Vous êtes sur la page 1sur 2

1.

alur konsep dasar surveilans berbasis masyarakat di tempat bertugas

Advokasi Ke Stake Holder ( Camat/Lurah/kades/RW/RT/Toma)

Pendekatan Ke Stake Holder untuk mencari dukungan kegiatan sehingga kegiatan


Surveilans di Masyarakat dapat berjalan sesuai dengan harapan karena dalam
kegiatan ini bukanlah kegiatan pemberian bantuan dana/stimulant ke desa yang di
tuju.

Bina Suasana
Bina Suasana bertujuan menjalin keakraban antara Petugas dan Masyarakat
sehingga tidak ada pembatas ( Upper/Lower) antara masyarakat dengan petugas
Surveilans Puskesmas.

Pembentukan Kader Surveilans Desa


Pembentukan Kader Surveilans didesa bertujuan agar ada Tim Kerja Surveilans di
Desa sehingga pemantauan terhadap suatu gejala-gejala timbulnya penyakit/KLB
atau Faktor factor lainnya segera tanggap , dan dapat dilaporkan secara
langsung ke Puskesmas.

Kesepakatan Kegiatan
Kegiatan kegiatan yang dibuat harus berdasarkan kesepakatan bersama dimana
dalam hal ini masyarakatlah sebagai pemimpin dan Petugas Surveilans hanyalah
sebagai fasilitator masyarakat.

Ikrar Surveilans
Dalam setiap kegiatan akan mengharapkan hasil akhir yang lebih baik untuk
mencapai hal tersebut haruslah di ikrarkan oleh masyarakat dan berjanji akan
melaksanakan kegiatan surveilans dengan semestinya demi pencegahan penyakit
didaerah mereka.

Pengiriman Laporan Pemantauan dilapangan Oleh Kader


Kegiatan surveilans yang telah dilaksanakan seharusnya tertulis (Recording ) dan
dilaporkan ke Puskesmas hasil dari pemantauan wilayah setempat

Monitoring Dan Evaluasi


Monitoring dilakukan dan evaluasi juga harus dilaksanakan demi keberhasilan
kegiatan Surveilans Berbasis Masyarakat
2. Bagaimana pelaksanaan peran serta masyarakat dalam surveilans berbasis masyarakat?

Pelaksanaan Kegiatan Surveilasn Berbasis Masyarakat dilaksanakan secara bertahap karena mengingat
masyarakat masih belum mengerti kegiatan masih diarahkan ke sosialisasi program ke masyarakat.

Untuk pertama kalinya SBM ini dilaksanakan pada program penanggulangan KLB DBD di Kerta Jaya pada
Tahun 2012. Dimana secara garis besarnya adalah masyarakatlah yang bekerja memecahkan masalah
kesehatan yang sedang dihadapinya.

Kendala kendala masih tetap ada karena masyarakat masih mengharapkan bantuan dan
mengharapkan Honor bekerja padahal kegiatan tersebut bukanlah untuk orang lain tetapi untuk dirinya
dan kampungnya sendiri, selain itu juga factor rutinitas masyaraka yang sulit ditinggalkan.

Namun demikian Surveilans Berbasis Masyarakat Tetap harus dijalankan sehingga lama kelamaan
diharapkan masyarakat akan sadar dan mengerti dan mandiri untuk menuntaskan masalah kesehatan
terutama masalah penyakit menular yang ada di daerah mereka.

Vous aimerez peut-être aussi