yang memerlukan


suatu pendekatan pengajaran yang memungkinkan siswa
mrnggunakan konteks tempat kerja untuk mempelajari materi
pelajaran berbsis sekolah dan bagaimana materi tersebut
dipergunakan kembali ditempat kerja.

6. Belajar berbasis jasa-layanan (service learning) yang


memerlukan penggunaan metodelogi pengajaran yang
mengkombinasikan jasa-layanan masyarakat dengan suatu
struktur berbasis sekolah untuk merefleksikan jasa-layanan
tersebut.

7. Belajar kooperatif (cooperative learning) yang memerlukan


pendekatan pengajaran melalui penggunaan kelompok kecil
siswa intuk bekerja sama dalam mencapai tujuan belajar.
B. Lima Strategi Umum Pembelajaran Kontekstual

Center Of Occupational Reseach And Development (CORD)


menyampaikan lima strategi bagi pendidik dalam rangka penerapan
pembelajaran kontekstual, yang disingkat react, yaitu:

1. Relating : Belajar dikaitkan dengan konteks pengalaman


kehidupan nyata.

2. Experiencing : Belajar ditekankan kepada penggalian


(eksplorasi), penemuan (discovery), dan penciptaan
(invention).

3. Applying : Belajar bilamana pengetahuan dipresentasikan


didalam konteks pemanfaatannya.

4. Cooperating : Belajar melalui konteks komunikasi


interpersonal, pemakaian bersama dan sebagainya.

5. Transferring : Belajar melalui pemanfaatan pengetahuan


didalam situasi atau konteks baru.

STRATEGI PENGAJARAN YANG BERASOSIASI DENGAN


PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL

A. Pengajaran Berbasis Masalah.

1. ciri-cirinya

pengajian pertanyaan atau masalah


berfokus pada keterkaitan antar disiplin

penyelidikan autebtik

menghasilkan produk atau karya dan memamerkannya

2. Tujuan pembelajaran dan hasil belajar.

Pengajaran berbasis masalah dirancang untuk membantu guru


memberikan informasi sebanyak- banyaknya kepada siswa.
Pengajaran berbasis masalah dikembangkan terutama untuk
membantu siswa untuk mengembangkan kemampuan berfikir,
memecahkan masalah, dan keterampilan intelektual, belajar
tentang berbagai peran orang dewasa melalui perlibatan mereka
dalam pengalaman nyata atau simulasi; dan menjadi pembelajaran
yang otonom dan mandiri.

3. Lingkungan Belajar dan Sistem Manajemen.

Lingkungan belajar dan sistem manajemen dalam pengajaran


berbasis masalah dicirikan oleh sifatnya yang terbuka, ada proses
demokrasi, dan peranan siswa yang aktif. Meskipun guru dan siswa
melakukan tahapan pembelajaran yang terstruktur dan dapat
diprediksi dalam pengajaran berbasis masalah, norma disekitar
pelajaran adalah nama inkulri ternika dan bebas mengemukakan
pendapat. Lingkungan belajar menekankan peranan sentral siswa,
bukan guru yang ditekankan.

B. Pengajaran Kooperatif

1. Unsur-unsur dasar pembelajaran kooperatif

Saling ketergantungan positif


Interaksi tatap muka

Akuntabilitas individual

Keterampilan untuk menjalin hubungan antara pribadi atau


keterampilan sosial yang secara sengaja diajarkan

2. Perbedaannya dalam pembelajaran tradisional

Kelompok belajar kooperatif

Pimpinan kelompok dipilih secara demokratis atau bergilir


untuk memberikan pengalamam memimpin para anggota
kelompok

Penekanan tidak hanya pada penyelesaian tugas tetapi


juga hubungan interpersonal

Kelompok belajar heterogen, baik dari kemampuan


akademik, jenis kelamin, ras, etnik, dan lain sebagainya
sehingga dapat saling mengetahui siapa yang memerlukan
bantuan dan siapa yang dapat memberikan bantuan

Kelompok belajar tradisional

Pemimpin kelompok sering ditentukan oleh guru atau


kelompok dibiarkan untuk memilih pemimpinnya dengan
cara masing-masing.

Penekanan sering hanya pada penyelesaian tugas

Kelompok belajar biasanya homogen

3. Bagaimana cara melaksanakan pembelajaran kooperatif


a. Metode STAD (Student Teams Achrevement Divisions)

Metode ini dikembangkan oleh Robert Slavin Dkk dari


Universitas John Hopkins dengan metode ini para giri
mengajarkan informasi akademik baru kepada siswa setiap
minggu, baik melalui penyajian verbal maupun tertulis.

b. Metode Jiq Saw

Metode ini dikembangkan oleh Eilio Aronson dkk, dari


Universitas Texas dan kemudian diadaptasi oleh Slavin dkk
dengan metode ini kelas dibagi beberapa tim yang
anggotanya terdiri dari 5 atau 6 siswa dengan karakteristik
yang heterogen, bahan akademik disajikan kepada siswa
dalam bentuk teks, ditiap siswa bertanggung jawab untuk
mempelajari suatu bagian dari bahan akademik tersebut.

c. Metode GI (Group Investigation)

Dikembangkan oleh Herbert Thelen, diperluas dan diperbaiki


oleh shavan dkk dari Universitas Tel. AVIV. Metode ini sering
dipandang sebagai metode yang paling kompleks dan paling
sulit dilaksanakan dalam pembelajaran kooperatif GI
melibatkan siswa sejak perencanan, baik dalam menentukan
topik maupun cara untuk mempelajarinya melalui investidasi

d. Metode struktural

Dikembangkan oleh Spencer Kagen dkk, metode ini


menekankan pada struktur-struktur khusus yang dirancang
untuk mempengaruhi pola-pola interaksi siswa. Untuk
meningkatkan penguasaan isi akademik ada struktur yang
memiliki tujuan umum dan ada pola struktur yang tujuannya
mengajarkan keterampilan sosial. Think-pair-share dan
Numbered Head adalah striktur yang dapat digunakan untuk
meningkatkan penguasaan akademik, sedangkan struktur
Active Listening dan Time Tokens adalah struktur yang dapat
digunakan untuk mengajarkan keterampilan sosial.

Think- Pair- Share

Dikembangkan oleh Frank lyman dkkdari Universitas


Maryland yang mampu mengubah asumsi bahwa
metode resitasi dan diskusi perlu diselenggarakan
dalam setting kelompok kelas secara keseluruhan.
Metode ini memberikan pada para siswa waktu untuk
berfikir dan merespon serta saling Bantu satu sama
lain

Numbered Head Together

Dikembangkan oleh Spancer Kagan (1993) dengan


melobatkan para siswa dalam mereviw bahan yang
tercakup dalam suatu pelajaran dan mengecek atau
memeriksa pemahaman mereka mengenai isi pelajaran
tersebut.

C. Pengajaran berbasis Inkulri

Dalam pembelajaran dengan penemuan/inkulri, siswa didorong


untuk belajar sebagian besar melalui keterlibatan aktif mereka
sendiri dengan konsep-konsep dan prinsip-prinsip dan guru
mendorongnya siapa untuk memiliki pengalaman dan melakukan
percobaan yang memungkinkan mereka menemukan prinsip-prinsip
untuk diri mereka sendiri.

Siklus Inkulri adalah (1) observasi; (2) bertanya (Question); (3)


mengajukan dugaan (hipotesis); (4) pengumpulan data (data
gathering); dan (5) penyimpulan (conclusion). Inkulri atau suatu
proses yang bergerak dari langkah observasi sampai langkah
pemahaman.

MEMAHAMI KERANGKA DASAR KURIKULUM 2004

A. Mengapa kurikulum berbasis kompetensi menjadi pilihan

Pokok pikiran yang melandasi KBK adalah:

1. Menyadari bahwa peningkatan mutu pendidikan selama ini


belum mencapai pada taraf yang memadagi (critical mass) yang
mampu meningkatkan taraf kegidupan masyarakat pada
umumnya

2. Referensi mengenai mutu pendidikan perlu didudukkan secara


utuh yang mencakup dimensi manusia Indonesia seutuhnya

3. Selama ini telah terjadi kecenderungan dalam memberikan


makna mutu pendidikan yang hanya dikaitkan dengan aspek
kemampuan kognitif.

B. Kerangka dasar kurikulum 2004

1. Prinsip-prinsip pengembangan kurikulum 2004

- Peningkatan keimanan, budi pekerti luhur, dan penghayatan


nilai-nilai budaya
- Keseimbangan etika, logika, estetika, dan kinestika

- Penguatan integritas Nasional

- Perkembangan pengetahuan dan tegnologi informasi

- Pendidikan diarahkan pada proses pembudayaan dan


pemberdayaan peserta didik yang berlanjut sepanjang hayat

2. Prinsip-prinsip pelaksanaan

- Kesamaan memperoleh kesempatan

- Pendekatan menyeluruh dan kemitraan

- Kesatuan dalam kebijakan dan keberagaman dalam


pelaksanaan

- Standar kompetensi disusun pusat dan cara pelaksanaannya


disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan masing-
masing daerah atau sekolah dimadrasah.

IMPLEMENTASI PENDEKATAN KONTEKSTUAL DALAM KBK

A. Apakah KBK itu?

KBK adalah perangkat rencana dan pengaturan tentang

Kompetensi dan hasil belajar siswa yang ingin dicapai

Strategi belajar mengajar yang digunakan

Sistem penilaian yang diacu

Pemberdayaaan sumber daya pendidikan


B. Bagaimana karakteristik utamanya

Menekankan pencapaian kompetensi siswa, bukan tuntasnya


materi

Kurikulum dapat diperluas, diperdalam dan disesuaikan


potensi siswa (normal, sedang, dan tinggi)

Berpusat pada siswa

Orientasi pada proses dan hasil

Pendekatan pada metode yang digunakan beragam, bersifat


kontekstual

Guru bukan satu-satunya sumber ilmu pengetaguan

Buku pelajaran bukan satu-satunya sumber belajar

Belajar sepanjang hayat

Belajar mengetahui (learning how to know)

Belajar melakukan (learning how to do)

Belajar menjadi diri sendiri (learning how to be)

Belajar hidup dalam keberagaman (learning how to leave


together)

C. Bagaimana sistem penilaiannya

Berorientasi kompetensi hasil belajar dan indikatornya


Penilaian berbasis kelas menilai apa yang seharusnya dinilai,
bukan apa yang diketahui siswa

Menekankan proses dan hasil belajar

Berkelanjutan dan komprehensif

Alat penilaian

Tes kinerja : disiplin, kerjasama, kepemimpinan, dan inisiatif


dikelas

Hasil karya : laporan, gambar, bangun, tulisan, benda, karya


seni.

Tes tertulis : hasil ulangan

Proyek : bekerja dalam tip

Portofolio : kumpulan belajar siswa dalam, satu


semester/pertahun

D. Hierarky tujuan pendidikan Nasional apa yang dicapai

Tujuan pendidikan nasional dijabarkan menjadi:

1. kompetensi nilai kurikulum

2. kompetensi tamatan

3. kompetensi rumpun mata pelajaran

4. kompetensi dasar mata pelajaran

kompetensi kompetensi dasar


hasil belajar

indicator hasil belajar

E. Bagaimana kedudukan pendekatan kontekstual dalam KBK?

Kontekstual merupakan sebuah pendekatan pembelajaran,


yaitu pendekatan pembelajaran yang berpijak pada keinginan untuk
menghidupkan kelas, kelas yang hidup adalah kelas yang
memberdayakan siswa dengan segala aktifitas belajarnya untuk
mencapai kompetensi yang diinginkan. Sementara secara umum
berisi daftar kompetensi minimal yang harus dicapai oleh siswa
untuk semua jenjang pendidikan

Dlam hubungan semacam itu, pendekatan kontekstual


berperan sebagai strategi untuk mencapai, sedangkan KBK sebagai
acuan kompetensi minimal. Jadi, kontekstial adalah sebuah strategi
pembelajaran. KBK merupakan pedonam yang berisi gambaran
tujuan pendidikan Nasional, pengaturan jejnang sekolah, dan
skripsi bidang studi, daftar kompetensi perbidang studi yang ingin
dicapai, sistem penilaian, dan pengelolaa sekolah.

F. Lalu, kapan pendekatan kontekstual telah diterapkan dalam KBK?

Ketika guru mengajarkan apa yang harus diajarkan! Bukan


hanya sekedar pengetahuan tentang X.

Ketika guru ingin mencapai kompetensi dasar yang


ditargetkannya, bukan menyelesaikan materi.

Ketika pengetahuan dan ketrampilan yang diajarkan dekat


dengan kehidupan siswa sehari-hari
Ketika siswa mencari, menemukan, dan menkontruksikan
sendiri pengetahuan dan keterampilanya.

Ketika kelas hidup (siswa bekerja dan berlatih), bukan guru


acting dipanggung murid menonton.

Ketika setiap pelajaran akan dimulai, siswa berteriak Hore,


pelajaran IPA! Hore, pelajaran matematika! asyik, pelajaran
Al- Quran! Asyik, pelajaran bahasa inggris

Ketika guru menilai apa ysng seharusnya dinilai, bukan melulu


menilai pengetahian siswa.

Ketika guru mengumpulkan nilai dari proses, produk, kinerja


dan tes.

MERANCANG PELATIHAN (TOT)

Pembelajaran kontekstual

A. Hakikat Pelatihan Kontekstual

DEPDIKNAS saat ini sedang mensosialisasikan kurikulum KBK dan


mengembangkan pembelajaran berbasis konteks. Kedua
pendekatan itu jelas memiliki benang merah sengan semangat
otonomi saat ini. Harapan utamanya adalah agar hasil pendidikan
lebih bermana bagi kehidupan siswa. Saat ini, KBK dan perangkat
pendukungnya menjadi harapan para ahli dalam upaya
memberdayakan siswa secara maksimal. Kelas yang diharapkan
dapat mengimbangi perubahan yang terjadi diluar sekolah yang
demikian cepat. Kurikulum tersebut menyempurnakan dari
kurikulum 1994. dengan pernyataan sederhana, perubahan
kurikulum 1994 menjadi KBK, dalam rangka menrubah pandangan
dari anak tahu apa kepandangan anak bisa apa.

Uuntuk mencapai itu, perlu dikembangkan setrategi belajar yang


relevan. Ada banyak pilihan konsep pembelajaran yang efektif.
Dan, semuanya dari salah satunya adalah pendekatan kontekstual,
yang sekarang sedang dikembangkan.

Sebagai pendekatan baru, pendekatan kontekstual perlu dikenal


para guru. Untuk itu TOT, pelatihan, lokakarya, seminar, perlu
dilakukan diberbagai daerah sesuai dengan karakteristik
pembelajarannya yang mengutamakan aktifitas siswa, pelatihan
kontekstual dirancang penuh dengan aktifitas, bekerja,
demonstrasi, pemodelan, bernyanyi, dan menghasilkan karya.

B. Prinsip Pelatihan Pembelajaran Kontekstual

Pada hakikatnya, pelatihan kontekstual adalah memperkenalkan


strategi pembelajaran yang dikenal senagi pendekatan kontekstial.
Itu artinya tutor memperkenalkan bagaimana kelas pembelajaran
kontelstial itu dirancang, permodelan pembelajran menjadi strategi
kunci. Dalam pemodelan itu, para guru mengnal ketujuh komponen
pembelajaran kontekstual sertta landasan filosofisnya yaitu
contructivism, inquiry, question, learning, community, modeling,
reflection, dan authentic assesmant. Sebuah pembelajaran
dikatakan berbasis kontekstual jika menerapkan ketujuh komponen
itu.

Prinsip yang mendasari pelatihan pembelajaran kontekstual,


antara lain:
1. Inti dari pembelajaran kontekstual adalah incuiry
(menemukan). Jadi, pembelajaran harus selalu dikemas
dalam format siswa menemukan sendiri. Demikian pula
pelatihannya, pelatihan pembelajaran kontekstial harus
didesain agar para peserta bekerja dan menemukan sendiri.

2. Ciri dari pelatihan kontekstual adalah bekerja sesuai dengan


ciri pendekatan kontekstial, peserta harus diajak meemukan
sendiri bagaimana pembelajaran kontekstual dilaksanakan
dikelas. Untuk itu, metode pelatihanya menekankan ada
contoh aplikasinya atau pemodelan (modeling).

1 komentar Diposkan oleh andika di 18:37 Link ke posting ini


Label: pendidikan

Sabtu, Mei 31, 2008


Kasus-kasus Korupsi di Indonesia

Kasus-kasus Korupsi di Indonesia


Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bertekad dalam program kerja seratus
harinya akan mengutamakan pemberantasan Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN).
Menurut Presiden, KKN, akan menjadi salah satu masalah berat yang harus
diselesaikan oleh Pemerintah yang baru.

Jika dirunut, masih banyak masalah KKN di negara ini yang dalam proses hukumnya
berhenti di tengah jalan. Berikut adalah kasus-kasus KKN besar yang menunggu
untuk diselesaikan.

SOEHARTO

Kasus Soeharto Bekas presiden Soeharto diduga melakukan tindak korupsi di tujuh
yayasan (Dakab, Amal Bakti Muslim Pancasila, Supersemar, Dana Sejahtera Mandiri,
Gotong Royong, dan Trikora) Rp 1,4 triliun. Ketika diadili di Pengadilan Negeri
Jakarta Selatan, ia tidak hadir dengan alasan sakit. Kemudian majelis hakim
Pengadilan Negeri Jakarta Selatan mengembalikan berkas tersebut ke kejaksaan.
Kejaksaan menyatakan Soeharto dapat kembali dibawa ke pengadilan jika ia sudah
sembuh?walaupun pernyataan kejaksaan ini diragukan banyak kalangan.

PERTAMINA
Dugaan korupsi dalam Tecnical Assintance Contract (TAC) antara Pertamina dengan
PT Ustaindo Petro Gas (UPG) tahun 1993 yang meliputi 4 kontrak pengeboran sumur
minyak di Pendoko, Prabumulih, Jatibarang, dan Bunyu. Jumlah kerugian negara,
adalah US $ 24.8 juta. Para tersangkanya 2 Mantan Menteri Pertambangan dan
Energi Orde Baru, Ginandjar Kartasasmita dan Ida Bagus Sudjana, Mantan Direktur
Pertamina Faisal Abda'oe, serta Direktur PT UPG Partono H Upoyo.

Kasus Proyek Kilang Minyak Export Oriented (Exxor) I di Balongan, Jawa Barat
dengan tersangka seorang pengusaha Erry Putra Oudang. Pembangunan kilang
minyak ini menghabiskan biaya sebesar US $ 1.4 M. Kerugian negara disebabkan
proyek ini tahun 1995-1996 sebesar 82.6 M, 1996-1997 sebesar 476 M, 1997-1998
sebesar 1.3 Triliun. Kasus kilang Balongan merupakan benchmark-nya praktek KKN
di Pertamina. Negara dirugikan hingga US$ 700 dalam kasus mark-up atau
penggelembungan nilai dalam pembangunan kilang minyak bernama Exor I tersebut.

Kasus Proyek Pipaisasi Pengangkutan Bahan Bakar Minyak (BBM) di Jawa (Pipianisasi
Jawa), melibatkan Mantan Direktur Pertamina Faisal Abda'oe, Bos Bimantara Rosano
Barack, dan Siti Hardiyanti Rukmana. Kerugian negara hingga US$ 31,4 juta.

KORUPSI DI BAPINDO

Tahun 1993, pembobolan yang terjadi di Bank Pembangunan Indonesia (Bapindo)


dilakukan oleh Eddy Tanzil yang hingga saat ini tidak ketahuan dimana rimbanya,
Negara dirugikan sebesar 1.3 Triliun.

HPH dan Dana Reboisasi Hasil audit Ernst & Young

Kasus HPH dan Dana Reboisasi Hasil audit Ernst & Young pada 31 Juli 2000 tentang
penggunaan dana reboisasi mengungkapkan ada 51 kasus korupsi dengan kerugian
negara Rp 15,025 triliun (versi Masyarakat Transparansi Indonesia). Yang terlibat
dalam kasus tersebut, antara lain, Bob Hasan, Prajogo Pangestu, sejumlah pejabat
Departemen Kehutanan, dan Tommy Soeharto.

Bob Hasan telah divonis enam tahun penjara. Bob dinyatakan bersalah dalam kasus
korupsi proyek pemetaan hutan senilai Rp 2,4 triliun. Direktur Utama PT Mapindo
Pratama itu juga diharuskan membayar ganti rugi US$ 243 juta kepada negara dan
denda Rp 15 juta. Kini Bob dikerangkeng di LP Nusakambangan, Jawa Tengah.

Prajogo Pangestu diseret sebagai tersangka kasus korupsi dana reboisasi proyek
hutan tanaman industri (HTI) PT Musi Hutan Persada, yang diduga merugikan negara
Rp 331 miliar. Dalam pemeriksaan, Prajogo, yang dikenal dekat dengan bekas
presiden Soeharto, membantah keras tuduhan korupsi. Sampai sekarang nasib kasus
taipan kakap ini tak jelas kelanjutannya.

Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI)

Kasus Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) Kasus BLBI pertama kali mencuat
ketika Badan Pemeriksa Keuangan mengungkapkan hasil auditnya pada Agustus
2000. Laporan itu menyebut adanya penyimpangan penyaluran dana BLBI Rp 138,4
triliun dari total dana senilai Rp 144,5 triliun. Di samping itu, disebutkan adanya
penyelewengan penggunaan dana BLBI yang diterima 48 bank sebesar Rp 80,4
triliun.

Bekas Gubernur Bank Indonesia Soedradjad Djiwandono dianggap bertanggung


jawab dalam pengucuran BLBI. Sebelumnya, mantan pejabat BI lainnya yang terlibat
pengucuran BLBI?Hendrobudiyanto, Paul Sutopo, dan Heru Soepraptomo?telah
dijatuhi hukuman masing-masing tiga, dua setengah, dan tiga tahun penjara, yang
dianggap terlalu ringan oleh para pengamat. Ketiganya kini sedang naik banding.
Bersama tiga petinggi BI itu, pemilik-komisaris dari 48 bank yang terlibat BLBI,
hanya beberapa yang telah diproses secara hukum. Antara lain: Hendrawan Haryono
(Bank Aspac), David Nusa Widjaja (Bank Servitia), Hendra Rahardja (Bank Harapan
Santosa), Sjamsul Nursalim (BDNI), dan Samadikun Hartono (Bank Modern).
Yang jelas, hingga akhir 2002, dari 52 kasus BLBI, baru 20 dalam proses
penyelidikan dan penyidikan. Sedangkan yang sudah dilimpahkan ke pengadilan
hanya enam kasus
Abdullah Puteh

Gubernur Nanggroe Aceh Darussalam yang kini non aktif ini menjadi tersangka
korupsi APBD dalam pembelian helikopter dan genset listrik, dengan dugaan
kerugian Rp 30 miliar.

Kasusnya kini masih ditangani pihak kejaksaan dengan supervisi Komisi


Pemberantasan Korupsi.

0 komentar Diposkan oleh andika di 14:46 Link ke posting ini

Senin, Mei 26, 2008


Rakyat yang menderita, Mereka yang bergembira.

JERITAN HATI KAMI

Sebuah keputusan yang sangat


berat dihati rakyat namun bisa diterima dengan senyuman yang kecil. Kehidupan yang
sekarang harus ditempuh semakin berat malah tingkat pendapatan yang semakin rendah
dan pengeluaran yang semakin tinggi akan menjadi momok yang sangat menakutkan di
hati rakyat.

Sebuah keputusan yang sebenarnya memberatkan rakyat namun harus diterima


dengan lapang dada pula oleh mereka.
KENYATAAN YANG TERJADI PRA & PASCA NAIKKNYA BBM

Berdasarkan riset yang dilakukan oleh beberapa orang mahasiswa gabungan dari
beberapa institusi, mereka telah menemukan beberapa kejanggalan, kerugian, dan ketidak
samarataan dan ketidak adanya keadilan yang sangat besar bagi rakyat serta upaya
pemerintah yang akan terus gagal untuk memeberikan keteraturan dan ketertiban serta
kehidupan yang layak bagi rakyat.

Pada tahun 1945 Pasca Indonesia merdeka krisis ekonomi di Negara ini sudah ada
dan hinga kini hal tersebutpun kembali berulang. Dan masalah BBM sejak dulu menjadi
prioritas utama dalam negara kita karena seolah tak ada lagi pendapatan lain yang bisa
diandalkan. Pasca naiknya BBM yang lalu rakyat telah menalami banyak kesulitan
hingga tak jarang terdengar ada warga yang meninggal karena kesulitan ekonomi, bahkan
yang juga menyedihkan ada warga yang meninggal akibat tak makan setelah beberapa
hari. Kini BBM naik lagi dan penderitaan rakyatpun bertambah, banyak kalangan yang
menerima hal tersebut dan menganggap itu wajar namun pada dasarnya tak ada alasan
yang tepat untuk menaikkan BBM tersebut. Karena dengan bertambah naiknya harga
BBM maka semakintinggi pula tingkat pengeluaran yang harus dikeluarkan dalam segi
apaun. Harga minyak tanah yang dirancang kira-kira Rp 2.500,-/liter, namun pada
kenyataannya banyak yang menjual dengan harga yang lebih. Serta biaya transportasi
kendaraan umum-pun jugaz tak mau ikut rugi.

Banyak orang yang berpikiran lebih baik punya kendaraan sendiri dari pada naik
angkot atau apapun sejenisnya karena biaya yang naik bahkan untuk pulang pergipun
kengalahkan harga satu liter bensin yang Rp 6.000,- sungguh menyedihkan kehidupan
saat ini.

BELAJAR MANDIRI

Apakah salah apabila kita berdiri sendiri dan tanpa harus tergantung dengan orang
lain, tanpa harus menambahkan beban pada orang lain. Usaha mereka untuk menaikkan
BBM kemudian memberikan bantuan baik langsung maupun tidak langsung pada rakyat
itu sama saja dengan bohong besar, karena walau beratus-ratus juta milyar lebih uang
yang mereka keluarkan tetap saja tidak akan memberikan kesejahteraan pada rakyat.
Mengapa demikian.....?? karena mereka hanya berpikir untuk uang bukan atas nama
HAM dan SDM. Dan kemungkinan besar jumlah penduduk yang menderita dan
berpindah ke negara lain ataupun berstatus TKI akan lebih meningkat pesat lagi.

Seandainya kita pikirkan harga pendidikan di negara ini mahal kemudian


ditambah biaya pengeluaran dalam segala hal juga ikut meningkat sementara pendapatan
rakyat pas-pasan dan tak sebanding dengan pengeluaran, tak ada keuntungan sama sekali
yang didapat...
Dan inilah yang kami namakan dengan jamannya orang kaya akan tetap bertahan
kaya namun orang miskin akan tetap setia pada penderitaannya.

Ada satu pertanyaan: apakah kita hidup dengan dollar atau apakah mata uang
kita harus mengikuti mata uang orang lain padahal katanya negara kita adalah negara
yang mempunyai SDA yang banyak, walau tak mampu dikembangkan sendiri akibat
SDM yang kurang, kenapa kita tidak memanfaatkan dan mengelolahnya sendiri, dan pada
kenyataannya era Orla dan Orba itu bisa walau belum sempurna dan kurangnya ketelitian
dalam mengambil tindakan.

MAKNA KEBANGKITAN NASIONAL SAAT INI

100 tahun atau 1 abad kebangkitan nasional kita telah diperingati namun belum
ada tanda-tanda kebangkitan dari rakyat kita, lalu apa yang akan kita lakukan bila melihat
keadaan jadi begini. Apakah uang memang segala-galanya? Mari bangkitlah wahai
pemuda dan rakyat negeri-ku kita tunjukkan bahwa rakyatlah yang memiliki kekuasaan
tertinggi di negara ini setelah Pancasila. Bangkit tunjukkan pada dunia bahwa kita bisa
menjadi bangsa yang memiliki semboyan BHINNEKA TUNGGAL IKA, serta
bercita-cita Berbangsa satu bangsa Indonesia, Bernegara satu negara Indonesia,
Berbahasa satu bahasa Indonesia, yang adil dan makmur, dan Menjunjung tinggi
Ideologi PANCASILA.

0 komentar Diposkan oleh andika di 17:57 Link ke posting ini

Kamis, Mei 08, 2008


Diabetes

A. Pengertian Diabetes

Diabetes Mellitus adalah insulin yang yang di hasilkan oleh kelenjar pankreas yag

terletak di lekukan usus dua belas jari sangat penting untuk menjaga keseimbangan kadar

glukosa darah, yaitu untuk orang normal: (non normal) waktu puasa antara 60-120 mg/dl

dan dua jam setelah makan di bawah 140 mg/dl bila terjadi gangguan pada kerja insulin,

baik secara kuantitas maupun kualitas, keseimbangan tersebut akan terganggu sehingga

kadar glukosa darah cendrung naik.


Seorang dapat di katakan menderita Diabetes Millitus jika menderita dua dari dari tiga

gejala di bawah ini :

(1) Keluhan TRIAS:

a. banyak minum

b. bayak kencing

c. peurunan berat badan yang tak jelasw sebabnya

(2) Kadar glukosa darah pada waktu puasa 126 mg/dl

(3) Kadar glukosa darah dua jam sesudah makan 200 mg/dl

Karena kadar glukosa darah pada waktu puasa menigkat, kelebihan glukosa

tersebut akan di keluarkan melalui urine.

B.TIPE DIABETES MELITUS

Gejala dan tanda-tanda pent\yakit Diabetes Mellitus dapat di golongkan menjadi

gejala akut dan gejala kronik.

Gejala Akut Penyakit diabetes Melitus

Gejala penyakit Diabetes Mellitus pada setiap penderita tidaklah selalu sama;

gejalah yang di sebutkan dibawah ini gejala yang umumnya timbul dengan tidak

mengurangi kemungkinan adanya variasi adanya gejala lain. Bahkan, ada Diabetisi yang

tidak menunjukan gejala apapun sampai saat tertentu (masih kompensasi)


(1) Pada permulaan gejala yang di tunjukkan meliputi tiga serba banyak yaitu:

(a) banyak makan (polipagia)

(b) banyak minum (polidipsia)

(c) banyak kencing (poliuria)

atau singkatannya 3p (polipalgia, polidipsia, poliuria). Dalam fase ini biasanya

penderita menunjukkan berat badan yag terus bertambah, karea pada saat ini julah

insulin masih mecukupi.

(2) Bila keadaan tersdebut tidak cep-at di obati, lama-kelamaan mulai timbul gejala

yang di sebabkan oleh kurangnya insulin, danbukan 3p lagi, melainkan hanya 2p

saja (polisipsia dan poliuria) dan beberapa keluhan lain:

(a) nafsu makan mulai berkurang (tidak polifagia lagi) bahkan kadang-kadang

disusul dengan mual jika glukosa darah berlebihan 500 mg/dl

(b) banyak minum

(c) banyak kencing

(d) berat badan turun dengan cepat (dapat turun 5-10 kg dalam waktu 2-4

minggu)

(e) mudah lelah


(f) bila tidak lekas di obati akan timbul rsa mual bahkan penderita akan jatuh

koma (tidak sadarkan diri) dan di sebut koma diabetik

Gejala Kronik Penyakit Diabetes Mellitus

Kadang diabetes tidak menunjukkan gejala akut (mendadak), tetapi penderita

tersebut baru menunjukkan gejala sesudah beberapa bulan atau beberapa tahun mengidap

penyakit Diabetes Mellitus.Gejala ini di sebut gejala kronik atau menahun. Gejala kronik

ini yang paling sering membawa Diabetes berobat pertama kali. Gejala kronik ini serig

timbul adalah (seorang penderita dapat mengalami beberapa gejala tersebut di bawah ini):

(1) kesemutan (semuten)

(2) kulit terasa panas (wedangen), atau seperti tertusuk-tusuk jarum

(3) terasa tebal dikulit, sehingga kalau berjalan seperti berjalan di atas bantal atau

kasur

(4) kram

(5) lelah

(6) mudah mengantuk

(7) mata kabur, biasanya ganti kaca mata

(8) gatal di sekitar kemaluan, terutama wanita

(9) gigi mudah goyah dan mudah lepas


(10) kemampuan seksual menurun, bahkan impoten

(11) para ibu hamil sering mengalami keguguran atau kematian janin dalam

kandungan atau berat bayi lahir lebih dari 4kg

C. PENYEBAB DIABETES MELLITUS

Penyakit Diabetes Mellitus kebanyakan adalah penyakit keturunan tetapi bukan penyakit

menular.

(1) kedua orang tua nya mengindap penyakit Diabetes Mellitus

(2) salah satu orang tua atau saudaranya kandungnya mengidap penyakit Diabetes

Mellitus

(3) salah satu anggota keluarganya (nenek, paman, bibi, keponak-an, sepupu)

mengidap penyakit Diabetes Mellitus

(4) pernah melahirkan bayi dengan berat lahir lebih dari 4 kg

(5) pada waktu pemeriksaan kesehatan perna di temukan kadar glukosa darah

melebihi antara 140-199 mg/dl

(6) menderita penyakit liver (hati) yang kronik atau agak berat

(7) terlalu lama minum obat-obatan, mendapat suntikan atau minum tablet golongan

kortikosteroid (sering di gunakan penderita asma, penyakit kulit, penyakit

reumatik, dan lain)


(8) terkena infeksi virus tertentu: misalnya virus morbili, virus yang menyerang

kelenjar ludah, seperti virus ini sering timbul pada anak-anak bahkan perna di

jumpai pada anak usia enam belas bulan, dan sampai sekarang hidup, tetapi harus

di suntik insulin terus setiap hari

(9) terkena obat-obat anti serangga {insektisida)

(10) berat badan termasuk kategori gemuk (obesitas)

(11) tes gula dalam urine positif

D. CARA PENGOBATAN DIABETES MELLITUS

PenyulitDiabetes Mellitus yang cukup mengenaskan adalah stroke, yang

mencapai agka kejadian 4.3% tetapi, peyulit ini tidak perlu terjadi jika GULOH-SISAR

dapat di kendalikan degan baik

Yang di maksud denganGULOH SISAR adalah singkatan dari

G = glukosa

U = uric acid (asam urat)

L = ipid (kolestrol da sebagainya)

O = obesitas (kegemukan)

H = hipertensi
S = sigaret

I = inaktivitas

S = stres

A = alkohol

R = reguler check up

Jelaslah, bahwa untuk menghindarkan stroke, tidak cukup mengendalikan glukosa

darah saja, tetapi empat faktor lain nya juga harus di kendalikan.

Oleh karena itu, marilah para diabetesi mengendalikan GULOH SISAR dengan baik

agar dapat hidup sehat dan bahagia bersama diabetes

0 komentar Diposkan oleh andika di 20:16 Link ke posting ini


Label: diabetes
Langgan: Entri (Atom)

Setujukah anda bila perubahan itu dimulai dari diri


kita sendiri?

WELL COME
para pengunjung web, kami ucapkan selamat datang di web kami, semoga apa yang ada
didalamnya dapat bermanfaat bagi para pengunjung semua.
Glitterfy.com - Glitter Graphics

Free Indo Flash Mp3 Player at musik-live.net

Newsreel
didukung oleh

Baris Video
didukung oleh

------------------------------------------------------------------------
-----
Profit Puppy - Get a FREE ECOURSE, start your online business, and make money on
the Internet today!

Glitterfy.com - Glitter Graphics


_______________________________________________________________

advertising advertising
advertising ___________________________________________________________
________________________________________________________________________
____ Search Engine Optimization - AddMe
________________________________________________________________________
_________________________
web link:
Blogger
Cerita
Friendster
Google
Hiburan
Hixsa
Info Gue
Sahabat
Sheila on 7
WordPress
Yahoo

Arsip Blog
2008 (5)
o Juni (2)
ANAFILAKSIS
Pendidikan
o Mei (3)
Kasus-kasus Korupsi di Indonesia
Rakyat yang menderita, Mereka yang bergembira.
Diabetes

Vous aimerez peut-être aussi