Vous êtes sur la page 1sur 2

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kanker merupakan suatu penyakit yang menjadi salah satu penyebab utama kematian di dunia.
Berdasarkan data dari GLOBOCAN, International Agency for Research on Cancer (IARC) pada tahun 2012
terdapat 14.067.894 kasus baru kanker dan 8.201.575 kematian akibat kanker di seluruh dunia. Jenis kanker
tertinggi pada perempuan di dunia adalah kanker payudara (38 per 100.000 perempuan) dan kanker leher rahim
(16 per 100.000 perempuan). Di Indonesia, insiden kejadian kanker leher rahim paling tinggi dibandingkan jenis
kanker lainnya. Berdasarkan data dari Badan Registrasi Kanker Ikatan Dokter Ahli Patologi Indonesia (IAPI),
kanker leher rahim menduduki peringkat pertama (17,2%) dari seluruh kasus kanker, diikuti kanker payudara
(12,2%). Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013, prevalensi kanker di Indonesia
adalah 1,4 per seribu penduduk. Prevalensi tertinggi terjadi di Yogyakarta (4,1), dikuti Jawa Tengah (2,1),
Bali (2), Bengkulu dan DKI masing-masing (1,9). Data dari kementerian kesehatan menyebutkan bahwa
di Indonesia terdapat 90-100 kasus kanker leher rahim per 100.000 penduduk. Data kasus penyakit kanker di
provinsi Jawa Tengah dari tahun ke tahun menunjukkan angka yang cukup tinggi, khususnya kasus kanker leher
rahim (serviks). Berdasarkan laporan dan institusi pelayanan kesehatan di Jawa Tengah, pada tahun 2013
terdapat 1.934 kasus dan 2014 sebanyak 1.213 kasus. (Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, 2015).

Penyebab utama kanker serviks adalah infeksi virus HPV (Human Pappiloma Virus), terutama virus
HPV sub tipe 16 dan 18. Lebih dari 90% kanker serviks jenis skuamosa mengandung DNA virus HPV dan 50%
kanker serviks berhubungan dengan HPV tipe 16. Faktor risiko terjadinya kanker serviks antara lain: aktivitas
seksual pada usia muda, berhubungan seksual dengan multipartner, merokok, mempunyai banyak anak, sosial
ekonomi rendah, pemakaian pil KB (dengan HPV negatif atau positif), penyakit menular seksual, dan gangguan
imunitas. (Aziz et al., 2006 ; Komite Penanggulangan Kanker Nasional, 2017). Menurut Syatriani pada tahun
2011 menyatakan bahwa kejadian kanker serviks dipengaruhi oleh berbagai faktor, antara lain faktor sosio
demografi yang meliputi usia, status sosial ekonomi, dan faktor aktifitasseksual yang meliputi usia pertama kali
melakukan hubungan seks, pasangan seksyangberganti-ganti, paritas, kurang menjaga kebersihan genital,
merokok, riwayat penyakit kelamin, trauma kronis pada serviks, penggunaan pembalut, serta penggunaan
kontrasepsi oral dalam jangka waktu lama lebih dari 4 tahun.

Berdasarkan latar belakang yang diuraikan, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian
tentang hubungan antara penggunaan kontrasepsi hormonal, obesitas, dan penggunaan sabun pembersih vagina
dengan kejadian kanker serviks di RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo. Penelitian ini diharapkan dapat
memberikan informasi bahwa penggunaan kontrasepsi hormonal, obesitas, dan penggunaan sabun pembersih
vagina sebagai faktor resiko sekunder penyebab kanker serviks. Diharapkan dengan adanya penelitian ini dapat
meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap faktor resiko kanker terutama kanker serviks.

B. Perumusan Masalah
Apakah terdapat hubungan antara penggunaan kontrasepsi hormonal, obesitas, dan penggunaan
sabun pembersih vagina dengan kejadian kanker serviks di RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo?

C. Tujuan Penelitian
Mengetahui hubungan antara penggunaan kontrasepsi hormonal, obesitas, dan penggunaan sabun
pembersih vagina dengan kejadian kanker serviks di RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo?

D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat bagi Rumah Sakit
Memberikan informasi mengenai faktor resiko sekunder dari kanker serviks sehingga dapat
dilakukan promosi kesehatan terkait kanker serviks pada masyarakat.
2. Manfaat bagi Masyarakat
Meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai faktor resiko sekunder dari kanker serviks.
3. Manfaat bagi Mahasiswa Farmasi
Dapat dijadikan bahan pembanding dan pelengkap untuk penelitian selanjutnya.
4. Manfaat bagi Peneliti
Menambah wawasan penulis serta menerapkan ilmu pengetahuan yang telah diperoleh selama proses
perkuliahan.di fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Vous aimerez peut-être aussi