Vous êtes sur la page 1sur 3

Gejala Demam Berdarah

Masa inkubasi virus dengue bisa berlangsung sekitar empat hingga tujuh hari. Masa inkubasi
adalah jarak waktu antara virus pertama masuk ke dalam tubuh sampai gejala pertama muncul.
Gejala demam berdarah atau DBD umumnya akan terlihat pada tiga hingga empat belas hari
setelah masa inkubasi tersebut dan biasanya diawali dengan demam tinggi yang bisa mencapai
suhu 41 derajat celsius. Beberapa gejala DBD yang lainnya adalah:

Tubuh menggigil
Sakit kepala parah
Munculnya bintik-bintik merah pada kulit
Sakit tenggorokan
Hilang nafsu makan
Nyeri pada perut dan mual-mual
Wajah yang berwarna kemerahan
Nyeri hebat pada otot-otot punggung bawah, lengan, hingga kaki
Nyeri hebat pada tulang dan sendi
Rasa sakit bagian belakang mata
Pendarahan yang tidak wajar, seperti gusi berdarah, mimisan, atau darah pada air seni

Jika segera diobati, gejala tersebut biasanya reda dalam waktu beberapa minggu. Sesudah mereda,
biasanya pasien akan butuh waktu beberapa minggu lagi untuk sembuh total. Umumnya penderita
DBD akan merasa sangat lelah ketika gejala penyakit tersebut mereda.

Saatnya memeriksakan diri ke dokter

Sebaiknya segera periksakan diri Anda ke dokter jika mengalami gejala seperti flu atau demam
selama lebih dari satu minggu. Biasanya dokter akan melakukan pemeriksaan darah untuk
mengetahui apakah Anda terjangkit DBD. Selain untuk mengetahui keberadaan virus dengue
dalam tubuh Anda, tes darah juga penting dilakukan agar dokter bisa tahu jika terdapat masalah
kesehatan serius lainnya yang bisa menyebabkan gejala tersebut.

Penyebab Demam Berdarah


Penyakit demam berdarah atau DBD disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan oleh jenis
nyamuk Aedes aegypti. Nyamuk tersebut bisa menggigit kapan saja, baik siang maupun malam
hari. Virus dengue sendiri terbagi menjadi empat strain atau tipe, yaitu DEN 1, DEN 2, DEN 3,
dan DEN 4.

Ketika Anda terjangkit salah satu tipe, maka setelah pulih, tubuh Anda sudah membentuk
kekebalan seumur hidup terhadap tipe tersebut. Namun Anda belum sepenuhnya aman dari DBD
karena masih berpotensi menderita sakit DBD kembali oleh tipe yang berbeda. Bahkan peluang
Anda untuk mengalami kondisi yang lebih serius, seperti DBD berat, menjadi sedikit lebih tinggi.
Populasi penduduk yang terus bertambah dan mobilitasnya yang terus meningkat telah
menyebabkan virus ini menyebar luas di dalam kelompok-kelompok yang berbeda.

Virus dengue umumnya berkembang biak dalam genangan air, baik itu genangan air yang ada di
lingkungan luar rumah seperti waduk atau selokan yang tidak mengalir, maupun di dalam rumah
seperti di bak mandi. Selain itu DBD biasanya berkembang di wilayah yang tingkat sanitasinya
buruk seperti di kota-kota berpenduduk padat yang terletak di negara-negara berkembang seperti
Indonesia.

Pengobatan Demam Berdarah


Hingga kini belum ada vaksinasi atau pun obat khusus untuk mengobati demam berdarah atau
DBD. Pengobatan hanya berkisar pada cara untuk meringankan gejalanya, serta membuat si
penderita senyaman mungkin. Jika Anda tengah mengalami gejala penyakit DBD, Anda
disarankan untuk:

Banyak beristirahat.
Perbanyak konsumsi cairan untuk menghindari dehidrasi. Sebagaimana pada diare, pasien
direkomendasikan untuk meminum oralit. Cairan pengganti elektrolit/ion dan jus buah
dapat dipilih daripada air putih biasa.
Konsumsilah parasetamol untuk meringankan gejala demam dan nyeri (Jangan
mengonsumsi ibuprofen atau aspirin karena kedua obat tersebut dapat memicu pendarahan
dalam pada penderita DBD).
Memeriksakan diri ke dokter jika dalam waktu tiga hingga lima hari, tidak ada tanda-tanda
pemulihan pada gejala yang Anda rasakan.

Jika menderita DBD berat, Anda mungkin akan membutuhkan:

Perawatan di rumah sakit


Cairan infus
Pemantauan tekanan darah
Transfusi untuk mengganti darah yang hilang

Ketika baru pulih dari DBD, biasanya tubuh Anda akan terasa lelah dan tidak fit, namun hal
tersebut wajar. Sebagian besar orang baru bisa pulih dari DBD dalam waktu dua minggu, meski
kadang-kadang butuh waktu beberapa minggu lagi untuk benar-benar sehat sepenuhnya.
Komplikasi Demam Berdarah
Meski hanya terjadi pada segelintir kasus, DBD bisa berkembang menjadi kondisi yang lebih
serius dan membahayakan nyawa. Kondisi tersebut dikenal sebagai DBD berat. Berikut ini adalah
sejumlah tanda atau gejala dari DBD berat:

Tubuh yang terasa lelah.


Demam yang sering naik turun.
Nyeri pada perut secara berkelanjutan.
Sering mual dan muntah.
Pembengkakan organ hati yang dapat terlihat dari luar tubuh dan terasa sakit bila disentuh.
Darah yang keluar melalui hidung, muntah, bahkan melalui air seni dan tinja.

Komplikasi lainnya yang masih berkaitan dengan DBD adalah turunnya tekanan darah secara
drastis dan mendadak yang disebut sebagai dengue shock syndrome. Berikut ini adalah sejumlah
gejalanya:

Denyut nadi yang cepat dan lemah.


Mulut yang terasa kering.
Kulit yang terasa lembap dan dingin.
Napas yang terengah-engah.
Frekuensi buang air kecil yang menurun.

Sebaiknya segera periksakan diri Anda ke rumah sakit jika merasakan gejala komplikasi DBD.
Penanganan yang cepat dapat mencegah penyakit tersebut menjadi bertambah parah. Di rumah
sakit, penderita DBD akan diberikan cairan infus dan elektrolit guna menstabilkan tekanan
darah, mencegah terjadinya dehidrasi, dan mengoreksi ketidakseimbangan elektrolit/ion. Sebagian
besar penderita komplikasi DBD segera pulih dalam waktu singkat setelah ditangani dan sudah
cukup kuat untuk meninggalkan rumah sakit setelah perawatan beberapa hari.

Vous aimerez peut-être aussi