Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Terapi Komplementer
KONSEP DASAR AROMATERAPI
Disusun Oleh:
Budi Suharno, S.Kp., M.Kes
A. Pendahuluan
Aromaterapi ialah istilah generik bagi salah satu jenis pengobatan
alternatif yang menggunakan bahan cairan tanaman yang mudah
menguap, dikenal sebagai minyak esensial, dan senyawa aromatik
lainnya dari tumbuhan yang bertujuan untuk memengaruhi
suasana hati atau kesehatan seseorang, yang sering digabungkan
dengan praktik pengobatan alternatif dan kepercayaan kebatinan.
Berbagai wewangian dapat menjadi terapi bahkan pengobatan.
Fungsi atau kegunaan dari aromaterapi dengan minyak essensial itu
jika dihirup dapat menyembuhkan berbagai penyakit,
meningkatkan kekebalan tubuh alami baik jasmani maupun rohani.
Aroma terapi dapat mengurangi stres, menenangkan pikiran dan
membangkitkan semangat dan gairah. Bahkan ada yang dipercaya
dapat membersihkan racun dalam tubuh.
Ada banyak jenis minyak aromaterapi yang banyak digunakan
untuk pengobatan alternatif. Berikut jenis-jenis minyak
aromaterapi dan manfaatnya.
Aromaterapi biasanya menggunakan minyak essensial yang telah
diekstraksi dari berbagai bagian tanaman. Ketika diekstraksi bagian
tanaman tersebut akan menjadi konsentrat, baru setelah itu
digunakan dengan jumlah yang sangat sedikit.
Kandungan pengobatan dengan minyak essensial ini bisa membuat
rileks, bersemangat, menguatkan dan menenangkan. Minyak
essensial biasanya diserap melalui kulit atau dihirup.
Minyak essensial bisa digunakan untuk mandi dengan
menambahkan 10 tetes minyak ke dalam bak mandi. Sebagai body
lotion bisa menambahkan 5 tetes minyak essensial. Sebagai
pelembab wajah ditambahkan 2 tetes minyak essensial. Untuk pijat
bisa ditambahkan 10-12 tetes minyak essensial. Sebagai
pengharum udara bisa tambahkan 2 tetes ke dalam 150 ml air
hangat dalam botol spray.Minyak esensial berbeda susunan
kimianya dari produk herbal lainnya karena proses distilasi yang
hanya memulihkan fitomolekul ringan.
Dalam penulisannya aromaterapi kadang ditulis aroma terapi atau
aromatherapy atau aroma therapy.
Aromaterapi sudah ada sejak 6000 tahun yang lalu. Kata
"aromaterapi" digunakan oleh kimiawan Perancis Rene-Maurice
Gattefosse pada tahun 1920-an, yang mencurahkan hidupnya
untuk meneliti sifat penyembuhan minyak esensial setelah
musibah laboratorium parfumnya.
Namun, dalam perkembangannya aroma terapi tidak hanya
berbentuk cairan essential saja. Namun, dalam beragam bentuk.
Berikut berbagai bentuk aroma terapi.
B. Sejarah Aromaterapi
Aromaterapi telah digunakan sejak zaman Mesir kuno yang
memang terkenal dengan ilmu pengetahuan yang tinggi.
Merekalah yang menciptakan dan meramaikan dunia pengobatan,
farmasi, parfum serta kosmetik. Dari Mesir, aromaterapi dibawa ke
Yunani, Cina, India serta Timur Tengah sebelum masuk ke Eropa di
abad pertengahan. Pada abad ke 19 dimana ilmu kedokteran mulai
terkenal, beberapa dokter pada zaman itu tetap memakai minyak
esensial dalam praktek sehari-hari mereka. Pada zaman
aromaterapi modern, aromaterapi digali oleh Robert Tisserand
yang meniulis buku The Art of aromatherapy (Poerwadi, 2006,
hlm.1).
Dewasa ini, riset membuktikan aneka penggunaan minyak
aroma. Riset kedokteran pada tahun-tahun belakangan ini
mengungkapka n fakta bahwa bau yang kita cium memiliki dampak
penting pada perasaan kita. Menurut hasil penelitian ilmiah, bau
berpengaruh secara langsung terhadap otak seperti obat. Misalnya,
mencium lavender meningkatkan frekuensi gelombang alfa
terhadap kepala bagian belakang dan keadaan ini dikaitkan dengan
relaksasi (Sharma, 2009, hlm. 13).
C. Minyak Esensial
Poerwadi (2006, hlm. 8) mengatakan bahwa tanaman teraupetik
yang beraroma mengandung minyak esensial di tubuhnya. Struktur
minyak esensial sangat lah rumit, terdiri dari berbagai unsur
senyawa kimia yang masing-masing mempunyai khasiat teraupetik
serta unsure aroma tersendiri dari setiap tanaman. Berdasarkan
pengalamanlah, para ahli aromaterapi menentukan secara tepat
bagian tanaman yang terbaik. Cara aman menggunakan
aromaterapi sepertinya tidak berbahaya, massage dengan minyak
esensial atau menghirup wanginya. Tapi minyak esensial memiliki
efek yang kuat pada tubuh, sehingga harus digunakan dengan hati-
hati karena bersifat pekat.
Moss, M., Cook J., Wesnes K., Duckett P. Aromas of Rosemary and
Lavender Essential Oils Differentially Affect Cognition and Mood
in Healthy Adults. 2013. Journal of Neuroscience. Vol 113 (1):
15-38 11.