Vous êtes sur la page 1sur 2

Nama : Alif Algifari

NIM : 15114086
Klmpk/Kelas : A / K-02

Modul 2. Mozaiking
Tanggal Praktikum : Selasa, 28 Februari 2017
A. Konsep Dasar
Mozaik foto ialah serangkaian foto daerah tertentu yang disusun menjadi satu lembar foto.
Ini dimaksudkan untuk menggambarkan daerah penelitian secara utuh. Penyusunannya dilakukan
dengan memotong bagian yang bertampalan dan menyambungnya dengan melekatkannya pada
lembaran lainnya.
Mozaik dibedakan atas mosaik terkontrol, mosaik tak terkontrol, dan mosaik setengah
terkontrol. Mosaik terkontrol disusun dari foto udara yang telah mengalami rektifikasi (
menghilangkan kesalahan oleh kemiringan sumbu kamera (tilt) ) dan ratioing ( menyeragamkan
skala di seluruh bagian foto ). Mosaik terkontrol dapat diandalkan untuk penyadapan data metrik
seperti jarak dan luas. Mosaik tak terkontrol dibuat dari foto udara tanpa penyesuaian skala dan
ukuran lainnya. Berbeda dengan mosaik terkontrol yang dalam penyusunannya digunakan titik
kontrol di medan, mosaik tak terkontrol dibuat tanpa titik kontrol. Mosaik setengah terkontrol
merupakan gabungan antara kedua mosaik yang telah dijelaskan.

B. Hasil dan Pembahasan


Pada praktikum praktikum ini proses mozaiking menggunakan tiga buah foto yang telah
orthophoto melalui proses praktikum modul dua (orthophota dan DEM).

Gambar 1. file orthophoto yang akan di-mozaiking


Setalah dilakukan pengolahan mozaiking foto udara menggunakan software PCI dengan
menu processing setup : Mosaic, didapatkan hasil mozaik foto :
Nama : Alif Algifari
NIM : 15114086
Klmpk/Kelas : A / K-02

Gambar 2. hasil mozaik dengan software PCI

Gambar 3. Hasil Mozaik yang telah di-clip


C. Analisis
Input pada mozaiking menggunakan tiga buah , lalu foto tersebut akan digabungkan
sehingga menghasilkan sebuat foto tunggal. File foto yang di-input untuk dilakukan mozaiking
pada praktikum ini merupakan orthophoto, karena sudah direktifikasi differensial menggunakan
data DEM. Maka, mosaik foto yang dihasilkan merupakan mozaik terkontrol. Hasil mozaik
merupakan wilayah hasil penggabungan tiga foto yang disusun berdasarkan titik-titik yang sama
yang terdapat pada foto berikutnya (Tie Point) dan memiliki koordinat yang sama .
Hasil mozaik tersebut dapat digunakan oleh user untuk memperoleh informasi data
metrik dari wilayah ada di hasil mozaik, karena sudah mengalami koreksi karena kesalahan
akibat distorsi lensa, tilt dan relief serta sudah diseragamkan skalanya. Namun kesalahan akibat
relief displacement yang dapat dihilangkan masih akibat relief tanah, relief akibat bangunan
masih harus dihilangkan menggunakan SUMMIT

D. Daftar Referensi
https://www.slideshare.net/bramantiyomarjuki/tutorial-singkat-agisoft-photoscan-basic. "Tutorial
Singkat Agisofft Photosanc Basic" , diakses tanggal 3 Maret 2017 pukul 20.00 WIIB
http://inayatulmusyrifin.blogspot.co.id/2015/04/laporanpraktikum-menuntukanmozaik-
skala.html. Menentukan Mozaik, Skala dan Karekteristik Objek pada Foto Udara dengan
Menggunakan Sterioskop Cermin secara Visual Manual, diakses tanggal 4 Maret 2017 pukul
22.00 WIB

Vous aimerez peut-être aussi