Vous êtes sur la page 1sur 9

JESP Vol. 1, No.

1, 2009

Implementasi CSR terhadap Kesejahteraan Hidup Masyarakat

Andi Mapisangka

__________________________________________________________________________________________

Abstract
Corporate Social Responsibility (CSR) is the firm commitment to the environment in achieving social
live welfare. This research aims to analyze the effect of CSR of PT. Batamindo Investment Cakrawala
to social live welfare. The indicators of CSR are corporate social responsibility goal, corporate social
issues, and corporate relation program. The indicators of welfare live are progress on health,
education, and economic activity. Based on ordinary least square, this research concludes: corporate
social responsibility goal, corporate social issue, and corporate relation program PT. BIC have a
positive effect on social live welfare at Batamindo Industrial Area.
Based on the findings, the policy of corporate social responsibility by PT. Batamindo Investment
Cakrawala should be focused on local social values. This approach is very important in order the CSR
program by firm can effectively and efficiently functioning. Besides that, the CSR program must
involve all people in company environment, so they will take advantage form the CSR program.

Keywords : corporate social responsibility goal, corporate social issue, corporate relation
program, ordinary least square, social live welfare
__________________________________________________________________________________________

Corporate Social Responsibility (CSR) 2007, tentang Perseroan Terbatas, Bab V,


merupakan sebuah kesepakatan dari World Pasal 74. Dalam pasal tersebut dijelaskan
Summit on Sustainable Development (WS- tanggung jawab sosial dan lingkungan dari
SD) di Johannesburg Afrika Selatan 2002 perusahaan atas eksistensinya dalam kegiat-
yang ditujukan untuk mendorong seluruh an bisnis. Dewasa ini, menghadapi dampak
perusahaan di dunia dalam rangka tercip- globalisasi, kemajuan informasi teknologi,
tanya suatu pembangunan yang berke- dan keterbukaan pasar, perusahaan harus
lanjutan (sustainable development). Peran- secara serius memperhatikan CSR.
an CSR dapat dipandang sebagai upaya Untuk melindungi perusahaan dari ber-
untuk mewujudkan good corporate govern- bagai risiko tuntutan hukum, kehilangan
ance, good corporate citizenship dan good partner bisnis maupun risiko terhadap citra
business ethics dari sebuah entitas bisnis. perusahaan (brand risk) tidak cukup hanya
Sehingga perusahaan tidak cukup hanya taat kepada peraturan perundang-undangan.
memikirkan kepentingan shareholder (pe- Tekanan secara nasional dan internasional
milik modal), tetapi juga mempunyai orien- sedang dan terus akan berlanjut untuk
tasi untuk memenuhi kepentingan seluruh mempengaruhi perilaku bisnis korporasi.
stakeholders (Lihat, misalnya: Amba-Rao, Tekanan ini datang antara lain dari para
1993; Anderson, Jr., 1989; Kim, 2000; dan pemegang saham, LSM (Lembaga Swadaya
Raynard & Forstater, 2002). Masyarakat), partner bisnis (terutama dari
Tanggung jawab sosial perusahaan negara yang komunitas bisnisnya peka
secara yuridis telah dinyatakan sebagaima- terhadap CSR) dan advokat yang memper-
na dalam Undang-undang No. 40 Tahun juangkan kepentingan publik (public inter-
__________________________________________
Alamat korespondensi:
Andi Mapisangka. Manajer Liaison Division
PT. Batamindo Investment Cakrawala
E-mail: andimapisangka@batamindo.co.id
JESP Vol. 1, No. 1, 2009

est lawyers).(Lihat Aupplerle, 1990; Baron, satu tujuan CSR yang sangat urgen khu-
1996; dan Drucker, 1984). Dalam hal ini susnya di negara sedang berkembang
CSR merupakan komitmen perusahaan atau adalah peningkatan kualitas pendidikan ma-
dunia bisnis untuk berkontribusi dalam pe- syarakat. Oleh karena itu penerapan CSR di
ngembangan ekonomi yang berkelanjutan Indonesia pada dasarnya dapat diarahkan
dengan memperhatikan tanggung jawab pada penguatan ekonomi rakyat yang ber-
sosial perusahaan dan menitikberatkan pada basis usaha kecil dan menengah serta
keseimbangan antara perhatian terhadap as- peningkatan kualitas SDM masyarakat
pek ekonomi, sosial, dan lingkungan (Un- melalui perbaikan sarana dan prasarana
tung, 2008:1). pendidikan.
Secara implementatif, perkembangan PT. Batamindo Investement Cakrawala
CSR di Indonesia masih membutuhkan (PT. BIC) merupakan salah satu perusahaan
banyak perhatian bagi semua pihak, baik Penanaman Modal Asing yang berlokasi di
pemerintah, masyarakat luas dan perusa- Batam, Indonesia bergerak di bidang penye-
haan. Di antara ribuan perusahaan yang ada, diaan dan pelayanan kawasan industri
diindikasikan belum semua perusahaan secara internasional. Sejak diresmikan pada
benar-benar menerapkan konsep CSR da- tanggal 28 Februari 1990, kini PT. BIC
lam kegiatan perusahaannya. CSR masih telah mampu menghadirkan puluhan peru-
merupakan bagian lain dari manejemen sahaan asing (seperti Jepang, Eropa, USA,
perusahaan, sehingga keberadaannya diang- Korea, Taiwan, dan Singapura) beroperasi
gap tidak memberikan kontribusi positif di Indonesia. Jenis industri yang ada umum-
terhadap kelangsungan perusahaan. Padahal nya adalah komponen ICT, peralatan pre-
sesuai dengan UU yang ada, keberadaan sisi, pengepakan, farmasi, pencetakan plas-
CSR melekat secara inherent dengan ma- tik dengan berbagai jenis produk. Keber-
najemen perusahaan, sehingga bidang ke- adaan industri-industri tersebut telah mam-
giatan dalam CSR pun masih dalam kontrol pu menyerap lapangan kerja domestik ku-
manejemen perusahaan (Freemand, 1984). rang lebih 200 ribu tenaga kerja. Sedang-
Lebih jauh lagi dalam lingkungan bisnis kan manajemen PT. BIC sendiri memiliki
perusahaan, masyarakat di sekitar peru- tenaga kerja sekitar 500 orang.
sahaan pada dasarnya merupakan fihak Sadar akan tugas dan tanggung jawab
yang perlu mendapatkan apresiasi. Apre- sosial seperti yang telah diamanatkan dalam
siasi ini dapat diwujudkan dalam bentuk Undang-Undang, PT. BIC secara kontinyu
peningkatan kesejahteraan hidup mereka dan terprogram telah menerapkan konsep
melalui kegiatan pemberdayaan masyarakat CSR dalam implementasi manajemen usa-
yang dilakukan oleh kegiatan CSR peru- hanya. Secara garis besar, strategi pelak-
sahaan. Hal ini karena perusahaan dan ma- sanaan CSR PT. BIC mencakup beberapa
syarakat pada dasarnya merupakan kesatu- wilayah yang ada di sekitar perusahaan.
an elemen yang dapat menjaga keberlang- Cakupan wilayah ini dibagi ke dalam 3 ring
sungan perusahaan itu sendiri. (zona), yakni ring I meliputi daerah-daerah
Hal tersebut tentunya sangat jauh dari di sekitar perusahaan, ring II merliputi
harapan dan tujuan ideal dari peranan CSR daerah-daerah di luar ring I, dan ring III
perusahaan dalam kehidupan sosial kema- meliputi daerah-daerah di luar ring I dan
syarakatan. Menurut Kim (2000) praktek ring II. Strategi pengembangan berdasarkan
CSR perusahaan dapat diidentifikaskan da- wilayah ini juga ditunjang oleh berbagai
lam berbagai tujuan, yakni hukum, eko- jenis kegiatan yang sesuai dengan karak-
nomi, moral, dan filantropi. Namun demi- teristik kegiatan masing-masing daerah,
kian, tujuan tersebut masih dapat dikem- seperti layanan publik di bidang kesehatan,
bangkan sesuai dengan kondisi aktual di keagamaan dan pendidikan.
masyarakat terkait dengan tekanan yang Namun demikian disadari bahwa dina-
terjadi dalam kehidupan masyarakat. Salah mika perkembangan lingkungan perusahaan

40
JESP Vol. 1, No. 1, 2009

berjalan sedemikan cepat, sehingga mem- penelitian yang mencoba menjelaskan hu-
butuhkan berbagai inovasi dan kreasi kegi- bungan antar variabel. Dalam pembahas-
atan CSR yang mampu dirasakan secara annya metode penelitian yang akan digu-
optimal oleh masyarakat. Dinamika ling- nakan dalam penelitian ini adalah deskriptif
kungan perusahaan tersebut seperti adanya dan analitik. Metode ini dilakukan dengan
tuntutan otonomi daerah, sehingga harap- cara melakukan deskripsi terhadap fenome-
an/cita-cita kesejahteraan masyarakat men- na yang ada dan kemudian melakukan
jadi semakin tinggi. Padahal kemampuan analisis guna menjelaskan fenomena yang
pemerintah daerah masih dibatasi oleh terjadi yang didalamnya terdapat suatu
keterbatasan anggaran daerah untuk pemba- hubungan antar variabel.
ngunan secara menyeluruh. Di sinilah peran Penelitian ini akan dilaksanakan di
CSR perusahaan, khususnya PT. BIC, lingkungan kawasan industri PT. BIC,
untuk melaksanakan fungsi-fungsi sosial di Batam, Kepulauan Riau. Periode observasi
luar kegiatan pokok perusahaan, agar ke- dilakukan terhadap obyek penelitian selama
pentingan masyarakat luas dapat terpenuhi 2 bulan, yakni dari Februari 2009 - Maret
semaksimal mungkin, sehingga kesejah- 2009. Hal ini dilandasi oleh pertimbangan
teraan hidup mereka dapat mengalami untuk mendapatkan informasi yang valid
kenaikan. Salah satu elemen penting dalam terkait dengan implementasi program CSR
kesejahteraan hidup tersebut adalah adanya PT. BIC di Batam. Metode Pengambilan
kegiatan pemberdayaan masyarakat sekitar sampel dilakukan dengan menggunakan
perusahaan. Dalam hal ini peran mana- teknik purposive sampling artinya diten-
jemen sangat penting dalam upaya untuk tukan dengan mempertimbangkan tujuan
memformulasikan berbagai program dan penelitian berdasarkan kriteria-kriteria yang
kegiatan dalam CSR PT. BIC, sehingga ditentukan terlebih dahulu. Agar sampel
terjadi hubungan simbiosis mutualisme an- yang diambil dalam penelitian ini dapat
tara perusahaan dan masyarakat luas. Pada mewakili populasi, maka dapat ditentukan
akhirnya berbagai program kegiatan dalam jumlah sampel yang dihitung dengan meng-
kegiatan CSR PT. BIC diharapkan dapat gunakan rumus Slovin (dalam Umar, 1999).
meningkatkan pemberdayaan masyarakat. Berdasarkan rumus diatas dan persen ke-
Berdasarkan uraian di atas perlu dilakukan longgaran ketidaktelitian 5%, artinya ting-
sebuah kajian tentang dampak implemen- kat keyakinan bahwa sampel mewakili po-
tasi program CSR terhadap kesejahteraan pulasi adalah 95%, maka besar sampel pe-
hidup masyarakat. nelitian yang dibutuhkan adalah responden.
Dengan menggunakan rumus di atas, maka
METODE PENELITIAN diperoleh besarnya sampel penelitian yakni
Metode penelitian yang akan digunakan sebesar 222 orang.
adalah deskriptif dan analitik dengan pen- Analisis regresi linier berganda dalam
dekatan cross sectional. Penggunaan desain penelitian ini digunakan untuk menganalisis
ini bertujuan untuk menggambarkan penga- adanya pengaruh variabel independen terha-
ruh di antara berbagai variabel corporate dap variabel dependen. Dalam penelitian ini
social responsibility goal, corporate social model estimasi terhadap pengaruh variabel
issues, dan corporate relation program CSR terhadap kesejahteraan masyarakat
terhadap kesejahteraan masyarakat. Pende- dapat dituliskan dengan persamaan regresi
katan cross sectional digunakan karena linier berganda berikut:
pengumpulan data dari kedua variabel Yt = a + b1X1t + b2X2t + b3X3t + et
dikumpulkan dan diukur dalam waktu yang
Dimana:
bersamaan saat penelitian dilakukan. Ber-
Y = variabel kesejahteraan hidup
dasarkan karakteristik dalam rumusan ma-
masyarakat
salah yang ada, maka penelitin ini meru-
a = besarnya intersep atau konstanta
pakan penelitian eksplanatori, yakni jenis

41
JESP Vol. 1, No. 1, 2009

X1 = variabel corporate social diterima. Sebaliknya bila thitung <= ttabel maka
responsibility goal H0 diterima dan H1 ditolak. Penggunaan
X2 = variabel corporate social issues analisis regresi berganda dimaksudkan un-
X3 = variabel corporate relation program tuk memperoleh nilai prediksi yang tidak
b1b3 = besarnya koefisien dari variabel X1, bias. Sehingga analisis tersebut harus me-
X2 dan X3 menuhi asumsi-asumsi klasik yang menda-
e = standar error atau kesalahan sari model regresi, meliputi: asumsi nor-
pengganggu malitas, analisis multikolinieritas analisis
heteroskedastisitas uji dan asumsi autoko-
Selain itu, dari analisis regresi linier
relasi (Gujarati, 1999: 173; Ghozali, 2001:
berganda ini juga diperoleh koefisien re-
75).
gresi (b) yang menunjukkan arah hubungan
dari variabel independen tersebut dengan Hasil analisis dan pembahasan
variabel dependen. Untuk menguji secara Implementasi program CSR diarahkan
simultan apakah hubungan antara variabel- pada tercapainya peningkatan kesejahteraan
variabel X di atas dengan variabel Y sig- hidup masyarakat. Sejak awal berdiri, ko-
nifikan atau tidak maka dilakukan pengu- mitmen PT. BIC Batam dalam menjaga
jian melalui Uji-F, = 5%, dengan rumus keseimbangan dan keharmonisan hubungan
sebagai berikut: dengan masyarakat sangat kuat. Hal ini
R 2 /k dibuktikan dengan serangkaian kegiatan
F= sosial kemasyarakatan yang dicanangkan
(1 R 2 )/(n k 1) perusahaan mendapatkan apresiasi yang
Dimana: positif dari masyarakat. Berdasarkan ana-
F = pendekatan distribusi probabilitas lisis statistik yang dilakukan dapat dike-
k = banyaknya variabel independent tahui seberapa besar pengaruh CSR PT.
R2 = koefisien determinasi BIC dalam meningkatkan kesejahteraan
n = ukuran sampel masyarakat. Hasil analisis statistik tersebut
Nilai Fhitung selanjutnya dibandingkan dapat dituliskan pada persamaan berikut:
dengan nilai Ftabel pada = 0,05. Bila Fhitung Y = 0,112 + 0,280X1 + 0,179X2 + 0,499 X3
Ftabel, maka H0 diterima, artinya garis (3,86) (2,07) (5,99)
regresi tersebut tidak dapat digunakan Keterangan:
sebagai penduga, karena nilai Y belum Angka dalam kurung merupakan nilai t
terbukti tergantung kepada nilai-nilai X1, hitung
X2, dan X3. Bila Fhitung Ftabel, maka H0
ditolak dan H1 diterima, berarti paling Berdasarkan pada hasil estimasi tersebut
sedikit ada satu variabel independen yang pengaruh CSR terhadap kesejahteraan hi-
mempengaruhi nilai dependen Y. Sedang- dup masyarakat dapat dijelaskan oleh besar-
kan untuk menguji koefisien regresi secara nya koefisien dari masing-masing variabel
parsial antara masing-masing variabel X1, X2 dan X3. Secara lebih lengkap makna
independen dengan variabel dependen maka dari besarnya koefisien masing-masing
digunakan uji t. Untuk menguji hipotesis variabel tersebut dapat dijelaskan dalam
utama maka dilakukan perbandingan antara Tabel 1 berikut.
thitung dengan t tabel pada = 0,05. Bila
thitung ttabel maka H0 ditolak dan H1

42
JESP Vol. 1, No. 1, 2009

Tabel 1.
Koefisien Estimasi Regresi Linier Berganda
Variabel Koefisien Makna

Apabila dianggap tidak ada kegiatan CSR perusahaan,


Konstanta 0,112
maka kesejahteraan masyarakat sebesar 0,112

Apabila terjadi kenaikan dalam variabel CSR goal


sebesar 1 persen dan variabel lain dianggap konstan,
Corporate Social Responsibility Goal (X1) 0,280
maka kesejahteraan hidup masyarakat akan meningkat
secara rata-rata sebesar 0,280 persen
Apabila terjadi kenaikan dalam variabel corporate
social issue sebesar 1 persen dan variabel lain
Corporate Social Issue (X2) 0,179 dianggap konstan, maka kesejahteraan hidup
masyarakat akan meningkat secara rata-rata sebesar
0,179 persen
Apabila terjadi kenaikan dalam variabel corporate
relation program sebesar 1 persen dan variabel lain
0,499 dianggap konstan, maka kesejahteraan hidup
Corporate Relation Program (X3)
masyarakat akan meningkat secara rata-rata sebesar
0,499 persen

Berdasarkan pada Tabel 1 di atas dapat Tabel 2.


dijelaskan bahwa secara umum semua Koefisien Estimasi Regresi Linier Berganda
variabel bebas dalam penelitian ini seperti Uji Hipotesis Nilai t/F hitung P value
variabel Corporate Social Responsibility Uji t
Goal (X1), Corporate Social Issue (X2) dan Corporate Social
variabel Corporate Relation Program (X3) Responsibility Goal 3,86 0,000
berpengaruh terhadap kesejahteraan hidup (X1)
masyarakat. Namun demikian diantara se- Corporate Social Issue
2,07 0,039
mua variabel bebas yang ada, hanya vari- (X2)
abel Corporate Relation Program (X3) Corporate Relation
5,99 0,000
yang memiliki pengaruh terbesar terhadap Program (X3)
peningkatan kesejahteraan hidup masya- Uji F 70,101 0,000
rakat di sekitar lingkungan perusahaan PT.
BIC Batam yakni dengan koefisien penga- Berdasarkan pada Tabel 2 tersebut dapat
ruh sebesar 0,499. dijelaskan bahwa secara statistik, semua
Uji hipotesis dilakukan untuk menguji hasil uji hipotesis (uji t/uji F) menunjukkan
secara statistik dari hipotesis utama yang hasil yang signifikan. Hal ini secara
diajukan dalam penelitian ini. Uji dapat sederhana dapat dilihat dari besarnya nilai P
dilakukan baik secara parsial maupun seca- value yang dihasilkan dari olah data dengan
ra simultan. Uji hipotesis secara parsial di- menggunakan program SPSS for Window.
lakukan untuk menguji apakah terdapat Tingkat signifikansi untuk uji t menun-
pengaruh yang signifikan dari masing- jukkan bahwa variabel corporate social
masing variabel bebas terhadap variabel responsibility goal (X1) dan variabel
terikatnya. Sedangkan uji hipotesis secara corporate relation program (X3) memiliki
simultan dilakukan untuk menguji apakah tingkat signifikansi sebesar 99% (alfa 1%).
terdapat pengaruh signifikan secara bersa- Hal ini terjadi karena nilai p value hasil
ma-sama dari variabel bebas terhadap perhitungan pada tabel di atas lebih kecil
variabel terikatnya. Secara lebih lengkap dari tingkat alfanya (nilai p value < 1%).
hasil uji hipotesis tersebut dapat dilihat Sedangkan untuk variabel corporate social
pada Tabel 2 berikut. issue (X3) memiliki tingkat signifikansi
95% ( = 5%), sehingga variabel ini signi-

43
JESP Vol. 1, No. 1, 2009

fikan pada level 5% (nilai p value < 5%). lankan tanggung jawab sosialnya perusa-
Untuk variabel F hitung tingkat signi- haan diharapkan tidak hanya mengejar
fikansi sebesar 99% ( = 1%), sehingga keuntungannya saja, akan tetapi juga dapat
variabel ini signifikan pada leve 1% ( nilai memberikan kontribusinya yang arif dan
p value < 1%). Sebagai hasil akhir dari uji bijaksana dalam peningkatan kesejahteraan
hipotesis ini dapat disimpulkan bahwa se- hidup masyarakat di sekitar perusahaan.
cara parsial, masing-masing variabel bebas Implementasi program-program CSR
memiliki pengaruh yang signifikan secara PT. BIC dilakukan sedemikian rupa secara
statistik terhadap kesejahteraan hidup ma- sistematis, terstruktur dan periodik. Kegi-
syarakat dan secara simultan semua varia- atan yang dilakukan senantiasa mengede-
bel bebas memiliki pengaruh signifikan pankan persoalan-persoalan vital yang
pula terhadap kesejahteraan hidup masya- dihadapi masyarakat dalam peningkatan
rakat Batam. kesejahteraannya, seperti bidang agama,
ekonomi, pendidikan dan kesehatan. Ber-
Pengaruh Corporate Social Responsibility
bagai kegiatan tersebut dapat dilaksanakan
Goal Terhadap Kesejahteraan Hidup
manakala perusahaan telah memiliki visi,
Berdasarkan pada temuan penelitian di misi, strategi kebijakan dan program yang
atas dapat dijelaskan lagi bahwa program jelas dan terarah dalam pelaksanaannya.
CSR perusahaan ditujukan untuk mening- Seperti telah diuraian di atas visi CSR PT.
katkan peran perusahaan dalam komunitas BIC adalah mampu mewujukan PT. BIC
sosial masyarakat. Hal ini penting, karena sebagai perusahaan yang beroperasi secara
secara sebuah entitas bisnis keberadaan excellent bertumpu kepada harmoni antara
sebuah korporat tidak dapat berdiri sendiri kepentingan bisnis, peningkatan kualitas
tanpa adanya dukungan dan suport dari sosial serta kelestarian lingkungan (triple
masyarakat. Secara ekonomi, filosofi profit bottom line). Tujuan ini dapat dicapai
maximizing perusahaan tidak akan tercapai melalui berbagai upaya/langkah yang tersaji
manakala produk yang dijual di pasar tidak dalam rumusan misi CSR perusahaan,
laku. Dalam hal ini peran konsumen seba- yakni: dapat meningkatkan kualitas sumber
gai bagian dari komunitas masyarakat daya manusia dan entitas sosial-budaya,
sangat penting dalam menunjang keber- dapat meningkatkan kapasitas sosial yang
langsungan perusahaan. Pada sisi lain juga sangat dibutuhkan bagi terbentuknya ke-
dapat dijelaskan bahwa, keberadaan perusa- mandirian masyarakat dan mengembangkan
haan di suatu lingkungan masyarakat akan sumber daya alam dan lingkungan.
terasa nyaman dan tenang dalam kegiatan Berdasarkan pada hasil analisis data
operasionalnya manakala masyarakat seki- yang dilakukan pada penelitian ini mem-
tar perusahaan bersifat kooperatif dengan berikan kesimpulan bahwa corporate social
perusahaan. Oleh karena itulah peranan responsibility goal PT.BIC dapat membe-
CSR perusahaan sangat penting manakala rikan pengaruh terhadap peningkatan kese-
perusahaan masih tetap ingin menjalankan jahteraan hidup masyarakat Batam. Hal ini
fungsi bisnisnya. terjadi karena secara konseptual program-
Menurut Susanto (2007: 26) perusahaan program CSR perusahaan sudah diarahkan
dapat melaksanakan tanggung jawab sosial- pada pencapaian tujuan-tujuan sosial seperti
nya, perusahaan memfokuskan perhatian- terungkap pada rumujsan visi dan misi per-
nya kepada tiga hal yakni profit, lingkungan usahaan. Berdasarkan tujuan-tujuan CSR
dan masyarakat. Dalam kaitannya dengan tersebut, implementasi kegiatan-kegiatan
fungsi CSR korporat, ketiga hal tersebut CSR perusahaan senantiasa akan mengikuti
merupakan satu kesatuan aktifitas peru- arah dari kepentingan perusahaan di tengah-
sahaan yang dapat dilakukan secara simul- tengah komunitas lingkungan hidup masya-
tan sesuai dengan kondisi sosio-kemasya- rakat. Tujuan-tujuan CSR tersebut seperti
rakatan yang berkembang. Dengan menja- tujuan dalam kerangka tanggung jawab

44
JESP Vol. 1, No. 1, 2009

pendidikan, ekonomi, moral, filantropi yang harmonis diantara kepentingan para


(kedermawanan) dan tujuan dalam tang- stakeholdernya, yaitu pengusaha berikut
gung jawab hukum. karyawannya, komunitas masyarakat dan
lingkungan hidup sekitarnya. Oleh karena
Pengaruh Corporate Social Issue
itu prinsip yang menjadi dasar pelaksanaan
Terhadap Kesejahteraan Hidup
CSR adalah kepatuhan terhadap semua
Isu-isu sosial akan terus berkembang peraturan dan persyaratan (compliance re-
seiring dengan dinamika yang terjadi dalam sponsibilities) bagi terselenggaranya ke-
kehidupan sosial kemasyarakatan. Isu-isu giatan usaha baik persyaratan mutu, perlin-
sosial tersebut berkembang sebagai wujud dungan lingkungan hidup, ketenagakerja-
dari adanya perubahan dalam cara pandang an, imigrasi dan kepabeanan serta kea-
hidup masyarakat yang harus segera dires- manan dan ketertiban masyarakat atau kam-
pon oleh perusahaan. Ekses dari ketidak- tibmas. Kedua, adalah prinsip pengem-
mampuan perusahaan dalam menangkap isu bangan sosial kemasyarakatan baik bersifat
sosial yang berkembang di masyarakat akan penyiapan infrastruktur sarana dan prasa-
berdampak pada gesekan/bentrokan yang rana, maupun dukungan kegiatan dan ke-
terjadi di tengah-tengah komunitas kehi- lembagaan. Ketiga adalah keberlanjutan
dupan sosial masyarakat. Apalagi dalam dari setiap program baik sosial maupun
suasana krisis ekonomi dunia yang sedang ekonomi (sustainable empowerment) sehi-
terjadi, persoalan-persoalan perburuhan, ngga tumbuh modal sosial yang kuat me-
komunikasi pemerintah dan perusahaan, nuju masyarakat mandiri.
bahkan hubungan pekerja di dalam perusa- Dengan berpedoman pada berbagai
haan sendiri akan dapat terganggu dari kebijakan dan prinsip dalam pengembangan
mencuatnya isu sosial dalam masyarakat. CSR tersebut, PT. BIC Batam dapat mem-
Dalam hal ini menurut Giddens (dalam posisikan dirinya sebagai sebuah korporat
Budimanta et al., 2008: 14) dampak dari yang peduli terhadap kondisi ling-kungan
global-isasi yang terjadi dewasa ini, tidak sosialnya. Hal ini juga ditunjukkan oleh
hanya mempunyai dimensi ekonomi saja sikap/persepsi masyarakat yang cenderung
akan tetapi juga mempunyai dimensi memberikan apresiasi positif (setuju)
politik, teknologi dan budaya. Pemikiran terhadap upaya perusahaan dalam penyu-
tersebut juga akan mempengaruhi cara sunan program CSR perusahaan.
berfikir kalangan usahawan dalam meman-
dang strategi usahanya. Korporat tidak lagi Pengaruh Corporate Relation Program
dipandang sebagai bagian luar dari masya- Terhadap Kesejahteraan Hidup
rakat tetapi perusahaan sudah menjadi bagi- Implementasi pogram CSR merupakan
an dari masyarakat itu sendiri. Dari sinilah realisasi dan aktualisasi dari upaya perusa-
sebenarnya letak korporat dalam komunitas haan untuk terus dekat dengan masyarakat.
masyarakat yang heterogen. Menurut Budimanta et al. (2008: 24) CSR
Berdasarkan pada temuan dalam pene- pada dasarnya merupakan suatu elemen
litian ini menunjukkan bahwa corporate yang penting dalam kerangka sustainability
social issue PT. BIC telah mampu me- yang mencakup aspek ekonomi, lingkungan
ningkatkan kesejahteraan hidup masyarakat. dan sosial budaya yang merupakan proses
Hal ini terjadi karena dalam penyusunan penting dalam pengelolaan biaya dan
program CSR-nya, PT. BIC senantiasa keuntungan kegiatan bisnis dengan stake-
memperhatikan isu-isu sosial yang hangat holders baik secara internal (pekerja,
berkembang di masyarakat. Hal ini dapat shareholders dan penanam modal), mau-
dilihat dengan jelas kebijakan umum puan eksternal (kelembagaan, pengaturan
perusahaan dalam menempatkan CSR per- umum, anggota-anggota masyarakat, ke-
usahaan sebagai instrumen investasi sosial lompok masyarakat sipil dan perusahaan
perusahaan guna tercipta lingkungan bisnis lain).

45
JESP Vol. 1, No. 1, 2009

Berdasarkan pada hasil penelitian ini KESIMPULAN DAN SARAN


memberikan hasil bahwa corporate relation
program PT. BIC dapat memberikan pe- Kesimpulan
ngaruh terhadap peningkatan kesejahteraan Berdasarkan hasil analisis data dan
hidup masyarakat. Hal ini dapat dijelaskan pembahasan yang telah dilakukan pada bab-
karena strategi dalam implementasi CSR bab sebelumnya, maka dapat dirumuskan
perusahaan merupakan respon atas kebu- kesimpulan penelitian sebagai berikut.
tuhan riil masyarakat atas pemenuhan ke-
butuhan hidupnya. Seperti telah diuraikan 1. Penerapan program-program CSR PT.
di atas strategi pelaksanaan CSR perusaha- BIC tersebar pada berbagai aktivitas uta-
an didasarkan pada pengaturan ring yang ma seperti: pendidikan, kesehatan, ke-
ada dari ring I hingga ring III. Masing-ma- miskinan, sosial, agama, infrastruktur,
sing ring memiliki karakteristik persoalan dan lingkungan hidup.
yang berbeda-beda sehingga jenis dan ma- 2. Variabel-variabel seperti corporate so-
cam kegiatannya juga berbeda-beda. (Lihat cial responsibility goal, corporate social
lebih lanjut dalam Zadek, Pruzon, & Evans, issue dan corporate relation program
1997). secara signifikan memiliki pengaruh
Dalam hal ini menurut Untung (2008: positif terhadap peningkatan kesejahtera-
35) kontribusi CSR dalam pembangunan an hidup masyarakat.
ekonomi masyarakat adalah dengan meli-
batkan seluruh komponen masyarakat 3. Diantara variabel-variabel tersebut, vari-
dalam kegiatan CSR perusahaan. Kemiskin- abel corporate relation program memi-
an sudah menjadi musuh bersama yang liki pengaruh yang paling besar dalam
harus ditanggulangi oleh semua fihak. mempengaruhi peningkatan kesejahte-
Untuk melasakanakan hal tersebut paling raan hidup masyarakat di lingkungan
tidak terdapat 4 pilar utama yang harus kawasan industri Batamindo, Batam.
diperhatikan, yaitu: pertama, format CSR
Saran
yang sesuai dengan nilai lokal masyarakat;
kedua, kemampuan diri perusahaan terkait Berdasarkan pada temuan penelitian
dengan kapasitas SDM dan institusi, dan seperti diungkapkan pada kesimpulan di
ketiga adalah peraturan dan kode etik dalam atas, saran dan rekomendasi bagi kebijakan
dunia usaha. Berdasarkan pada integrasi antara lain:
ketiga pilar tersebut, masyarakat akan dapat 1. Diperlukan strategi kebijakan CSR PT.
dibangun kemampuan dan kekuatannya BIC yang lebih memperhatikan nilai
dalam memecahkan permasalahan yang lokal masyarakat. Pendekatan ini dila-
mereka hadapi dalam pencapaian kese- kukan agar efektifitas dan efisiensi
jahteraan hidup yang lebih baik. kegiatan dapat dicapai, karena program-
Berdasarkan sudut pandang yang ada program yang disusun benar-benar
menunjukkan bahwa apa yang telah dila- sesuai dengan kebutuhan masyarakat
kukan oleh PT. BIC telah menggambarkan (bottom up) dan bukan menurut persepsi
keberhasilan dalam pelaksanaan CSR peru- perusahaan saja.
sahaan. Hal ini dapat dilihat dari berbagai
indikator program-program kegiatan yang 2. Perlunya keikutsertaan seluruh lapisan
telah dapat dilaksanakan secara periode dan masyarakat dan diperluas cakupannya
kontinyu. Santunan kepada fakir miskin dan sehingga pihak-pihak yang belum pernah
pembinaan sosial kemasyarakatan dalam mendapatkan program CSR perusahaan
rangka menjaga ketertiban masyarakat me- dapat merasakan pula aktivitas CSR
rupakan contoh dari beberapa program CSR perusahaan. Hal ini dapat dilakukan
perusahaan yang dapat dirasakan secara dengan membuat database yang valid
positif oleh masyarakat. terkait dengan obyek penerima program

46
JESP Vol. 1, No. 1, 2009

CSR perusahaan dan manfaat yang Corporation and Society Research: Studies in
dirasakannya. Theory and Measurement. Greenwich, CT: JAI
Press. Pp. 237-264.
3. Perusahaan dapat melaksanakan program Baron, D.P. 1996. Business and its Environment.
CSR dengan melihat kepentingan jangka Upper Saddle River, NJ: Pearson Prenctice
panjang perusahaan dalam kepentingan Hall.
bisnisnya dan program-program yang Budimanta, A., Prasetijo, A. & Rudito, B. 2008.
ada tidak hanya bersifat charity saja. Hal Corporate Social Responsibility, Alternatif
ini dapat dilakukan dengan pemberian Bagi Pembangunan Indonesia. Jakarta:
bantuan usaha bagi masyarakat dalam Indonesian Centre for Sustainability
Development (ICSD).
pengembangan UMKM nya sehingga
hasil dari produk tersebut dapat berman- Drucker, P.F. 1984. The New Meaning of Corporate
faat kembali bagi kepentingan industri Social Responsibility. California Management
Review, 26(2): 53-63.
perusahaan. Upaya lain seperti pembe-
rian bantuan studi ke beberapa penduduk Freemand, R.E. 1984. Strategic Management: A
asli yang potensial untuk sekolah ke Stakeholder Approach. Boston, MA: Pitman.
jenjang yang lebih tinggi sehingga nanti Ghozali, I. 2001. Aplikasi Analisis Multivariate
dapat direkrut dalam pemenuhan kebu- dengan Program SPSS. Semarang: Badan
Penerbit UNDIP.
tuhan SDM perusahaan (mirip dengan
CSR di Jepang, Wokutch, 1990). Gujarati, D.N. 1999. Basic Econometrics 2nd edition.
Singapore: McGraw-Hill.
4. Menjalin kerjasama dengan pemerintah
Kim, K.S. 2000. Corporate Social Responsibility
daerah dan seluruh jajarannya perlu terus And Strategic Management : An Empirical
dilakukan untuk menjaga harmonisasi Study of Korean MNCs in The United States.
komunikasi, sehingga keberlanjutan dan Unpublished Dissertation. West Heaven,
keberlangsungan program-program CSR Connecticut: The University Of Heaven.
perusahaan dapat dipertahankan, Hal ini Raynard, P. & Forstater, M. 2002.Corporate Social
dapat dilakukan dengan membentuk fo- Responsibility : Implications for Small and
rum tripartit yang terdiri dari unsur Medium Enterprises in Developing Countries,
pemerintah, unsur perusahaan dan unsur Reports, United Nations Industrial
Development Organization, Vienna
masyarakat dalam penyusunan program
dan pengembangan CSR perusahaan Santoso, K. 2007. Corporate Social Responsibility.
Makalah disampaikan pada Wokshop
yang berorientasi pada peningkatan ke- Optimalisasi Program CSR yang Berkelanjutan
sejahteraan hidup masyarakat di ling- dalam Rangka Meningkatkan Corporate Image
kungan perusahaan pada khususnya dan dan Kesejahteraan Masyarakat Sekitar
masyarakat luas pada umumnya. Perusahaan, 21-22 November. LPPM-IPB.
Susanto, A.B. 2007. Corporate Social
DAFTAR RUJUKAN Responsibility: A Strategic Management
Albert, M. & Hahnel, R. 2005. Traditional Welfare Approach. The Jakarta Consulting Group
Theory, <www.zmag.org/books/1/html> Partner in Change, Jakarta
(diakses: 2 -02 - 2009). Umar, H. 1999. Riset Strategi Perusahaan. Jakarta:
Amba-Rao, S.C. 1993. Multinational Corparate PT. Gramedia Pustaka Utama.
Social Responsibility, Ethics, Interactions, and Untung, H.B. 2008. Corporate Social Responsibility.
Third World Government: An Agenda for the Jakarta: Sinar Grafika.
1990s. Journal of Business Ethics, 12(7): 553-
572. Wokutch, R.E. 1990. Corporate Social Responsibil-
ity Japanese Style. Academy of Management
Anderson, Jr., J.W. 1989. Corporate Social Executive, 4(2): 56-74.
Responsibility: Guidlines for Top Management.
New York: Quorum Books. Zadek, S., Pruzon, P. & Evans, R. 1997. Building
Corporate Accountabilty. Emerging Practices
Aupplerle, K.E. 1990. An Empirical Measure of in Social and Ethical Accounting, Auditing and
Corporate Social Orientation Studies in Theory Reporting. London: Earthscan Papers.
and Measurement. Dalam L.E Preston (Ed.), _______

47

Vous aimerez peut-être aussi